Indikator Capaian
Mahasiswa mampu menjelaskan jenis data yang
diperlukan dalam evaluasi program
b. Mahasiswa mampu menjelaskan teknik evaluasi
pada program layanan dasar BK
Mahasiswa mampu mengidentifikasi instrumen yang
tepat dalam melakukan evaluasi.
EVALUASI MODEL GYSBERS
DAN HENDARSON
Evaluasi Model Gysbers dan
Hendarson
Hasil pemikiran Gysbers merupakan pemikiran yang
sering digunakan sebagai dasar pengembangan program
BK. South California Model (1999), North California
(2001), Texas (2004), Missouri (2011) dan Indonesia
(2016) mengembangakan program BK komprehensif
berdasrkan pemikiran Gysbers dan Henderson (1994).
Pemikiran mereka diikuti karena hasil pemikirannya
ditulis dengan lengkap dari dasar pengadaan program,
cara pelaksanaan dan cara melakukan evaluasi.
Evaluasi Model Gysbers dan
Hendarson
Berdasarkan penjelasan Gysbers mengenai evaluasi diketahui
bahwa evaluasi model Gysbers dibagi berdasarkan tujuan.
Evaluasi personil tujuannya untuk mengevaluasi konselor
sekolah. Evaluasi ini apabila diamati lebih jauh merupakan dapat
dikatakan evaluasi pada 56
1. Evaluasi diri
2. Evaluasi adminsitratif
3. Evaluasi tujuan.
1. pengumpulan data
2. analisis data
3. penyelesaian penulisan evaluasi formulir draf evaluasi
4. konferensi evaluasi
5. analisis setalah evaluasi dan
6. penyelesaian formulir evaluasi.
Langkah-Langkah Pelaksanaan Proses evaluasi diri
dan pekerjaan
Data yang termasuk pada data ini yaitu standar skor tes,
rata-rata skor tes, jumlah kehadiran, dan jumlah
pekerjaan rumah (PR) yang diselesaikan. Data tersebut
apabila sudah dikumpulkan di sekolah dapat digunakan
untuk hasil dalam menetapkan efektivitas program
bimbingan dan konseling
b. Process Data (Data Proses)
• Data Proses digunakan didalam program evaluasi (aspek proses)
dan juga pada evaluasi hasil. Proses data berisi mengenai bentuk
kegiatan dan layanan dilaksanakan serta subjek program BK. Data
proses memberikan bukti bahwa layanan telah benar-benar
diselenggarakan.
3) Contoh Peningkatan
Pengetahuan