Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL DAN PENELITIAN


A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Letak Puskesmas
Puskesmas Pelabuhan Sambas terletak di Jl.Horas Ujung No. 176
Kelurahan Pancuran Pinang Kecamatan Sibolga Sambas yang
menanggung jawabi wilayah Kecamatan Sibolga Sambas yang
merupakan wilayah pelabuhan dan perairan.
Kecamatan Sibolga Sambas merupakan kecamatan termuda dari 4
(empat) kecamatan dalam lingkup daerah kota Sibolga yang terletakpada
posisi 01º43’ - 1º44’ Lintang Utara dan98º46’ - 98º47’ Bujur Timur yang
membentang di sepanjang Teluk Tapian Nauli dan membujur dari barat
dayake tenggara dari kaki pegunungan bukit barisan dengan letak di atas
permukaan laut : 1 – 13 m dengan batas wilayah sebagaiberikut :
- Sebelah Utara : Berbatasan dengan KecamatanSibolga Kota
- SebelahTimur : Berbatasan dengan Kecamatan Sibolga Selatan
- Sebelah Selatan : Berbatasan denganTelukTapianNauli
- Sebelah Barat : Berbatasan denga nKecamatan Sibolga Kota
2. Luas Wilayah
Luas wilayah kecematan sibolga Sambas ± 156 Ha atau 1,56 km2 dengan
rincian menurut kelurahan sebagai berikut :
- Kelurahan Pancuran Pinang : Luas Wilayah ±18 Ha (0,18 km2)
- KelurahanPancuranKerambil : Luas Wilayah ±33 Ha (0,33 km2)
- Kelurahan Pancuran Dewa : Luas Wilayah ±51 Ha (0,51 km2)
- Kelurahan Pancuran Bambu : Luas Wilayah ±54 Ha (0,54 km2)

B. Hasil Penelitian
Data yang dikumpulkan adalah hasil penelitian terhadap ibu hamil di
puskesmas yaitu mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil dengan masa kehamilan pada
trimester 1 terhadap gingivitis ( radang gusi )
Berdasarkan hasil penelitian dapat di peroleh sebagai berikut :
a. Analisa Univariat
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi pengetahua Ibu Hamil
Pengetahuan Jumlah (n) Persentase
(%)
Baik 14 42,4%
Cukup 14 42,5%
Kurang 5 15,2
Total 33 100
Berdasarkan table 4.1 di atas di ketahui bahwa dari 33 orang responden
dengan masa kehamilan pada trimester 1 terdapat 14 orang (42,4%)
pengetahuan kategori baik dan sebanyak 14 orang (42,4%) dengan
pengetahuan cukup, serta sebanyak 5 orang (15,2%) dengan pengetahuan
cukup.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Gingivitis Ibu Hamil pada Masa
Kehamilan Trimester 1
Gingivitis Jumlah Persentase
(n) (%)
Peradangan 11 33,3%
Berat
Peradangan 5 15,2%
Ringan
Peradangan 17 51,5%
Sedang
Total 33 100%
Berdasarkan table 4.2 diatas di ketahui bahwa dari 33 orang responden
dengan masa kehamilan pada trimester 1 terdapat 11 orang dengan
peradangan berat, 17 orang (51,5%) dengan peradangan sedang dan 5
orang (15,2%) peradangan ringan
b. Analisa Bivariat
Tabel 4.3 Uji Chi-squared Pengetahuan Ibu hamil terhadap gingivitis
Pengetahuan Gingivitis
ibu
Berat Ringan sedang Total p-value

n % n % n % n %
Baik 7 46,7 2 13,3 6 40 15 100 0,000
Cukup 4 28,6 3 21,4 7 50 14 100
Kurang 01 0 0 0 4 100 4 100
Total 11 33,3 5 15,2 17 51,5 33 100
Berdasarkan table 4.3 di atas di ketahui bahwa ibu hamil dengan
pengetahuan baik rentang mengalami radang gusi dengan kategori berat
sebnayak 7 orang (46,7%) dan ibu dengan pengetahuan cukup memiliki
radang gusi dalam kategori sedang sebanyak 7 orang (50%) dan ibu hamil
yang memilliki pengetahuan kurang memiliki radang gusi dalam kategori
sedang sebanyak 4 orang.berdasarkan hasil uji hubungan chi-squared di
ketahui bahwa nilai p – value 0,244 > dari 0,05 yang artinya bahwa
pengetahuan ibu hamil pada masa kehamilan trimester 1 tidak memiliki
hubungan yang erat antara pengetahuan dan gingivitis
C. Pembahasan
Berdasarrkan hasil pada table 4.1 di ketahui bahwa 33 orang
responden dengan masa kehamilan pada trimester 1 terdapat 14 orang (42,4%)
pengetahuan kategori baik dan sebanyak 14 orang (42,4%) dengan
pengetahuan cukup, serta sebanyak 5 orang (15,2%) dengan pengetahuan
cukup. Menurut Notoadmodjo (2010) mengatakan bahwa pengetahuan
merupakan hasil dari tau yang didapatkan dari lima pengindraan individu
seperti indera penglihatan, pendengaran, penciuman dan perabaan dan
perasaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan dalam ha ini adalah
mengetahui hal – hal yang berkaitan pemelihraan kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Oleh Gan Xio Shin
(2018) yang menunjukan bahwa hanya 4 % responden yang memiliki
pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang baik, dan
34 responden berpengetahuan kesehatan gigi dan mulut dalam kategori cukup,
dari penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Hajikazemi (2014) yang
menunjukan bahwa hanya 5,6 % responden yang memiliki tingkat
pengetahuan yang baik, hasil penelitian ini mungkin disebabkan sebagian
besar ibu hamil hanya focus pada masa kehamilanya dan kurang
memperhatikan masalah kesehatan gigi dan mulut, dengan demikian bahwa
ibu hamil dengan masa trimester 1 merupakan masa kehamilan awal yang
memungkinkan ibu hamil lebih memperhatikan dan menjaga masa kehamilan
sehingga mengabaikan kesehatan gigi dan mulutnya, walaupun dari ibu hamil
tersebut memiliki pengetahuan yang baik dan cukup dengan masalah
kesehatan gigi dan mulut namun pada kenyataanya meraka kurang
memperhatikan kesehtan gigi dan mulutnya.
Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut bermanfaat untuk menjaga
kondisi janin agar tetap tumbuh dan berkembang secara sehat dan sempurna,
serta mencegah terjadinya kelahiran bayi dengan berat yang tidak normal atau
biasad I sebut kelahiran premature, selama masa kehamilan ini sangat penting
untuk tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga fungsi penguyahan
tetap baik dan asupan gizi tetap baik dan ibu hamil tetap sehat, serta
mencegah penyakiit gigi dan mulut menjadi lebih parah.
Berdasarkan table 4.2 diatas di ketahui bahwa dari 33 orang
responden dengan masa kehamilan pada trimester 1 terdapat 11 orang dengan
peradangan berat, 17 orang (51,5%) dengan peradangan sedang dan 5 orang
(15,2%) peradangan ringan, kehamilan merupakan keadaan fisiologi yang
diikuti dengan perubahan hormonal dimana tidak hanya dapat mempengaruhi
kesehatan umum tetapi juga kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu
sebagaimana kesehatan umum ibu hamil sangat penting untuk diperhatikan
selama masa kehamilan, maka sebaiknya pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut hamil juga diperhatikan (Hasibuan,2014).
Pemelihraaan kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilan sangat
penting untuk kepentingan kesehatan ibu hamil dan juga untuk kesehatan
janin. Hal ini disebabkan karena ibu hamil dengan kondisi rongga mulut yang
buruk lebih berpontensi resiko terjadinya bayi premature (Sil,2013).pada
umumnya kehamilan berhubungan dengan rongga mulut sebab apabila
kebersihan gigi dan mukut tidak diperhatikan pada masa kehamilan maka
akan terjadi kelainan rongga mulut akibat terjadinya ketidakseimbangan
hormone wanita dan adanya factor – factor iritasi local dalam rongga mulut
(Notoadmodjo,2011).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa :
1. 33 orang responden dengan masa kehamilan pada trimester 1 terdapat
14 orang (42,4%) pengetahuan kategori baik dan sebanyak 14 orang
(42,4%) dengan pengetahuan cukup, serta sebanyak 5 orang (15,2%)
dengan pengetahuan cukup.
2. 33 orang responden dengan masa kehamilan pada trimester 1 terdapat
11 orang dengan peradangan berat, 17 orang (51,5%) dengan
peradangan sedang dan 5 orang (15,2%) peradangan ringan
3. bahwa nilai p – value 0,244 > dari 0,05 yang artinya bahwa
pengetahuan ibu hamil pada masa kehamilan trimester 1 tidak
memiliki hubungan yang erat antara pengetahuan dan gingivitis
B. Saran
1. Bagi ibu hamil
Di harapkan untuk selalu menjaga kesehatan gigi dan mulutnya di
masa kehamilan dengan rajin konsultasi ke dokter gigi
2. Bagi mansyarakat
Diharapkan untuk selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut guna untuk
meningkatkan kesehatan secara optimal

Anda mungkin juga menyukai