Anda di halaman 1dari 14

D IV

Kebid
an an

PERK EORI T
EMB
PSIK ANG
O SE AN
KSUA
Anisa F
ir
L
tia Ard
ia nsyah
Farah N Kamila
abila M Fauzia
Nur Al Kharis R
fiani U m ah U
mami lumiya
Maulid Ranind h
a Kh o f y a Dw
ifah M iN
B AHA S AN
TOPIK

TEORI TEORI PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN


PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL PSIKOSEKSUAL
PSIKOSEKSUAL (SIGMUND FREUD) (ERIK ERIKSON)

2
M BANGA N
EORI P ERKE
T

Perkembangan adalah bertambah kemampuan


atau skill dalam struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat
diramalkan sebagai hasil proses pematangan.
Perkembangan menyangkut adanya proses
pematangan sel-sel tubuh, jaringan tubuh,organ-
organ, dan sistem organ yang berkembang
dengan menurut caranya,sehingga dapat
memenuhi fungsinya.

Perkembangan merupakan proses menyeluruh


ketika individu beradapatasi dengan lingkungannya.
Perkembangan terjadi sepanjang kehidupan
manusia dengan tahapan-tahapan tertentu. 3
Perkembangan manusia dimulai sejak masa bayi
sampai usia lanjut.
B A N GA N
R I P E R K EM
TEO E K SU A L
P S IK O S
Menurut Arif (2005) membicarakan masalah psikoseksual
Menurut Freud energi psikoseksual,
sebenarnya adalah membahas masalah pertumbuh-
atau libido, digambarkan sebagai
kembangnya kepribadian sejalan dengan pertumbuhan
kekuatan pendorong di belakang perilaku.
dan perkembangan tubuh, dimana faktor seksualitas
memainkan peranan kunci. Maka teori Freud puntak jauh
dari istilah tersebut.
Jadi perkembangan psikoseksual dapat
Freud membagi perkembangan psikoseksual menjadi 5 diartikan sebagai bertambah kemampuan atau
tahapan, skill dalam struktur dan fungsi tubuh dengan
1. Fase Oral
2. Fase Anal disertai munculnya libido (psikoseksual) yang
3. Fase Phallic matang secara fisik dan psikologis.
4. Fase Laten 4
5. Fase Genital
KO S E KS UAL
A N G AN PSI
PERKEMB D FR E U D)
(SIGMUN

5
TEORI D
ND F R EU
SIGMU
Perkembangan psikoseksual yaitu tahapan periode perkembangan seksual
yang sangat mempengaruhi kepribadian masa dewasa. Freud
berpendapat bahwa perkembangan kepribadian manusia sebagian
besar ditentukan oleh perkembangan seksualitasnya.

Freud menggunakan istilah “seksual” untuk segala tindakan dan pikiran


yang memberikan kenikmatan atau kepuasan, dan istilah ‘psikoseksual’
psikologis ditandai dengan adanya energi libido (energi sexual) yang
dipusatkan pada daerah-daerah tubuh tertentu yang berbeda-beda.
6
TAHAP OSEKSUAL
GAN PSIK Fase
AN
PERKEMB FREUD
Oral

Fase Fase
Genital Anal

Fase Fase
7
Laten Phalic
TAHAP OSEKSUAL
GA N PS IK
AN
PERKEMB FREUD

1) Tahap Oral, usia 0-1 tahun, ciri-ciri perkembangan : bayi merasakan kenikmatan pada daerah
mulut, menguyah, menggigit, dan mengisap adalah sumber utama kenikmatan.

2) Tahap Anal, usia 1-3 tahun, ciri-ciri perkembangan : kenikmatan terbesar anak di sekitar
daerah lubang anus. Rangsanganpada daerah anus ini berkaitan dengan kegiatan buang air
besar

3) Tahap Phalic, usia 3-6 tahun, ciri-ciri perkembangan : Kenikmatan berfokus pada alat
kelamin, ketika anak menemukan bahwa manipulasi diri dapat memberi kenikmatan . Anak
mulai menaruh perhatian pada perbedaan-perbedaan anatomic antara laik-laki dan
perempuan , terhadap asal-usul bayi dan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan 8

seks.
TAHAP OSEKSUAL
GA N PS IK
AN
PERKEMB FREUD

4) Tahap latency, usia 6-12 tahun, Ciri-ciri perkembangan: Anak menekan semua minat terhadap
seks dan mengembangkan keterampilan sosial dan intelektual. Kegiatan ini menyalurkan
banyak energi ke anak dalam bidang-bidang yang akan secara emosional dan menolong anak
melupakan konflik pada tahap phalic yang sangat menekan.

5) Tahap Genital, usia 12-dewasa, Ciri-ciri perkembangan: Dorongan-dorongan seks yang ada
pada masa phalic kembali berkembang, setelah berada dalam keadaan tenang selama latency.
Kematangan fisiologis ketika anak memasuki remaja, mempengaruhi timbulnya daerah-
daerah erogen pada alat kelamin sebagai sumber kenikmatan.
9
Dalam teori perkembangan psikoseksual juga dijelaskan bahwa perkembangan kepribadian anak dimasa
depan sebagian besar ditentukan oleh perkembangan seksualitasnya, apabila di tahap perkembangan
psikoseksual selesai dengan sukses hasilnya adalah kepribadian yang sehat, sebaliknya apabila perkembangan
psikoseksual tidak terselesaikan dengan tepat maka akan mempengaruhi perilaku dikemudian hari.

Secara teoritis setiap orang harus melewati fase-fase tersebut dalam perkembangan psikoseksualnya. Apabila terjadi
gangguan pada salah satu fase maka akan terjadi ketidak puasan yang dapat menyebabkan terjadinya neurose pada
orang tersebut dikemudian hari setelah ia dewasa.

Keseimbangan antara kepuasan dan kenikmatan yang diinginkan dan kemungkinan-kemungkinan untuk memenuhi
kepuasan dan kenikmatan tersebut dalam batas dan intensitas yang bisa diterima oleh norma yang ada.
Keseimbangan antara keinginan dan larangan, antara hadiah dan hukuman. Keseimbangan menjadi sangat relatif
dan dalam hal ini yang lebih menentukan adalah orang dewasa, terutama tempat anak hidup dan berkembang. 10
M B A N G AN
PERKE UAL
I KO S E K S
PS S ON)
I K E R I K
(ER

Teori perkembangan dari Erik


Erikson (1950, 1968) melengkapi
dan menyempurnakan teori freud
yaitu melengkapi tahapan
perkembangan menjadi delapan
tahap yakni tahap bayi (tahun
pertama), bayi (tahun kedua),
anak awal (prasekolah), anak
pertengahan dan akhir (school
age-pubertas), remaja
(adolescence) dewasa awal
(young adulthood), dewasa tengah
(adulthood), dan dewasa akhir/tua
(mature).
11
R I KS ON
ERIK E
1. Masa bayi (tahun pertama) 3. Masa Anak Awal (usia prasekolah 3-5 tahun)
Pada masa ini rasa percaya tumbuh dari ketiadaan Ketika anak prasekolah memasuki dunia sosial yang lebih
rasa kenyamanan fisik dan ketiadaan rasa takut luas, mereka menghadapi lebih banyak tantangan dan harus
tentang masa depan. Kebutuhan dasar bayi depenuhi mengembangkan tingkah laku yang bertujuan untuk
oleh pengasuh yang sensitif dan responsif. mengatasi tantangan ini. Anak sekarang diminta lebih
bertanggung jawab. Perasaan bersalah yang tidak nyaman
2. Masa Bayi (tahun kedua)
mungkin timbul bila anak tidak bertanggung jawab dan ia
Setelah mengembangkan rasa percaya terhadap dibuat menjadi terlalu cemas.
pengasuhnya, anak mulai menemukan bahwa 4. Masa Anak Pertengahan dan Akhir (usia sekolah, 6 tahun –
mereka mempunyai keinginan sendiri. Mereka pubertas)
menampilkan kemandirian dan menyadari keinginan
Akhir masa anak awal adalah masa perluasan imajinasi dan
mereka. Kalau anak terlalu dikekang atau dihukum
anak sangat antusias. Memasuki usia sekolah, anak
terlalu keras, mereka mungkin akan
mengarahkan energinya utuk menguasai pengetahuan dan
mengembangkan rasa malu atau ragu-ragu. 12
keterampilan intelektual. Bahaya dalam tahap ini meliputi
perasaan tidak kompeten dan tidak produktif.
5. Masa Remaja (10-20 tahun)
Individu diharapkan menemukan siapa mereka, mereka sebetulnya apa, dan kemana mereka menuju dalam
hidupnya. Dimensi yang penting adalah mengeksplorasi solusi alternatif mengenai peran. Eksplorasi
tentang karir adalah penting.
6. Masa Dewasa Awal (20-30 tahunan)
Individu menghadapi tugas perkembangan untuk membentuk hubungan intim dengan orang lain. Erikson
menggambarkan intimasi sebagai menemukan diri dan kehilangan diri dalam orang lain.
7. Masa Dewasa Tengah (40-50 tahunan)
Kepedulian utama adalah membantu generasi yang lebih muda dalam mengembangkan dan menjalani
hidup yang berguna.

8. Masa Dewasa Akhir (60 tahunan)


Individu melakukan retrospeksi dan mengevaluasi apa yang telah mereka lakukan dalam hidupnya. 13
Retrospeksi bisa positif (integritas) atau negatif (rasa putus asa).
Than
k Yo
u!

Anda mungkin juga menyukai