Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan pada 20 sampel yang merokok,

adapun hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

1. Distribsusi frekuensi Sampel berdasarkan Umur

Tabel 4.1
Distribusi frekuensi sampel berdasarkan Umur
Umur Jumlah (N) Persentase
20 – 30 tahun 2 10 %
30 – 40 tahun 13 65 %
>50 tahun 5 25 %
Total 20 100
Sumber data : Data Primer 2021

Berdasarkan data di atas di ketahui bahwa kelompok umur

responden yang paling banyak adalah pada umu 30 -40 tahun sebanyak 13

orang (65%) dan yang paling sedikit adalah umur 20 – 30 tahun sebanyak

2 orang (10%).

2. Distribsusi frekuensi Sampel berdasarkan Umur

Tabel 4.2
Distribusi frekuensi sampel berdasarkan waktu merokok
Lama Merokok Jumlah (N) Persentase
3 tahun 6 orang 30 %
5 tahun 10 rang 50 %
> 5 Tahun 4 orang 20 %
Total 20 orang 100 %
Sumber Data : Data Primer 2021
Berdasarkan data di atas di ketahui bahwa responden paling yang merokok

selama 5 tahun 10 orang (50%), merokok selama 3 tahun sebanyak 6

orang (30%) dan yang merokok di atas 5 tahun sebanyak 4 orang (20%)

3. Distribusi frekuensi jumlah merokok sampel per – hari

Tabel 4.3
distribusi frekuensi sampel lanjai berdasarkan jumlah konsumsi rokok pe
– hari
Kategori Jumlah Persentase
Ringan 2 10 %
Sedang 8 40 %
Berat 10 50 %
Total 20 100 %
Sumber data : Data primer 2021

Berdasarkan tabel di atas di ketahui bahwa dari 20 sampel

lansia yang mengkomsu rokok per – hari dalam kategori berat sebanyak

10 orang (50%) dan yang dalam kategori sedang sebanyak 8 orang (40%).

4. Distribusi frekuensi kejadian Ginggivitis pada perokok

Tabel 4.5
Distribusi frekuensi gingivitis pada lansia yang merokok
Kategori Jumlah (N) Persentase
Gingivitis sedang 9 45 %
Gingivitis berat 11 55 %
Total 20 100 %
Sumber Data : Data Primer 2021

Berdasarkan data tabel di atas di ketahui bahwa kejadian gingivitis

pada perokok dari 20 sampel yang di periksa di ketahui bahwa sebanyak


11 orang (55%%) mengalami gingivitis dalam kategori berat, dan

sebanyak 9 orang (45%) mengalami gingivitis dalam kategori sedang

51 Pembahasan

Penelitian yang di lakukan di Dusun 3 Desa Meraka Kecamatan Lambuya

Kabupaten Konawe, sampel pada penelitian ini adalah perokok aktif sebanyak

20 orang

Berdasarkan penelitian pada tabel 4.3 di ketahui bahwa yang merokok

aktif dengan durasi merokok 10 menit sebanyak 10 orang (50%) dan yang

merokok dengan durasi 15 menit sebanyak 10 orang (50%). Pada tabel 4.4 di

ketahui juga bahwa dari 20 sampel yang di periksa di ketahui bahwa sampel

mengkonsumsi rokok dalam per hari sebanyak 10 orang (55%)

mengkonsumsi rokok > 20 batang oper hari. Hal ini tentunya sangat

mempengaruhi kesehatan khususnya dalam kesehatan gigi, Masalah kesehatan

gigi dan mulut ini bisa juga disebabkan oleh kebiasaan buruk, salah satunya

adalah merokok. Merokok dapat menimbulkan berbagai macam penyakit,

termasuk efek yang tampak didalam mulut diantaranya adalah bau nafas yang

tidak enak (halitosis), warna gigi menjadi kekuningan (staining) dan juga

dapat menyebabkan karang gigi, dimana asap rokok yang mengandung

berbagai macam zat menempel pada permukaan gigi yang lama-kelamaan

akan membuat permukaan gigi menjadi kasar. Kondisi tersebut menyebabkan

sisa-sisa makanan akan susah dibersihkan sehingga plak mudah sekali untuk
menempel. Akhirnya, plak terus bertambah dan menebal hingga terjadi karang

gigi yang dapat menimbulkan radang gusi.

Pada tabel 4.5 di ketahui bahwa hampir semua sampel mengalami

kejadian gingivitis yang dalam kategori sedeng sebanyan 11 orang (55%)

berdasarkan penelitian dalam jurnal (Mahfuzoh,susilarti, 2017)

Berdasarkan penelitian memang terdapat hubungan antara merokok

dengan gingivitis dan kebersihan gigi dan mulut. Gingivitis pada

masyarakat pria perokok di RT.06 RW.02 Kelurahan 36 Ilir Kecamatan

Gandus Palembang disebabkan oleh jumlah rokok yang dihisap per

harinya dan juga lama merokok. Selain itu juga disebabkan oleh minimnya

pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan

mulutnya serta hubungan antara kebiasaan merokok dengan sejumlah

penyakit gigi dan mulut salah satunya gingivitis. Yang apabila dibiarkan

lama-kelamaan akan berlanjut menjadi periodontitis atau penyakit lainnya.

Dalam hal ini pengaruh rokok sangat berpengaruh terhadap

kesehatan gigi dalam beberapa jurnak menyebutkan bahwa rokok sangat

mepengaruhi kebersihan dan pada perokok aktif sering terjadi gingivitis

akibat dari zat yang di kandung oleh rokok, masyarakat Dusun 3 Desa

Meraka banyak perokok aktif yang rata – rata merokok dalam 1 hari

hampir 1-3 bungkus per hari dalam hal ini kesehatan gigi pada masyarakat

di desa dari hasil pemeriksaan masih banyak terjadi masalah kesehatan

gigi khususnya Gingivitis.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan dapat di simpulkan bahwa :

1. Gambaran kesehatan gigi masyarakat Dusun 3 Desa Meraka yang

merupakan perokok aktif di ketahui bahwa jumlah merokok per hari

sebanyak 20 > lebih dengan jumlah kejadian gingivitis dalam kategori

gingivitis berat sebanyak 11 orang (55%).

2. Rata – rata masyarakat Dusun 3 Desa Meraka merokok dengan durasi

waktu merokok 10 – 15 menit

B. Saran

1. Di harapkan kepada masyarakat untuk mengurangi pengkonsumsian rokok

yang dapat menimbulkan masalah pada gigi

2. Di harapkan kepada masyarakat untuk selalu memeriksakan kesehatan

giginya minimal 6 bulan sekali

Anda mungkin juga menyukai