Psikologi Klinis
PENDEKATAN PSIKODINAMIKA
Oleh :
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pendekatan Psikoanalitik
Menurut Freud, tingkah laku manusia ditentukan oleh irrasional, motivasi tak
sadar dan dorongan biologis serta instingtual. Insting adalah sentral dalam
pendekatan Freudian. Awalnya Freud menggunakan istilah libido untuk
menunjukkan pada energy seksual, tetapi kemudian ia memperluasnya dan
mencakup energy dari semua insting kehidupan, yang berfungsi untuk survival
individu dan bangsa manusia.
Freud juga membuat postulat tentang insting kematian (death instincts), yang
menjelaskan tentang dorongan agresif. Adakalanya, melalui tingkah lakunya,
orang menunjukkan keinginan untuk mati atau menyakiti dirinya sendiri atau
orang lain.
Selain ketiga taraf kepribadian seperti di atas, Freud juga melihat adanya tahap
tahap perkembangan psikoseksual. Konselor yang bkerja secra psikoanalitik
harus menyadari kliennya berada dalam tahap perkembangan psikoseksual
yang mana, karena hal ini terkait dengan rencana terapi. Dlama setiap tahap
ada zone of pleasure (daerah nikmat) yang dominan. Pada tahap pertama tahap
oral. Daerah nikmat yang utama adalah mulut. Anak anak di bawah usia 1
tahun mendapatkan kepuasan dasar melalui sucking dan menggigit. Tahap
kedua adalah tahap anal, anak anak berusia antara 1-2 tahun memperoleh
kenikmatan melaluia menahan atau melepaskan feses. Tahap ini adalah tahap
konflik pertama insting internal anak dan tuntutan luar. Tahap ketiga adalah
tahap phallic, anak usia 3-5 tahun berusaha untuk menyelesaikan identitas
seksual mereka. Daerah nikmat utama adalah organ-organ seks. Anak laki
maupun perempuan harus menyelesaikan konflik mengenai keinginan seksual
mereka yang dikenal dengan Oedipus complex. Awalnya baik anak laki
maupun perempuan tertarik pada ibu, karena ia adalah sumber dari
kenikmatan besar. mereka melihat ayah sebagai pesaing untuk perhatian dan
cinta ibu. Tetapi, kemudian mereka berubah, ketika anak laki dan perempuan
ini menemukan identitas seksual masing-masing.
Setelah masa phallic, antara 6-12 tahun adalah masa yang tenang, dikenal
dengan masa latent. Hanya sedikit minat pada seksualitas. Energy difokuskan
kepada aktivitas dengan teman sebaya dan penguasaan belajar kognitf dan
keterampilan fisik.
Teori Kelekatan
KESIMPULAN