Anda di halaman 1dari 10

skripsi

Dimbimbing Oleh:

Pembimbing I: Disusun Oleh:


Ns. Novia Rizana, M.Kep
RAFA NURLIZA
NIDN. 01.111181.06
NIM : 1907201064
Pembimbing II:

Ns. Riski Dian Ardianti, M.Kep


NIDN. 13.081091.02
 No Demografi Frekuensi Persentase
  Umur Ibu
1. 1. 20-35 tahun 24 80
2. 2. > 35 tahun 6 20
  Pendidikan Ibu
1. Dasar 8 26,7
2. Menengah 19 63,3
3. Tinggi 3 10
Pekerjaan Ibu
1. Bekerja 12 40
2. Tidak Bekerja 18 60
Pendapatan Keluarga
1. > UMR 9 30
2. < UMR 21 70
  Jumlah Anak    
1. 1-2 Anak 19 63,3
2. 3-5 Anak 11 36,7
Jumlah 26 100
Pengetahuan Ibu Frekuensi Persentase
No
Pretest
1. Baik 6 20
2. Cukup 10 33,3
3. Kurang 14 46,7
Jumlah 30 100
N Pengetahuan Ibu Frekuensi Persentase
o Posttest
1. Baik 9 30
2. Cukup 16 53,3
3. Kurang 5 16,7
Jumlah 30 100
Variabel Pre-test Post-test Selisih ρ
Mean SD Mean SD Mean SD value α

Pengetahuan 65,756 12,445 74,09 10,951 8,333 5,475 0,000 0,05


Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pengetahuan prestest yaitu mean 65,756 dengan SD 12,445,
pada pengetahuan posttest diperoleh mean 74,09 dengan SD 10,951. Terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran
pertama dan kedua adalah 8,333 dengan SD 5,475. Hasil uji statistic didapatkan nilai p (0,000) < α (0,05), ha diterima
dan ho ditolak, berarti ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan ibu dalam mencegah Stunting di
Wilayah Kerja Puskesmas Juli Kabupaten Bireuen.
Mayoritas responden memiliki jumlah anak pada kategori 1-2 Anak dengan frekuensi sebanyak 19 orang
(63,3%), responden berpendidikan SMA dengan frekuensi sebanyak 19 orang (63,3%). Ibu dengan jumlah anak 2 dan
rata-rata pendapatan keluarga di bawah UMR melakukan upaya pencegahan stunting dengan memberikan ASI pada
anak secara eksklusif 0-6 bulan dan dilanjutkan sampai dengan usia 18 bulan. Selain itu, rutin membawa anak
keposyandu untuk mendapatkan makanan tambahan dan vitamin serta untuk mengetahui perkembangan anak.
Dalam penelitian ini, pekerjaan menjadi faktor yang berhubungan dengan pengetahuan. Pekerjaan disini
dibedakan menjadi dua yaitu bekerja dan tidak bekerja atau ibu rumah tangga (IRT). Ibu rumah tangga dianggap suatu
kondisi ibu yang kurang informasi dan banyak mengha-biskan waktu hanya didalam rumah dengan akses informasi
yang terbatas. Penelitian Kusumawati, et al. (2015) menunjukkan pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor resiko
kejadian Stunting, anak yang termasuk dalam kategori Stunting cenderung terjadi pada ibu yang mempunyai
pengetahuan kurang.
 Pengetahuan responden di Wilayah Kerja Puskesmas Juli Kabupaten Bireuen sebelum
diberikan penyuluhan kesehatan berada pada kategori kurang (46,7%).
 Pengetahuan responden di Wilayah Kerja Puskesmas Juli Kabupaten Bireuen sesudah
diberikan penyuluhan kesehatan berada pada kategori cukup (53,3%).
 Ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dalam mencegah
Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Juli Kabupaten Bireuen.

Anda mungkin juga menyukai