orang dokter, 10 orang perawat, 9 orang bidan biasa, 3 orang perawat gigi, 2
kontrak, 15 orang tenanga bakti dan 7 orang bidan desa. Puskesmas Samalanga
juga memiliki ruangan Poli Umum, Poli Jiwa, Poli Anak/MTBS, Poli PKPR, Poli
KIA/KB, Poli Gigi, Poli Terpadu, Poli Lansia, IGD Dan Rawat Inap Dengan 14
permasalahan kesehatan.
variabel yang diteliti adalah pengetahuan ibu terhadap penangan tersedak pada
32
33
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden (N= 112) Ibu yang
memiliki anak balita di wilayah kerja Puskesmas Samalanga
Karakteristik Responden Frekuensi Persentase
Umur
17-25 Tahun 7 6,3%
26-35 Tahun 24 21,4%
36-45 Tahun 43 38,4%
46-55 Tahun 29 25,9%
56-65 Tahun 9 8,0%
Tingkat Pendidkan
SD 5 4,5%
SMP 10 8,9%
SMA 68 60,7%
D3 15 13,4%
S1 14 12,5%
Pekerjaan
Bekerja 31 27,7%
Tidak Bekerja 81 72,2%
responden yaitu ibu dengan usia 36-45 tahun dengan frekuensi sebanyak 43 orang
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi pengetahuan Ibu dalam penenganan tersedak pada
balita di wilayah kerja Puskesmas Samalanga
Pengetahuan Ibu Frekuensi %
Tinggi 19 17,0
Sedang 62 55,4
Rendah 31 27,7
Total 112 100
4.3 Pembahasan
responden yaitu ibu dengan usia 36-45 tahun dengan frekuensi sebanyak 43 orang
(38,4%). Menurut asumsi peneliti bahwa hasil penelitian menunjukan cukup dapat
dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya usia, usia muda lebih paha ketika
tersedak pada balita. Dalam hal ini seseorang dalam tingkat pendidikan dan
pengetahuan cukup akan memiliki penanganan pertama tersedak pada balita yang
cukup. Dalam penelitian ini usia berpengaruh terhadap daya tangkap dan pola
pikir responden sehingga lebih matang usia responden akan lebih baik ditambah
pengetahuan ibu yang cukup dengan penanganan yang cukup menjadi faktor
utama seseorang untuk melakukan tindakan penanganan pertama pada balita. Hal
yang meliputi pengetahuan yaitu perilaku yang cukup dalam menerima informasi
dikarenakan oleh Sumber informasi ibu dalam penanganan tersedak pada anak
pada responden didapatkan data yang menonjol dari indikator pengetahuan, yaitu
pekerjaan responden, hal ini dikarenakan mayoritas ibu tidak bekerja hanya
sebagai ibu rumah tangga (IRT). Ibu rumah tangga memiliki banyak waktu luang
menjadi baik. Hasil ini sesuai dengan kenyataan yang di peroleh peneliti, sebagian
responden yang ada di wilayah kerja Puskesma tidak bekerja. Oleh karena itu
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
tersedak pada balita di peroleh hasil ibu dengan pengetahuan tinggi sebanyak 19
orang (17,0%), ibu dengan pengetahuan sedang 62 orang (55,4%) dan ibu dengan
(55,4%). Mayoritas ibu yang menjadi responden tingkat pendidikannya SMA. Jadi
pengetahuannya.
5.2 Saran
hal berikut :
a. Bagi Responden
Dari penelitian ini diharapkan bagi ibu terutama ibu dengan anak balita
dapatkan.
37
38
balita.