Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEBIDANAN Bp.

DENGAN MASALAH KURANGNYA PENGETAHUAN TENTANG PHBS PADA NY.T USIA 43


TAHUN

DI DUKUH JETIS RT 03/RW 22 DESA MOROREJO KECAMATAN TEMPEL

KABUPATEN SLEMAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Blok Pengantar Komunitas

Disusun Oleh :

DEZVAN ANDRIYANI

1116029

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3)

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

2019
ASUHAN KEBIDANAN Bp. J

DENGAN MASALAH KURANGNYA PENGETAHUAN TENTANG PHBS PADA NY. T USIA 43


TAHUN

DI DUKUH JETIS RT 03/ RW 22 DESA MOROREJO KECAMATAN TEMPEL

KABUPATEN SLEMAN

I. PENGKAJIAN ( Tanggal : 27 Februari 2019 Jam : 17.00WIB )


A. DATA UMUM
1. Nama KK : Bp. J
2. Umur : 53 tahun
3. Alamat/Telp : Desa Mororejo, Dukuh Jetis RT 03 / RW 22
4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Buruh
6. Agama : Islam
7. Komposisi Keluarga

Hub. Status
No Nama L/P Umur Agama Pendidikan Pekerjaan
Dg KK Kesehatan

1 Bp. Jumiran L 53 tahun Ayah Islam SD Petani Sehat


2 Ny. Tri hariati P 43 tahun Ibu Islam SMP Petani Sehat
3 An. Destia P 9 tahun Anak Islam SD Pelajar Sehat

4 An. Sarifka P 3 bulan Anak Islam BELUM Belum Bekerja Sehat


SEKOLAH
GENOGRAM

53
43
2

9 thn 3 bln

Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: menyatakan hubungan dalam keluarga

.......... : tinggal dalam satu rumah

8. Tipe Keluarga
Termasuk keluarga Nuclear Family yang terdiri dari ayah, ibu, dan 2
anak.
9. Tipe Bangsa
Seluruh anggota keluarga berasal dari suku Jawa.
10. Sosio Kultural
Tidak ada keadaan sosio kultural (budaya) yang mendukung maupun
yang menghambat perilaku keluarga dalam kesehatan.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. KK : < 1.400.000
b. Istri : < 1.400.000
c. Tidak ada sumber pendapatan dari keluarga lain yang tinggal dalam 1
rumah.
Menurut Ny. T penghasilan keluarga dari KK dan istri cukup untuk
memenuhi kebutuhan keluarga dalam sebulan. Tidak ada penghasilan
dari keluarga lain yang tinggal dalam 1 rumah.
12. Aktivitas Rekreasi keluarga dalam 1 bulan
Tidak ada kegiatan rekreasi apapun
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga pada saat ini adalah tahap ke-4
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi hingga saat ini
adalah membantu sosialisasi anak : meningkatkan prestasi belajar anak
3. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a. Riwayat penyakit keturunan : tidak ada.
b. Riwayat kesehatan masing-masing anggota : tidak ada.
c. Status imunisasi : lengkap.
d. Sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan keluarga adalah
ke puskesmas terdekat, pengalamannya terhadap pelayanan kesehatan
cukup baik.
4. Riwayat keluarga lainnya:
a. Dari pihak keluarga asal KK : tidak ada yang menderita penyakit
menular atau kronis.
b. Dari pihak keluarga asal istri : tidak ada yang menderita penyakit
menular atau kronis.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakterisik rumah:
a. Luas tanah 12 x 21 m2: luas rumah 7 x 11 m 2
b. Tipe rumah permanen dengan lantai 1
c. Jumlah ruang berapa kamar tidur 2, ruang tamu 1, ruang keluarga 1,
ruang makan - , dapur 1, kamar mandi dan WC 1.
d. Jumlah jendela rumah ada 9 dan ventilasi ada 9
e. Tidak ada ruangan yang tidak bermanfaat
f. Ruangan secara umum tampak kotor
g. Peletakan perabotan tidak tertata rapi dan menghalangi keluar masuk
anggota.
h. Pencahayaan tidak terlalu terang
i. WC dan keadaannya, jenis peresapannya dan letaknya baik.
j. Sumber air dari sumur. Air digunakan untuk memasak, mandi, dan
mencuci. Kualitas air bersih.
k. Kandang tidak ada
l. Sampah terletak di depan rumah pengelolaan sampah dibakar jarak
tempat pembuangan sampah/limbah dari sumber air > 10 meter.

Denah Rumah

Keterangan :

1. Ruang Tamu
2. Kamar 1
3. Kamar 2
4. Ruang Keluarga dan Dapur
5. Kamar Mandi dan WC

2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas


Keluarga tinggal di desa dengan jarak rumah dekat. Lingkungan sekitar
rumah Bp. J tergolong kotor dan tidak tertata rapi. Sebagian besar
tetangga adalah penduduk setempat. Mayoritas warga bekerja sebagai
buruh. Keluarga tidak memiliki kebiasaan (kegiatan) setiap minggunya,
selain itu keluarga berpartisipasi dalam kegiatan lain (keagamaan)
seperti yasinan setiap malam jum’at legi dan pengajian setiap hari rabu
kliwon. Kerja bakti kebersihan lingkungan setiap awal bulan oleh warga
setempat.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bp. J sejak menikah sampai sekarang rumahnya menetap.
Yang ditempati rumah sendiri.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan maupun keagamaan
(RT/RW), setiap hari kadang berkumpul dengan keluarga dan tidak ada
perkumpulan dengan keluarga besar karena sibuk bekerja
5. Sistem penduduk keluarga
Jumlah keluarga termasuk KK adalah 4 orang. Fasilitas yang dimiliki
keluarga untuk menunjang kesehatan adalah BPJS, non PBI. Tempat
berobat keluarga adalah puskesmas yang jaraknya 3,3 km. Alat
transportasi yang dimiliki sepeda motor.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga menggunakan bahasa jawa, waktu komunikasi tidak setiap
saat, terutama sore dan malam hari waktu semua anggota keluarga
berkumpul. Bentuk komunikasi tidak langsung, saat tidak ada dirumah
komunikasi menggunakan telepon. Jika ada masalah dalam keluarga
diselesaikan dengan musyawarah.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambil keputusan utama adalah suami dan istri dan setiap keputusan
diselesaikan secara musyawarah. Keluarga kadang berselisih pendapat
sehingga tidak pernah meminta pendapat dari keluarga besarnya.

3. Struktur peran
a. Bp. J sebagai kepala keluarga menjadi sumber penghasilan utama
dalam keluarga. Penghasilan utama dalam keluarga dengan berkerja
sebagai Petani, menjadi pengambil keputusan utama.
b. Ny. T sebagai istri dan bekerja sebagai petani
c. Nama An. D ke 1 dan masih sekolah.
d. Nama An. S ke 2 belum sekolah
4. Nilai dan Norma Keluarga yang berhubungan dengan kesehatan:
Keluarga menyakini bahwa kesehatan sangat penting sehingga jika ada
anggota keluarga yang sakit akan segera berobat ke Puskesmas. Selain
itu keluarga juga berupaya untuk menjaga kesehatan mereka dengan
makanan bergizi dan memelihara kebersihan diri dan lingkungan.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga memandang diri mereka sebagai keluarga yang bahagia dengan
kehidupan rumah tangganya, tidak ada kekerasan dalam rumah tangga.
2. Fungsi Sosial
Interaksi dalam keluarga berjalan dengan baik dan belum pernah terjadi
konflik keluarga maupun dengan tetangga. Keluarga selalu berusaha
membina hubungan baik dengan tetangga, terlibat dalam setiap kegiatan
kemasyarakatan dan keagamaan terutama karena tetangga sekitar adalah
orang lain.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Keluarga Bp. J mengenal masalah kesehatan
b. Pengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat adalah Bp. J
bersama istri.
c. Keluarga Bp. J merawat anggota yang sakit, dan merawat balitanya
d. Keluarga Bp. J memelihara lingkungan rumah yang sehat
e. Keluarga Bp. J saat sakit biasanya di bawa ke Puskesmas
4. Fungsi reproduksi
Jumlah anak 2, perencanaan jumlah anak 2, metode KB yang digunakan
adalah MOW

5. Fungsi Ekonomi
Keluarga Bp. J memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan sudah
terpenuhi dengan baik.
F. Stress dan Koping Keluarga:
1. Stress jangka pendek (<6 bulan) tidak ada
Stress jangka panjang (>6 bulan) tidak ada
2. Respon keluarga terhadap stressor, tidak ada
3. Strategi koping yang digunakan tidak ada karena tidak ada stress jangka
pendek atau jangka panjang
4. Strategi adaptasi disfungsional: tidak ditemukan strategi negatif dalam
menghadapi stresor.
G. Harapan keluarga terhadap tenaga kesehatan adalah tenaga kesehatan lebih
meningkatkan kinerja terhadap masyarakat
H. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari keluarga

Pola pemenuhan (keluarga


Kebutuhan Ny. T
secara umum)
a. Makan dan Makan: 3 kali sehari, porsi Makan: 3 kali sehari, porsi
minum sedang, jenis nasi lauk sedang, jenis nasi lauk
pauk dan sayur pauk dan sayur
Minum: 6-7 gelas, jenis Minum: 6-7 gelas, jenis
air putih air putih
b. Istirahat Suami : 8 jam ( malam) ± 12 jam tudr malam, 4
Istri : 8 jam (malam) jam tidur siang
Anak 1 : 10 jam ( siang 2
jam, malam 8 jam )
Anak 2 : 16 jam ( siang 4-
12 jam, malam ± 12 jam)
c. Aktivitas Suami : bekerja Bekerja
Istri : bekerja
Anak 1 : sekolah, tidur
dan bermain
Anak 2 : tidur
d. Personal hygiene Baik baik

I. Pemeriksaan fisik :

Pemeriksaan fisik Bp. J Ny. T


Umum : 120/80 mmHg 110/80 mmHg
Tekanan darah
Suhu badan 36,6 ˚C 36,7˚C
Denyut nadi 78 x menit 80 x menit
Respirasi 20 x menit 21 x menit
Status present :
Kepala : Bersih, tidak ada kotoran, Bersih, tidak ada kotoran,
Rambut dan kulit kepala rambut rambut
Mata Sclera putih, konjungtiva Sclera putih, konjungtiva
merah muda, tidak ada merah muda, tidak ada
secret secret
Hidung Ada lubang dua, bersih, Ada lubang dua, bersih,
tidak ada secret tidak ada secret
Mulut dan tenggorokan Bibir lembab, tidak ada Bibir lembab, tidak ada
sariawan, tidak ada gigi sariawan, tidak ada gigi
berlubang dan berlubang dan
tenggorokan tidak sakit tenggorokan tidak sakit
Telinga Bersih, ada lubang telinga, Bersih, ada lubang telinga,
simetris dengan mata, dan simetris dengan mata, dan
tidak ada secret tidak ada secret
Leher :
Kelenjar tyroid Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid kelenjar tyroid
Vena jugularis Tidak ada bendungan vena Tidak ada pembesaran
jugularis kelenjar tyroid
Dada :
Paru-paru Normal Normal
Jantung Normal Normal
Payudara Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Abdomen Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Ekstremitas :
Atas Tidak ada varises, tidak Tidak ada varises, tidak
ada oedema, kuku kaki dan ada oedema, kuku kaki
kuku tangan tidak pucat dan kuku tangan tidak
pucat
Bawah Tidak ada varises, tidak Tidak ada varises, tidak
ada oedema, kuku kaki dan ada oedema, kuku kaki
kuku tangan tidak pucat dan kuku tangan tidak
pucat

II. DIAGNOSA KEBIDANAN


a. Analisa data

DATA (S & O) PENYEBAB MASALAH


DO : Ny. T usia 43 tahun dengan kurang Ketidaktahuan Resiko tertinggi
nya pengetahuan tentang PHBS keluarga tentang terkena penyakit
DS : Ibu mengatakan belum mengetahui pengetahuan jika lingkungan
tentang PHBS PHBS yang sekitar kotor
b. Perumusan diagnosa
Tipologi/jenis perumusan diagona
1) Diagnosa aktual
Ada masalah kesehatan yaitu pada Ny. T kurangnya pengathuan mengenai
PHBS
2) Diagnosa resiko/resiko tinggi
Resiko tinggi terkena penyakit jika lingkungan sekitar kotor
c. Penentuan prioritas
Jumlah skor

No Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat Masalah Ny. T mengatakan jika lingkungan
Skala : Kurang sehat 3/3 x 1 yangkotor dapat menimbulkan
=1 penyakit tetapi Ny. tdak menerapkan
hidup sehat dan bersih
2. Kemungkinan masalah yang dapat Dengan pemberian informasi
diatasi 2/2 x 2 pengetahuan tentang PHBS
Skala : Mudah =2 memudahkan ibu mendaptakan
informasi tenang PHBS
3. Potensial masalah dapat dicegah Ny. T mengetahui bahwa lingkungan
Skala : Cukup yang kotor dapat menimbulkan
2/3 x 1 penyakit tapi karena kurangnya
= 2/3 pengetahuan tentang PHBS Ny. T
tidak dapat menerapkan nya dalam
kehidupan sehari-hari
4. Menonjolnya masalah Ny.T tidak menyadari bahwa jika
0/2 x 1
Skala : Masalah tidak dirasakan lingkungan yang kotor dapat
=0
menimbulkan penyakit
Total skor 32/3

Berdasarkan rumusan prioritas diatas maka prioritas rumusan Bp.A adalah sebagai
berikut :
1. Kurangnya pengetahuan tentang PHBS berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga Bp.J tidak menerapkan pola hidup sehat
2. Dampak yang ditimbulkan tidak memakai menerapkan pola hidup bersih dan
sehat dapat menyebabkan menimbulkan penyakit
III. PERENCANAAN TINDAKAN

Tujuan dan kriteria Rencana tindakan


Keluarga Bp.J tidak menerapkan pola 1. Diskusikan tentang pengertian
hidup bersih dan sehat karena PHBS
kurangnya pengetahuan tentang PHBS 2. Diskusi tentang manfaat PHBS
rumah tangga
(Aspek pengetahuan) 3. Diskusikan tentang tatanan
1.Keluarga dapat mengerti pengertian PHBS rumah tangga dan dampak
PHBS yang ditimbulkan jika tidak
2.Keluarga dapat menyebutkan menerapkan pola hidup bersih
manfaat PHBS dalam rumah tangga dan sehat
3.Keluarga dapat mengetahui tatanan 4. Anjurkan keluarga untuk
PHBS dalam rumah tangga menerapkan pola hidup bersih
dan sehat
(Aspek sikap) 5. Pastikan upaya pencegahan
4.Keluarga tidak mampu memenuhi timbulnya penyakit dengan
kebutuhan yaitu tidak menerapkan menerapka pola hidup yang
pola hidup bersih dan sehat bersih dan sehat
(Aspek psikomotor)
5.Keluarga tidak menerapkan pola
hidup yang bersih dans sehat
IV. IMPLEMENTASI

Evaluasi
Tanggal/waktu Diagnosa Implementasi
Respon
27 Februari Keluarga Ny. Mendiskusikan tentang Keluarga
2019, pukul T tidak pengertian PHBS, manfaat dapat
17.00 WIB menerapkan PHBS rumah tangga, tatanan menjelaskan
pola hidu PHBS rumah tangga dan pengertian
bersih dan dampak yang ditimbulkan PHBS,
sehat jika tidak menerapkan pola manfaat
hidu bersih dan sehat PHBS
rumah
tangga,
tatanan
PHBS
rumah
tangga dan
dampak
yang
ditimbulkan
jika tidak
menerapkan
pola hidp
bersih dan
sehat
V. EVALUASI

Tanggal/waktu Evaluasi
27 Februari 2019 S : Keluarga Ny. T mengatakan tidak menerapkan pola
Jam : 17.00 WIB hidup bersih dan sehat karena kurangnya
pengetahuan tentang PHBS
O:
Pemeriksaan Umum :
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmetis
TD : 110/80 mmHg, Nadi : 80 x/m, Respirasi : 21x/m :
Suhu : 36˚7C
A: Ny. usia 43 tahun tidak menerapkan pola hidup
sehat dan bersih karena kurangnya pengetahuan
tentang PHBS
P: 1. Memberikan konseling tentang pengertian PHBS
2. Memberikan konseling manfaat PHBS rumah
tangga
3. Memberikan konseling tatanan PHBS rumah
tangga dan dampak yang ditimbulkan jika tidak
menerapkan pola hidup yang bersih dans sehat

Anda mungkin juga menyukai