Anda di halaman 1dari 11

NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN


MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KEJADIAN
STUNTING PADA BALITA USIA 9-24 BULAN
DI DESA SUKARAJA

OLEH :

RINA SULISTIANI
113421105

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) HAMZAR
LOMBOK TIMUR
2023
PERSETUJUAN NASKAH PUBLIKASI

Naskah Publikasi Atas Nama :RINA SULISTIANI NIM : 113421105 dengan


judul “Hubungan Pengetahuan Ibu Dalam Pemberian Makan Bayidan
Anak (PMBA) Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 9-24 Bulandi
Desa Sukaraja”.

Telah memenuhi syarat dan disetujui,

Pembimbing I Tanggal

(Baiq Disnalia Siswari,S.ST.,M.Kes)


NIDN.0819128903

Pembimbing II Tanggal

(Eka Mustika Yanti,S.ST.,M.Psi)


NIDN.0817019102

Mengetahui
Program Studi S1 Pendidikan Bidan
Ketua,

(Eka Faizaturrahmi, S.ST.,M.Kes)


NIDN.0808108904
PENDAHULUAN pengetahuan yang kurang baik
mempunyai resiko sebesar 1,644 kali
UNICEF dalam Walson memiliki balita stunting jika
menunjukkan bahwa pada tahun dibandingkan dengan ibu yang
2017 terdapat 151 juta balita atau memiliki pengetahuan yang baik.
sebanyak 22% mengalami hambatan
pertumbuhannya yang terlalu Praktek pemberian makan pada
pendek. Pada tahun 2017 lebih dari anak mulai dari Inisiasi Menyusu
setengah balita stunting didunia Dini sampai dengan praktek PMBA
berasal dari Asia (55%) lebih dari menunjukkan permasalah.Secara
sepertiganya (39%) di nasional, hanya 45% praktek PMBA
Afrika .Stunting di Asia sebanyak pada anak 6-23 bulan yang sesuai
83,6 juta, di Asia selatan (58,7%), dengan rekomendasi. Sebagian besar
Asia tenggara 29,4% paling sedikit anak pernah mendapat ASI sebanyak
Asia Tengah (0,9%). Sustainable 95%, anak yang mendapatkan ASI
Developmen Goals (SDGs) pada dalam 1 jam setelah lahir sebanyak
tahun 2030 mengharapkan 57% dan anak mulai disusui dalam
berakhirnya semua bentuk kelaparan satu hari setelah lahir sebanyak 74%,
dan kekurangan gizi. Pencapaian anak diletakkan di dada ibu segera
target yang telah ditetapkan adalah setelah lahir sebanyak 61% dan anak
40% untuk menurunkan angka mengalami kontak kulit dengan ibu
stunting (kurang gizi) pada tahun segera setelah lahir sebnayak 60%.
2025 (Walson, 2018). Indonesia
masih memiliki permasalahan dalam Berdasarkan data yang
masalah gizi dan tumbuh kembang didapatkan di Desa Sukaraja pada
anak. Hasil Studi Status Gizi tahun 2021 di dapatkan ibu yang
Indonesia (SSGI) mencatat memiliki balita stunting berjumlah 9
prevelansi Stunting pada tahun 2018 orang kemudian terjadi peningkatan
yaitu sebesar 30,8% turun menjadi pada tahun 2022 balita yang
27,7% pada tahun 2019, dan mengalami stunting berjumlah 16
menurun menjadi 24,4% atau orang balita stunting. Hal tersebut
menurun sebesar 1,6% pada tahun menunjukkan bahwa kejadian
2021 (SSGI, 2021), namun masih di stunting di Desa Sukaraja mengalami
bawah standar WHO yaitu 20%. kenaikan yang sangat signifikan. Hal
ini penting untuk ditindak lanjuti
Faktor yang dapat karena ibu memiliki balita dengan
mempengaruhi kejadian stunting kasus stunting dan ibu yang tidak
salah satunya yaitu pengetahuan ibu. koperatif saat melakukan
Pengetahuan mengenai stunting pemeriksaan atau posyandu. Hasil
sangatlah diperlukan bagi seorang studi pendahuluan yang dilakukan
ibu karena pengetahuan ibu pada bulan September melalui
mengenai stunting yang kurang dapat metode wawancara kepada kepala
menyebabkan anak beresiko desa mengatakan bahwa 5 dusun
mengalami stunting. Hal ini sejalan diantaranya (Montong Bile, Kudung
dengan penelitian yang dilakukan Paok, Karang Katon, Lengkah, dan
oleh Wulan dari dkk di Wilayah Bengkang), memiliki status stunting
Kerja Puskesmas Ulak Muid dan melakukan wawancara kepada 3
Kabupaten Melawi pada tahun 2016 orang ibu 2 diantaranya tidak paham
menyatakan bahwa ibu dengan mengenai stunting dan pemberian
makan bayi dan anak usia 9-24 bulan B. Karakteristik Responden
dan 1 orang mengatakan paham apa 1. Pendidikan
itu stunting dan cara pemberian
makan bayi dan anak usia 9-24 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi
bulan. Responden Berdasarkan
Pendidikan
METODE No Tingkat Frekuensi Prosentase
Pendidikan (%)
Penelitian ini adalah penelitian 1 SD 10 11,4
observasional dengan rancangan 2 SMP 25 28,4
Cross sectional. Jumlah sampel 3 SMA 45 51,1
4 Perguruan 8 9,1
dalam penelitian ini adalah 88 ibu Tinggi
balita berusia 9-24bulan di Desa Jumlah 88 100
Sukaraja, tehnik pengambilan sampel Sumber: data penelitian 2022
menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian
Instrumen dalam penelitian ini pada tabel 4.1 diatas diketahui
menggunakan kuisioner untuk bahwa sebagian besar responden
menilai pengetahuan ibu balita berpendidikan SMA yaitu 45
tentang PMBA dan antropometri responden (51,1%), sedangkan
untuk menilai variabel terikat yaitu sebagian kecil berpendidikan
status stunting balita. Analisa Perguruan Tinggi yaitu 8
bivariate dalam penelitian ini responden (9,1%).
menggunakan Chi square.
2. Usia
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi
Responden Berdasarkan Usia Ibu
A. Gambaran Umum Lokasi
Penelitian No Usia Frekuensi Prosentase
Ibu (%)
Desa Sukaraja terletak di 1 <20 10 11.4
Kecamatan Praya Timur tahun
Kabupaten Lombok Tengah 2 20-35 60 68,1
Provinsi Nusa Tenggara Barat. tahun
Desa Sukaraja memiliki luas 3 >35 18 20.5
tahun
wilayah 653.333 Ha, dengan
Jumlah 88 100
jumlah penduduk 5.011 jiwa
Sumber: data penelitian 2022
dengan jumlah penduduk laki-
Berdasarkan hasil penelitian
laki sebanyak 2.766 jiwa dan
pada tabel 4.2 diatas diketahui
penduduk perempuan 2.644
bahwa sebagian besar responden
jiwa.
berusia 20-35 tahun yaitu 60
responden (68,2%), sedangkan
sebagian kecil responden berusia
< 20 tahun yaitu 10 responden
(11,4%).
C. Analisis Univariat D. Analisis Bivariat
1. Distribusi Frekuensi Hubungan Pengetahuan Ibu
Responden Berdasarkan Dalam Pemberian Makan Bayi
Kejadian Stunting Pada Dan Anak (PMBA) Dengan
Balita Usia 9-24 Bulan di Desa Kejadian Stunting Pada Balita
Sukaraja Usia 9-24 Bulan di Desa
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Sukaraja
Responden Berdasarkan Tabel 4.5 Hubungan
Kejadian Stunting Pengetahuan Ibu Dalam
No Kejadian Frekuensi Prosentase Pemberian Makan Bayi Dan
stunting (%) Anak (PMBA) Dengan Kejadian
1 Tidak 78 88,6
Stunting
stunting
2 Stunting 10 11,4 Stunting Jumlah P
Jumlah 88 100 Pengetahuan Stunting Tdk value
Sumber : data penelitian 2023 stunting
Berdasarkan hasil F % F % F %
penelitian pada tabel 4.1 diatas Baik 0 0 22 25 22 25
diketahui bahwa dari 88 Cukup 2 2.2 40 45,4 42 47.6 0,000
Kurang 8 9.1 16 18.3 24 27.4
responden balita tidak stunting
Jml 10 11.4 78 88.6 88 100
yaitu sebanyak 78 responden
Sumber: data penelitian 2023
(88,6%), dan 10 responden
Berdasarkan hasil
(11,4%) mengalami stunting.
penelitian pada tabel 4.5 diatas
2. Distribusi Frekuensi
diketahui dari 88 responden 10
Responden Berdasarkan
responden yang mengalami
Tingkat Pengetahuan Ibu
stunting 8 diantaranya memiliki
Dalam Pemberian Makan Bayi
pengetahuan yang kurang.
dan Anak (PMBA) Pada
Sedangkan dari 78 responden
Balita Usia 9-24 Bulan di Desa
yang tidak mengalami stunting
Sukaraja
40 responden memiliki
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi
pengetahuan yang cukup dan 16
Responden Berdasarkan Tingkat
responden mememiliki
Pengetahuan Ibu
N Pengetahu Frekuen Prosenta pengetahuan yang kurang. Dari
o an si se (%) hasil penelitian pada tabel 4.5
1 Baik 22 25 diatas juga diketahui bahwa dari
2 Cukup 42 47.7 hasil uji Chi Square nilai p value
3 Kurang 24 27,3 adalah 0,000 < α (0,000)
Jumlah 88 100
sehingga bisa disimpulkan
Sumber : data penelitian 2023 bahwa ada hubungan antara
Berdasarkan hasil pengetahuan ibu dalam
penelitian pada tabel 4.3 diatas pemberian makan bayi dan anak
diketahui bahwa dari 88 (PMBA) dengan kejadian
responden memiliki tingkat stunting pada balita usia 9-24
pengetahuan yang cukup, yaitu bulan di Desa Sukaraja Lombok
42 responden (47,7%). Tengah.
Sedangkan sebagian kecil
responden yaitu 22 responden
(25%) memiliki tingkat
pengetahuan yang baik.
tinggi juga. Semakin tinggi
E. PEMBAHASAN tingkat pendidikan ibu maka
1. Pengetahuan Ibu Dalam semakin tinggi juga pengetahuan
Pemberian Makan Bayi Dan ibu tentang PMBA (Safitri dkk,
Anak (PMBA) di Desa 2019). Pengetahuan ibu dalam
Sukaraja Lombok Tengah pemberian makan bayi dan anak
Berdasarkan hasil penelitian dipengaruhi oleh banyak hal.
dalam penelitian ini diketahui Salah satunya adalah sumber
bahwa sebagian besar responden informasi baik langsung maupun
memiliki tingkat pengetahuan tidak langsung. Meskipun
yang cukup, yaitu 42 responden pendidikan ibu balita di Desa
(47,7%). Sedangkan sebagian Sukaraja mayoritas adalah SMA
kecil responden yaitu 22 namun tidak menjamin
responden (25%) memiliki pengetahuan ibu tentang PMBA
tingkat pengetahuan yang baik. mayoritas baik, sebab kurangnya
Berdasarkan hasil penelitian ini informasi yang diperoleh ibu
juga diketahui bahwa sebagian tentang PMBA. Selain itu ibu
besar responden berpendidikan balita kurang tertarik untuk
SMA. mencari informasi terkait
Salah satu faktor yang pemberian makan bayi dan anak
mempengaruhi pengetahuan (PMBA) sehingga
adalah tingkat pendidikan. mempengaruhi pengetahuan ibu
Tingkat pendidikan tentang PMBA.
mempengaruhi seseorang untuk 2. Kejadian Stunting Pada Balita
mudah menerima ide dan Usia 9-24 Bulan Di Desa
teknologi baru. Semakin tinggi Sukaraja Lombok Tengah
pendidikan seseorang maka akan Berdasarkan hasil penelitian
bertambah pengalaman yang ini diketahui bahwa sebagian
mempengaruhi wawasan dan besar balita tidak stunting yaitu
pengetahuan (Notoatmodjo, sebanyak 78 responden (88,6%),
2014). Pengetahuan diperoleh dan 10 responden (11,4%)
dari informasi yang didapatkan mengalami stunting.
seseorang. Pengetahuan dapat Stunting adalah balita
diperoleh dari media massa/ dengan status gizi berdasarkan
informasi. Berkembangnya panjang atau tinggi badan
teknologi menyebabkan menurut umur bila dibandingkan
tersedianya bermacam-macam dengan standar baku WHO, nilai
media massa yang dapat Z-scorenya kurang dari -2SD
mempengaruhi pengetahuan dan dikategorikan sangat pendek
(Puspadewi, 2015). jika nilai Z-scorenyakurangdari -
Dalam penelitian Safitri 3SD (Kmenkes, 2020). Stunting
diketahui bahwa pengetahuan (tubuh yang pendek)
ibu tentang PMBA sebagian mendiskrisikan kondisi nutrisi
besar adalah tinggi yaitu kurang yang berlangsung lama
sebanyak 40 ibu balita (72,7%). yang membutuhkan masa
Pengetahuan ibu tentang PMBA tumbuh kembang anak sehingga
yang tinggi dipengaruhi oleh sehat lagi (Anggryni et al.,
tingkat pendidikan ibu yang 2021).
Dalam penelitian tentang Sedangkan dari 78 responden
gambaran kejadian stunting pada yang tidak mengalami stunting
balita di Kota Makassar 39 responden memiliki
diketahui bahwa dari 100 balita pengetahuan yang cukup.
35 balita (35%) mengalami Dalam kasus stunting
stunting. Balita yang mengalami terdapat faktor langsung dan
stunting mayoritas dilahirkan tidak langsung yang dapat
oleh ibu yang berpendidikan mempengaruhinya. Faktor
rendah, dan keluarga yang langsung yaitu faktor ibu,
memiliki penghasilan rendah asupan makanan, ASI eksklusif
(Sanjaya, 2019). Diagnosis dan infeksi. Sedangkan faktor
stunting untuk mengetahui tidak langsung yaitu pendidikan
apakah anak stunting atau tidak orang tua, tingkat pengetahuan
adalah dengan mengukur BB/TB ibu, system pola asuh ibu,
(berat badan menurut tinggi ekonomi keluarga dan
badan). Dalam keadaan normal lingkungan. Dari uraian tersebut
berat badan akan searah dengan diketahui bahwa salah satu
pertumbuhan tinggi badan faktor tidak langsung yang
dengan kecepatan tertentu, mempengaruhi stunting pada
keuntungan dari indeks BB/TB anak adalah tingkat pengetahuan
adalah tidak memerlukan data ibu (Indriyani, 2018).
umur dan dapat membedakan Hasil penelitian ini
proposi badan. Hasil pengukuran didukung oleh hasil penelitian
dikelompokkan tidak stunting pada Buletin Poltanesa yang
(jika didapatkan nilai>-2SD) dan mengungkapkan bahwa ada
stanting (jika didapatkan nilai>- hubungan yang signifikan antara
3SD). pengetahuan ibu tentang PMBA
3. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan kejadian stunting,
Dalam Pemberian Makan Bayi dengan nilai p value pada uji chi
Dan Anak (PMBA) Dengan square adalah 0,000. Seorang
Kejadian Stunting Pada Balita ibu dengan tingkat pengetahuan
Usia 9-24 Bulan di Desa yang baik berpeluang untuk
Sukaraja Lombok Tengah meminimalisir terjadinya
Berdasarkan hasil penelitian stunting dibandingkan dengan
ini diketahui bahwa nilai p ibu yang berpengetahuan rendah
hitung adalah 0,000 < 0,005 (Nita dkk, 2022).
sehingga dapat ditarik Secara langsung
kesimpulan bahwa terdapat pengetahuan akan
hubungan antara pengetahuan mempengaruhi perilaku mulai
ibu dalam pemberian makan dari asupan nutrisi ketika ibu
bayi dan anak (PMBA) dengan hamil, sampai anak lahir,
kejadian stunting pada balita menyusui dan memberikan
usia 9-24 bulan di Desa Sukaraja asupan makanan kepada anak.
Lombok Tengah. Selain itu Apabila ibu memiliki perilaku
diketahui juga bahwa, dari 10 yang baik tentang pemberian
responden yang mengalami makan pada bayi dan balita bisa
stunting 8 diantaranya memiliki mencegah terjadinya stunting
pengetahuan yang kurang. pada anak. Pengetahuan ibu
yang baik akan menimbulkan penelitian untuk terus
perilaku baik atau positif dalam meningkatkan perannya di
pemenuhan nutrisi anak tengah-tengah masyarakat
sehingga anak akan terhindar terkait kesehatan ibu dan
dari stunting. anak.
4. Diharapkan bidan bisa
SIMPULAN DAN SARAN memberikan pelayanan
A. SIMPULAN asuhan kebidanan khususnya
1. Sebagian besar ibu balita usia pada kesehatan bayi dan
9-24 bulan di Desa Sukaraja balita terkait nutrisi terutama
memiliki pengetahuan Pemberian Makan Bayi dan
tentang pemberian makan Anak (PMBA) pada balita
bayi dan anak (PMBA) yang usia 9-24 bulan di Desa
cukup yaitu 41 responden Sujaraja, sehingga dapat
(46,6%). mencegah terjadinya stunting.
2. Sebagian besar balita di Desa 5. Peneliti selanjutnya
Sukaraja Lombok Tengah diharapkan dapat memilih
tidak mengalami stunting waktu saat meneliti dan
yaitu sebanyak 78 anak meneliti lebih jauh tentang
(88,6%). factor yang berhubungan
3. Terdapat hubungan yang dengan Pemberian Makan
signifikan p value uji Chi Bayi dan Anak (PMBA) pada
square 0,000 antara tingkat balita usia 9-24 bulan di Desa
pengetahuan ibu dalam Sujaraja, sehingga dapat
pemberian makan bayi dan mencegah terjadinya stunting.
anak (PMBA) dengan DAFTAR PUSTAKA
kejadian stunting pada balita
usia 9-24 bulan di Desa Addawiyah, Rabiatul, Oswati
Sukaraja Lombok Tengah. Hasanah, Hellena Deli. 2020.
B. SARAN Gambaran Kejadian Stunting
1. Diharapkan hasil penelitian dan Wasting pada AByi dan
ini bisa menambah informasi, BAlita di Tenayan Raya
sehingga meningkatkan Pekanbaru. Journal Of
pengetahuan ibu tentang Nutrition College. Vol 9 No 4
Pemberian Makan Bayi dan ISSN 2337-6236.
Anak (PMBA) Pada Balita
Usia 9-24 bulan di Desa Anggryni, M., Mardiah, W.,
Sukaraja, sehingga dapat Hermayanti, Y., Rakhmawati,
mencegah terjadinya stunting. W., Ramdhanie, G,G., &
2. Diharapkan hasil penelitian Mediani, H. S. (2021). Faktor
ini meningkatkan kesadaran Pemberian Nutrisi Masa
masyarakat tentang stunting Golden Age dengan Kejadian
sehingga dapat Stunting pada Balita di Negra
mengantisipasi kejadian Berkembang. Jurnal Obsesi :
stunting berikutnya. Jurnal Pendidikan Anak Usia
3. Dari hasil penelitian ini bisa Dini, 5(2), 1764-1776.
menjadi bahan masukan bagi
tenaga medis di wilayah
Apriluana , G., & Fikawati, S. Children in Semarang City. M
(2018). Analisis Faktor-Faktor Med Indones, 45(3): 206-12.
Resiko terhadap Kejadian
Stunting pada Balita (0-59 de Onis, M., & Branca,F. (2016).
Bulan) di Negara Berkembang Childhood stunting: A global
dan Asia Tenggara. Media Perspective, Maternal and
Penelitian dan Pengembangan Child Nutrition, 12,12-26.
Kesehatan, 28(4), 247-256.
https://doi.org/10.22435/mpk.v Departemen Gizi dan Kesehatan
28i4.472 Masyarakat Fakultas
Kesehatan Masyarakat
Arikunto. 2019. Prosedur Penelitian. Universitas Indonesia, 2012.
Jakarta: Rineka Cipta.
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa
Arnawa, dkk.2013. Gizi Rumah Tenggara Barat, Laporan
Tangga dan Pengolahan Pemantauan Status Gizi
Makanan, SCPP. Medan. Provinsi Nusa Tenggara Barat
2017, Mataram, Tahun 2018.
Astari, L. D. A. Nasoetion, dan
Dwiriani C. M. 2018. Fikawati S, Syafiq A, Veratama A.
Hubungan Karakteristik Gizi Anak dan Remaja.
Keluarga, Pola Pengasuhan, Jakarta: PT Rajgrafindo
Dan Kejadian Stunting Anak Persada; 2017.
Usia 6-12 bulan. Media Gizi
Keluarga. Diakses pada 24 Fitriani dan Daemawi 2021.
September 2022. Hubungan Pengetahuan Dan
Sikap Ibu Dengan Kejadian
Baiqhaqi, Muhammad Nizham, Stunting Pada Balita Di Desa
(2022). Dampak Stunting Arongan Kecamatan Kuala
terhadap Perkembangan dan Pesisir Kabupaten Nagan Raya.
Pertumbuhan Anak. Jurnal Biologi Education Vol
http://www. kompasiana.com 10 No 1.
Diakses pada tanggal 20
September 2022 Gibson, R.S., Nurul Farhanah Syah
(2018). Faktor-faktor Yang
Balitbangkes. 2013. Riset Kesehatan Berhubungan Dengan Kejadian
Dasar 2013. Kemenkes. Jakarta Stunting Pada Anak Usia 6-23
: 252-253. Bulan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Pisangan Kota
Cahyani, D., Listyarini, A.D., Tangerang Selatan.
Tinggi, S., Kesehatan, I., http://repository.uinjkt.ac.id.
&Utama, C. (2019). Hubungan Diakses 5 November 2022
Status Gizi Dengan Kejadian
Stunting Di Desa Undaan Haile, Demwoz, Azage Muluken,
Kidul. Prosiding HEFA, 36-43. Mola Tegegn, and Rayney
Rochele. 2016. Exploring
Candra A., Puruhita N., Susanto J.C., spatial variations and factors
2012. Risk Faktors OF associaced with childhood
Stunting among 1-2 Years Old stunting in Ethiopia: spatial
and multilevel analysis. Nita, Vio, Novi Indrayani, Evita
Eihiopia: BMC Pediatrics Septiani. 2022. Pengetahuan
http://doi.org/10.1111/men.1223 Ibu Tentang PMBA Dengan
1http://ecampus.poltekes- Kejadian Stunting. Bulletin
medan.ac.id Diakses 18 Poltanesa Vol 23 (2) ISSN
September 2022 2721-5350.
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index
.php/jka/article/view/733. Notoatmodjo, (2018). Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Irianto K. 2014. Ilmu Kesehatan PT Rineka Cipta.
Masyarakat. Alphabet: Notoatmodjo, S. (2018).
Bandung. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: PT
Kemenkes. 2020. Standar RinekaCipta.
Antopometri Penilaian Status
Gizi Anak. Direktorat Jendral Notoatmodjo, Soekidjo. 2012.
Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Metodologi Penelitian
dan Anak. Jakarta. Kesehatan, Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia (2021) Hasil Studi Nursalam (2017) Metode Penelitian
Status Gizi Indonesia (SSGI) Ilmu Keperawatan: Pendekatan
Tingkat Nasional, Propinsi, Praktis. Edisi 4. Jakarta:
Kabupaten/Kota. Salemba Medika.

Kmenkes. 2014. Modul Pelatihan Olsa E. D., Sulastri, D., &Anas, E.


Konseling PMBA. (2017). Hubungan Sikap dan
Pengetahuan Ibu Terhadap
kurniati, Paskalia T. 2021. Hubungan kejadian Stunting pada Anak
Tingkat Pengetahuan Dan Baru Masuk Sekolah Dasar di
Sikap Ibu Terhadap Kejadian Kecamatan Nanggalo. Jurnal
Stanting Pada Balita Di Kesehatan Andalas,6(3), 523-
Puskesmas Sungai Durian 529. Retrieved from
Kabupaten Sintang Tahnun
2021. Jurnal Medika Usada Purnama, AL Juniarsih. 2021.
Vol 5 (1) ISSN 2614-5685. Hubungan Pengetahuan Ibu
Dengan Kejadian Stunting
Masturoh & Anggita. (2018). Pada Balitaumur 12-59 Bulan.
Metodologi Penelitian Jurnal Kesehatan Panrita
Kesehatan Jakarta: 307. Husada. Vol 6 (1).
Muliani, Sriama. 2020. Kejadian Dan Safitri, Aneke Meta, Mohammad
Penyebab Stnting Di Desa Furqon, Debby Endayani.
Mambalan Kecamatan Gunung 2019. Hubungan Pendidikan
Sari Kabupaten Lombok Barat Dan Pengetahuan Ibu Dengan
Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Pola Pemberian Makan Bayi
Dan Farmasi Universitas Dan Anak (PMBA) Usia 6-24
Nahdlatul Wathan Mataram Bulan Di Muara Sahung Kaur
Vol 8 (2) ISSN 2442-5087. Bengkulu. Jurnal Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. Buku Kedokteran EGC.
HAMKA. Jakarta.

Sanjaya, Sri Hepti Sutiba. 2019. UNICEF. 2014. The Stase of the
Gambaran Kejadian Stunting World”s Children 2014 in
Pada Balita Di Kota Makassar. Numbers.Everychild Counts:
Skripsi. Program Studi Reaviling Disparities,
Keperawatan. Fakultas Advancing Children”s Rights.
Keperawatan Universitas New York. USA
Hasanuddin Makassar. www.unicef.org/publications.
Diakses 22 September 2022
Sari, D. F., &Oktacia, R. (2018).
Gambaran Faktor Kejadian UNICEF. 2016. A Fair Chance For
Stunting Pada Balita Di Every Child. New York. USA
Wilayah Kerja Puskesmas www.unicef.org/publications.
Nangalo Kota Padang. Jurnal Diakses 22 September 2022
Kesehatan Mercusuar, 1(1).
http://org/10.36984/jkm.vlil.10. Wangiyana, Ni Komang Ayu
Swanitri. 2020. Praktik
Sari, Fatimah dan Evy Ernawati. Pemberian MP-ASI Terhadap
2020. Hubungan Pengetahuan Resiko Stunting Pada Anak
Ibu Tentang PMBA Dengan Usia 6-12 Bulan Di Lombok
Status Gizi Bayi Bawah Dua Tengah. The Journal Of
Tahun (Baduta). Journal Of Nutrition And Food Research
Health Gunabangsa Vol 5 (1). 43 (2) ISSN 02159717.

Setiawan, Eko, Rizanda Machmud, Walson, J. L.,& Berkley, J.A. (2018).


Masrul. 2018. Faktor-Faktor Yang The impact of malnutrition on
Berhubungan Dengan Kejadian childhood infection. Current
Stunting Pada Anak Usia 24-59 Opinion in Infectious. Diakses
Bulan Di Wilayah Kerja 22 Agustus 2022
Puskesmas Andalas Kecamatan
Padang Timur Kota Padang. WHO.(2018). Redukcing Stunting In
Jurnal Kesehatan Andalas 2018 7 Children. Switzerland: Geneva.
(2).
Widyaningsih, N. N., Kusnandar, K.,
Sugiyono, (2021). In Metode & Anantanyu, S. (2018).
Penelitian Kuantitatif, Keragaman Pangan, Pola Asuh
Kualitatif dan R & D Makan dan Kejadian Stunting
(p.394).Bandung :Alfabeta. pada Balita Usia 24-59 Bulan.
Jurnal Gizi Indonesia (The
Sukmwati.,dkk. (2018). Status Indonesian Journal of
Stunting pada Balita. Jurnal Nutrition), 7(1), 22-29
Media Gizi Pangan.25(1):16. https://doi.org/10/jgi.7.1.22-29.
Supariasa, I Dewa Nyoman,.B,
Bacyar. , F, Ibnu. 2018.
Penilaian Status Gizi. Penerbit

Anda mungkin juga menyukai