Anda di halaman 1dari 36

CASE PRESENTATION

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Program Pendidikan Profesi

Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran

Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Disusun oleh:

Rike Iman Wicaksono

012085766

HALAMAN JUDUL

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SULTAN AGUNG SEMARANG

2019

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan kasus yang berjudul


PENYAKIT DIARE AKUT PADA Tn. S DI PUSKESMAS GENUK
SEMARANG
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
Rike Iman Wicaksono

012085766

Telah diterima, dan disetujui di depan tim penilai


Puskesmas Genuk Semarang.

Mengetahui,

Pembimbing Puskesmas Genuk Pembimbing Bagian Kepaniteraan


Semarang IKMFK Unissula Semarang

dr. Rahmi dr. Tjatur Sembodo, MS

Kepala Puskesmas Genuk Kepala Bagian IKM


Semarang FK Unissula Semarang

Satida Fargiani.SKM.MKes DR. Siti Thomas Z., S.KM,M.Kes.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Kasus di Puskesmas Genuk Periode 22 April – 22 Juni 2019.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas-tugas dalam rangka menjalankan
kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Laporan ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Siti Thomas Zulaikhah, S.KM, M.Kes, selaku Kepala bagian IKM FK
Unissula Semarang.
2. dr. Tjatur, MS selaku Pembimbing bagian IKM FK Unissula Semarang.
3. Satida Fargiani.SKM.MKes selaku Kepala Puskesmas Genuk Semarang yang
telah memberikan bimbingan dan pelatihan selama kami menempuh
Kepaniteraan Klinik Ilmu Keseha
4. tan Masyarakat di Puskesmas Genuk Semarang.
5. dr. Rahmi, selaku Pembimbing penulis di Puskesmas Genuk Semarang.
6. Dokter, Paramedis, beserta Staf Puskesmas Genuk atas bimbingan dan
kerjasama yang telah diberikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih jauh
dari sempurna karena keterbatasan waktu dan kemampuan. Karena itu penulis
sangat berterima kasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata penulis berharap semoga hasil laporan Penyakit Diare pada Tn.S Di
Puskesmas Genuk Semarang dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang, 16 Mei 2019

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

DAFTAR SINGKATAN ....................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

1.1. Latar Belakang................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 1

1.3. Tujuan .............................................................................................. 2

1.3.1. Tujuan Umum ........................................................................ 2

1.3.2. Tujuan Khusus ....................................................................... 2

1.4. Manfaat ............................................................................................ 2

1.4.1. Manfaat bagi mahasiswa ........................................................ 2

1.4.2. Manfaat bagi pasien ............................................................... 3

BAB II ANALISA SITUASI ...................................................................................4

2.1. Cara dan Waktu Pengamatan........................................................... 4

2.2. Laporan Hasil Pengamatan .............................................................. 4

iv
2.2.1. Identitas Pasien ...................................................................... 4

2.2.2. Anamnesis Holistik ................................................................ 5

2.2.3 Data Penghuni Rumah ............................................................ 7

2.2.4 Pemeriksaan Fisik ................................................................... 8

2.2.5 Pemeriksaan Penunjang ....................................................... 10

2.3 Diagnosis Holistik ......................................................................... 10

2.4 Usulan Penatalaksanaan Komprehensif ........................................ 12

BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................15

3.1. Analisa Penyebab Masalah ............................................................ 15

3.2. Bagan Trias Epidemiologi ............................................................. 17

3.3. Alternatif Pemecahan Masalah ...................................................... 18

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................21

4.1. Kesimpulan .................................................................................... 21

4.2. Saran .............................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................23

LAMPIRAN ...........................................................................................................26
vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Genogram ........................................................................................... 8

Gambar 3. 3 Bagan Trias Epidemiologi ................................................................ 17

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Plan Of Action...................................................................................... 19

viii
ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Diare adalah penyakit gangguan buang air besar (BAB) cair lebih dari

tiga kali dalam sehari dengan konsistensi tinja cair dan dapat disertai

darah atau lendir.Penyakit diare di Indonesia merupakan penyakit

endemis dan penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dapat

menyebabkan kematian setiap tahun. Diare merupakan penyebab

kematian nomor satu pada balita (25,2%) di Indonesia,.(Ayuningrum,

2015)

Pada tahun 2013 KLB diare terjadi di 6 provinsi dengan jumlah

penderita terbanyak di provinsi Jawa Tengah yaitu mencapai 294 kasus

(Kemenkes RI, 2014). Kota Semarang (68.946 kasus) (Dinkes Jateng,

2012).

Jika ditinjau dari letaknya, wilayah tersebut termasuk dalam kategori

daerah rawan banjir (Dinas PSDA Jateng, 2013). Hal tersebut sesuai

dengan penelitian Isna (2012) yang menyebutkan bahwa daerah yang

berpotensi tinggi terkena diare adalah daerah rawan banjir.

Puskesmas Genuk adalah unit organisasi fungsional yang melaksanakan

tugas teknis Dinas Kesehatan, yang berada di Semarang Timur.

Berdasarkan rekapitulasi kasus Diare di Puskesmas Genuk pada bulan

1
2

Januari - april tahun 2019 terdapat setidaknya 202 orang yang terkana

penyakit Diare

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dikemukakan rumusan

masalah “Bagaimana gambaran kejadian diare akut pada Tn. S di Puskesmas

Genuk, Semarang dengan pendekatan Trias Epidemiologi?”

1.3. Tujuan

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk memperoleh informasi Penyakit diare akut pada Tn.S

berdasarkan pendekatan Trias Epidemiologi.

1.3.2. Tujuan Khusus

1.3.2.1. Untuk memperoleh informasi mengenai faktor host yang

mempengaruhi terjadinya Penyakit diare akut pada Tn. S

1.3.2.2. Untuk memperoleh informasi mengenai faktor agent yang

mempengaruhi terjadinya Penyakit diare akut pada Tn. S

1.3.2.3. Untuk memperoleh informasi mengenai faktor lingkungan

yang mempengaruhi terjadinya Penyakit diare akut pada Tn.

1.4. Manfaat

1.4.1. Manfaat bagi mahasiswa

1.4.1.1. Mahasiswa mengetahui secara langsung masalah yang ada di

lapangan.
3

1.4.1.2. Mahasiswa mampu melaporkan masalah mulai dari penemuan

masalah sampai pembuatan plan of action.

1.4.1.3. Memberi masukan dan informasi ilmiah untuk memperkaya

keilmuan.

1.4.1.4. Menjadi bahan rujukan untuk penelitian yang lebih lanjut.

1.4.2. Manfaat bagi pasien

1.4.2.1. Memberi rekomendasi langsung kepada pasien untuk

memperhatikan gaya hidupnya.

1.4.2.2. Memberi informasi mengenai penyakit pasien dan memberi

informasi perilaku yang sesuai kepada pasien

1.4.2.3. Memberi motivasi kepada pasien agar tetap semangat dalam

menjalani hidupnya dan keluarganya.


BAB II

ANALISA SITUASI

2.1. Cara dan Waktu Pengamatan

Data pasien diambil dari anamnesis serta pemeriksaan fisik yang dilakukan

secara langsung pada pemeriksaan pasien ke puskesmas pada tanggal 10 dan 11

Mei 2019. Analisis Trias Epidemiologi terhadap kejadian diare kronik diperoleh

dengan mencari informasi tentang perilaku dan gaya hidup pasien.

2.2. Laporan Hasil Pengamatan

Pengamatan dilakukan secara langsung, di Puskesmas Genuk pada tanggal 11

Mei 2019.

2.2.1. Identitas Pasien

Nama : Tn. S

Tempat, tanggal lahir : semarang , 2 Januari 1971

Umur : 47 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status Pernikahan : Menikah

Pendidikan terakhir : SMP

Pekerjaan : Buruh pabrik

Alamat : Genuk sari

Kewarganegaraan : WNI

4
5

Cara pembayaran : BPJS PBI

2.2.2. Anamnesis Holistik

Aspek 1 Personal

Keluhan Utama : pasien BAB 10 kali dalam sehari

Aspek 2 Anamnesis Medis Umum

- Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengeluhkan dari 3 hari yang lalu BAB lebih dari 10

kali dalam satu hari, pasien sudah meminum obat di toko tapi belum

sembuh, sampe akhirnya berobat ke puskesmas.

Riwayat Penyakit Dahulu :

Riwayat merokok : (+)

Riwayat penyakit tuberculosis : (-)

Riwayat alergi : (-)

Riwayat diabetes mellitus : (-)

Riwayat hipertensi : (-)

Riwayat Cholelithiasis : (-)

- Riwayat Penyakit Keluarga : (+) istri juga terkena diare

- Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien Buruh pabrik dan istri pasien seorang ibu rumah tangga.

Biaya kehidupan sehari-hari ditanggung oleh pasien. Penghasilan

5
6

rata-rata yang didapatkan sekitar -/+2 juta dalam sebulan.

Pembiayaan kesehatan BPJS PBI

Aspek 3 Faktor Resiko Internal

- Data Individu :

Pasien berusia 47 tahun, saat ini pasien bekerja. Berat badan pasien

75,5kg, dan tinggi badan 169 cm

- Data Perilaku :

Perilaku Kebiasaan dan hygen

Pasien jarang mencuci tangan sebelum makan, sesudah BAK

dan BAB tidak mencuci tangan, jarang memperdulikan

kebersihan diri

Aspek 4 Faktor Resiko Eksternal

- Data Lingkungan

Pasien tinggal di lingkungan tempat tinggal yang cukup bersih

namun sering terkena banjir. Pasien tidak memiliki cukup air bersih

karena sumber air pam yang menjadi sumber utaa air di rumah

pasien sering mati dan airnya tidak jernih.

- Ekonomi

6
7

Pasien tinggal di genuk sari dengan istri dan kedua anaknya. Pasien

sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik, dan istri pasien ibu rumah

tangga. Ekonomi pasien cukup baik karena menyatakan bisa

memperoleh kurang lebih 2jt setiap bulannya.

- Sosial Masyarakat

Baik pasien, istri, maupun kedua anaknya berhubungan baik dengan

tetangga di sekitar rumahnya. Pasien dan istrinya sering mengikuti

kegiatan masyarakat dan pengajian yang ada di daerah rumah pasien.

Aspek 5 Derajat Fungsional

Derajat Fungsional Skala 1 : pasien tidak memiliki kesulitan dimana

pasien dapat hidup mandiri.

Struktur Keluarga

N Usia Pendidikan
Nama Status Pekerjaan Keterangan
o (Tahun) Terakhir

1 Tn. S 47 Ayah SMP Wiraswasta -

Ibu Rumah
2 Ny. Y 45 Ibu SD -
Tangga

3 An. A 17 Anak SMP - -

4 An. N 12 Anak TK -

2.2.3 Data Penghuni Rumah

Genogram

7
8

Keterangan :

: pasien : laki-laki

: tinggal serumah : perempuan

Gambar 2.1. Genogram

2.2.4 Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2019.

Tanda Vital

Tekanan darah : 100/70 mmHg

Nadi : 82x/menit

RR : 18x/menit

Temperature : 36

,50C

Antropometri : BB: 75,5kg TB: 169 cm

Status Present

8
9

Kepala : normocephal

Rambut : hitam, tidak mudah dicabut

Kulit kepala : massa (-)

Wajah : simetris, massa (-)

Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),

refleks cahaya (+/+)

Telinga : deformitas (-/-), massa (-/-), sekret (-/-)

Hidung : deformitas (-), sekret (-/-)

Mulut : bibir pucat (-), kering(+), sianosis (-)

Leher : simetris, pembesaran kelenjar limfe (-), deviasi

trachea(-)

Thorax

Inspeksi : simetris, retraksi ruang sela iga (-), massa (-)

Palpasi : nyeri tekan (-), massa (-), krepitasi (-), gerakan

dinding dada simetris, fremitus vocal simetris

Perkusi : sonor seluruh lapang paru

Auskultasi : vesikuler (+) seluruh lapang paru, Rhonki basah (-

/-), wheezing (-/-)

Cor : S1 S2 regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

Inspeksi : datar, tanda-tanda inflamasi (-), massa (-), caput

meducae (-), spider nevy (-), distensi (-)

9
10

Auskultasi : bising usus (+) meningkat, bising pembuluh darah

(-)

Perkusi : timpani (+), nyeri ketok (-), nyeri ketok CVA (-/-)

Palpasi : nyeri tekan (-), massa(-), hepar teraba, lien/ren

tidak teraba, tes undulasi (-), shifting dullness (-).

Ekstremitas

Superior Inferior

Edema -/- -/-

Capillary refill 2”/<2” 2”/<2”

-/- -/-

Akral dingin

Sianosis -/- -/-

2.2.5 Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan

2.3 Diagnosis Holistik

Aspek 1 (Personal)

Keluhan Utama : Pasien mengeluhkan diare sejak 2 hari yanglalu

Harapan : Ingin sembuh.

Kekhawatiran : Penyakit bertambah parah

Aspek 2 Klinis

- Diagnosa Klinis :

10
11

Diagnosis ditegakan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik sebagai

diare akut.

Klasifikasi diare

1. Rendle Shortmembuat klasifikasi berdasarkan pada ada atau tidak

adanya infeksi :

Gastroenteritis (diare dan muntah) diklasifikasi menjadi 2 golongan:

 Diare infeksi spesifik dan diare non-spesifika. Diare infeksi spesifik

: tifus abdomen dan paratifus, disentri basil (Shigella), Enterokolitis

stafilokok.

 Diare non-spesifik : diare dietetik.

Klasifikasi lain diadakan berdasarkan organ yang terkena infeksi: Diare

infeksi enteral dan diare infeksi parenterala.

 Diare infeksi enteral atau diare karena infeksi saluran pencernaan

yang terjadidiusus.

 Diare infeksi parenteral atau diare karena infeksi di luar usus (otitis

media akut (OMA)

2. Ellis dan Mitchel membagi diare pada bayi dan anak secara luas

Berdasarkan lamanya diare :

 Diare akut atau diare karena infeksi usus yang bersifat mendadak.

Umumnya berlangsung kurang dari 7 hari. Diare karena infeksi usus

dapat terjadi pada setiap umur dan bila menyerang bayi umumnya

disebut gastroenteritis infantil. Akibat dari diare akut adalah

11
12

dehidrasi, sedangkan dehidrasi merupakan penyebab utama

kematian bagi penderita diare.

 Diare kronik yang umumnya bersifat menahun, diantara diare akut

dan kronik disebut diare subakut (diare persisten). Diare kronik

adalah diare hilang timbul, atau berlangsung lama dengan penyebab

non-infeksi, seperti penyakitsensitif terhadap gluten atau gangguan

metabolisme yang menurun. Lama diare kronik lebih dari 30 hari

Aspek 3 Faktor Resiko Internal

- Kurangnya kesadaran kebersihan diri dan lingkungan

Aspek 4 Faktor Resiko Eksternal

- Lingkungan dengan hygen yang buruk

Aspek 5 Derajat Fungsional

Derajat Fungsional Skala 1 : pasien tidak memiliki kesulitan dimana pasien

dapat hidup mandiri.

2.4 Usulan Penatalaksanaan Komprehensif

I. Identifikasi Masalah

Seorang laki-laki bernama Tn. S berusia 47 tahun dengan keluhan

diare lebih dari 10 kali sehari selama 3 hari. Istri pasien juga mengalami

sakit yang sama. Pasien tidak rutin rutin cuci tangan sebelum memulai

aktivitas. Lingkungan rumah pasien cukup bersih namun sering terkena

12
13

rob dan banjir. Sumber air bersih dari pam namun sering mati dan air tidak

jernih.

Berdasarkan identifikasi dari faktor resiko internal ditemukan

bahwa kurangnya pengetahuan pasien mengenai kebersihan diri

khususnya cuci tangan. Sedangkan pada identifikasi dari faktor resiko

eksternal ditemukan bahwa adanya lingkungan air bersih yang kurang

memadai.

II. Intervensi

1. Promotif

a. Patient Centered

- Memberikan edukasi dan metode leaflet tentang Penyakit

Diare penyebabnya, cara penularannya, gejalanya, faktor

resiko, dan pencegahannya.

2. Preventive

a. Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat pada keluarga

terutama cuci tangan

3. Kuratif

a. Patient Centered

- Pemberian pengobatan sesuai Pedoman Penanggulangan

Diare

b. Family Focused

- Keluarga diharapkan dapat mengingatkan dan mengawasi

13
14

pasien untuk konsul di puskesmas serta meningkatkan

motivasi untuk kesembuhan pasien.

- Keluarga diharapkan selalu mengingatkan pasien untuk

beristirahat secara cukup.

- Keluarga diharapkan dapat selalu mensupport pasien agar

tetap menjalani hidupnya dengan baik.

4. Rehabilitatif

a. Patient Centered

- Memotivasi pasien agar meminum obat secara teratur dan

menjelaskan mengenai pasien pentingnya minum obat

secara teratur.

- Memotivasi pasien agar selalu berperilaku hidup sehat.

b. Family Focused

- Memberikan edukasi mengenai pentingnya dukungan

keluarga dalam mengoptimalkan kesembuhan pasien.

14
15

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisa Penyebab Masalah

3.1.1 Host

Faktor-faktor yang dapat menimbulkan penyakit pada penjamu

adalah

 Daya tahan tubuh terhadap penyakit

Apabila daya tubuh host baik maka virus tidak dapat

masuk ke dalam tubuh, apabila daya tahan tubuh jelek dan host

tidak memelihara personal hygiene yang baik maka virus

dengan mudah masuk dalam tubuh host.

 Umur

Kebanyakan host yang terkena diare lebih sering pada

kelompok usia 21-40th (51,2%) dan pada anak-anak (75%) jadi

diare lebih sering menyerang pada anak-anak.

 Jenis kelamin

Jenis kelamin laki-laki mendominasi angka kejadian diare

sekitar 86,8% dan jumlamnya lebih banyak dari pada

perempuan sekitar 21% di karenakan laki-laki kurang bias

memelihara personal hygiene yang baik.

15
16

 Adat kebiasaan

Bila host kurang biasa memelihara personal hygiene

maka sangat mudah Microbiologi masuk dalam tubuh.

3.1.2 Agent

 Golongan biologi
Virus: retovirus, E.coli, Shigella dan salmonella, virus colerae

 Golongan fisik
Diare di sebabkan karena infeksi pada usus
3.1.3 Environment

 Lingkungan fisik
Keadaan lingkungan yang stuktur cuaca kering lebih sering terkena
diare .daerah dengan stuktur keadaan geografis kurang baik lebih
sering terkena diare di karenakan kurang pengetahuan.

 Lingkungan non fisik

Lingkungan dengan social ekonomi yang rendah serta adaptasi


kebiasaan yang kurag baik atau perilaku yang kurang baik dalam
memelihara personal hygiene sangat berpontensial terjadinya diare

 Linkungan biologis

Lingkungan yang dekat dengan hewan-hewan peliharaan yang kurang


terjaga kebersihannya seperti kotoran binatang maka dapat dengan
mudah virus masuk dalam tubuh apabila host tidak menjaga
kebersihan. Virus dari diare dapat dibawa oleh human reservoir.

16
17

3.2 Bagan Trias Epidemiologi

Interaksi faktor host, agent, dan environment pada penyakit diare merupakan

interaksi antara ketiga variabel tersebut. Lingkungan yang tidak bersih dapat

menyebabkan kuman penyebab diare berkembang dengan pesat. Perilaku host

juga dapat menjadi penyebab kuman penyebab diare masuk ke dalam tubuh host

sendiri melalui jalur fecal oral.

Agent
Golongan biologi dan
golongan fisik

Diare akut

Host Environment
Daya tahan tubuh terhadap  Lingkungan : fisik, non fisik,
biologi
penyakit, umur, jenis kelamin,

adat kebiasaan

Gambar 3. 1 Bagan Trias Epidemiologi

17
18

3.1. Alternatif Pemecahan Masalah

Masalah Pemecahan masalah

Kurangnya pengetahuan pasien Edukasi tentang perilaku hidup

tentang hidup bersih dan sehat bersih dan sehat

Pemberian Leaflet.

Sumber air minum dan kebutuhan Edukasi pasien mengenai

sehari hari yang kurang bersih pentingnya air bersih.

Menyarankan untuk membeli air

gallon untuk kebutuhan air minum

18
19

Tabel 3.1. Plan Of Action

No Masalah Tujuan Sasaran Metode Tempat Waktu Biaya Pelaksana Indikator

Keberhasilan

1 Kurangnya Meningkatkan Pasien dan  Diskusi Puskesm 11 Mei 2019 - Dokter Keluarga dan pasien

pengetahuan pengetahuan keluarga  Pemberian as genuk Muda FK mengetahui dengan

tentang perilaku pasien leaflet Unissula jelas mengenai

hidup bersih dan mengenai  Edukasi penyakit diare,

sehat perilaku hidup mengetahui cara

bersih dan penularan.

sehat

2 Kesehatan Menurunkan Pasien dan  Edukasi Puskesm 11 Mei 2019 - Dokter Keluarga dan pasien

keluarga angka keluarga mengajak as genuk Muda FK mengetahui tentang

penularan diare perilaku Unissula bahaya penyakit

pada keluarga hidup diare.

sehat

19
20

3 Lifestyle dan Meningkatkan Pasien Diskusi dan Puskem 11 Mei 2019 - Dokter Pasien dapat

gaya hidup keinginan akan edukasi as genuk muda FK menjalani hidup

hidup sehat tentang Unissula sehat

pada pasien. perilaku hidup

bersih dan

sehat

20
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil pengamatan pasien Diare Tn. S dapat

disimpulkan bahwa, semua faktor dalam segitiga epidemiologi berperan

dalam kasus Diare pada Tn. S, faktor tersebut meliputi faktor Host, Agent,

Environment.

1. Faktor Host meliputi:

 Kurangnya pengetahuan pasien mengenai perilaku hidup bersih dan

sehat, terutama dalam hal cuci tangan.

2. Agent : Microorganism

3. Environment :

Lingkungan, sumber air bersih pasien

4.2. Saran

1. Untuk Puskesmas

 Melakukan edukasi menyeluruh pada setiap pasien dan pengunjung

untuk perilaku hidup bersih dan sehat

2. Untuk Pasien

 Memotivasi keluarga agar berperilaku hidup bersih dan sehat.

 Jika didapatkan gejala yang lebih berat segera memeriksakan ke

pelayanan kesehatan terdekat.

21
22

3. Untuk Unissula

Bekerjasama dengan puskesmas di sekitar kampus Unissula untuk lebih

meningkatkan kesehatan masyarakat berupa pengadaan media promosi

kesehatan baik media cetak seperti leaflet, banner atau poster.


DAFTAR PUSTAKA

Okour Abdelhakeem, Al-Ghazawi Z, Gharaibeh M. 2011. Diarrhea


Among Children and the Household Conditions in a Low-
Income Rural Community in the Jordan Valley. (Online). Vol. 46
(2):108-117. Diakses 15 Januari 2015.
(http://journals.ju.edu.jo/JMJ/article/viewFile/3177/2746)Olyfta A.
2010. Analisis Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Kelurahan Tanjung
Sari Kecamatan Medan Selayang. Thesis. Universitas Sumatera
Utara.Puskesmas Kepil 2. 2014.
Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Riki N.P. 2013.
Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan Dan Personal Hygiene
IbuDengan Kejadian Diare Pada Balita Di Kelurahan Sumurejo
Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.Jurnal Kesehatan
Masyarakat. Vol 2 No 1 Tahun 2013.
Universitas Diponegoro.Sastroasmoro S. 1995.
Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis.Jakarta: Binarupa
Aksara.Sejati Kuncoro. 2009. Pengolahan Sampah Terpadu Dengan
Sistem Node, Sub Point, Dan Center Point.Yogyakarta :
KanisiusSiregar P Sjawitri, Bambang Madiyono, Amar
WAdisasmito.1999
.Risk factors of respiratory allergy amongchildren with atopic
dermatitis. PaediatriIndonesia1999;39:134-44.Soemirat J. 2002.
Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
.Suharyono. 2003. Gastroenterologi Anak Praktis. Jakarta: Balai
Penerbit FKUISuparmin dan Soeparman.2002. Pembuangan Tinja
Dan Limbah Cair. Jakarta: EGC 87Suraatmaja Sudaryat. 2007.
Gastroenterologi Anak. Denpasar: FK UNUD.RS Sanglah.Suriadi
dan Rita Yuliani. 2010.

23
24

Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta: Sagung


Seto.UNICEF/WCARO. 2008. Handwashing. Diakses 3 September.
(http://www.unicef.org/wcaro/overview_4553.html)UNICEF/WHO.
2009. Diarrhoea: Why children are still dying and what can be
done. Diakses 11 Desember 2014.
(http://www.unicef.org/health/files/Final_Diarrhoea_Report_October_
2009_final.pdf)UNICEF Indonesia. 2012. Air Bersih, Sanitasi &
Kebersihan. Diakses 11 Desember 2104.
(http://www.unicef.org/indonesia/id/A8_-
_B_Ringkasan_Kajian_Air_Bersih.pdf)Wanzahun G and Mengiste
B. 2013.
Environmental Factors Associated with Acute Diarrhea among
Children Under Five Years of Age in Derashe District, Southern
Ethiopia. Science Journal of Public HealhVol. 1, No. 3, 2013, pp. 119-
124.
Analisis Faktor Risiko Sanitasi Lingkungan Dan Perilaku Hygiene
Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sayung I Kabupaten Demak. Skripsi. Universitas
Diponegoro.Widowati, Mulyani NS, Nirwati H, Soenarto Y. 2012.
Diare Rotavirus Pada Anak Balita. Sari Pediatri Vol. 13 No. 5.
Universitas Gajah Mada.Widyono. 2008.
Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan
Pemberantasannya. Jakarta : Erlang Adisasmito W. Faktor Resiko
Diare Pada Bayi dan Balita di Indonesia: systematic review penelitian
akademik bidang Kesehatan Masyarakat. Makara Kesehatan. Juni
2007: 1-10.Arikunto. 2010.
Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Ed. Revisi). Jakarta:
Rineka Cipta.Astutik. 2013.
Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika.BKKBN.2004.
ASI Eksklusif Turunkan Angka Kematian Bayi.Burton. 2011.
25

The effect of handwashingwith water or soap on bacterial


contamination of hands. Int. J. Environ. Res. Public Health, 8 , 97-104.
doi:10.3390/ ijerph8010097.Depertemen Kesehatan RI. 2007.
Profil Kesehatan Indonesia 2007. Diakses 29 Maret 2016. Depertemen
Kesehatan RI. 2009.
Tatalaksana Penderita Diare. Diakses 4 Juli 2016. Depertemen
Kesehatan RI. 2011. Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare. Jakarta:
Ditjen PPM dan PL.Depertemen Kesehatan RI. 2012.
Profil Kesehatan Indonesia 2012. Diakses 29 Maret 2016. Dinas
Kesehatan Jawa Tengah. 2013. Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2013. Diakses 29 Maret 2016.
Persepsi Siswa SMP dalamPenerapan PHBS Tatanan Sekolah di
Kelurahan Tugu dan Pasir Gunung Selatan Kota Depok. [Thesis].
Depok: FIK Universitas Indonesia.Fazriyati. 2013.
Kebiasaan CTPS di RS tekan infeksi nosokomial.
.Fikawati. 2015. Gizi Ibu Dan Bayi. Jakarta: Rajagrafindo Pers
LAMPIRAN

Lampiran 1. Leaflet Diare dan cuci tangan

26
27

Anda mungkin juga menyukai