Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

SKENARIO KONSELING DENGAN PENDEKATAN PSIKOANALISA


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konseling
Dosen Pembimbing:
Dhimas Herdhianta, SKM., M .Kes

Disusun Oleh:
Kelompok 4

Nurul Hidayatul Kamilah P1733611840


6
Firdausya Aina Fauzi P1733611841
0
Nuni Husni Wahidah P1733611841
4
Aulie Chen Sheladjiq P1733611841
8
Riska Alfianti Fauziah P1733611842
2
Myura Jihan Salsabila P1733611842
7
Alvira Nurul Dwi Putri P1733611843
1
Data Affan Dharma S P1733611843
6
Meylenia Wavika M. P P1733611842
4
D4 PROMOSI KESEHATAN
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
BANDUNG
2021
SKENARIO KONSELING DENGAN
PENDEKATAN PSIKOANALISA

Psikoanalisis merupakan salah satu ilmu psikologi yang diperkenalkan oleh Sigmund
Freud sebagai tokoh utama yang mengembangkan teori ini. Psikoanalisis merupakan suatu
metode penyembuhan yang bersifat psikologis dengan cara-cara fisik. Psikoanalisis ditemukan
dalam usaha untuk menyembuhkan pasien-pasien histeria. Baru kemudian menarik kesimpulan-
kesimpulan teoritis dari penemuannya di bidang praktis. Dari hasil penelitian yang dilakukannya
kemudian lahir asumsi-asumsi tentang perilaku manusia.

Tema : Konsultasi Gizi


Tujuan : Agar klien/pasien mengetahui dan memiliki ego yang kuat (ego strength) dalam
menanggulangi masalah gizi yang terjadi padanya. 

Teknik : Teknik Asosiasi Bebas, karena klien ini terbuka mengungkapkan semua yg dia
rasakan dan ada dalam pikirannya tanpa melihat baik/buruknya perilaku
yg dilakukan.
Teknik Analisis Mimpi, karena klien yakin bisa menyelesaikan pemasalahannya
dengan motivasi dan semangat yang timbul secara sadar dan tumbuh dari
dirinya sendiri.

Peran : sebagai Klien Fika


sebagai Konselor 1
sebagai Konselor 2
NASKAH KONSELING

Fika adalah seorang remaja yang bersetatus sebagai model, karena tuntutannya sebagai
seorang model, hal ini membuat Fika harus selalu memiliki berat badan yang ideal. Namun tidak
jarang berat badan Fika sering mengalami naik dan turun yang sangat drastis, sehingga membuat
dia cemas dan bingung. Akhirnya, Fika memutuskan untuk melakukan konsultasi kepada
konselor yaitu ahli gizi untuk meminta saran agar berat badannya bisa konsisten dan memiliki
berat badan ideal.

(Di sebuah klinik gizi)

Klien : (Mengetuk pintu)

Konselor 1 : (Datang membukakan pintu) “Selamat pagi adik… mari silakan masuk.”

Klien : “Iya selamat pagi…”

Konselor 1 : “ Silakan duduk dik…”

Klien : “Baik bu…” (klien duduk)

Konselor 1 : “Sebelumnya perkenalkan nama saya Tuti, biasa dipanggil ibu Tuti dan Ibu
Resti. Kalo boleh tau nama adik siapa ?”

Klien : “Nama saya Fika bu…”

Konselor 1 : “Apakah yang bisa ibu bantu ?”

Klien : “Jadi begini bu, saya mau minta tips sama ibu agar berat badan saya tidak naik
ataupun turun, karena saya ingin menjaga berat badan agar stabil karenakan saya sebagai seorang
model photoshoot .”

Konselor 1 : “Ooo… jadi adik ingin minta tips untuk menjaga berat badan ya ?”

Klien : “Iya bu, apakah ibu bisa membantu saya ?”

Konselor 1 : “Iya bisa dik. Jadi apa masalah yang adik alami mengenai berat badan adik ? “
Klien : “Saya bingung dengan berat badan saya, sehingga menyebabkan saya cemas dan
overthingking terus bu.”

Konselor 1 : “Bingung kenapa ?”

Klien : “Gini bu… dalam mempertahankan berat badan, kadang berat badan saya suka
naik dan turun dalam jumlah yang drastis. Padahal saya makan 1-2 kali saja setiap hari itu pun
saya atur porsinya.”

Konselor 1 : “Mmm… begitu ?”

Klien : ”Iya bu, dan juga saya itu kalo disekolah suka pusing, lemas, dan saya suka gak
konsen waktu belajar bu.”

Konselor 1 : “Ooo… begitu… apa ada masalah lagi?”

Klien : “Nah kalo saya merasa cemas terus kepikiran terus tentang berat badan saya
akibatnya makan itu suka banyak dan nafsu makan saya cukup besar, tetapi saya sering
memuntahkannya lagi bu, saya juga bingung dengan masalah saya ini bu, dan juga menstruasi
saya tidak teratur bu.”

Konselor 1 : “Mmm… lalu apa ada masalah lain lagi dik?”

Klien : ”Saya juga sering tidak bisa tidur dimalam hari bu “

Konselor 1 : “Ooo… apa ada lagi?”

Klien : “Itu saja bu masalah yang saya alami.”

Konselor 1 : “Oke… sepertinya ibu bisa membantu mengatasi yang adik alami.”

Klien : “Jadi apa yang harus saya lakukan pertama bu?”

konselor 1 : “Kita mulai dari masalah adik suka memuntahkan makanannya ya… dan juga
tentang berat badan adik yang suka naik dan turun secara drastis.”

Klien : “Iya itu bagaimana bu?”


Konselor 1 : “Itu bisa terjadi karena adik mengalami gangguan makan bulimia, yang
disebabkan oleh beberapa faktor, karena gangguan ini memang sering dialami oleh remaja
perempuan, dan juga bisa dikarenakan oleh obsesi adik sebagai seorang model disekolah.”

Klien : “Jadi bagaimana bu, apa yang bisa saya lakukan?”

Konselor 1 : “Jadi untuk mengatasi bulimia ini, adik perlu dukungan dan bimbingan oleh
orang-orang disekitar adik dan orang yang perhatian dengan adik terutama keluarga adik
sendiri.”

Klien : “Terus bu ?”

Konselor 1 : “Dan juga adik harus mengurangi stress dan perbanyak istirahat, perhatikan pola
makannya juga, maksudnya mengurangi porsi memang sudah benar namun perhatikan menu
pada makanannya apakah sudah memenuhi karbohidrat, protein, vitaminnya dan bila perlu adik
meminta resep obat antidepresan dengan dokter, agar gangguan bulimia ini dapat teratasi.”

Klien : “Ooo… jadi begitu ya bu.”

Konselor 1 : “Lalu untuk masalah adik sering lemas, pusing dan kehilangan konsentrasi
belajar disekolah, adik juga mengalami gangguan anemia atau kekurangan sel darah merah, hal
ini memang sering terjadi pada diri remaja saat ini.”

Klien : “Jadi bagaimana saya mengatasi masalah ini bu?”

Konselor 2 : “Gangguan anemia ini dipicu oleh beberapa faktor, terutama oleh kekurangan
darah yang disebabkan karena kekurangan asupan zat besi pada makanan yang adik konsumsi.”

Klien : “Oh begitu, jadi apa yang harus saya konsumsi?”

Konselor 2 : “Adik bisa mengkonsumsi daging merah, kacang-kacangan dan sayuran hijau
salah satunya bayam.”

Klien : “Oh gitu,baiklah.”

Konselor 2 : “Lalu untuk masalah adik yang susah tidur, dapat dipicu juga karena adik
mengalami stress berlebih serta banyaknya pikiran sehingga memicu gangguan tidur yang
sedang adik alami sekarang.”
Klien : ”Jadi,bagaimana cara mengatasinya bu?”

Konselor 2 : “ Yang pasti adik jangan banyak pikiran, hindari stress berlebih, serta berhati-
hati saat memilih makanan sewaktu mau tidur,supaya tidak memicu terjadinya gangguan tidur
adik tersebut.”

Klien : ”Oh begitu, baiklah saya mengerti, akan saya coba.”

Konselor 2 : “Lalu untuk tips mempertahankan berat badan adik bisa memulainya dari
menjaga pola makan dengan defisit kalori, menjaga kebersihan, seringnya beraktifitas fisik, dan
makan – makanan yang bergizi seimbang.”

Klien : “Pola makan yang baik itu bagaimana ya bu.”

Konselor 2 : “Adik bisa makan dengan 3 kali makanan utama dan 2 kali makanan selingan,
tentu makanannya harus gizi seimbang artinya memenuhi sudah terpenuhi
karbohidrat,protein,vitamin dan mineralnya.”

Klien : “Dan bagaimana dengan makanan yang bergizi seimbang itu bu?.”

Konselor 2 : “Untuk mencapai makanan yang bergizi seimbang, adik harus mengkonsumsi
makanan yang terdiri dari makanan pokok, lauk hewani seperti ikan, ayam, daging, lauk nabati
yang seperti tempe tahu dan kacangan serta adik juga harus mengkonsumsi sayuran, buah-
buahan dan susu. Makanan tersebut dapat dikatakan seimbang apa bila diberikan dalam porsi
yang sesuai, tidak harus mahal dik yang penting bergizi. Apa sampai disini adik mengerti?.”

Klien : “Iya saya mengerti bu, saya akan berusaha untuk mengkonsumsi makanan yang
bergizi seimbang seperti yang sudah ibu anjurkan.”

Konselor 2 : “Baik jika begitu dik, adik juga perlu menjaga kebersihan, apa adik tau
mengapa?.”

Klien : “Euu…saya tau bu, supaya saya lebih terhidar dari berbagai macam penyakit
serta gangguan kesehatan lainnya.”

Konselor 2 : “Pintar sekali adik, apa yang adik katakan itu benar ibu sangat setuju. Selain
menjaga kebersihan, aktivitas fisik juga tidak kalah penting loh dik. Adik tau mengapa?.”

Klien : “Saya kurang paham bu, kenapa ya bu?.”


Konselor 2 : “Itu dikarenakan aktifitas fisik dapat membuat tubuh menjadi sehat dan kuat,
tidak mudah terserang penyakit dan membantu untuk membentuk badan yang ideal. Apa bisa
dipahami dik?”

Klien : “ Wahhh.. membentuk badan yang ideal ya bu, kalau begitu mulai sekarang saya
akan rajin melakukan aktifitas fisik bu.”

Konselor 2 : “Iya dik, adik tau aktifitas fisik itu seperti apa saja?.”

Klien : “Seperti berolah raga, belajar, cuci piring, cuci baju dan sebagainya ya bu?.”

Konselor 2 : “Iya benar dik, mulai dari aktivitas yang ringan ringan dahulu agar tubuh
terbiasa bergerak baru sambil berjalannya waktu intensitas bergerak bisa ditambah dan
disesuaikan dengan kekuatan adik.

Klien : “Oh yaya, baik bu mulai hari ini saya harus bersemangat untuk melakukan
aktivitas fisik.”

Konselor 2 : “Sampai disini apa adik memahami isi konseling kita pada hari ini?”

Klien : “Mengerti bu.”

Konselor 2 : “Hayoo… apa saja yang sudah adik mengerti?.”

Klien : “Untuk keluhan saya yang suka memuntahkan makanan saya harus mengurangi
stress dan perbanyak istirahat agar gangguan bulimia ini dapat teratasi.untuk anemia saya harus
mengatasinya dengan mengkonsumsi daging merah,kacang-kacangan dan sayuran hijau. Serta
jangan banyak pikiran, hindari stress berlebih,serta berhati-hati saat memilih makanan sewaktu
mau tidur, supaya tidak memicu terjadinya gangguan tidur”

Konselor 2 : “Benar sekali, terus dik?.”

Klien : “Lalu untuk tips mempertahankan berat badan saya bisa memulainya dari
menjaga pola makan, menjaga kebersihan, seringnya beraktifitas fisik, dan makan – makanan
yang bergizi seimbang. Bagaimana bu?.”

Konselor 2 : “Wah ibu senang sekali, adik pandai sekali memahami nya. Apa ada yang adik
ingin tanyakan lagi?.”
Klien : “Saya rasa sudah cukup bu.”

Konselor 2 : “Baik, Setelah konseling kita pada hari ini adek bisa datang minggu depan lagi
ya dik untuk mengetahui perkembangan berat badan adik selanjutnya.”

Klien : “Baik bu, terimakasih bu untuk hari ini kalau begitu saya izin pamit dulu bu.
Permisi”

Koselor 2 : “Sama - sama dik.”

Klien : “Iya bu, selamat pagi bu.”

Konselor 2 : “Selamat pagi juga dik.”

Setelah melakukan konsultasi kepada ahli gizi Fika pun menjadi tahu dari mana sumber
masalah yang terjadi pada dirinya, dia mulai menarapkan pola hidup sehat sesuai yang
dianjurkan oleh ahli gizi untuk menjaga berat badan tubuhnya agar tetap pada kondisi ideal.

Anda mungkin juga menyukai