MIN 1 Kota Malang telah berkembang dengan pesat hingga saat ini.
Prestasi baik yang diperoleh oleh siswa, guru, dan kepala madrasah, telah
mengantarkan madrasah ini menjadi salah satu tempat pendidikan unggulan di
Kota Malang. MIN 1 Kota Malang memiliki visi dan misi. Visi dari madrasah
ini ialah terwujudnya lulusan madrasah yang beriman, berakhlak mulia dan
berprestasi. Sedangkan misinya ialah menciptakan suasana madrasah yang
islami, menyelenggarakan pembelajaran yang inovatif dan berwawasan
teknologi, menciptakan sumber daya manusia yang adaptif, kompetitif, dan
kooperatif dengan mengembangkan multi kecerdasan, menjadikan lingkungan
madrasah sebagai sumber belajar, dan membangun citra madrasah sebagai mitra
terpercaya masyarakat di bidang pendidikan.
Selain faktor internal yang dipaparkan bahwa madrasah ini memiliki
banyak prestasi baik akademis dan non akademis yang mampu menjadi daya
tarik tersendiri terhadap animo masyarakat kota Malang. Dengan motonya:
Tiada Hari Tanpa Prestasi, berbagai prestasi telah diukir oleh madrasah ini baik
di tingkat lokal, regional, nasional, bahkan international. MIN 1 Kota Malang
terletak di wilayah yang strategis yaitu di tengah perkotaan, berbagai akses bisa
didapatkan dengan mudah. Salah satunya adalah aktivitas konsumen yang
mudah dalam mengetahui dan mendapatkan berbagai jenis makanan terutama
junkfood. Serta adanya kecanggihan teknologi digital yang menyediakan
platform aplikasi online, seperti mempermudah manusia dalam memesan
makanan secara online melalui berbagai aplikasi. MIN 1 Kota Malang
merupakan salah satu sekolah yang memiliki wali murid dengan tingkatan sosial
ekonomi pada golongan menengah ke atas yang dapat berpotensi memberikan
perubahan terhadap pola konsumsi serta minimnya aktivitas pada anak.
A. Karakteristik Demografi
1. Gambaran Usia
Tabel 4.1
Distribusi Usia Remaja Overweight di MIN 1 Kota Malang
Usia Frekuensi Persentase
11 tahun 11 27,5
12 tahun 29 72,5
Total 40 100
Total 40 100
Total 40 100
Sedang 15 37,5
Tinggi 25 62,5
Total 40 100
Dapat dilihat dari Tabel 4.4 menjelaskan mengenai penghasilan orang tua
responden. Pada penelitian ini, tidak ada responden yang orang tuanya
memiliki penghasilan yang rendah, 25 orang tua responden (62,5%)
memiliki tingkat penghasilan tinggi dan 15 orang tua responden (37,5%)
memiliki penghasilan sedang. Dapat disimpulkan bahwa sebagian orang tua
siswa memiliki penghasilan yang tinggi.
5. Gambaran Aktivitas Fisik
Tabel 4.5
Distribusi Aktifitas Fisik Remaja Overweight di MIN 1 Kota Malang
Aktivitas Fisik Frekuensi Persentase
Ringan 7 17,5
Sedang 20 50
Berat 13 32,5
Total 40 100
Ringan 12 30
Berat 28 70
Total 40 100
Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa 28 responden (70%) terpapar berat media
informasi dan 12 responden (30%) terpapar ringan. Dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar responden telah terpapar berat media informasi
dewasa.
B. Analisis Data
1. Uji Normalitas Shapiro Wilk
Tabel 4.7
Uji Normalitas Shapiro Wilk Hubungan Remaja Overweight dengan
Usia Menarche di MIN 1 Kota Malang
Shapiro Wilk Sig
Overweight .062
Usia Menarche .000
Gambar
SQRT(x).
Tabel 4.8
Uji Transformasi Data Usia Menarche di MIN 1 Kota Malang
Usia Menarche Shapiro Wilk (Sig.)
SQRT .000
4.2 Pembahasan
Pada penelitian ini, peneliti juga melihat usia responden saat penelitian
dilakukan. Siswi yang berusia 12 tahun (72,5%) merupakan usia terbanyak yang
menjadi responden penelitian. Dikarenakan pada usia tersebut sebagian responden
sudah mengalami menarche dibandingkan pada anak usia lainnya.
Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar responden mengalami menarche
dini yaitu sebanyak 19 anak (47,5%). Dari 40 responden yang diteliti 9 anak (22,5%)
belum mengalami menstruasi dan 12 anak lainnya (30%) mengalami menarche normal.
Menurut (Aulya, Kundaryanti, and Rena 2021), seseorang dikatakan mengalami
menstruasi normal pada usia 11-13 tahun. Sehingga apabila seseorang mengalami
menstruasi pada usia <11 tahun, maka dikatakan menarche dini dan apabila mengalami
menstruasi >13 tahun maka dikatakan menarche terlambat/tarda.
Rata-rata anak yang mengalami menarche pada penelitian ini berusia 10,24
tahun. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Kadir, Linardi, and
Aditiawati 2019) bahwa beberapa tahun terakhir, pubertas dan menarche terjadi pada
usia yang semakin dini di berbagai negara termasuk Indonesia. Data Riset Kesehatan
Dasar Tahun 2010 menyatakan bahwa 13 tahun merupakan rata-rata usia menarche
wanita di Indonesia. sedangkan pada Data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018
menunjukkan rata-rata usia remaja putri yang sudah mengalami haid di Kota Malang
terjadi pada usia 12,72 tahun.