Anda di halaman 1dari 13

SENAM KAKI DIABETES MILITUS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Keperawatan Keluarga


Dosen Pengampu : Ratna Agustiningrum, S.Kep., Ns., M.Kep

Oleh :

1. Ageng Bowo Laksono 1702003


2. Devinta Ramadani 1702010
3. Intan Sukmawati 1702019
4. Nesa Putri K 1702024
5. Niken Widiyastuti 1702025
6. Uswatun Nurhidayati 1702038

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN
2019/2020

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................................i

BAB I..........................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................................................1

B. TUJUAN.........................................................................................................................................2

BAB II.........................................................................................................................................................3

TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................................3

A. Definisi............................................................................................................................................3

B. Tujuan dan Manfaat.........................................................................................................................3

C. Faktor Pencetus Diabetes Mellitus...................................................................................................3

D. Tanda Dan Gejala............................................................................................................................3

E. Hal yang tidak boleh dilakukan oleh penderita diabetes mellitus.....................................................4

F. Hal yang harus dikaji sebelum tindakan..........................................................................................4

G. Diagnosa Keperawatan yang Berkaitan dengan Tindakan...............................................................5

H. Implementasi...................................................................................................................................5

BAB III.......................................................................................................................................................9

PENUTUP...................................................................................................................................................9

A. KESIMPULAN..................................................................................................................................9

B. SARAN...............................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh
kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia. (Smeltzer & Bare, Buku ajar
Keperawatan Medikal Bedah). Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
pada tahun 1996 di dunia terdapat 120 juta penderita diabetes mellitus yang
diperkirakan naik dua kali lipat pada tahun 2025. Kenaikan ini disebabkan oleh
pertambahan umur, kelebihan berat badan (obesitas), dan gaya hidup. Diabetes
Mellitus merupakan penyakit sillent killer yang ditandai dengan peningkatan kadar
kadar glukosa darah dan kegagalan sekresi insulin atau penggunaan insulin dalam
metabolisme yang tidak adekuat.
Berdasarkan data yang didapat dari Perkumpulan
Endokrinologi (PERKENI) menyatakan bahwa jumlah penderita diabetes di
Indonesia telah mencapai 9,1 juta orang, serta Indonesia menduduki peringkat ke –
5 teratas diantara negara-negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di
dunia. Salah satu komplikasi penyakit diabetes mellitus yang sering dijumpai
adalah kaki diabetik (diabetic foot), yang mempunyai tanda dan gejala seperti
adanya perlukaan, infeksi serta adanya gangrene. Ada dua tindakan dalam prinsip
dasar pengelolaan diabetic foot  yaitu tindakan pencegahan dan tindakan
rehabilitasi, untuk tindakan pencegahannya sendiri yang bisa kita lakukan secara
mandiri meliputi edukasi perawatan kaki, sepatu diabetes dan senam kaki.
Senam kaki sendiri diharapkan dapat mengurangi kejadian komplikasi yang
terjadi pada kaki pada pasien Diabetes Mellitus seperti luka infeksi yang tidak
kunjung sembuh serta menyebar luar akan dapat tidak terjadi, gerakan senam ini
sangat mudah serepitisi dilakukan baik di dalam maupun di luar ruangan serta
waktu yang dilakukan untuk olahraga ini juga tidak begitu lama hanya sekitar 15-
30 menit dan tidak memerlukan peralatan yang rumit namun anda hanya bisa
menggunakan kursi dan sehelai koran bekas.

1
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memahami dan memperagakan kembali senam kaki pada pasien
penderita diabetes melitus.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian senam kaki
b. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tujuan senam kaki.
c. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan indikasi dan kontra indikasi
senam kaki
d. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan hal-hal yang harus dikaji
sebelum senam kaki
e. Mahasiswa mampu memahami dan menentukan diagnosa keperawatan yang
berkaitan dengan senam kaki
f. Mahasiswa mampu memahami dan melakukan tindakan keperawatan
dalam senam kaki.
g. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan hal-hal yang harus dievaluasi
setelah evaluasi senam kaki.
h. Mahasiswa mampu memahami dan menuliskan dokumentasi tindakan senam
kaki

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi
Senam kaki DM adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes
melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah
bagian kaki. (S,Sumosardjuno,1986).
Senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat otot-
otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. Selain itu dapat
meningkatkan kekuatan otot betis, otot paha, dan juga mengatasi keterbatasan pergerakan
sendi.
B. Tujuan dan Manfaat
1. Memperbaiki sirkulasi darah.
2. Memperkuat otot-otot kecil.
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki.
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha.
5. Mengatasi keterbatasan gerak.
C. Faktor Pencetus Diabetes Mellitus
1. Keturunan
2. Kegemukan (obesitas)
3. Pola makan yang salah
4. Proses menua
5. Stress
6. Kurang gerak/malas
7. Penyakit hormone yang kerjanya berlawanan dengan insulin
D. Tanda Dan Gejala
1. Penurunan Berat Badan (BB) dan Rasa Lemah
Penurunan bb yang berlangsung dalam waktu relative singkat harus
menimbulkan kecurigaan dan biasanya bersifat mencolok. Hal ini disebabkan
glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel, sehingga sel kekurangan
bahan bakar untuk menghasilkan tenaga. Untuk kelangsungan hidup, sumber

3
tenaga terpaksa diambil dari cadangan lain, yaitu sel lemak dan otot. Akibatnya
penderita kehilangan jaringan lemak dan otot sehingga menjadi kurus.
2. Banyak Kencing
Karena sifatnya kadar glukosa darah yang tinggi akan menyebabkan
banyak kencing. Kencing yang sering dan dalam jumlah banyak akan sangat
mengganggu penderita, terutama pada waktu malam hari.
3. Banyak Minum
Rasa haus amat sering dialami oleh penderita karena banyaknya cairan
yang keluar melalui kencing. Keadaan ini justru sering disalahtafsirkan. Dikiranya
sebab rasa haus itu penderita minum banyak.
4. Banyak Makan
Kalori dari makanan yang dimakan, setelah di metabolisasikan menjadi
glukosa dalam darah tidak seluruhnya dapat dimanfaatkan, penderita selalu
merasa lapar.
E. Hal yang tidak boleh dilakukan oleh penderita diabetes mellitus
1. Jangan merendam kaki.
2. Jangan gunakan botol panas atau peralatan listrik untuk memanaskan kaki
3. Jangan gunakan batu / silet untuk mengurangi kapalan (callus).
4. Jangan merokok.
5. Jangan pakai sepatu / kaos kaki sempit.
6. Jangan menggunakan obat-obat tanpa anjuran dokter untuk menghilangkan mata
ikan.
7. Jangan gunakan sikat atau pisau untuk kaki.
8. Jangan membiarkan luka kecil di kaki, sekecil apa pun luka tersebut.
F. Hal yang harus dikaji sebelum tindakan
1. Lihat Keadaan umum dan keadaran pasien
2. Cek tanda-tanda Vital sebelum melakukan tindakan
3. Cek Status Respiratori (adakan Dispnea atau nyeri dada)
4. Perhatikan indikasi dan kontraindiikasi dalam pemberian tindakan senam kaki
tersebut
5. Kaji status emosi pasien (suasanan hati/mood, motivasi)

4
G. Diagnosa Keperawatan yang Berkaitan dengan Tindakan
1. Resiko intoleran aktivitas b.d tirah baring, kelemahan
2. Resiko kerusakan integritas kulit b.d perubahan sirkulasi darah, hambatan mobilitas
fisik
H. Implementasi
1. Persiapan Alat : Kertas Koran 2 lembar, Kursi (jika tindakan dilakukan dalam
posisi duduk), hanskun.
2. Persiapan Klien : Kontrak Topik, waktu, tempat dan tujuan dilaksanakan senam
kaki
3. Persiapan lingkungan : Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien, Jaga privacy
pasien
4. Prosedur Pelaksanaan :
a) Perawat cuci tangan
b) Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas
bangku dengan kaki menyentuh lantai

c) Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas
lalu dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali

5
d) Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas.
Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki
diangkatkan ke atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan
secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.

e) Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat
gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

f) Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar


dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali

6
g) Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan
kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali. 
h) Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan
gerakkan ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai
i) Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua
kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali. 
j) Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan
pergelangan kaki kedepan dan kebelakang. 
k) Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki ,
tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara
bergantian.

7
l) Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan
kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula
menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja,
1) Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
2) Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
3) Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu
letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
4) Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

9
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien
diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran
darah bagian kaki yang memiliki tujuan memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot-
otot kecil, mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki, meningkatkan kekuatan otot betis
dan paha, mengatasi keterbatasan gerak sendi. Untuk itu penderita diabetes mellitus di
anjurkan untuk melakukan senam kaki. Peran kita sebagai perawat adalah membimbing
klien untuk melakukan senam kaki agar klien dapat melakukan senam kaki secara
mandiri
B.  SARAN
Dalam pembuatan makalah ini kelompok masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kelompok meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah
yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, Suzzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Ed.8. Jakarta: EGC.
Noer, Sjaifoellah. 2004. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Jakarta: FKUI.

10
S.Sumosardjuno. 2000. Manfaat dan macam olahraga bagi penderita diabetes melitus.
Bandung. EGC

11

Anda mungkin juga menyukai