Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KLIEN DENGAN ASMA BRONCHIAL


 

Disusun Oleh :
Kelompok 5

Diah Ajeng Kurniawati (2019206203048)


Fadhilah Tiara Putri (2019206203052)
M. Dwi Cahaya (2019206203057)
Novelya Marcellina ( 2019206203063)
Riski Novia Amalia ( 2019206203067)
A.PENGKAJIAN

1. Identitas
a. Pasien
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 38 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam 
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status Perkawinan : Kawin
Suku/Bangsa. : Jawa/Indonesia
Alamat : Pringsewu
Jumlah Anggota Keluarga : 3 (Tiga)
Diagnosis Medis. : Asma Bronchial
b. Penanggung Jawab/Keluarga
Nama : Tn. T
Umur : 40 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan. : Wiraswasta
Alamat. : Pringsewu
Hubungan dengan pasien : Suami pasien
Status Perkawinan : Kawin
2. Daftar Anggota Keluarga

N Nama Umur Agama L/P Hub. Dg Pnddkn Pkrjn Ket


o.  
KK

1 Tn. T 40 Islam L KK SMP Wirasw  


asta

2 Ny. S 38 Islam P Istri SMP IRT  

3 Nn.A 19 Islam P Anak SMA Pelajar  


3. Fungsi keluarga
Tn. R mengatakan bekerja sebagai Wiraswasta. Hubungan semua anggota keluarga
terjalin baik, saling pengertian, mensuport, dan melindungi keluarga.

4. Tumbuh Kembang Keluarga


Keluarga Tn. T merupakan keluarga dengan tipe Nuclear Family, keluarga ini termasuk
tipe keluarga inti (Nuclear Family) karena dalam satu rumah terdapat keluarga inti
yaitu ayah, ibu dan anak.

5. Tugas Perkembangan Keluarga


Keluarga Tn. T termasuk keluarga nuclear family. Tn. T bertugas mencari nafkah
sebagai wiraswata. Istri Tn. T merasa penghasilan keluarga sudah cukup untuk
keperluan sehari-hari dan menabung untuk biaya pendidikan anaknya karena anak
pertama sedang menjalani pendidikan Perguruan tinggi. Keluarga memiliki fasilitas
yang sangat baik di rumah. Keluarga memiliki sarana transportasi satu kendaraan
motor.

6. Struktur keluarga
Tn. T tinggal bersama istri dan anak kandungnya. Pengambil keputusan oleh Tn. T
dengan dimusyawarahkan kepada istri, dan anak.
7. Kebiasaan Anggota Keluarga sehari-hari
a) Nutrisi. Keluarga Tn. T makan sehari 3 kali dengan nasi, kadang dengan
sayur, dan lauk. Rata-rata makanan didapat dari warung terdekat.
Keluarga Tn. T rata-rata minum air putih 8 gelas sehari.
b) Pola Istirahat. Keluarga Tn. T rata-rata tidur mulai pukul 22.00 sampai
05.00 WIB. Ny. S bangun lebih pagi pukul 04.00 WIB untuk
mempersiapkan keperluan Tn.T . Nn.A rata-rata tidur mulai pukul 23.00-
05.00.
c) Pola Eliminasi Tn.T BAB lancar 1 kali sehari, begitu pula dengan Anggota
keluarga lain. Keluarga Tn. T rata-rata BAK 2-5 kali sehari. Tidak ada
masalah dalam BAK/BAB.
d) Pola KebersihanKeluarga Tn. T selalu mandi 2 kali sehari dengan sabun
dan air bersih. Selalu menyikat gigi 2 kali sehari. Keramas 2-3 hari sekali.
Memotong kuku dalam 1 minggu sekali. Pakaian tampak bersih. Kulit
tampak terawat.
e) Pola Aktivitas Tn.T dan keluarga pada saat liburan biasanya
menyempatkan waktu menikmati liburan seperti makan bersama, dan
menikmati liburan dengan menonton film di bioskop, dan berjalan-jalan.
B. Faktor Sosial, Ekonomi, dan Budaya
Faktor Sosial:
Tn. T dan keluarga memiliki hubungan baik dengan tetangga dan
masyarakat kampung. Tn. T dan keluarga termasuk individu dengan
strata sosial menengah. Keluarga Tn.T hanya sebagai warga biasa di
lingkungannya dan tidak mempunyai peran khusus seperti menjadi
pengurus RT, namun ikut serta dalam kegiatan warga di wilayah
kampungnya yaitu seperti tahlilan yang diadakan setiap malam jum’at.

Faktor Ekonomi:
Anggota keluarga yg memiliki penghasilan hanya Tn. T penghasilan Tn.
AA sebulan ± Rp 1.000.000,-.
C. Faktor Rumah dan Lingkungan
Rumah Tn. R sekitar 100 m2. Ventilasi rumah cukup baik. Rumah bersih dan
terawat membuat lingkungan sekitar menjadi sejuk. Terdapat banyak tumbuhan
yang ditanam oleh keluarga di depan rumah sehingga lingkungan rumah terasa
sejuk. Sarana Memasak terdapat ruangan dapur di belakang berdekatan dengan
kamar mandi. Sarana memasak berupa kompor gas dengan kepatenan tempat
adekuat.Pengelolaan sampah terdapat tempat sampah di dalam ruangan dan
pembuangan sampah akhir berada di luar rumah yang setiap harinya diambil
oleh petugas kebersihan. Sumber air diambil dari sumur bor di samping rumah.
Terdapat jamban keluarga jenis toilet jenis leher angsa (toilet jongkok).
Pembuangan air limbah disalurkan melalui saluran buatan sendiri, dialirkan ke
saluran pembuangan RW (riol kota). Tn. T tidak memiliki kandang ternak karena
tidak memiliki hewan peliharaan. Tn. T memiliki halaman rumah luas 2 m x 3 m.
Halaman bersih dan tertata rapi.  Lingkungan rumah tampak bersih. Barang
ditata rapi. Tidak ada tikus, kecoa, lalat, dan serangga yang berkeliaran di dalam
rumah. Fasilitas pendidikan terdekat adalah ± 150 m.
Fasilitas kesehatan terdekat dengan rumah Tn. T adalah Puskesmas . Jarak rumah
Tn. R dengan puskesmas ± 400 m.
Fasilitas perdagangan lengkap terdekat adalah warung yang berjarak ±
100 m dari rumah. Jarak rumah dengan pasar terdekat adalah 500
m.Fasilitas peribadatan keluarga Tn. T beragama Islam dan
menjalankan ibadahnya dengan mengerjakan sholat 5 waktu dan
berpuasa. Musholla yang terdekat berjarak 100 m dari rumah. Sarana
Hiburan keluarga Tn. T memiliki TV, Smartphone dan Radio sebagai
hiburan. Sesekali juga keluarga pergi untuk sekedar jalan-jalan atau
membeli kebutuhan rumah tangga bersama atau makan diluar rumah.
Untuk liburan biasanya dilakukan di akhir tahun atau libur lebaran saat
semua yang bekerja sedang mengambil cuti atau libur. Sarana
Transportasi keluarga Tn. T memilliki satu sepeda motor. Fasilitas
tersebut oleh Tn.T dirasa cukup untuk membantu memenuhi
kebutuhan keluarga.
D. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Kesehatan Keluarga
Riwayat kesehatan saat ini:
Saat ini keluarga tidak memiliki keluhan kesehatan yang serius, hanya
pegal setelah bekerja dan flu karena cuaca namun dapat diatasi
dengan baik.
Riwayat penyakit keturunan:
Orangtua Ny.S memiliki riwayat Asma.
2. Kebiasaan minum obat
Terdapat kebiasaan minum obat pada keluarga Tn. T ada dikarenakan
terdapat anggota keluarga yang sedang sakit yaitu Ny.S
3. Kebiasaan memeriksakan diri.
Keluarga Tn.T setiap sakit berobat ke Puskesmas dengan biaya
ditanggung oleh BPJS.
4. Kesehatan Ibu dan Anak
Riwayat kehamilan yang lalu
Tn. T memiliki satu orang anak. Persalinan anaknya (Nn. A) dilakukan di
klinik bersalin. Persalinan dilakukan secara normal tanpa ada tindakan
lanjutan.
Ibu Hamil
Tidak terdapat anggota keluarga yang sedang hamil.
Persalinan
Persalinan Nn.A dilakukan di Klinik Bersalin.
Masa Nifas
Tidak ada anggota keluarga dalam masa nifas.
Keluarga Berencana
Tn. T dan istri menggunakan kontrasepsi yaitu KB suntik. 
E. Pemeriksaaan Fisik
Pemeriksaan Fisik anggota keluarga yang sakit
Nadi: 100 x/menit. Respirasi: 28 x/menit. Suhu badan: 36.0 ⁰C. Berat
badan: 67 kg. Tinggi Badan: 166 cm.
Keadaan Umum
Kesadaran Ny. S compos mentis. Keadaaan umum baik.
Riwayat penyakit dahulu
Ny. S pernah dirawat dirumah sakit karena Asma.
Riwayat penyakit sekarang
Ny.S mengatakan sesak nafas
 
1. Pemeriksaan Persistem.
Sistem Kardiovaskuler Wajah
• Inspeski: Tidak ada sianosis
• Leher : Tidak ada pembengkakan
• Inspeksi: Tidak ada bendungan vena jugularis
•  
• Palpasi : Arteri carotis comunis (kekuatan adekuat, irama reguler)
• Dada
•  
• Inspeksi: Kesimetrisan dada (dada simetris)
•  
• Palpasi : Letak ictus cordis (intra costa 6 midclavicula)

 
•  
• Perkusi : Batas jantung (atas instracosta 4, kiri midclavicula sinstra, kanan midpapila
dextra, bawah, intracosta 6).
• Auskultasi : BJ 1 dan 2 normal, tidak ada kelainan pada bunyi jantung.
2. Sistem pernafasan Hidung

• Inspeksi: Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada secret,


tidak dalam pemberian O2 .
• Palpasi : Nyeri tekan (tidak terkaji)
• Mulut
• Inspeksi: Tidak sianosis
• Dada
• Inspeksi: Tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan
• Perkusi : Sonor. Pekak pada IC 4-6.
• Palpasi : nyeri tekan (tidak terkaji), oedema (-) Auskultasi : suara
napas vesikuler
3. Sistem Pencernaan Abdomen

• Inspeksi: Tidak ada pembesaran abnormal


• Auskulpasi : bising usus ( 10x/menit), borbogymi (-),
hiperperistaltik (-), hipoaktif (-)
• Perkusi : batas hati (tidak ada pembengkakan pada Kuadran I). 
• Palpasi:
• Kuadran I : hepar hepatomegali (-), nyeri tekan (tidak terkaji),
shifting dullnes (-).
• Kuadran II : nyeri tekan (-), distensi abdomen (-),
Liencsplenomegali (-).
• Kuadran III :masa (skibala, tumor) (-), nyeri tekan (tidak terkaji).
Kuadran IV :Nyeri tekan pada titik Mc Burney (tidak terkaji)
4. Sistem Perkemihan

• BAK : > 1500 ml/24 jam, penggunaaan kateter (-), Ginjal


• Inspeksi : pembesaran daerah pinggang (-) Perkusi : nyeri ketok (tidak terkaji)

5. Sistem Muskuluskeletal 
• Inspeksi : Pembengkakan (+)
• Palpasi : kekakuan sendi (-) & nyeri (tidak terkaji) Warna kulit : perubahan warna kulit

6. Sistem Endokrin dan Eksokrin Kepala


• Inspeksi : distribusi rambut merata, ketebalan cukup, kerontokan tidak ada. 
• Leher
•  
• Inspeksi : pembesaran kelenjar thyroid (-), perubahan warna (-) Palpasi : nyeri tekan (tidak
terkaji)

7. Sistem Neurologi 
• Anamnesa : (tidak terkaji) Tingkat kesadaran (kualitas) : Compos Mentis
• Tingkat kesadaran (kuantitas) : E (4), M (6), V (tidak terkaji)

8. Sistem Reproduksi Anamnesa : (-) Genetalia


• Inspeksi : kebersihan (bersih), odema (-), benjolan (-) Palpasi : nyeri tekan (tidak terkaji)
 
G. Lima Tugas Keluarga
1. Mengenal masalah
• Keluarga mengungkapkan tidak memahami masalah kesehatan
yang diderita Ny. S (Asma). Ny. S mengatakan tidak mengetahui
penyebab dari masalah kesehatannya dan tidak mengetahui
bagaimana tanda dan gejala yang dirasakan saat penyakitnya
kambuh.
• Ny. S mengatakan peyakitnya luamyan serius karena kadang
penyakit nya membuatnya sesak napas.

2. Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga


• Untuk masalah penyakit Ny. S keluarga memutuskaan untuk
membeli obat obatan di warung saja saat kumat. Ny.S mengatakan
mengetahui akibatnya bila tidak diobati ke puskesmas penyakitnya
mungkin akan bertambah parah , keluarga mengatakan beli obat di
warung saja mudah mudahan dapat meredakannya
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Cara perawatan yang sudah dilakukan yaitu untuk penyakit Ny. S yaitu keluarga
biasanya hanya membelikan obat sesak di warung. Untuk pencegahannya Ny. S tidak
melakukan pencegahan karena tidak mengetahuinya cara pencegahannya.

4. Memodifikasi lingkungan keluarga yang sehat


 Lingkungan fisik
Lingkungan rumah Tn. T sudah cukup bersih, keluarga Tn. T membuang sampah pada
tempatnya. Sampah di timbun kemudian dibakar.
 Lingkungan Psikososial
keluarga saling mendukung dalam segala hal dan mereka juga mau mendengarkan
saran dari tenaga kesehatan. Keluarga memperlihatkan kedekatan antar anggota
keluarga dan saling mendukung keputusan satu sama lain serta mengembangkan
sikap saling menghargai. Dan saling peduli satu sama lain.

5. Mampu menggunakan pelayanan kesehatan


Pelayanan kesehatan yang biasanya dikunjungi keluarga yaitu puskesmas dan rumah
bidan. Frekuensi kunjungan sangat jarang karena keluarga mengunjungi puskesmas
saat penyakitnya tidak sembuh sembuh
No Data Masalah
Analisa
1 Data data
Subjektif: Resiko pola napas tidak efektif
 Keluarga mengungkapkan tidak pada keluarga Tn.T khususnya Ny.S
memahami masalah kesehatan yang b.d ketidakmampuan anggota
diderita Ny. S (Asma) keluarga dalam merawat anggota
 Keluarga mengungkapkan kesulitan keluarga yang mempunyai penyakit
menjalankan perawatan yang ASMA
ditetapkan karena kesulitan ekonomi
yang dialami
Data Objektif:
 Tidak periksa ke Pelayanan Kesehatan
 Tidak paham terhadap penyakit
keluarga
 Gejala penyakit anggota keluarga
semakin memberat
 Aktivitas keluarga mengatasi masalah
kesehatan tidak tepat
 Keluarga gagal melakukan tindakan
untuk mengurangi resiko
2. DS : Resiko terjadinya
 Ny. S mengatakan bahwa penyakitnya sering komplikasi pada keluarga
kambuh Tn.T khususnya Ny.s b.d
 Keluarga mengatakan tidak mengetahui ketidakmampuan anggota
perwatan yang dapat dilakukan untuk Ny. S keluarga dalam merawat
 Keluarga mengatakan kesulitan dalam anggota keluarga yang
menjalani program perawatan / pengobatan sakit.
karena kesulitan ekonomi.
 
DO:
 Tidak mampu menjalankan perilaku sehat
 Keluarga gagal untuk mengurangi faktor resiko
 Gagal menerapkan program perawatan /
pengobatan dalam kehidupan sehari hari
 Aktivitas hidup sehari hari tidak efektif untuk
memenuhi tujuan kesehatan
SCORI NG
1. Resiko pola napas tidak efektif pada keluarga Tn.T khususnya Ny.s b.d
ketidakmampuan anggota keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mempunyai
penyakit asma.
No. Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran

1 Sifat masalah (ancaman 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Ny. S menderita asma bronkial


kesehatan)
 

2 Kemungkinan masalah dapat 2 2 2/2 x 2 = 2 Pola pikir terhadap keluarga Ny. S mengenai masalah kesehatan masih dapat dirubah , Pengetahuan keluarga masih bisa diubah
diubah (mudah) untuk menangani masalah.

3 Potensial masalah untuk 3 1 3/3 x 1 = 1 Permasalahan keluarga Tn.T sangat tinggi untuk dapat dicegah
dicegah (tinggi)

4 Menonjolnya masalah (masalah 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga menyadari masalah yang dialami Ny. S
perlu ditangani)

  Jumlah total     4 2/3  


2. Resiko terjadinya komplikasi pada keluarga Tn.T khususnya Ny.s b.d
ketidakmampuan anggota keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang sakit.
N Kriteria Nil Bob Scorin Pembenaran
o ai ot g

1 Sifat masalah 2 1 2/3 x Ny. S menderita asma sejak 3 tahun yang lalu
(ancaman 1 =
kesehatan) 2/3

2 Kemungkinan 2 2 2/2 x Ny. S sebelumnya pernah berobat ke rumah sakit. Pola pikir terhahdap keluarga mengenai kesehatan masih dapat dirubah
diubah (mudah) 2=2

3 Potensial 3 1 3/3 x Masalah kesehatan dalam jangka waktu yang sudah lama dan adanya resiko tinggi kambuh
masalah untuk 1=1
dicegah (tinggi )

4 Menonjolnya 2 1 2/2 x Masalah kesehata terhadap pemeliharaan kesehatan keluarga perlu segera diatasi
masalah (perlu 1=1
ditangani)

  Jumlah total     4 2/3  


DIAGNOSA KEPERAWATAN
 
1) Resiko pola napas tidak efektif pada keluarga Tn.T khususnya Ny.s
b.d ketidakmampuan anggota keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang mempunyai penyakit asma.
2) Resiko terjadinya komplikasi pada keluarga Tn.T khususnya Ny.s b.d
ketidakmampuan anggota keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sakit.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Dx.Kep Tujuan Kep Intervensi

TUK TUM Kriteria Hasil

Resiko Pola Nafas Pola Napas (L. TUK 1 1. Dispnea Pemantauan


Tidak Efektif (D. 01004) Mengenal masalah menurun Respirasi
0005) Setelah dilakukan   2. Penggunaan
Observasi :
otot bantu
tindakan keperawatan TUK 2
menurun 1. Monitor
3x24jam kemampuan Memutuskan tindakan
3. Kedalaman frekuensi,
untuk berubah dalam yang tepat bagi
nafas irama,
pola nafas membaik : keluarga
membaik kedalaman
1. Dispnea  
dan upaya
napas
Resiko terjadi Tingkat TUK 1 1. Kebersihan tangan 1. Pemantauan TTV
komplikasi Komplikasi (L. Keluarga mampu meningkat 2. Kaji tanda-tanda infeksi
(D.0142) 14137) menenal resiko 2. Kebersihan badan ; suhu tubuh, nyeri dn
    komplikasi dengan meningkat perdarahan
Definisi : Setelah masalah asma 3. Nafsu makan meningkat 3. Monitor tanda dan
Berisiko dilakukan   gejala infeksi sistemik
mengalami asuhan TUK 2 danlokal
peningkatan keperawatan Keluarga mampu 4. Mencuci tangan
terserang selama 3 x 24 memutuskan untuk sebelum dan sesudah
organisme jam diharapkan mengatasi atau stiap melakukan
patogenik resiko infeksi merawat anggota kegiatan perawatan
  dpat berkurang. keluarga dengan pasien
Penyebab : 1. Kebersihan masalah asma 5. Mengajarkan pasien
1. Penyakit kronis tangan   keluarga tentang tanda
2. Efek prosedur 2. Kebersihan badan TUK 3 dan gejala infeksi
invasif 3. Nafsu makan Keluarga mampu 6. Mengajarkan pasien
3. Malnutrisi merawat anggota dankeluarga
4. Peningkatan keluarga dengan bagaimana
paparan masalah asma menghindari infeksi
organisme   7. Rawat luka (inspeksi
patogen TUK 4 kondisi luka)
lingkungan Keluarga memodifikasi 8. Mengajarkan pasien
5. Ketidakadekuata lingkungan untuk merawat luk
n pertahann mengatasi masalah
tubuh primer asma
6. Ketudakadekuat  
an pertahanan TUK 5
tubuh sekunder Keluarga memanfaatkan
  fasilitas kesehaan untuk
mengatasi asma
IMPLEMENTASI
Diagnosa Keperawatan Tanggal/jam Implementasi Evaluasi
Resiko pola napas tidak Minggu ,05 juni 2022 TUK 1 S:
Keluarga belum mampu mengenal
efektif Keluarga mengungkapkan tidak memahami masalah
masalah tentang pengethuan
kesehatan yang diderita Ny. S (Asma)
kesehatan dan perilaku sehat
Keluarga mengungkapkan kesulitan menjalankan
Identifikasi kesiapan dan
perawatan yang ditetapkan karena kesulitan ekonomi
kemampuan menerima informasi. yang dialami
1. Identifikasi faktor faktor yang
 
dapat meningkatkan dan  
menurunkan motivasi Data Objektif:
perilaku hidup bersih dan
Tidak periksa ke Pelayanan Kesehatan
sehat.
Tidak paham terhadap penyakit keluarga
2. Menjelaskan faktor risiko  
yang dapat mempengaruhi A :
kesehatan
Keluarga menerima informaasi yang diberikan
3. Mendiskusikan bersama Pengetahuan keluarga tentang pola komunikasi
pasien dan keluarga tentang
dan memecahkan masalah tidak ada
penyebab dan tanda-tanda
P:
dari asma
Merencanakan untuk mendiskusikan intervensi
 
  cara memecahkan masalah
 
Selasa ,06 juni TUK 2
S:
2022 Keluarga mampu mengambil
keputusan menangani masalah Ny. S mengatakan sedikit
kesehatan. mengetahui tentang asma
1. Membimbing keluarga  
untuk menjelaskan kembali O :
tentang penyebab dan Saat diskusi Tn. T dan Ny. S tampak
tanda-tanda dari ASMA aktif dan sering bertanya
2. Memberikan kesempatan A:
kepada keluarga untuk Keluarga dan klien mampu
bertanya mengambil keputusan dalam
3. Melihat bagaimana keluarga menangani masalah kesehatan
memberikan dukungan setelah diskusi dengan tim
dalam pengambilan kesehatan
keputusan  
 
P:
Lanjutkan intervensi
selasa ,07 juni TUK 3
2022 S:
Keluarga mampu melakukan
Ny.S mengatakan sudah mengetahui penyakit ASMA
perawatan sederhana.
 
1. Membantu meningkatkan
O:
tindakan untuk
Keluarga tampak antusias
mengurangi faktor resiko  
2. Membantu Meningkatkan
A:
tindakan perawatan
Keluarga menerima informasi yang diberikan
dirumah
Keluarga mau berdiskusi tentang masalah
3. Meningkatnya perilaku
kesehatan keluarganya
kesehatan membaik  
P:
Memberi motivasi kepada keluarga agar tetap
menjaga kesehatan dan saling memahami
kebutuhan antar anggota keluarga
Hentikan intervensi
 
Rabu ,08 juni 2022 TUK 4
S:
Keluarga mampu melakukan
modifikassi lingkungan. Keluarga mengatakan
1. Membantu meningkatkan sudah dapat meningkatkan
keamanan lingkungan keamanan lingkungan
rumah rumah
2. Menurunnya gejala  
penyakit anggota O :
keluarga. Keluarga tampak menjaga
3. Memberikan dukungan kebersihan rumah dan
pemeliharaan lingkungan lingkungan
   
  A:
 
Masalah teratasi
 
P:
Hentikan intervensi
Kamis ,09 juni 2022 TUK 5 S:
Keluarga belum Keluarga mengatakan
menggunakan fasilitas mau berkonsultasi dengan
kesehatan yang ada di tenaga kesehatan
dekat rumahnya, karena  
kesulitan menjalankan O:
perawatan yang Keluarga tampak
ditetapkan karena menerima informasi yang
kesulitan ekonomi yang sudah dijelaskan
dialami.  
  A:
1. Mengedukasikan Masalah teratasi
keluarga pelayanan  
kesehatan P:
2. Mengedukasikan Hentikan intervensi
kepada keluarga agar
tidak mengabaikan
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai