Anda di halaman 1dari 24

PENGKAJIAN KELUARGA

Tanggal pengkajian : Jum’at, 10 November 2017

I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. J
2. Usia : 45 tahun
3. Pendidik : Sekolah Menengah Atas (SMA)
4. Pekerjaan : Security
5. Alamat : Jl. Nurul Iman, Cipedak
6. Komposisi :
No Nama JK Hub.KK TTL/Umur Pddk Pkerjaan Imunisasi
1. Ny. S P Istri 42 Tahun SMA IRT -
2. An. T L Anak 19 tahun Mahasiswa Kuliah -
3. An.A L Anak 8 tahun SD SD(kls 2) -

Genogram

Keterangan:
: orang yang sudah meninggal
: perempuan
: laki-laki

….tambahakan keterangan dari masing-masing lambing


Tambahan yang tinggal dalam satu rumah

7. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga adalah The Nuclear Family Terdiri dari suami, istri, dan 2 anak yang
tinggal dalam satu rumah.
8. Suku
An.T adalah anak dari keluarga Tn. J dan Ny. S dan bersuku Jawa, yang
mempunyai budaya tersendiri yaitu meminum jamu. Yang percaya jika meminum
jamu dapat menjaga kesehatan, kecantikkan dan kekuatan. An.T berkata disaat dia
mengalami sakit pada bagian pinggangnya, maka An.T akan beli jamu yang ada
didekat rumahnya. Jamu yang biasa dikonsumsi adalah jamu yang berbentuk pil dan
serbuk.

9. Agama
Keluarga Tn. J keseluruhan menganut agama Islam termasuk An.T. Suatu ketika,
salah satu saudara perempuan An.T pernah mengeluh sakit kepala dan nyeri perut
saat datang bulan. An.T mengatakan, untuk mengatasi rasa nyeri perut saudarinya
itu, An.T percaya jika meminum teh yang dicampurkan madu dapat menyembuhkan
dan menghilangkan sakit perut.
10. Status sosial ekonomi keluarga
Pendapatan Tn.J dalam sebulan sekitar Rp. 3.350.000,00. Penghasilan dari
pekerjaan Tn.J dan Ny.S digunakan untuk membiayakan sekolah untuk An.A, biaya
perkuliahan untuk An.T, biaya kehidupan sehari-hari dimulai dari sandang, pangan,
dan papan. Keluarga Tn.J mengontrak dan memiliki kasur, kulkas, mesin cuci,
televisi, kipas dan peralatan dapur DLL.
Peran sosial dari Tn.J adalah mengikuti kegiatan pos ronda di sekitar rumah
kontrakkannya. Untuk peran Ny.S yaitu mengikuti kegiatan sosial seperti pengajian
dan An.T mengikuti kegiatan organisasi di kampusnya dan An.A mengikuti kegiatan
bermain bola disekolah dasarnya.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Jika ada waktu luang atau waktu libur yang sama, keluarga akan menggunakan
waktu libur itu dengan baik, yaitu dengan berkumpul bersama keluarga besar agar
bisa mempererat tali silahturahim, kurang lebih 2bulan sekali atau 3bulan sekali.
Terkadang pula, jika waktu libur tiba selalu mengajak keluarganya pergi ke Kebun
Binatan, Puncak, ataupun ke Mall untuk merilekskan serta membuang rasa letih
akan dunia pekerjaan, perkuliahan dan sekolah.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
12. Tahap Perkembangan keluarga saat ini
Tahap V Keluarga dengan anak remaja,
Tugas Perkembangan keluarga :
1. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat
remaja yang sudah bertumbuh dewasa dan meningkat otonomnya
2. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga
3. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dengan orang tua, hindari
perbedaan, kecurigaan dan permusuhan
4. Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbang keluargaz
13. Tugas Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas peran yang belum terpenuhi adalah mempertahankan komunikasi terbuka
antara anak dengan orang tua, hindari perbedaan, kecurigaan dan pemusuhan. Ny.S
selalu berteriak kepada An.T jikalau anaknya tidak melakukan hal yang tidak sesuai
dengan apa yang dipikirikan ibunya.
14. Riwayat keluarga
Riwayat yang dimiliki oleh keluarga Ny.S yaitu keluarga mempunyai penyakit
turunan yaitu Diabetes Millitus. Keluarga Tn.J mempunyai penyakit turunan
Hipertensi. Sewaktu kecil An.T pernah terkena penyakit Paru-paru basah, namun
An.T sudah sembuh karena sudah diobatin oleh dokter di Rumah Sakit yang dekat
didaerah rumahnya. Biasanya keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
berupa puskesmas, klinik dan rumah sakit tergangung seberapa parah sakit yang
diderita. Keluarga juga mengatakan sedikit memahami tentang penyakit keturunan
pada keluarga dan mengetahui penyakit yang pernah diderita.

Keluarga Tn.J mengatakan, penyakit gula atau diabetes millitus adalah penyakit gula
darah yang tinggi akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman
manis dan bisa juga diabetes millitus ini adalah penyakit turunan, dan tanda gejala
dari diabetes millitus itu mudah terasa lapar, sering buang air kecil, dan sering haus.
Istri Tn.J mengatakan bahwa ibunya mengalami diabetes millitus dan mengakibatkan
ibunya meninggal. Karena itu Tn.J dan keluarganya memanage pola makan dan
minuman manis agar tidak terkena penyakit gula atau diabetes millitus tersebut.
Karena alm. Ibu dari Ny.S, Tn.J memutuskan untuk melakukan cek gula darah, agar
Tn.J sekeluarga mengetahui apakah gula darah keluarganya dalam batas normal
atau tidak. Karena Tn.J merasa khawatir akan penyakit yang bisa merenggut
nyawa.Disaat alm.ibu dari istri Tn.J. Tn.J mengatakan merawat alm.mertuanya
dengan cara mengatur pola makannya, mengajaknya untuk berjalan-jalan agar tidak
merasa kesemutan terus menerus. Keluarga mempunyai prinsip tersendiri yang
dilakukan dirumah, yaitu selalu membersihkan rumah secara besar-besaran. Seperti
merombak posisi barang-barang rumahnya dan juga dengan membersih selokkan
yang ada didepan rumahnya. Karena, keluarga mengatakan kesehatan diri harus
dimulai dari kesehatan lingkungan sekitar. Keluarga setiap 2bulan sekali atau 3bulan
sekali untuk mengecek gula darahnya dipuskesmas yang ada didekat rumah dan
sangat memahami akan keuntungan jika melakukan pengecekkan. Disaat mengetahui
hasil dan diberikan penjelasan tentang hasil gula darahnya, Tn.J mengatakan
merasa puas akan pelayanan kesehatan yang ada dipuskesmasnya itu.
Keluarga mengatakan, penyakit Hipertensi adalah penyakit keturnan yang nilai
tensinya lebih dari batas normal. Hipertensi dapat terjadi jika terlalu banyak
mengkonsumsi makanan yang asin atau dengan kadar garam yang banyak. Tanda
gejala dari hipertensi itu mudah terasa pusing, berat dibagian kepala dan tidak
dapat tidur dengan tenang. Ny.S mengatakan bahwa salah satu keluarga dari Tn.J
mempunyai riwayat Hipertensi sehingga ada yang terkena stroke. Oleh karena itu
Tn.J dan keluarganya memanage pola makan yang tidak terlalu asin, agar tidak
mudah naik tekanan darahnya dari batas normal. Jiakalau keluarga dari keluarga
Ny.S datang, keluarga selalu menanyakan untuk cek tekanan darah, agar Tn.J
sekeluarga mengetahui apakah tekanan darah keluarganya dalam batas normal atau
tidak. Karena suami Ny.S merasa khawatir akan penyakit yang bisa membuat stroke.
Keluarga mengatakan merawat satu salama lain dengan cara mengatur pola
makannya. Keluarga mempunyai prinsip tersendiri yang dilakukan dirumah, yaitu
selalu membersihkan rumah secara besar-besaran. Seperti merombak posisi barang-
barang rumahnya dan juga dengan membersih selokkan yang ada didepan
rumahnya. Karena, keluarga mengatakan kesehatan diri harus dimulai dari
kesehatan lingkungan sekitar. Jika ada petugas kesehatan yang datang berkunjung
di sekitar lingkungan rumahnya, Ny.S selalu datang untuk pengecekkan tekanan
darahnya. Ny.S setiap merasakan pusing datang keklinik atau puskesmas untuk
mengecek tekanan darahnya. Puskesmas yang dikunjungi ada didekat rumah dan
sangat memahami akan keuntungan jika melakukan pengecekkan. Disaat mengetahui
hasil dan diberikan penjelasan tentang hasil tekanan darahnya. Ny.S mengatakan
merasa puas akan pelayanan kesehatan yang ada dipuskesmasnya itu.

Ucapan dari Ny.S bahwa mencoba untuk terbuka dan selalu bercerita kepada An.T
jika ada sesuatu yang terjadi. Keluarga sebenarnya terbuka namun emsoi Ny.S
terkadang suka meluap. Namun disaat Ny.S mencoba untuk memberi sesuatu atau
menasehati anak-anaknya Ny.S selalu berteriak heboh sendiri dirumah, mau pagi
siang ataupun malam. Namun Ny.S mengetahui dengan cara membentak anak seperti
apa yang ia lakukan dapat menyebabkan ketegangan anak dalam memulai
keterbukaan kedirinya. Hingga pada akhirnya An.T mengalami keraguan untuk
bercerita tentang apa yang ia rasakan dan jalankan dikehidupan sehari-harinya.
Ny.S dan Tn.J pernah merasa bersalah dan mencoba untuk merubah perilaku dalam
menasehati anak-anaknya. Dan Tn.J mencoba untuk berperan dalam mengurus
anak-anaknya.

Menurut keluarga pengertian dari tidur sendiri adalah keadaan diri yang tenang
untuk beristirahat menenangkan pikirannya. Serta keluarga mengetahui waktu tidur
yang efektif yaitu 6-8 jam perhari. Dan dengan melakukan tidur dapat meningkatkan
ketenangan otak serta energi dalam tubuh. Jika tidur terpenuhi makan kualitas tidur
pun akan tercapai, sehingga tidak menunjukkan kehitaman didaerah mata, pusing
yang belebihan serta menguap disaat mengantuk maupun tidak mengantuk. Jikalau
tidur tidak terpenuhi makan gangguan-gangguan tidur akan mulai datang seperti
insomnia ataupun hipersomnia. Jikalau Ny.S mulai merasa pusing dan tidak dapat
dapat tidur makan Ny.S mencoba untuk meminum air hangat serta meminum obat
penghilang pusing yang dia alaminya. Kesulitan tidur disaat pusing karena Ny.S
mengidap hipertensi maka dari itu tidur Ny.S suka terganggu tidak terlalu sering.
Ny.S tidak menggunakan fasilitas kesehatan yang ada dipuskesmasnya dikarenakan
kesulitan tidur yang dialaminya tidak terlalu sering.

III. Karakteristik Keluarga


15. Rumah yang ditempati

7
6 2
5
4 2
3 2
1

Keterangan :
1. Gerbang sekaligus warung bagian luar 6. Kamar mandi
2. Pintu 7. Halaman Belakang
3. Ruang Keluarga 5. Dapur
4. Kamar
Rumahnya, adalah kontrakkan, tipe rumahnya (Tembok, Ubin, Atap), terdapat 4
ruangan (Ruang Keluarga, Kamar, Kamar mandi, Dapur). Jendela ada 2 dibagian
depan. Peletakkan perabotan rumah sesuai dengan dimana letak yang sudah
seharusnya. Pencahayaan yang ada dirumahnya cukup terang dan baik, sirkulasi
udaranya segar dan tidak lembab. Ventilasi udara dirumahnya dengan jendela yang
selalu dibuka pada pagi hari hingga sore hari. Sumber air bersih didapatkan
menggunakan jetpump yaitu air dari tanah. Dikamar mandi terdapat penampuang
air yang tertutup. Tempat sampah yang sudah diukur, sekitar 15 meter dari pintu
belakang. Dan tempat sampahnya tertutup dan pula ada bolongan untuk sampahnya.
Jamban keluarga tertutup dan jarak dari pengambilan air bersih dan jambannya
sekitar, 10 meter.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas
Untuk Ny.S mempunyai kebiasaan bersama dengan tetangganya yaitu
melakuakn pengajian bersama dan arisan. Budaya yang mempengaruhi kesehatan
dilingkungan kontrakran tempat keluarga tinggal yaitu melakukan gotong royong
membersihkan selokan dan membuang sampah pada tempatnya.
17. Mobilitas geografis keluarga
Pada saat menjadi pasangan baru, Tn.J dan Ny.S tinggal di kebayoran
selama 1tahun, setelah itu pindah ke Cipedak tempat tinggalnya saat ini. Tn.J
dulunya mengontrak dirumah bagian depan, namun pindah dikarenakan terlalu
sempit untuk Tn.J, Ny.S dan An.T. Setelah itu sampai sekarang Tn.J menetap sudah
belasan tahun di tempatnya yang sekarang ini.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Setiap sebulan sekali atau dua bulan sekali, Tn.J sekeluarga menginap
dirumah saudaranya yang masih dalam satu pulau. Biasanya dirumah saudaranya
itu adalah tempat yang pas untuk berkumpul bersama dan meluangkan waktu untuk
berbincang-bincang.
19. Sistem pendukung keluarga
Dalam satu keluarga besar Tn.J dan Ny.S, terdapat 3 orang keluarga yang
mengambil pendidikan serta kerja dalam dunia kesehatan. 3 orang tersebut memiliki
fasilitas alat kesehatan yang sewajarnya, seperti alat tensi, pengukuran cek darah
dll. Jadi jikalau keluarga Tn.J sedang mengalami sakit, Tn.J akan konsul ke salah
satu keluarganya itu untuk mendapatkan informasi serta cara penangan penyakit
yang diderita. Diberikan arahan, masukkan, dan ilmu sangat bermanfaat untuk Tn.J.

IV. Struktur Keluarga


20. Pola komunikasi keluarga
Jika anak Tn.J belum pulang 3jam dari jadwal kuliahnya, Tn.J akan selalu
menghubungi An.T agar mengetahui keadaan anaknya itu. Sama dengan Tn.J, An.T
juga selalu melakukan hal tersebut, yaitu menelfon Tn.J untuk mengetahui keadaan
ayahnya. Dalam waktu istirahat kerja, Tn.J juga meluangkan waktu untuk
menghubungi Ny.S
21. Struktur kekuatan keluarga
Kekuataan keluarga berada pada kepala keluarga yaitu Tn.J . Tapi anggota
keluarga saling terbuka jika sedang mempunyai masalah, dan dalam memecahkan
masalah sehari-hari keluarga Tn.J bermusyarawah dengan sang istri.
22. Struktur peran
1) Tn. J
Peran Formal : sebagai anggota masyarakat
Peran Informal : menjadi kepala keluarga, suami,
2) Ny.S
Peran Formal: sebagai anggota masyarakat
Peran Informal : menjadi ibu rumah tangga, istri dan ibu
3) An. T
Peran Formal : sebagai anggota masyarakat, dan menjadi seorang
mahasiswa
Peran Informal : menjadi anak
4) An. A
Peran Formal ; sebagai anggota masyarakat, dan siswa pelajar
Peran Informal : menjadi anak

23. Nilai dan norma budaya


Tidak ada larangan atau ketentuan dalam keluarga untuk menjaga
kesehatan. Adanya larangan kepada An.A untuk tidak mengkonsumsi makanan manis
yang berlebihan seperti coklat dan permen.

V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi afektif
Tn. J mengatakan sangat saling menyayangi istri, dan anak-anaknya
dan sebaliknya. Menciptakan hubungan dalam keluarga yang harmonis dan
kenyamanan dalam lingkungan keluarga.
25. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn.J berhubungan baik dengan anggota keluarga lainnya. Tn.J
mengikuti kegiataan di masyarakat yaitu seperti sikambling. Ny. S selalu
mengikuti kegiatan diluar seperti mengikuti pengajian. An. T mengikuti
organisasi diperkuliahan.
26. Fungsi perawatan keluarga
1. Pengetahuan kelurarga dalam sehat-sakit
Keluarga Tn.J dan Ny.S dalam pengetahuan keluarga sehat-sakit,
pengetahuan beliau sangat bagus.
2. Fungsi reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn. J dan Ny. S ada 3 yaitu anak pertama
lelaki, anak kedua meninggal, dan anak ketiga lelaki. Dan Ny.S
menggunakan KB suntik.
3. Fungsi ekonomi
Tn.J mengatakan mampu memenuhi kecukupan kebutuhan hidup
keluarganya sehari-hari dan pendapatan Tn.J menyisihkan sebagian untuk di
tabung
27. Fungsi reproduksi
Perubahan An.T, yaitu sudah pernah mimpi basah, suaranya sudah besar serta
timbulnya jerawat dan jakun sudah ada.
28. Fungsi ekonomi
(Mengkaji sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papan dan manfaat sumber yang ada di masyarakat dalam upaya meningkatkan
status kesehatan keluarga)
Dikeluarga An.T kebutuhan sandang, pandang, pangan dan papan sudah
terpenuhi

VI. Stress dan Koping Keluarga


29. Stressor jangka pendek
Dirasakan keluarga tidak merasakan beban pikiran untuk saat ini.
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Untuk stress jangka panjang Tn.J bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan
kuliah dan sekolah anak-anaknya.
31. Strategi koping yang digunakan
Strategi yang digunakan Tn.J dan Ny.S bila ada permasalahan selalu
berusaha untuk menyelesaikannya dan bermusyarawah dan berfikir untuk mencari
jalan keluar
32. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah main tangan dalam mendidik keluarganya dan anak-
anaknya.
33. Pemeriksaaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang digunakan
pada pemeriksaa, tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik.
NO Komponen Tn.J Ny.S An.T An.A
1 Kepala Normochepal, Normochepal, Normochepal, Normochepal,
Pertumbuhan Pertumbuhan Pertumbuhan Pertumbuhan
rambut rambut rambut rambut
merata, Tidak merata, Tidak merata, Tidak merata, Tidak
ada benjolan, ada benjolan, ada benjolan, ada benjolan,
dan tidak dan tidak dan tidak dan tidak
merasakan merasakan merasakan merasakan
nyeri. Kepala nyeri. Kepala nyeri. Kepala nyeri. Kepala
juga bersih. juga bersih juga bersih. juga bersih.
2 Mata Sklera Sklera Sklera Sklera
unikterik, unikterik, unikterik, unikterik,
Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
ananemis, ananemis, ananemis, ananemis,

3 Telinga Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,


Simetris Simetris Simetris Simetris
4 Hidung Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
Lembab dan Lembab dan Lembab dan Lembab dan
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
polip polip polip polip

5 Mulut Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,


Simetris, Gigi Simetris, Gigi Simetris, Gigi Simetris, Gigi
lengkap lengkap lengkap lengkap

6 Leher & Tenggorokan Normal, Normal, Normal, Normal,


Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah
bening, bening, bening, bening,
mampu mampu mampu mampu
menelan menelan menelan menelan
dengan baik, dengan baik, dengan baik, dengan baik,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
tongsil tongsil tongsil tongsil

7 Dada & Paru Datar Datar Datar Datar


simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada memar ada memar ada memar ada memar
kebiruan, kebiruan, kebiruan, kebiruan,
suara napas suara napas suara napas suara napas
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler

8 Jantung BJ1 dan BJ2 BJ1 dan BJ2 BJ1 dan BJ2 BJ1 dan BJ2
Normal, Normal, Normal, Normal,
Irama regular, Irama regular, Irama regular, Irama regular,
dan teraba dan teraba dan teraba dan teraba

9 Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


kembung, kembung, kembung, kembung,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
dan nyeri dan nyeri dan nyeri dan nyeri
lepas, bising lepas, bising lepas, bising lepas, bising
usus usus usus usus
15x/menit 15x/menit 15x/menit 15x/menit

10 Ekstremitas Atas : Atas : Atas : Atas :


Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap
Bawah : Bawah : Bawah : Bawah :
Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap
11 Kulit Lembab, Lembab, Lembab, Lembab,
turgor kulit turgor kulit turgor kulit turgor kulit
kembali kembali kembali kembali
dalam <2 dalam <2 dalam <2 dalam <2
detik, dan detik, dan detik, dan detik, dan
Elastis Elastis Elastis Elastis

12 Kuku Bersih, CRT Bersih, CRT Bersih, CRT Bersih, CRT


<2 detik
<2 detik <2 detik <2 detik

13 BB 80 kg 60 kg 75 kg 23 kg
14 TB 186 cm 149 cm 181 cm 100 cm
15 Tekanan Darah 130/80 mmhg 127/85 mmhg 120/80 mmhg
16 Nadi 84x/mnt 78x/mnt 80x/mnt 88x/mnt

17 Suhu 36,6 oC 36,8 oC 37,2 oC 36,5 oC


18 Pernapasan 20x/mnt 20x/mnt 22x/mnt 24x/mnt

VII. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga


(Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas
kesehatan yang ada)
Jangan membeda-bedakan dalam pelayanan kesehatannya untuk masyarakat
kalangan bawah, terapkan sistem 5S, jangan sampai ada kelalaian sehingga merenggut
nyawaa.

Anemesa Data
No Data Penunjang Masalah keperawatan
1. DS : Resiko ketidakstabilan kadar gula darah
Keluarga Tn.J mengatakan,
penyakit gula atau diabetes millitus
adalah penyakit gula darah yang
tinggi akibat terlalu banyak
mengkonsumsi makanan atau
minuman manis dan bisa juga
diabetes millitus ini adalah
penyakit turunan, dan tanda gejala
dari diabetes millitus itu mudah
terasa lapar, sering buang air kecil,
dan sering haus. Istri Tn.J
mengatakan bahwa ibunya
mengalami diabetes millitus dan
mengakibatkan ibunya meninggal.
DO :
Hasil GDS :
TD : 130/80 mmhg
S : 36,6 oC
RR : 20x/mnt
N : 84x/mnt
2 DS : Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan
Ny.S mengatakan merasakan
otak
pusing jika sudah mengkonsumsi
makanan .
Disaat Ny.S mencoba untuk
memberi sesuatu atau menasehati
anak-anaknya Ny.S selalu berteriak
heboh sendiri dirumah, mau pagi
siang ataupun malam.

DO : Keadaan dirumah terasa


tenang, namun disaat Ny.S
menasehati anaknya memang
menggunakan nada suara yang
tinggi
TD : 127/85 mmhg
N : 78x/mnt
RR : 20x/mnt
S : 36,8 oC
3 DS : Gangguan pola tidur
Ny.S mengatakan merasakan susah
tidur jika sudah pusing dikepalanya.
Ny.S mengatakan mulai merasa
pusing dan tidak dapat dapat tidur
makan Ny.S mencoba untuk
meminum air hangat serta
meminum obat penghilang pusing
yang dia alaminya.
Diagnosa keperawatan : Resiko ketidakstabilan kadar gula darah

No Kriteria bobot Skor Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah Masalah sudah terjadi dan perlu
Risiko 1 2 2/3x1=2/3 segera diatasi

2 Kemungkinan masalah Sumber daya untuk mengatasi


yang dapat diubah: 2/2x2= 2 masalah dapat dijangkau dari
mudah 2 2 dana, keluarga patuh diet dan
minum obat
3 Potensi masalah untuk Adanya usaha keluarga untuk
dicegah: 2/3x1=2/3 dapat mengatasi masalah
cukup 1 2 kesehatan pada Tn.J yaitu
dengan mengajak dia berobat
ke dokter
4 Menonjolnya masalah: Keluarga merasakan adanya
masalah berat, harus masalah dan masalah diabetes/
segera ditangani 1 2 2/2x1=1 gula darah harus segera
ditangani

Total 4 1/3
1. Skoring Di
Diagnosa keperawatan Gangguan Pola Tidur

No Kriteria Bobot Skor Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah: Masalah perlu segera diatasi
Aktual 1 3 3/3x1=1 karena dapat menganggu pola
tidur
2 Kemungkinan masalah Keluarga dapat diajak
yang dapat diubah: kerjasama
mudah 2 2 2/2x2=2

3 Potensi masalah untuk Masalah dapat dicegah bila


dicegah: 1 3 3/3x1=1 kelurga mengerti tentang
tinggi penatalaksanaan

4 Menonjolnya masalah : Masalah harus segera ditangani


masalah berat, harus karena dapat menimbulkan
segera ditangani 1 2 2/2x1=1 masalah lain

Total 5

1. Skori 33.

Diagnosa keperawatan Ketegangan Peran Pemberian Asuhan

No Kriteria Bobot skor Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah: Masalah sudah terjadi dan perlu
Aktual 1 3 3/3x1=1 segera diatasi

2 Kemungkinan masalah Keluarga dapat diajak


yang dapat diubah: kerjasama
mudah 2 1 1/2x2=1/2

3 Potensi masalah untuk Adanya usaha keluarga untuk


dicegah: dapat mengatasi masalah
cukup 1 1 1/3x1=1/3 pemberian asuhan

4 Menonjolnya masalah :
Ada masalah tetapi tidak 1 1 1/2x1=1/2 Masalah harus segera ditangani
perlu segera ditangani karena dapat menimbulkan
masalah lain
Total 2 1/3
1. Skoring

Diagnosa keperawatan Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak

No Kriteria Bobot Skor Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah: Masalah sudah terjadi dan
Risiko 1 3 2/3x1=2/3 perlu segera diatasi.

2 Kemungkinan masalah 2 2 2/2x2=2 Keluarga dapat diajak


yang dapat diubah kerjasama
mudah

3 Potensi masalah untuk Adanya usaha keluarga untuk


dicegah: 2/3x1=2/3 dapat mengatasi masalah
cukup 1 2 pemberian asuhan

4 Menonjolnya masalah : Masalah harus segera ditangani


masalah berat, harus karena dapat menimbulkan
segera ditangani 1 2 2/2x1=1 masalah lain

Total 4 1/3
Diagnose keperawatan :
1. Gangguan Pola Tidur
2. Resiko ketidakstabilan kadar gula darah
3. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
4. Ketegangan peran pemberian asuhan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama KK : Tn. J
Alamat KK : Jl. Nurul Iman, Cipedak

N Data penunjang Diagnosa keperawatan NOC NIC


o
1. Ds : Gangguan pola tidur 1. Keluarga dapat mengenal masalah:
 Ny.S mengatakan 1.1 Menyebutkan pengertian gangguan pola 1.1 Jelaskan kepada keluarga mengenai gangguan
merasakan susah tidur tidur : kesulitann tidur dengan minimnya pola tidur meliputi definisi, penyebab, tanda
jika sudah pusing kualitas dan kuantitas istirahat seseorang gejala
dikepalanya. 1.2 Menyebutkan penyebab gangguan pola 1.2 Gali pengetahuan keluarga mengenai
 Ny.S mulai merasa tidur : penyakit, aktivitas, lingkungan gangguan pola tidur
pusing dan tidak 1.3 Tanda dan gejala yang dialami: sulit 1.3 Diskusikan dengan keluarga mengenai hal
dapat dapat tidur tidur, bangun lebih awal yang belum dipahami
makan Ny.S mencoba 1.4 Berikan umpan balik positif pada jawaban
untuk meminum air benar
hangat serta
meminum obat 2. Keluarga dapat mengambil keputusan :
penghilang pusing 2.1 Menyebutkan akibat lanjut jika tidak 2.1 Jelaskan kepada keluarga akibat lanjut dari
yang dia alaminya. diatasinya gangguan pola tidur: aktivitas gangguan pola tidur
Do :- sehari-hari terganggu, depresi 2.2 Diskusikan dengan keluarga mengenai
TD : 127/85 mmhg 2.2 Memutuskan untuk merawat keluarga keputusan yang diambil termasuk resiko yang
N : 78x/mnt akan terjadi dengan keputusan yang diambil
RR : 20x/mnt
S : 36,8 oC 3. Keluarga dapat merawat anggota keluarga:
3.1 Menyebutkan cara perawatan dengan 3.1 Jelaskan kepada keluarga hal yang perlu
keluarga gangguan pola tidur dilakukan untuk merawat anggota keluarga
3.2 Keluarga dapat membantu anggota dengan gangguan mobilitas fisik
keluarga melakukan aktivitas untuk 3.2 Diskusikan aktivitas yang dapat dilakukan
merangsang rasa kantuk untuk merangsang rasa kantuk: membaca,
mendengarkan musik
3.3 Berikan umpan balik positif
3.4 Pastikan keluarga melakukan tindakan yang
diajarakan bila diperlukan
4. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan :
4.1 Menyebutkan cara memodifikasi 4.1 Jelaskan lingkungan yang dapat mencegah
lingkungan gangguan pola tidur: pencahayaan, lingkungan
4.2 Memodifikasi lingkungan yang tepat nyaman
untuk Ny.S 4.2 Observasi lingkungan rumah dengan terencana
4.3 Motivasi keluarga untuk modifikasi
lingkungan seperti membaca sebelum tidur
4.4 Berikan umpan balik positif atas usaha kelurag
5. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas memodifikasi lingkungan
kesehatan:
5.1 Keluarga dapat menyebutkan manfaat 5.1 Informasikan mengenai pengobatan dan
kunjungan ke pelayanan kesehatan penkes yang dapat diperoleh keluarga di
5.2 Memanfaatkan pelayanan kesehatan Puskesmas, RS, klinik
dalam perawat Ny.S 5.2 Motivasi keluarga untuk membawa Ny.A jika
kondisinya tidak dapat ditangani di rumah
Berikan umpan balik positif terhadap tindakan
yang telah dilakukan keluraga
2 DS : Resiko ketidakstabilan 1. Keluarga dapat mengenal masalah, dengan
Keluarga Tn.J mengatakan, kadar gula darah kriteria dapat:
penyakit gula atau diabetes 1.1 Menyebutkan pengertian gangguan 1.1 Identifikasi tingkat pengetahuan keluarga
millitus adalah penyakit gula Diabetes Millitus tentang penyakit DM
darah yang tinggi akibat 1.2 Menyebutkan penyebab DM 1.2 Identifikasi kemampuan keluarga dalam
terlalu banyak mengkonsumsi 1.3 Tanda dan Gejala peyakit DM belajar
makanan atau minuman 1.4 Jenis DM 1.3 Jelaskan kepada keluarga mengenai penyakit
manis dan bisa juga diabetes keturunan definisi, penyebab, tanda gejala
millitus ini adalah penyakit 1.4 Berikan kesempatan keluarga untuk
turunan, dan tanda gejala mengungkapn pendapat
dari diabetes millitus itu 1.5 Diskusikan dengan keluarga mengenai hal
mudah terasa lapar, sering yang belum dipahami
buang air kecil, dan sering 1.6 Berikan umpan balik positif pada jawaban
haus. Istri Tn.J mengatakan benar
bahwa ibunya mengalami
diabetes millitus dan
mengakibatkan ibunya
meninggal.
DO : 2. Keluarga dapat mengambil keputusan : 2.1 Jelaskan kepada keluarga akibat lanjut dari
Hasil GDS : 4.1 Menyebutkan akibat lanjut jika tidak penyakit keturunan DM
TD : 130/80 mmhg diatasinya penyakit DM 2.2 Diskusikan dengan keluarga mengenai
S : 36,6 oC keputusan yang diambil termasuk resiko yang
RR : 20x/mnt akan terjadi dengan keputusan yang diambil.
N : 84x/mnt 3. Keluarga dapat merawat anggota keluarga:
1.1 Mempraktekkan cara perawatan dengan 3.1 informasikan cara merawat keluarga dengan
keluarga yang memiliki penyakit DM penyakit DM
3.2 praktekan cara perawatan keluarga dengan
penyakit DM:
a) diet DM
b) latihan senam kaki / senam DM
c) management stress
d) obat tradisional
3.3 Berikan kesempatan pada keluarga untuk
mempraktekan
3.4 Berikan kesempatan pada keluarga untuk
mengungkapkan
3.5 Berikan umpan balik positif
3.6 buat jadwal
4. Keluarga dapat memodifikasi lingkun
gan :
4.1 Menyebutkan cara memodifikasi 4.1 Jelaskan lingkungan yang sesuai dengan
lingkungan keluarga
4.2 Observasi lingkungan rumah dengan
terencana
4.3 Motivasi keluarga untuk modifikasi
lingkungan seperti: memperbaiki ventilasi
5. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas
kesehatan:
5.1 Keluarga dapat menyebutkan manfaat 5.1 Informasikan mengenai pengobatan dan
kunjungan ke pelayanan kesehatan penkes yang dapat diperoleh keluarga di
5.2 Memanfaatkan pelayanan kesehatan Puskesmas, RS, klinik
dalam perawa 5.2 Motivasi keluarga untuk membawa anggota
keluarga jika kondisinya tidak dapat ditangani
di rumah
3 DS : Resiko ketidakefektifan 1. Keluarga dapat mengenal masalah:
Ny.S mengatakan merasakan perfusi jaringan otak 1.1 Menyebutkan pengertian Hipertensi
pusing jika sudah 1.2 Menyebutkan penyebab Hipertensi 1.1 Identifikasi tingkat pengetahuan keluarga
mengkonsumsi makanan . 1.3 Tanda dan Gejala peyakit Hipertensi tentang masalah hipertensi
Disaat Ny.S mencoba untuk 1.4 Jenis hipertensi 1.2 Identifikasi kebutuhan belajar keluarga
memberi sesuatu atau 1.3 Jelaskan kepada keluarga mengenai penyakit
menasehati anak-anaknya keturunan definisi, penyebab, tanda gejala
Ny.S selalu berteriak heboh 1.4 Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya
sendiri dirumah, mau pagi 1.5 Diskusikan dengan keluarga masalah atau
siang ataupun malam. kesulitan dalam belajar
1.6 Diskusikan dnegan keluarga mengenai hal
yang belum dipahami
DO : 1.7 Berikan umpan balik positif pada jawaban
Keadaan dirumah terasa benar
tenang, namun disaat Ny.S
menasehati anaknya memang 2. Keluarga dapat mengambil keputusan : 2.1 Identifikasi tingkat pemahaman keluarga
menggunakan nada suara 2.1 Menyebutkan akibat lanjut jika tidak tentang akibat
yang tinggi TD : 127/85 diatasinya resiko perfusi jariangan otak 2.2 Diskusikan dengan keluarga akibat lanjut dari
mmhg 2.2 Memutuskan untuk merawat keluarga penyakit keturunan Hipertensi
N : 78x/mnt 2.3 Diskusikan dengan keluarga mengenai
RR : 20x/mnt keputusan yang diambil termasuk resiko yang
S : 36,8 oC akan terjadi dengan keputusan yang diambil
3. Keluarga dapat merawat anggota keluarga: 3.7 Identifikasi tingkat kemampuan keluarga
3.1 Menyebutkan cara perawatan dengan dalam merawat anggota keluarga dnegan
keluarga yang memiliki penyakit hipertensi
keturunan 3.8 Lakukan kontrak belajar dengan keluarga
3.2 Mempraktekkan cara perawatan anggota 3.9 Diskusikan dengan keluarga cara melakukan
keluarga perawatan anggota keluarga dengan hipertensi
dirumah
3.10 Praktekan diet hipertensi
3.11Pratekkan manajemen stress
3.12 Pratekkan obat tradisional hipertensi
3.13 Berikan kesempatan pada keluarga
melakukan tindakan yang diajarkan bila
diperlukan
3.14 Berikan umpan balik positif
3.15 Pastikan keluarga melakukan tindakan
yang diajarkan bila perlukan
3.16 Diskusikan dengan keluarga dalam
pembuatan jadwal penanganan hipertensi

4.1 Identifikasi kemampuan keluarga dalam


4. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan: memodifikasi lingkungan
4.1 Menyebutkan cara memodifikasi 4.2 Buat jadwal pemeliharaan lingkungan
lingkungan 4.3 Diskusikan dengan keluarga manfaat dan
4.2 Menjelaskan manfaat modifikasi kerugian tidak tidak melakukan perawatan
lingkungan lingkungan
4.3 Mempraktekkan cara memodifikasikan 4.4 Observasi lingkungan rumah dengan
lingkungan yang tepat untuk Tn.J terencana
4.5 Motivasikan keluarga untuk modifikasi
lingkungan rumah harus rapi jangan
berantakan
4.6 Berikan umpan balik positif atau usaha
keluarga memodifikasi lingkungan

5. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas 5.1 Informasikan mengenai pengobatan dan


kesehatan: penkes yang dapat diperoleh keluarga di
5.1 Menyebutkan jenis pelayanan kesehatan Puskesmas, RS, klinik
yang ada 5.2 Motivasi keluarga untuk membawa anggota
5.2 Menyebutkan manfaatkan pelayanan keluarga jika kondisinya tidak dapat ditangani
kesehatan dalam perawatan di rumah
5.3 Memanfaatkan pelayanan kesehatan 5.3 Berikan umpan balik positif terhadap tindakan
dalam merawat Tn.J yang telah dilakukan keluarga
4 Ds : Ketegangan peran 1. Mengungkapkan pengetahuannya tentang :
pemberian asuhan 1.1 program dan prosedur penanganan,
Do : Keluarga sebenarnya perawatan tindak lanjut dan perawatan 1.1 Kaji tanda emosi dan pengabaian fisik atau
terbuka namun emsoi Ny.S darurat secara verbal kekerasan pada penerima perawatan
terkadang suka meluap.
Namun disaat Ny.S mencoba 2. Menyatakan keinginan :
untuk memberi sesuatu atau 2.1 menerima peran sebagai pemberi 2.1 Dukungan pemberi perawatan. Contoh :
menasehati anak-anaknya perawatan Ajarkan teknik manajemen stress
Ny.S selalu berteriak heboh
sendiri dirumah, mau pagi 3. Memastikan pemberian tingkat perawatan
siang ataupun malam. Namun yang sesuai
Ny.S mengetahui dengan cara 3.1 Menyeimbangkan kebutuhan personal 3.1Kaji tanda peningkatan ketegangan peran
membentak anak seperti apa dan keluarga ( misalnya : depresi ansietas, frutasi, tidak
yang ia lakukan dapat berdaya. Tidak dapat tidur, penurunan
menyebabkan ketegangan semangat dan masalah kesehatan personal)
anak dalam memulai pada pemberi perawatan
keterbukaan kedirinya 4. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan :
4.1 Menyebutkan cara memodifikasi
lingkungan 4.1 jelaskan lingkungan yang sesuai dengan
keluarga
4.2 Observasi lingkungan rumah dengan
terencana
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

Dx. Tanggal Implementasi Evaluasi TTD

2 - Memberikan penjelasan serta berdiskusi pada keluarga S : Keluarga mengatakan


tentang cara mengurangi dan mencegah terjadinya Diabetes sudah paham akan
Millitus dengan benar. penjelasan tentang cara
mengurangi serta
mencegah terjadinya DM

O : Keluarga sangat
terbuka dalam
memberikan penjelasan
terlebih dahulu tentang
cara mengurangi dan
mencegah DM

2 - Mengajarkan senam kaki diabetik, menjelaskan tujuan S : Keluarga tidak


dilakukan senam kaki diabetik, mendesmonstrasikan cara mengetahui mengenai
senam kaki senam kaki diabetik. Dan
baru memahami tentang
senam diabetik
O : Keluarga mampu
mengikuti gerakan yang
diajarkan tentang senam
diabetik .

3 - Memberikan penjelasan serta berdiskusi pada keluarga S : Keluarga mengatakan


tentang cara mengurangi dan mencegah terjadinya Hipertensi sudah paham akan
dengan benar. penjelasan tentang cara
mengurangi serta
mencegah terjadinya
Hipertensi

O : Keluarga sangat
terbuka dalam
memberikan penjelasan
terlebih dahulu tentang
cara mengurangi dan
mencegah Hipertensi

3 - Memberikan penjelasan pada keluarga tentang diet yang S : Keluarga mengatakan


sesuai dengan hipertensi pada makanan yang dikonsumsi, keluarganya sudah
rendah garam dan mengurangi makanan berlemak menjaga pola makannya
agar tidak terjadinya
hipertensi

O : Keluarga sudah
memahami betul tentang
terjadinya hipertensi dari
pola makan yang tidak
diatur.

Anda mungkin juga menyukai