Kebid
an an
PERK EORI T
EMB
PSIK ANG
O SE AN
KSUA
Anisa F
ir
L
tia Ard
ia nsyah
Farah N Kamila
abila M Fauzia
Nur Al Kharis R
fiani U m ah U
mami lumiya
Maulid Ranind h
a Kh o f y a Dw
ifah M iN
B AHA S AN
TOPIK
2
M BANGA N
EORI P ERKE
T
5
TEORI D
ND F R EU
SIGMU
Perkembangan psikoseksual yaitu tahapan periode perkembangan seksual
yang sangat mempengaruhi kepribadian masa dewasa. Freud
berpendapat bahwa perkembangan kepribadian manusia sebagian
besar ditentukan oleh perkembangan seksualitasnya.
Fase Fase
Genital Anal
Fase Fase
7
Laten Phalic
TAHAP OSEKSUAL
GA N PS IK
AN
PERKEMB FREUD
1) Tahap Oral, usia 0-1 tahun, ciri-ciri perkembangan : bayi merasakan kenikmatan pada daerah
mulut, menguyah, menggigit, dan mengisap adalah sumber utama kenikmatan.
2) Tahap Anal, usia 1-3 tahun, ciri-ciri perkembangan : kenikmatan terbesar anak di sekitar
daerah lubang anus. Rangsanganpada daerah anus ini berkaitan dengan kegiatan buang air
besar
3) Tahap Phalic, usia 3-6 tahun, ciri-ciri perkembangan : Kenikmatan berfokus pada alat
kelamin, ketika anak menemukan bahwa manipulasi diri dapat memberi kenikmatan . Anak
mulai menaruh perhatian pada perbedaan-perbedaan anatomic antara laik-laki dan
perempuan , terhadap asal-usul bayi dan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan 8
seks.
TAHAP OSEKSUAL
GA N PS IK
AN
PERKEMB FREUD
4) Tahap latency, usia 6-12 tahun, Ciri-ciri perkembangan: Anak menekan semua minat terhadap
seks dan mengembangkan keterampilan sosial dan intelektual. Kegiatan ini menyalurkan
banyak energi ke anak dalam bidang-bidang yang akan secara emosional dan menolong anak
melupakan konflik pada tahap phalic yang sangat menekan.
5) Tahap Genital, usia 12-dewasa, Ciri-ciri perkembangan: Dorongan-dorongan seks yang ada
pada masa phalic kembali berkembang, setelah berada dalam keadaan tenang selama latency.
Kematangan fisiologis ketika anak memasuki remaja, mempengaruhi timbulnya daerah-
daerah erogen pada alat kelamin sebagai sumber kenikmatan.
9
Dalam teori perkembangan psikoseksual juga dijelaskan bahwa perkembangan kepribadian anak dimasa
depan sebagian besar ditentukan oleh perkembangan seksualitasnya, apabila di tahap perkembangan
psikoseksual selesai dengan sukses hasilnya adalah kepribadian yang sehat, sebaliknya apabila perkembangan
psikoseksual tidak terselesaikan dengan tepat maka akan mempengaruhi perilaku dikemudian hari.
Secara teoritis setiap orang harus melewati fase-fase tersebut dalam perkembangan psikoseksualnya. Apabila terjadi
gangguan pada salah satu fase maka akan terjadi ketidak puasan yang dapat menyebabkan terjadinya neurose pada
orang tersebut dikemudian hari setelah ia dewasa.
Keseimbangan antara kepuasan dan kenikmatan yang diinginkan dan kemungkinan-kemungkinan untuk memenuhi
kepuasan dan kenikmatan tersebut dalam batas dan intensitas yang bisa diterima oleh norma yang ada.
Keseimbangan antara keinginan dan larangan, antara hadiah dan hukuman. Keseimbangan menjadi sangat relatif
dan dalam hal ini yang lebih menentukan adalah orang dewasa, terutama tempat anak hidup dan berkembang. 10
M B A N G AN
PERKE UAL
I KO S E K S
PS S ON)
I K E R I K
(ER