Psikologi
Di susun oleh:
Kelompok H
Semester 1
Jakarta
2023/2024
1). Teori Psikoanalisis - Sigmund Freud
A. Sejarah Tokoh
Sigmund Freud dilahirkan pada 1856 di kota Freiberg, bagian dari Imperium Austria. Kota
Freiberg sekarang termasuk dalam wilayah Cekoslovakia. Ketika berusia 4 tahun, ia
bersama keluarganya pindah ke Vienna.Sigmund Freud merupakan orang yang sangat
menonjol di sekolahnya dan berhasil menerima gelar dokter di Universitas Vienna pada 1881.
Setelah berhasil mendapatkan gelarnya itu, ia kemudian melakukan banyak penelitian di
bidang fisiologi. Setelah beberapa waktu bekerja di Vienna, Sigmund Freud akhirnya memilih
untuk bekerja di Paris bersama Jean Charcot dan Josef Breuer, mereka membuka sebuah
klinik neurologi.Perlahan-lahan pemikiran Sigmund Freud terhadap bidang psikologi mulai
terbentuk.
Beliau adalah orang pertama yang memunculkan istilah psikoanalisis yaitu konsep
kepribadian yang bertumpu pada masa lalu dan alam bawah sadar . Penyebab kemunculan teori
Psikoanalisa karena teori ini menganggap bahwa psikologi Behavioristik tidak mampu atau
secara sengaja menafsirkan faktor kesadaran manusia. Bagi aliran Behaviorisme, dalam keadaan
sadar maupun tidak sadar hal itu tidak perlu diperhitungkan, sedangkan dalam teori ini
mengatakan bahwa alam bawah sadar merupakan penggerak utama bagi munculnya perilaku.
Artinya semua perilaku manusia baik yang tampak ataupun yang tersembunyi didorong oleh
energi alam bawah sadar.
Menurut freud, kehidupan jiwa manusia memiliki 3 tingkat kesadaran yaitu sadar,
prasadar, dan tak sadar. Peta kesadaran ini dipakai untuk mendeskripsikan unsur cermati
(awerness) dalam setiap event mental berfikir dan berfantasi, sampai pada tahun 1920an.
1. Sadar (conscious)
Tingkat Sadar berisi semua hal/stimulus yang kita cermati pada saat tertentu seperti
fikiran, presepsi, perasaan, dan ingatan. Kesadaran ini hanya bertahan dalam waktu
yang singkat.
2. Prasadar (preconscious)
Prasadar adalah jembatan antara sadar dan tak sadar. Materi dari daerah “tak sadar” bisa
muncul ke daerah prasadar. Materi ‘tak sadar’ yang sudah berada di daerah prasadar dan
disadari muncul dalam bentuk simbolik seperti, mimpi, lamunan, salah ucap dan
mekanisme pertahanan diri.
3. Tak sadar (unconscious)
Menurut freud tak sadar merupakan bagian terpenting dari jiwa manusia. Ketidak
sadaran ini berisi insting, implus, dan drives yang dibawa dari lahir, serta pengalaman-
pengalaman traumatik (biasanya terjadi pada masa kanak-kanak). Isi dari ketidak sadaran
ini memiliki pengaruh kuat dalam mengatur tingkah laku yang sering kali tidak disadari.
Pada tahun1923 freud mengenalkan 3 model struktural yang lain yakni id, ego dan
superego. dimana sturktur yang baru ini tidak mengganti struktur lama tetapi melengkapi atau
menyempurnakan gambaran mental.
1. Id (es)
Kepribadian ini disebut Freud sebagai kepribadian bawaan lahir. Id terletak dalam
ketidaksadaran. Prinsip yang dianut oleh id adalah prinsip kesenangan (pleasure
principle). Id merupakan tempat dari dorongan-dorongan primitif, yaitu , yaitu
dorongan untuk hidup dan mempertahankan kehidupan (life instinct) yaitu dorongan
yang didasari pemenuhan biologis guna kepuasan bagi dirinya sendiri. dan dorongan
untuk mati (death instinct) yaitu agresi dorongan yang menyebabkan orang lain ingin
menyerang orang lain, berkelahi atau berperang atau marah. Karakter khas pada aspek ini
adalah tidak adanya pertimbangan logis dan etika sebagai prinsip pengambilan
keputusan. Lebih sederhana, id berwujud pada gambaran nafsu, hasrat seksual dan
perasaan superior (ingin berkuasa).
2. Ego (ich)
Ego adalah sistem dimana kedua dorongan dari id dan superego beradu kekuatan. Fungsi
ego adalah menjaga keseimbangan antara kedua dorongan tersebut. Ego disebut badan
pelaksana (executive branch), karena ego membuat keputusan untuk pemenuhan
kebutuhan sesuai dengan kepentingan kepribadian yang terlibat.
Seseorang akan mendapatkan kesenangan melalui segala sesuatu yang masuk melalui
mulutnya (makan, minum dan menghisap jari).Freud mengemukakan bahwa personaliti
anak yang berlebihan terhadap kepuasan oral pada fase ini, akan tumbuh menjadi
seseorang yang gemar menimbun harta/ilmu dan juga terlalu gampang percaya orang
lain. Tapi sebaliknya, jika anak tidak puas terhadap kebutuhan oral ini, mereka akan
menjadi pribadi yang rakus dan tidak pernah puas serta pendebat dan bersikap sarkas.
Pada fase ini, kesenangan bayi akan didapat dari aktivitas buang air besar, yang
menggambarkan kepuasan karena hilangnya rasa tertekan dan tidak nyaman pada saluran
pencernaan. Freud menyatakan bahwa proses belajar buang air menjadi pemuas id dan
superego dalam waktu yang bersamaan. Ia mengibaratkan fase anal ini adalah fase
seseorang dalam melakukan kontrol diri atau pengendalian diri.
Freud memberikan pandangan bahwa pada fase ini, seseorang akan mendapatkan
kepuasan melalui organ kelaminnya. Contoh paling sederhana yang khas adalah,
seseorang akan mulai menyukai lawan jenisnya.
Sumber: https://spada.uns.ac.id/course/view.php?id=13009
https://www.studocu.com/id/document/uin-sunan-ampel-surabaya/psychology/makalah-
sigmund-freud/35760778
https://www.studocu.com/id/document/universitas-hasanuddin/psikologi-kesehatan/kelebihan-
dan-kekurangan-teori-psikologi-oleh-sigmund-freud/43453098
2) Teori Sosial A.Bandura
Biografi
Albert Bandura lahir di Mundare, Alberta, Kanada, pada tanggal 04 Desember 1925.
Bandura adalah keturunan Polandia dan Ukraina; ayahnya berasal dari Kraków, Polandia
sedangkan ibunya berasal dari Ukraina.
Masa kecil dan remajanya dihabiskan di desa kecil hingga Bandura menempuh
pendidikan di sana. Keterbatasan pendidikan di kota terpencil seperti ini menyebabkan
Bandura menjadi mandiri dan memiliki motivasi dalam hal belajar, dan sifat-sifat yang
berkembang ini terbukti sangat membantu dalam karirnya yang panjang. Bandura pernah
menempuh pendidikan di sekolah kecil yang hanya memiliki dua orang guru. Menurut
Bandura, karena terbatasnya akses ke sumber daya pendidikan, “para siswa harus
bertanggung jawab atas pendidikan mereka sendiri”
Setelah lulus, Bandura diterima bekerja di Standford University. Saat itu juga,
berbagai penelitian mulai dijalankan dan dikembangkan. Di tahun 1964, Albert Bandura
dilantik sebagai profesor dan kemudian di tahun 1980 mendapatkan anugerah American
Psychological Association untuk kategori Distinguished scientific contribution pada tahub
1980.
Alirannya
Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran social, salah satu konsep
dalam aliran behaviorime yang menekankan pada komponen kognitif dari pemikiran,
pemahaman, dan evaluasi.
Teorinya
Sumber;
https://www.indopositive.org/2019/09/albert-bandura-biografi-teori-dan.html?m=1
https://carlz185fr.wordpress.com/2013/04/23/kelemahan-dan-kelebihan-teori-albert-bandura-teori-
belajar-sosial/
3) Teori Humanistik – Abraham Maslow
Biografi
Abraham Harold Maslow lahir pada 1 April 1908 di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Ia
adalah anak sulung dari tujuh bersaudara yang lahir dari orang tua imigran Yahudi Rusia. Karena
latar belakang keluarganya, Maslow kecil kerap dianiaya dan diintimidasi oleh geng-geng di
daerahnya. Akibat masa kecilnya yang tidak bahagia dan kesepian, ia menjadi sering
menghabiskan waktu di perpustakaan bersama buku-buku. Dari situlah, Maslow
mengembangkan kecintaannya pada membaca, dan kehidupannya pun semakin membaik.
Ketika bersekolah di Boys High School, ia bergabung ke banyak klub akademik dan menjadi
editor untuk beberapa majalah sekolah. Setelah lulus, Maslow sekolah hukum di City College of
New York (CCNY). Namun, karena sadar bahwa minatnya ada pada psikologi, ia kemudian
pindah ke University of Wisconsin dan bertemu dengan Harry Harlow, yang menjadi
mentornya.
Dari universitas ini pula, Maslow memperoleh tiga gelar dalam bidang psikologi, yaitu sarjana
pada 1930, magister pada 1931, dan doktor pada 1934. Semasa kuliah, ia menikah dengan
Bertha Goodman pada 1928, dan mempunyai dua anak. Abraham Maslow meninggal karena
serangan jantung pada 1970 dalam usia 62 tahun.
Alirannya
Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa
manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang
sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs atau Hierarki
Kebutuhan.
Teorinya
Selama 1950-an, Abraham Maslow mengembangkan pemikiran yang kemudian dikenal sebagai
aliran psikologi humanistik. Teorinya, termasuk hierarki kebutuhan dan aktualisasi diri, menjadi
subjek fundamental dalam gerakan humanis. Berikut ini beberapa hal yang membedakan teori
Maslow dengan teori-teori psikologi yang populer saat itu. Maslow merasa teori psikoanalitik
Freud dan teori perilaku Skinner terlalu fokus pada aspek negatif atau patologis dari
keberadaan. Maslow juga merasa bahwa teori-teori tersebut mengabaikan semua potensi dan
kreativitas yang dimiliki manusia. Teori Maslow lebih terfokus pada memaksimalkan
kesejahteraan dan mencapai potensi penuh seseorang. Dari 1951 hingga 1969, Maslow adalah
ketua departemen psikologi di Brandeis University di Massachusetts.
Pada akhir 1950-an, psikologi humanistik menjadi semakin populer dan Maslow dianggap
sebagai pelopornya. Bahkan, atas kontribusinya itu, ia menerima penghargaan Humanist of the
Year dari American Humanist Association pada 1967.
Menurut Maslow, kebutuhan manusia tersusun atas hierarki, yang dipenuhi secara berjenjang.
Teori ini dikemukakan pada 1943. Manusia akan berusaha memenuhi satu jenjang kebutuhan
terlebih dahulu, sebelum memenuhi kebutuhan yang ada di jenjang berikutnya
Kelebihannya
Mudah dimegerti. Keuntungan pertama teori ini adalah bahwa teori ini sangat mudah
dipahami bahkan orang awampun dapat dengan mudah memahami karena menyangkut
kebutuhan dasar manusia yaitu makan, minum dan pakaian.
Memperhitungkan sifat manusia. Tingkatan dalam teori ini benar-benar berfokus pada
sifat dasar manusia yang membutuhkan makanan, keamanan, kasih sayang dan
seterusnya dan Maslow membentuknya menjadi tingkatan.
Teori ini menginformasikan bahwa manusia tidak hanya membutuhkan hal yang
berhubungan dengan material seperti uang, makanan dan lain-lain, namun juga hal-hal
yang non-materiil seperti kasing sayang, harga diri, aktualisasi diri dan lain-lain. Dan
Maslow membuatnya dalam tingkatan.
Kekurangannya
Tidak semua orang berpikir cara yang sama. Beberapa individu menganggap rasa
hormat lebih penting daripada kasih sayang. Atau rasa hormat lebih penting daripada
keamanan, misalnya mengadakan perta ulang tahun besar-besaran namun tidak
mengikuti asuransi kesehatan yang bisa melindungi kesehatan mereka.
Kepuasan yang sulit diukur. Kepuasan seseorang berbeda dari satu dan yang lain.
Beberapa orang merasa puas dengan hanya bisa memenuhi kebutuhan fisiologi dan
keamanan, sementara yang lain akan puas dengan memenuhi semua kebutuhan.
Kebutuhan individu tidak mengikuti tatanan berjenjang Contohnya di India, yang dikenal
dengan negara berkembang dan banyak penduduk miskinnya, masayarakatnya tetap
dapat memenuhi kebutuhan tingkat tinggi seperti cinta dan rasa memiliki. Renvrabdt
dan Van Gogh hidup dalam kemiskinan namun dapat mengaktualisasikan diri mereka
sebagai seorang penulis dan seniman.
Sumber: https://www.kompas.com/stori/read/2022/07/14/103000379/biografi-abraham-maslow-pencetus-
teori-hierarki-kebutuhan?page=all#page3