Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAPADA NY. N DENGAN KELUARGA TN.

D
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSYARAFAN AKIBAT STROKE
DI RT 003 RW 010 KELURAHAN CIMAHI TENGAH WILAYAH
KERJA PUSKESMAS CIMAHI TENGAH
KOTA CIMAHI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen Ampu : Dra. Ee Djubaedah S.Kep,.Ners. MM.Kes

DISUSUN OLEH :
Dini Sintia Maryani
15095
III-C

AKADEMI KEPERAWATAN RS. DUSTIRA CIMAHI


2017
1. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM

1)Identitas Kepala Keluarga

Nama : Ny. N

Umur : 54 tahun

Status perkawinan : Menikah

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Pendidikan : SD

Puskesmas : Cimahi Tengah

Tanggal pengkajian : 26 Oktober 2017

Alamat : Kp. Margaresih

2) Komposisi Keluarga

No. Nama Hub. L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Kesehatan


keluarga (thn)
1. Tn. D Suami L 61 SD Wiraswasta Sehat
2. Ny. N Istri P 54 SD IRT Stroke

3. Ny. I Anak P 37 D3 - Sehat

4. Ny. S Anak P 35 D3 - Sehat

5. An.Y Anak p 29 S1 - Sehat

6. An.N Anak P 21 SMP - Sehat


3) Genogram

Ketarangan :

: Laki laki

: Laki laki/ Perempuan yang telah meninggal dunia

: Perempuan

: Klien

: Hubungan Perkawinan

: Tinggal Serumah

4) Suku Bangsa

Ny. N mengatakan keluarganya adalah asli suku Sunda yang berkebangsaan


Indonesia serta tidak ada kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan.

5) Agama

Ny. N mengatakan seluruh anggota keluarganya beragama Islam dan tidak


menganut aliran atau kepercayaan lain yang bertentangan dengan kesehatan, keluarga
biasa mengikuti kegiatan keagamaan seperti sholat 5 waktu ataupun pada hari-hari
besar agama Islam.

6) Tipe Keluarga

Ny. N merupakan tipe keluarga inti yang anggota keluarganya terdiri dari suami,
istri dan 4 orang anak kandung.

7) Status Sosial Ekonomi Keluarga

Anggota keluarga yang mencari nafkah: Menurut Ny. N sumber penghasilan


keluarga berasal dari Tn.D dan Ny. N dimana Tn. D bekerja sebagai petani.Pedagang
sembako + sayuran di pasar yang berkisar antara Rp. 3.000.000/ bulan. Dan dibantu
oleh putri Ny. N yang ke 3 yang bekerja sebagai kontaktor.

8) Aktivitas Rekreasi Keluarga

Ny. N mengatakan sering pergi berekreasi dengan anak dan cucunya setiap
minggu ataupun setiap bulan sekali dengan pergi ke luar kota ataupun hanya sekedar
pergi berenang dengan cucunya.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Keluarga Ny. N berada pada tahap perkembangan keluarga sekolah, ini ditandai
oleh anak Ny. N yang pertama berusia 6 tahun yang bersekolah kelas 1 SD.

2) Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Keluarga Ny. N saat ini sudah memenuhi tugas perkembangan sesuai dengan
tahap perkembangan keluarga saat ini.

3) Riwayat Keluarga Inti

Ny. N mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan ataupun penyakit


menular seperti DM, TBC, jantung, hepatitis. Apabila anggota keluarga sakit,
keluarga biasanya berobat ke klinik atau puskesmas. Anak sudah mendapatkan
imunisasi lengkap.

4) Riwayat Keluarga Sebelumnya

Ny. N mengatakan, keluarga Ny. N ataupun Tn. D tidak mempunyai riwayat


penyakit yang berbahaya seperti DM, TBC, Jantung, hipertensi, hepatitis.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1) Karakteristik Rumah

Kondisi rumah secara keseluruhan cukup bersih.Luas rumah +7 x11 m.Type


rumah permanen.Kepemilikanmilik sendiri.Jumlah dan ratio kamar/ruanganterdapat 3
kamar tidur, 1 dapur, 1 ruang keluarga, 1 ruang tamu,dan 1 kamar
mandi.Ventilasi/jendela tiap ruangan dimanfaatkan setiap hari, sehingga cahaya dapat
masuk ke ruangan pada siang hari.Pemanfaatan ruangan dimanfaatkan dengan
baik.Septic tank ada 5 meter dari rumah.Sumber air minum PDAM desa. Rumah
mempunyai kamar mandi dan WC.Sampahdibuang di kebun belakang rumah

Denah rumah :

Keterangan :

4 3 1: Ruang tamu

2: Ruang keluarga

5 3: Kamar tidur Tn. K dan Ny.L

6 2 4: Dapur

5: WC

7 1 6: Kamar tidurS

7: Kamartidur L

2) Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

i. Kebiasaan : dalam melakukan suatu kegiatan dilakukan dengan gotong royong

ii. Aturan/kesepakatan : hubungan seluruh anggota keluarga dengan masyarakat


lainnya cukup harmonis

iii. Budaya: tidak ada budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.

3) Mobilitas Geografi Keluarga


Tn. K mengatakan bahwa keluarga tidak mempunyai kebiasaan berpindah tempat
karena keluarga memiliki rumah tetap.

4) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Tn. K mengatakan sering berkumpul dan berinteraksi pada malam hari setelah
makan malam sambil menonton TV. Dan pada sore hari keluarga jarang berkumpul
karena bekerja. Dalam keluarga tidak ada mengalami masalah serta konflik dalam
berinteraksi.

D. STRUKTUR KELUARGA

1) Sistem Pendukung Keluarga

Tn. K mengatakan seluruh anggota keluarga dalam keadaan sehat, istri Tn. K
sedang hamil. Fasilitas kesehatan yang ada di wilayahnya berupa Posyandu dimana
Posyandu biasanya diadakan di Puskesmas.

2) Pola komunikasi Keluarga

Tn. K mengatakan bahwa anggota keluarga berkomunikasi dengan menggunakan


bahasa Sunda. Komunikasi berlangsung dengan baik dan keluarga menyelesaikan
masalah dengan membicarakan terlebih dahulu dengan angota keluarga dan
pengambilan keputusan oleh kepala keluarga yang sudah dimusyawarahkan
sebelumnya.

3) Struktur Kekuatan Keluarga

Tn. K mengatakan apabila ada masalah maka akan dirundingkan dengan sang
istri, kemudian diambil keputusan secara bersama-sama

4) Struktur Peran

Tn. K mempunyai peran dalam rumah tangga sebagai pencari nafkah dan ikut
membantu mengasuh anak, Ny. Lsebagai ibu rumah tangga, mengasuh anak dan juga
ikut mencari nafkah serta sebagai anggota masyarakat.

5) Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga mengatakan tidak ada adat istiadat/tradisi tertentu yang dimiliki serta
dipercayai, keluarga mengikuti nilai dan normayang berlaku di desanya serta tidak ada
kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan.
E. FUNGSI KELUARGA

1) Fungsi Afektif

Setiap anggota keluarga menghargai dirinya sendiri dan mereka saling


membutuhkan satu sama lain, serta saling memberikan dukungan satu sama lain.
Setiap anggota keluarga selalu membina kehangatan dalam rumah tangganya dan
setiap malam selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan anggota keluarga.

2) Fungsi Sosial

1. Kerukunan hidup : Keluarga sangat rukun

2. Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Tn. K mengatakan bahwa hubungan


semua anggota keluarga baik

3. Anggota keluarga yang dominant mengambil keputusan : Tn. K

4. Kegiatan keluarga waktu senggang : menonton TV

5. partisipasi dalam kegiatan sosial : mengikuti kegiatan-kegiatan adat di desa dan


ikut gotong royong membersihkan lingkungan

3) Fungsi Perawatan Kesehatan

1. Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatn


keluarganya : Keluarga mengatakan mengerti tentang masalah yang dihadapi.
Tetapi Ny. L sedang hamil dengan jarak antara anak terakhir dengan kehamilan
sekarang 1 tahun.

2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang


tepat.: Keluarga mengatakan setiap masalah kesehatan yang ada masih belum
mampu ditangani dengan segera dan apabila ada salah satu dari anggota keluarga
yang sakit keluarga memutuskan untuk membawa ke pelayanan kesehatan seperti
bidan atau puskesmas kalau tidak bisa ditangani dirumah.

3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit ; Keluarga


mengatakan selama ini sudah cukup mampu merawat anggota keluarga yang sakit
dengan membuatkan jamu kalau ada salah satu anggota keluarganya yang sakit.
Kalau tidak berhasil baru kemudian mengajak berobat ke puskesmas.

4. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat : Keluarga


mengatakan jika salah satu dari anggota keluarga yang sakit selalu dibawa ke
fasilitas kesehatan, yang dapat dijangkau oleh keluarga seperti puskesmas.Ny. L
memeriksa kehamilan
4) Fungsi Reproduksi

1.Jumlah anak : 2 anak yaitu satu orang anak laki-lakidan satu orang anakperempuan
yang terdiri dari anak pertama berumur 6 tahun dan anak kedua berumur 1 tahun.

2. Akseptor : ya, Ny.Lmenggunakanpil KB setelah anaknya lahir

3. Keterangan lain : ibu sering lupa minum pil apalagi kalau sedang sibuk menerima
pesanan jahitan.

5) Fungsi Ekonomi

1. Upaya pemenuhan sandang pangan : Tn. K mengatakan dari penghasilan setiap


bulan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan sandang,
pangan dan papan.

2. Pemanfaatan sumber di masyarakat : Keluarga Tn. Kmemiliki tabungan atau


simpanan uang tapi kadang-kadang simpanan tersebut bisa habis digunakan untuk
keperluan mendadak seperti : apabila ada anggota keluarga yang sakit jadi
diperlukan biaya untuk membawanya ke pelayanan kesehatan. Dimana Tn.
Kbekerja sebagai petani disawah kalau sedang panen dan Tn. Kbekerja sebagai
buruh bangunan kalau tidak sedang panen disawah.

F. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stres Jangka Pendek dan Panjang

Tn. K mengatakan bahwa keluarganya tidak pernah menghadapi masalah yang


berkepanjangan, sehingga membuat keluarganya menjadi khawatir, bingung dan
cemas. Bila ada masalah keluarga, mereka selalu menyelesaikan secara kekeluargaan.

2. Kemampuan Keluarga Terhadap Stressor

Tn. Kmengatakan bila ada masalah dalam keluarga, maka segera dibicarakan
dengan anggota keluarga untuk mencari pemecahan masalah.

3. Strategi Koping Yang Digunakan

Tn. Kmengatakan bahwa keluarga tidak pernah melakukan hal-hal yang


menyimpang dalam menghadapi segala masalah yang ada seperti menyelesaikan
masalah dengan menggunakan kekerasan dengan bersama-sama dan selalu
menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

4. Strategi Adaptasi Disfungsional


Tn. Kmengatakan anggota keluarganya tidak ada yang menggunakan cara-cara
diluar cara umum seperti kekerasan dalam menghadapi masalahnya.

G. PEMERIKSAAN FISIK

1. Pemeriksaan Fisik seluruh anggota keluarga

No Variabel Nama Anggota Keluarga

Tn.K Ny. L An.L An. S

1. Riwayat Sehat Ibu hamil Sehat Sehat


penyakit saat resiko tinggi
ini

2. Keluhan yang Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
diraasakan

3 Tanda & Tidak ada konjungtiva Tidak ada Tidak ada


gejala tanda & pucat, sklera tanda & gejala tanda & gejala
gejala yang putih. yang membuat yang membuat
membuat An.L sakit An.S sakit
Tn.K sakit

4 Riwayat Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


Peny.
Sebelumnya

5 Tanda-tanda TD: 120/70 TTV : TD: S: 36,2C, BB: S: 36,5c, BB:


vital mmHg, N : 100/70 mmHg, 14 kg, TB : 80 8 kg, BB
80x/menit, R: N : 80x/menit, cm. seharusnya : 9
20x/menit, S: R: 18x/menit, kg, BB lahir
36,5c, BB : S: 36,5 c, BB 3000 gram, TB
64 kg. : 60 kg, TB : : 70 cm.
160 cm.

6 Sis.Kardiovas Suara jantung Suara jantung Suara jantung Suara jantung


kular normal, tidak normal, tidak normal, tidak normal, tidak
ada bunyi ada bunyi ada bunyi ada bunyi
tambahan tambahan tambahan tambahan
7 Sis.Respirasi Normal Normal Normal Normal

8 Sis.Gastro Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus


intestinal normal normal normal normal

9 Sis.Persyaraf Ada respon Ada respon Ada respon Ada respon


an terhadap terhadap terhadap terhadap
rangsangan rangsangan rangsangan rangsangan

10 Sis.muskolos Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


kletal kelainan kelainan kelainan kelainan

11 Sis.Genitalia Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji

2. Pemeriksaan Fisik data fokus pada Ny. L


Umur kehamilan Ny. L 32 minggu
Keadaan umum : baik, postur: normal, TTV : TD: 100/70 mmHg, N : 80x/menit,
R: 18x/menit, S: 36,5 c, BB : 60 kg, LILA: 25 cm TB : 160 cm.
Wajah: tidak ada edema, tidak pucat.
Gerakan janin dirasakan 10 x dalam 12 jam
Mata: konjungtiva pucat, sklera putih.
Mulut dan gigi : bibir lembab, tidak ada karies pada gigi.
Leher: tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid, tidak ada pelebaran vena
jugularis.
Payudara dan aksila: bentuk simetris, puting susu menonjol, bersih, tidak ada
retraksi, tidak ada pengeluaran kolostrom, tidak ada pembesaran kelenjar limfe di
aksila.
Abdomen: ada bekas luka operasi, arah pembesaran perut membujur searah
sumbu perut ibu. TFU: setengah pusat px. DJJ :11-12-11. Terdapat linea nigra dan
striae.
Anogenital: ibu tidak bersedia diperiksa.
Ekstremitas: tidak ada edema di tangan dan kaki, warna kuku kemerahan, tidak
ada varises pada kaki, reflek patella +/+.
Pemeriksaan penunjang: Hb : 10 gr%.

H. HARAPAN KELUARGA

a.Terhadap masalah kesehatannya : Keluarga berharap apabila mengalami gangguan


kesehatnnya semoga cepat sembuh
b. Terhadap petugas kesehatannya: Keluarga mengatakan senang bila ada petugas
kesehatan yang melakukan kunjungan rumah, keluarga sangat berharap masalah yang
berhubungan dengan kesehatan yang dialami keluarga dapat teratasi dengan
diberikannya informasi yang dibutuhkan oleh keluarganya serta keluarga juga
berharap agar Ny. L bisa melahirkan dengan selamat.

2.DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. ANALISA DATA

No. Data Subyektif Data Obyektif Etiologi Masalah

1. - Ibu mengeluh - Jarak Ketidakmampuan Resiko terjadinya penyulit


cepat lelah. kehamilan terlalu keluarga dalam pada saat persalinan
dekat mengenal
- Ibu mengatakan masalah
ini kehamilan yang - KRT kesehatan pada
ketiga. (kehamilan resiko ibu hamil resiko
tinggi) tinggi.
- HPHT : 3-12-
2016

- TP : 24-9-2017

- Ibu mengatakan
selama hamil pernah
periksa ANC di bidan
sebanyak 4x.

- Imunisasi TT
booster tanggal 10-1-
2017.

- Ibu menggunakan
metode kontrasepsi
pil KB, namun
terkadang ibu lupa
meminum pil KB
secara teratur.

- Ibu mengatakan
kehamilan ini tidak
direncanakan namun
diterima.

2. - ibu mengatakan ia - Anak S terlihat Ketidakmampuan Kurangnya pemenuhan


kurang memberi rewel dan cengeng. keluarga dalam gizi yang adekuat.
perhatian kepada merawat anaknya
anaknya dikarenakan - Anak S terlihat yang masih
kesibukannya dan kurus. BB = 7,5 kg memerlukan
kehamilannya. perhatian.

- Ibu mengatakan
tidak memberi ASI
ekslusif pada anaknya
karena kehamilan
yang tidak
direncanakan.

3. - Ibu mengeluh cepat - Konjungtiva Ketidakmampuan Anemia ringan pada


capek dan sering pucat, bibir agak keluarga dalam kehamilan
pusing. pucat, warna kuku merawat masalah
jari tangan dan kaki kesehatan yang
- Ibu mengatakan agak pucat. dialami ibu.
bekerja sebagai
penjahit selama 8 - Hb = 10 gr%
jam, kegiatan lain
ialah mengurus rumah
tangga dan mengurus
2 orang anak
sehingga hal tersebut
membuat ibu capek.

B. PERUMUSANDIAGNOSAKEPERAWATAN

1. Resiko terjadinya penyulit selama persalinan berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga dalam mengenal masalah kesehatan pada ibu hamil resiko tinggi. (Ny. L)

2. Kurangnya pemenuhan zat gizi yang adekuat berhubungan dengan kurangnya


pengetahuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan ( gizi kurang pada balita ).
(An. S)

3. Anemia ringan pada kehamilan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam


merawat masalah kesehatan yang dialami ibu. (Ny. L)

C.PRIORITAS MASALAH KESEHATAN

1. Resiko terjadinya penyulit selama persalinan berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga dalam mengenal masalah kesehatan pada ibu hamil resiko tinggi.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah : 1 Masalah sudah terjadi, tetapi


aktual tidak dianggap sebagai
sesuatu yang mengancam
kesehatan

2 Kemungkinan 1 Keluarga memiliki keinginan


masalah dapat untuk mencegah hal tersebut,
diubah : sebagian tapi kehamilan sudah terjadi.

3 Potensi masalah 1 Apabila ibu rajin minum pil


untuk dicegah : KB, maka kemungkinan
tinggi kehamilan bisa dicegah

4 Menonjolnya Ibu hamil dengan jarak


masalah : ada kehamilan kurang dari 1
masalah tapi tidak tahun
perlu ditangani

SKORING TOTAL 3

2. Kurangnya pemenuhan zat gizi yang advat berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
keluarga dalam mengenal masalah kesehatan ( gizi kurang pada balita )

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah : 1 Masalah sudah terjadi dan


sudah dirasakan oleh
Tidak/kurang sehat keluarga tetapi tidak
dianggap sebagai sesuatu
yang mengancam kesehatan.

2 Kemungkinan 1 Keluarga memiliki keinginan


masalah dapat untuk mengatasi hal tersebut
diubah : sebagian tetapi tidak tahu cara
mengubah hal tersebut.
3 Potensi masalah 1 Apabila ibu dapat mengatur
untuk dicegah : jarak kehamilan dan
tinggi membagi waktu antara
pekerjaan dan keluarga maka
masalah tidak akan terjadi.

4 Menonjolnya 0/1 0 Ibu merasa tidak ada masalah


masalah : masalah dengan anaknya.
tidak dirasakan

SKORING TOTAL 3

3. Anemia ringan pada kehamilan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam


merawat masalah kesehatan yang dialami ibu.

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah : 2/3 Masalah sudah terjadi dan


apabila tidak segera ditangani
Ancaman akan menimbulkan
kesehatan komplikasi pada kehamilan
dan persalinan.

2 Kemungkinan 1 Keluarga memiliki keinginan


masalah dapat untuk mengatasi hal tersebut
diubah : sebagian tetapi tidak tahu cara
mengubah hal tersebut.

3 Potensi masalah Apabila ibu lebih mengontrol


untuk dicegah : kesehatannya, maka masalah
cukup tidak akan terjadi

4 Menonjolnya 1/2 Ibu sudah biasa merasakan


masalah : ada hal seperti ini dan ibu hanya
masalah tapi tidak menganggap ini sebagai
perlu ditangani akibat dari kehamilannya.

SKORING TOTAL 2 5/6

D.DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

1. Resiko terjadinya penyulit selama persalinan berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga dalam mengenal masalah kesehatan pada ibu hamil resiko tinggi.

2. Kurangnya pemenuhan zat gizi yang advat berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
keluarga dalam mengenal masalah kesehatan ( gizi kurang pada balita )

3. Anemia ringan pada kehamilan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam


merawat masalah kesehatan yang dialami ibu

Anda mungkin juga menyukai