Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A DI DESA RAWA


BUNTU RT/RW 06/01 KEC. SERPONG KOTA TANGERANG
SELATAN

OLEH :
Lifit Nuryanih
190510221

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
TANGERANG SELATAN
2020/2021
Asuhan Keperawatan Keluarga

1. Pengkajian Keluarga

a. Data Umum
1) Nama kepala keluarga (KK) : Tn. A
2) Usia : 30 Tahun
3) Pendidikan : SD
4) Pekerjaan : Buruh
5) Alamat : Kp. Rawa Buntu
6) Komposisi keluarga :
Tabel 2. Komposisi keluarga

No
Nama JK Hub Umur Pendidikan
1. Tn. A L Kepala 30 thn SD
Keluarga

2. Ny. S P Istri 22 thn SD

3. An. A L Anak 1thn 8bln Belum


Sekolah
7) Genogram

Gambar 1. Genogram Keluarga Ny.S

8) Tipe keluarga
Tipe keluarga Inti yaitu dalam keluarga terdiri dari bapak, istri, dan
anak.
9) Suku dan Bangsa
Keluarga klien berasal dari suku Betawi atau Indonesia kebudayaan
yang dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa
sehari-hari yang digunakan yaitu bahasa Indonesia.
10) Agama
Tn. A beragama Islam serta istri dan anak beragama yang sama.

11) Status sosial ekonomi keluarga :


Sumber ekonomi keluarga Ny.S yaitu suami bekerja sebagai buruh,
Ny. S sebagai ibu rumah tangga sekaligus yang mengatur uang
bulanan.
12) Aktifitas rekreasi keluarga
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan
menonton televisi bersama dirumah, rekreasi di luar rumah kadang-
kadang jalan bersama atau makan diluar.

b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1) Tahap perkembangan saat ini
Tahap II : Tahap ini dimulai dengan kelahiran anak pertama dan
berlanjut sampai bayi berusia 30 bulan. Transisi ke masa menjadi
orangtua adalah salah satu kunci dalam siklus kehidupan keluarga.
Dengan kelahiran anak pertama, keluarga menjadi kelompok trio,
membuat sistem yang permanen pada keluarga untuk pertama kalinya
(yaitu, sistem berlangsung tanpa memerhatikan hasil akhir dari
pernikahan)

2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Pada tahap kedua tugas perkembangan keluarga yaitu persiapan


menjadi orangtua, membagi peran dan tanggung jawab, menata ruang
untuk anak atau mengembangkan suasana rumah yang menyenangkan,
mempersiapkan biaya atau dana child bearing, memfasilitasi role
learning anggota keluarga, bertanggung jawab memenuhi kebutuhan
bayi sampai balita, mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin.
3) Riwayat keluarga inti
a) Tn. A sebagai Kepala Keluarga jarang sakit, tidak mempunyai
masalah dengan istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya
dan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan.
Saat pengkajian :

TD : 120/80 mmhg S : 35,8 celcius

N : 74 x/menit R : 20 x/menit

b) Ny. S sebagai ibu rumah tangga, beliau mengatakan ada riwayat


hipertensi, adanya masalah istirahat atau pola tidur, tidak tahu
mempunyai keturunan hipertensi atau tidak
Saat pengkajian :

TD : 130/80 mmhg S : 36,0 celcius BB : 45 kg

N : 80 x/menit R : 22 x/menit
c) An.A saat dikaji sedang sakit batuk pilek. Imunisasi sudah lengkap,
makan hanya ingin bubur saja.
Saat pengkajian :

S : 36,2ͦC BB : 13 Kg

N : 108x/menit R : 27 x/menit TB : Cm

4) Riwayat keluarga sebelumnya


Tn. A tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan, Ny. S mempunyai
riwayat hipertensi. An. A imunisasi lengkap
5) Riwayat kejadian sakit di keluarga
Ibu An. A mengatakan anaknya sedang batuk pilek sudah dari 4 hari
yang lalu

c. Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang yang
baik, memiliki sistem penerangan ruang yang cukup baik, dengan luas
bangunan 30M2 , atap rumah genteng, penerangan listrik, lantai ubin, dan
kondisi kebersihan cukup baik.

2) Pengelohan Sampah
Keluarga mengelola sampah dengan dibakar.
3) Sumber Air
Kelarga mmemiliki sumber air sendiri dengan menggunakan pompa
listrik, dan keperluaan minum diambil dari pompa listrik tersebut. Air
yan dikonsumsi dengan kualitas baik yaitu tidak berbau, tidak berasa dan
tidak berwarna.
4) Jamban Keluarga
Keluarga Tn. A memiliki WC jongkok sendiri dan tempat
penampungan >10 meter.
5) Pembuangan Air Limbah
Tempat pembuangan air limbah yaitu ke selokann yang
kondisinya tertutup.
6) Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
Perkumpulan kegiatan masyarakat tidak ada menurut Ny.S
tetapi fasilitas kesehatan terdekat didekat rumahnya yaitu
puskesmas. Pelayanan kesehatan dapat dijangkau denggan
mengunaan kendaraan.
d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Ny.S mengatakan paling sering berkomunikasi pada saat makan malam
dengan keluarga setelah pulang kerja, tidak ada konflik dalam masalah
keluarga. Bersifat komunikasi yang diterapkan dengan cara terbuka.
Anggota keluarga yang paling dominan bicara adalah Ny.S dan bahasa
yang sering digunakan adalah bahasa indonesia dalam sehari-hari dan
mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan televisi.
2) Struktur kekuatan keluarga
Ny.S menderita penyakit hipertensi, An. A sedang mengalami batuk
pilek. Pengambilan keputusan keluraga dilakukan dengan musyawarah
antara keluarga, pengambilan keputusan dalam kelarga yaitu Tn.A.
Untuk pengambilan keputusan mengenai masalah kesehatan yang
mengambil keputusan yaitu Ny.S
3) Struktur peran (formal & informal) :
Formal :
Tn. A sebagai Kepala Keluarga, Ny. S sebagai istri, dan An. A sebagai
anak.
4) Nilai dan norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian
pula dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit
ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit dibawa ke RS atau petugas
kesehatan yang terdekat.

e. Fungsi Keluarga
1) Keluarga afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit
langsung dibawa ke petugas kesehatan atau rumah sakit.
2) Fungsi sosial
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam
keluarga baik dan selalu mentaati norma yang baik.
3) Fungsi perawatan keluarga
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk
pauk, dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota
keluarga yang sakit keluarga merawat dan mengantarkan ke rumah
sakit atau petugas kesehatan.
4) Fungsi reproduksi
Ny.S tidak mengikuti program KB karena kondisinya yang
mempunyai hipertensi
5) Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian
untuk anak dan biaya untuk berobat.
f. Stres dan Koping Keluarga
1) Stresor jangka pendek dan panjang :
Stresor jangka pendek : Ny.S sering mengeluh pusing

Stresor jangka panjang : Ny.S khawatir karena tekanan darahnya


tinggi.
2) Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke
puskesmas dengan petugas kesehatan.
3) Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah
yang ada.
4) Strategi adaptasi disfungsional
Ny. S mengatakan jika An. A sakit, hanya diberi obat yang dibeli di
apotik
g. Pemeriksaan Fisik
Nadi : 108 x/menit
Suhu : 36,2 0C
Respirasi : 27 x/menit
Berat badan : kg
Tinggi badan : cm
Kepala : simetris, berambut bersih berwarna hitam, muka
tidak pucat
Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih

Hidung : lubang hidung normal simetris, terdapat secret cairan


pada hidung
Mulut : bibir tidak kering, tidak ada stomatitis
Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan
dari telinga
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena
jugularis
Dada : simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus
dada kanan dan kiri sama, terdengar suara sonor pada
semua lapanag paru, suara jantung pekak, suara nafas
vesikuler
Perut : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar
suara tympani, tidak ada nyeri tekan.
Extremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.
Eliminasi : BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 4-5 kali sehari

h. Harapan Keluarga
1) Harapan yang diinginkan keluarga
Keluarga berharap penyakitnya segera sembuh.

2. Analisa Data

Tabel Analisa Data

No Data Masalah
.

1. DS : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas


berhbungan dengan ketidakmampuan anggota
 Ny. S mengatakan
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
bahwa An. A sekarang
sakit
sedang batuk pilek ± 4
hari, sempat demam 1
hari, Ny. S mengatakan
An. A sudah diberikan
obat dari apotik

DO :

 An. A tampak batuk


pilek, tampak
mengeluarkan secret
cair (ingus) dari hidung

 RR : 27x/menit

 Nadi : 108x/menit

 Suhu : 36,2oC

3. Diagnosis Keperawatan

1) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhbungan dengan ketidakmampuan


anggota keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
4. Perencanaan Keperawatan

Tabel Perencanaan Keperawatan

NO DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI INTERVENSI


. KEPERAWATAN UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR
1. Ketdakefektifan Setelah dilakukan 1. Setelah 1. Keluarga mampu 1. Infeksi saluran 1. Kaji pengetahuan tentang
bersihan jalan nafas kunjungan sebanyak dilakukan menyebutkan pernafasan akut infeksi saluran pernafasan
berhubungan dengan 3x 30 menit kunjungan 1 x definisi infeksi adalah masuknya akut
ketidakmampuan keluarga mampu 45 menit saluran mikroorganisme 2. Dikusikan dengan
keluarga dalam mengenal masalah keluarga pernafasan akut (bakteri, virus, keluarga tentang
mengenal masalah kesehatan tentang mampu riteksi) ke dalam pengertian infeksi saluran
infeksi saluran mengenal saluran pernafasan pernafasan akut dengan
pernaafasan akut masalah yang menimbulkan menggunakan
infeksi saluran gejala penyakit leaflet/lembar balik
pernafasan yang dapat 3. Evaluasi kembali
akut berlangsung pengertian infeksi saluran
sampai 14 hari pernafasan akut pada
keluarga
4. Berikan pujian pada
keluarga atas jawaban
yang benar
2. Keluarga mampu 2. Penyebab : 1. Mengkaji pengetahuan
menyebutkan rendahnya asupan tentang penyebab infeksi
penyebab dari antioksidan, status saluran pernafasan akut
infeksi saluran gizi kurang, dan 2. Diskusikan dengan
pernafasan akut buruknya sanitasi keluarga tentang penyebab
lingkungan infeksi saluran pernafasan
akut
3. Evaluasi kembali
penyebab dan faktor
resiko infeksi saluran
pernafasan akut
4. Berikan pujian pada
keluarga atas jawaban
yang benar

3. Keluarga mampu 3. Tanda dan gejala : 1. Kaji pengetahuan tentang


menyebutkan pilek biasa, keluar tanda dan gejala infeksi
tanda dan gejala secret cair dan saluran pernafasan akut
infeksi saluran jernih dari hidung, 2. Diskusikan dengan
pernafasan akut kadang bersin- keluarga tentang tanda
bersin, sakit dan gejala ISPA
tenggorokan, 3. Evaluasi kembali dan dan
batuk, sakit kepala, gejala ISPA pada keluarga
secret menjadi 4. Berikan pujian pada
kental, demam, keluarga atas jawaban
mual, muntah dan yang benar
kurang nafsu
makan

Anda mungkin juga menyukai