Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 2

1. Addiin Rafida Kamilia


2. Siti Sundari
3. Wiwik Styarini
4. Nur Hariroh
5. Putri Styaningrum
6. Indah Pratiwi
7. Erwina Dwi Kristanti
8. Mia Ayu Agustin
A. PENGERUH PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TERHADAP PENINGKATAN
KESEHATAN ANAK
A. Pertumbuhan
merupakan jumlah dan besar diseluruh
tubuh,perubahan secara fisiologis sebagai hasil
proses pematangan fungsi-sungsi yang
berlangsung secara normal pada anak yang
sehat pada waktu yang normal
B. Perkembangan adalah perubahan secara
berangsur-angsur dan bertamabah sempurnanya
fungsi alat tubuh, meningkat dan meluasnya
kapasitas seseorang melalui
pertumbuhan,pematangan atau kedewasaan dan
pembelajaran.
Faktor-factor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Dan Perkembangan
1. factor keturunan :
Faktor RAS
Faktor sex
2. Faktor lingkungan
Eksterna: kebudayaan, status social ekonomi keluarga,
nutrisi,penyimpangan dari keadaan normal, olahraga,
urutan anak dalam keluarga
Faktor internal : intelegensi , hormone , emosi
B. PERTUMBUHAN ANAK PADA TIAP TAHAP
USIA
1. Toodler
Pertumbuahn ditandai dengan perubahan
ukuran bagian badan anak dimulai antara usia 1-3
tahun
2. Pra sekolah
anak yang berusia 3-6 tahun
3. Anak sekolah
masa intelektual dimana anak mulai anak
berfikir secara konkrit dan rasional
4. Adolesent
dimulai usia 12-18 tahun
5. Infant
dimulai usia 0-1 tahun
C. PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL
MENURUT SIGMUND FREUDD
Adalah sebutan bagi perkembangan manusia yang
didasarkan pada gagasan akan seksualitas Sigmund
freudd. Tahap-tahap psikoseksual:
1. Tahap oral
2. Tahap anal
3. Tahap phallic
4. Tahap latensi
5. Tahap genetal
D. TEORI ERIC ERICSON TENTANG PERKEMBANGAN
MANUSIA DIKENAL DENGAN TEORI PERKEMBANGAN
PSIKOSOSIAL .TEORI INI MEMILIKI 8 TAHAP YAITU:
Tahap 1: trust dan mitrust( percaya dan tidak percaya)
Terjadi pada usia 0-18 bulan
Teori perkembangan ini didasarkan pada ketergantungan dan
kualitas dari pengaauh kepada anak.
TAHAP 2 : OTONOMY (OTONOMI) DAN
SHAME AND DOUBT( MALU DAN RAGU*)
Terjadi pada usia 18 bulan- 3 tahun
teori ini terjadi pada awal kanak*. Tahap perkembangan ini
merupakan tahap pengendalian diri anak.
Tahap ini biasanya meliputi pemerolehan pengendalian lebih yakni
atas pemilihan makanan, mainan yang disukai dan juga pakaian.
TAHAP 3 : INITIATIVE ( INISIATIF) DAN
GUILT (RASA BERSALAH)
Terjadi pada usia 3-5 tahun.
Selama masa usia prasekolah mulai menunjukkan
kekuatan kontrolnya akan dunia melalui permainan dan
interaksi sosial lainnya.
Anak yang berhasil dalam tahap ini merasa mampu dan
kompeten dalam memimpin orang lain.
Mereka yang gagal mencapai tahap ini akan
merasakan perasaan bersalah, perasaan ragu*,dan
kurang inisiatif.
TAHAP 4 : INDUSTRY AND INFERIORITY (
TEKUN DAN RASA RENDAH DIRI)
Terjadi pada usia 6 tahun sampai pubertas.
Melalui interaksi sosial, anak mulai mengembangkan
perasaan bangga terhadap keberhasilan dan kemampuan
mereka.
Ketika beralih ke masa pertengahan dan akhir kanak*,
mereka mengarahkan energi mereka menuju penguasaan
pengetahuan dan keterampilan intelektual.
Permasalahan yang timbul pada tahun sekolah dasar
adalah berkembangnya rasa rendah diri, perasaan tidak
berkompeten dan tidak produktif.
Tahap ini gurulah yang paling penting dalam
perkembangan anak dan ketekunan anak.
TAHAP 5: IDENTITY(IDENTITAS) AND
IDENTIFY CONFUSION( KEBINGUNGAN
IDENTITAS)
Terjadi pada masa remaja, yakni usia 10-20 tahun.
Selama remaja ia mengeksplorasi kemandirian dan membangun
kepekaaan dirinya.
Pada masa ini anak dihadapkan pada penemuan siapa
mereka,bagaimana mereka nantinya,dan kemana mereka
kedepannya.
TAHAP 6: INTIMACY (KEINTIMAN) AND
ISOLATION( KETERKUCILAN)
Terjadi selama masa dewasa awal
Tahap seseorang membangun hubungan yang dekat dan siap
berkomitmen dengan orang lain.
Jika pada tahap ini ia mengalami kegagalan maka akan muncul rasa
keterasingangan dengan orang lain.
TAHAP 7 : GENERATIVITY( BANGKIT) AND
STAGNATION(STAGNAN)
Terjadi pada masa pertengahan dewasa yaitu umur 40-50 tahun.
Selama masa ini mereka melanjutkan membangun hidupnya berfokus
terhadap karir dan keluarga.
Mereka yang merasa gagal tahap ini akan merasa tidak produktif
dan tidak terlibat dalam dunia ini.
TAHAP 8 : INTEGRITY( INTEGRITAS) AND
DEPAIR (PUTUS ASA)
Terjadi selama pada masa akhir dewasa yaitu 60 tahuan.
Fase ini cenderung melakukan cerminan perilaku pada masa lalu.
Mereka yang gagal pada masa ini akan cenderung mengalami
penyesalan.
Tapi, jika dapat melewati tahap ini maka ia akan mencapai
kebijaksaan meski[pun saat menghadapi kematian.
E. PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT JEAN PEAGET
DAN PERKEMBANGAN MORAL MENURUT KOLBERG
Adalah teori yang menjelaska bagaimana anak beradaptasi dan menginterpretasikan objek dan kejadian-kejadian
disekitarnya. Tahap tingkatan perkembangan kognitif yang akan terjadi pada masa kanak-kanak sampai remaja :

1. Sensori motoric(0-2 tahun)

2. Pra oprasional (2-7 tahun)

3. Oprasional (7-11 tahun)

4. Oprasional normal (11- dewasa)

Menurut kolberg ada 3 tingkat perkembangan moral yang ditandai 6 tahap:

1. Tingkat satu

Penalaran pra konvrensional ada dua tahap yaitu tahap orientasi hukuman dan ketaatan dan tahap individu dan
tujuan.

2. Tingkat dua

Penalaran konvensional ada tahap tiga norma-norma interpersonal dan tahap empat moralitas system social

3. Tingkat tiga

Penalaran pasca konvensional yaitu tahap lima hak-hak masyarakat versus hak-hak individu dan tahap enam
prinsip-prinsip etis universal
F. DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK (KPSP DAN
DENFER)
Deteksi tumbuh kembang anak adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menentukan
penyimpangan tumbuh kembang pada anak sedini mungkin agar intervensi
dilakukan segera, khususnya dalam Masa perkembangan emas saraf anak.
Cara untuk deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan anak :
1. Pengukuran antropometri
2. Aspek tumbuh kembang yang perlu dibina atau dipantau :
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan pergerakan dengan
sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seprti duduk, berdiri dsb
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang
melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi
memerlukan koordinasi yang cermat. Seperti : mengamati sesuatu.
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respon terhadap
suara, berbicara, berkomunikasi.
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak(makan sendiri,
membereskan mainan setelah bermain)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai