Anda di halaman 1dari 24

Askep Keluarga Pada Anak Pra

Sekolah
Kelompok 2
Zulhanif
Ainayatul Fatny
Rafa Nurliza
Karlina
Trisna Dewi
Fatin Nazira
Nadia Kamisrina
Fika Junita
Nurin Fildza Azzahra
Pengertian Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat.


Keluarga didefinisikan dengan istilah kekerabatan
dimana individu bersatu dalam suatu ikatan
perkawinan dengan menjadi orang tua. Dalam arti luas
anggota keluarga merupakan mereka yang mamiliki
hubungan personal dan timbal balaik dalam
menjalankan kewajiban dan memberi dukungan yang
disebabkan oleh kelahiran, adopsi, maupun
perkawinan (Stuart, 2014).
Definisi Tumbuh Kembang Anak

Perkembangan anak adalah bagian mendasar dari


perkembangan manusia, menekankan bahwa otak
dibentuk pada tahun pertama, dari interaksi warisan
genetik dan pengaruh lingkungan dimana anak tinggal
(Fraser Mustard, Shonkoff et al, 2012).
Pertumbuhan Dan Perkembangan
Anak Usia Sekolah

Beberapa aspek pertumbuhan fisik terus menjadi


stabil dalam tahun prasekolah. Waktu rata- rata
denyut jantung dan pernapasan menurun hanya
sedikit mendekati 90x/menit dan pernapasan 22-
24x/menit. TD meningkat sedikit ke nilai rata-rata
95/58mmH. Berat badan anak meningkat kira-kira
2,5 kg per tahun, berat rata-rata pada usia 5 tahun
adalah kira-kira 21 kg, hampir 6 kali berat badan
lahir.
Sambungan…

Prasekolah bertumbuh 2-3 inci per tahun, panjang


mereka menjadi dua kali lipat panjang lahir pada usia 4
tahun,dan berada pada tinggi rata-rata 43 inci pada
ulang tahun kelima mereka. Perpanjangan tungkai kaki
menghasilkan penampilan yang lebih kurus. Kepala
sudah mencapai 90% dari ukuran orang dewasa pada
ulang tahun ke enam.
Konsep Anak Pra Sekolah
Anak pra sekolah adalah anak dengan usia 3-5 tahun.
Ciri fisik anak pra sekolah berpenampilan maupun gerak
geriknya mudah dibedakan dengan anak yang berada dalam
tahap sebelumnya ,antara lain :
 Anak prasekolah umumnya aktif
 Sering kali anak tidak menyadari bahwa mereka harus
beristirahat cukup.
 Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus
memfokuskan pandangan pada objek-objek yang kecil
ukurannya
 Walaupun tubuh anak lentur tetapi tengkorak kepala yang
melindungi otak masih lunak.
Sambungan..
Ciri sosial anak prasekolah :

Anak lebih
Memiliki satu mudah
atau dua seringkali
sahabat dan bermain
biasanya Kelompok bersebelahan
sesama jenis bermain dengan anak
kelamin cenderung yang lebih besar
kecil dan tidak
terorganisasi
dengan baik
Ciri emosional
pada anak prasekolah

cenderung Iri hati,cenderung


mengekpresikan memperebutkan
emosinya dengan perhatian guru
bebas dan terbuka
Ciri kognitif anak prasekolah:
 Anak prasekolah umumnya terampil dalam berbahasa.
Sebagian dari mereka senang berbicara khususnya
dalam kelompoknya.
 Kompetensi anak perlu dikembangkan melalui
interaksi minat, kesempatan, interaksi, mengagumi dan
kasih sayang.
Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia
prasekolah:
 Membantu anak untuk bersosialisasi.
 Beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara
kebutuhan anak yang lain (tua) juga harus dipenuhi.
 Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam
atau luar keluarga (keluarga lain dan lingkungan
sekitar).
 Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak.
 Merencanakan kegiatan dan waktu untuk
menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Cara yang dilakukan agar anak berkembang
menjadi kompeten dengan cara sebagai berikut :
 Lakukan interaksi sesering mungkin dan bervariasi
dengan anak.
 Tunjukan minat terhadap apa yang dilakukan dan
dikatakan anak.
 Berikan kesempatan kepada anak untuk meneliti
dan mendapatkan kesempatan dalam banyak hal.
 Berikan kesempatan dan dorongan untuk
melakukan kegiatan secara mandiri.
 Kagumilah apa yang dilakukan anak.
Asuhan Keperawatan
1) Pengkajian keperawatan
Dalam tahap pengkajian, data yang perlu diperoleh
oleh perawat yaitu data yang berhubungan dengan
keluarga dan anak.
a) Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga
Identitas
 Identitas
 Tipe keluarga
 Suku bangsa
 Agama
 Status sosial ekonomi keluarga
 Aktivitas rekreasi keluarga
b) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Riwayat kesehatan keluarga inti
Riwayat kesehatan keluarga suami istri yang
menjelaskan riwayat kesehatan generasi diatas.

c) Lingkungan
Karakteristik rumah
Karakteristik lingkungan
Mobilitas geografis keluarga
Hubungan keluarga dengan lingkungan
d) Struktur keluarga
Struktur peran
Nilai atau norma keluarga yang dianut oleh
keluarga.
 Pola komunikasi keluarga
Struktur kekuatan keluarga

e) Fungsi keluarga
Fungsi afeksi
Fungsi sosialisasi
Fungsi perawatan kesehatan
f) Stress dan koping keluarga
Stressor jangka pendek dan panjang
Kemamapuan keluarga berespon terhadap
stressor.
Strategi koping
Strategi adaptasi disfungsional.

g) Pemeriksaan kesehatan
h) Harapan keluarga.
Pengkajian yang berhubungan dengan anak
prasekolah:
 Identitas anak
 Riwayat kehamulan sampai kelahiran
 Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
 Kebiasaan saat ini ( pola perilaku dan kegiatan sehari
– hari )
 Pertumbuhan dan perkembangan saat ini ( termasuk
kemampuan yang telah dicapai).
 Pemeriksaan kesehatan
Pengkajian fokus anak prasekolah
 Stimulasi apa yang diberikan oleh keluarga selama
dirumah dan adakah sarana stimulasinya.
 Sudahkah anak dikutkan kegiatan play group.
 Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk
berkumpul dengan anak setiap hari.
 Siapakah orang – orang yang setiap hari dengan
anak.
 Kemampuan apa yang telah dimiliki anak saat ini.
 Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini.
 Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga.
Analisa Data
No Data Masalah
.
1. Data subjektif : Tidak efektifnya
- ibu mengatakan anaknya bersihan jalan nafas
sering demam pada An. R ( 5 th ) di
- ibu mengatakan anaknya keluarga Tn H
sering pilek berhubungan dengan
Ibu mengatakan mengapa KMK merawat
anaknya demam dan pilek anggota keluarga yang
-ibu mengatakan bila sedang sakit
anaknya demam khususnya An R ( 5
dikompres th )dengan ISPA.

Data objektif :
- kesadaran kompos
mentis
- keadaan umum baik
- terdapat secret pada An.
N Data Masalah
o.
1. Data subjektif Resiko terjadinya
- ibu mengatakan An. P belum lengkap penyakit yang bisa
imunisasinya dicegah dengan
- imunisasi yang belum didapat adalah imunisasi pada An. P
hepatitis, BCG, campak ( 3 bln ) dikeluarga
- ibu tidak membawa lagi anaknya Tn. H berhubungan
imunisasi dengan alasan pernah dengan KMK
membawa anaknya tapi tidak jadi memutuskan
imunisasi karena An. P demam. pemberian imunisasi
- Ibu belum tahu manfaat imunisasi pada An. P ( 3 bln ).
Prioritas diagnosa keperawatan

1) Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada An. R


( 5 th ) di keluarga Tn H berhubungan dengan
KMK merawat anggota keluarga yang sedang
sakit khususnya An R ( 5 th )dengan ISPA.

2) Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah


dengan imunusasi pada An. P ( 3 bln ) dikeluarga
Tn. H berhubungan dengan KMK memutuskan
pemberian imunisasi pada An. P ( 3 bln ).
No. Dx.Kep NIC NOC
1. Tidak efektifnya 1. Selama 1 x 60 menit 1.Diskusikan bersama
bersihan jalan nafas kunjungan keluarga mampu keluarga, pengertian ISPA
pada An. R ( 5 th ) mengenal masalah ISPA pada dengan menggunakan lembar
di keluarga Tn H anggota keluarga balik
berhubungan dengan Dengan cara : 2. Tanyakan kembali pada
KMK merawat 1.Menyebutkan pengertian keluarga tentang pengertian
anggota keluarga ISPA ISPA
yang sedang sakit 3. Berikan pujian atas jawaban
khususnya An R ( 5 yang tepat
th )dengan ISPA.
2. Menyebutkan penyebab ISPA 1. Diskusikan bersama
keluarga, penyebaba ISPA
dengan menggunakan lembar
balik
2. Motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali
penyebab ISPA
3. Beri reinforcemen positif
atas usaha yang dilakukan
keluarga
No. Tujuan Implementasi Evaluasi
1. Keluarga mampu 1.mengkaji pengetahuan S:
merawat anggota keluarga tentang cara - ibu mengatakan cara perawatan
keluarga dengan perawatan ISPA : ISPA di rumah dengan
masalah ISPA 2.menjelaskan tentang cara memberikan obat panas sesuai
merawat anggota keluarga resep atau kompres dingin
dengan masalah ISPA: -ibu mengatakan jika anak pilek
- jika panas berikan obet hidung di bersihklan dengan kain
penurunpanas / kompres bersih
dingin. -Ibu mengatakan selama anak
- jika hidung tersumbat dirawat di rumah, makan sedikit
bersihkan hidung dengan kain tapi sering dan - jangan memakai
bersih. selimut jika anak panas
- selama anak diwarat O:
dirumah, beri makan sedikit -Keluarga menyebutkan cara
tapi sering merawat ISPA sesauai standar.
minum lebih banyak dari -Keluarga mendemonstrasikan cara
biasanya. membersihkan hidung tersumbat.
A:
- Keluargamampu menyebutkan
cara perawatan ISPA,
mendemonstrasikan cara
membersihkan hidung tersumbat.
P:-
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai