Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

MACAM-MACAM OBAT HERBAL

Dosen Pengampuh:
Ns.Wanda Arge, S.Kep, M.Kep

Oleh: Kelompok 5

Aulia syafira (2015201003)

Bella oktasa (2015201004)

Listiawati (2015202017)

Syaza sahira (2015201028)

Tiya rahma (2015201029)

Wilda Amelia (2015201030)

S1 KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI


TAHUN 2023

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang dengan
segala anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya yang berjudul “MACAM MACAM OBAT HERBAL
REKOMENDASI BPOM “Adapun makalah ini disusun dalam rangka untuk
memenuhi tugas mata kuliah TERAPI HERBAL MEDIK.

penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan makalah ini masih


terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, namun berkat bantuan, bimbingan dan
saran serta dorongan semangat dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan
dengan baik.

Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bpk Ns.Wanda Arge,S.Kep,M.Kep.selaku dosen matakuliah TERAPIS


HERBAL MEDIK yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam
penyusunan makalah ini.
2. Teman sejawat yang telah memberikan bantuan baik moral maupun
materil dalam proses penulisan makalah ini.
3. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung
maupun tidak langsung selama penyusunan laporan komprehensif ini yang
tidak dapat penulis sampaikan satu persatu.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini
dan penulis berharap kiranya makalah ini bermanfaat bagi kita semua

Bangkinang, 07 maret 2023


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PEMBUKAAN

A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Mengkudu
B. Cengkeh
C. Kayu manis
D. Pare
E. Srigunggu
F. Temulawak
G. Pinang
H. Sirsak
I. Sirih cina
J. Sambiloto

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Selama ini industri jamu ataupun obat-obat tradisional bertahan
tanpa dukungan yang memadai dari pemerintah maupun industri farmasi.
Sementaraiu tantangan dari dalam negeri sendiri adalah sikap dari dunia
medis yang belum sepenuhnya menerima jamu dan obat tradisional.
Merebaknya jamu palsu maupun jamu yang bercampur bahan kimia
beberapa waktu lalu, semakin menambah keraguan masyarakat akan
khasiat dan keamanan mengkonsumsi jamu dan obat tradisional sudah
lama dilakukan oleh masyarakat. Obat tradisional ini tentunya sudah diuji
bertahun-tahun bahkan berabad-abad sesuai dengan perkembangan
kebudayaan bangsa Indonesia.Dokter dan apotik belum dapat menerima
jamu sebagai obat yang dapat mereka rekomendasikan kepada pasien
sehingga pemasaran produk jamu tidakbisa menggunakan tenaga detailer
seperti pada obat modern. Di pihak dokter, sistem pendidikan masih
mengacu kepada pengobatan modern dan tidak menyentuh substansi
pengobatan dengan bahan alam (fitofarmaka). Dengan kondisi di atas,
tidak heran bila pasar industri jamu dan obat tradisional sulit berkembang
pesat. Padahal, dengan jumlah masyarakat Indonesia yang mencapai lebih
dari 200 juta jiwa, sesungguhnya potensi pasar bagi produk jamu ataupun
obat tradisional amatlah besar. Terlebih lagi, saat ini tampak ada
kecenderungan hidup sehat pada masyarakat kelas menengah atas untuk
menggunakan produk berasal dari alam (back to nature).

Saat ini masalah dalam pengembangan obat bahan alam di


antaranya kurang pembuktian keamanan dan khasiat obat tersebut,
sehingga tidak memenuhi criteria untuk dapat diterima dan digunakan
dalam pelayanan kesehatan.Obat bahan alam merupakan obat yang
menggunakan bahan baku berasal dari alam (tumbuhan dan hewan). Obat
bahan alam dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu jamu, jamu herbal
terstandar, dan fitofarmaka. Jamu (Empirical based herbal medicine)
adalah obat bahan alam yang disediakan secara tradisional, misalnya
dalambentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan
tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut dan digunakan secara
tradisional.Obat Herbal Terstandar ( Standarized based Herbal Medicine)
merupakan obat tradisional yang disajikan dari hasil ekstraksi atau
penyarian bahan alam, baik tanaman obat, binatang, maupun mineral
(Lestari, 2007). Obat herbal ini umumnya ditunjang oleh pembuktian
ilmiah berupa penelitian praklinis. Penelitian ini meliputi standarisasi
kandungan senyawa berkhasiat dalam bahan penyusun, standarisasi
pembuatan ekstrak yang higenis, serta uji toksisitas akut maupun kronis.

B. Rumusan masalah
Apa saja jenis obat herbal beserta Apa manfaat dan kegunaan obat herbal
dan Apa saja yang terkandung dalam obat herbal beserta manfaatnya bagi
tubuh manusia?

C. Tujuan penulisan
Untuk mengetahui apa saja jenis obat herbal beserta manfaat dan kegunaan
obat herbal daan untuk mengetahui Apa saja yang terkandung dalam obat
herbal beserta manfaatnya bagi tubuh manusia
BAB II

PEMBAHASAN

A. Mengkudu

Mengkudu atau keumeudee; pace, kemudu, kudu; cangkudu; koddhu',


pacè; tibah berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae.
Nama lain untuk tanaman ini adalah noni, mengkudu, nono, nonu, ungcoikan,
dan ach. Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500
m. Kegunaan Mengkudu adalah buah yang berasal dari tanaman cemara
tropis. Buah ini telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk
meningkatkan sistem kekebalan dan detoksifikasi tubuh. Buah mengkudu
kaya akan antioksidan kuat seperti Vitamin C, A, B3 (niasin) dan zat besi
1. Kandungan Buah Mengkudu
Yang penting untuk diketahui, setiap konsumsi 3,5 ons atau 100 mililiter
(ml) jus mengkudu, nutrisi yang bisa kamu dapat adalah sebagai berikut:
Kalori: 47 kalori. Karbohidrat: 11 gram. Protein: Kurang dari 1 gram

2. Karakteristik
Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m.
Tinggi pohon mengkudu mencapai 3–8 m, memiliki bunga bongkol
berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda
berwarna hijau mengilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua
berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.
Rasa Buah mengkudu memiliki rasa yang pahit dan bau yang menyengat.
Namun, buah tropis ini memiliki kandungan yang berkhasiat bagi
kesehatan. Biasanya, buah mengkudu dikonsumsi dalam bentuk jus. Jus
buah mengkudu dikemas dengan antioksidan yang kuat dan berbagai
manfaat kesehatan

B. Cengkeh

Cengkih atau cengkeh adalah kuncup bunga kering beraroma dari keluarga
pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan
sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan
utama rokok kretek khas Indonesia. Salah satu rempah yang sampai hari ini
menjadi primadona adalah cengkeh yang merupakan tanaman endemik
Maluku Utara.
Nama ilmiah: Syzygium aromaticum
Kerajaan: Plantae
Divisi: Angiospermae
Famili: Myrtaceae
Ordo: Myrtales
Spesies: S. aromaticum

1. Manfaat
mulai dari menjaga kesehatan mata, mengurangi peradangan, menghambat
radikal bebas, mencegah bisul dalam perut, serta meningkatkan kesehatan
tulang. Cengkih juga bisa melindungi gigi dan gusi pun mengurangi
pertumbuhan plak dan karang gigi.” Selain pemberian obat, dilansir dari
NDTV, Selasa (9/4), cengkeh diklaim bisa mengatasi asam lambung dan
sensasi terbakar di perut. Bahkan, cengkeh bisa mengatasi sensasi terbakar
di tenggorokan dan jantung, bau mulut, gangguan pencernaan, rasa asam
berkepanjangan di mulut, mual, dan sembelit.

2. Efek samping
Menggunakan cengkeh kering di dalam mulut juga dapat menyebabkan
gigi sensitif dan iritasi, serta merusak jaringan gigi. Mengonsumsi minyak
cengkeh bisa berbahaya bagi anak-anak dan dapat menyebabkan kejang,
kerusakan hati, dan ketidakseimbangan cairan.
Efek samping konsumsi cengkeh secara berlebihan bisa mengakibatkan
keracunan yang ditandai dengan gejala mual, muntah, sakit perut, hingga
diare. Bahkan, penggunaan dalam jangka panjang dapat berpengaruh pada
fungsi ginjal maupun fungsi organ lainnya.

3. Rasa
Cengkeh memiliki rasa manis dan aroma harum yang khas. Cengkeh
biasanya digunakan sebagai bumbu rendaman untuk panggangan,
menambah rasa pada minuman hangat, hingga untuk memperkuat aroma
kue. Dalam satu sendok teh cengkeh (2 gram) mengandung energi sebesar
21 kalori, 1 gram karbohidrat, dan 1 gram serat.

C. Kayu Manis

Kayu manis atau dengan nama ilmiah Cinnamomum ialah jenis pohon
penghasil rempah-rempah. di dalam kamus Biologi, Cinnamomum
zeylanicum Termasuk ke dalam jenis rempah-rempah yang dihasilkan dari
kulit bagian dalam yang kering, yang amat beraroma, manis, dan pedas.
1. Manfaat
Mempunyai rasa dan aroma yang khas, kayu manis kerap kali dipakai
menjadi penambah rasa untuk berbagai jenis masakan, minuman maupun
kue. Tidak hanya itu, rempah ini pun banyak digunakan menjadi
pengobatan, karena sifat antibiotik dan antioksidan yang dimilikinya.
Air rebusan kayu manis juga baik dikonsumsi oleh pengidap diabetes. Hal
itu karena rempah-rempah tersebut sudah terbukti bisa membantu
mengatur kadar gula darah. Selain itu, kayu manis memiliki sifat
antiinflamasi yang dapat membantu melindungi terhadap komplikasi
diabetes.
2. efek samping
Telah diketahui sebelumnya, kayu manis bisa meningkatkan efek samping
kerusakan liver akibat obat parasetamol dan statin. Selain itu, kayu manis
meningkatkan efek samping metformin, yaitu membuat gula darah turun
drastis. Kandungan coumarin pada kayu manis juga bersifat antikoagulan
atau mencegah penggumpalan darah.

D. Pare

Kandungan dalam pare ini ternyata banyak sekali. Dikutip dari


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut adalah kandungan pare
yang bisa kita dapatkan dari 100 gram porsinya.

Air: 94,4 gram


Energi: 19 kkal
Protein: 1 gram
Lemak: 0,4 gram
Karbohidrat: 3,6 gram
Serat: 1,3 gram
Kalsium: 31 mg
Fosfor: 65 mg
Zat besi: 0,9 mg
Natrium: 5 mg
Kalium: 277,7 mg
Zinc: 0,8 mg
Beta-karoten: 197 mcg
Vitamin B1: 0,18 mg
Vitamin B3: 0,4 mg

Manfaat pare untuk kesehatan:


1. Membantu menurunkan berat badan.
Makan pare dapat membantu menurunkan berat badan. Selain rendah
kalori, pare juga mengandung serat yang membuat tubuh merasa
kenyang lebih lama.Sebuah penelitian terbitan Nutrition Journal
mengungkapkan bahwa pare mampu meningkatkan pembakaran dan
mengurangi kadar lemak di perut. Akan tetapi, riset lebih lanjut
diperlukan untuk mengetahui manfaat pare dalam pembakaran lemak.
Selain itu, pare juga mengandung charantin yang berguna untuk
meningkatkan penyerapan glukosa dan sintesis glikogen. Hal ini
membuat sel-sel lemak pada tubuh pun berkurang sehingga berat
badan bisa turun.

2. Menurunkan kadar gula darah


Pare juga dapat menurunkan kadar gula darah lho. Jadi tidak heran
kalau buah ini dipercaya sebagai salah satu cara mengatasi
diabetes.Pasalnya, pare dinilai bisa merangsang produksi insulin dan
meningkatkan proses pencernaan gula di dalam tubuh. Selain itu, pare
juga mampu menurunkan kadar fruktosamin dalam tubuh sehingga
bisa membantu kita untuk mengatur kadar gula darah dalam jangka
waktu panjang.

3. Mengurangi kolesterol
Menurut sebuah studi yang dimuat dalam Pakistan Journal of
Pharmaceutical Sciences, ternyata ada khasiat buah pare untuk
menurunkan kolesterol. Dalam studi hewan uji tersebut, tikus yang
mengonsumsi pare mengalami penurunan kadar kolesterol jahat (LDL)
dan trigliserida. Menurunkan kolesterol dapat mengurangi risiko
penyumbatan di pembuluh darah dan penyakit jantung. Jadi, kesehatan
jantung pun terjaga dengan optimal.

4. Mengandung banyak nutrisi


Selain diolah dengan cara direbus atau ditumis, pare juga bisa dibuat
jus. Selain vitamin C, buah pare juga mengandung vitamin A, folat,
dan berbagai macam antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.

5. Berpotensi mengatasi kanker


Ini merupakan khasiat yang luar biasa dari pare, yakni dapat mengatasi
kanker. Jangan salah, pare dipercaya dapat membunuh sel kanker di
dalam usus besar, nasofaring, lambung, dan paru-paru. Di samping itu,
pare juga dinilai mampu menghambat penyebaran dan pertumbuhan
sel kanker payudara.

6. Melawan inflamasi
Pare juga memiliki antioksidan yang tinggi, dimana komponen ini
memiliki kemampuan dalam meredakan peradangan di dalam tubuh.
Itulah sebabnya pare dipercaya bisa melawan inflamasi atau
peradangan.

7. Menjaga kesehatan saluran pencernaan


Selain rendah kalori, salah satu potensi fungsi pare adalah menjaga
saluran pencernaan. Sebab, kandungan serat yang dimilikinya dapat
melancarkan BAB dan mencegah sembelit. Selain itu, serat pada pare
juga membantu menjaga keseimbangan jumlah bakteri di dalam
saluran pencernaan.

8. Membantu penyembuhan penyakit herpes dan HIV.


Menurut penelitian dari Biomedical and Pharmacology Journal, pare
mengandung senyawa MAP30. Senyawa ini berguna untuk
menghambat infeksi virus HIV. Dalam hal ini, MAP30 akan
meningkatkan sel yang berperan untuk melawan infeksi. Selain itu,
senyawa MAP30 juga berpotensi mempercepat penyembuhan pasien
herpes simpleks virus-1 (HSV-1). Cara kerjanya adalah dengan
menekan jumlah virus agar tidak bertambah banyak dan
melemahkannya.

9. Menjaga kesehatan tulang


Manfaat pare dalam menjaga kesehatan tulang berasal dari kandungan
vitamin K-nya. Vitamin K bisa membantu menjaga kepadatan tulang
dengan mempercepat pengedaran kalsium ke seluruh tubuh.Vitamin ini
juga berguna untuk memperkuat tulang karena membantu
memproduksi protein osteokalsin.

10. Menjaga daya tahan tubuh


Jangan salah, sepahit-pahitnya pare juga dapat meningkatkan
kekebalan tubuh. Ini semua berkat kandungan vitamin C yang
berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi bakteri.Selain itu,
penelitian juga menunjukkan bahwa kandungan buah pare bekerja
sebagai antibakteri, antivirus, dan anthelmintik (mengatasi parasit
cacing pada tubuh).

E. Srigunggu
Srigunggu Kapsul adalah obat herbal yang memiliki kandungan ekstrak
Clerodendron serratum Herba (Srigunggu) sebagai zat aktifnya dalam bentuk
sediaan kapsul. Tanaman Srigunggu atau senggugu mengandung saponin,
flavonoida, alkaloida, tanin, dan polifenol. Tanaman ini dimanfaatkan dalam
pengobatan tradisional untuk meredakan batuk, meringankan nyeri karena
rematik, dan juga melancarkan buang air kecil. Srigunggu Kapsul secara
tradisional dapat membantu meringankan gejala batuk dan flu. Daun yang
memiliki nama latin clerodendron serratum ini dikenal juga dengan nama yang
berbeda di setiap daerah, senggugu (Melayu), srigunggu (Jawa), pinggir tosek
(Madura). Daun senggugu termasuk tanaman liar yang banyak tumbuh di
sekitar rumah, di pekarangan terutama di tempat-tempat yang lembap.

1. Kegunaan
Srigunggu Kapsul secara tradisional dapat membantu meringankan gejala
batuk. Srigunggu Kapsul diminum 3 kali sehari 2 kapsul. Simpan pada
suhu di bawah 30 derajat Celcius.

2. Efek Samping
Belum ada efek samping yang dilaporkan. Jika, terjadi efek samping yang
tidak diinginkan, hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter.

F. Temulawak
Temulawak adalah tanaman asli Indonesia yang bentuknya mirip dengan
kunyit. Tanaman yang memiliki nama latin Curcuma zanthorrhiza ini biasanya
berbentuk seperti silinder dengan diameter 6 cm. Umumnya, tanaman ini
memiliki kulit yang berwarna kuning muda. Sebagai tanaman monokotil,
tanaman ini tidak memiliki akar tunggang. Akar yang dipunyai yaitu akar
rimpang. Rimpang temulawak terdiri dari rimpang induk dan anakan.
Rimpang induknya berbentuk bulat seperti telur dan berwarna kuning tua,
bagian dalamnya berwarna jingga kecokelatan. Dari rimpang induk ini keluar
rimpang kedua yang lebih kecil dan tumbuh ke samping. Biasanya jumlahnya
sekitar 3 sampai 7 buah. Pada awalnya, Curcuma xanthorrhiza banyak tumbuh
di hutan, terutama hutan jati bersama jenis temu-temuan lainnya. Tumbuhan
ini biasanya banyak tumbuh di padang alang-alang dan tanah-tanah kering.
Namun sekarang ini, temulawak banyak dibudidayakan sebagai tanaman
herbal rumah. Tanaman Temulawak yang memiliki nama latin Curcuma
Xanthorrhiza Roxb biasanya dimanfaatkan bagian rimpangnya karena kaya
kandungan antioksidan. Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia,
banyak ditemukan terutama di sepanjang pulau Jawa, Bali, Sumatera Utara,
Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan
Selatan.
1. Kandungan
Bahan herbal ini mengandung sejumlah senyawa di antaranya: protein,
lemak, serat, karbohidrat, kurkumin, kalium, natrium, kalsium,
magnesium, zat besi, mangan, dan cadmium Selain itu, ada tiga zat aktif
yang terkandung dalam temulawak. Germakron: antiradang dan
menghambat pembengkakan. P-toluilmetillkarbinol dan seskuiterpen d-
kamper: meningkatkan produksi empedu. Tumeron: sebagai antimikroba.

2. Manfaat
a. Menangkap radikal bebas
Beberapa penelitian melaporkan potensi antioksidan alami dari ekstrak
C. Xanthorrhiza.

b. Mengobati gangguan pencernaan


Manfaat temulawak yang pertama adalah mungkin dapat merangsang
produksi cairan empedu di kantong empedu. Tidak hanya itu, menurut
para ahli, bahan alami ini juga berpotensi untuk mengatasi perut
kembung, membantu pencernaan yang tidak lancar, dan meningkatkan
nafsu makan.Jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology
mengamati pasien yang mengalami peradangan usus untuk
mengonsumsi tanaman ini setiap harinya. Hasilnya, kelompok pasien
tersebut mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat.
c. Mengatasi osteoarthritis
Khasiat temulawak lainnya adalah berpotensi membantu pasien yang
mengalami osteoartritis. Osteoartritis adalah penyakit sendi
degeneratif, di mana sendi-sendi menjadi terasa sakit dan kaku. Hal ini
tercatat dalam sebuah jurnal lama yang diterbitkan di dalam Journal of
Alternative andComplementary Medicine. Jurnal tersebut
menunjukkan bahwa efek bahan herbal ini mungkin hampir sama
seperti efekibuprofen (obat penghilang rasa sakit) yang diberikan pada
pasien osteoarthritis

d. Obat kanker
Meski masih sangat terbatas, ada studi yang memperlihatkan khasiat
kandungan kurkumin temulawak untuk pengobatan kanker. Sebuah
ulasan dalam Genes & nutrition (2010) menunjukkan kandungan
kurkumin berpotensi membantu pengobatan kanker prostat, kanker
payudara, dan kanker usus. Hasil penelitian menyatakan bahwa bahan
herbal ini mungkin bisa menghambat pertumbuhan serta
perkembangan kanker prostat.

e. Obat antiradang
Menurut jurnal Evidence-based complementary and alternative
medicine (2021), temulawak mengandung senyawa antiradang yang
berpotensi untuk menghambat produksi prostaglandin E2 yang
memicu peradangan. Kurkumin diduga memiliki sifat antiradang yang
lebih kuat daripada turunan kurkuminoid lainnya seperti bentuk
demetoksi atau bisdesmetoksi. Kandungan antiradang di dalamnya
juga berpotensi membantu mengatasi penyakit akibat peradangan di
dalam tubuh seperti radang sendi.

f. Antibakteri dan antijamur


Tanaman ini juga mengandung berbagai senyawa antibakteri dan
antijamur. Kandungan antibakteri dalam bahan herbal ini memiliki
manfaat terutama cukup efektif untuk membasmi bakteri jenis
Staphylococcus dan Salmonella. Kemampuan antimikroba ini
dimungkinkan karena kandungan senyawa fenoliknya terutama
xanthorrhizol dan kurkuminoid sebagai bahan utamanya. Sementara
senyawa antijamurnya cukup berpotensi menghilangkan jamur dari
golongan dermatofita.

g. Obat jerawat
Dalam dunia kecantikan, bahan herbal ini juga berpotensi sebagai obat
jerawat. Ini karena temulawak memiliki astringent. Astringent
bermanfaat untuk mengurangi produksi minyak dari kelenjarnya.
Selain itu, kandungan antiseptik di dalam astringent juga bisa
membantu membersihkan kulit dari bakteri penyebab jerawat. Dengan
begitu, jerawat yang meradang akan berangsur membaik dan sembuh.

h. Menjaga kesehatan hati


Dilansir dari Scientific Researh Journal (2014), ekstrak temulawak
mungkin memiliki manfaat dalam melindungi hati dari hepatotoksin,
seperti karbon tetraklorida dan asetaminopen. Hepatotoksin adalah
bahan kimia yang menyebabkan efek buruk pada hati. Dengan begitu,
bahan herbal ini berpotensi menjadi salah satu bahan alami yang
mungkin dapat dijadikan pilihan untuk membantu menjaga kesehatan
hati Anda.

i. Obat diuretic
Manfaat temulawak lainnya yang sayang jika dilewatkan yaitu sebagai
obat diuretik alami. Diuretik merupakan zat yang membantu
membersihkan tubuh dari garam (natrium) dan air, sehingga tak terjadi
penumpukan cairan di dalam tubuh. Sifat diuretik ini juga berpotensi
mengambil kelebihan cairan dari pembuluh darah.Proses ini membantu
mengurangi tekanan pada dinding pembuluh Anda. Biasanya diuretik
sangat dibutuhkan untuk membantu mencegah, mengobati, dan
memperbaiki masalah seperti: gagal jantung, gagal hati,
pembengkakan jaringan (edema), dan masalah pada ginjal.

j. Meredakan kram otot


Minyak temulawak ternyata juga berpotensi sebagai sebagai
antispasmodik. Antispasmodik merupakan golongan obat yang
memiliki sifat sebagai pelemas otot. Artinya, obat ini bisa merilekskan
otot halus di usus dan mencegahnya dari kejang. Obat antispasmodik
biasanya bermanfaat untuk mengatasi kondisi Irritable Bowel
Syndrome (IBS). IBS adalah kondisi saat usus besar mengalami
gangguan akibat kontraksi otot yang tidak normal. Dengan kandungan
antispasmodiknya, bahan herbal ini berpotensi untuk menjadi salah
satu obat alami yang bisa membantu meringankan gejala IBS.

k. Meningkatkan Nafsu Makan


Pada Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI) Desember 2012 telah
dilakukan penelitian yang menghasilkan penemuan bahwa manfaat
mengkonsumsi temulawak juga memiliki manfaat meningkatkan nafsu
makan. Kandungan atsiri dalam temulawak yang berperan bisa
meningkatkan nafsu makan.
l. Menurunkan Kolesterol Jahat
Dilansir dari detikHealth, dr Arijanto menjelaskan bahwa temulawak
dapat membantu menurunkan kolesterol jahat karena kandungan
kurkuma yang cukup ampuh mengatasi kolesterol Low Density
Lipoprotein (LDL).

3. Kandungan Temulawak
Dalam penelitian yang dilakukan oleh R. Marwita Sari Putri, S.Pi., M.Si,
dijelaskan bahwa rimpang temulawak mengandung beberapa bahan yang
bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa di antaranya yakni:
a. Minyak Atsiri
Minyak atsiri temulawak mengandung limonina yang mengharumkan,
sedangkan kandungan flavonoidanya berkhasiat menyembuhkan
radang. Minyak atsiri juga bisa membunuh mikroba.

b. Karbohidrat
Pati rimpang temulawak merupakan salah satu kandungan dalam
jumlah yang cukup besar, berbentuk serbuk warna putih kekuningan
dan menjadi sumber karbohidrat. Pati ini adalah jenis yang mudah
dicerna sehingga baik untuk makanan bayi atau makanan orang yang
baru sembuh dari sakit.
c. Kurkuminoid
Memberikan warna kuning pada rimpang temulawak yang memiliki
khasiat medis. Kurkuminoid pada rimpang temulawak bersifat
antibakteri, hepatoprotektor, antikanker, anti-tumor, dan dapat
menurunkan kadar kolesterol. Lebih jelasnya, Kartasapoetra menulis
kandungan zat pada Temulawak kurkumin dan pati dengan dosis 0,5
gram sampai 1 gram sangat baik untuk antispasmodik (bekerja di otot
halus usus) dan obat kolagoga (zat peluruh batu empedu).

4. Efek Samping Temulawak Jika Dikonsumsi Berlebihan


Temulawak tidak boleh dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek
samping. Tentunya, semua hal jika dikonsumsi berlebihan tidaklah baik.
Jika dikonsumsi terus menerus dalam dosis yang tinggi, temulawak bisa
menyebabkan mual dan sakit perut. Maka, sebaiknya pastikan
mengkonsumsi temulawak dengan porsi yang pas paling tidak sehari satu
gelas saja.

G. Pinang
Buah pinang atau biji pinang merupakan tanaman yang termasuk dalam
jenis palem-paleman. Buah ini sudah sejak lama diketahui memiliki beragam
manfaat bagi kesehatan tubuh.

1. Manfaat Buah Pinang untuk Kesehatan


Manfaat buah pinang dapat diperoleh berkat kandungan nutrisi di
dalamnya, seperti protein, lemak, karbohidrat kompleks, zat besi, vitamin
B kompleks, kalsium, fosfor, dan kalium. Selain itu, buah ini juga
mengandung tanin, flavonoid, dan polifenol, serta bersifat antibakteri dan
antiradang sehingga bermanfaat bagi kesehatan.
a. Memelihara kesehatan mulut
Buah pinang diketahui bisa menjaga kesehatan mulut. Manfaat buah
pinang ini dapat diperoleh berkat kemampuannya dalam menghambat
pertumbuhan bakteri penyebab karies gigi, karang gigi, dan mulut
kering.

b. Menurunkan tekanan darah


Kandungan kalium yang tinggi pada buah pinang bermanfaat dalam
menurunkan dan mengontrol tekanan darah. Namun, manfaat ini tentu
bisa diperoleh secara maksimal jika Anda mengimbanginya dengan
pola makan sehat, olahraga secara teratur, kurangi asupan garam, dan
tidur yang cukup.

c. Mencegah dan mengatasi anemia


Buah pinang mengandung zat besi yang dibutuhkan untuk
pembentukan sel darah merah. Hal ini menjadikan buah pinang sebagai
salah satu makanan yang dapat mencegah dan mengatasi kurang darah
atau anemia. Selain buah pinang, anemia juga dapat dicegah dengan
mengonsumsi makanan lain yang kaya akan zat besi, seperti daging,
hati, ikan, bayam, dan kacang kedelai.

d. Melancarkan pencernaan
Dalam pengobatan tradisional, buah pinang kerap digunakan untuk
membunuh parasit, seperti cacing di dalam saluran cerna. Buah pinang
juga dapat mengatasi masalah pencernaan lain, seperti perut kembung
dan sembelit.

e. Menambah energy
Buah pinang mengandung senyawa alkaloid alami dan zat yang
bersifat stimulan. Zat yang terkandung pada buah pinang tersebut
bermanfaat untuk menambah energi dan stamina, serta meningkatkan
daya konsentrasi.Selain berbagai manfaat di atas, buah pinang juga
dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan, merangsang produksi air
liur, dan mengobati penyakit mata seperti glaukoma. Senyawa tanin
berfungsi untuk mengikat dan mengendapkan protein.sehingga dalam
kesehatan tanin berfungsi untuk mengobati diare, mengobati ambeien,
menghentikan peradangan dan juga dapat sebagai alternatif alami
membersihkan gigi tiruan Flavonoid adalah senyawa alami yang
banyak ditemukan pada buah dan sayuran. Mengonsumsi makanan
sumber flavonoid dapat mengurangi risiko terkena berbagai penyakit,
mulai dari penyakit infeksi hingga kronis seperti diabetes melitus dan
kanker. Polifenol merupakan senyawa alami pada tumbuhan yang
menyimpan berjuta manfaat untuk kesehatan. Jika dikonsumsi, zat ini
berperan sebagai antioksidan yang mampu mengurangi angka
kesakitan berbagai penyakit serius seperti kanker, diabetes, infeksi,
hingga hipertensi.

H. Sirsak

Sirsak, nangka belanda, atau durian belanda adalah tumbuhan berbungau


yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Nama ilmiah: Annona muricata
Kerajaan: Plantae
Famili: Annonaceae
Ordo: Magnoliales
Spesies: A. muricata

1. Ciri-ciri
Sirsak merupakan tanaman dengan tinggi pohon sekitar 8 meter. Batang
coklat berkayu, bulat, bercabang. Mempunyai daun bebentuk telur atau
lanset, ujung runcing, tepi rata, pangkal meruncing, pertulangan menyirip,
panjang tangkai 5 mm, hijau kekuningan.

2. Dampak negative
Terlalu banyak konsumsi buah sirsak dapat menyebabkan konstipasi,
diare, dan nyeri perut karena kandungan serat yang tinggi dapat
mengganggu penyerapan nutrisi. Resiko infeksi meningkat karena
kandungan jamur dalam buah sirsak meningkatkan resiko infeksi jamur.
Bunga tanaman sirsak termasuk jenis bunga tunggal (flos simplex) artinya
dalam satu bunga terdapat banyak putik sehingga seringkali juga
dinamakan bunga berpistil majemuk.

3. Kandungan Nutrisi pada Buah Sirsak


Dalam seporsi buah sirsak atau sekitar 200 gram terkandung sekitar 110–
130 kalori. Selain itu, buah sirsak juga memiliki sejumlah kandungan
nutrisi berikut:
a. Karbohidrat
b. Serat
c. Protein
d. Vitamin C
e. Vitamin B
f. Kalium
g. Magnesium
h. Kalsium
i. Selain beragam nutrisi di atas, buah sirsak juga mengandung
nutrisi lain, seperti zat besi, folat, zinc, serta antioksidan.

4. Manfaat Buah Sirsak untuk Kesehatan

1) Meningkatkan daya tahan tubuh


Kandungan vitamin C dan antioksidan yang terdapat di dalam buah
sirsak berperan sebagai antioksidan yang membantu menangkal radikal
bebas di dalam tubuh serta mengurangi risiko untuk terkena penyakit
kronis, seperti diabetes dan hipertensi. Selain itu, kandungan nutrisi
pada buah sirsak juga diketahui dapat menjaga daya tahan tubuh agar
tetap kuat melawan penyakit infeksi.

2) Meredakan peradangan
Ekstrak buah sirsak diketahui memiliki efek antiradang. Efek ini
dipercaya baik untuk meringankan peradangan dan mencegah penyakit
yang muncul akibat peradangan, seperti asam urat atau gout,
hipertensi, dan arthritis. Meski demikian, penelitian sejauh ini belum
dapat menyimpulkan dengan pasti bagaimana efektivitas buah sirsak
sebagai pengobatan. Oleh karena itu, masih diperlukan penelitian lebih
lanjut untuk memastikan manfaat buah sirsak yang satu ini.

3) Melancarkan pencernaan
Tingginya kandungan serat dan air di dalam buah sirsak baik untuk
menjaga saluran cerna agar tetap aktif. Rutin mengonsumsi buah-
buahan, termasuk buah sirsak, juga dapat mengatasi dan mencegah
sembelit.

4) Melawan infeksi
Suatu riset di laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak buah sirsak
terlihat dapat membunuh bakteri, virus, serta parasit. Ditambah
kandungan nutrisinya yang dapat memperkuat daya tahan tubuh, buah
sirsak dipercaya baik untuk membantu pemulihan tubuh setelah
terkena infeksi.

5) Mencegah pertumbuhan sel kanker


Di dalam buah sirsak, terkandung antioksidan dan beragam zat kimia
lain yang memiliki sifat antikanker. Beberapa studi di laboratorium
menunjukkan bahwa ekstrak buah dan daun sirsak terlihat dapat
menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker, seperti kanker
payudara, prostat, usus besar, hati, ginjal, dan mulut.

Berbagai penelitian memang telah menunjukkan berbagai manfaat


buah sirsak untuk kesehatan. Namun, perlu diingat, manfaat sirsak tersebut
baru diketahui berdasarkan hasil studi dari beberapa penelitian berskala
kecil. Buah sirsak boleh saja dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan
sehat karena memang memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.

I. Sirih cina
1. Obat Tradisional
Daun sirih cina mengandung agen anti-kanker, antioksidan kuat, dan anti-
inflamasi. Juga mengandung beberapa zat bergizi seperti protein,
karbohidrat, kalsium, lemak, zat besi, dan lainnya. Karena kaya kandungan
inilah, daun sirih ini dijadikan obat tradisional atau obat herbal.
“Tumbuhan sirih cina secara tradisional telah dimanfaatkan dalam
mengobati beberapa penyakit seperti abses, bisul, asam urat, radang kulit,
penyakit ginjal dan lainnya,”

2. Meningkatkan Imunitas
Berdasarkan penelitian, daun sirih menunjukkan potensi besar ekstrak
daun peperomia pellucida (tumpeng air) sebagai agen imunostimulator,
yaitu substansi (obat dan nutrien) yang menstimulasi sistem imun untuk
melawan infeksi dan penyakit.

3. Daun Sirih Cina Untuk Anti Bakteri


Salah satu khasiat tanaman yang dikenal juga dengan sebutan daun
ketumpang ini untuk kesehatan adalah anti bakteri. Minyak atsiri yang
dibuat dengan melarutkan daun dan batangnya, terbukti mampu mencegah
pertumbuhan bakteri. Juga dimanfaatkan sebagai pembersihan radikal
bebas. Senyawa tanin dan flavonoid pada sirih cina dapat menghambat
pertumbuhan bakteri. Tanin memiliki peran penting sebagai antibakteri
dengan pembentukan kompleks dan enzim mikroba atau substrat dan
masuk melalui membrane sel. Sementara flavonoid dapat berfungsi
sebagai antimikroba yang membentuk kompleks protein ekstrasel dan
dinding sel. Diketahui flavonoid bersifat lipofilik atau bisa merusak
membrane sel.

4. Menurunkan Kolesterol Dalam Darah


Ekstrak sirih cina mengandung berbagai nutrisi yang dapat mengurangi
kolesterol, sehingga mampu menurunkan risiko terkena serangan jantung
dan stroke.

5. Daun Sirih Cina Sebagai Antidepresan


Khasiat lainnya yang tak kalah penting dari daun sirih cina adalah dapat
membantu pengobatan depresi. Konsumsi ekstrak sirih cina dengan dosis
yang tepat untuk membantu pengobatan gangguan rangsangan mental
yang berlebihan.

6. Mengobati Jerawat
Tak cukup itu saja, Anindini menambahkan daun sirih cina juga dapat
dimanfaatkan sebagai obat jerawat. Kandungan zat pada daun sirih cina
dapat menghilangkan kotoran dan sebum penyebab jerawat.
J. Sambiloto

Sambiloto merupakan tumbuhan berkhasiat obat berupa terna tegak yang


tingginya bisa mencapai 90 sentimeter. Asalnya diduga dari Asia tropika.
Penyebarannya dari India meluas ke selatan sampai di Siam, ke timur sampai
semenanjung Malaya, kemudian ditemukan Jawa. Nama ilmiah: Andrographis
paniculata

1. Ciri khusus
Dia juga menyebutkan ciri-ciri daun sambiloto tersebut yakni, berdaun
tunggal bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset,
pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua.

2. Efek samping
Seperti halnya obat tradisional lainnya, sambiloto juga memicu munculnya
sederetan efek samping, yaitu muntah, diare, sakit kepala, penurunan nafsu
makan, tubuh kelelahan, dan terjadi reaksi alergi.

3. Manfaat Sambiloto untuk Kesehata tubuh

a. Meringankan gejala flu


Beberapa riset menunjukkan sambiloto bermanfaat untuk meredakan
gejala flu, seperti bersin-bersin, nyeri tenggorokan, demam, dan batuk
pilek, serta mempercepat proses pemulihan flu. Manfaat ini berasal
dari kandungan zat yang bersifat antiradang, antibakteri, dan antivirus.
Untuk memaksimalkan manfaat sambiloto tersebut, Anda bisa memilih
suplemen sambiloto yang dikombinasikan dengan ginseng. Namun,
selain dengan mengonsumsi tanaman herbal tersebut, Anda juga
disarankan untuk istirahat yang cukup, makan dan minum yang teratur,
serta jauhi asap rokok dan polusi agar bisa lebih cepat pulih dari flu.

b. Memperkuat daya tahan tubuh


Sambiloto pun diketahui bermanfaat untuk meningkatkan kerja sistem
imun tubuh. Tanaman herba ini dapat memperbaiki dan merangsang
kinerja sel-sel darah putih, sehingga dapat lebih efektif melawan
berbagai kuman dan virus penyebab infeksi.
Ekstrak sambiloto juga dapat meningkatkan kinerja daya tahan tubuh
dalam mendeteksi dan membasmi sel-sel kanker di dalam tubuh.

c. Meredakan peradangan
Peradangan merupakan cara alami tubuh untuk melindungi dan
memulihkan diri dari infeksi, penyakit, dan cedera. Meski demikian,
peradangan bisa membahayakan kesehatan jika terjadi dalam jangka
panjang. Saat mengalami peradangan, seseorang akan merasakan
gejala tidak enak badan, demam, nyeri, atau bengkak di bagian tubuh
tertentu yang meradang. Untuk mengurangi peradangan, ada beberapa
cara yang bisa dilakukan, termasuk mengonsumsi obat herbal alami
seperti sambiloto. Tanaman ini telah digunakan sejak lama untuk
mengatasi gejala peradangan berkat kandungan zat antiradangnya.

d. Meredakan demam
Demam merupakan salah satu reaksi tubuh yang terjadi akibat
peradangan. Kondisi ini biasanya terjadi ketika tubuh mengalami
infeksi, misalnya karena bakteri atau virus. Daun sambiloto merupakan
salah satu obat pereda demam alami. Ini berkat efek antiradang,
antibakteri, dan antivirus yang terdapat di dalam tumbuhan tersebut.

e. Menurunkan tekanan darah


Tanaman sambiloto yang dikonsumsi sebagai jamu, teh herbal, atau
suplemen juga diketahui dapat menurunkan tekanan darah, Tanaman
ini dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga melancarkan aliran
darah dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Namun, Anda perlu
berhati-hati saat mengonsumsi sambiloto, apabila sedang menjalani
pengobatan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hal ini dikarenakan
sambiloto bisa menimbulkan efek samping berupa penurunan tekanan
darah secara drastis atau hipotensi.

f. Menghambat pertumbuhan sel kanker


Selain beberapa manfaat di atas, tanaman sambiloto juga diketahui
dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit kanker. Beberapa riset di
laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto terlihat dapat
menghambat dan mencegah pertumbuhan sel kanker. Meski demikian,
belum ada riset yang dapat membuktikan efektivitas tanaman herba ini
sebagai obat kanker.
g. Menurunkan kadar gula darah
Riset menyebutkan bahwa ekstrak sambiloto terlihat dapat
menurunkan dan mengontrol kadar gula darah, serta mendukung
efektivitas pengobatan diabetes dengan metformin. Namun, jika
dikonsumsi berlebihan, sambiloto juga berpotensi menimbulkan efek
samping berbahaya, yaitu hipoglikemia. Selain itu, daun sambiloto
juga dianggap mampu melindungi kulit dari infeksi dan sinar matahari,
serta mempercepat penyembuhan luka.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Obat Herbal Terstandar ( Standarized based Herbal Medicine) merupakan
obat tradisional yang disajikan dari hasil ekstraksi atau penyarian bahan alam,
baik tanaman obat, binatang, maupun mineral (Lestari, 2007). Obat herbal ini
umumnya ditunjang oleh pembuktian ilmiah berupa penelitian praklinis.
Penelitian ini meliputi standarisasi kandungan senyawa berkhasiat dalam
bahan penyusun, standarisasi pembuatan ekstrak yang higenis, serta uji
toksisitas akut maupun kronis. Adapun jenis obat herbal diantaranya yaitu:
Mengkudu, Cengkeh, Kayu manis, Pare, Srigunggu, Temulawak, Pinang,
Sirsak, Sirih cina, Sambiloto.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat diambil ilmunya semaksimal
mungkin. Dan dalam penyusunan ini penulis telah berusaha semaksimal
mungkin, akan tetapi karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan
pengalaman, penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu dibutuhkan
sarang yang membangun.
DAFTAR PUSTAKA

Badan POM RI. 2007. Acuan Sediaan Herba. vol 3 edisi 1. Jakarta: BPOM.

Bangun, MHA., B. Sarwono., 2007. Khasiat dan Manfaat Mengkudu. Jakarta:


Agromedia Pustaka

Kayu manis. Hastuti, A. M., & Rustanti, N. (2014). Pengaruh penambahan kayu
manis terhadap aktivitas antioksidan dan kadar gula total minuman
fungsional secang dan daun stevia sebagai alternatif minuman bagi
penderita diabetes melitus tipe 2.

Mengkudu. Agoes, Azwar.2010. Tanaman Obat Indonesia. Buku 3. Jakarta:


Salemba Medika

Sambiloto. Lukito Adi Marianto, S. P. (2003). Khasiat & Manfaat Sambiloto: Raja
Pahit Penakluk Aneka Penyakit. AgroMedia.

Silalahi, M. 2020. Manfaat dan Toksisistas Pinang (Areca catechu) dalam


Kesehatan Manusia.Jurnal Kesehatan. Edisi 11 Vol (2), 26-31.

Si “kuning” temulawak (Curcuma xanthoriza Roxb.) dengan “segudang” khasiat


oleh: R.Marwita Dari Putri"

Sirsak. Elidar, Y. (2017). Budidaya tanaman sirsak dan manfaatnya untuk


kesehatan. Jurnal Abdimas Mahakam, 1(1), 62-71.

Srigunggu. Emilia, I., & Wahyudi, A. (2009). UJI FITOKIMIA UNTUK


MENGETAHUI KANDUNGAN SENYAWA ORGANIK PADA AKAR,
DAUN, DAN BATANG TUMBUHAN SENGGUGU (Clerodendron
serratum Spreng). Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, 6(1).

www.sehatq.com "Dinkes prov.kalimantan barat

Anda mungkin juga menyukai