Anda di halaman 1dari 18

Makalah Prinsip-prinsip Fisika

dalam Pemeliharaan Alat-alat


Kesehatan

DI SUSUN OLEH:
Kelompok 7
ALDO ANGGA PUTRA (1914301086)
ANASTASYA CAHYA LESTARI (1914301061)
DILLA NOPIYANA PUBIAN (1914301089)
LATANIYA AULIA RIZKY (1914301051)

MALA SARI (1914301063)


NOVITA AJI RAHAYU (1914301080)
This website stores data such as SINTA RIZQIANI (1914301082)
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings K e my time entrian Kesehatan Republik Indonesia
or accept the default settings.
at an

Poltekkes Tanjung Karang


Privacy Policy
Jurusan Keperawatan Tanjung Karang
Marketing
Prodi DIV Keperawatan
Personalization
Tahun Akademik 2019/2020
Analytics
Save Accept All
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah membantu penulis menyelesaikan
makalah ini dengan sangat mudah dan tepat waktu dengan judul “ Prinsip fisika dalam

pemeliharaan alat-alat Kesehatan “ yang merupakan syarat untuk mendapatkan nilai di


POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG Prodi DIV Keperawatan. Kami
menyadari betul bahwa baik isi maupun penyajian makalah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran sebagai penyempurnaan
makalah ini, sehingga dikemudian hari makalah ini dapat bermanfat bagi semua mahasiswa
di POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG Prodi DIV Keperawatan. Seiring
dengan itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat Bpk Dosen yang
memberikan Mata kuliah ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kesehatan kepada
kitas emua. Amin.

Bandar Lampung, 25 Juli 2019


Kelompok 7

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization
Analytics

Save Accept All

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Dafatar Isi
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang............................................................................................................. 1


1.2 Rumusan masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan penelitian....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
1. Macam macam peralatan.....................................................................................................3
2.1 Peralatan elektronika..................................................................................................3
2.2 Peralatan dari bahan logam.......................................................................................3
2.3 Peralatan dari bahan baku gelas...............................................................................3
2. Perawatan peralatan.............................................................................................................. 3

2.4 Perawatan alat-alat elektronika.................................................................................4


2.5 Perawatan alat-alat dari bahan baku logam............................................................4
2.6 Perawatan alat-alat dari bahan baku gelas..............................................................4
2.7 Perawatan alat-alat dari bahan baku karet..............................................................5
3. Sterilisasi................................................................................................................................... 5
4. Dekontaminasi........................................................................................................................ 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 13
3.2 Saran.......................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 14

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization
Analytics

Save Accept All

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Infeksi terkait dengan perawatan kesehatan melalui perawatan peralatan, sterilisasi


peralatan, penyimpanan peralatan dan tindakan perawat dalam pemasangan alat alat medis
yang invasif di Instalasi Perawatan Intensif merupakan salah satu faktor penting yang
mengancam pemulihan pasien selama perawatan kesehatan berlangsung. Pasien pasien ini
mempunyai risiko yang tinggi untuk mendapatkan infeksi nosokomial. Pada umumnya
pasien di Instalasi Perawatan Intensif memiliki faktor risiko berupa penyakit yang
mendasarinya serta gangguan imun, sehingga pemasangan alat yang tidak tepat dapat
mempermudah pasien untuk mendapatkan infeksi nosokomial.
Tujuh faktor risiko untuk infeksi nosokomial di Instalasi Perawatan Intensif adalah:
1.Meningkatnya lama perawatan di Instalasi Perawatan Intensif (>48 jam);
2. Pemasangan ventilasi mekanis;

3.Diagnosis trauma pada pasien;


4.Pemasangan kateter vena sentral;
5.Pemasangan kateter pada arteri pulmonal;
6.Pemasangan kateter urin;
7.Profilaksis ulkus karena stres.
Infeksi nosokomial banyak terjadi di seluruh dunia dengan kejadian terbanyak di
negara miskin dan negara yang sedang berkembang karena penyakit-penyakit infeksi masih
menjadi penyebab utama. Suatu penelitian yang dilakukan oleh WHO menunjukkan bahwa

This website stores data such as


sseekkiittaarr 88..77%% h sakit dari 14 negara di Eropa. Pada tahun 1992-1997 National
cookies to enable essential site
ddaarrii 5555 rruummaa veillance System(NNIS) di Amerika Serikat melakukan penelitian
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
NNoossooccoommiiaall
may change your settings at any time talasi Perawatan Intensifdi beberapa rumah sakit. Didapatkan
or accept theIInnffeeccttiioonn
default settings.
an darah, pneumonia, dan infeksi traktus urinarius dengan
SSuurr ppaaddaa
asif merupakan kelompok terbanyak dari infeksi nosokomial. Di
Privacy Policy
118811..999933
da data akurat mengenai tingkat infeksi nosokomial. Pemerintah
Marketing
ppaassiieenn ddii IInnss
cegah infeksi nosokomial melalui Keputusan Menteri Kesehatan
Personalization
bbaahhwwaa
07, namun bagaimana hasil dari kebijakan ini belum ada laporan
Analytics
iinnffeekkssii
Masih tingginya tingkat kejadian infeksi nosokomial terutama di
Save mmeellaalluuii
Acceptaalliirr
All
negara-negara berkembang dengan berbagai hal sebagai faktor presdiposisi terjadinya infeksi
nosokomial, salah satunya adalah sterilitas peralatan medis yang digunakan membuat saya
terpicu untuk melakukan penelitian ini. Dimana pada penelitian ini penelitimelakukan uji
sterilitas terhadap peralatan medis Instalasi Perawatan Intensif dewasa serta menguji
kepekaan bakteri yang saya temukan.

1.2. Rumusan Masalah


• Bagaimana cara mensterilisasi alat alat kesehatan

• Bagaimana cara merawat alat alat kesehatan

• Bagaimana cara menyimpan alat alat kesehatan

1.3. Tujuan Penelitian


a. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah

b. Untuk mengetahui cara-cara memelihara alat-alat kesehatan


c. Memahami apa yang di maksud dengan sterilisasi, dan dekontaminasi

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization
Analytics

Save Accept All


BAB II
PEMBAHASAN

1. Macam-macam Peralatan
Misalnya EKG, EEG, diater migelombang mikro, ultrasonic, tabung reaksi,
pipet, tangspatie, pinset bedah, pinset anatomi, gunting, forcep, hand schoen dll.
Dari sekian banyak peralatan kesehatan dapat dikategorikan menjadi 4 yaitu :
1. peralatan elektronika
2. peralatan dari bahan baku logam
3. peralatan dari bahan baku gelas
4. peralatan dari bahan baku karet/plastic

2.1 Peralatan Elektronika


Adalah peralatan yang mempergunakan sumber daya listrik, misalnya alat
electrocardiogrphy, electro encephlography, unit thermography, ventilator, unit monitor EKG
dll.

2.2 Peralatan dari Bahan Baku Logam


Bahan baku logam yang biasa dipakai adalah nikel, alpaca, tembaga dan logam
campuran lainnya. Peralatan dari bahan logam ini banyak ragamnya,misalnya
forcepekstraksi, gunting, pinset, jarum hecting dll.

22..33PPeerraallaattaa Baku Gelas


This website stores data such as
nn ddaarrii yang biasa dipakai adalah: pyrex, fiber gelas.
cookies to enable essential site
BBaahhaann
functionality, as well as marketing,
ekstraksivakum, pipet, tabung reaksi, buret dll.
BBaahhaann
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept thebbaakkuu ggeellaass
default settings.

CCoonnttoohh::vvaaccu AN PERALATAN
Privacy Policy
umm hakekatnya dibagi dalam empat kategori (elektronika, logam , gelas
Marketing
eexxttrraaccttiivvee// n peralatan dibagi menjadi 4 bagian pula.
Personalization
Analytics

Save Accept All


2.4 Perawatan Alat-alat Elektronika
Perawatan elektronika sangat peka terhadap goncangan sehingga perlu dihindari dari
goncangan. Hindari peralatan dari medan magnet yang kuat agar sensisivitas meter tidak
berubah, alat-alat elektronika tidak tahan pada suhu di atas 25℃, sehingga pada waktu
penggunaan suhu ruangan sebaiknya berkisar antara 18℃ – 25℃rata-rata pada temperature
21℃. Untuk menghindari suhu terlalu tinggi, pada alat perlu tempat di beri kipas angin di
sekitar power supply/sumber daya alat tersebut. Debu dapat pula mempengaruhi kerjanya
alat, sehingga setiap saat ruangan dibersihkan dengan menggunakan alat penyedot debu
(vacuum cleaner). Pengetahuan dan ketrampilan penggunaan peralatan memegang peranan
penting dalam perawatan peralatan agar peralatan berjalan dengan baik dan kerusakan dapat
dihindari sejauh mungkin. Pengetahuan dan ketrampilan ini meliputi:
O Sasaran pengukuran telah dipahami terlebih
dahulu O Persiapan metode, waktu dan program
pengukuran O Kondisi peralatan baik atau tidak

2.5 Perawatan Alat dari Bahan Baku Logam


Alat-alat yang terbuat dari logam misalnya besi,tembaga maupun aluminium sering
terjadi karatan. untuk menghindari terjadinya hal demikian maka alat-alat tersebut harus
disimpan pada tempat yang mempunyai temperature tinggi (37℃) danlingkungan yang
kering kalau perlu memakai bahan silicon sebagai penyerapuap air. Sebelum disimpan alat
tersebut harus bebas dari kotoran debu maupun air yang melekat, kemudian diolesi dengan
minyak olie, minyak rem atau paraffin cair.

2.6 Perawatan Alat dari Bahan Baku Gelas


k dipakai dalam laboratorium medis. Ada beberapa keuntungan
BBaahhaann
This website stores data such as ggeellaass
cookies to enable essentialbbaannyyaa
site han baku gelas tersebut. Keuntungannya: bahan gelas tahan
functionality, as well asmmaauuppuunn
marketing,
personalization, and analytics. You tama bahan gelas pyrex, tahan terhadap perubahan temperature
may change your kkeelleemmaahhaann
settings at any time
or accept the default settings.
mual yang kecil dan tembus cahaya yang besar.
ddaarriibbaa
cah terhadap tekanan mekanik, dan mudah tumbuh jamur sehingga
tteerrhhaaddaapp
Privacy Policy sinar, kadang-kadang dengan menggunakan kain katun untuk
rreeaakkssii kkiimmiiaa,,
Marketing timbul goresan.
tteerruu yyaanngg
Personalization tikan keuntungan dan kelemahan dari bahan gelas, maka dalam
Analytics mmeennddaaddaakk,, memperlakukan alat-alat gelas harus perhatikan:
kkooeeffiissiieenn
Save Accept All
1. Penyimpanan pada ruangan yang suhunya berkisar 27℃-37℃ dan diberi tambahan
lampu 25 watt;
2. Ruangan tempat penyimpanan diberibahan silicon sebagai zat higroskopis;
3. Gunakan alcohol, aceton, kapas, sikat halus dan pompa angin untuk membersihkan
debu dari permukaan kaca/gelas. Usahakan pada waktu membersihkan lensa jangan
sampai merusak lapisan lensa;
4. Pada waktu memanaskan tabung reaksi hendaknya ditempatkan di atas kawat kasa
atau boleh melakukan pemanasa nsecara langsung asalkan bahan gelas terbuat dari
pyrex;
5. Gelas yang akan direbus hendaknya jangan dimasukkan langsung kedalam air yang
sedang mendidih melainkan gelas dimasukkan kedalam air dingin kemudian
dipanaskan secara perlahan-lahan.

2.7 Perawaan Alat dari Bahan Baku Karet


Sarung tangan dari karet hand schoen mudah sekali meleleh atau melengket apabila
disimpa ntelalu lama. Untuk menghindari kerusakan dari bahan karet, sebelum
melakukan penyimpanan mula-mula bersihkan kotoran darah atau cairan obat dengan
cara mencuci dengan sabun kemudian dikeringkan dengan menjemur dibawah sinar
matahari atau hembusan udara hangat. Setelah itu taburi talk pada seluruh permukaan
karet.

3. Sterilisasi
Pengertian:Suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apatogen beserta sporanya
pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara merebus, stoom, panas tinggi, atau

mmeenngggguunnaakkaa a.
This website stores data such as
cookies to enable essential site
nn bbaahhaann kkiimmii
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
LLaarruuttaann
may change your settings at any time 0 gram
sstteerriilliissaassii:
or accept the default settings.
: ml
••

Privacy Policy kkaalliiuummddiicch


an perendaman sampai beberapa jam, kemudian dibilas dengan air
Marketinghrroommaatt 11
•• n udara panas lalu disimpan di tempat yang kering.
Personalization
AAssaammbbeelleerr
Analytics
aanngg 2255
•• dapat disterilkan:
Save Accept All
1. Peralatan yang terbuat dari logam, misalnya pinset, gunting, speculum dan lain-lain;
2. Peralatan yang terbuat dari kaca, misalnya semprit (spuit), tabung kimia dan lain-lain;
3. Peralatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung tangan, pipa penduga
lambung, drain dan lain-lain;
4. Peralatan yang terbuat dari ebonit, misalnya kanule rectum, kanule trachea dan lain-
lain;
5. Peralatan yang terbuat dari email, misalnya bengkok (nierbekken), baskom dan lain-
lain;
6. Peralatan yang terbuat dari porselin, misalnya mangkok, cangkir, piring dan lain-lain;
7. Peralatan yang terbuat dari plastik, misalnya slang i8nfus dan lain-lain;
8. Peralatan yang terbuat dari tenunan, misalnya kain kasa, tampon, doek operasi, baju,
sprei, sarung bantal dan lain-lain.

Pelaksanaan sterilisasi
1.
Dengan cara rebus
Mensterikan peralatan dengan cara merebus didalam air sampai
mendidih (1000C) dan ditunggu antara 15 sampai 20 menit. Misalnya
peralatan dari logam, kaca dan karet.
2.
Sterilisasi dengan cara stoom
Mensterikan peralatan dengan uap panas didalam autoclave dengan
waktu, suhu dan tekanan tertentu. Misalnya alat tenun, obat-obatan dan lain-
lain.
3.
Sterilisasi dengan cara panas kering
Mensterikan peralatan dengan oven dengan uap panas tinggi. Misalnya

ppeerraall gam yang tajam, peralatan dari kaca dan obat tertentu.
This website stores data such as
aattaann
cookies to enable essential site
lloo
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
engan cara menggunakan bahan kimia
or accept the default settings.
44.. nsterikan peralatan dengan menggunakan bahan kimia seperti
Privacy Policy blimat, uap formalin, khususnya untuk peralatan yang cepat rusak
SStteerriilliiss
Marketing aassii dd anas. Misalnya sarung tangan, kateter, dan lain-lain.
Personalization M
Analytics
Mee

Save Acceptaallkkooh
All us dalam keadaan siap pakai.
2. Peralatan harus bersih dan masigh berfungsi.
3. Peralat yang dibungkus harus diberi label yang dengan jelas mencantumkan:
nama, jenis peralatan, tanggal dan jam disterilkan.
4. Menyusun peralatan didalam sterilisator harus sedemikian rupa, sehingga seluruh
bagian dapat disterilkan.
5. Waktu yang diperlukan untuk mensterilkan setiap jenis peralatan harus tepat
(dihitung sejak peralatan disterilkan).
6. Dilarang memasukkan atau menambahkan peralatan lain kedalam sterilisator,
sebelum waktu untuk mensterilkan selesai.
7. Memindahkan peralatan yang sudah steril ketempatnya harus dengan korentang
steril.
8. Untuk mendinginkan peralatan steril dilarang membuka bungkus maupun
tutupnya.
9. Bila peralatan yang baru disterilkan terbuka, peralatan tersebut harus disterilkan
kembali.

DDEEKKOONN
This website stores data such as
SI
cookies to enableTTAAMMIINN
essential site membuang semua material yang tampak (debu, kotoran) pada
AAas marketing,
functionality, as well
personalization, and analytics. You mukaan kulit dengan menggunakan sabun, air dan gesekan. Tujuan
may change yourDDeekkoonnttaammi
settings at any time
or accept the default settings. si adalah untuk:
innaassii yyaaiittuu
an infeksi melalui peralatan pasien atau permukaan lingkungan;
bbeennddaa,,
Privacy Policy otoran yang tampak;
lliinnggkkuunnggaan
Marketing otoran yang tidak terlihat (Mikroorganisme);
n,, ppeerr
Personalization
semua permukaan untuk kontak langsung dengan alat pensteril
Analytics pprroosseedduurr
Save ddeekkoonnttaammii
Accept All
5. Untuk melindungi personal dan pasien.

Terdapat 3 tingkat desinfeksi, yaitu:


a) Desinfeksi tingkat tinggi, dengan membunuh semua organisme dengan
perkecualian spora bakteri.
b) Desinfeksi tinngkat sedang, dengan membunuh bakteri dan jamur kecuali
spora bakteri.
c) Desinfeksi tingkat rendah, dengan membunuh kebanyakan bakteri,
beberapa virus dan beberapa jamur tetapi tidak dapat membunuh
mikroorganisme yang resisten seperti basil tuberkel dan spora bakteri.

Dekontaminasi Pencucian dan Pembilasan Disinfeksi Tingkat Tinggi dan Sterilisasi


Dekontaminasi merupakan langkah pertama yang penting dalam menangani peralatan,
perlengkapan, sarung tangan dan benda-benda lain yang terkontaminasi. Dekontaminasi
membuat benda-benda lebih aman untuk ditangani petugas pada saat dilakukan
pembersihan. Untuk perlindungan lebih jauh, pakai sarung tangan karet yang tebal atau
sarung tangan rumah tangga dari lateks jika menangani peralatan yang sudah digunakan
atau kotor.

Cara melakukan Dekontaminasi:


Segera setelah digunakan, rendam seluruh bagian benda-benda yang terkontaminasi

ddaallaamm ,5% selama 10 menit. Ini akan cepat mematikan virus hepatitis B
This website stores data such as
llaarruuttaann
cookies to enable essential site arutan klorin akan cepat menurun sehingga harus diganti minimal
kklloorriinn
functionality, as well 00
as marketing,
personalization, and analytics. You h cepat jika terlihat telah kotor atau keruh.
ddaann HHIIVV..
may change your settings at any time
DDaayyaa
or accept the default settings.kkeerrjjaa

ll sseettiiaapp 2244 alatan Perawatan dan Kedokteran


Privacy Policy
jjaamm aattaauu
Marketing iharaan peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara
lleebbii
Personalization sinfeksi atau mensterilkan serta menyimpannya.
Analytics

Save Accept All


Tujuan:
Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan siap pakai.

• Mencegah peralatan cepat rusak

• Mencegah terjadinya infeksi silang

• Pemeliharaan Peralatan Dari Logam

Jenis peralatan Misalnya:

• pisau operasi

• Gunting

• Pinset

• Kocher

• Korentang

Persiapan:

• Peralatan yang akan dibersihkan

• Tempat pencucuian dengan air yang mengilir atau baskom berisi air bersih

• Sabun cuci

• Sikat halus

• Bengkok (nierbekken)

• Lap kering

• Larutan desinfektan

• Kain kasa

• Stalisator dalam keadaan siap pakai

This website stores data such as


PPeellaakkssaannaa
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
aann::
personalization, and analytics. You dipergunakan, dibilas air (sebaiknya dibawah air mengalir) untuk
may change 11..yourPPeerraallaattaann
settings at any time
or accept the default settings. an yang melekat, kemudian direndam didalam larutan desinfektan
yyaanngg dua jam. Khusus peralatan yang telah dipergunakan pada pasien
Privacy Policy ssuuddaahh harus direndam sekurang-kurangnya 24 jam.
Marketing mmeenngghhiillaan uper satu, kemudian dibilas. Selanjutnya disterilkan dengan cara
nggkkaann
Personalization lisator yang telah diisi air secukupnya, dimasak sampai mendidih.
Analytics kkoottoorr
ekurang-kurangnya 15 menit baru diangkat.
sseekkuurraanngg--
Save Accept All
3. Peralatan yang telah disterilkan, diangkat atau dipindahkan dengan korentang steril
ketempat penyiumpanan yang steril.
4. Setelah selesai, peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula.

Perhatian:
Khusus peralatan logam yang tajam (misalnya pisau, gunting, jarum dll) harus dibungkus
dulu dengan kain kasa, kemudian barulah dimasukkan kedalam sterilisator, setelah air
mendidih dan ditungguantara tiga sampai lima menit baru diangkat.

Pemeliharaan Peralatan dari Gelas


Jenis peralatan misalnya:
• Kateter

• Pengisap lendir bay


Spuit

Persiapan:
• Peralatan yang akan dibersihkan

• Tempat pencucian dengan air yang mengalir atau baskom berisi air bersih

• Sabun cuci

• Sikat halus

• Bengkok (nierbekken)

• Lap kering

• Larutan desinfektan

This website stores


••
data such as
KKaaiiss
cookies to enablekkaassaa
essential site
functionality, as well as marketing, keadaan siap pakai
••
personalization, and analytics. You
may change yourSStteerriilliissaattoorr
settings at any time
ddaallaamm
or accept the default settings.

•• LLiiddii
Privacy Policy kkaappaass
an pemeliharaan peralatan dari logam. Tapi khusus spuit,
Marketing
dan jarumnya dilepas, kemudian masing-masing alat dibungkus
PPeellaakkssaannaa
Personalization
elah itu baru dimasukkan kedalam sterilisator yang sudah berisi air
aann::
Analytics
an.
Save SSaammaa
Accept All
Pemeliharaan Peralatan Dari Karet
Jenis peralatan misalnya:

• kateter

• Pipa penduga lambung atau maagslang

• Drain

Persiapan:
• Peralatan yang akan dibersihkan

• Tempat pencucian dengan air yang mengalir atau baskom

• Sabun cuci

• Bengkok (nierbekken)

• Spuit

• Kapas bersih dan tempatnya


• Larutan desinfektan

• Sterilisator dalam keadaan siap pakai

Pelaksanaan:
• Sarung tangan dibersihkan dan disabinu bagian luar dan dalamnya, lalu dibilas;

• Sarung tangan diperiksa apakah bocor atau tidak, dengan cara memasukkan
udarakedalamnya, lalu dicelupkan ke dalam air. Bila bocor dipisahkan.

• Setelah bersih, sarung tangan dikeringkan dengan cara menggantungkannya terbalik

This website stores data such as ngkan luar dan dalamnya dengan handuk atau lap kering. Beri
aattaauullaanngg
cookies to enable essential site
ssuunnggddiikke
functionality, as well as marketing, merata bagian luar dan dalamnya.
errii
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
bbeeddaakk atur atau digulung sepasang-sepasang atau dipisahkan misalnya
or accept the default settings.
ttiippiiss an kiri atau kanan saja. Bila dipisahkan kiri atau kanan saja, harus
sseeccaarraa
enal yang jelas pada tromol atau stoples masing-masing yang
Privacy Policy
SSaarruunngg
lah kanan atau kiri, serta tanggal dan jam dimulainya sterilisasi.
••

Marketing
ttaannggaann
mudian dimasukkan kedalam tromol atau stoples yang telah berisi
Personalization
ddii
Analytics
ssaattuukkeelloo
Save Accept All
• formalin untuk disterilkan selama 24 jam sejak saat dimasukkan. Untuk tromol atau
stoples ukuran satu liter digunakan empat tablet formalin 50 gram. Setelah selesai,
peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula.

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization
Analytics

Sa Accept
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Berdasarkan makalah “prinsip fisika dalam pemeliharaan alat-alat kesehatan” ini dapat
disimpulkan bahwa: peralatan kesehatan meliputi peralatan elektronika, peralatan dari bahan
baku logam,peralatan dari bahan baku gelas, dan peralatan dari bahan baku karet/plastic. Cara
merawat alat kesehatan sangat diperlukan agar alat-alat tersebut tetap higienis dan baik
karena alat-alat tersebut sangat berperan penting dalam bidang kesehatan.

3.2 Saran
Merawat alat-alat kesehatan itu sangat penting untuk anggota medis terutama untuk menjaga
kesehatan pasien. Merawat alat-alat kesehatan dikatakan penting karena menyangkut

keselamatan pasien. Menggunakan atau merawat alat alat kesehatan sesuai dengan prosedur.

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization
Analytics

Sa Accept
DAFTAR PUSTAKA

1.J.F. Gabriel(1996), FISIKA KEDOKTERAN , Jakarta. EGC

2. Arena, Victor : Ionizing Radiation and Life, The C.V. Mosby Company, St. Louis 1971

3. Broder, Marion R : Efficiency of Human Movement W.B Saunders

Company, Philadelphia, 1960

4. Bykof K.M. Test-book of Physiology, Foreign Languages Publishing House Moskow,

1960 p. 373

5. Cameron John R. Skofronick James G : Medical Phisics John Wiley & Sons

Inc.New York, 1978

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization
Analytics

Sa Accept

Anda mungkin juga menyukai