Anda di halaman 1dari 3

DETEKSI DINI GANGGUAN PSIKOLOGI PADA MASA NIFAS

Kelompok 8 :

 Aulia Syafira
 Martina Nababan
 Syaza Sahira
 Wulan Adinda

1.

Pertanyaan :

Dari Dewi br ritonga ( kel 3 )

Jelaskan bagaimana seorang bidan dapat memberikan ashukan kebidanan pda ibu Nifas yang mengalami
pospartum depresion?

Jawaban :

Dijawab oleh Aulia Syafira

- Menciptakan hubungan baik antara bisa dengan pasien dalam rangka kesembuhannya.

- Peningkatan suport mental atau dukungan keluarga dalam mengatasi gangguan psikologis pada masa
nifas

- Anjurkan ibu untuk merawat dirinya sendiri.

- Sarankan ibu untuk membuang rasa cemas dan khawatir.

- Mintalah bantuan keluarga dan suami untuk merawat ibu dan bayinya.

- Rencanakan acara keluarga bersama bayi dan suami

2.

Pertanyaan :

Dari indar Aini Kharisda ( kel 15 )

Jelaskan apakah jenis persalinan dapat mempengaruhi terjadinya depresi post partum pada ibu nifas
dan apakah ada kaitannya dengan suaminya?
Jawaban :

Dijawab oleh Aulia Syafira

iya, jenis persalinan dapat mempengaruhi terjadinya depresi post padtum

jenis persalinan berpengaruh secara signifikan terhadap risiko depresi postpartum dengan nilai OR =
3,716. Artinya ibu dengan persalinan bedah sesar memiliki peluang risiko depresi postpartum 3,716 kali
lebih besar dibandingkan ibu yang persalinan pervaginam.

iya, ada kaitannya dengan suaminya, yaitu karena Kuranya perhatian dan dukungan dari suaminya.

3.

Pertanyaan :

Dari Nurhafiza ( kel1)

Hak apa saja yang harus di waspadai oleh orang yang mengalami masa nifas?

Jawaban :

Dijawab oleh Aulia Syafira

1. Perdarahan berlebihan pada vagina

Perdarahan pasca persalinan normal terjadi. Namun, jika jumlahnya banyak dan terus mengalir,
kemungkinan keadaan ini diakibatkan oleh trauma pada saat proses persalinan. Kondisi ini dalam istilah
medis disebut hemoragik post partum. Jika tidak segera ditangani akan memicu gangguan anemia pada
ibu.

2. Sakit kepala berlebihan disertai pandangan buram

Jika ada keluhan sakit kepala setelah melahirkan yang terjadi terus-menerus, Anda perlu waspada.
Dikhawatirkan sakit kepala ini terjadi akibat peningkatan tekanan darah pasca persalinan, yang dikenal
dengan istilah post partum preeklamsia.

Perlu diketahui bahwa tekanan darah wanita setelah melahirkan bisa meningkat sampai 140/90 mmHg.
Jika ini tak segera dikendalikan, maka akan terjadi peningkatan risko eklamsia, yaitu preeklamsia yang
disertai dengan kejang. Ancamannya adalah koma, bahkan kematian.
3. Infeksi pada tubuh

Pada masa nifas, tubuh ibu setelah melahirkan rentan terkena infeksi yang bisa terjadi di organ rahim,
area perineum, daerah panggul, maupun infeksi saluran kemih. Jika infeksi ini dibiarkan, maka akan
menyebar ke bagian tubuh lain dan menganggu kondisi tubuh ibu.

4. Depresi pasca persalinan

Depresi pasca persalinan dapat terjadi pada beberapa ibu yang baru melahirkan, bahkan kondisi ini
umum ditemui. Kondisi ini dapat ditandai dengan munculnya gejala sedih, sering menangis, cemas, serta
kesulitan untuk tidur.

Jika depresi pasca persalinan diabaikan begitu saja, maka ini dikhawatirkan akan terus berlanjut. Ini bisa
berdampak pada ibu yang mengabaikan dan tak ingin merawat bayinya. Kesehatan mental ibu pun bisa
terancam.

5. Sulit buang air kecil

Saat melahirkan, area di sekitar kandung kemih dan saluran keluar air kencing akan mengalami
pembengkakan dan luka. Akibatnya, ibu bisa mengalami kesulitan dalam buang air kecil. Jika keluhan ini
dirasakan, segera konsultasikan ke dokter agar bisa ditangani lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai