BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang misteri, demikianlah yang diungkapkan oleh Alexis
Carel ketika menggambarkan ketidaktuntasan pencarian hakikat manusia oleh para
ahli.Banyak ikhtiar akademis yang dilakukan oleh para ahli saat ingin memapar
siapa sesungguhnya dirinya.Ilmu-ilmu seperti filsafat, ekonomi, sosiologi,
antropologi juga psikologi dan beberapa ilmu lainnya adalah ilmu yang membahas
tentang manusia dengan perspektif masing-masing.
Manusia mempunyai keperluan asas yang sama dan perkembangan mereka
bergantung kepada tindak balas terhadap keperluan tersebut.pertumbuhan manusia
berjalan sesuai prinsip epigenetik yang menyatakan bahwa kepribadian manusia
berjalan menurut delapan tahap. Berkembangnya manusia dari satu tahap ke tahap
berikutnya ditentukan oleh keberhasilannya atau ketidakberhasilannya dalam
menempuh tahap sebelumnya.
Erik Erikson adalah salah satu diantara para ahli yang melakukan ikhtiar itu. Dari
perspektif psikologi, ia menguraikan manusia dari sudut perkembangannya sejak
dari masa 0 tahun hingga usia lanjut. Erikson beraliran psikoanalisa dan
pengembang teori Freud. Kelebihan yang dapat kita temukan dari Erikson adalah
bahwa ia mengurai seluruh siklus hidup manusia, tidak seperti Freud yang hanya
sampai pada masa remaja. Termasuk disini adalah bahwa Erikson memasukkan
faktor-faktor sosial yang mempengaruhi perkembangan tahapan manusia, tidak
hanya sekedar faktor libidinal sexual.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Sejarah Singkat Tentang Erik Erikson (1902-1994)
Erik Erikson lahir di Franfrurt Jerman, pada tanggal 15 Juni 1902.Dia adalah ahli
analisa jiwa dari Amerika, yang membuat kontribusi-kontribusi utama dalam
pekerjaannya di bidang psikologi pada pengembangan anak.Ayahnya meninggal
dunia sebelumia lahir.Saat remaja, ibunya menikah lagi dengan psikiater yang
bernama Dr. Theodor Homberger.
Waktu kecil Erikson tidakmenyenangisekolah yangformal.Iapun tidak sempat
menyelesaikan programdiploma. Perjalanan Erikson ke beberapa negara dan
perjumpaannya dengan ahli analisa jiwa dari Austria yaitu Anna Freud,
menjadikannya seorang ilmuwan sekaligus seniman yang diperhitungkan.Iamulai
mempelajari ilmu tersebut di Vienna Psychoanalytic Institute, kemudian ia
mengkhususkan diri dalam psikoanalisa anak. Terakhir pada tahun 1960 ia
dianugerahi gelar profesor dari Universitas Harvard.
Setelah menghabiskan waktu dalam perjalanan panjangnya di Eropa Pada tahun
1933 ia kemudian berpindah ke USA dan ditawari untuk mengajar di Harvad
Medical School. Selain itu ia memiliki pratek mandiri tentang psiko analisis anak.
Terakhir, ia menjadi pengajar pada Universitas California di Berkeley, Yale, San
Francisco Psychoanalytic Institute, Austen Riggs Center, dan Center for Advanced
Studies of Behavioral Sciences.
Buku pertamanya adalah Childhood dan Society (1950), yang menjadi salah satu
buku klasik di dalam bidang ini. Saat ia melanjut pekerjaan klinisnya dengan anak-
anak muda, Erikson mengembangkan konsep krisis perasaan dan identitas sebagai
suatu konflik yang tak bisa diacuhkan pada masa remaja. Buku-buku karyanya
antara lain yaitu: Young Man Luther (1958), Insight and Responsibility (1964),
Identity (1968), Gandhi's Truth (1969): yang menang pada Pulitzer Prize and a
National Book Award dan Vital Involvement in Old Age (1986).
Nama kelompok II
1.ORPA DASKUNDA
2.PETRA W LAMERE
3.IVANCHA HUNGAN
4.ANASTASIA DUARMAS