Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KARYA ILMIAH

MANFAAT JAMU SERBUK SARI TEMULAWAK

Disusun Oleh:

1. Arba’atus Dwi Nur Fattah (03)


2. Deby Eliza Firamadhona (07)
3. Oktavia Puji Hariani (23)
4. Siti Badriyatul Saidah (25)

YAYASAN MUSLIM AL – MA’SUM


SMK BHAKTI NORMA HUSADA
Jl. Raya Sekaran Ds. Kelutan Email : smkkes.bnhnganjuk@gmail.com
NGRONGGOT – NGANJUK
Tahun Pelajaran 2021-2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul
“Manfaat Jamu Serbuk Temulawak. Tidak lupa kami penulis mengucapkan
terima kasih kepada ibu guru selaku pembimbing yang telah membantu
penulis dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan
terimaksih pada teman teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya
ilmiah ini.
Karya ilmiah ini memberikan informasi tentan manfaat jamu serbuk
temulawak. Bagi orang orang yang memiliki penyakit yang tidak lumayan
serius namun dibiyarkan dapat menjadi serius dapat menjadikan ini sebagi
sarana untuk mencoba jamu ini. Penulis menyadari bahwa ada kekuranfan
pada karya ilmiah ini. oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan
demi oerbaikan karya penulis. Penulis jugs berharap semoga karya ilmiah ini
mampu memberikan pengetahuan tentang manfaat jamu serbuk temulawak.

Nganjuk, 16 April 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................1


KATA PENGANTAR ..............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................5
C. Tujuan Penelitian...........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................
A. Definisi Temulawak dan Jamu Serbuk .........................................................6
B. Manfaat Yang Terkandung Dalam Temulawak ............................................9
C. Cara Membuat Serbuk Temulawak ...............................................................14
BAB III PENUTUP ..................................................................................................
A. Kesimpulan ...................................................................................................15
B. Saran .............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
DOKUMENTASI......................................................................................................

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dimasa pandemi sekarang banyak orang yang mengalami kehilangan
pekerjaan mereka,hal ini berdampak pada ekonomi yang kurang baik sehingga
banyak masyarakat yang memanfaatkan bahan yang ada disekitar rumah untuk
bertahan hidup,terutama untuk orang yang mengalami penyakit keras. Banyak
masyarakat yang memilih kembali ke alam untuk menyembuhkan penyakitnya
dan dengan pertimbangan ekonomis. Masyarakat beranggapan bahwa mereka
memilih untuk mencari maupun mengonsumsi makanan dari alam akan
menghemat pengeluaran dengan mengonsumsi dari bahan alami akan
meningkatkan derajat kesehatan karena tidak mengandung bahan berbahaya
seperti kimia. Adapun menyangkut pengobatan banyak masyarakat yang sudah
beralih ke pengobatan alami atau tradisional dengan memanfaatkan tumbuhan
yang ada karena harganya yang murah serta tidak memiliki efek samping yang
terlalu berat.

Media sosial sendiri memiliki peran yang cukup penting dengan adanya media
ini banyak sekali berita yang menyebar tentang obat-obat an alami dari alam.
Dengan kemampuan media tersebut dapat menarik simpati dari masyarakat untuk
mencobanya. Hasilnya sekarang banyak sekali komunitas-komunitas yang
berinovasi mengembangkan jenis obat yang terbuat dari bahan alami,sekarang
juga banyak ilmuan,dokter,dan farmasi yang mulai meneliti hal tersebut.
Salah satunya adalah Jamu Serbuk Sari Temulawak,siapa yang tidak mengenal
salah satu tanaman obat ini,tanaman obat ini memiliki banyak sekali manfaat bagi
kesehatan serta dapat menjaga kesehatan tubuh kita dan dapat juga meyembuhkan
penyakit tertentu yang mengganggu sistem organ tubuh kita.
Sebenarnya sejak zaman nenek moyang tanaman ini sudah digunakan untuk
mengobati berbagai penyakit dan untuk menjaga stamina tubuh,namun seiring

4
berjalannya waktu banyak sekali makanan cepat saji dan instan sehingga orang
lupa terhadap tradisi yang sudah ada sejak dulu. Masyarakat sekarang banyak
yang sudah tidak mengonsumsi temulawak karena rasanya yang tidak sedap,tidak
enak dan getir. Dan sekarang banyak ilmuan atau perusahaan farmasi yang
membuktikan bahwa temulawak bisa digunakan sebagai obat tradisional yang
dapat menyembuhkan penyakit lambung,sembelit,dan juga diare. Dengan
berbagai macam pengolahan terhadap temulawak,dapat digunakan sebagai obat
alami pengganti obat yang berbahan dasar kimia.

B. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana definisi temulawak dan jamu serbuk?
b. Manfaat apa saja yang terkandung dalam jamu serbuk sari temulawak?
c. Cara pembuatan jamu serbuk sari temulawak?

C. TUJUAN MASALAH
a. Untuk mengetahui apa itu temulak dan jamu serbuk, kandungan, bagian
bagian
b. Untuk mengetahui manfaat apa saja yang terkandung dalam jamu serbuk
sari temulawak
c. Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan jamu serbuk sari temulawak

BAB II
PEMBAHASAN

5
A. DEFINISI TEMULAWAK
Temulawak memiliki nama ilmiah Curcuma zanthorrhiza adalah tumbuhan
obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Ia berasal dari
Indonesia khususnya Pulau Jawa,kemudian menyebar ke beberapa tempat di
kawasan wilayah biogeografi Malesia. Saat ini, sebagian besar budidaya
temulawak berada di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filiphina. Tanaman
ini selain di Asia Tenggara dapat ditemui pula di China Indochina, Barbados,
India, Jepang, Korea, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa. Tanaman
ini di wilayah Jawa Barat (Sunda) dikenal sebagai Koneng Gede, sedangkan
di Madura disebut Temu Labak. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada
dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter diatas permukaan laut dan
berhabitat di hutan tropis. Rimpang temulawak dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik pada tanah yang gembur. Tamanam terna berbatang semu dengan
tinggi hingga lebih dari 1m tetapi kurang dari 2m, berwarna hijau atau coklat.

Obat tradisional memiliki bentuk sediaan berupa tanaman herbal yang


diproses untuk diambil sari patinya dan agar lebih bertahan lama maka akan
dilakukan proses pengeringan. Menurut PERMENKES No.007 Tahun 2012
obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan,bahan
hewan,bahan mineral sediaan cairan dari bahan ( galenik) yang secara turun
menurun digunakan untuk pengobatan. Syarat bahan yang memenuhi standar
keamanan dan mutu antara lain pada proses pembuatan dengan menerapkan
CPOTB, memenuhi persyaratan farmakope herbal Indonesia, dapat berkhasiat
dan dapat dibuktikan secara turun temurun. Cara Pembuatan Obat Tradisional
yang baik ( CPOTB) agar lebih memperhatikan pada proses produksi dan
penanganan bahan baku agar dapat menjamin produk yang dihasilkan telah
memenuhi syarat yang sesuai dengan mutu dan tujuan penggunaan nya
( Anonim 2005). Belakangan ini populer dengan adanya sebutan herbal yang

6
sering dikenal sebagai jamu. Jamu serbuk merupakan sediaan galenik yang
telah dihaluskan menjadi serbuk dan diseduh dengan air panas. Jamu serbuk
adalah sediaan obat tradisional yang berupa bahan galenik dan campurannya.
Terdapat berbagai macam tipe jamu seperti : jamu rajang, jamu serbuk, jamu
cair, jamu kapsul ( Suharmiati, 2006). Jamu serbuk yang baik merupakan jamu
yang bebas dari mikroba alfatoksin dan zat pewarna. Menurut Syamsuni
(2005) syarat simplisia yang baik yaitu :
a. Tidak boleh mengandung organisme patogen.
b. Bebas dari cemaran mikroorganisme serangga maupun binatang
lainnya maupun kotoran hewan.
c. Tidak boleh ada penyimpangan bau dan warna.
d. Tidak boleh mengandung lendir.
e. Kadar abu yang tidak larut dalam asam tidak boleh lebih dari 2%
kecuali dinyatakan lain.
Adapaun marfalogi dari temulawak adalah sebagai berikut
a. Akar
Akar rimpang terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat,
berwarna hijau gelap. Rimpang induk dapat memiliki 3-4 buah rimpang.
Warna kulit rimpang cokelat kemerahan atau kuning tua, sedangkan warna
daging rimpang orange tua atau kuning. Rimpang temulawak terbentuk di
dalam tanah pada kedalaman sekitar 16 cm. Tiap rumpun umumnya
memiliki 6 buah rimpang tua dan 5 buah rimpang muda. Rimpang
Temulawak sangat berkhasiat untuk antiradang, anti keracunan empedu,
penurun kadar kolesterol, diuretik (peluruh kencing), penambah ASI,
tonikum, dan penghilang nyeri sendi (Galeriukm, 2011).

b. Batang
Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang

7
pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 sampai
2,5 m berwarna hijau atau cokelat gelap. Pelepah daunnya saling menutupi
membentuk batang. Tumbuhan yang patinya mudah dicerna ini dapat
tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 750 meter di atas
permukaan laut. Umbi akan muncul dari pangkal batang, warnanya kuning
tua atau coklat muda, panjangnya sampai 15 cm dan bergaris tengah 6 cm.
Baunya harum dan rasanya pahit agak pedas.
c. Daun
Tiap batang mempunyai daun 2 – 9 helai dengan bentuk bundar
memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau coklat keunguan
terang sampai gelap, panjang daun 31 – 84 cm dan lebar 10 – 18 cm,
panjang tangkai daun termasuk helaian 43 – 80 cm. Mulai dari pangkalnya
sudah memunculkan tangkai daun yang panjang berdiri tegak. Tinggi
tanaman antara 2 sampai 2,5 m, dan daun bundar panjang hampir
menyerupai seperti daun kunyit
d. Bunga
Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan
bunganya berukuran pendek dan lebar, warna putih atau kuning tua dan
pangkal bunga berwarna ungu. Bunga majemuk berbentuk bulir, bulat
pnjang, panjang 9-23 cm, lebar 4-6 cm. Bunga muncul secara bergiliran
dari kantong-kantong daun pelindung yang besar dan beraneka ragam
dalam warna dan ukurannya. Mahkota bunga berwarna merah. Bunga
mekar pada pagi hari dan berangsur-angsur layu disore hari, kelopak
bunga berwarna putih berbulu, panjang 8 – 13 mm, mahkota bunga
berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4,5 cm, helaian bunga
berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna
merah dadu atau merah, panjangnya hingga 1,25 – 2 cm dan lebar 1cm.

8
e. Buah
Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam
dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Warna kulit rimpang
coklat kemerahan atau kuning tua,sedangkan warna daging rimpang
orange tua atau kuning (Galeri ukm, 2011).

B. MANFAAT YANG TERKANDUNG DALAM JAMU SERBUK SARI


TEMULAWAK
Rimpang temulawak mengndung kurkuminoid, minyak atsiri, pati,
protrin,lemak,selulosa, dan mineral. Pati merupakan komponen terbesar
dalam rimpang temulawak. Pati biasanya berwarna putih kekuningan
karena mengandung kurkuminoid. Kurkuminoid adalah zat pemberi warna
kuning pada temulawak dan kunyit dalam temulawak terkandung :

Abu 0,37%
Protein 1,57%
Lemak 1,35%
Serat 0,80%
Karbohidrat 79,96%
Curcumin 15 ppm
Kalium 11,45 ppm
Natrium 6,38 ppm
Kalsium 19,07 ppm
Magnesium 12,72 ppm
Zat besi 6,38 ppm
Mangan 0,82 ppm
Kadmium 0,02 ppm

Selain itu ada 3 zat aktif yang terkandung dalam rimpang temulawak
yaitu:

9
a. Germakron, anti radang dan menghambat pembengkakan.
b. P-toluilmetillkarbinol dan seskuiterpen d-kamper , meningkatkan
produksi dan empedu.
c. Tumeron, anti mikroba.
Temulawak dipat digunakan sebagai bahan makanan. Pati temulawak
mudah dicerna sehingga cocok digunakan sebagai makan makan bayi atau
makanan orang yang baru sembuh dari sakit dan sebgai campuran bahan
makanan atau sumber karbohidrat. Pati temulawak juga dapat digunakan
sebagai campuran pati lain, misalnya pati sereal untuk mengurangi sifat
basi pada roti atau sebgai pengental pada sirup. Sementara itu hasil
penelitian mengungkapkan bahwa minyak atsiri dalam temulawak tidak
kurang dari 6% yang diperoleh melalui proses penyulingan. Minyat atsiri
ini dapat digunakan sebgai kolagoga ( peluruh batu empedu).

Minyak temulawak mengandung beberapa zat , yakni seskuiterpen,


acurcumene, bisakuron A, bisakuron B, bisakuron C, dan tumeron.
Kurkuminoid pada temulawak terdiri atas desmetoksinkurkumin. Berbeda
dengan kurkuminoid pada rimpang kunyit, disamping mengandung dua
komponen juga mengandung bidesmetosikurkumin. Karena rimpang
temulwak tidak mengandung bidesmetosikurkumin sehingga lebih efektif
untuk sekresi empedu dibandingan rimpang kunyit. Hal ini disebabkan
aktifitas kerja bidesmetoksinkurkumin untuk sekresi empedu berlawanan
dengan aktivitas kerja kurkumin dan desmetoksikurkumin.

Keberadaan obat tradisional tentu bukan hal baru bagi masyarakat


indonesia. Sebelum obat-obat kimia berkembang dengan baik dan diolah

10
secara modern, nenek moyang kita banyak yang menggunakan obat-obatan
alami, terutama dari tumbuh-tumbuhan. Kini, obat-obatan ini biasa disebut
obat tradisional dan penggunaannya semakin marak,seiring dengan
gencarnya publikasi obat-obatan tersebut. Beberapa kelompok masyarakat
mulai tertarik dan percaya dengan obat yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan ini.

Jauh sebelum diolah menjadi berbagai macam produk olahan, secara


tradisional temulawak banyak digunakan oleh masyarakat pedesaan,
khususnya di Jawa. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur temulawak biasanya
digunakan untuk beberapa keperluan. Misalnya untuk merangsang nafsu
makan anak-anak dengan memberikan air parutan temulawak dan untuk
lalapan dengan memakan rimpang temulawak muda atau kuncup
bunganya. Di samping itu temulawak juga digunakan untuk mengatasi
kencing batu,sakit kuning,ambeien,dan diare. Tidak kalah populer
temulawak juga dijadikan minuman segar. Di Jawa Barat, meskipun tidak
sepopuler di Jawa Tengah dan Jawa Timur, temulawak digunakan untuk
memulihkan kesehatan setelah melahirkan. Ibu-ibu yang baru melahirkan
diberi seduhan temulawak untu diminum. Temulawak jugaa digunakan
untuk mengatasi kencing batu, sakit kuning, perut kembung, maag, lever,
dan pegal-pegal.
Sebagai obat yang mempumyai banyak khasiat, temulawak banyak sekali
ditemukan dalam resep-resep obat tradisional. Temulawak ditemukan
dalam banyak ramuan jamu, baik secara tunggal maupun dikombinasikan
dengan bahan jamu yang lain. Disebabkan begitu banyak resep yang
menggunakan temulawak , wajar jika kebutuhan terhadap temulawak terus
meningkat, sebagaimana terlihat dari banyaknya pabrik jamu yang
meningkatkan pasokannya terhadap temulawak setiap tahun. Peningkatan
kebutuhan ini ditunjukkan oleh data yang menyebutkan bahwa pada tahun

11
1983 kebutuhan rimpang temulawak sebanyak 238.134 kg dan pada tahun
1984 sebanyak 275.288 kg. Kebutuhan rimpang dari tahun ke tahun terus
meningkat.

Dalam temulawak juga terdapat kandungan minyak atsiri yang


berfungsi sebagai fungistatik pada beberapa jenis jamur dan bakteriostatik
pada mikroba Staphyllococcus sp selain itu minyak ini digunakan sebagai
bahan campuran untuk obat rematik. dan Salmonella sp.minyak atsiri dari
rimpang temulawak mengandung berbagai komponen kimia seperti
kurkumin, pati 48-54%, dan minyak atsir 3-12%. minyak atsiri dari
rimpang temulawak mengandung senyawa tilandren. kandungan senyawa
dan kurkumin ini menyebabkan temulawak sebagai bahan untuk
pengobatan.

Temulawak juga dapat membantu menghambat pembelahan sel-sel tumor


dan pembentukan jaringan kista dpaiaru paru dan jaringan perut, serta
memiliki aktivitas antiproliferasi terhadap sel kanker payudara. Walaupun
masih sedikit penelitian yang tersedia terkait manfaat temulawak dengan
pengobatan kanker, beberapa ahli percaya akan khasiat tanaman ini. selain
kanker payudara temulawak dapat berguna membantu pengobatan kanker
prostat dan kanker usus. Temulawak juga dapat digunakan sebagai obat
anti radang, temulawak mengandung senyawa antiradang yang bisa
mengahambat produksi prodtaglandin E2 yang emeicu peradangan. oleh
karena itu, kanduangn antiradang didalamnya membantu mengatasi
penyakit akibat peradangan didalam tubuh seperti radang sendi. Selain itu,
temulawak juga dapat

bermanfaat mengatasi osteoartritis. Osteoartritis adalah penyakit sendi


degeneratif, dimana sendi sendi manjadi terasa sakit dan kaku. Hal ini juga

12
dibuktikan dalam sebuah jurnal yang diterbitkan di dalam journal of
Alternative and Complementary Medicine. dalam jurnal tersebut
menunjukkan bahwa efek temulawak hampir sama seperti efek ibuprofen
(obat penghilang rasa sakit) yang biasanya dioerikan pada pasien
osteoartritis. Selain digunakan untuk penyembuhan pada sendi temulawak
juga dapat digunakan sebagai obar penurun kolestrol dalam darah. peneliti
di laboratorium menunjukkan bahwa temulawak berpotensi menjadi obat
anti kolestrol. Pasalnya, konsumsi temulawak selama 4 minggu berturut
turut terbukti dapat menurunkan kadar kolestrol total dalam darah.

Temulawak juga banyak dikonsumsi oleh penderita masalah saluran


pencernaan, misalnya irritable bowel syndrome (IBS) yang ditandai perut
kembung beriri gas. manfaat temulawak untuk lambung didapat dari sifat
antioksidan mereka yang dapat menangkal pengaruh radikal bebas yang
merusak mukosalambung. Selain itu menurut Pusat Informasi Obat
Nasional, minyak temulawak juga bermanfaat sebagai antispasmodik,
golongan obat yang memiliki sifat sebagai relaksan otot polos. Obat
antispasmodik biasanya digunakan untuk mengatasi kondisi IBS. Bahan
aktif yang terkandung dalam temulawak dari kukumin mendorong empedu
dan mencegah pembentukan batu empedu. Disampiung itu, temulawak
juga memiliki sifat antiinflamasi sehingga baik untuk mendukung
penyembuhan hepatitis atau radang hati. Selain untuk memperbaiki hati
temukawak juga dapat mencegah resiko serangan jantung penyakit yang
menjadi penyebab nomer satu kematian terbanyak didunia. kurkumin
memeicu meningkatkan fungsi endotelium atau lapisan pembuluh darah.
kerusakan endotelium membuat peredaran darah tidak lancar dan
pembekuan darah.
Temulawak juga digunakan sebagai obat stres seta dapat meningkatkan
kemampuan fungsi otak dalam sebuah peneliti, orang yang mengonsumsi

13
temulawak rupanya efektif terhindar dari depresi. manfaat temulawak atau
kurkimin sama efektifnya dengan anti depresan. Depresi juga terkait
dengan penerununan tingkat faktor neurotropik yang diturunkan dari otak
dan penyusutan hipokampus, area otak yang berperan dalam pembelajaran
dan memori.ada juga beberapa bukti bahwa manfaat, temulawak untuk
kesehatan dapat meningkatkan neurotrasmiter otak serotonin dan dopamin.
senyawa kurkumin pada temulawak dapat memicu peningkatan kadar
BDNF (hormon yang membvantu memperbaiki dan memperbanyak
neuron dalam otak manusia). Neuron mampu membantu koneksi baru
diarea area tertentu, sehingga manfaat temulawak bisa membantu
mencegah penyakil alzheimer.

Kandungan-kandungan gizi yang berada di tumbuhan ini selain sangat


bermanfaat untuk kesehatan tubuh, dipercaya juga dapat meningkatkan
produksi ASI bagi ibu menyusui. Kandungan antioksidan yang tinngi
berguna untuk mencegah terjadinya perubahan atau oksidasi nutrisi yang
sangat diperlukan untuk memproduksi ASI seperti protein dan asam
lemak. Saat terjadi oksidasi nutrisi pada nutrisi, bisa dipastikan produksi
ASI dan kualitasnya bisa menurun. bisa dicegah menggunakan dengan
temulwak karena kandungan antibiotik alami yang dapat membunuh
kuman atau bakteri sehinnga mampu menambah proteksi bagi tubuh
sikecil.

C. CARA MEMBUAT JAMU SERBUK SARI

14
Selain diolah melalui tahap moderen sesungguhnya sesungguhnya jamu
serbuk sari temulawak juga bisa dihasilkan dengan cara tradisional. berikut
langkah langkah pembuatan jamu sebuk sari temulawak :
Bahan :
1.Temulawak 50g
2.Gula pasir
3.Air
Langkah langkah :
1. Cuci bersih dan kupas temulawak, kemudian diparut sampai halus.
2. Umbi temulawak yang telah diparut kemudian diperas untuk diambil
sarinya.
3. kemudian sari temulawak dimasukkan kedalam panci beserta air lalu
diaduk-aduk sampai terlarut dengan sempurrna.
4. setelah tercampur rata sari temulawak dimasak dalam wajan denagn api
sedang.
5. jika adonan sudah sudah kental mata ditambahkan gula, aduk sampai
berbentuk serbuk selama proses pemasakan harus terus diaduk agar tridak
terjadi pengumpalan.
6. kemudian hancurkan serbuk sari selagi masih hangat, angkat dari wajan
dan dinginkan.
7. serbuk yang telah dihancurkan kemudian di ayak hingga memperolrh
serbuk yang benar benar halus.
8. kemudian simpan ditempat yang bersih dan ditutup rapat.

BAB III

15
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Temulawak merupakan tanaman jenis temu- temuan yang paling
banyak ditemukan diwilyah indonesia dan paling banyak di budidayakan
juga. tamaman ini paling banyak ditemukan di Jawa Barat dan Jawa Timur
untuk bahan obat obatan. Temulawak terdapat rimpang yang memiliki
banyak kandung salah satunya yaitu kurkumin dan minyak atsiri yang
dapat digunakan sebagai berbagai ramuan obat herbal. Salah satumya
adalah dijadikan serbuk yang dibuat dari sari temulawak.
Temulawak juga mengandung kandungan pati yang digunakan utuk
tambahan olahan lainnya yang juga digunakan untuk pengenyal. Selain itu
temulawak juga digunakan untuk obat berbagai penyakit salah satunya
untuk radang tenggorokan, radang sendi, obat penurun kolestrol, dan untuk
menghambat pembelahan sel-sel tumor. Sari Temulawak juga diginakan
untuk mengangai gangguan pencernaan salah satunya untuk mengatasi
maag dan meningkatkan nafsu makan. Selain itu temulawak untuk ibu
menyusui.
Pengolahan Temulawak menjadi serbuk sari temulawak sangatlah
mudan menggunkan bahan yang mudah dicari disekitar rumah salah
satunya adalah gula yang digunakan untuk mengkristalkan sari temulawak
menjadi serbuk.
B. SARAN
Seharusnya dimasa sekarang lebih berhati-hati jika memilih obat-
obatan yang akan dikonsumsi. Begitu juga dengan pabrik-pabrik yang
membuat obat sebaiknya tidak menggunakan campuran bahan kimia
dalam pembuatan obat, karena memliki banyak resiko untuk penggunanya.
Lebih baik menggunakan bahan herbal alami.
DAFTAR PUSTAKA

16
17
 Anonim. 2005. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.005.4.1380
Tentang Pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional yang
Baik, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia,
Jakarta.
 A, Syamsuni. 2007. Ilmu Resep. Jakarta:ECG.
 PERMENKES RI No.007. Registrasi Obat Tradisional
Peraturan
 Suharmiati,dan Handayani, L. 2002. Cara Benar Meracik Obat
Tradisional. Jakarta:PT.Grafiti Medika Pres.
 M, Mateblowski. 1991. Curcuma Xanthorrhiza Roxb. PMI
Verlag. Diakses Pada Sabtu, 16 April 2022 Pukul 13.07.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Temu_lawak
 www.books.google.co.id. Afifah, Efi. 2003. Khasiat dan
Manfaat Temulawak. Jakarta:Agromedia. Didownload Pada
Sabtu, 16 April 2022 Pukul 14.43. https://books.google.co.id.
Andini, Widya, Citra. 2020. 9 Manfaat Temulawak Sebagai
Obat Alami. Diakses Pada Sabtu, 16 April 2022 Pukul 13.32.
https://hellosehat.com/herbal-alternatif/herbal/manfaat-
temulawak/.

18

Anda mungkin juga menyukai