1. SIGMUND FREUD
Sigmund Freud lahir pada 6 Mei 1856 di Freiberg, Moravia, yang sekarang
merupakan bagian dari Republik Ceko. Ia adalah seorang neurologis dan psikoterapis
Austria yang dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Freud mengembangkan teori-teori
kontroversial tentang struktur pikiran manusia, seperti id, ego, dan superego, serta konsep
penting dalam psikoanalisis, seperti analisis mimpi dan kesalahan Freudian. Karya-
karyanya, seperti "The Interpretation of Dreams" (Interpretasi Mimpi), berpengaruh besar
dalam psikologi dan terapi. Freud wafat pada 23 September 1939 di London, Inggris.
TEORI PERKEMBANGAN SEKSUAL
1. Tahap Oral (0-18 bulan): Ini adalah tahap awal perkembangan seksual, di mana
bayi mengeksplorasi dunia melalui mulutnya. Freud berpendapat bahwa
pengalaman positif atau negatif di tahap ini dapat memengaruhi kecenderungan
individu terhadap perilaku seperti merokok atau makan berlebihan.
2. Tahap Anal (18 bulan – 3 tahun): Selama tahap ini, anak-anak mulai
mengendalikan pengeluaran kotoran. Freud menyatakan bahwa cara orang tua
mendisiplinkan anak selama tahap ini dapat memengaruhi perkembangan
kepribadian anak, termasuk kecenderungan terhadap ketelitian atau keteraturan.
3. Tahap Falik (3-6 tahun): Ini adalah tahap di mana anak-anak mulai
mengembangkan perasaan cinta dan keinginan seksual terhadap orang tua yang
sesama jenisnya. Freud menggambarkan kompleks Oedipus dalam tahap ini, di
mana anak laki-laki mencurigai ayah mereka sebagai saingan dalam perhatian ibu
mereka.
4. Tahap Laten (6 tahun – masa remaja): Ini adalah periode relatif stabil dalam
perkembangan seksual. Freud tidak memberikan banyak penjelasan tentang tahap
ini, tetapi menganggapnya sebagai periode ketika energi seksual anak-anak
ditahan.
5. Tahap Genital (masa remaja hingga dewasa): Tahap ini menandai kematangan
seksual individu. Freud menganggapnya sebagai tahap ketika individu mencari
hubungan romantis yang sehat dan berfungsi
2. ERIK ERIKSON
Erik Erikson (1902-1994) adalah seorang psikolog dan psikoanalis terkenal yang
lahir di Frankfurt, Jerman. Dia merupakan figur penting dalam psikologi perkembangan.
Lahir dengan nama Erik Homburger, dia adalah anak seorang Yahudi dan seorang
perempuan Denmark. Keluarganya pindah ke Jerman selama masa kecilnya. Erikson
menulis buku-buku yang mempengaruhi bidang psikologi perkembangan, termasuk
“Childhood and Society” (1950) dan “Identity: Youth and Crisis” (1968).
TEORI PERKEMBANGAN
Teori perilaku operan adalah teori dalam psikologi yang dikembangkan oleh B.F. Skinner.
Teori ini menekankan bahwa perilaku individu dipengaruhi oleh konsekuensi-
konsekuensi dari tindakan mereka. Dalam teori ini, "operan" merujuk pada tindakan atau
perilaku yang individu "operasikan" di lingkungan mereka.
Beberapa konsep utama dalam teori perilaku operan adalah:
1. Reinforcement (Penguatan): Skinner berpendapat bahwa perilaku yang diberikan
penguatan positif (hadiah atau ganjaran) lebih mungkin akan muncul kembali. Penguatan
ini memperkuat perilaku yang diikuti oleh konsekuensi positif, sehingga individu
cenderung mengulangi perilaku tersebut. Sebaliknya, perilaku yang diikuti oleh hukuman
lebih mungkin akan dihentikan.
2. Punishment (Hukuman): Konsep hukuman digunakan untuk mengurangi kemungkinan
munculnya perilaku. Hukuman adalah konsekuensi negatif yang mengikuti perilaku
tertentu, dan ketika diterapkan dengan konsistensi, dapat mengurangi atau menghentikan
perilaku yang tidak diinginkan.
3. Shaping (Pembentukan): Shaping adalah proses di mana perilaku yang semakin
mendekati perilaku yang diinginkan diberikan penguatan positif secara bertahap. Ini
berarti individu diberi penguatan saat mereka mendekati tujuan yang diinginkan.
4. Chaining (Rantai Perilaku): Rantai perilaku adalah konsep yang mengacu pada
rangkaian tindakan yang saling berhubungan. Dalam pembelajaran rantai perilaku,
individu belajar menghubungkan perilaku-perilaku yang berbeda untuk mencapai tujuan
tertentu.
5. Extinction (Punahnya Perilaku): Jika penguatan positif dihentikan setelah perilaku
yang sebelumnya diperkuat, maka perilaku tersebut dapat mengalami "punah" atau
berkurang frekuensinya.
4. JEAN PIAGET
Jean Piaget (1896-1980) adalah seorang psikolog dan epistemologis asal Swiss yang
dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam psikologi perkembangan
anak. Buku-buku terkenalnya termasuk “The Language and Thought of the Child” (1923)
dan “The Construction of Reality in the Child” (1937).
1. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun): Tahap ini ditandai oleh interaksi bayi dengan
dunia melalui indera mereka dan tindakan motorik. Selama tahap ini, anak-anak
belajar koordinasi motorik, pemahaman objek permanen (objek tetap ada
meskipun tidak terlihat), dan perkembangan bahasa.
2. Tahap Praoperasional (2-7 tahun): Pada tahap ini, anak-anak mulai menggunakan
representasi mental dan bahasa untuk memahami dunia. Mereka belum mampu
berpikir logis dan tidak bisa memahami konsep konkrit seperti kelasifikasi dan
konservasi (misalnya, bahwa jumlah suatu zat tetap meskipun bentuknya
berubah)
3. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun): Pada tahap ini, anak-anak mulai
mengembangkan kemampuan berpikir logis tentang objek dan peristiwa dalam
dunia nyata. Mereka mampu memahami konsep konservasi dan mengatasi
masalah yang berkaitan dengan dunia nyata.
4. Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas): Ini adalah tahap perkembangan
kognitif tertinggi dalam teori Piaget. Pada tahap ini, individu mampu berpikir
abstrak, merencanakan masa depan, dan mempertimbangkan berbagai
kemungkinan. Mereka dapat memahami konsep-konsep seperti etika, moralitas,
dan filsafat.
5. RUTH STANDISH BALDWIN HURLOCK
Ruth Standish Baldwin Hurlock adalah seorang psikolog perkembangan dan
penulis terkenal dalam bidang pendidikan anak-anak. Ruth Standish Baldwin Hurlock
lahir pada 21 Maret 1905 di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat. Ruth Standish
Baldwin Hurlock wafat pada 10 September 1989.
Karya-karya Ruth Standish Baldwin Hurlock telah memberikan wawasan yang
berharga tentang perkembangan anak-anak dan pendidikan. Ia memainkan peran penting
dalam memajukan pemahaman tentang bagaimana anak-anak tumbuh dan berkembang,
dan karyanya masih mempengaruhi pendidikan anak-anak dan psikologi perkembangan
hingga saat ini.
TEORI PERKEMBANGAN
1. *Tahap Bayi (0-2 tahun):* Pada tahap ini, perkembangan fisik sangat cepat. Bayi
akan mengalami Pertumbuhan tubuh yang signifikan, seperti peningkatan berat
badan dan tinggi badan. Mereka juga Mengalami perkembangan motorik, seperti
kemampuan mengangkat kepala, meraih objek, dan belajar Berjalan.
2. *Tahap Balita (2-6 tahun):* Pada tahap ini, pertumbuhan fisik masih berlanjut,
tetapi tidak secepat Tahap bayi. Anak-anak akan mengalami peningkatan
keterampilan motorik kasar dan halus, seperti berlari, Melompat, menggambar,
dan menulis.
3. *Tahap Anak Pra-Sekolah (6-12 tahun):* Anak-anak pada tahap ini mengalami
pertumbuhan yang lebih Lambat, tetapi mereka semakin mengembangkan
keterampilan fisik seperti bersepeda, bermain olahraga, Dan mengkoordinasikan
gerakan tubuh.
4. Pengaruh pada Perilaku Dewasa: Bowlby juga percaya bahwa ikatan yang
terbentuk pada masa kanak-kanak akan berdampak pada hubungan dan perilaku
individu saat dewasa. Orang yang memiliki ikatan yang aman pada masa kanak-
kanak cenderung memiliki hubungan interpersonal yang lebih sehat saat dewasa.
7. Mary Ainsworth
Mary Ainsworth (1913-1999) adalah seorang psikolog perkembangan asal
Kanada yang dikenal dengan kontribusinya yang besar dalam bidang teori ikatan
(attachment theory).Mary Ainsworth lahir pada 1 Desember 1913, di Glendale, Ontario,
Kanada. Ia menempuh pendidikan di Universitas Toronto dan memperoleh gelar sarjana
di bidang psikologi.
TEORI PERKEMBANGAN
Pola Ikatan: Ainsworth mengidentifikasi tiga pola utama ikatan antara anak dan caregiver
dalam penelitiannya dengan menggunakan metode “Strange Situation.” Ketiga pola
ikatan ini adalah:
Ikatan Aman (Secure Attachment): Anak-anak yang memiliki ikatan aman merasa
nyaman saat bermain dan eksplorasi, dan mereka yakin bahwa caregiver akan ada
ketika dibutuhkan. Mereka dapat dengan tenang menjalani perpisahan sementara.
Ikatan Cemas-Terikat (Anxious-Ambivalent Attachment): Anak-anak dengan
ikatan ini cenderung sangat bergantung pada caregiver mereka dan sering merasa
cemas tentang ketidakpastian hubungan. Mereka mungkin sangat sulit saat
caregiver pergi dan sulit dihibur ketika mereka kembali.
Ikatan Tidak Aman-Terhindar (Avoidant Attachment): Anak-anak dengan ikatan
ini mungkin tampak tidak peduli terhadap keberadaan caregiver mereka. Mereka
sering menjalani eksplorasi independen dan tampaknya kurang membutuhkan
perhatian caregiver.
8. LEV VGOTSKY
Lev Vygotsky lahir pada 17 November 1896 di Orsha, Belarus, yang saat itu
merupakan bagian dari Kekaisaran Rusia. Ia berasal dari keluarga Yahudi yang terpelajar.
Lev Vygotsky meninggal pada usia muda, yaitu pada tahun 1934, akibat tuberkulosis.
TEORI PERKEMBANGAN
Lev Vygotsky, seorang psikolog Rusia, mengembangkan teori perkembangan yang
memfokuskan pada peran sosial dan bahasa dalam pembentukan perkembangan kognitif
anak. Berikut adalah beberapa aspek utama dari teori perkembangan Vygotsky:
TEORI PERKEMBANGAN
Robert J. Havighurst mengembangkan teori tentang perkembangan siklus kehidupan yang
menekankan konsep tugas perkembangan. Teori ini merinci sejumlah tugas
perkembangan yang harus diatasi individu pada berbagai tahap kehidupan mereka. Dalam
teori perkembangannya, Havighurst mengidentifikasi tugas perkembangan sebagai
berikut:
Tugas-tugas perkembangan ini dianggap sebagai tantangan yang harus dihadapi dan
diatasi oleh individu selama perjalanan hidup mereka. Havighurst percaya bahwa berhasil
menyelesaikan tugas-tugas perkembangan ini akan menghasilkan perkembangan yang
optimal dalam kehidupan seseorang. Konsep tugas perkembangan ini telah menjadi dasar
dalam pemahaman perkembangan manusia dan pendidikan, terutama dalam membantu
individu menghadapi perubahan dan transisi sepanjang kehidupan mereka.