Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

Y DENGAN

CHRONIC KIDNEY DISEASES DI RUANG FRESIA 1

RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Ny.Y
Umur : 58 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
Suku/ Bangsa : Sunda / Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Bandung
Tanggal masuk RS : 5 Maret 2018
No. RM : 0001670133
Diagnosa Medis : CKD
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny.E
Umur : 43 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Bandung
Hubungan dengan pasien : Adik
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama :
Pasien mengatakan sesak nafas
b. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien mengatakan sesak nafas selama 2 minggu, batuk
berdahak , ada odema diekstermitas bawah. Odema pada
kaki sudah 3 bulan sebelumnya pasien nya dirawat di
RSUD Soereang, kemudian pada tanggal 5 maret 2018
pasien dirawat di RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung.
Di IGD pasien diberi terapi O2 3 liter /menit dengan TTV :
N : 90 x/menit , RR : 25 x/menit , S : 36 o c, Td : 160/90
mmhg. Kemudian pada pukul 22.30 wib pasien
dipindahkan ke ruang Fresia 1 untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut, saat dikaji pasien mengatakan sesak
timbul saat beraktifitas dengan RR 28 x/menit nafas cepat
dan dangkal terdapat retraksi dinding dada, pasien juga
mengatakan sesak semakin dirasakan saat malam hari.
Kesadaran composmentis , pasien terpasang kateter.
c. Riwayat penyakit dahulu :
Pasien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di RSUD
Soereang pada bulan Februari 2018 dengan penyakit ginjal.
d. Riwayat penyakit keluarga :
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada riwayat
penyakit yang sama dengan pasien ataupun penyakit seperti
hipertensi, TBC, Hepatitis, HIV, DM dll.
e. Riwayat alergi :
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi baik
terhadap obat ataupun makanan

f. Genogram :
Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: laki-laki sudah meninggal

: perempuan sudah meninggal

: pasien (Ny. Y)

: tinggal dalam satu rumah

3. POLA FUNGSIONAL (MENURUT VIRGINIA HENDERSON)


a. Pola pernafasan
Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan tidak ada gangguan
Selama sakit : Pasien mengatakan sesak timbul saat beraktifitas ,
dengan RR : 28x/mnt , nafas cepat dan dangkal
terdapat retraksi dinding dada . Pasien mengatakan
sesak semakin dirasakan saat malam hari ketika
posisi tidur pasien terlentang
b. Kebutuhan nutrisi
Sebelum sakit : Tidak ada gangguan , pasien makan 3x sehari
Selama sakit : Pasien nafsu makannya menurun ,pasien
menyisakan makanan yang diberikan oleh RS.
Pasien makan 3x sehari dengan porsi makan yang
diberikan RS, namun tidak habis. Pasien minum
kurang lebih 900ml/hari
c. Kebutuhan eliminasi
Sebelum sakit : Tidak ada gangguan , BAB 1 kali sehari, BAK
kurang lebih 1500cc/Hari.
Selama sakit : Pasien tidak BAB sudah 3 hari, BAK melalui
kateter volume urin pada tanggal 6 maret 2018
sebanyak 950 ml.
d. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : Pasien tidur kurang lebih 7 jam/hari
Selama sakit : Pasien sulit tidur bila malam hari, ia sering
terbangun, tidur kurang lebih 5 jam/ hari.
e. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Sebelum sakit : Pasien merasa aman dan nyaman
Selama sakit : Pasien merasa dadanya nyeri bila batuk , pasien
merasa tidak nyaman dengan keadaannya saat ini
dikarenakan pasien sesak nafas.

f. Kebutuhan berpakaian
Sebelum sakit : Pasien mengganti pakaiannya secara mandiri
sehari 2x.
Selama sakit : Pasien mmengganti pakaiannya 1x sehari dengan
sedikit dibantu keluarganya.
g. Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh dan sirkulasi
Selama sakit : Pasien menggunakan pakaian tipis bila hanya
terasa hangat, namun bila udara dingin ia memakai
baju lebih tebal.
h. Kebutuhan personal hygine
Sebelum sakit : Pasien mandiri dalam melakukan personal hygine
Selama sakit : Pasien dibantu keluarganya dalam personal hygine
karena keterbatasan gerak pasien ( Pasien terpasang
kateter )
i. Kebutuhan gerak dan keseimbangan tubuh
Sebelum sakit : Dapat bergerak secara normal tidak ada gangguan
Selama sakit : Pasien mengalami keterbatasan gerak karena
pasien terpasang kateter dan memakai oksigen nasal
kanul.
j. Kebutuhan berkomunikasi dengan orang lain
Sebelum sakit : Dapat berkomunikasi dengan baik
Selama sakit : Pasien kooperatif daapat berkomunikasi dengan
baik, pasien belum mengalami dimensia ( Pikun ).
k. Kebutuhan spiritual
Sebelum sakit : Pasien sholat 5 waktu dan mengaji
Selama sakit : Pasien hanya bisa beribadah di atas tempat tidur
l. Kebutuhan bekerja
Sebelum sakit : Pasien mengurus rumah tangga dan mengurus
anak dan suaminya.
Selama sakit : Pasien tidak melakukan aktifitas berat, pasien
hanya melakukan aktifitas dari atas tempat tidur.
m. Kebutuhan bermain dan rekeasi
Sebelum sakit : Pasien menonton TV sebagai hiburan serta
bercakap cakap dengan keluarga dan tetangga.
Selama sakit : Pasien hanya melakukan aktifitas di atas tempat
tidur . ia biasanya bercakap – cakap dengan
keluarga yang menungguinnya agar ia tidak merasa
jenuh.
n. Kebutuhan belajar
Sebelum sakit : Pasien belajar melalui media massa, cetak, televisi,
dan di masyarakat
Selama sakit : Pasien tidak dapat mengikuti berita terkini karena
keadaannya sekarang.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Lemah
b. Kesadaran : E4, M6, V5 ( Composmentis )
c. TTV : TD : 150/90 mmHg, N: 73x/menit,
RR: 28x/mnt, S: 36,1 oC
d. Kepala : Mesochepal, simetris, rambut panjang ada
uban , tidak ada odema, tidak ada lesi.
e. Wajah : Simetris, tidak ada pembengkakan pada
wajah, tidak ada odema, tidak ada lesi.
f. Mata : Simetris, respon mata kanan dan kiri
normal, isokor, tidak ikterik, tidak anemis
g. Hidung : Terpasang oksigen nasal kanul, tidak ada
lesi, bersih, tidak ada kotoran.
h. Mulut : Tidak ada stomatitis, lembab, warna
kemerahan, tidak sianosis
i. Telinga : Simetris tidak ada serumen , pendengaran
tidak ada gangguan.
j. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid ,
tidak ada lesi, tidak ada odema, tidak ada
nyeri tekan.
k. Dada
-Paru I : Tidak ada lesi, odema dikedua
payudara,terdapat retraksi dinding dada
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Sonor
A : Vesikuler
-Jantung I : Ictus cordis tidak terlihat
P : Ictus cordis teraba di intercosta 4
P : Pekak
A : Bunyi jantung reguler lub dub
l. Abdomem
I : Acites, tidak ada lesi, ada odema dikuadran 1 dan 2
A : Peristaltik usus 10x/menit
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Hypertimpani
m. Genetalia : Terpasng kateter
pada tanggal 5 maret 2018
n. Ekstremitas :
- Atas : Kedua tangan dapat digerakkan secara normal,
terpasang heparin cup di tangan kiri, dengan kekuatan otot 5
(dapat melawan gaya gravitasi dan menahan tekanan)
- Bawah : Kedua kaki dapat digerakkan secara normal,
terdapat odema pada kedua kaki dengan derajat odema 2
(kedalaman odema 3-5 mm dengan waktu kembali 5 detik),
skala kekuatan otot 4 (dapat melawan gaya gravitasi dan
menahan tekanan dengan intensitas sedang).

5. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laborat
Tanggal pemeriksaan : 6 maret 2018

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


Glukosa Sewaktu 83 mg/dl <140
Protein total 6.6 g/dl 6.4 – 8.2
Albumin L 2.10 g/dl 3.4 – 5.0
Globulin 4.5 g/dl
Ureum H 95.0 mg/dl 15.0 – 39
Kreatinin HH 7.41 mg/dl 0.6 – 1.0
Natrium (Na) 142 mEq/l 135 – 145
Kalium (K) 4.5 mEq/l 3.5 – 5.1

Fungsi Hati
Rasio L 0,47 1.1 – 1.5
Albumin/Globulin
AGD 7.421 7.35 – 7.45
PH L 23.6 MmHg 35.0 – 45.0
pCO2 H 108.2 MmHg 80 – 105
pO2

Status Asam Basa L 15.5 Mmol/l 22 – 26


HCO3 L 16.2 Mmol/l 23.05 – 27.35
tCO2 L – 6.9 Mmol/l (-2) – (+2)
Standar BE – b 98.7 % 95 - 100
Saturasi O2

b. Pemeriksaan Radiologi
Tanggal 5 Maret 2018
Hasil :
1) Klinis : Suspek CAP dd / Edema Paru
2) Kesan : Pleuropneumonia bilateral
c. EKG
Tanggal 5 Maret 2018
Hasil : Sinus Rytem
d. Terapi medis
Tanggal 6 Maret 2018
1) Furosemid 20 mg/ 24 jam
2) Callos 500 mg / 8 jam
3) Bicnat 500 g/8 jam
4) Asam folat 5mg / 24 jam
5) Amlodypine 10 g / 24 jam

6. ANALISA DATA
No. Hari/tgl Data Fokus (DS & Problem Etiologi
DO)
1. Sabtu, DS: pasien Gangguan Ketidakseimbangan
10-03-18
mengatkan sesak pertukaran gas ventilasi perfusi
napas dan batuk (edema paru)
berdahak

DO:  Domain 3:
 ku: lemah
eliminasi
TD : 150/90
dan
mmHg, N:
pertukaran
73x/menit,  Klas 4 :
RR: perfusi
28x/mnt, S: respirasi
Hal : 220
36,1 oC
 AGD Ph :
7,241
-Pco2 : 23,6
-po2 :108,3
-Spo2 :98%
 Radiologi
- kesan:
pleuropneu
monia
Bilateral
-klinis
:suspek
CAP dd
/edema paru

2. Senin, DS:pasien Kelebihan volume Gangguan


5 maret
mengatakan cairan mekanisme regulasi
2018
kakinisa bengkak
 Domain 2:
DO:terdapat edema
pada ekstermitas Nutrisi
 Kelas 5 :
bawah
Hidrasi
Hal : 195
Balance cairan :
= Intake-Output
= 2004 - 1725
= + 279 cc

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi perfusi
II. Kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme regulasi

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Hari/tgl DX Tujuan & kriteria hasil Intervensi Rasional


kep.
1. Senin, I Setelah dilakukan 1. Kaji bunyi 1. Untuk
5 maret
tindakan keperawatan nafas,frekuens mengetahui
2018
2x24 jam maka i, kedalaman, pernafasan
gangguan pertukaran dan produksi pasien
gas dapat teratasi sputum sehingga
dengan kriteria hasil : dapat
1. Mendemonstrasikan
menentukan
peningkatan 2. Posisikan
intervensi
ventilasi dan pasien untuk
selanjutnya
oksigenasi yang memaksimalk 2. Untuk
adekuat an ventilasi memberika
2. Memelihara
n posisi
kebersihan paru- 3. Ajarkan nyaman
paru dan bebas dari pasien batuk agar pasien
tanda-tanda distress efektif dan rileks
3. Untuk
pernafasan nafas dalam
3. Mampu bernafas 4. Kolaborasikan mengurangi
dengan mudah dalam sesak
4. TTV dalam rentang 4. Untuk
pemberian
normal membantu
obat, oksigen,
proses
dan
penyembuh
fisioterapi.
an
2. Senin, II Setelah dilakukan 1. Kaji status 1. Pengkajian
5 maret
tindakan keperawatan cairan: , merupakan
2018
2x24 jam maka keseimbanga dasar dan
volume cairan n masukan data dasar
seimbang dengan dan keluaran, berkelanjut
kriteria hasil : turgor kulit an untuk
1. Terbebas dari
dan adanya memantau
edema, efusi,
edema, perubahan
2. Bunyi nafas bersih,
distnsi vena dan
tidak ada
leher, tekanan mengevalu
dyspneu/ortopnea
3. Terbebas dari darah, asi
distensi vena denyut, dan intervensi
jugularis, reflek irama nadi
2. Mengetahui
2. Monitor
hepatojugular (+)
keseimbang
4. TTV dalam batas intake output
an cairan
normal dan cairan
5. Terbebas dari pasien
balance
kelelahan,
selama 24
kecemasan atau 3. Pembatasan
jam
kebingungan. 3. Batasi cairan akan
masukan menentuka
cairan n berat
tubuuh
ideal,
keluaran
urine, dan
4. Kolaborasi
mencegah
dalam
kelebian
pemberian
volume
diuretik
caiaran
sesuai advis 4. Untuk
dokter mempercep
5. Kolaborasi
at proses
dengan tim
penyembuh
hemodialisa
an
dalam 5. Untuk
rencana cuci mengeluark
darah an kreatinin
dan ureum
berlebihan
dalam
tubuh
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO Hari/tnggl Dx
Implementasi Respon Ttd
jam kep
1. Sabtu, 10- I,II  Mengkaji ttv dan Ds: pasien mengatakan
03-18 ku bersedia
(08.90) Do: ku: lemah TD :
150/90 mmHg, N:
73x/menit, RR: 28x/mnt,
I
 Mengkaji bunyi S: 36,1 oC
nafas, frekuensi,
Ds: pasien mengatakan
kedalaman dan
sesak nafas, dan batuk
produksi sputum
I berdahak (dahak bisa
keluar)
Do: RR: 28x/mnt , bunyi
 Membantu pasien
nafas normal, nafas
untuk
regular
memaksimalkan
I
ventilasi Ds: pasien mengatakan
bila dalam posisi
terlentang merasa sesak
I nafas
 Kolaborasi dalam Do: pasien dalam posisi
pemberian oksigen setengah duduk(semi
II (oksigen sudah fowler) dengan rileks.
13.40
(wib) terpasang)
Ds: pasien mengatakan
sudah menghirup oksigen
I,II dan sesak sudah
berkurang
 Mengajarkan Do: pasien terpasang O2
pasien teknik nasal canul 3 l/mnit.
Ds: pasien mengatakan
relaxasi nafas
II dalam sudah memahami tehnik
17.00
relaxasi nafas dalam
Do: pasien terlihat rilex
II  Mengkaji adanya Ds: pasien mengtakan
odema kakinya bengkak sudah 3
tahun
Do: terdapat odema pada
ekstremitas bawah pasien
I,II
20.30 Ds: pasien mengatakan
WIB  Mengkolaborasi
bersedia
dalam pemberian Do: masuk injeksi
II
06.00 obat furosemid lewat iv dan di
minum obat Asam folat
-furosemid 20mg
I,II lewat oral
(iv)
Ds:pasien mengatakan
II -Asam folat(oral)
bersedia menjawab intake
dan output
Do:intake:-minum: 800cc,
II  Memonitor intake
-injeksi 4cc, output:-urin
dan output
200cc
Ds:pasien mengatakan
dokter sudah membatasi
minum pasien
Do: mendukung pasien
 Membatasi
untuk tetap membatasi
masukan cairan
minum sesuai anjuran
dokter yaitu 600ml/hr

Ds: pasien m,mengatakan


bersedia
Do: pasien menerima obat
dan medsminum lewat
oral
Ds: pasien mengatakan
 Mengkolaborasi kakinya masih bengkak
dalam pemberian Do: ekstremitas bawah
obat pasien terdapat odema
Ds: pasien mengatakan
-callos 500g bersedia
Do: obat masuk lewat oral
-bicnat 500g
Ds: pasien mengatakan
 Mengkaji adanya
siap menjawab intake dan
odema
output pasien
Do: intake:-minum600cc,
output:-urin100cc
Ds: pasien mengatakan
siap menjawab intake dan
 Kolaborasi dalam
output pasien
pemeberian obat Do: intake:-minum 600cc,

-amplodipin 10mg output:-urine200cc


Total belance cairan pada
 Memonitor intake tanggal 10-03-2018
Intake:
dan output
-infus-
- injeksi : 4 cc
(furosemide)
- minuman : 2000cc
2004cc
Outeput :
- IWL/24 jam = 15x BB
 Memonitor intake =15x75
=1125cc
dan output dan - Urine : 600 cc
total selama 24 jm - Feses : -
1725 cc
Balance cairan :
= Intake-Output
= 2004 - 1725
= + 279 cc
Minggu, I,II  Mengkaji ttv dan Ds: pasien mengatakan
11-03-18 ku bersedia
(08.90) Do: ku: baik TD : 140/80
mmHg, N: 83x/menit,
I
 Mengkaji bunyi RR: 25x/mnt, S: 36,5 oC
nafas, frekuensi, Ds: pasien mengatakan
kedalaman dan sesak nafas sedikit
produksi sputum berkurang karena bantuan
I dari O2.
Do: RR: 25x/mnt , bunyi
nafas normal, nafas
 Mempertahankan
regular, dapat
posisi dalam
mengeluarkan sputum
I memaksimalkan
ventilasi Ds: pasien mengatakan
rileks dalam posisi
setengah duduk
 Perawatan dalam Do: pasien dalam posisi
II pemberian oksigen setengah duduk(semi

(oksigen sudah fowler) dengan rileks.

terpasang) Ds: pasien mengatakan


I,II
tidak ada udara dalam
oksigen, pasien
mengatakan nyaman
Do: pasien terpasang O2
II
nasal canul 3 l/mnit, air
13.40  Mengkaji adanya oksigen terisi penuh, dan
(wib)
odema pasien terlihat rileks
Ds: pasien mengtakan
II
kakinya masih bengkak
Do: terdapat odema pada
ekstremitas bawah pasien

Ds: pasien mengatakan


I,II  Mengkolaborasi bersedia
17.00 Do: masuk injeksi
dalam pemberian
furosemid lewat iv dan di
obat
minum obat Asam folat
-furosemid 20mg lewat oral
II
(iv)
Ds:pasien mengatakan
I,II -Asam folat(oral) bersedia menjawab intake
dan output
Do:intake:-minum 700
II  Memonitor intake cc,-injeksi 4cc output:-
20.30
dan output urin300 cc
WIB
Ds:pasien mengatakan
dokter sudah membatasi
II
minum pasien
06.00
Do: mendukung pasien
WIB
untuk tetap membatasi

 Membatasi minum sesuai anjuran

masukan cairan dokter yaitu 600ml/hr


Ds: pasien m,mengatakan
bersedia
Do: pasien menerima obat
dan meminum lewat oral

Ds: pasien mengatakan


 Mengkolaborasi
kakinya masih bengkak
dalam pemberian Do: ekstremitas bawah
obat pasien terdapat odema
Ds: pasien mengatakan
-callos 500g
bersedia
-bicnat 500g Do: obat masuk lewat oral

Ds: pasien mengatakan


siap menjawab intake dan
 Mengkaji adanya output pasien
Do: intake:-600cc,
odema output:-urine200cc

Ds: : pasien mengatakan


siap menjawab intake dan
output pasien
 Kolaborasi dalam Do: intake:-minum600cc,

pemeberian obat output: -urine300cc


Total belance cairan pada
-amplodipin 10mg tanggal 10-03-2018
Intake:
-infus-
- injeksi : 4 cc
 Memonitor intake (furosemide)
dan output - minuman : 1900cc
1904cc
Outeput :
- IWL/24 jam = 15x BB
=15x75
=1125cc
- Urine : 700 cc
- Feses : -
1825 cc
Balance cairan :
= Intake-Output
 Memonitor intake = - 1904-1825
dan output dan = + 79 cc
total selama 24
jam

Senin, 12- I,II  Mengkaji ttv dan Ds: pasien mengatakan


03-18 ku bersedia
(08.90) Do: ku: baik TD : 130/80
mmHg, N: 83x/menit,
I
 Mengkaji bunyi RR: 22x/mnt, S: 36,5 oC
nafas, frekuensi, Ds: pasien mengatakan
kedalaman dan sesak nafas berkurang,
produksi sputum Do: RR: 22x/mnt , bunyi
I nafas normal, nafas
regular, dapat
 Mempertahankan mengeluarkan sputum
posisi dalam
I Ds: pasien mengatakan
memaksimalkan rileks dalam posisi
ventilasi setengah duduk
Do: pasien dalam posisi
 Perawatan dalam setengah duduk(semi
II
pemberian oksigen fowler) dengan rileks.
Ds: pasien mengatakan
(oksigen sudah
tidak ada udara dalam
terpasang)
I,II oksigen, pasien
mengatakan nyaman
Do: pasien terpasang O2
nasal canul 3 l/mnit, air
oksigen terisi penuh, dan
II
13.40 pasien terlihat rileks
(wib)  Mengkaji adanya Ds: pasien mengtakan
odema bengkak di kaki
II berkurang
Do: bengkak di kaki
terlihat berkurang

Ds: pasien mengatakan


I,II bersedia
17.00  Mengkolaborasi Do: masuk injeksi
dalam pemberian furosemid lewat iv dan di
obat minum obat Asam folat
-furosemid 20mg lewat oral
II
20.00 (iv) Ds:pasien mengatakan

-Asam folat(oral) bersedia menjawab intake


II
dan output
20.30
Do:intake:-minum 500
Wib  Memonitor intake cc,-injeksi 4cc output:-
dan output urin150 cc
Ds:pasien mengatakan
II
06.00 dokter sudah membatasi
wib
minum pasien
Do: mendukung pasien
untuk tetap membatasi
minum sesuai anjuran
 Membatasi
dokter yaitu 600ml/hr
masukan cairan
Ds: pasien m,mengatakan
bersedia
Do: pasien menerima obat
dan meminum lewat oral

Ds: pasien mengtakan


bersedia
Do: pasien berada di
 Mengkolaborasi ruang HD
dalam pemberian
Ds: pasien mengatakan
obat
siap menjawab intake dan
-callos 500g output pasien
Do: intake:-500cc,
-bicnat 500g output:-urine150cc

Ds: : pasien mengatakan

 Mengkolaborasi siap menjawab intake dan

dengan tim output pasien


Do: intake:-minum600cc,
hemodialisa dalam
output: -urin 25000cc
rencana cuci darah Total belance cairan pada
tanggal 10-03-2018
Intake:
-infus-
 Memonitor intake - injeksi : 4 cc
dan output (furosemide)
- minuman : 1604cc
1604cc
Outeput :
- IWL/24 jam = 15x BB
=15x75
=1125cc
- Urine : 500 cc
- Feses : -
1625 cc
Balance cairan :
 Memonitor intake
= Intake-Output
dan output dan = 1604-1625
= -21 cc
total selama 24 jm

E. EVALUASI KEPERAWATAN

NO Hari/Tgl Jam DX Evaluasi TTD

Kep
1. Sabtu, 10-03- I S:
 Pasien mengatakan sesak nafas,
2018
06.00 wib berdahak namun dahak bisa keluar
 Pasien mengatakan sudah bisa
melakukan teknik nafas dalam
 Pasien mengatakan nyaman dalam
posisi semi fowler
O:
 KU : lemah, TD : 150/90 mmHg,
N: 73x/menit, RR: 28x/mnt, S: 36,1
o
C
 Pasien dalam posisi semi fowler
A:
 Masalah belum teratasi
P :
 Lanjutkan intervensi, 1,2,3,4
-Kaji bunyi nafas,frekuensi,
kedalaman, dan produksi sputum
-Posisikan pasien untuk
II memaksimalkan ventilasi
-Ajarkan pasien batuk efektif dan
nafas dalam
-Kolaborasikan dalam pemberian
obat, oksigen, dan fisioterapi

S:
 Pasien mengatakan kakinya masih
bengkak
 Pasien mengatakan ia
sudahmembatasi minumnya <600
ml/ hari namun masih sulit
O:
 Masih terdapat odema pada
ekstremitas bawah
 Total belance cairan pada tanggal
10-03-2018
Intake:
-infus-
- injeksi : 4 cc (furosemide)
- minuman : 2000cc
2004cc
Outeput :
 IWL/24 jam = 15x BB
=15x75
=1125cc
 Urine : 600 cc
 Feses : -
1725 cc
Balance cairan :
= Intake-Output
= 2004 - 1725
= + 279 cc
A:
 masalah belum teratasi
P:
 lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5
-Kaji status cairan: , keseimbangan
masukan dan keluaran, turgor kulit
dan adanya edema, distnsi vena
leher, tekanan darah, denyut, dan
irama nadi
-Monitor intake output dan cairan
balance selama 24 jam
-Batasi masukan cairan sebanyak
600 cc/hari
-Kolaborasi dalam pemberian
diuretik sesuai advis dokter
-Kolaborasi dengan tim hemodialisa
dalam rencana cuci darah
2 Minggu, 11- I S:
 Pasien mengatakan sesak nafas
03-2018
06.00 wib berkurang, berdahak namun dahak
bisa keluar
 Pasien mengatakan sudah bisa
melakukan teknik nafas dalam
 Pasien mengatakan nyaman dalam
posisi semi fowler
O:
 KU : baik , TD : 140/80 mmHg,
N: 83x/menit, RR: 25x/mnt, S: 36,5
o
C
 Pasien dalam posisi semi fowler

A:
 Masalah teratasi sebagian
P :
 Lanjutkan intervensi, 1,4
-Kaji bunyi nafas,frekuensi,
II
kedalaman, dan produksi sputum
-Kolaborasikan dalam pemberian
obat, oksigen, dan fisioterapi

S:
 Pasien mengatakan kakinya masih
bengkak
 Pasien mengatakan ia sudah
berusaha membatasi minumnya
<600 ml/ haRI
O:
 Masih terdapat odema pada
ekstremitas bawah
 Total belance cairan pada tanggal
10-03-2018
Intake:
-infus-
- injeksi : 4 cc (furosemide)
- minuman : 1900cc
1904cc
Outeput :
- IWL/24 jam = 15x BB
=15x75
=1125cc
- Urine : 700 cc
- Feses : -
1825 cc
Balance cairan :
= Intake-Output
= - 1904-1825
= + 79 cc

A:
 masalah teratasi sebagian
P:
 lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5
-Kaji status cairan: , keseimbangan
masukan dan keluaran, turgor kulit
dan adanya edema, distnsi vena
leher, tekanan darah, denyut, dan
irama nadi
-Monitor intake output dan cairan
balance selama 24 jam
-Batasi masukan cairan sebanyak
600 cc/hari
-Kolaborasi dalam pemberian
diuretik sesuai advis dokter
-Kolaborasi dengan tim hemodialisa
dalam rencana cuci darah
3 Senin, 12-03- I S:
 Pasien mengatakan sesak nafas
2018
06,00 wib berkurang, berdahak namun dahak
bisa keluar
 Pasien mengatakan sudah bisa
melakukan teknik nafas dalam
 Pasien mengatakan nyaman dalam
posisi semi fowler
O:
 KU : lemah, TD : 130/80 mmHg,
N: 83x/menit, RR: 22x/mnt, S: 36,5
o
C
 Pasien dalam posisi semi fowler
 Sudah terlihat belajar bernafas tanpa
II bantuan oksigen
A:
 Masalah teratasi
P :
 Pertahankan kondisi

S:
 Pasien mengatakan bengkak di
kakinya sudah berkurang
 Pasien mengatakan ia sudah
membatasi minumnya <600 ml/
haRI
O:
 Odema di kaki sudah berkurang
 Keluarga pasien mengatakan pasien
sudah membatasi minum nya sesuai
advice dokter
 Total belance cairan pada tanggal
10-03-2018
Intake:
-infus-
- injeksi : 4 cc (furosemide)
- minuman : 1604cc
1604cc
Outeput :
- IWL/24 jam = 15x BB
=15x75
=1125cc
- Urine : 500 cc
- Feses : -
1625 cc
Balance cairan :
= Intake-Output
= - 1604-1625
= -21 cc
A:
 masalah teratasi sebagian
P:
 lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5
-Kaji status cairan: , keseimbangan
masukan dan keluaran, turgor kulit
dan adanya edema, distnsi vena
leher, tekanan darah, denyut, dan
irama nadi
-Monitor intake output dan cairan
balance selama 24 jam
-Batasi masukan cairan sebanyak
600 cc/hari
-Kolaborasi dalam pemberian
diuretik sesuai advis dokter
-Kolaborasi dengan tim hemodialisa
dalam rencana cuci darah

Anda mungkin juga menyukai