Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Program Pendidikan Profesi
Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas
Islam Sultan Agung Semarang
Disusun Oleh :
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2015
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus yang telah diseminarkan, diterima dan disetujui di depan tim
penilai Puskesmas Bangetayu Kota Semarang.
Mengetahui,
Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
dr.Tjatur Sembodo,MS(PH)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
Laporan ini dapat diselesaikan berkat kerjasama tim dan bantuan dari
kepada :
Semarang.
Bangetayu, Semarang.
iii
Kami menyadari sepenunhnya bahwa penyusunan laporan ini masih jauh
dari sempurna karena keterbatasan waktu dan kemampuan. Karena itu kami
sangat berterima kasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata kami berharap semoga hasil laporan kasus Laporan Kasus
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
3.3.Observasi ................................................................................... 11
v
3.6.Data Lingkungan ........................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 32
LAMPIRAN .................................................................................................. 33
vi
BAB I
PENDAHULUAN
meningkat, baik dalam jumlah maupun luas wilayah yang terjangkit secara
sporadik dan selalu terjadi kejadian luar biasa (KLB) pada setiap tahunnya.
Dalam kurun waktu 4 tahun yaitu pada tahun 2007-2010, kasus DBD di
2007 terdapat 158.115 kasus dan 2009 terdapat sekitar 158.912 kasus. Pada
tahun 2008 terdapat 137.469 kasus (Insiden Rate = 59,02 per 100.000
penduduk) dan tahun 2010 mencapai sekitar 140.000 kasus (DepKes RI,
2010). Pada tahun 2014 sampai pertengahan desember tercatat penderita DBD
ditiga puluh empat propinsi di Indonesia sebanyak 71.668 orang dan 641
untuk penyakit DBD. Berdasarkan data dari profil kesehatan Provinsi Jawa
1
2
cukup signifikan dari Tahun 2012 yang mencapai 1.250 kasus (DinKes Kota
Semarang, 2013).
dengan Incidance rate 200 / 100.000 penduduk dan CFR 0 (DinKes Kota
Semarang, 2014). Awal tahun 2015 ini sudah tercatat 33 kasus dengan 2
penyakit DBD.
1.4. Manfaat
Berdarah Dengue .
Berdarah Dengue.
ada di lapangan
masalah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fever (DHF) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus
flavivirus. Virus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan DEN-1,
2.2. Epidemiologi
(DepKes RI, 2010). Insiden DBD di Indonesia yaitu antara 6 hingga 15 per
100.000 penduduk (1989 hingga 1995) dan pernah meningkat tajam saat
kejadian luar biasa hingga 35 per 100.000 penduduk pada tahun 1998,
tahun 1999 (DepKes RI, 2010). Terlebih wilayah Semarang pada tahun 2010
Tengah. Terhitung sejak bulan Maret lalu, dari 177 kecamatan di Kota
Semarang, terdapat 161 daerah yang telah endemis DBD (DinKes Jawa
Tengah, 2012). .
dengue yaitu :
4
5
ke tempat lain.
endemis
2.3. Penyebab
yaitu aquatic (perairan) untuk masa pra dewasa (telur, larva, pupa) dan
6
misalnya botol minuman, pot bunga, bak mandi, tong kayu dan logam,
tempat diluar rumah seperti : pohon atau kebun atau kawasan pinggir
(Supartha,2008).
Aedes (Ae.) dari subgenus Stegomyia. Ae. aegypti merupakan vektor epidemi
yang paling utama, namun spesies lain seperti Ae. albopictus, Ae.
polynesiensis, anggota dari Ae. Scutellaris complex, dan Ae. (Finlaya) niveus
Meskipun mereka merupakan host yang sangat baik untuk virus Dengue,
Ciri fisik nyamuk yang menularkan penyakit DBD dengan nama Ae.
4. Nyamuk betina menghisap darah pada pagi hari dan sore hari.
adalah di tempat yang tergenang air bersih dalam waktu lama seperti bak
mandi, vas bunga, kaleng bekas, pecahan botol, penampungan air, lubang wc,
talang air, dan lain sebagainya. Air kotor seperti got, air keruh, air empang,
bukan tempat yang cocok bagi nyamuk Ae. aegypty untuk bertelur (DinKes
2.5. Pencegahan
1. Menutup tempayan, drum, ember & lain-lain perlu ditutup agar tidak
Kegiatan lain yang dapat dilakukan adalah menaburkan bubuk abate pada
1. Ada tambahan satu atau lebih kasus DBD dalam 3 minggu yang lalu
6. Ada tambahan 1 kasus DBD dan ada jentik dengan House index
kurang dari 5%
Bila pada hasil PE ditemukan penderita DBD lain atau jentik dan
penderita panas tanpa sebab yang jelas lebih dari 3 orang maka akan dilakukan
pengasapan rumah sekitar tempat tinggal penderita DBD dalam radius 200
RI, 2010).
.
BAB III
ANALISA
11
12
No. Kelurahan Luas Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Wilayah RT RW KK Penduduk
(km2)
1. Bangetayu 1.7854 84 10 3.521 13.294
Kulon
2. Bangetayu 1.85296 69 6 2.547 10.695
Wetan
3. Sembung Harjo 2.5035 62 8 2.524 10.091
4. Penggaron Lor 1.54174 26 4 1.376 5.633
5. Kudu 1.8393 48 7 1.996 6.736
6. Karangroto 2.14656 81 11 3.199 11.566
JUMLAH 11,66946 370 46 15.163 58.015
Umur : 5,5 th
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Demam 2 hari
3.4.2 Anamnesis
13
anak masih makan dan minum seperti biasa.BAK dan BAB lancar
sakit kepala, nyeri pada daerah ulu hati, nyeri otot, maupun nyeri
sendi disangkal.
tidak ada yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien dan
kakaknya.
Hematologi
3.4. Diagnosa :
a. Data Individu
Pasien usia 5,5 tahun, pelajar, tinggal serumah dengan ayah, ibu dan
kakaknya.
15
b. Ekonomi
pasien bekerja sebagai buruh, ibu sebagai IRT dan kakaknya masih
sekolah.
c. Lingkungan Rumah
buka. Ventilasi hanya terdapat di jendela depan dan tidak ada kassa
d. Masyarakat.
dengan orang lain baik. Tetangga pasien tidak ada yang sakit seperti
teratur, ibu pasien setiap hari memasak sendiri. Memasak air dengan air
16
artetis dan bahan makanan dari pasar. Orang tua dan kakak pasien
Keterangan Gambar:
: tanda gambar untuk jenis kelamin laki-laki
: tanda gambar untuk jenis kelamin perempuan
: tanda gambar yang menunjukkan pasien
BAB IV
4.1.1. Perilaku
tua pasien saat kunjungan ke rumah pasien. Perilaku pasien sangat erat
lain :
4.1.2 Lingkungan
Kepadatan rumah
syarat kesehatan diperoleh dari hasil bagi antara luas lantai dengan
17
18
Lingkungan rumah
jentik.
Ventilasi
kesehatan adalah < 10% luas lantai rumah. Pada kasus ini
Pencahayaan
Kelembaban
Sosial ekonomi
4.1.3. Genetik
1) Perilaku :
2) Lingkungan :
keturunan.
21
PERILAKU
PELAYANAN
KESEHATAN
GENETIKA tidak ada masalah karena
Derajat / status
tidak ada masalah karena rumah pasien dekat
kesehatanindividu
DBD bukan merupakan dengan pelayanan
penyakit keturunan kesehatan
LINGKUNGAN
di dalam kamar
3 Kelompok kriteria :
Pertimbangan ini dari aspek waktu, masih dapat ditunda atau harus
Masalah A B C D E TH (+)
A + - - - 1
B - + - 1
C + + 2
D - 1
E 0
TV (-) 0 0 2 1 3
TH (+) 1 1 2 1 0
Total 1 1 4 2 3
Keterangan:
dalam lemari.
Masalah A B C D E TH (+)
A - - + - 1
B - + + 1
C + + 2
D - 0
24
E
TV (-) 0 1 2 1 2
TH (+) 1 1 2 0 0
Total 1 2 4 1 2
Keterangan:
dalam lemari.
Masalah A B C D E TH (+)
A + - + - 2
B - + + 2
C + + 2
D - 0
E 0
TV (-) 0 0 2 0 2
TH (+) 2 2 2 0 0
Total 2 2 4 0 2
25
Keterangan:
dalam lemari.
Daftar Prioritas
dalam lemari.
26
1 Pada radius 100m dari rumah - Pembagian ikan kepada pasien dan warga
15,3%
kamar
Pena
Temp Wakt Biay nggu Indikat
Kegiatan Tujuan Sasaran Metode
at u a ng or
jawab
4. Memanfa Untuk terbebas Keluarg Menconto Pada Agust Mah Puske Tidak
jentik nyamuk a hkan baran us asis smas terdapat
atkan
dan cara g- 2015 wa jentik
barang- membu
pemanfaatan baran Faku nyamuk
at pot
barang barang bekas g ltas dibaran
tanama
bekas n bekas Ked g-
okte barang
ran
29
UNI bekas
SSU
LA
5. Memberik Supaya tidak Keluarg Menconto Ruma Agust Mah Puske Tidak
an menjadi a hkan h us asis smas ditemu
edukasi sararang cara pende 2015 wa kan
dan mengg
nyamuk rita Faku pakaian
contoh antung
merapikan dan ltas yang
pakaian melipat Ked bersera
dan pakaian okte kan dan
menyimpa ran mengga
n UNI ntung
ditempat SSU didalam
yang
LA rumah
tertutup
BAB V
5.1. Kesimpulan
5.1.1 Perilaku
5.1.1.2 Orang tua pasien menguras bak mandi > 1 minggu sekali
5.1.2 Lingkungan
adanya masalah
5.2. Saran
30
31
akan bermain.
bahaya DBD.
32
BAB VI
PENUTUP
sangat penting dan bermanfaat bagi para calon dokter, khususnya yang kelak akan
Akhir kata kami berharap laporan ini bermanfaat sebagai bahan masukan
Puskesmas Bangetayu.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, 2009, Profil kesehatan Indonesia tahun 2010, Dikutip
tanggal 7 Agustus 2015
Departemen Kesehatan RI, 2010, Profil kesehatan Indonesia tahun 2010, Dikutip
tanggal 7 Agustus 2015
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012, Profil kesehatan provinsi jawa
tengah tahun 2012. Semarang: Dinkes Propinsi Jawa Tengah
Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2013, Profil kesehatan Kota Semarang tahun
2013. Semarang: Dinkes Kota Semarang
Dinas Kesehatan Kota Semarang, Bank data 2014. http//:dinkes-
kotasemarang.go.id/?p=bank_data. Semarang: Dinkes Propinsi Jawa
Tengah
Gibbon RV, Vaughan, 2002, Dengue an escalating problem, BMJ 324:1563-6.
Suhendro. Dkk, 2009, Demam Berdarah Dengu. Dalam Sudoyo dkk (Ed.).Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V, 2773-2779. Jakarta : Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Supartha, I.W., 2008, Pengendalian Terpadu Vektor Virus Demam Berdarah
Dengue, Aedes aegypti (Linn) dan Aedes albopictus (Skuse) (Diptera :
Culicidae). Fakultas Pertanian Universitas Udayana Denpasar.
33
34
LAMPIRAN