Anda di halaman 1dari 8

PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL)

PUSKESMAS GARUDA

Topik : Penyakit Menular & Penyakit Tidak Menular

Tempat : Puskesmas Garuda

Tanggal Pelaksanaan : 8 Juni- 3 Juli 2021

Nama Mahasiswa : Data Affan Dharma Satria

Meylenia Wavika

Nuva Arafatul Fadhilah

I. MENENTUKAN KEBUTUHAN PROMOSI KESEHATAN


1. DIAGNOSIS MASALAH
A. Diagnosis Sosial
Dalam fase ini, dilakukan analisis situasi dan kondisi yang ada di
lapangan. Adapun masalah sosial yang ada di Puskesmas Garuda adalah sebagai
berikut :
1) Kependudukan
Pada tahun 2020, jumlah penduduk wilayah binaan UPT Puskesmas
Garuda sebanyak 66.165 orang dengan jumlah penduduk pria sebanyak
33.798 dan wanita sebanyak 32.365.
Sementara jumlah penduduk terbanyak berdasarkan golongan umur yaitu
kelompok umur 15-44 tahun (48%). Dimana pada kelompok umur ini
merupakan usia produktif, sebanyak 15.000 jiwa.
2) Pendidikan
Berdasarkan data Profil Puskesmas Garuda 2020, diketahui bahwa tingkat
pendidikan di wilayah kerja UPT Puskesmas Garuda paling banyak adalah
tidak tamat SD (34%) dan paling sedikit adalah lulusan sarjana (7%).
3) Ekonomi
Mata pencaharian terbanyak masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas
Garuda yaitu (40,1%) adalah kategori lain-lain yang terdiri dari buruh harian,
ojek online, freelancer, dan asisten rumah tangga.
4) Kriminalitas
Kasus kriminalitas yang terjadi di Kelurahan Garuda berdasarkan koran
online merdeka.com pada tanggal 15 Januari 2021, Polrestabes Bandung
mengamankan 15 tersangka komplotan begal sadis yang kerap meresahkan
warga Kelurahan Garuda. Tim melakukan penyelidikan dan melihat pelaku
sedang beraksi merampas handphone korban di Jalan Garuda pada 21 Mei
pukul 03.00.

B. Diagnosis Epidemiologi
Dalam fase ini, ditekankan besaran masalah prioritas penyakit menular &
penyakit tidak menular berdasarkan data Profil Puskesmas Garuda tahun 2019 dan
data Pusat Informasi COVID-19. Hasil analisis kami, kami mendapatkan 5
masalah penyakit menular dan tidak menular terbesar di wilayah kerja UPT
Puskesmas Puter, adapun masalahnya adalah sebagai berikut :
1) COVID-19 (PM)
Berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 sampai tanggal 17 Juni 2021.
Kelurahan Garuda :
- Aktif: 1 orang
- Sembuh: 111 orang
- Meninggal: 4 orang
- Total Terkonfirmasi: 116 orang
Kelurahan Maleber :
- Aktif: 0 orang
- Sembuh: 143 orang
- Meninggal: 1 orang
- Total Terkonfirmasi: 144 orang
Kelurahan Campaka
- Aktif: 1 orang
- Sembuh: 153 orang
- Meninggal: 0 orang
- Total Terkonfirmasi: 154 orang
Kelurahan Dungus Cariang
- Aktif: 3 orang
- Sembuh: 149 orang
- Meninggal: 3 orang
- Total Terkonfirmasi: 155 orang
Bisa disimpulkan dari 4 kelurahan wilayah kerja UPT Puskesmas Garuda
sebanyak 6 kasus aktif, 556 sembuh,dan 8 orang meninggal.
2) TBC (PM)
Jumlah kasus TBC sebanyak 248 orang dan kasus kematian sebanyak 1
orang.
3) Jantung (PTM)
Jumlah kasus penyakit jantung sebanyak 536 orang dan kasus kematian
sebanyak 12 orang.
4) Hipertensi (PTM)
Jumlah kasus hipertensi sebanyak 3.995 orang dan kasus kematian sebanyak
4 orang.
5) Diabetes Mellitus (PTM)
Jumlah kasus DM sebanyak 1.745 orang dan kasus kematian sebanyak 10
orang.

PRIORITAS MASALAH
Dalam menentukan prioritas masalah, kami menggunakan USG. Urgency,
Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu alat untuk menyusun urutan
prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat
urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 –
5. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Adapun
hasilnya adalah sebagai berikut :

NO. MASALAH NILAI SKOR RANKING


USG
U S G
1. COVID-19 5 5 5 15 I
2. TBC 3 4 3 10 V
3. JANTUNG 4 4 3 11 IV
4. HIPERTENSI 4 4 4 12 III
5. DM 5 5 4 14 II

Jadi, dapat disimpulkan bahwa masalah prioritas kami untuk saat ini
adalah COVID-19, mengingat isu masalah tersebut sangat mendesak, dapat
menimbulkan masalah-masalah lain bahkan hingga berbagai aspek, dan
sangat mudah berkembang.

C. Diagnosis Perilaku dan Lingkungan

Masalah Kesehatan Penyakit Menular (COVID-19)


1) Aktivitas edukasi kesehatan terbatas
selama masa pandemi COVID-19.
2) Lingkungan wilayah UPT
Puskesmas Garuda tergolong padat
penduduk dan pemukiman di gang
sempit sehingga penyebaran sangat
mudah terjadi.
3) Budaya setelah hari raya, banyak
Analisis Lingkungan
kerumunan.
4) Sirkulasi udara yang buruk
(ruangan tertutup, tidak ada ventilasi,
tidak cukup cahaya matahari).
5) Rendahnya ketegasan dari
pemerintah untuk memberikan sanksi
kepada warga yang tidak menerapkan
protokol kesehatan.
1) Tidak menerapkan etika batuk dan
bersin
2) Tidak membiasakan CTPS
3) Memakai peralatan makan
Analisis Perilaku
bersamaan 4) Pola makan tidak gizi
seimbang
5) Tidak patuh dan mengabaikan
protokol Kesehatan 5M

X MORE IMPORTANT LESS IMPORTANT


MORE CHANGEABLE PRIORITAS 1 PRIORITAS 3
1) Aktivitas edukasi 1) Rendahnya
kesehatan ketegasan dari
terbatas pemerintah untuk
2) Tidak memberikan sanksi
menerapkan etika kepada warga yang
batuk dan bersin tidak menerapkan
3) Tidak protokol kesehatan.
membiasakan
CTPS
4) Memakai
peralatan makan
bersamaan
5) Tidak patuh dan
mengabaikan
protokol
Kesehatan 5M
6) Pola makan tidak
gizi seimbang
LESS CHANGEABLE PRIORITAS 2 PRIORITAS 4
1) Sirkulasi udara yang 1) Lingkungan wilayah
buruk (ruangan UPT Puskesmas Garuda
tertutup, tidak ada tergolong padat
ventilasi, tidak cukup penduduk dan
cahaya matahari). pemukiman di gang
sempit sehingga
penyebaran sangat
mudah terjadi.
2) Budaya setelah hari
raya, banyak
kerumunan.

D. Diagnosis Pendidikan dan Organisasional


1) Faktor Predisposisi
 Rendahnya pengetahuan masyarakat
 Adanya stigma sosial dalam masyarakat terhadap pasien COVID-19
 Masyarakat enggan melakukan vaksin dikarenakan percaya dengan isu
hoaks
2) Faktor Enabling
 Tenaga promotor kesehatan belum memadai
 Sudah menyediakan fasilitas guna penanganan COVID-19 (bantuan APD,
tenda emergency, lorong sterilisasi)
 fasilitas tes PCR gratis kepada tenaga kesehatan.
3) Faktor Reinforcing
 Kurangnya peran aktif keluarga untuk saling mengingatkan
 Rendahnya ketegasan dari pemerintah untuk memberikan sanksi kepada
warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

E. Diagnosis Administratif dan Kebijakan


1) Tenaga Kesehatan
Menurut data Profil Puskesmas Garuda tahun 2019, tenaga Promotor
Kesehatan masih dibawah standar PMK No. 43 Tahun 2019 yaitu yang
seharusnya berjumlah 2, di puskesmas hanya ada 1 orang saja tenaga
Promotor Kesehatan.
2) Kebijakan politis
a) Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2020 Tentang Peningkatan Disiplin dan
Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan
Pengendalian Covid-19 sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas
pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19/
di seluruh daerah provinsi serta kabupaten/kota di Indonesia.
b) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2021
tentang pelaksanaan vaksisnasi dalam  rangka penanggulanagan pandemi
COVID-19.
c) KMK No. HK.01.07-MENKES-4641-2021 Panduan Pelaksanaan
Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina, Isolasi Dalam Pencegahan COVID-
19.
d) Surat Edaran No. HK.0202/I/385/2020 Tentang Penggunaan Masker Dan
Penyediaan Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Untuk Mencegah
Penularan Covid-19.
e) KMK No. HK.01.07-MENKES-382-2020 tentang Protokol Kesehatan
Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka
Pencegahan COVID-19.
3) Peraturan dan Organisasional Puskesmas
a) Melakukan 3T (testing, tracing, dan treatment)
b) Menerapkan sistem giliran kerja petugas kesehatan untuk mengurangi
kerumunan pegawai di UPT Puskesmas Puter.
c) Mengatur antri pengunjung puskesmas untuk mengurangi kerumunan di
UPT Puskesmas Puter.
d) Pelaksanaan P2P untuk mendukung kebijakan nasional pembangunan
kesehatan, yakni meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan
kesehatan semesta dengan penguatan pelayanan kesehatan dasar (primary
health care) dan mendorong peningkatan upaya upaya promotif dan
preventif, didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi.
e) Melakukan skrining kunjungan rumah dan mendukung Permenkes nomor
43 tahun 2016 tentang SPM bidang kesehatan dan menjalin kerjasama
dengan PTM untuk melakukan skrining.
f) Melakukan komunikasi dengan kader melalui WhatsApp dan jika
diperlukan pengisian data, menggunakan G-Form.

2. PRIORITAS MASALAH
a. Menentukan Status Kesehatan Masyarakat Terkini
b. Menentukan Pola Pelayanan Kesehatan Masyarakat Yang Ada
c. Menentukan Hubungan Antara Status Kesehatan Dengan Pelayanan Kesehatan Di
Masyarakat
d. Menentukan Determinan Masalah Kesehatan Masyarakat
e. Menentukan Priorotas Masalah

No Masalah Urgency Seriousnes Growth Hasil


. s
1
2
3
4 .
5
6

Tabel Analisis Penilaian USG

No Masalah Metode Skor Alasan


1 Urgency
Seriousness
Growth
2 Urgency
Seriousness
Growth
3 Urgency
Seriousness
Growth
4

Anda mungkin juga menyukai