Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BINAAN PADA KELUARGA Tn “ E”

DI Desa Serupa Indah Kabupaten Way Kanan

TANGGAL -05-2023

PENGAJIAN DATA
Tanggal pengkajian -05-2023
A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA
1. Struktur
Nama KK : Tn.E
Umur : 30th
Nikah / Lamanya : 6 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Desa Serupa Indah
2. Daftar anggota keluarga

UMUR HUBUNGAN
NO. NAMA PENDIDIKAN PEKERJAAN
L P KELUARGA

1 Tn.E √ Suami SMA Wiraswasta

2 Ny.N √ Istri SMA IRT

3 An.A √ Anak Belum Sekolah Belum Bekerja

3. Genogram

Keterangan :

: Laki – Laki

: Perempuan

: Garis perkawinan
…………….. : Keluarga (serumah)

4. Sifat keluarga
a. Anggota keluarga yang paling berperan dalam pengambilan keputusan : suami
b. Hubungan keluarga dengan anggota keluarga : harmonis

5. Kegiatan sehari – hari


a. Kebiasaan makanan
 Jenis makanan : makanan bergizi seimbang
 Komposisi makanannya : nasi + lauk + sayur
 Pola makan : 3x / hari
b. Kebiasaan tidur / istirahat
 Kebiasaan tidur / istirahat : teratur
 Tidur Malam : 6 Jam dan Tidur Siang : 1 Jam
c. Kebiasaan rekreasi
Ibu dan keluarga mengatakan bahwa ia dan keluarganya tidak melakukan kunjungan ke
tempat wisata (rekreasi) selama masa pandemi
d. Kebiasaan hidup sehari – hari
Ibu mengatakan hanya melakukan aktivitas bermain dirumah seperti biasa
e. Kebersihan diri
 Kebiasaan mandi : ibu mengatakan anak mandi 2x sehari

B. FAKTOR SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA


1. Penghasilan dan pengeluaran
 Pekerjaan kepala keluarga : Wiraswasta
 Besar uang yang dihasilkan : Rp. 1.500.000,-
 Penentu keuangan : Istri
2. Suku dan agama
 Suku jawa dan agama islam
3. Peran anggota keluarga
 Suami : bertanggung jawab memberikan nafkah berupa materi untuk anak dan istri
 Istri : bertanggung jawab mengurus rumah tangga, anak dan keuangan keluarga
 Anak : sebagai penyemangat orang tua
4. Hubungan keluarga dengan masyarakat
 Ibu mengatakan bahwa keluarganya memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat

C. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Rumah
Bentuk rumah : Rumah bata yang merupakan rumah sendiri, mempunyai ventilasi dan
pencahayaan yang baik serta terjaga kebersihannya.
DENAH RUMAH

3 4 6

2 5
1

Keterangan :
1. Ruang tamu
2. Lemari
3. Tempat tidur
4. Tempat tidur
5. Dapur dan tempat cuci pring
6. Kamar mandi

 Ventilasi rumah cukup baik, pertukaran udara keluar masuk cukup baik
 Ruangan dalam rumah cukup mendapatkan cahaya
 Pengaturan perabot rumah tangga kurang baik karena rumah sempit
 Keluarga tidak mempunyai kamar mandi sendiri

2. Sumber air bersih


 Sumber air bersih keluarga berasal : sumur
3. Tempat sampah
a. Pembuangan sampah : dibuatkan lubang di belakang rumah
b. Pembuangan air limbah : dibuang ke saluran air
c. Lingkungan rumah : tersedia kotak sampah di dalam rumah

4. Fasilitas hiburan
 Fasilitas Hiburan Keluarga : TV

5. Fasiitas social dan kesehatan


 Lingkungan social keluarga : tersedia
 Fasilitas Kesehatan : KIS (Kartu Indonesia Sehat)

D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan anggota keluarga : ibu mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarganya
yang menderita penyakit menular, menurun dan menahun.
2. Keluarga Berencana : ibu mengatakan sudah menggunakan alat kontrasepsi
E. PENGKAJIAN/PEMERIKSAAN FISIK( Pengkajian seluruh Keluarga)
 Tn. “E” (KK) TD : 120/80 mmHg
N : 80 ×/menit
S : 36,8 °C
P : 20 X/menit
 Ny. “N” ( Istri) TD :90/60 mmHg
N : 80×/i
S : 36,9 °C
P : 22 x/menit
 Anak 1
a. Lahir tahun 2021 bulan Desember di tolong oleh bidan
b. Jenis kelamin laki-laki
c. Berat badan lahir 3000 gram
d. Anak tersebut tampak sehat
e. Pola makan baik
f. Imunisasi belum lengkap

F. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Status emosi
Tingkat emosi anggota keluarga : stabil
2. Pola interaksi/komunikasi
Pola interaksi keluarga : baik
3. Pola pertahanan dalam keluarga : baik

G. PENGKAJIAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG TUMBUH KEMBANG ATAU


KESEHATAN KELUARGA
Ibu mengatakan tidak mengetahui tentang penting nya imunisasi dasar

H. HARAPAN KELUARGA TERHADAP BIDAN


Dapat membantu keluarga dalam memberikan solusi kesehatan terhadap masalah kesehatan yang ada
di keluarganya, seperti pentinng nya imunisasi dasar.

I. ANALISA MASALAH

NO. DATA ANALISA DATA

1 DS: Ibu mengatakan tidak mengetahui tentang Ketidaktahuan ibu tentang Imunisasi
penting nya imunsasi dasar. dasar.
DO: Ibu tidak dapat menyebutkan apa yang
dimaksud dengan imunisasi dasar
J. PERIORITAS MASALAH
Berdasarkan hasil perumusan maka urutan peroiritas masalah kebidanan kesehatan keluarga, masalah
perioritasnya sebagai berikut :
“ Ketidak tahuan ibu tentang imunisasi dasar “

K. INTERVENSI

DS :Ibu tidak mengetahui tentang penting nya imunisasi daras.


DO :Ibu tidak dapat menyebutkan apa yang dimaksud dengan imunisasi dasar.

Tujuan : Ibu mengetahui tentang penting nya imunisasi dasar


Kriteria : Ibu dapat menjelaskan kembali penjelasan yang diberikan tentang penting nya
imunisasi dasar.

Intervensi :
1. Beri tahu ibu tentang pengertian imunisasi dasar.
Rasional : Agar ibu mengerti tentang pengertian imunisasi dasar
2. Beritahu ibu penting nya imunisasi dasar.
Rasional :Agar ibu mengetahui resiko bila tidak diberikan imunisasi dasar.
3. Beritahu ibu dampak negative yang timbul akibat tidak diberikan imunisasi dasar.
Rasional: Agar ibu mengetahui dampak negative yang timbul akibat tidak diberikan imunisasi
daras.
4. Beritahu ibu cara mencegah terjadinya resiko pada anak apabila tidak diberikan imunisasi
dasar.
Rasional :agar ibu mengetahui cara mencegah terjadinya resiko anak bila tidak diberikan
imunisasi dasar.
5. Anjurkan ibu untuk hadir ke posyandu untuk menimbang dan mendapatkan imunisasi dasar.
Rasional : Agar anak dapat dipantau tumbuh kembang dan mendapatkan imunisasi dasar.

L. IMPLEMENTASI
Tanggal -05-2023
1. Memberitahu ibu tentang pengertian imunisasi dasar.Memberitahu ibu resiko bila tidak diberikan
imunisasi dasar.
2. Memberitahu ibu dampak negative yang timbul akibat tidak diberikan imunisasi dasar
3. Memberitahu ibu cara mencegah terjadinya resiko pada anak apabila tidak diberikan imunisasi
dasar.

M. EVALUASI
Tanggal -05-2023

1. Ibu sudah mengetahui tentang pengertian imunisasi dasar.


2. Ibu sudah mengetahui penting nya imunisasi dasar.
3. Ibu sudah mengetahui dampak negative yang timbul akibat tidak diberikan imunisasi dasar.
4. Ibu sudah mengetahui cara mencegah terjadinya resiko pada anak apabila tidak diberikan
imunisasi dasar.
4. Ibu bersedia untuk hadir ke posyandu untuk menimbang dan mendapatkan imunisasi dasar untuk
anaknya.

CATATAN PERKEMBANGAN
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA Tn “E”
DI DESA SERUPA INDAH KECAMATAN PAKUAN RATU KABUPATEN WAY KANAN
TANGGAL MEI 2023

DATA SUBJEKTIF ( S )

1. Jumlah anak 1 orang.


2. Suami dan isteri sangat berpengaruh dalam penganbilan keputusan.
3. Ibu dan keluarganya belum mengetahui tentang penting nya imunisasi dasar.

DATA OBJEKTIF ( O )

1. Tenaga dan sarana kesehatan tersedia.


2. Jarak rumah dan posyandu dapat ditempuh dengan kendaraan sepeda motor.
3. Tingkat pengetahuan tentang imunisasi dasar rendah

ASSESMENT ( A )

Anak tidak mendapat kan imunisasi dasar dikarenakan orang tua tidak mengetahui tentang penting nya
imunisasi dasar.

PLANNING ( P )

1. Beri tahu ibu tentang pengertian Imunisasi dasar.


2. Memberitahu ibu dampak negative yang timbul akibat tidak diberikan imunisasi dasar
3. Memberitahu ibu cara mencegah terjadinya resiko pada anak apabila tidak diberikan imunisasi
dasar.
SATUAN ACARA PRNYULUHAN

( SAP )

Pokok bahasan : anak tidak mendapatkan imunisasi dasar

Sub pokok bahasan : Imunisasi dasar lengkap.

Sasaran : Keluarga Binaan

Waktu : 12:30 wib.

Tempat : Rumah keluarga binaan

1. TIU (Tujuan intruksional Umum)


Setelah mengikuti penyuluhan anggota keluarga dapat mengerti tentang imunisasi dasar.
2. TIK (Tujuan Instruksional khusus)
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan anggota keluarga dapat
a. Menyebutkan pengertian imunisasi dasar
b. Menyebutkan resiko bila tidak mendapatkan imunisasi dasar.
c. Menyebutkan penyebab tidak mendapatkan imunisasi dasar.
d. Mengetahui agar hadir keposyandu untuk mendapatkan imunisasi.
e. Mengetahui dampak negative bila tidak diberikan imunisasi dasar.
3. Materi
a. Pengertian imunisasi dasar.
b. Jadwal imunisasi
c. Penyebab tidak mendapatkan imunisasi dasar.
d. Dampak negative bila tidak diberikan imunisasi dasar.
4. Metode
a. Penyuluhan.
b. Tanya jawab.
5. Media
- Leaflet
- Buku pink KIA
6. Evaluasi

a.Ibu sudah mengetahui tentang pengertian imunisasi dasar.

b.Ibu sudah mengetahui penting nya imunisasi dasar.


c.Ibu sudah mengetahui dampak negative yang timbul akibat tidak diberikan imunisasi dasar.
d.Ibu sudah mengetahui cara mencegah terjadinya resiko pada anak apabila tidak diberikan
imunisasi dasar.
e.Ibu bersedia untuk hadir ke posyandu untuk menimbang dan mendapatkan imunisasi dasar
untuk anaknya.
7. Referensi
Buku pink keshatan ibu dan anak.

MATERI

1. Pengertian
Upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu
penyakit, sehingga dapat mencegah / mengurangi pengaruh infeksi organisme alami atau
"liar".
2. Manfaat dan Tujuan.
 Daya tahan / kekebalan tubuh anak meningkat
 Dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian
 Pencegahan timbulnya penyakit pada anak, Antara lain : Penyakit TBC Paru,
Penyakit Diffteri & Pertusis Penyakit Tetanus, Penyakit Polio. Penyakit Campak,
Penyakit Hepatitis B.

3. Jadwal imunisasi

4. Efek samping
 DPT
Ringan : Bengkak atau nyeri pada daerah suntikan.
Berat : Menangis hebat > 4 jam, kejang.
 Campak : Kemerahan pada daerah suntikan , panas.
 BCG : Muncul ruas kemerahan pada bagian yang
disuntikan, borok.
 Hepatitis B : Syok Anafilaksis.
 Polio : Diare.

5. Tidak diimunisasi akan membuat Anda lebih rentan tertular penyakit dan mengalami gejala
yang lebih parah. Infeksi yang menggerogoti tubuh juga mungkin akan lebih sulit untuk
ditangani sehingga berisiko lebih besar mengakibatkan komplikasi berbahaya.

Di sisi lain, infeksi tersebut juga akan lebih mudah menyebar ke orang sekitar karena kuman
penyebabnya tidak ditanggulangi dengan maksimal dari di dalam. Terlebih jika orang-orang
di sekitar juga belum atau tidak pernah mendapat imunisasi dan daya tahan tubuhnya sedang
lemah. Pada akhirnya, penyebaran penyakit akan semakin meluas ke lingkungan sekitar .

6. dampak jika bayi tidak imunisasi:

1.  Penyakit TBC
Dampak jika bayi tidak imunisasi adalah terkenanya penyakit Tuberculosis (TBC). Untuk
mencegah penyakit TBC, bayi sebaiknya diberikan imunisasi Bacillus Calmette
Guerin (BCG). Vaksin BCG dapat diberikan sejak lahir, imunisasi ini bertujuan untuk
memberikan kekebalan terhadap tubuh.

Untuk memberikan vaksin BCG pada bayi di atas usia 3 bulan, ada baiknya dilakukan
terlebih dahulu uji tuberkulin, dan BCG dapat diberikan kepada bayi apabila hasil dari
tuberkulin negatif.

2.  Terjangkit Hepatitis B
Dampak jika bayi tidak imunisasi berikutnya adalah memungkinkan bayi terjangkit infeksi
hepatitis. Jenis penyakit ini salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kehilangan nyawa
pada seseorang, sebab infeksi hepatitis merupakan suatu infeksi virus pada hati.

Virus Hepatitis B adalah  virus yang dapat membahayakan tubuh manusia. Apabila penyakit
ini tidak segera diatasi dapat menyebabkan kanker hati. Untuk dapat mencegah penyakit ini,
maka ada baiknya bayi diberikan imunisasi HB sesuai dengan jadwal.

Vaksin/imunisasi hepatitis B (HB) yang pertama harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah
bayi lahir, kemudian dilanjutkan pada umur 1 bulan dan 3 – 6 bulan. Jarak antara dua
imunisasi hepatitis B minimal 4 minggu guna mencegah penyakit hepatitis B.

3.  Tetanus
Banyak dari kita yang masih belum familiar dengan penyakit yang satu ini, tetanus
merupakan penyakit infeksi akut dan seringkali fatal yang disebabkan oleh
bakteri Clostridium Tetani yang memproduksi toksin (racun). Racun inilah yang kemudian
akan menyebar ke dalam tubuh dan menggangu saraf, yang ditandai dengan meningkatnya
tegangan dan kekejangan otot sehingga otot akan menjadi kaku.

4.  Terkena Radang Selaput Otak


Dampak jika bayi tidak imunisasi selanjutnya adalah memungkinkan bayi terkena radang
selaput otak. Radang selaput otak atau yang dikenal dengan sebutan meningitis sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia.

Jenis penyakit ini dapat menjangkit siapa saja baik orang dewasa, anak-anak maupun bayi.
Agar bayi tidak terkena dengan penyakit meningitis, ada baiknya dilakukan pencegahan
dengan melakukan imunisasi HIB. Vaksin/imunisasi HIB diberikan mulai usia 2 bulan
dengan jarak pemberian dari vaksin pertama ke vaksin lanjutannya adalah 2 bulan. Vaksin ini
dapat diberikan secara terpisah, ataupun melakukan kombinasi dengan vaksin lain.

5.  Polio
Dampak jika bayi tidak imunisasi berikutnya adalah terkena penyakit polio. Penyakit polio
merupakan sebuah infeksi virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf,
khususnya pada bayi yang belum melakukan vaksinasi polio. Penyakit polio dapat
menyebabkan kelumpuhan pada seseorang, sebab virus ini menyerang sistem saraf pusat.

Walaupun imunisasi hingga saat ini masih mengalami pro dan kontra, karena menyebabkan
bayi mengalami demam sementara. Tetapi setidaknya ke-5 dampak jika bayi tidak imunisasi
dapat teratasi. Ingat! Mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Anda mungkin juga menyukai