Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

T DENGAN
SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA HIPERTENSI
DI DUKUH BALERANTE 07/04
KEMALANG, KLATEN

Disusun oleh :

HANA FITRI FARIDA


NIM. P1601022

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H
DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA HIPERTENSI

A. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.T
2. Umur : 35 tahun
3. Alamat : Balerante 07/04 Kemalang Klaten
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
6. Komposisi keluarga
No Nama L/P Hub dgn Umur Tingk. Statu imunisasi Ket.
BCG DPT Polio Hept cam
KK Pend
123 123 123 pak
1. Tn.T L KK 36 th SD - - - - - Hipertensi
2. Ny.K P Istri 28 th SMP - - - - - Sehat
3. An.F P anak 7 th SD - - - - - Sehat

7. Genogram

Keterangan :
Pasien laki - laki perempuan

Tinggal satu rumah Garis Keturunan Meninggal


8. Tipe keluarga
Jenis keluarga ini adalah nuclear family yaitu dimana dalam keluarga
terdiri dari ayah, ibu, dan anak
9. Suku bangsa : Jawa
10. Agama : Islam
11. Status sosial ekonomi keluarga
Pekerjaan Tn.T sebagai buruh sedangkan Ny.K sebagai ibu rumah tangga dan
An.F sebagai masih bersekolah, penghasilan keluarga Tn.T kurang lebih
Rp.1.000.000,- /bulan. Keluarga Tn.T termasuk dalam keluarga diatas rata-rata .
Sumber pendapatan keluarga dari Tn.T bersama dengan Ny.K karena istri Tn.T juga
bekerja. Menurut pengakuan keluarga, penghasilan yang didapat cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan masih bisa menyisihkan uang untuk
ditabungkan. Keluarga Tn.T mempunyai asuransi kesehatan. Pendidikan Tn.T
adalah SD dan Ny. K adalah SMP.
12. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.T terkadang melakukan rekreasi bersama. Kegiatan rutin yang
dilakukan oleh keluarga Tn.T adalah menonton TV bersama keluarga, bercerita
dengan tetangga.

B. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak sekolah
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Tn.T menikah dengan Ny.K sudah menikah ± 8 tahun. Tn.T mengalami
hipertensi ±4 tahun yang lalu. Keluarga Tn.T sudah mengetahui tentang penyakit
hipertensi yang dialami Tn.T.
3. Riwayat keluarga inti :
Tn.T mempunyai riwayat hipertensi ±4 tahun yang lalu. Saat dilakukan
pengkajian pada tanggal 15 Juli 2017 TD Tn.T adalah 160/100 mmHg, N : 94 x/mnt,
klien mengatakan ia tidak suka makan makanan yang berlemak seperti daging. Bila
sakit biasanya keluarga membawa berobat ke Puskesmas atau ke dokter.
4. Riwayat keluarga sebelumnya :
Didalam anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular seperti
TBC, hepatitis ataupun menurun seperti DM, Asma, HT.
C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah Tn.T merupakan rumah permanen milik sendiri dengan kondisi rumah
tertata rapi. Rumah keluarga Tn.T terletak di RT 07 RW 04 Kemalang Klaten.
Rumah terlihat tertata dengan rapi, lantai keramik, lingkungan rumah bersih,
keluarga memiliki kamar mandi dan jamban.

Denah rumah :

U
R.Dapur
K.Mandi

R. tidur R. Makan

R. TV

R. Tamu R. Tamu

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Wilayah Balerante termasuk tipe daerah pegunungan. Jarak rumah keluarga Tn.T
dengan tetangganya saling berdekatan, hubungan Tn.T dengan tetangga juga baik.
Kebiasaan gotong royong dan tolong menolong antar warga masih dilaksanakan.
Keadaaan sekitar rumah Tn.T adalah kawasan hunian rumah, Pelayanan kesehatan
keluarga paling dekat yaitu dengan bidan desa. Fasilitas pelayanan kesehatan dapat
terjangkau masyarakat dengan baik.
3. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Tn.T jarang melakukan kunjungan ke luar daerah, terkadang hanya
silaturahmi ke rumah saudara. Keluarga Tn.T jika bepergian menggunakan sepeda
motor.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.T masih aktif mengikuti perkumpulan di RW-nya atau di
lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Dalam sehari-hari komunikasi antar anggota keluarga mengunakan bahasa jawa
dengan menggunakan system komunikasi terbuka.
2. Struktur kekuatan keluarga
Anggota keluarga yang lain berperan serta aktif dalam upaya pengobatan jika
ada salah satu anggota keluarga yang sakit, sekarang ini Tn.T tidak mengkonsumsi
obat apapun untuk menurunkan tekanan darah tinggi..
3. Struktur peran (formal dan informal)
Keluarga Ny.K saat ini merasa perlu memberikan perhatian khusus pada kondisi
keadaan Tn.T karena Tn.T menderita hipertensi sudah lumayan lama. Setiap
permasalahan yang ada pada keluarga selalu diselesaikan secara bersama terutama
menyangkut kesehatan.
4. Nilai dan norma keluarga :
Keluarga Tn.T penganut agama islam, setiap hari rutin menjalankan ibadah dan
kegiatan keagamaan. Nilai – nilai keyakinan keluarga Tn.T tidak ada yang
bertentangan dengan masyarakat sekitar ataupun berbeda. Dalam nilai dan norma
keluarga tidak berpengaruh pada status kesehatan keluarga.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Pendidikan terakhir Tn.T adalah SD, sedangkan Ny.K adalah SMP, dan An.F
masih bersekolah SD. Keluarga mempunyai keinginan untuk mengetahui tentang
pencegahan hipertensi dan pengobatan hipertensi. keluarga Tn.T selalu meluangkan
waktu untuk bercerita atau bertukar pendapat.
2. Fungsi sosial
a. Tingkat pendidikan
Tn.T berpendidikan SD, Ny.K berpendidikan SMP sedangkan An.F masih
bersekolah SD.
b. Hubungan inter keluarga
Hubungan antar anggota keluarga harmonis, kadang-kadang ada masalah tetapi
dapat diselesaikan dengan musyawarah. Antar anggota keluarga terlihat akrab.
b. Hubungan dengan orang lain
Keluarga berhubungan baik dengan orang lain, saling membantu dan
menghormati dengan orang lain serta tidak ada perselisihan.
d. Kegiatan organisasi sosial
Tn.T dan Ny.K selalu mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat seperti arisan,
pengajian, dll, apabila waktunya tidak bersamaan dengan jam kerja.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn.T ketika ada keluarga yang sakit selalu diperiksakan ke petugas
kesehatan terdekat. Tingkat pengetahuan keluarga Tn.T terhadap status kesehatan
baik karena keluarga selalu menjaga kesehatan individu. Tn.T mengatakan meskipun
hipertensinya kambuh Tn.T mengurangi makanan berlemak dan rasa asin. Diagnosa
dokter bahwa Tn.T mengalami hipertensi dan dianjurkan untuk banyak istirahat dan
diit rendah garam.
Tn.T tidak mengkonsumsi obat untuk menurunkan hipertensinya. Tn.T tidak
teratur kontrol tekanan darahnya untuk mengetahui hasil tekanan darahnya. Tn.T
mengatakan terkadang ia merasakan cengeng ditengkuk dan pelipis, oleh sebab itu ia
sangat berhati-hati dalam beraktifitas.
Keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari dengan menggunakan
sabun mandi. Gosok gigi sehari 2 kali dengan menggunakan pasta gigi.
Keluarga biasa makan tiga kali sehari. Menu yang dihidangkan selalu
berganti-ganti walaupun sederhana, terkadang mengkonsumsi buah dan sayuran
hijau. Makanan dimasak sendiri dan disajikan dalam keadaan tertutup.

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan / minum V
Mandi V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilitas di tempat tidur V
Berpindah / berjalan V
Ambulasi / ROM V

Keterangan:
0 : mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total.
4. Fungsi Reproduksi
Kehidupan didalam keluarga Tn.T saling menghargai dan menghormati dan
menyayangi satu sama lain. Dalam keluarga Tn.T sudah dikaruniai 1 anak laki-laki.
5. Fungsi Ekonomi
Pekerjaan Tn.T sebagai buruh sedangkan Ny. K sebagai ibu rumah tangga. Tn.T
berpenghasilan kurang lebih Rp.1.000.000,- /bulan. Keluarga Tn.T termasuk dalam
keluarga diatas rata-rata. Sumber pendapatan keluarga dari Tn. T dan Ny.K saja
karena An.F masih bersekolah. Menurut pengakuan keluarga, penghasilan yang
didapat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan masih bisa menyisihkan
uang untuk ditabungkan. Keluarga Tn.T mempunyai asuransi kesehatan.

F. STRES DAN KOPING KELUARGA


Sumber stres keluarga saat ini adalah kondisi Tn.T yang memiliki riwayat sakit.
Keluarga merasa Tn.T dapat sembuh dengan menghindari garam dan istirahat cukup.

G. PEMERIKSAAN FISIK

No Nama Umur TTV Kepala Leher Dada Abdomen Ektremitas


.

1. Tn. T 36 th TD : 160/100 Rambut : Bentuk I : Simetris, I : Simetris, Tidak ada


mmhg Bersih, rapi sedang, bersih, tidak ada edema,
N: 88 x/mnt Mata : Tidak ada tidak ada jejas. simetris
R: 22x/m conjungtiva nyeri luka, tidak A: peristaltik kanan kiri,
S: 36oC tidak telan, ada retraksi usus kekuatan
anemis, tidak ada dinding terdengar kanan atas
sklera tidak pembesar dada. P : thympani bawah 5,
ikhterik, an P : sonor P : hepar dan kiri atas
pupil kelenjar P :tidak ada lien tidak bawah 5
isokor. tyroid nyeri tekan, teraba, tidak
Mukosa A: tidak ada nyeri
bibir ada suara tekan.
lembab. tambahan.
Telinga :
fungsi
pendengara
n baik.

Merasa
nyeri
daerah
tengkuk
jika untuk
beraktifitas
merasa
lemas saat
tekanan
darah
meningkat,
P) Nyeri be
rtambah saa
t ber-
aktivitas be
rlebih.
Q) Seperti
ditusuk-
tusuk
R) di
kepala
S) Skala 4
T)Hilang
timbul
TD:160/10
0 mmHg

2. Ny.K 28 th TD : 110/80 Rambut : Bentuk I : Simetris, I :Simetris, Tidak ada


mmhg Bersih, sedang, bersih, tidak ada edema,
N: 84 x/mnt panjang Tidak ada tidak ada jejas dan simetris
S: 36oC diikat, nyeri luka, tidak tidak ada lesi kanan kiri,
R: 24 x/mnt Mata : telan, ada retraksi A: peristaltik kekuatan
conjungtiva tidak ada dinding usus kanan atas
anemis, pembesar dada. terdengar bawah 5,
sklera tidak an P : sonor P: thympani kiri atas
ikhterik, kelenjar P : tidak P : hepar dan bawah 5,
pupil tyroid ada nyeri lien tidak
isokor. tekan, teraba
Mukosa A: tidak
bibir ada suara
lembab tambahan.
Telinga :
fungsi
pendengara
n baik.

3. An.F 7 th TD : - Rambut : Bentuk I : Simetris, I :Simetris, Tidak ada


N: 94 x/mnt Bersih, rapi sedang, bersih, tdk tidak ada edema,
S: 36oC Mata : Tidak ada ada luka, jejas, dan simetris
R: 22 x/mnt conjungtiva nyeri tidak ada tidak ada lesi kanan kiri,
tidak telan, retraksi A:peristaltik kekuatan
anemis, tidak ada dinding usus kanan atas
sklera tidak pembesar dada. terdengar bawah 5,
ikhterik, an P : sonor P: thympani kiri atas
pupil kelenjar P :tidak ada P : hepar dan bawah 5,
isokor. tyroid nyeri tekan, lien tidak Kadang
Mukosa A : tidak teraba kesemutan
bibir ada suara
lembab. tambahan.
Telinga :
fungsi
pendengara
n baik.

H. HARAPAN KELUARGA
1. Persepsi keluarga terhadap masalah :
Sakit adalah cobaan dari Yang Maha Kuasa, harus dihadapi dengan kesabaran dan
keikhlasan.
2. Harapan keluarga terhadap masalah :
Keluarga Tn.T berharap semoga Tn.T hipertensinya tidak kambuh dan tensinya
dapat turun menjadi normal.
ANALISA DATA
No Data Masalah

1. DS : Ketidakefektifan
 Keluarga mengatakan Tn.T kadang merasakan tengkuk pemeliharaan
cengeng dan jika Tn.T terlalu kecapekan,ia juga mendapat obat kesehatan
penurun hipertensi dari dokter.
DO :
 Keluarga mengatakan Tn.T sudah mengalami hipertensi
selama ±4 tahun.
 Keluarga ingin mengetahui tentang pencegahan dan
penatalaksanaan hipertensi agar hipertensi tidak mudah
muncul.
 Keluarga mengatakan Tn.T berpendidikan SD, Ny. K tamat
SMP dan An.F masih bersekolah

2. DS : Resiko terjadinya

 Tn.T sudah menderita tekanan darah tinggi sejak berumur 32 komplikasi hipertensi
tahun
 Tn.T sudah terbiasa dengan keadaannya (hipertensi)
 Untuk menanggulangi tekanan darahnya Tn.T mengurangi
pemakaian garam pada makanannya.
 Tn.T pergi ke dokter bila merasakan sakitnya parah
DO :
 KU baik, S: 36oC, Nadi 94x /mnt,
 TD 160/100mmHg, RR :22 x/mnt
 Penglihatan mengalami penurunan, pendengaran baik, sensasi
rasa normal, reflek normal
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
2. Resiko terjadinya komplikasi hipertensi

Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
No Kriteria Penghi Skor Pembenaran
tungan
1. Sifat masalah : aktual 3/3 x 1 1 Tn.T mengalami hipertensi selama ±4 th

2. Kemungkinan masalah 2/2 x 2 1 Sumber daya keluarga cukup, pendidikan


dapat diubah: Mudah cukup,fasilitas kesehatan mudah dijangkau.

3. Potensi masalah untuk 2/3 x 1 2/3 Keluarga Tn.T masih belum paham tentang
dicegah : cukup penatalaksanaan hipertensi
4. Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 1 Sedikit banyak keluarga telah mempunyai
perlu segera ditangani strategi adaptasi tetapi perlu dikembangkan,
dan masalah sangat perlu diatasi karena
keluarga ingin segera menyelesaikan
masalahnya.
Total skore 3 2/3

2. Resiko terjadinya komplikasi hipertensi


No Kriteria Perhi Skor Pembenaran
tungan
1. Sifat masalah : aktual 3/3 x 1 1 Tn.T di diagnosa Hipertensi sejak ±4 tahun,
kadang masih merasakan cengeng pada
tengkuk dan merasakan kaku pada tengkuk
2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Dengan menuruti perintah dan anjuran untuk
dapat diubah : istirahat dan mengurangi makanan yang asin
sebagian & berlemak maka komplikasi hipertensi
dapat dicegah

3. Potensial untuk 2/3 x 1 2/3 Keluarga Tn.T sudah memanfaatkan fasilitas


dicegah : cukup kesehatan yang ada untuk mencegah
terjadinya hipertensi lagi
4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menginginkan masalah ini segera
masalah : dapat dituntaskan agar Tn.T dapat segera
Masalah perlu segera sembuh dan tidak kambuh.
ditangani

Jumlah score 3 2/3

RENCANA KEPERAWATAN
No DX. Kep TUJUAN TUJUAN RENC. EVALUASI INTERVENSI
UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR
1 Ketidakef Setelah Setelah Respon  Pencegahan: 1. Jelaskan pada
ektifan diberikan dilakukan verbal keluarga
pemelihar perawatan kunjungan Primer untuk  tmemelihar
aan selama 1 selama 4x45 a dan mempertaha
Kesehatan minggu menit  mengatur diit nkan kesehatan
keluarga keluarga agar berat badan 2. Jelaskan pada
memaham mampu: menjadi ideal keluarga tentang
i a. Keluarga  menjaga agar pencegahan
perawatan dapat tidak terjadi hipertensi
kesehatan mengetah hiperkholesterole - Makan rendah
ui tentang mia, diabetes garam
hipertensi mellitus dan lain- - Istirahat cukup
b. keluarga lain. - Menghindari
mampu  Tidak merokok stress
mengetah  perbanyak - Tidak merokok
ui konsumsi buah- - Perbanyak makan
penyebab buahan buah dan sayuran
hipertensi dan sayuran 3. Motivasi anggota
c. keluarga  hindari makanan klg
mengetah berlemak Ny.P untuk memer
ui  mengendalikan iksa kan kesehatan
penatalaks stress emosi secara teratur.
anaan 4. Beri kesempatan
hipertensi  Sekunder keluarga untuk
bertanya
 Untuk 5. Beri reinforcement
pengendalian positif
tekanan darah
pada penderita
hipertensi tanpa
komplikasi
dianjurkan
untuk :
 sama dengan
pencegahan
primer diatas
 mengontrol tensi
secara teratur
sehingga tensi
dapat stabil dan
senormal
mungkin dengan
atau tanpa obat-
obatan

 Mengatasi
Hipertensi dengan
Nutrisi

 Mengatur pola
makan dapat
membantu
mengontrol
tekanan darah.
 Pola makan yang
tepat adalah yang
banyak
mengandung
serat, rendah
lemak dan rendah
garam. Dengan
demikian,
perbanyak
konsumsi buah-
buahan, sayur-
sayuran dan biji-
bijian
 Buat masakan
lebih lezat
dengan cara
memperbanyak
penggunaan
bumbu dan
memilih bahan
yang berkualitas,
bukan dengan
cara
menambahkan
lebih banyak
garam.

2 Resiko ter Setelah 1. Setelah Respon  Pengertian 1. Berikan informasi


jadinya dilakukan dilakukan Verbal Hipertensi adalah yang
komplikas kunjunga kunjunga Suatu keadaan factual tentang
i n selama n selama dimana seseorang penyakit
hipertensi 1 minggu 1x45 mengalami 2. Kaji pengetahuan
keluarga menit peningkatan keluarga tentang
mampu keluarga tekanan darah di hipertensi
mengatasi mampu: atas normal yang 3. Jelaskan penyebab
masalah 1.1 Kelu mengakibatkan hipertensi
kecemasa arga peningkatan 4. Jelaskan
n yang mam angka kesakitan komplikasi
dialami. pu (morbiditas) dan hipertensi
men angka kematian 5. Jelaskan tanda
genal (mortalitas). gejala hipertensi
peny
ebab  Penyebab
kece hipertensi 6. Jelaskan
masa penatalaksanaan
n  keturunan atau hipertensi
1.2 Kelu genetic] 7. Berikan
arga reinforcement
men  konsumsi lemak positif
getah tinggi, kolesterol
ui dan garam
pena berlebihan
ngan
an    terlalu banyak
cema mengkonsumsi
s makanan dan
minuman yang
mengandung
bahan pengawet

 obesitas atau
kegemukan

 faktor
sosiobudaya

 kebiasaan
merokok dan
kebiasaan minum
minuman
beralkohol

 Stress

 Tanda dan gejala


hipertensi

 Sakit kepala dan


pusing

 Nyeri kepala
berputar

 Rasa berat di
tengkuk

 Marah/emosi
tidak stabil

 Mata berkunang
– kunang

 Telinga
berdengung

 Sukar tidur

 Kesemutan

 Rasa mual /
muntah

 Komplikasi
hipertensi

 Stroke

 Penyakit jantung
koroner

 Gagal jantung

 Penyakit ginjal

 Penyakit
pembuluh darah
perifer (misal
gejalanya
semutan)

 Penatalaksanaan
hipertensi
 Dengan obat
Pengobatan dimulai
ketika tekanan darah
tetap diastolic diatas
>100 mmHg dan
tekanan sistolik >140
mmHg pada individu
yang hipertensi.
 Selain obat
 Olahraga untuk 
menurun kan
berat badan
 Pengurangan
asupan garam
Dengan cara me
masak
tanpa garam, me
nghindari
makanan yang di
asinkan,
tidak menambah 
garam waktu
makan.
 Menghindari ma
kanan berlemak
Seperti daging, je
roan, alpukat,
durian, hati, otak.
 Tidak merokok
 Mengurangi
minum kopi
 Menghindari
stress
I. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No. Tanda
Waktu Tindakan Keperawatan Evaluasi
Dx Tangan
1 Senin,  BHSP S : - keluarga kurang menyadari tentang Hana
Jam  Mengukur TTV klien pentingnya control tekanan darah bagi Fitri
10.00  menjelaskan pada keluarga yang sakit hipertensi Farida

keluarga tentang - keluarga mengatakan tidak rutin mengontrol

hipertensi dan pentingny tekanan darah Tn.T


a memelihara dan memp - Keluarga mengatakan bahwa sudah tau
er tahankan kesehatan hipertensi tetapi tidak tau penatalaksanaan
tentang hipertensi. Saat mengetahui apa itu
tentang pengobatan dan pencegahan hipertensi
dari keluarga mengatakan merasa tertarik
dengan penjelasan dari mahasiswa..
O:
TD : 160/100 mmhg
N: 88 x/mnt
R: 22x/m
S: 36oC
Keluarga nampak tertarik dengan beberapa
masukan dari mahasiswa.
Keluarga kooperatif

A : masalah belum teratasi


P : lanjutkan Intervensi :
berikan motivasi keluarga untuk mengontrol
tekanan darahnya
2. Senin,  Memotivasi keluarga S :
Jam untuk rutin mengontrol Keluarga mengatakan paham dengan penjelasan
10.20 tekanan darah dari Tn.T yang disampaikan oleh mahasiswa
dan memeriksakan saat O:
sakit Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang
pentingnya memelihara dan rutin kontrol tekanan
- darahnya
Tekanan Darah Tn.T 180/100mmHg
A : masalah teratasi sebagian
P :beri penjenlasan tentang pencegahan hipertensi
3. Senin,  menjelaskan pada S : Tn.T mengatakan ia sudah mengurangi garam Hana
Jam keluarga tentang namun istirahatnya kurang maksimal dan terkadang Fitri
10.30 pencegahan hipertensi masih beraktifitas seperti bersih-bersih rumah. Farida
 Makan rendah garam O;
 Istirahat cukup ekspresi wajah rileks dan tampak mengantuk
 Menghindari stress
 Tidak merokok klien kooperatif
 Perbanyak makan A : masalah teratasi sebagian
buah dan sayuran
P : Motivasi Tn.T untuk beristirahat penuh agar
tekanan darahnya dapat terkontrol

4. Selasa,  Mengukur TTV klien S: Hana


Jam  Mengkaji ulang Keluarga mengatakan bahwa sudah tau hipertensi Fitri
16.00 pengetahuan keluarga tetapi tidak tau penatalaksanaan tentang Farida
WIB tentang hipertensi hipertensi. Saat mengetahui apa itu tentang
komplikasi dan penatalaksanaan hipertensi dari
keluarga mengatakan merasa tertarik dengan
penjelasan dari mahasiswa.
O:
- TD : 150/90 mmHg
- N: 90 x/mnt
- S: 36,4oC
- R: 20 x/mnt
Keluarga nampak tertarik dengan beberapa
masukan dari mahasiswa
- Keluarga kooperatif
A : masalah teratasi sebagian
P : berikan penjelasan tentanng hipertensi dan
penatalaksanaannya

5. Selasa,  Memberikan S: Hana


Jam penyuluhan tentang - Keluarga mengatakan paham dengan penjelasan Fitri
16.30 - Pengertian hipertensi yang disampaikan oleh mahasiswa Farida
- Penyebab hipertensi - Tn.T mengatakan sudah mengurangi makanan
- Tanda dan gejala yang mengandung garam
hipertensi - Keluarga Tn.T belum paham tentang bahaya
- Komplikasi hipertensi komplikasi dari hipertensi
- Penatalaksanaan O:
hipertensi - Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang
hipertensi dengan komplikasi dan
penatalaksanaan
- Keluarga tampak antusias saat diskusi
- Keluarga kooperatif
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai