ProposalSkripsi
Untuk Memenuhi
PersyaratanMemperolehGelarSarjanaTerapanKeseh
atanGigi
i
LEMBARPERSETUJUAN
Proposal Skripsi dengan judul“Pengaruh Kualitas Pelayanan
KesehatanGigi dan Mulut terhadap Tingkat Kepuasan Pasien pada Masa
Pandemi di Poli Gigi Puskesmas Padang Sari Tahun2022”
Semarang,Januari2022
PembimbingUtama PembimbingPendamping
Prasko,S.SiT,M,H HermienNugraheni,SKM.,M.Kes
NIP.198108232005011005 NIP.19620406198803002
ii
HALAMANPENGESAHANPROPOSALSKRIPSI
JudulProposal:
Ketua Penguji
Salikun,S.Pd.,M.Kes
NIP∶19620406198803002
PengujiI Penguji II
Prasko,S.SiTM,H HermienNugraheni,SKM.,M.Kes
NIP.198108232005011005 NIP.19620406198803002
Ketua Prodi
Terapi Gigi Program Sarjana Terapan
iii
HALAMANPERNYATAAN
Semarang,Januari2022
PaskaWira TigapeSitohang
iv
DAFTARISI
Halaman
HALAMANSAMPUL.............................................................................................i
LEMBARPERSETUJUAN...................................................................................ii
LEMBARPENGESAHAN...................................................................................iii
LEMBARPERNYATAAN...................................................................................iv
DAFTARISI............................................................................................................v
DAFTARTABEL..................................................................................................vi
DAFTARGAMBAR.............................................................................................vii
DAFTARLAMPIRAN........................................................................................viii
BABIPENDAHULUAN
A. LatarBelakang.........................................................................................1
B. RumusanMasalah....................................................................................3
C. TujuanPenelitian......................................................................................3
D. ManfaatPenelitian....................................................................................3
E. KeaslianPenelitian...................................................................................4
BABIITINJAUANPUSTAKA
A. LandasanTeori.........................................................................................6
B. Kerangka Teori......................................................................................15
C. Hipotesis................................................................................................15
BABIIIMETODEPENELITIAN
A. Kerangka Konsep..................................................................................16
B. JenisPenelitian.......................................................................................16
C. SubjekPenelitian....................................................................................16
D. IdentifikasiVariabel Penelitian..............................................................17
E. DefinisiOperasional...............................................................................18
F. Instrumen penelitian...............................................................................20
G. Langkah-langkahPenelitian...................................................................21
H. AnalisisData..........................................................................................22
DAFTAR
PUSTAKALAMPIR
AN
v
DAFTARTABEL
NOMORTABEL Halaman
vi
DAFTARGAMBAR
NOMORGAMBAR Halaman
Gambar2.1 KerangkaTeori.....................................................................................20
Gambar3.1 KerangkaKonsep….............................................................................20
vii
DAFTARLAMPIRAN
NomorLampiran
Lampiran2:KuisionerPenelitian
viii
BAB
IPENDAHULUA
A. Latar belakang
BerdasarkanUUKesehatanNo36Tahun2009,kesehatanmerupakanha
kasasimanusiadansalahsatuunsurkesejahteraanyangharusdiwujudkansesuai
dengancita-citabangsaIndonesiasebagaimanadimaksud dalam Pancasila
dan Undang- Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945 agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yangsetinggi-
tingginya,sehinggasetiaporangberhakdalammemperolehpelayanankesehata
nyangaman,bermutudanterjangkaudannegaraberkewajibanmenjaminkeseha
tanwarganegaranya(Girsang,2019).
Tuntutan masyarakat akan pelayanan di bidang kesehatan
semakinmeningkatsetiaptahunnya.Untukmengantisipasihaltersebutmakape
ntinguntuk menjaga kualitas pelayanan yang diberikan. Pelayanan
kesehatanmerupakanfaktorpentingdalammeningkatkanderajatkesehatandan
kesejahteraan setiap insan di seluruh dunia. Setiap orang mempunyai
hakdalam memperoleh pelayanan kesehatan dan peerintah bertanggung
jawabatasketersediaansegalabentukupaya
kesehatanyangbermutu,aman,efisien, dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat (pasal 19 UU No.36 Tahun 2009). Salah satu upaya tersebut
yaitu dengan peningkatanketersediaan dan pemerataan fasilitas pelayanan
kesehatan dasar sepertipuskesmasdi setiap daerah.
Kepuasanpasienterhadappelayanankesehatangigidanmulutadalahpe
rbandinganantarapersepsipasienterhadappelayananyangditerima dengan
harapan pasien sebelum mendapatkan pelayanan. Apabilaharapan pasien
terpenuhi, berarti pelayanan tersebut sudah
memberikankualitaspelayanankesehatanyangbermutusehinggamembuatsua
tukualitas yang luar biasa dan juga akan menimbulkan kepuasan yang
tinggi(wandanicit al,2020).
1
Kebutuhan dan harapan terhadap pelayanan yang cepat dan
tepat,biayapengobatanyangmurah,tenagamedisyangterampilsertasikapyang
ramahdankomunikatifadalahsebagiandarituntutanpasien.Namunhanyaseba
gian pelayanan kesehatan yang mampu memenuhi tuntutan tersebut.Pasien
yang merasa puas merupakan aset yang sangat berharga karenaapabila
pasien puas akan pelayanan yang diberikan, mereka akan
terusmelakukanpemakaianterhadapjasapilihannya,apabilapasienmerasatida
kpuas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat kepada orang
laintentangpengalaman buruknya.
Hasil penelitian Yusliani di seluruh Puskesmas wilayah
Banjarbarupada tahun 2016 menunjukkan kepuasan pasien terhadap
dimensi
Buktilangsungsebesar95,0%menyatakanpuasdan5,0%menyatakantidakpua
s.Pada dimensi kehandalan 91,1% menyatakan puas dan 8,1%
menyatakantidak puas. Pada dimensi daya tanggap 88,8% pasien
menyatakan puas dan11,3% menyatakan tidak puas. Pada dimensi jaminan
92,5%
menyatakanpuasdan7,5%menyatakantidakpuas.Padadimensiempati88,,8%
menyatakanpuasdan11,5%menyatakan tidakpuas(yusliani,2016).
Berdasarkan penelitian lain yang di lakukan oleh (Kamil, 2010)
dengan judul tingkat kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan
dalam jurnalnya menyatakan bahwa Kepuasan pelanggan dan atau
pasientidak hanya membicarakan hasil dari suatu pelayanan kesehatan
yang mereka terima yang berkaitan dengan sifat kepuasan, tetapi yang
lebih penting adalah kepuasan sebagai sebuah proses pada dasarnya
berkaitan dengan penyebabnya, dalam hasil penelitiannya menyatakan
bahwa semua dimensi pelayanan mutu kesehatan mempengaruhi tingkat
kepuasan pasien dengan nilai p – value yaitu 0,004, penelitian ini di
dukung dengan penelitian lain yang di lakukan oleh (Ria O. Rundungan,
A. J. M Rattu, 2015) yang menyatakan bahwa menunjukkan bahwa
motivasi, kemampuan kerja, pengalaman kerja dan sarana atau fasilitas
sangat mempengaruhi pelayanan kesehatan gigi dan mulut
Kekhawatiranmasyarakatmaupundoktergigiakantertularnyavirusdir
umahsakitdanperjalanankerumahsakitataupunklinikuntukmendapatkanpera
2
watangigi,halinisejalandenganpenelitianyangdilakukan oleh Lai (2020)
yang mendapatkan hasil bahwa tenaga medisyang tertular virus COVID19
di rumah sakit berasal dari rawat jalan ataurawat inap adalah 70% dan
mempunyai hubungan kuat berkontak kuatdengan pasien COVID19 adalah
59,1% , sehingga teledentistry merupakanpilihan yang dapat
dipertimbangkan untuk konsultasi jarak jauh, triase, danpilihanperawatan
gigi yang memungkinkan (Laietal.,2020)
Kenyataan lapangan menunjukkan bahwa umumnya fasilitas
layanan kesehatan milik pemerintah masih kurang/tidak dimanfaatkan oleh
masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah bahwa umumnya mutu
layanan kesehatan yang diselenggarakan oleh fasilitas layanan kesehatan
milik pemerintahan masih belum atau tidak memenuhi harapan pasien dan
atau masyarakat.
Berdasarkan hasil pengamatan sementara yang telah penulis
lakukan bulan Desember 2021 menunjukan bahwa pelayanan kesehatan
masih belum sesuai yang diharapan masyarakat. Hal ini terlihat dari
beberapa hal antara lain; sarana dan prasarana di Puskesmas Padangsari
belum memadai karena masih minimnya lahan parkir dengan kondisi yang
kurang baik yaitu tidak ada kanopi.
3
B. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat ditarik kedalam
suatu rumusan masalah yaitu sebagai berikut “ apakah ada pengaruh kualitas
pelayanan kesehatan gigi dan mulutterhadaptingkat kepuasan
pasienpadamasapandemi di poli gigi Puskesmas Padang Sari”
C. Tujuan
1. Tujuanumum
Untukmengetahuipengaruhkualitaspelayanankesehatangigidanmulutterhadaptin
gkat kepuasan pasiendi masapandemi di poli gigi Puskesmas Padang Sari
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien di tinjau dari dimensi jaminan
(Assurance ) pada pelayanan kesehatan gigi di masa Pandemi
b. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien di tinjau dari dimensi Sarana dan
Pra sarana ( Tangible) pada pelayanan kesehatan gigi di masa pandemi
c. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien di tinjau dari dimensi Daya
tanggap (Responsivinnes) pada pelayanan kesehatan gigi di masa pandemi
d. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien di tinjau dari dimensi
kehandalan (reliability) pada pelayanan kesehatan gigi di masa pandemi
e. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien di tinjau dari dimensi Empati
(empathy) pada pelayanan kesehatan gigi di masa pandemi
D. Manfaatpenelitian
1. Manfaatteoritis
a. Dapat memperluas ilmu Promosi kesehatan khususnya pada
bidangkesehatangigi danmulut
b. Hasilpenelitianinidapatmenjadiacuanuntukpenelitianselanjutnyamen
genaipengaruh kualitas pelayanan kesehatan gigi dan
mulutterhadaptingkat kepuasan pasien dimasapandemi
2. Manfaatpraktis
a. Manfaatbagiinstitusi
Dapat menambah perbendaharaan skripsi yang telah ada dan
dapatbermanfaat bagi mahasiswa/i jurusan kesehatan gigi serta
dapatdijadikanreferensiuntuk penelitianselanjutnya.
b. Manfaatbagipeneliti
Dapatmenambahpengalaman,pengetahuansertamenambahwawasan
4
sebagaipedomandalamedukasikhususnyadalampengetahuankesehat
an gigi danmulut.
5
6
Na JudulPenelitia Metode Penelitian Hasilpenelitian Pe
ma n rbe
Pen da
gar an
ang pe
nel
itia
n
Fit Analisis deskriptifdenganteknikan Tingkat kepuasan Per
ran kepuasan pasien alisis kuantitatif. pasienBPJS yang bed
aP BPJS Rawat Populasipenelitian adalah mendapatkanpelayanan rawat aan
utri Jalan dengan total jalan diKlinik dr. M. pad
,Lu metode CSI dan pasienBPJSyangmendapa Suhermandengan a
dvi IPA di Klinik tkanpelayananrawatjaland metodeCustomer pen
Okt Dr. M iKlinikdr.M.Suhermantah SatisfactionIndex (CSI) elit
avi seuherman un2015terhitungpadabula adalah79,958% ian
ana n Agustus- menunjukkanbahwasecarakes ini
dan Oktobersebanyak6182den eluruhan pasien“Puas” ada
Na gansampelyangdiperoleha lah
sik dalah99 pasien. Dalam pad
hat penelitianinipengumpulan a
ulI datadilakukandengancara sub
ka memberikan jek
wa pen
ngi kuisionerkepadaresponde elti
(20 nyaitupasienBPJSyangme ian
17) ndapatkanpelayanan yan
g
di
ma
na
pad
a
pen
elti
an
ini
me
ng
gu
nak
an
sub
jek
pen
elit
ian
ada
lah
ma
7
sya
rak
at
yan
g
me
ng
gu
nak
an
pel
aya
nan
kes
eha
tan
di
pus
kes
ma
s,
dan
jug
a
pad
a
ana
lisa
dat
a
pen
elti
ian
ini
me
ng
gu
nak
an
uji
ana
lis
pen
gar
uh
yan
g
di
gu
nak
8
an
unt
uk
me
nge
tah
ui
sej
auh
ma
na
pen
gar
uh
mu
tu
pel
aya
nan
kes
eha
tan
gig
i
dan
mu
lut
di
ma
sa
pan
de
mi
ter
had
ap
tin
gka
t
kep
uas
an
pas
ien
Ari HubunganMu Desain penelitian ini Halinimenunjukkannilaip< Per
ella adalahobservasional α,artinyaadahubunganmutu bed
tuPelayananK
Pas pelayanankesehatandengan aan
alli esehatandeng analitikdenganpendekatan kepuasan pad
,Ar crosssectionalstudy. pasiendiRumahSakitFatima a
anKepuasanP
nyA Makale di era new pen
9
rsy asien di normal elti
Pat baikmutupelayanankesehat ian
rumah sakit
ata anyangdiberikanoleh ter
n(2 Fatima Rumah Sakit dap
021 makasemakinmeningkatke at
MakalediEra
) puasanpasiendansebaliknya pad
NewNormal semakinrendahmutupelaya a
nanyangdiberikanolehRum jen
Ariella
ah sakit maka is
akansemakinrendahpulakep pen
uasanpasienterhadapmutuja elit
sapelayananyang ian
diberikan yan
g
di
ma
na
pad
a
pen
elti
ian
ini
me
ng
gu
nak
an
des
krif
ptif
ana
liti
k
10
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Mutu Pelayanan
a. DefinisiKualitasPelayanan
MenurutKamusBesarBahasaIndonesia(KBBI)pelayananadalahmem
bantu menyiapkan (mengurus) apa-apa yang diperlukan
seseorangLayananPrimaadalahpelayananyangmemilikicirikhaskualit
as(qualitynice).Cirikhaskualitasyangbaikmeliputikemudahan,kecepa
tan, ketepatan, kehandalan dan emphaty dari petugas
pelayanandalam pemberian dan penyampaian pelayanan kepada
pelanggan yangberkesan kuat yang dapat langsung dirasakan
pelanggan waktu itu dansaatitujuga(Ratminto dan Atik, 2010).
b. IndikatorKualitasPelayanan
Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (199) dalam (Noor,
2020) ,terdapat lima dimensi utama yang disusun sesuai dengan
urutan tingkatkepentinganrelatifnyasebagai berikut:
1) Kehandalan(Reliability),berkaitandengankemampuanperusahaanunt
uk memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali
tanpamembuatkesalahanapapundanmenyampaikanjasanyasesuaiden
ganwaktu yang disepakati.
2) Daya Tanggap (Responsiveness), berkenaan dengan kesediaan
dankemampuan para karyawan untuk membantu para pelanggan
danmerespon permintaan mereka, serta menginformasikan kapan
jasaakandiberikandan kemudianmemberikanjasasecara cepat.
3) Jaminan(Assurance),yakniperilakuparakaryawanmampumenumbuhk
ankepercayaanpelangganterhadapperusahaandanperusahaan bias
menciptakan rasa aman bagi para pelanggannya.Jaminan juga
berarti bahwa para karyawan selalu bersikap
sopandanmenguasaipengetahuandanketerampilanyangdibutuhkanunt
ukmenanganisetiappertanyaanataumasalahpelanggan
12
4) Empati (Empathy), berarti bahwa perusahaan memahami
masalahparapelanggannyadanbertindakdemikepentinganpelanggan,s
ertamemberikanperhatianpersonalkepadaparapelanggandanmemiliki
jam operasi yang nyaman.
5) Berwujud (Tangibles), berkenaan dengan daya tarik fasilitas
fisik,perlengkapandanmaterialyangdigunakanperusahaan,sertapena
mpilankaryawan.
2. KualitasPelayananKesehatan
Jasa pelayanan kesehatan di rasakan berkualitas oleh penerima
pelangganjikadalamhal –
halyangdisampaikankepadaparapenggunamelebihidariharapan.Dalampenil
aianpenggunajasapelayanankesehatanakanditunjukan kepada substansi
pesan yang disampaikan cara penyampaiannyadankualitasjasayangdi
terima parapemakainya.
Dimensi kualitas jasa pelayanan kesehatan pelayanan di kembangkan
olehbeberapaahliyaitugavinyangmenguraikankualitasjasapelayananmenjad
idelapan dimensi yaitu:
1) Karakteristikoperasionalkinerjaprodukutamanya
2) Berbagaikeistimewaantambahanyangdiberikankepadapenggunanya
3) Kehandalan
4) Kesesuaianpelayananyangditerima
5) Dayatahan
6) Kemampuanlayanan produk
7) Estetika
8) Pencitraan publik
3. KepuasanPasien
a. DefinisiKepuasanPasien
KepuasanmenurutKamusBahasaIndonesiaadalahpuas;merasa
senang; perihal (hal yang bersifat puas, kesenangan, kelegaandan
sebagainya). Kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan puas,
rasasenangdankelegaanseseorangdikarenakanmengkonsumsisuatuprod
ukataujasauntukmendapatkanpelayanansuatujasa.Suatupelayanandinila
imemuaskanbilapelayanantersebutdapatmemenuhi
13
kebutuhandanharapanpasien.Jadikepuasanatauketidakpuasanadalahkesi
mpulandariinteraksiantaraharapandanpengalamansesudah memakai
jasa atau pelayanan yang diberikan. Kepuasan
pasienmerupakanasetyangsangatberhargakarenaapabilapasienpuasmere
kaakanterusmelakukanpemakaianterhadapjasapilihannyatetapijika
pasien merasa tidak puas mereka akan memberitahukan dua kalilebih
hebat kepada orang lain tentang pengalaman buruknya . Suatuproduk
dikatakan bermutu bagi seseorang kalau produk tersebut
dapatmemenuhi kebutuhannya. Setiap mereka yang terlibat dalam
layanankesehatan,sepertipasien,masyarakatdanorganisasimasyarakat,pr
ofesi layanan kesehatan , dinas kesehatan , dan pemerintah
daerah ,pastimempuyaipandanganyangberbedatentangunsurapayangpe
ntingdalammutu layanan kesehatan( Pohan , 2014 ).
Setiap orang akan menilai mutu layanan kesehatan
berdasarkanstandar dan atau karakteristik/kriteria yang berbeda – beda.
Salah
satukesulitandalammerumuskanpengertianmutulayanankesehatanadala
hkarena mutu layanan kesehatan itu sangat melekat dengan faktor –
faktorsubjektivitasorangyangberkepentingan,baikpasien/konsumen
,pemberilayanankesehatan(provider),penyandangdana,masyarakat,atau
punpemiliksaranalayanankesehatan.(Pohan,2014)
MenurutBoySabaguna(2014)kepuasanmerupakannilaisubjektift
erhadapkualitaspelayananyangdiberikanwalaupunsubjektirnamun tetap
didasarkan pada objektifnya yang artinya bahwa
penilaiankepuasandilandasipadanilaipengalamanmasalalu,pendidikan,s
ituasipsikispadasaatitu dan pengaruhlingkungan.
b. Pengukuran
Denganpenerapanpendekatanjaminanmutulayanankesehatan,ke
puasanpasienmenjadibagianyangintegraldandarikegiatanjaminanmutu
layanan kesehatan . Artinya, pengukuran tingkat kepuasan pasienharus
menjadi kegiatan yang tidak dapat di pisahkan dari
pengukuranmutulayanankesehatan.konsekuensidaripolapikiryangdemi
kian
14
adalahdimensikepuasanpasienmenjadisalahsatudimensimutulayananke
sehatanyangpenting.Surveikepuasanpasienmenjadipenting dan perlu di
lakukan bersamaan dengan pengukuran dimensimutu layanan
kesehatan yang lain. Kemauan / keinginan pasien dan /atau masyarakat
dapat diketahui melalui survei kepuasan pasien.
Hasilpengukurankepuasanpasienakandigunakansebagaidasaruntukmen
dukung perubahan sistem layanan kesehatan, perangkat yang
digunakanuntukmengukurkepuasanpasienituharushandaldandapatdiper
caya. Terdapat lima determinan kualitas jasa yang dapat di
rincikanFaktor–faktoryangmempengaruhikepuasanpasien
MenurutMudrikah(2015)menayatkanbahwadalammenentukantingkatk
epuasanseseorangterdapat5faktorutamayangperludiperhatikanyaitu
sebagai berikut:
1) Kualitas suatu produk yaitu pelanggan akan merasa puas bila
hasildan evaluasi menunjukan bahwa produk yang mereka
tawarkanberkualitas, hal ini sama halnya dengan sebuah pelayanan
yangdiberikan yang dimana sebuah pelayanan kesehatan yang
diberikanberkualitas makaakan
memberikanrasapuaskepadapenggunapelayanantersebut.
2) Kualitas pelayanan terutama untuk industri dan jasa yang
dimanapelangganakanmerasapuasapabilamendapatpelayananyangb
aikatau sesuai dengan yang di harapkan begitu halnya dengan
sebuahpelayanan kesehatan yang harus berikan kepada pelanggan
harusoptimalsehinggamenimbulkanrasapuasterhadappelangganters
ebut.
3) Emosional yaitu Pelanggan akan merasa bangga dan
mendapatkanjaminan bahwa orang lain akan
kagum terhadap dia
bilamenggunakanprodukdenganmerektertentuyangcenderungmemp
unyaitingkatkepuasanlebihtinggi.Kepuasanyangdiperolehbukankar
enakualitasdariproduktetapinilaisosialatauselfesteemyangmembuat
pelangganmenjadipuasterhadapmerektertentu.
15
4) HargayaituProdukyangmempunyaikualitassamatetapimenetapkanh
arga yang relatif murah akan memberikan nilai yanglebihtinggi
kepadapelanggannya.
5) Biaya yaitu Pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya
tambahanatautidakperlumembuangwaktuuntukmendapatkansuatup
roduk
16
atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa itu.Biaya
adatidaknyakeringananmasyarakatmiskin,dansebagainya.Selainitu,
efektivitasbiaya,yaitupelayananyangmurah,tepatguna,tidakadadiag
nose dan terapi yang berlebihan juga menjadi
pertimbanganmenetapkanbiayaperawatan.
Selainaspek-
aspekkepuasanpasienterdapathubunganantarakarakteristikpasiende
ngankepuasan.Karakteristikmerupakancirikhasyangmelekatpadapa
sienrumahsakitdigunakan untuk menyamakan atau membedakan
pasien
sehinggamemberikanjawabanyangsamaatauberbedaterhadapmutup
elayanan. Karakteristik pasien merupakan faktor penentu
terhadapterjadinya pilihan merekapada tingkat kepuasan
terhadapmutupelayanan,beberapa
karakteristiktersebutadalahsebagaiberikut:
1) Umur
Umurdapatmempengaruhikepuasanpasien,secaraumumpasien
tua lebih puas dibandingkan dengan pasien yang lebihmuda
2) JenisKelamin
Beberapastudimenunjukkanbahwajeniskelaminpriacenderungle
bih puasdibandingkan dengan wanita
3) Pendidikan
Pendidikanmempengaruhikepuasanpasien,pasiendenganpendidi
kan tinggi cenderumg kurang puas dengan
pelayananyangdiberikan.
4) Statuskesehatan
Kenyataanyangsaatiniberkembang,statuskesehatanmempengaru
hikepuasanpasiendalampelayanankesehatan.
5) Pendapatan
Pendapatan merupakan penghasilan yang diperoleh
seseorangdan memilikipengaruh terhadapat kepuasan pada
pelayanankesehatan.Beberapastudimenunjukkanbahwa,pasiend
engan
17
pendapatan tinggi cenderung lebih puas dibandingkan
denganpasiendengan pendapatan rendah.
6) StatusPerkawinan
Statusperkawinanmerupakanidentitaspasien(menikah,belum/
tidakmenikah,janda,duda)yangmemilikipengaruhterhadapkepua
sanpasien,pasiendenganstatusperkawinanmenikahcenderungleb
ihpuasdenganpelayanankesehatanyangdiperoleh(Girsang,
2019).
c. PengukuranTingkatKepuasanPasien
Tingkatkepuasanpasienakandiukurdenganmelakukanpenilaiant
erhadaptingkatkinerjadantingkatkepentinganatributproduk yang
ditentukan oleh responden itu sendiri. Penilaian
tingkatkepentingandilakukanuntukmengetahuiseberapapentingdiperhat
ikanolehrespondenketikamenggunakanjasaitusendirisedangkanpenilaia
n tingkat kinerja bertujuan untuk mengetahui tingkat
kepuasanresponden (Rahmasari, Nurmalinaand Priatna, 2017).
Carapalingsederhanauntukmewakiliskorkepuasanpelangganterh
adap suatu pelayanan adalah dengan merata-ratakan semua
skorkinerjaterhadapatributpelayanantersebut.Kelemahanrata-
ratatersebut adalah tiap atribut kinerja dianggap memiliki nilai atau
tingkatkepentingan yang sama. Sementara itu, dalam kenyataan,
pelanggansangat mungkin memberikan bobot yang berbeda untuk tiap
kinerjaatribut. Kelemahan tersebut dapat diatasi dengan menghitung
rata-ratatertimbangnya, yaitu dengan memperhitungkan bobotnya
(Aritonang,2005).
Menurut(Subiyantoro and Ambarwati, 2017)ada beberapa
metodetentangkepuasan pelanggan yaitusebagaiberikut :
1) ImportantPerformanceAnalysis(IPA)
Important Performance Analysis yaitu suatu teknik analisis
yangdigunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kinerja
penting
apayangharusditunjukkanolehsuatuorganisasidalammemenuhi
18
kepuasanparapelangganyaituexpectation(ekspektasi)danperforman
ce (pelayanan yang dterima). Metode IPAmemilikikelebihandalam
menunjukkan atribut
jasayangperluditingkatkanataupundikurangiuntukmenjagakepuasan
konsumen,relatifmudahdiinterpretasikandanmembutuhkanbiayayan
g(Deharja, Putriand Ikawangi, 2017).
2) Service Quality(Servqual)
Servicequalitymerupakansuatumetodeyangpengukurannyadikemba
ngkan atas adanya perbandingan dua faktor utama
yaitunilaikenyataanataslayanannyatayangpasienterimadenganlayan
ansesungguhnyayangdiharapkan. Metodeservqualmemiliki
kelebihan dapat mengetahui tingkat kepuasan pelangganpada
setiap atribut pelayanan, namun metode servqual
memilikikekuranganyaitupenilaiannyasecarasubyektifdanperbaikan
kualitas pelayanan hanya berdasarkan nilai gap atau
interpretasinegatifyangmemilikinilaitertinggisajasehinggadiperluka
nintegrasidenganmetodelainnya(Deharja,PutriandIkawangi,2017).
3) CustomerSatisfactionIndex(CSI)
Customer Satisfaction Index merupakan kepuasan pelanggan
yangditentukan oleh persepsi pelanggan atas performance (kinerja)
jasadalam memenuhi harapan pelanggan. Pelanggan akan merasa
puasapabila harapan terlampaui Metode CSI memiliki kelebihan
mudahdigunakandansederhanasertamenggunakanindekskepuasand
enganskalayangmemilikisensitivitasdanrealibilitascukuptinggiCust
omer Satisfaction Index digunakan untuk menentukan
tingkatkepuasanpasiensecaramenyeluruhdenganpendekatanyangme
mpertimbangkantingkatkepentingandariatribut-atributkualitasjasa
yang diukur, sebagai alat kebijakan pengambilan
keputusanuntukmeningkatkankinerjapemberipelayanan,alatuntukm
emonitor dan mengendalikan aktivitas sehari-hari yang
dilakukanpelayanandansebagaialatuntukmencapaisalahsatumisiyan
g
19
telah ditetapkan yaitu memperoleh kepercayaan melalui
kepuasanpelanggan.
Vera cit Aritondang dalam (Girsang, 2019)menyatakan
bahwametode pengukuranCSIini meliputitahapanseperti berikutini:
1) MenghitungWeightingFactor(WF)yaitumengubahnilaikepentin
ganmenjadiangkapersen,sehinggadiperolehImportant Weight
Factor dengan total 100 persen. Weightingfactor adalah fungsi
dari Mean Important Score (MIS) untukseluruhatribut
atauindikator uji: MISi
Keterangan:
MIS= MeanImportantScore
I= Atributke-i 2.
a) MenghitungnilaiCustomerSatisfactionIndex(CSI)dengancara
sebagaiberikut:
b) MenghitungWeightedScore(WS),yaituperkalianantaraMeanSati
sfaction
c) Score(MSS)dengan WeightedFactor(WF).Denganrumus:
WS= MSS× WF
d) MenghitungCustomerSatisfactionIndex(CSI)yaituWeightAvera
ge(WA)
e) dibagiskalamaksimal(HighestScale/
HS)yangdigunakandikalikan100%
KriteriaNilaiCSIdibagidalamtabelsebagaiberikut:
Tabel2.1RentangSkalaKepuasanPasien
No NilaiCsi Kriteria CSI
1 >80 % SangatPuas
2 66% - 80% Puas
3 51%-65% Cukuppuas
20
4. Konsep Pengukuran IPA (important performance analysis)
Menurut Tjiptono (2011) teknik ini dikemukakan pertama kali oleh
Martilla dan James pada tahun 1977 dalam artikel mereka
“ImportancePerformance Analysis” yang dipublikasikan di Journal of
Marketing. Pada teknik ini, responden diminta untuk menilai tingkat
kepentingan dan kinerja perusahaan, kemudian nilai ratarata tingkat
kepentingan dan kinerja tersebut dianalisis pada
ImportancePerformance Matrix, yang mana sumbu x mewakili persepsi
sedangkan sumbu y mewakili harapan. Maka nanti akan didapat hasil
berupa empat kuadran sesuai gambar berikut:
Keterangan :
Tki = Tingkat kesesuaian responden
Xi = Skor penilaian kinerja
Yi = Skor kepentingan
a. Tujuan IPA (Importance Performance Analysis)
Important Performance Analysis (IPA) bertujuan untuk
menampilkan informasi yang berkaitan dengan faktor-faktor
pelayanan yang menurut nasabah sangat mempengaruhi loyalitas
dan kepuasan mereka,dan faktor-faktor pelayanan yang menurut
nasabah perlu ditingkatkan karena kondisi saat ini belum
memuaskan nasabah. IPA menyatukan pengukuran faktor tingkat
kinerja (performance) dan tingkat kepentingan (importance) yang
kemudian digambarkan dalam diagram dua dimensi yaitu diagram
Importance Performance untuk medapatkan usulan praktis dan
memudahkan penjelasan data(Suhendra, Asworowati and Ismawati,
2020).
5. Customer Satisfaction Index (CSI)
a. Definisi
Customer Satisfaction Index (CSI) merupakan indeks untuk menentukan
tingkat kepuasan pelanggan secara menyeluruh dengan pendekatan yang
mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut produk atau
jasa yang diukur. CSI merupakan analisis kuantitatif berup persentase
pelanggan yang puas dalam suatu survey kepuasan pelanggan (Eko
Hertanto,2020) terdapat 4 langka dalam menentukan CSI yaitu :
1. Menentukan Mean Importance Score (MIS) dan Mean Satisfaction
Score (MSS).
Nilai ini berasal dari rata – rata tingkat kepuasan dan kinerja tiap
responden
22
Dimana
N = Jumlah Responden
Yi = Nilai Kepentingan Atribut ke-i
Xi = Nilai Kinerja Atribut ke-i
2. Menentukan Weight Factors (WF)
Bobot ini merupakan fungsi dari MIS atau niai rata-rata tingkat
kepentingan masing-masing atribut yang dinyatakan dalam bentuk
persen terhadap total MIS untuk seluruh atribut yang diuji.
Dimana :
I = Atribut bauran pemasaran ke- i
Tabel 2.3
Kriteria nilai Customer Satisfaction Index (CSI)
Nilai CSI Kriteria CSI
0,81 – 1,00 Sangat puas
0,66 – 0,80 Puas
0,51-0,65 Cukup puas
0,35-0,50 Kurang puas
0,00 0 -,32 Tidak puas
25
B. Kerangka Teori
PelayananKesehatan
KualitasPelayanan
Pekerjaan
StatusSosial
KualitasPelayananGigi
DimensiKehandalan danMulut
DimensiDayatanggap
TingkatKepuasan
DimensiJaminan
DimensiEmpati
DimensiBerwujud
Sumber :Arla,2020
C. Hipotesis
H0 :TidakAdapengaruhKualitasPelayananKesehatanGigidanMulutTer
hadapTingkat KepuasanPasien diMasaPandemi di Poli Gigi
Puskesmas Padang Sari
H1 :AdapengaruhKualitasPelayananKesehatanGigidanMulutTerhad
apTingkat KepuasanPasien diMasaPandemi di Poli Gigi
Puskesmas Padang Sari
26
BAB
IIIMETODELOGIPENELITIAN
A. KerangkaKonsep
Variabel
VariabelTerikat
BebasKualitasPelaya
TingkatKepuasanPasien
nan
Keandalan
Ketanggapan
Jaminan
Empati
Berwujud
VariabelTerkendali
Kompetensi petugaskesehatan
VariabelTakTerkendali
Keamanankerja
Pendidikanpasien
Sarana dan PraSarana
Gambar3.1KerangkaKonsep
B. JenisPenelitian
Jenispenelitianinimenggunakanpenelitiandeskriptifanalitik,dan.menggunak
an pendekatan cross sectional karena pengumpulan data
nyapadasatutitikwaktu(Swarjana,2012).
C. SubjekPenelitian
1. Populasi
Populasiadalah keseluruhan subyek
penelitian..Daridatayangdidapatkanpada2bulanterakhirjumlah sampel
yang di dapatkan di puskesmas sebanyak 60orang
27
2. Sampel
Sampling insidental menurutNotoatmodjodalam
Prihanti(2018)adalahteknikpenentuansampelberdasarkankebetulan,yait
usiapasajayang secara kebetulan / insidental bertemu dengan peneliti
dapat
digunakansebagaisampel,biladipandangorangyangkebetulanditemuiitu
cocok sebagai sumber data . Penelitian ini menggunakan
samplinginsidentaldimanaseluruhpasienyangdatangkepelayanankeseha
tandipuskesmasdapatdijadikansampelpenelitian.Penilaiansampelmemil
kikriteriasebagai berikut:
1. Pasienyangberobatdipelayanankesehatankhususnyadipelayanankes
ehatangigi
2. Bersediadijadikansampelpadapenelitian
D. IdentifikasiVariabelPenelitian
Variabel–variabelyangterdapatpadapenelitianiniadalah:
1. Variabelbebas
Variabeldependendalampenelitianiniadalahkualitaspelayanankesehat
anyang mencakup 5 dimensi
2. Variabelterikat
Variabelindependenpadapenelitianiniadalahkepuasanpasien
3. Variabelterkendali
Variabelterkendalipadapenelitianiniadalahpelayanankesehatan
4. Variabeltakterkendali
Variabel tak terkendali pada penelitian ini adalah lingkungan
kerjayang mencakup Keamanan kerja Pendidikan pasienSarana dan
PraSarana
28
E. DefinisiOperasionalvariabelpenelitian
F. InstrumenPenelitian
Instrumenadalahalatataufasilitasyangdigunakanolehpenelitidalammengumpulkandat
a agar pekerjaanlebihmudah danhasillebih baik.
Tabel3.2InstrumenPenelitian
PengambilanData
Pembagian
32
kuesionerk
epadapene
rimapelaya
nan
kesehatan
2 Pengambilan Kuisioner Kuisioner
datamengenaiVar
iabelterikat
- Tingkat
kepuasan
pasien
33
G. Langkah-langkahpenelitian
Denganlangkahpenelitiansebagaiberikut:
1. Langkahpertamapersiapanpenelitian
a) Pengesahantelahmengikutiseminarproposal
b) Persiapansuratizinpenelitian
c) Persiapaninstrumenpenelitian
2. Langkahkeduapengambilandata:
a) Memberikan surat persetujuan menjadi sampel kepada sampel
yangsesuaiuntuk pengumpulan data peneltiian
b) Setelahjikasampelsetujudalammenjadisampelpenelitian,selanjutnyapen
elitimenjelaskan
carapengisiankuesionerpadasampeldenganmelihataspek –
aspekyangakandinilaiolehpasiensebagaisampem
c) Selanjutnya sampel kemudian di lakukan pemeriksaan kesehatan
gigidan mulut di pelayanan kesehatan gigi dan mulut setalah itu
penelitimengarahkan sampel untuk mengisi kuesioner yang telah di
siapkanolehpeneliti.
34
d) Setelah sampel selesai mengisi kuesioner yang sudah di tetapkan
olehpenelitiselanjutnyapenelitianmengumpulkanhasildarikuesionerters
ebut untuk kemudian di kode berdasarkan kesesuaian kode
yangditetapkanoleh peneliti
e) Dalampengumpulansampeldandatahasilkuesionersampelberdasarkan
beberapa sampel yang bersedia untuk di jadikan
sampelsertadenganjumlahkunjunganpasienyangberobatdipelayanankes
ehatan gigi dan mulutyang dimana sebagai tempat penelitian yangakan
di lakukan.
H. AnalisaData
MenurutNursalam(2011)analisadatamerupakanbagianyangsangatpe
nting untuk mencapai tujuan pokok penelitian, yaitu menjawab
pertanyaan-pertanyaanpenelitian yang mengungkap fenomena.
a. Univariat
Analisaunivariatbertujuanuntukmenjelaskanataumendeskripsika
nkarakteristiksetiapvariabelpenelitian(Notoatmodjo,2018).Analisisuniv
ariatyangdigunakanadalahberbentukdistribusifrekuensiyangdilakukanu
ntukmenggambarkanbentukpelayanankesehatandi masa pandemi
terhadapkepuasan pasien
36
DAFTAR PUSTAKA
Boy S, Sabarguna. 2008. Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta: Sagung Seto.
Chandra, H. M. 2014. Buku Petunjuk Praktis Pencabutan Gigi. Edisi Pertama. Makassar:
Sagung Seto.
Derharja,A, Putri, F Ikwangi (2017), Kepuasan Pasien BPJS Rawat Jalan “ Jurnal
Kesehatan; (5) 2 pp. 106–115., ISSN : 2354-5852.
Gde Muninjaya (2014) Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. 2nd edn. Jakarta:Buku
Kedokteran EGC.
Irma, I, Intan SA. 2013. Penyakit Gigi Mulut Dan Tht. Yogyakarta : Nuha Medika
Nimeri, G., C.H. Kau, N.S. Aboe-kheir, and R. Corona. 2013. Acceleration of tooth
movecment during orthodonic treatment - a frontier in orthodontic. Progress in
Orthodontic. 42-14
Rahmasari,L.F.,Nurmalina,R.andPriatna,W.B.(2017)‘AnalisisSikap,Konsistensi Dan
Kepuasan Pada Teh Kotak Ultrajaya, ExperimentalMarketing Research on Ipb
Agribusiness Master of Science Students, Vol 7, Issue 1, pp. 85–102.
doi:10.29244/fagb.7.1.85-102
Tjiptono, Fandy., Gregorius Chandra. (2011). Service, Quality, & Satisfaction, Edisi 3 Yogyakarta:
Andi.
37
Kim, J.H., and N. Kim. 2014. Regulation of NFATc1 in osteoclast differentiation. Journal of
Bone Metabolism. 21(4): 241-233.
Gde Muninjaya (2014) Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. 2nd edn. Jakarta:Buku
Kedokteran EGC.
38
LAMPIRAN
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN GIGI
DANMULUT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA
MASAPANDEMI DI POLI GIGI PUSKESMAS PADANG SARI
TAHUN2022
KUESIONERPENELITIAN
PetunjukPengisian
1. Bapak/Ibu/saudara/
Idiharapkanbersediamenjawabsemuapertanyaanyangadadengan jujur.
2. Berilahtandachecklist (√)padakotakuntukpilihanjawabanyangtepat.
3. Jikaadahalyangkurangjelassilahkanbertanyakepadapeneliti.
DataPasien
Nama :
Jeniskelamin:
Keterangan
SP(SangatPuas) TP( tidak Puas)
P( Puas) STP ( Sangat Tidak
Puas)CP( cukup Puas)
No Pertayaan SP P TP CP STP
39
3. Dokter gigi menayakan kondisi pasien/saya
sebelum melakukan tindakan
40
Dimensi Daya Tanggap (Responsiveness)
42
4. Petugas pendaftaran melayani dengan
senyum, sapa dan salam
43
4 Dokter gigi menggunakan hand
scoon pada saat perawatan gigi
pasien
5 Dokter gigi mencuci tangan sebelum
dan sesudah melakukan tindakan
pengobatan gigi dan mulut.
44
Lampiran 2
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Jenis Kelamin :
45
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN
MULUT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA MASA
PANDEMI DI POLI GIGI PUSKESMAS PADANG SARI TAHUN2022
46