Dosen Pengampu :
Dr. USWATUN KHASANAH, S.Pd.I M.Pd
Syukur alhamdulilah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok dengan judul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Perkembangan”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas daribantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritis sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran sertamasukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL
MAKALAH i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
3.1 Kesimpulan................................................................................................................11
3.2 Saran..........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
c. Lingkungan Keluarga
Udardja Adiwikarta (1988:66-67) dan Sigelmn & Shaffer (1995: 390-391)
berpendapat bahwa “ keluarga merupakan unit sosial terkecil yang bersifat
universal, artinya terdapat pada setiap masyarakat di dunia atau suatu sistem
sosial yang terpancang (terbentuk) dalam sistem sosial yang lebih besar
Peranan dan Fungsi keluarga
Secara pikologis keluarga berfungsi sebagai:
1) Memberi rasa aman bagi anak dan anggota keluarga lainnya.
2) Sumber pemenuhan kebutuhan, baik fisik maupaun psikis.
3) Sumber kasih sayang dan penerimaan.
4) Model pola perilakunyang tepat baginanak untuk belajar menjdi anggta
masyarakat yang baik.
5) Pemberi bimbingan bagi pengembanagan perilaku yang secara sosial
dianggap tepat.
6) Membantu anak dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
7) Memberi bimbingan dalam belajar
8) Stimul,ator bagi pengebangan kemampuan anak untuk mencapai pretasi,
baik disekolah maupun di masyarakat.
9) Pembimbing dalam mengembngkan aspirasi.
10) Sumber persahabatan bagi anak.
Sedangkan dari sudut pandang sosiologis, fungsi keluarga sebagai berikut:
1) Fungsi biologis
Keluarga member kemudahan bagi para anggotanya untuk memenuhi
kebutuhan dasar biologisnya, meliputi kebutuhan (sandang, pangan,
papan, hubungan seksual suami-istri, dan reproduksi/pengembangan
keturunan).
2) Fungsi ekonomis
Keluarga (ayah) mempunyai kewajiban untuk menafkahi anggota
keluarganya (istri dan anak).
3) Fungsi pendidikan (edukatif)
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi
anak.
4) Fungsi sosialisasi
Keluarga berfungsi sebagai miniature masyarakat yang
mensosialisasikan nilai-nilai atau peran-peran hidup dalam masyarakat
yang harus dilaksanakan oleh para anggotanya.
5) Fungsi perlindungan (protektif)
Keluarga berfungsi sebagai pelindung bagi para anggota keluarganya
dari gangguan, ancaman atau kondisi yang menimbulkan ketidak
nyamanan (fisik-psikologis) para anggotanya.
6) Fungsi rekreatif
Keluarga harus diciptakan sebagai lingkungan yang memberikan
kenyamanan, keceriaan, kehangatan, dan penuh semangat dari
anggotanya.
7) Fungsi agama (religious)
Keluarga berfungsi sebagai penanaman nilai-nilai agama kepada anak
agar mereka memiliki pedoman hidup yang benar.
d. Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis
melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka
membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik menyangkut
aspek moral-spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial.
Mengenai peranan sekolah dalam mengembangkan kepribadian anak. Hurlock
(1986:322) mengemukakan bahwa sekolah merupakan faktor penentu bagi
perkembangan kepribadian anak., baik cara berpikir, bersikap maupun cara
berperilaku. Ada beberapa alasan, mengapa sekolah memainkan peranan yang
berarti bagi perkembangan kepribadian anak, yaitu: para siswa harus hadir di
sekolah, sekolah memberikan pengaruh kepada anak secara dini, anak-anak
banyak menghabiskan waktunya di sekolah daripada di tempat lain di luar rumah,
dan sekolah memberikan kesempatan kepada siswa untuk meraih sukses. Sekolah
yang efektif juga harus didukung oleh kualitas para guru, baik menyangkut
karakteristik pribadi maupun kompetensinya. Karakteristik pribadi dan
kompetensi guru ini sangat berpengaruh terhadap kualitas perubahan kelas.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada bab – bab sebelumnya dapat disimpulkan hal –
hal sebagai berikut : Perkembangan dipengaruhi oleh beberapa factor . beberapa
diantaranya dijelaskan oleh Aliran – Aliran Aliran Nativisme adalah aliran yang
berpendapat bahwa perkembangan kepribadian dan pendidkan setiap manusia hanya
dipengaruhi oleh factor pembawaan lahir. Lingkungan dan pendidikan hanya
bertujuan untuk memelihara dan mengembangkan potensi yang dibawa sejak lahir.
Tokoh utama aliran ini Schopen Hauwer (Jerman : 1788-1860). Pelopor utama Aliran
Empirisme adalah John Lock, filosof Inggris yang hidup pada tahun 1632 -1704.
Aliran empirisme berpendapat bahwa dalam perkembangan anak menjadi dewasa
dipengaruhi oleh lingkungan atau pengalaman dan pendidikan yang diterimanya sejak
kecil. Pada dasarnya manusia itu bisa dibimbing apa saja menurut kehendak
lingkungan atau pendidikannya. Aliran Konvergensi merupakan kombinasi dari aliran
Nativisme dan Empirisme. Aliran ini berpendapat bahwa anak lahir telah memiliki
bakat baik dan buruk, sedangkan perkembangan anak selanjutnya akan dipengaruhi
oleh lingkungan, pendidikan serta kemungkinan - kemungkinan yang dibawa sejak
lahir itu merupakan petunjuk nasib manusia yang akan datang. Tokoh aliran
Konvergensi adalah William Stem. la seorang tokoh pendidikan Jerman yang hidup
tahun 1871 - 1939. Aliran kontemporer merupakan teori pembelajaran yang dilakukan
guru dan siswa yang diharapkan menarik, merangsang siswa untuk berpikir dan guru
dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna. Salah satu teorinya adalah teori
belajar sibernetik yang menenekankan belajar adalah proses pengolahan informasi.
Tokoh teori ini Gage dan Berliner, Biehler, Snoman, Baine, dan Tennyson.
3.2 Saran
Pembawaan tidak akan berkembang dengan baik manakala tidak ada
dukungan pendidikan dan atau lingkungan. Sebaliknya pendidikan dan atau
lingkungan tidak akan berlangsung dengan baik manakala pada diri anak tidak ada
pembawaan yang mendukungnya. Dari pembuatan artikel ini saya menyarankan pada
pembaca untu memberikan masukan atau kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk yang lebih baik lagi kedepan.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. H. Syamsu Yusuf LN., M.Pd, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung, 2009
Prof. Dr. Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Andi Offset, Yogyakarta, 2002