Disusun Oleh:
Yolanda_212207063 Iswatun_202207021
FAKULTAS KESEHATAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat -Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
1
Makalah ini berjudul “Sejarah Perkembangan Pendidikan Bidan Di Asia”. Penyusunan makalah
ini bertujuan untuk memenuhi tugas perkuliahan dari dosen pengampu. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk memberikan wawasan tambahan bagi kami serta bagi para pembaca.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu selaku dosen pengampu yang
membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data
dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan, agar
dalam penyusunan makalah yang akan datang, penulis dapat membuat makalah yang lebih baik
lagi. Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG ..............................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................4
C. TUJUAN................................................................................................................................4
BAB II ISI ..................
……………………........................................................................................... 5
A. Sejarah Perkembangan Pendidikan Bidan di Luar Negri .................................................5
B. Sejarah Perkembangan Pendidikan Bidan di
Asia ...............................................................................6
C. Sejarah Perkembangan Pelayanan Kebidanan di Asia ........................................................10
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................13
A. KESIMPULAN ....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
3
dan pendidikan kebidanan adalah masih tinggi moralitas dan morbiditas pada wanita
hamil dan bersalin, khususnya di negara berkembang dan dinegara miskin yaitu sekitar
25-50% .
B. RUMUSAN MASALAH
1) Bagaimana sejarah perkembangan pendidikan Bidan di luar negeri?
2) Bagaimana sejarah perkembangan pendidikan Bidan di Asia?
3) Bagaimana pelayanan Bidan di Asia?
C. TUJUAN
1) Mengetahui sejarah perkembangan pendidikan Bidan di luar negri
2) Mengetahui sejarah perkembangan pendidikan Bidan di Asia
3) Mengetahui pelayanan Bidan di Asia
BAB II
ISI
4
tidak mendukung dan tidak adanya organisasi kebidanan, pengingkatan jumlah
imigran, serta status wanita yang direndahkan.
Secara umum perkembangan pelayanan bidan dapat di bagi menjadi 2 masa,
yaitu sebelum abad 20 dan sesudah abad 20.
5
dapat diterima, dan bahkan oleh norma. Bagaimanapun, alami sekali lagi
“membuktikan dirinya “rooing-in” dipraktekan dan menyusui dipromosikan
menyusui disemua rumah sakit yang sudah mendapat penerangan.
Perkembangan teknologi yang cepat telah monitoring anthepartum dan
intrapartum yang tepat menjadi mungkin dengan pengguraan ultrasonografi dan
cardiotocografi, dan telah merubah prognosis bagi bayi prematur secara dramatis
ketika dirawat di neonatal intersive acara urits, hal ini juga memungkinkan
perkembangan yang menakjubkan dengan keperawatan maka pola pendidikan
khusus bidan pun dikembangkan di dunia. Di mulai dari tingkat pendidikan bidan
yang setara dengan diploma sampai pasca sarjana. Setiap negara sangat berharap
bahwa dengan berkembangnya pendidikan bidan sampai jenjang master, maka
profesionalisme dalam menjalankan praktik kebidanan juga meningkat.
6
kebidanan dan neonatus tapi pada masa itu timbul masalah karena masih
kurangnya tenaga bidan dan bidan hanya mampu melakukan pertolongan
persalinan yang normal saja, tidak siap jika terdapat kegawatdaruratan
sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas bidan masih kurang memuaskan.
Pada tahun 1987 ada upaya untuk meningkatkan pelayanan dan Pendidikan
bidan menata dan mulai merubah situasi.
7
Tahun 2 : Pencegahan penyakit dan kesehatan keluarga.
Tahun 3 : Rehabilitasi
Tahun 4 : Ilmu kebidanan
8
UNDANG-UNDANG Umum Nomor 310 membentuk Dewan Penguji yang
berfungsi sebagai badan regulator bagi kedokteran dan kebidanan.
Pada tahun 1901-an terdapat organisasi yang bekerja untuk perawatan
bayi di Manila bernama the Liga Nacional Para La Protection de la Primera
Infancia and Circula Femenil. Organisasi serupa juga didirikan di provinsi-
provinsi untuk membantu mengurangi angka kematian bayi yang tinggi.
Terdapat juga Gatas de Leche di provinsi-provinsi yang didirikan dalam
rangka untuk menyediakan susu gratis bagi bayi yang membutuhkan. Terdapat
juga kampanye nasional untuk mengurangi angka kematian bayi yang
mengkoordinasikan semua kegiatan dari seluruh lembaga kesejahteraan sosial
yang berbeda. Dr. Jose F. Fabella, yang kemudian dikenal sebagai “Bapak
Kebidanan” di Filipina.
Dr.Fabella mendirikan Rumah Sakit Memorial Dr. Jose Fabella pada
tanggal 9 November 1920. Rumah sakit ini pada awalnya bernama Rumah
Bersalin yang kemudian disebut Rumah Sakit Ibu dan Anak. Dr. Fabella juga
membuka Sekolah Kebidanan di RS Memorial Hospital Dr Jose Fabella pada
tahun 1922 di Manila, dengan tiga tujuan: pertama,untuk melatih wanita muda
dalam hal asuhan kebidanan untuk secara bertahap menggantikan bidan yang
tidak berlisensi;kedua, untuk melatih dokter dan perawat bekerja provinsi dan
ketiga, untuk memberikan pelayanan kesehatan provinsi pendidikan dengan
memberikan penekanan pada perawatan ibu dan anak. Kemudian pada tahun
yang sama dibuka juga sekolah kebidanan di Cebu. Tahun berikutnya,
Sekolah Kebidanan di Bacolod, Negros Occidental juga dibuka. Tujuan dari
Sekolah Kebidanan Rumah Sakit Fabella setelah memproduksi sepuluh
lulusan pertama kebidanan yaitu: untuk melatih siswa membantu persalinan
normal dengan menggunakan teknik modern; dan untuk memberikan
pelatihan bagi ibu yang melakukan persalinan modern termasuk perawatan pra
dan paska kelahiran bayi.
9
dingin seperti suatu danau atau gudang di pekarangan. Oleh karena itu,
demam dan penyakit menular pada bayi yang baru dilahirkan menjadi
permasalahan umum pada waktu itu.
Dokumentasi relevan pertama tentang praktek kebidanan adalah
tentang pembantu-pembantu kelahiran (asisten-asisten) pada Periode Heian
tahun (794-1185). Pada periode tokugawa tahun (1603-1868) dokumentasi
lebih formal tentang kebidanan diterbitkan ketika banyak yang sekolah-
sekolah kebidanan muncul. Meskipun selama beberapa tahun yang lalu
kebidanan dipandang sebagai pekerjaan yang tidak terhormat namun
sumbangan-sumbangan bidan pada kesehatan publik dan keluarga di dalam
masyarakat luar biasa lebih lagi jika dibandingkan dengan dokter-dokter. Pada
saat ini, kebidanan telah memperoleh penghargaan di bidang kesehatan.
Dokumentasi hukum pertama tentang praktek kebidanan diterbitkan
pada tahun 1868. Dokumen resmi ini menjadi dasar untuk peraturan-peraturan
hukum utama untuk profesi medis Jepang. Pada tahun 1899 izin kerja
kebidanan dikeluarkan untuk memastikan profesional kualifikasi. Hasil dari
pengenalan hukum ini yaitu bidang secara berangsur-angsur mencapai status
sosial.
Proyek reformasi dalam pelayanan kesehatan selama rehabilitasi
sesudah perang adalah perlembagaan jasa pelayanan kesehatan ibu. Seperti
sebelumnya menyebutkan, hampir semua bayi-bayi dikirimkan oleh bidan
bidan ke rumah pada saat sekarang. GHQ memandang situasi ini sebagai isu
medis yang penting dan harus diperbaiki. Sebagai hasilnya, mampu
melahirkan dengan cepat bergeser dari rumah ke rumah sakit. Hanya 46% dari
anak-anak lahir pada tahun 1950 yang dilahirkan di rumah sakit. Pada tahun
1999 anak-anak yang lahir di rumah sakit bertambah sampai 99,8%.
Lingkungan kerja bidan sudah berubah sebanding dengan keadaan
sekarang ini. Pada tahun 1998, ada 24.000 wanita-wanita yang
mempraktekkan Kebidanan di Jepang dan lebih dari 80% dari mereka bekerja
pada rumah sakit atau klinik dengan para dokter. Hanya sekitar 2000 wanita,
sekitar 9% dari bidan yang aktif berpraktek sebagai bidan yang mandiri.
Pada sekarang ini, kehamilan seorang wanita mendapat perhatian besar
dari pemerintahnya setelah ada konfirmasi adanya kehamilan untuk dokter
yang bersangkutan diminta untuk mendaftarkan diri di bagian kesejahteraan
sosial pemerintah kota atau kecamatan tempat mereka berdomisili. Dari
lembaga pemerintah tersebut mereka diberikan mother and child health kit
yang berisikan buku kesehatan ibu dan anak serta kartu untuk pemeriksaan
cuma-cuma selama kehamilannya. Di samping itu, sistem asuransi kesehatan
nasionalnya yang baik dan langsung ditangani oleh pemerintah di masing-
masing kota secara otonomi juga sangat membantu meringankan beban biaya
kesehatan. Bagi keluarga yang kekurangan dana untuk penanganan, akan
10
diberikan bantuan oleh pemerintah setempat pada waktu melahirkan.
Perhatian ini pun juga diberikan pada warga asing yang terdaftar dalam
kependudukan Jepang dan ikut asuransi nasional.
11
Bidan di Malaysia selama berabad-abad dituntut untuk memberikan
pelayanan kesehatan ibu dan anak-anaknya. Bidan mempunyai penghargaan
dan wibawa yang cukup tinggi di komunitasnya. Peran bidan di Malaysia
dalam pelayanan kebidanan yaitu membantu persalinan, melayani konseling,
ahli gizi dan terakhir sebagai ahli pijat perempuan. Dilihat dari segi politiknya
peran bidan sangat penting dengan demikian bidan harus banyak pengalaman
dan dikatakan berpengalaman adalah bidan terlatih. Bidan tidak lagi menjadi
orang pertama yang disalahkan dan diberi tekanan jika terdapat suatu masalah
dan Bidan di Malaysia sedang menggalang program persalinan di rumah alas
an mereka karena persalinan di rumah dianggap memberikan rasa aman dan
nyaman bila dibandingkan persalinan dirumah sakit. Malaysia sudah
mempunyai undang-undang Kebidanan yaitu Midwive Act 1966.
12
panitia dimana dokter kandungan menyatakan peraturan mengenai survey
maternal terutama dalam hal memperdulikan rumah
Sekarang NZNA telah membuat kemajuan yang patut dipertimbangkan
dalam menetapkan konsep general perawat kesehatan keluarga secara
berkesinambungan menyediakan pelayanan mulai dari kelahiran sampai
meninggal. Sejak tahun 1904 RS St. Hellen mengadakan pelatihan kebidanan
selama 6 bulan dan ditutup tahun 1979. Sebagi penggantinya sejak tahun 1978
beberapa politeknik keperawatan berdiri, selain itu ada yangmelanjutkan
pendidikan di Australia untuk memperoleh keahlian kebidanan. Tercatat 177
(86 %) bidan telah memperolah pendidikan kebidanan di luar negeri pada
tahun 1986 dari 206 bidan yang ada, dan hanya 29 orang lulusan kebidanan
Selandia Baru tahun 1987.
Tahun 1981 sebagian besar RS memasukkan bidan keperkumpulan
perawat, para bidan mengalami krisis untuk membentuk organisasi dan
pemimpin dari mereka. Kemudian muncul perkumpulan bidan yang
menentang NZNA untuk mendapatkan rekomendasi lebih lanjut langsung di
bawah RS atau dibawah dokter kandungan.
13
Bidan adalah asisten pertama dokter dan bertanggung jawab untuk
melakukan observasi rutin. Bidan lebih banyak kerja pada rumah sakit yang
menitikberatkan pada asuhan dan persalinan normal.
14
melakukan pelayanan setidaknya 20 kelahiran sesuai amanat dari Hukum
Kebidanan.
Bidan memulai pendidikannya dengan 2 tahun diplomaberfokus pada
pelayanan kesehatan ibu dan anak. Dalam beberapa tahun terakhir, program
gelar sarjana telah mulai dikembangkan. Konsep yang diajarkan selama
rentang waktu ini termasuk prinsip obstetric dan kebidanan, perawatan bayi
dan menyusui, nutrisi, keluarga perencanaan, dan perawatan kesehatan primer.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa pelayanan bidan disetiap negara
berbeda. Dengan demikian uraian tersebut kita dapat jadikan pembading dan kita pilih
mengenai hal positif dan hal negatifnya dari perbedaan tersebut. Perkembangan
kebidanan telah mengalami kemajuan dan mendapatkan pengakuan di setiap negara serta
didukung oleh masyarakat. Dengan adanya kemajuan tersebut, seorang bidan dituntut
untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang ditindaklanjuti dengan mendirikan jejang
pendidikan yang lebih tinggi
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.carinfomu.com/2015/01/makalah-sejarah-perkembangan-kebidanan.html?m=1
http://hany96.mahasiswa.unimus.ac.id/kebidanan/perkembangan/sejarah/
https://www.slideshare.net/septianraha/sejarah-pelayanan-kebidanan-diluar-negri
https://elinurani.wordpress.com/2013/11/07/sejarah-kebidanan/
https://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/RJ1-20171109-024117-1121.pdf
http://rssofwah.mahasiswa.unimus.ac.id/2015/11/29/perkembangan-pelayanan-kebidanan-di-
luar-negeri/
http://hasyimalansyariy.blogspot.com/2018/09/sejarah-perkembangan-kebidanan_1.html?m=1
17