Anda di halaman 1dari 5

PSIKOANALISIS

DEFINISI, SEJARAH DAN METODE


Dosen Pengajar :
Prahastia Kurnia Putri, S.Psi, M.Psi

Disusun Oleh
Afdan Fayrul Admi
(46123010115)
I Putu Krisna Yoga Pramana
(46123010143)

UNIVERSITAS MERCUBUANA
WARUNG BUNCIT
A. Definisi Psikoanalisis

Ilmu psikologi diakui sebagai bidang ilmu yang berdiri pada tahun 1879
ketika Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama di
Jerman. Sejak saat itu, psikologi telah mengalami perkembangan yang
pesat dan berbagai aliran teori mulai muncul dalam kajian ilmu ini. Salah
satu aliran yang signifikan dalam ilmu psikologi adalah konsep
kepribadian individu. Konsep ini telah didefinisikan oleh berbagai ahli,
dan salah satu yang paling terkenal adalah teori psikoanalisis.

Teori psikoanalisis membahas aspek-aspek dan perkembangan kepribadian


manusia. Bagian yang terdapat dalam teori ini mencakup motivasi, emosi,
dan aspek-aspek lain dalam kepribadian. Dasar dari teori psikoanalisis
adalah keyakinan bahwa perkembangan kepribadian dimulai ketika terjadi
konflik internal dari aspek-aspek psikologis tertentu. Biasanya, konflik
semacam itu muncul pada masa anak-anak atau masa awal perkembangan
individu.

Bentuk aliran yang utama dalam psikologi adalah Psikoanalisis, dengan


teori kepribadian psikoanalisis atau psychoanalytic theory of personality.
Dalam kenyataannya, teori psikoanalisis seringkali terkait dengan hal-hal
yang rumit dalam dunia pendidikan. Teori ini telah banyak memberikan
kontribusi dan mengubah cara kita memahami cara orang berperilaku atau
berpikir di lingkungan pendidikan. Ini berarti teori psikoanalisis
membahas bagaimana hubungan antara guru, orang tua, dan siswa bisa
berpengaruh. Teori ini juga memberikan banyak gagasan yang bermanfaat
dalam perkembangan pendidikan.

B. Sejarah Psikoanalisis

Pendekatan psikoanalisis dicetuskan oleh sigmund Freud (1856-1939).


Freud dikenal pula sebagai bapak konseling karena teori yang
dikembangkan ini merupakan awal mula dari teori-teori konseling lainnya.

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya murid dari Freud yang


mengembangkan sendiri pendekatan konseling, meskipun pada awalnya
sepaham dengan freud namun pada akhirnya mereka mengembangkan
sendiri pendekatan konseling.
Perkembangan pendekatan psikoanalisis tidak dapat dipisahkan dari
perlakuan keluarganya. Freud berasal dari keluarga yang otoriter dan
mengalami keterbatasan ekonomi. Meskipun berasal dari keluarga yang
mengalami keterbatasan ekonomi, ayahnya mengetahui kecerdasan yang
dimiliki oleh Freud. Ayah Freud kemudian membiayai untuk melanjutkan
sekolah kedokteran. Setelah lulus kuliah, Freud menjadi dosen dalam
bidang psikoterapi. Kemudian, Freud dan Jean Charcot mengembangkan
kesehatan mental. Mereka meneliti tentang gangguan nervous dengan
menggunakan hipnotis sebagai penyembuh histeria.

Kerjasama yang terjalin antara freud dan josef breuer untuk


mengembangkan metode katarsis dalam terapi histeria. Freud pernah
mengalami psikosomatik, yaitu ketakutan akan kematian serta fobia-fobia.
Berdasarkan kondisi yang pernah dialami, freud melakukan analisis
terhadap dirinya dengan menganalisa masa kecilnya yang sangat
membenci ayahnya dan sangat menyayangi ibunya.

C. Struktur Kepribadian Menurut Sigmund Freud

1. Id
Id merupakan kata yang berasal dari kata latin “Is” yang mempunyai arti
es. Disebut sebagai “Kepribadian bawaan lahir” oleh Sigmund Freud,
dengan didasari pemenuhan biologis guna kepuasan bagi dirinya sendiri
atas dorongan yang terdapat didalamnya. Ciri khas kepribadian ini
cenderung tidak memikirkan apa yang benar dan salah atau aturan saat kita
membuat keputusan. Sederhananya, "id" ini adalah bagian dari diri kita
yang penuh dengan keinginan, keinginan seksual, dan rasa ingin kuasa.
2. Ego
Bagian kepribadian ini berkembang karena dipengaruhi oleh hal-hal yang
terjadi di sekitarnya. Hal yang menonjol dari bagian ini adalah bahwa ego
mengendalikan id dan superego untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai
dengan kepribadian yang sedang terlibat. Jadi, berbeda dengan id yang
hanya peduli tentang diri sendiri, ego adalah bagian yang peduli tentang
kebutuhan yang lebih besar (tidak hanya dirinya sendiri).
3. Super Ego
Aspek kepribadian yang satu ini sangat berkaitan dengan moral atau nilai
kehidupan. Ranah superego berisi tentang batasan untuk membedakan
mana yang baik dan yang buruk. Dengan kata lain, superego memiliki
peran penting untuk menjadi penengah antara id an ego. Ia menjadi
penyekat dari sinyal yang dikirimkan aspek id serta memotivasi ego untuk
melakukan hal yang menjunjung moralitas.
D. Metode Psikoanalis

Metode yang digunakan untuk menganalisis kepribadian juga dapat


digunakan sebagai teknik psikoterapi. Namun, karena psikoanalisis pada
prinsipnya mengakui bahwa faktor penyebab yang tersembunyi di alam
bawah sadar dapat diidentifikasi dan disadarkan, pasien juga diyakini
dapat pulih dengan sendirinya. Healing hanya untuk mempercepat dan
memastikan kemampuan penyembuhan bekerja dengan baik dan tidak
terjadi kesalahan.

1. Hipnosis

Psikoneurosis seringkali dapat disembuhkan setelah faktor penyebab di


alam bawah sadar atau sadar teridentifikasi. Salah satu teknik yang
digunakan untuk menganalisis kepribadian adalah hipnosis, metode ini
melibatkan penurunan ambang kesadaran ke tingkat ketidaksadaran dan
kemudian mengeksplorasi alam bawah sadar saat klien dalam keadaan
terhipnosis.

2. Analisa Mimpi

Selain itu, teknik psikoanalitik lainnya adalah mengajak klien untuk secara
sadar mengeksplorasi alam bawah sadarnya. Pasien diminta menceritakan
mimpinya dan kemudian dilakukan upaya untuk menganalisisnya. Oleh
karena itu, Freud berharap dapat memahami dinamika kepribadian
pasiennya dengan menganalisis mimpi.

3. Asosiasi Bebas

Teknik lainnya adalah dengan membiarkan klien berbicara secara bebas


melalui pergaulan bebas. Dalam teknik ini, klien yang diminta berbaring
dan rileks mungkin akan diminta untuk menghubungkan kata-katanya
sendiri atau kata-kata yang diucapkan terapis dengan kemunculan pertama
kata tersebut dalam ingatannya. Freud berharap dapat menggunakan teknik
ini untuk mengeksplorasi isi alam bawah sadar klien. Intinya, teknik ini
merupakan teknik wawancara yang saat ini paling banyak digunakan oleh
para psikiater, seiring dengan berbagai perkembangan dan prinsip terkini
dari teori-teori psikologi lainnya tentunya. Psikoanalisis Freud hanyalah
dasar dari analisis psikologis.
DAFTAR PUSTAKA

CEO Management. (2021, Juli 19). Teori Psikoanalisis Salah Satu Aliran Dalam Ilmu
Psikologi. Retrieved from sampoernaacademy:
https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/mengenal-teori-psikoanalisis-
sebagai-salah-satu-aliran-dalam-ilmu-psikologi/#:~:text=Sigmund%20Freud
%20berpendapat%20bahwa%20kepribadian,literatur%20ilmu%20pengetahuan
%20dan%20kemanusiaan.

F, S. (2020, July 24). Menyelami. Retrieved from Psikoanalisis: Teori Psikologi Sigmund
Freud: https://menyelami.co/listing/psikoanalisis-teori-psikologi-sigmund-freud/

Rachmawati, I. (2021). Pendekatan Psikoanalisis: Sejarah Perkembangan hingga


Kelemahan. Retrieved from portal-ilmu.com:
https://www.portal-ilmu.com/2017/07/pendekatan-psikoanalisis-
sejarah_25.html#google_vignette

Sevilla, N. (2021). Teori Psikoanalisis, Ini Penjelasan Lengkapnya. Retrieved from


Gramedia Blog: https://www.gramedia.com/literasi/teori-psikoanalisis/

Thabroni, G. (2022, Juni Selasa). Psikoanalisis: Penjelasan Id, Superego, dan Ego (Teori &
Aplikasi). Retrieved from Serupa.id : https://serupa.id/psikoanalisis-penjelasan-
id-superego-dan-ego-teori-aplikasi/

Anda mungkin juga menyukai