Anda di halaman 1dari 6

A.

Latar Belakang
Masa remaja adalah periode penting untuk mengembangkan dan mempertahankan
kehidupan sosial dan emosional, termasuk pola tidur yang sehat; olahraga teratur;
mengembangkan keterampilan untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah,
keterampilan interpersonal; dan belajar mengelola emosi. Sebagian besar gangguan
mental dimulai pada masa remaja dan awal masa dewasa (10 sampai dengan 24 tahun)
dan kesehatan mental yang buruk berkaitan dengan hasil pendidikan, kesehatan dan
sosial yang negatif (Nielsen et al, 2017; Patel, 2007). Sehingga sekolah adalah sebuah
signifikan konteks untuk promosi positif kesehatan mental dan pencegahan masalah
kesehatan mental (Nielsen et al, 2017).
Masalah kesehatan jiwa dapat terjadi pada semua usia (termasuk anak dan remaja).
Kebanyakan remaja memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik, namun akibat
perubahan emosi dan social, termasuk akibat kemiskinan, abuse, atau tindak kekerasan
dapat menyebabkan remaja rentan terhadap masalah Keswa. Pengembangan kesehatan
jiwa di sekolah termasuk pelaksanaan pelayanan kesehatan lainnya (Program UKS).
Remaja dengan kondisi kesehatan jiwa yang tidak baik sangat rentan terhadap
pengucilan sosial, diskriminasi, stigma, kesulitan dalam pendidikan, perilaku berisiko,
sakit fisik dan pelanggaran hak asasi manusia. Pengembangkan sekolah sehat jiwa
dilakukan upaya menanamkan perilaku sehat sedini mungkin melalui: pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat.
Beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap kesehatan jiwa selama masa remaja
adalah:
1. Keinginan untuk otonomi yang lebih besar, tekanan untuk menyesuaikan diri dengan
teman sebaya, eksplorasi identitas seksual, dan peningkatan akses ke dan
penggunaan teknologi.
2. Pengaruh media dan norma-norma gender dapat memperburuk disparitas antara
realitas hidup remaja dan persepsi atau aspirasi mereka untuk masa depan.
3. Kualitas kehidupan dalam keluarga , hubungan dengan teman sebaya mereka.
4. Tindak Kekerasan seperti pola pengasuhan kasar, penganiayaan , kekerasan seksual,
bullying serta masalah sosio-ekonomi
B. Nama program

SEHATI SEJIWA ( Sekolah Sehat, Jiwa Sehat )

C. Deskripsi kegiatan
 Persiapan:
1. Puskesmas mengadakan pertemuan dengan Tim Pembina UKS Kecamatan dan
Kepala Sekolah :
a. Menghitung jumlah sekolah
b. Rencana kerja
2. Satuan Pendidikan
a. Mendata jumlah murid, pendidik (guru) dan tenaga Kependidikan (Dinkes)
b. Mendata jumlah pendidik untuk dilatih melakukan deteksi dini dan
intervensi psikoedukasi
c. Mendata jumlah murid yang dilatih sebagai kader Kesehatan Remaja
3. Memberikan informasi kepada murid dan orangtua terkait deteksi dini
4. Mengenali gejala perilaku berisiko dan merujuk ke Puskesmas
 Pelaksanaan
1. Memberikan penyuluhan, pelatihan dan bimbingan kepada warga sekolah
materi yang disertakan meliputi:
a. Materi kesehatan jiwa(pengertian,gejala,cara menanggulangi)
b. Cara mendeteksi dini gangguan kesehatan jiwa
c. Cara mencegah gangguan kesehatan jiwa
2. Melakukan konsultasi kesehatan jiwa bersama petugas kesehatan
D. Tujuan kegiatan
1. Memberikan penyuluhan, pelatihan, dan bimbingan kepada warga sekolah
2. Melakukan deteksi dini masalah kesehatan jiwa kepada warga sekolah
3. Melakukan intervensi dini terhadap warga sekolah yang terdeteksi
4. Merujuk warga sekolah yang tidak bisa mendapatkan intervensi maksimal ke
puskesmas atau rumah sakit
E. Sasaran
i. Primer : Seluruh warga sekolah
ii. Sekunder : Orang tua murid,Keluarga
iii. Tersier : Kepala sekolah, Dinas pendidikan
F. Lokasi
Kegiatan dilaksanakan di Aula Gedung SMP 1 Bandung.
G. Pelaksana
1. Penanggung jawab UKS
2. Penaggung jawab Upaya Kesehatan Jiwa
3. Penanggung jawab Upaya Perkesmas
4. Tenaga Medis dan paramedis
5. Psikolog
6. Promkes
H. Sarana dan Prasarana
 Alat
i. Infokus
ii. Mic
iii. Speaker
iv. Pointer
 Media:
1. PPT
2. Poster
I. Biaya

Rencana Anggaran Biaya


No. Uraian Banyak Harga Satuan Jumlah Biaya
1. Snack 10 Rp. 15.000 Rp. 150.000
2. Doorprize 5 Rp. 15.000 Rp. 75.000
Total Rp. 225.000
Lampiran

 Media Poster Kegiatan

 Poster Kesehatan Jiwa


Viora, Eka. 2018. Kesehatan Jiwa Remaja. file:///C:/Users/Hewlett
%20Packard/Downloads/temu%20media%20-hkjs-2018-indonesia%20%20version-
converted.pdf
Ifdil. 2018. Mengembangkan Kesehatan Mental di Lingkungan Keluarga dan Sekolah.
Jurnal konseling inovatif. 2(2). 1-9

Anda mungkin juga menyukai