Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BINAAN PADA KELUARGA Tn.

H
TERHADAP Ny.I DENGAN TIDAK KB BERUPA PENYULUHAN
DI DESA SARI BAKTI KECAMATAN SEPUTIH BANYAK
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

PENGKAJIAN DATA
Tanggal pengkajian : 19 Februari 2023
A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA
1. Struktur
Nama Kepala Keluarga : Tn. H
Umur : 33 tahun
Nikah / Lamanya : 10 Juli 2011/ 12 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Petani
Alamat : Dusun 5, Desa Sari Bhakti
No Hp : 081367245511

2. Daftar anggota keluarga


JK HUBUNGAN
NO NAMA PENDIDIKAN PEKERJAAN
USIA L P KELUARGA
1 Tn. M 33 th L Kepala Keluarga SLTP Petani
2 Ny. I 31 th P Istri SLTA IRT
3 An. M 11 th L Anak SD Belum bekerja
4 An. F 9 th L Anak SD Belum bekerja
5 An. A 2 bln P Anak Belum sekolah Belum bekerja
3. Genogram

Keterangan

: Laki – Laki

: Perempuan

: Garis perkawinan

…………….. : Keluarga (serumah)

4. Sifat keluarga
a. Anggota keluarga yang paling berperan dalam pengambilan
keputusan : Suami
b. Hubungan keluarga dengan anggota keluarga : Harmonis
5. Kegiatan sehari – hari
a. Kebiasaan makanan
 Jenis makanan : makanan bergizi seimbang
 Komposisi makanannya : Nasi, sayuran dan lauk pauk
 Pola makan : 3x sehari
b. Kebiasaan tidur / istirahat
 Kebiasaan tidur / istirahat : teratur
 Tidur Malam : 7 Jam dan Tidur Siang : 2 Jam
c. Kebiasaan rekreasi
 Rekreasi keluarga jarang dilakukan keluar rumah, hanya nonton
tv bersama dirumah
d. Kebiasaan hidup sehari – hari
Ibu mengatakan melakukan aktifitas rumah seperti memasak,
menyapu dan bersih –bersih rumah
e. Kebersihan diri
 Kebiasaan mandi : Ibu mengatakan mandi 2x sehari

B. FAKTOR SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA


1. Penghasilan dan pengeluaran
 Pekerjaan kepala keluarga : Petani
 Besar uang yang dihasilkan : 500.000 per bulan
 Pemenuhan kebutuhan : suami
 Penentu keuangan : istri
2. Suku dan agama
 Suku Jawa dan Agama Islam
3. Peran anggota keluarga
 Suami : Bertanggung jawab mencari dan
memberikan nafkah untuk istri
 Istri : Bertanggung Jawab Mengurus
Rumah Tangga
 Anak : Anak
4. Hubungan keluarga dengan masyarakat
 Ibu mengatakan keluarga mempunyai hubungan yang baik dengan
masyarakat
C. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Rumah
Bentuk rumah : Rumah berlantai tembok semen dengan tipe rumah semi
permanen, dimana terdapat 4 ruangan yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu
dan 1 ruangan dapur. Jendela dan ventilasi terdapat di ruang tamu dan
kamar tidur sehingga sirkulasi udara dan pencahayaan baik serta terjaga
kebersihannya. Dibelakang dapur terdapat sumur dan kamar mandi milik
sendiri
DENAH RUMAH

2 3

Keterangan :
1. Ruang tamu
2. Kamar tidur 1
3. Kamar tidur 2
4. Dapur
5. Kamar mandi + sumur

 Ventilasi rumah cukup baik, pertukaran udara keluar masuk cukup baik
 Ruangan dalam rumah cukup mendapatkan cahaya
 Keluarga mempunyai kamar mandi sendiri
2. Sumber air bersih
Sumber air bersih keluarga berasal : Sumur
3. Tempat sampah
a. Pembuangan sampah : di buatkan lubang di belakang
rumah
b. Pembuangan air limbah : di buatkan saluran pembuangan air
limbah yang terbuka
c. Lingkungan rumah : bersih
4. Fasilitas hiburan
 Fasilitas Hiburan Keluarga : televisi
5. Fasiitas social dan kesehatan
 Lingkungan social keluarga : tersedia
 Fasilitas Kesehatan : Mempunyai kartu BPJS

D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan anggota keluarga : ibu mengatakan bahwa tidak ada
anggota keluarganya yang menderita penyakit menular, menurun dan
menahun
2. Keluarga Berencana : ibu mengatakan belum pernah
menggunakan alat kontrasepsi

E. PENGKAJIAN/PEMERIKSAAN FISIK ( Pengkajian seluruh Keluarga)


 Tn. “H” (KK)
TD : 110/80 mmHg
N : 80 ×/menit
S : 36 °C
P : 21 X/ menit
 Ny. “I” ( Istri)
TD :90/60 mmHg
N : 80×/menit
S : 37 °C
P : 22 x/menit
 Anak I
a. Lahir tahun 2012 ditolong oleh bidan
b. Jenis kelamin laki – laki
c. Berat badan 3600 gram
d. Anak tersebut tampak sehat

 Anak II
a. Lahir tahun 2014 ditolong oleh bidan
b. Jenis kelamin laki – laki
c. Berat badan 3800 gram
d. Anak tersebut tampak sehat

 Anak III
a. Lahir tahun 2022 ditolong oleh bidan
b. Jenis kelamin perempuan
c. Berat badan 3500 gram
d. Anak tersebut tampak sehat
F. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Status emosi
Tingkat emosi anggota keluarga : Stabil
2. Pola interaksi/komunikasi
Pola interaksi keluarga : Baik
3. Pola pertahanan dalam keluarga : Baik

G. PENGKAJIAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG TUMBUH


KEMBANG ATAU KESEHATAN KELUARGA
Ibu tidak mengetahui pentingnya ikut ber-KB untuk menunda kehamilan

H. HARAPAN KELUARGA TERHADAP BIDAN


Dapat membantu keluarga dalam memberikan solusi kesehatan terhadap
masalah kesehatan yang ada di keluarganya, seperti pentingnya ikut ber-KB

I. ANALISA MASALAH
NO. DATA ANALISA DATA TINDAK LANJUT sesuai EVALUASI
dengan evidance based DAN
RASIONALISASI
1 DS: Ketidaktahuan ibu 1.Periksa keadaan umum ibu 1. Keadaan umum ibu
Ibu mengatakan tentang pentingnya 2.Melakukan penyuluhan baik (cek TTV ibu)
belum pernah ber-KB untuk meningkatkan 2. Psikologi ibu sudah
menggunakan alat pengetahuan ibu tentang mulai terpengaruh
kontrasepsi sejak jenis-jenis alat kontrasepsi 3. Ibu sudah mengerti
setelah melahirkan Berdasarkan pentingnya ber-KB
anak pertama 1. Indonesian Journal of 4. Ibu mulai bertanya
Community Dedication (IJCD)
hingga sekarang Vol 5, No 1, Januari 2023 : 7-12 tentang KB yang
DO: dengan judul Edukasi cocok untuk dirinya
Ibu tidak memiliki 2. Jurnal Penyuluhan Vol. 17 (01)
2021, 60-72 dengan judul Peran
kartu control Penyuluhan Keluarga Berencana
keanggotaan Dalam Meningkatkan
Pengetahuan KB pada Pasangan
akseptor Usia Subur (PUS) Kelompok
Masyarakat Miskin
J. PERIORITAS MASALAH
Berdasarkan hasil perumusan maka urutan peroiritas masalah kebidanan
kesehatan keluarga, masalah perioritasnya sebagai berikut :
A. Ibu belum menjadi akseptor KB dan tidak mengetahui jenis-jenis alat
kontrasepsi
B. Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit menular seksual

K. INTERVENSI
DS : Ibu belum menjadi akseptor KB dan tidak mengethaui jenis-jenis
alat kontrasepsi
Keluarga tidak mengetahui tentang penyakit menular seksual
DO : Ibu tidak memiliki kartu control akseptor KB
Tujuan : Ibu mengetahui tentang pentingnya menjadi akseptor KB
Keluarga memahami tentang penyakit menular seksual berupa
jenis-jenis PMS dan penyebabnya
Kriteria : Ibu mempunyai kartu akseptor KB dan keluarga dapat
menjelaskan tentang penyakit menular seksual berupa jenis-jenis
PMS dan penyebabnya
Intervensi :
1. Berikan informasi kepada ibu tentang kondisi kesehatannya
Rasional : Agar ibu mengerti tentang kondisi kesehatannya
2. Jelaskan pada ibu apa itu KB
Rasional : Agar Ibu mengetahui apa itu KB
3. Beritahu ibu manfaat dari ber-KB
Rasional : Agar ibu mengetahui tujuan ber-KB
4. Beritahu penyuluhan pada keluarga tentang PMS
Rasional : Agar keluarga mengetahui apa saja PMS

L. IMPLEMENTASI
Tanggal 28 Maret 2022
1. Memberikan informasi kepada ibu tentang kondisi kesehatannya dan
keluarganya.
 Memberitahu ibu bahwa kesehatannya dalam kondisi yang normal
tidak ada masalah
 Memberitahu kepada keluarga bahwa kondisi kesehatnnya normal
tidak ada masalah
2. Menjelaskan pada ibu apa itu KB
Kelyarga berencana merupakan suatu gerakan yang diinisiasi oleh
pemerintah sebagai salah satu upaya mengatasi masalah kependudukan
dan secara khusus guna mewujudkan keluarga keluarga yang sehat
sejahtera. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan
alat kontrasepsi untuk membatasi kelahiran atau penanggulangan
kelahiran (Fatchiya, 2021)
3. Memberitahu ibu manfaat ber-KB
Manfaat ber-KB yaitu
a. Meningkatkan derajat kesehatan ibu
b. Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
c. Meningkatkan keharmonisan keluarga
d. Mengoptimalkan tumbuh kembang anak
e. Gizi anak lebih terjamin
f. Keadaan ekonomi keluarga akan semakin baik (Fatchiya,
2021)
4. Memberikan penyuluhan tentang PMS
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seksual. Penyakit menular seksual akan lebih beresiko bila
melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui
vagina, oral maupun anal. PMS menyebabkan infeksi alat reproduksi yang
harus dianggap serius. Bila tidak diobati secara tepat, infeksi dapat
menjalar dan menyebabkan penderitaan, sakit berkepanjangan,
kemandulan dan kematian. Dan seringkali berakibat lebih parah karena
gejala awal tidak segera dikenali, sedangkan penyakit melanjut ke tahap
lebih parah.
Cara menghindari PMS adalah
a. Tidak begonta-ganti pasangan seks
b. Hindrari hubungan seks yang tidak aman atau
beresiko
c. Gunakan kondom untuk mencegah penularan
d. Selalu menjaga kebersihan alat kelamin

M. EVALUASI
Tanggal 28 Maret 2022
1. Ibu mengerti tentang kondisi kesehatannya
2. Ibu sudah mengerti apa itu KB
3. Ibu sudah mengerti manfaat dari ber-KB
4. Keluarga sudah mengerti tentang PMS
CATATAN PERKEMBANGAN
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA
BINAAN PADA KELUARGA Tn. H TERHADAP Ny.I DENGAN
TIDAK KB BERUPA PENYULUHAN DI DESA SARI BAKTI
KECAMATAN SEPUTIH BANYAK KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH
TANGGAL MARET 2023

Kunjungan Subjektif Objektif Diagnose Perencanaan/pelaksanaan/


ke- evaluasi

KUNJUNGAN KE-2
DATA SUBJEKTIF ( S )
Ibu ingin menjadi akseptor KB namun tidak tahu jenis KB yang cocok untuk
dirinya

DATA OBJEKTIF ( O )
1. Tingkat pendidikan rendah
2. Tingkat pengetahuan rendah

ASSESMENT ( A )
Ibu belum menjadi akseptor KB

PLANNING ( P )
Memberikan penjelasan tentang jenis-jenis KB
Rasionalisasi : jenis-jenis KB antara lain:
1. Kondom
Adalah selubung/sarung karet tipis yang dipasang pada penis sebagai
tempat penampungan sperma yang dikeluarkan pria pada saat senggama
sehingga tidak tercurah pada vagina. Angka kegagalan dari penggunaan
kondom ini 5-21%
2. Senggama terputus
Adalah menghentikan senggama dengan mencabut penis dari vagina pada
saat suami menjelang ejakulasi, risiko kegagalan dari metode ini cukup
tinggi.
3. Pil KB
pil atau tablet yang berisi gabungan hormon estrogen dan progesteron (Pil
Kombinasi) atau hanya terdiri dari hormon progesteron saja (Mini Pil).
Mini pil dapat dikonsumsi saat menyusui.
4. Suntik KB
Suntik KB ada dua jenis yaitu, suntik KB 1 bulan (cyclofem) dan suntik
KB 3 bulan (DMPA). Cara kerjanya sama dengan pil KB. Efek
sampingnya dapat terjadi gangguan haid, depresi, keputihan, jerawat,
perubahan berat badan, pemakaian jangka panjang bisa terjadi penurunan
libido, dan densitas tulang.
5. Alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)/IUD
Adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang bentuknya
bermacam-macam, terdiri dari plastik (polyethyline), ada yang dililit
tembaga (Cu), dililit tembaga bercampur perak (Ag) dan ada pula yang
batangnya hanya berisi hormon progesterone. Efektifitasnya tinggi, angka
kegagalannya 1%.
6. Tubektomi
Tubektomi Suatu kontrasepsi permanen untuk mencegah keluarnya ovum
dengan cara mengikat atau memotong pada kedua saluran tuba fallopi
(pembawa sel telur ke rahim), efektivitasnya mencapai 99%.
7. Vasektomi
Merupakan operasi kecil yang dilakukan untuk menghalangi keluarnya
sperma dengan cara mengikat dan memotong saluran mani (vas defferent)
sehingga sel sperma tidak keluar pada saat senggama, efektifitasnya 99%

Anda mungkin juga menyukai