Anda di halaman 1dari 13

Teori Sigmund Freud: Psiko-

Analisis
Kelompok 6:

Silvia Putri Sofyan (2005160249)


Della Amelia Risdi (2005160257)
Tiara Devita (2005160234)
Biografi Sigmund Freud
Sigmund Freud adalah seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis
dalam bidang ilmu psikologi. Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan
kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious).
Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang
mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan bahwa
perilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh
manusia semenjak kecil dari ibunya.

Sigmund Freud adalah seorang dokter saraf dan psikiatri. Freud adalah orang yang
menggagas ide tentang teori kesadaran dan psikoanalisis. Keduanya adalah teori yang
melatar belakangi pembentukan kepribadian seseorang.
Teori Kesadaran Sigmund
Freud
Sigmund Freud adalah seorang dokter
saraf dan psikiatri. Freud adalah orang
yang menggagas ide tentang teori
kesadaran dan psikoanalisis. Keduanya
adalah teori yang melatar belakangi
pembentukan kepribadian seseorang.
Teori Kesadaran Sigmund Freud
Sigmund Freud mengemukakan bahwa kepribadian dipengaruhi tiga tingkat kesadaran,
yaitu sadar, prasadar, dan tidak sadar.

Sadar adalah tingkat yang berisi semua hal yang kita amati pada waktu tertentu. Ternyata,
kesadaran hanyalah sebagian kecil dari kehidupan mental.

Prasadar adalah ingatan siap atau available memory. Ini merupakan fase dimana sesuatu
yang awalnya diperhatikan secara sadar, perlahan tidak lagi diperhatikan. Inilah yang
disebut fase prasadar. 

Fase tidak sadar membuat berbagai keinginan sulit untuk ditahan. Biasanya dorongannya
tidak lagi terikat dengan logika dan tidak dapat dibatasi dengan waktu dan tempat.
Teori Psikoanalisis Klasik
Teori psikoanalisis klasik merujuk pada istilah yang dipopulerkan
oleh Freud. Secara garis besar, teori ini menyatakan bahwa
“ketidaksadaran” pada individu memiliki peran yang utama dalam
diri seseorang. Dengan landasan teori ini, Freud melakukan
pengobatan mereka yang menderita gangguan psikis.

Teori psikoanalisis adalah teori yang menjelaskan tentang


perkembangan kepribadian manusia.
Struktur Kepribadian Menurut Sigmund
Freud
Pengenal Ego Super Ego
Id berasal dari kata Aspek kepribadian ini
terjadi akibat Aspek kepribadian
latin “Is” yang artinya yang satu ini akan
es. Personality ini pengaruh yang ia
dapatkan dari apa lekat kaitannya moral
disebut Freud atau nilai kehidupan.
kepribadian sebagai yang terjadi di
dunia/lingkungannya. Ranah superego
bawaan lahir. berisi tentang
Didalamnya terdapat Ciri khas dari aspek
ini, mengatur ego batasan untuk
dorongan yang membedakan mana
didasari oleh hasrat dan juga superego
untuk memenuhi yang baik dan yang
biologis untuk buruk
kepuasan dirinya kebutuhan sesuai
sendiri dengan kepentingan
pribadi yang terlibat.
Fase Dalam Perkembangan Kepribadian
Fase Laten (5- Fase Genital
Fase Infatile 12 Tahun) (12Tahun-
Yang menjadi ciri
Dewasa)
Tahapan ini khas dari fase in
Tahapan lanjutan
berlangsung sejak iadalah seseorang
mulai merasa malu ini, seseorang mulai
anak lahir hingga dan mementingkan menyalurkan
berusia 5 tahun aspek moral (estetika). keinginan seksual
Freud mereka melalui
mengistilahkannya objek luar
dengan kemampuan
sublimasi
Teori Psikologi Yang Aneh dan Menarik dari
Sigmund Freud
1. Teori Freud Tentang Tuhan
Dalam bukunya, Totem and Taboo, Freud menjelaskan
kalau gerombolan ini terlalu takut untuk menantang
tiraninya. Sebagai gerombolan yang lemah, mereka
mengalami konflik batin sambil menekan desakan-
desakan seksual dan agresif, lalu melanjutkan hidup
dengan kepatuhan dan ketergantungan pada sosok ayah
tersebut
2. Teori “Dua Musa” Freud
● Moses and Monotheism, Dalam buku ini, Freud berspekulasi kalau ada dua individu berbeda
di belakang kisah Musa. Individu pertama adalah orang Mesir bernama Musa, sedangkan
yang kedua adalah seorang pendeta Madyan tanpa nama.

● Musa, menurut Freud, hanya "melanjutkan" versi awal dari agama orang Yahudi. Freud
percaya kalau orang Mesir lebih dulu menganut monoteisme, dan agama Yahudi yang
diajarkan Musa kurang lebih sama dengan penyembahan terhadap Dewa Matahari Mesir,
Aten
3. Teori Freud Tentang Biseksualitas
Freud menganggap aspek "aktif" sebagai sifat maskulin dan "pasif" sebagai sifat
feminin. Oleh karena itu, Freud berpendapat kalau secara psikologis setiap orang
harus menjadi campuran komponen dari maskulin dan feminin.

Freud menyimpulkan kalau setiap orang harus secara inheren biseksual. Gagasan
ini diperkuat melalui pengaruh dari temannya yang juga aneh. Wilhelm Fliess
adalah dokter spesialis telinga yang tertarik dengan masalah seksualitas manusia.

Freud dan Fliess akhirnya berselisih ketika Fliess bersikeras kalau Freud telah
mencuri idenya tentang biseksualitas bawaan, yang sudah ia ungkapkan kepada
Freud tetapi belum diterbitkan
4. Teori Freud Tentang Paranoid
Paranoid yang tidak masuk akal adalah gejala yang biasa terlihat
dalam diri orang yang memiliki gangguan mental. Freud, tentu
saja, memiliki teori yang tidak biasa tentang hal itu.

● Melansir dari National Library of Medicine, secara umum


psikoanalis modern membuang teori Freud ini dan menyetujui
kalau penyebab psikologis dari kasus paranoid bukanlah proyeksi
homoseksualitas yang tertekan, melainkan sebuah proyeksi dari
agresi anak yang ditekan.
●  
● Teori ini tampaknya lebih masuk akal, karena kebanyakan orang
yang paranoid sering kali ketakutan kalau seseorang atau sesuatu
akan menyakiti mereka dengan cara tertentu.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai