Psikologi Kepribadian
Dosen Pengampu:
Oleh:
Afri Yuni Febrianti
22006055
D. Struktur Kepribadian
1. Id (Das Es)
Sebagai sistem Freud, Id adalah sifat alami manusia yang
mempunyai fungsi menegakkan prinsip-prinsip kehidupan, dikenal sebagai
keseluruhan atau sebagai dorongan naluriah. Sumadi berpendapat, ID ini
adalah aspek biologis yaitu sistem kepribadian.
Awalnya, Freud memberikan konsep sebagai realitas-realitas
spiritual sejati, karena Id merupakan emosi (perasaan) atau emosi
seseorang subyektif manusia dan tidak ada hubungannya dengan dunia
objektif. Sebaliknya, id mencakup sifat-sifat yang ada sejak lahir atau
bawaan, termasuk insting. Sebagai reservoir energi mental yang
menggerakkan ego adalah Superego 4.
2. Das Ich
Das Ich atau ego (dalam pengertian roh) adalah inti dari kesadaran.
Disposisi sadar ini selalu berkembang melalui pengaruh biologis atau
lingkungan (environment/environment) sejak lahir. Das Ich adalah
kesenangan, implementasi dari semua dorongan dan keinginan libido yang
diinginkan. D
engan demikian, Freud mengatakan ego adalah jembatan gantung
yang menghubungkan kebutuhan dan tindakan atau alat yang melayani
mereka. Tindakan ego untuk melayani id bawah sadar dilakukan secara
sadar. Ego melakukan semua tindakan dalam kesadaran (Gerson, 1977).
3. Uber Ich
Selain berfungsi sebagai kekuatan moral, Uber ich berperan dalam
mengendalikan aktivitas ego. Uber Ich sebagai ranah norma atau nilai
dapat memiliki fungsi moral, terus memantau perilaku ego untuk
menentukan apakah perilaku tersebut dapat diterima.
Uber Ich, menilai apa yang bisa dilakukan, apa yang sedang
dilakukan, dan apa yang telah dilakukan. Penilaian diri ini adalah
melarang dan mengizinkan perilaku sehingga dapat mengkritik, memuji,
atau mengoreksi apa yang telah dilakukan.
E. Dinamika Kepribadian
Freud berpendapat bahwa manusia adalah sistem kompleks yang
menggunakan energi untuk berbagai keperluan seperti bernapas, bergerak,
observasi, dan memori. Aktivitas psikis yang dilakukan seseorang juga
memerlukan energi yang disebut energi psikis. Energi ini diubah dari energi
fisik oleh id dan instingnya. Ini sesuai dengan hukum fisika yang menyatakan
bahwa manusia dapat bergerak dan mengubah energi tanpa kehilangannya.
F. Perkembangan Kepribadian
Menurut Freud, kepribadian seseorang terbentuk pada akhir tahun kelima
kehidupan, dan perkembangan selanjutnya sebagian besar disebabkan oleh
penyempurnaan struktur dasar ini.
Lebih lanjut, Freud menunjukkan bahwa perkembangan kepribadian
berkembang melalui lima tahap yang berkaitan dengan zona sensitif seksual,
atau kepekaan terhadap bagian tubuh tertentu yang peka terhadap rangsangan.
Lima tahap pembentukan kepribadian adalah:
a) Tahap oral: 0 sampai sekitar 18 bulan Bagian tubuh yang paling mengiritasi
adalah mulut.
b) Tahap anal (anal stage): Usia sekitar 18 bulan sampai 3 tahun. Bagian
sensitif tubuh pada tahap ini adalah anus.
c) Tahap phallic: sekitar 3 sampai 6 tahun. Bagian paling sensitif dari tubuh
lingga adalah alat kelamin.
d) Masa inkubasi (incubation period): Dari usia sekitar 6 tahun sampai remaja
Selama masa ini hasrat seksual cenderung ditekan atau terpendam.
e) tahap genital: Terjadi setelah seseorang memasuki masa pubertas. Pada titik
ini individu sedang mengalami pematangan genital (Suryabrata, 2005)
G. Penyimpangan Kepribadian
Freud secara khusus membuktikan bahwa ketidaksadaran adalah realitas
empiris daripada abstraksi hipotetis. Ketidaksadaran mencakup naluri bawaan,
impuls, dan impuls, dan pengalaman traumatis (biasanya masa kanak-kanak)
yang ditekan oleh kesadaran didorong ke alam bawah sadar.
I. Kesimpulan
Pelopor psikoanalisis, Sigmund Freud, lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di
kota Freiberg, sekarang di Cekoslowakia, dulunya merupakan bagian dari
Kerajaan Austria. Dia adalah pendiri sekolah psikologi psikoanalitik. Freud
unggul di sekolah dan menerima gelar kedokteran dari Universitas Wina pada
tahun 1881. Selama dekade berikutnya, dia melakukan penelitian ekstensif di
bidang psikologi, menjalankan klinik psikiatri, memasuki praktik neurologi
swasta, dan bekerja di Paris dengan ahli saraf Prancis terkemuka Jean Charcot
dan dokter Wynn Josef.
Kontribusi Freud pada teori psikologi kepribadian adalah kontribusi yang
terkenal. Menurut Freud, ada tiga tingkat kesadaran dalam kehidupan mental:
sadar, prasadar dan tidak sadar. Konsep paling terkenal dalam teori Freud
adalah bahwa ada pikiran bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar
perilaku. Teori psikoanalitik adalah teori yang paling komprehensif. Teori
psikoanalitik adalah teori yang mencoba menjelaskan sifat dan perkembangan
kepribadian manusia. Faktor yang diutamakan dalam teori ini adalah motif,
emosi, dan aspek internal lainnya. Freud membagi perkembangan kepribadian
menjadi beberapa tahapan. tahap oral, tahap anal, tahap phallic, tahap laten,
dan tahap genital. Banyak dari kita mengandalkan mekanisme pertahanan kita
saat mengalami emosi yang sulit diungkapkan. Secara tidak sadar, reaksi
psikologis kita mengaktifkan mekanisme pertahanan yang melindungi kita
dari perasaan tidak aman, ancaman terhadap kepercayaan diri, dan hal-hal
yang tidak ingin kita hadapi atau pikirkan.
REFERENSI
Kartadinata, S. (2007). Teori bimbingan dan konseling. Seri Landasan dan Teori
Bimbingan dan konseling. Upi. Edu.