Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

KEGIATAN KUNJUNGAN DAN WISATA


SMP NEGERI 7 KLATEN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Oleh : IQBAL ISNANTO (11)

MUH.ANGGIR D.A (15)

KELAS VIIF (8F)

1
SMP NEGERI 7 KLATEN
Jl. DR. Rt Suradji Tirtonegoro Telp. 321390 Klaten 57421
E-mail : smpnegeritujuh@rocketmail.com
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmad,
hidayah dan inayahnya sehingga kita senantiasa dalam kesehatan, kekuatan iman
dalam melaksanakantugas mendidik tunas muda harapan bangsa.
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah
Pertama (SMP) maka sekolah perlu mengupayakan proses balajar mengajar dan
praktek yang lebih baik. Hal ini dilakukan untuk mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan, sehingga setelah lulus dari SMP siswa dapat mengaplikasikan
kompetensi-kompetensi yang telah dicapai secara maksimal.
Dengan tersusunnya laporan ini kami harap akan menambah pengetahuan
dan wawasan pembaca tentang Pulau Bali

Ucapan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada :


1. Ibu Dra Hj. Ifti Haniek, M.Pd . selaku Kepala SMP Negeri 7 Klaten
2. ……………….. selaku Wali kelas …………..
3. Bapak Ichwan Ibnu Effendy, S.Pd, selaku Guru Pembimbing
4. Kedua orang tua kami yang telah membiayai dan mendukung kegiatan
study tour.
5. Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini

Kami sadar bahwa penyusunan laporan ini jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran agar laporan ini sempurna dan
semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
.

2
PENGESAHAN

Telah disetujui dan disyahkan sebagai Laporan Kunjungan wisata ke Pulau Bali

Nama : IQBAL ISNANTO DAN MUH ANGGIR D.A


Nomor : 11 DAN 15
Kelas : 8F(VIIIF)
Tanggal Pengesahan : …………………

Klaten, …………………..

Menyetujui PEMBIMBING
Wali Kelas …….

………………………… Ichwan Ibnu Effendy, S.Pd


NIP. …………………….. NIP. 19831026 201903 1 001

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Klaten

Dra. Hj. Ifti Haniek, M.Pd


NIP. 19641221 199512 2 003

3
DAFTAR ISI

Halaman Sampul............................................................................................... i
Halaman Pengesahan ....................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................. iii
Daftar Isi .......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
A.Latar Belakang Studi Wisata..................................................................
B.Tujuan Studi Wisata ...............................................................................
C.Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................
D.Gambaran Situasi....................................................................................
BAB II OBYEK WISATA PULAU BALI......................................................
A.Sejarah Pulau Bali...................................................................................
B.Letak dan Lokasi Obyek wisata .............................................................
C.Macam-macam Obyek wisata Pulau Bali...............................................
BAB III Perjalanan di Pulau Bali
A.Perjalanan menuju Pulau Bali.................................................................
B.Kendala Ketika perjalanan .....................................................................
BAB IV PENUTUP..........................................................................................
A.Simpulan.................................................................................................
B.Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
LAMPIRAN.....................................................................................................

4
5
6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Studi Wisata

Seiring dengan perkembangan dunia pariwisata di negara kita


terutama peninggalan-peninggalan bersejarah yang tersebar dari sabang
sampai meraukemenjadi salah satu alasan diadakannya study wisata.
Study wisata merupakan salah satu agenda rutin tahunan yang
diselenggarakan SMP N 7 KLATEN. Sekolah kami tahun ini memilih
pulau Dewata Bali untuk studi wisata.latar belakang dipilihnya Bali
sebagai tempat study wisata kerena beberapa sebab berikut :

1. Berdasarkan suara terbanyak yang telah dilakukanoleh siswa


siswi di SMP N 7 KLATEN.

2. Bali merupakan tempat wisata nomorsatu di indonesia sehingga


sangat menarik dikunjungi.

3. Adat istiadat,kebiasaan,kebudayaan serta agama masyarakat bali


yang unik dan berbeda dengan masyarakat indonesia pada
umumnya.Di samping itu, wisata bahari yang sangat indah
memberi daya tarik yang begitu tinggi.

4. Menghilangkan kepenatan selama mengikuti kegiatan SMP N 7


KLATEN sehingga rekreasi ke bali akan mengembalikan
semangat dan kebugaran kami.

5. Mengajak siswa mengenal budaya lainyang ada di indonesia


dengan mengunjungi Pulau Bali.

Kaitannya dengan study wisata kami ditugaskan untuk membuat


untuk membuat laporan berbentuk karya tulis mengenai objek – objek
wisata yang ada di Pulau Dewata Bali.

1
B. Tujuan Studi Wisata

Tujuan dari kegiatan Studi Wisata ini yaitu:

1. Untuk memperluas wawasan siswa dibanding kepariwisataan


,sejarah,dan adat istiadat dari suatu daerah tertentu .

2. Untuk mengapresiasikan diri dalam mengkaji materi pembelajaran secara


aktif dan kreatif.

3. Untuk mengembangkan potensi sosial dan kerjasama baik sesama murid,


guru, karyawan maupun kepala sekolah.

4. Untuk memperoleh pengalaman dan pengentahuan yang baru yang tidak


didapat di sekolah.

5. Untuk menyegarkan rohani dan jasmani dari kejenuhan kegiatan.

6. Untuk mengentahui objek wisata yang ada di Pulau Bali.

7. Untuk mengetahu adat dan budaya masyarakat Bali.

8. Mengasah kemampuan menyusun laporan perjalanan secara sistimatis.

9. Mempertajam kesadaran siswa terhadap lingkungan.

10. Mempererat keakraban dengan teman.

2
C. PelaksanaanKegiatan

Berikut adalah jadwal kegiatan Studi Wisata SMP Negeri 7 Klaten

No Hari / Tanggal Jam Kegiatan

1 Jum’at, 12.00 wib Peserta siap ditempat penjemputan & cek


17 januari 2020 peserta
12.30 wib Berangkat ke Bali

18,00 wib Isoma di Resto Bromo Asri

19.30 wib Melanjutkan perjalanan menuju


pelabuhan Ketapang
24.00 wib Tiba di pelabuahn Ketapang Bayuwangi

2 Sabtu, 05.00 wib Transit, isoma


18 Januari 2020
07,00 wib Meninggalkan tempat transit

09.00 wib Danau Bedugul

12.00 wib Isoma

13.00 wib Joger

15.00 wib Desa Panglipuran

18.00 wib Isoma

19.00 wib In hotel,free program

3 Minggu, 05.00 wita Morning call, persiapan tour


19 Januri 2020
07.00 wita Berangkat tour

09.00 wita Bajrasandhi

11.00 wita Dewata art shop

12.00 wita Isoma

13.00 wita Pantai Pandawa

3
15.00 wita GWK menyaksikan Tari Kecak

19.00 wita In hotel,Gala diner,live music, free


program,istirahat
Senin, 20 Januari 05.00 wita Morning call, persiapan tour selanjutnya
2020
07.00 wita Cek out hotel

08.00 wita Wisata Tanah Lot

10.00 wita Meninggalkan wisata terakhir

12.00 wita Isoma

13.00 wita Melanjutkan perjalanan ke pelabuahn


Gilimanuk
14.00 wita Menyebrang

16.00 wib Tiba di pelabuahn ketapang Banyuwangi

19,00 wib Isoma

20.00 wib Melanjutkan perjalanan ke kota Klaten

05.00 wib Diharapkan rombongan sudah sampai di


kota Klaten.

selasa, 21 Januari
2020

4
D. Gambaran Situasi

1. Gambaran Situasi Objek Wisata Bedugul

Bedugul adalah sebuah kawasan wisata dengan danau dan gunung


di Bali, Indonesia, terletak di bagian tengah pulau di dekat Danau
Bratan antara Denpasar dan Singaraja. Daerah ini mencakup desa
Bedugul sendiri, Candikuning, Pancasari, Pacung dan Wanagiri.
Bedugul terletak di Kabupaten Tabanan 48 kilometer (30 mi) di sebelah
utara kota Denpasar atau 20 kilometer (12 mi) sebelah selatan
Singaraja. Di daerah ini terdapat tiga danau kawah yaitu Danau Bratan,
Danau Buyan, dan Danau Tamblingan. Tempat wisata utama di
Bedugul adalah Pura Ulun Danu Bratan dan Kebun Raya Bali. Kebun
Raya Bali dibuka pada tahun 1959. Kebun raya ini memiliki luas 157,5
hektare (389 ekar), menjadi salah satu kebun raya terbesar di Indonesia.

5
2. Gambar Situasi Objek Wisata Joger

Nama Joger diambil dari nama pemiliknya sendiri yaitu bapak Joseph Theodorus
Wulianadi yang digabung dengan nama sahabatnya Bapak Gerhard Seeger. Jadi
nama Joger diambil dari, JOseph + GERhard. Mr. Gerhard Seeger adalah sahabat
dari bapak Joseph saat sekolah pada tahun 1970, di Hotelfachschule Bad Wiessee,
saat itu masih Jerman Barat.

Sahabatnya, Mr. Gerhard Seeger sangat berjasa dalam merintis usaha kaos pabrik
kata kata ini. Pada tahun 1981, bapak Joseph diberi hadiah pernikahan oleh Mr.
Gerard sebesar US $ 20.000 sebagai modal dari usahanya. USD 20,000, tahun 81

6
3. Gambar Situasi Objek Wisata Desa Panglipuran

Penglipuran adalah salah satu desa adat dari Kabupaten Bangli, Provinsi Bali,
Indonesia. Desa ini terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Bali karena
masyarakatnya yang masih menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali
di kehidupan mereka sehari-hari. Arsitektur bangunan dan pengolahan lahan masih
mengikuti konsep Tri Hita Karana, filosofi masyarakat Bali mengenai
keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia ,dan lingkungannya. Mereka
berhasil membangun pariwisata yang menguntungkan seluruh masyarakatnya tanpa
menghilangkan budaya dan tradisi mereka. Pada tahun 1995, Desa Penglipuran juga
mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Pemerintah Indonesia atas usahanya
melindungi Hutan Bambu di ekosistem lokal mereka

7
4. Gambaran Situasi Objek Wisata Pantai Pandawa

Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta selatan,
Kabupaten Badung, Bali. Pantai ini terletak di balik perbukitan dan sering disebut
sebagai Pantai Rahasia (Secret Beach). Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing
yang sangat besar yang pada salah satu sisinya dipahat lima patung Pandawa[1] dan
Kunti. Keenam patung tersebut secarara berurutan (dari posisi tertinggi) diberi
penejasan nama Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan
Sadewa.

Selain untuk tujuan wisata dan olahraga air, pantai ini juga dimanfaatkan untuk
budidaya rumput laut karena kontur pantai yang landai dan ombak yang tidak
sampai ke garis pantai. Cukup banyak wisatawan yang melakukan paralayang dari
Bukit Timbis hingga ke Pantai Pandawa.[

8
5. Gambaran Situasi Objek Wisata GWK ( Garuda Wisnu Kencana )

Apakah arti nama GWK Bali dan mengapa disebut GWK? GWK adalah singkatan
dari Garuda Wisnu Kencana. Di bawah ini saya akan jelaskan secara singkat arti
dari nama Garuda Wisnu Kencana sehingga dapat menjawab, mengapa objek
wisata ini disebut dengan nama GWK Bali.

Garuda, kata Garuda berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti sebuah burung
badanya seperti manusia, namun kepala dan kaki menyerupai burung serta di
bagian punggung terdapat sayap. Tentunya burung Garuda adalah burung
mitologi. Wisnu adalah salah satu dewa dalam Agama Hindu yang memiliki
peranan dalam memelihara serta menjaga semua hasil ciptaan Tuhan. Sedangkan
Kencana artinya Emas.

Karena di dalam kawasan tempat wisata Bali GWK terdapat patung Dewa Wisnu,
yang mengenakan mahkota berwarna emas, dan sedang menunggangi burung
Garuda dengan ukuran patung yang sangat besar. Maka tempat ini diberi nama
Garuda Wisnu Kencana (GWK).

9
6. Gambaran Situasi Objek Wisata Tanah Lot

Pura dibangun pada dua tempat yang berbeda. Satu pura terletak di atas
bongkahan batu besar, dan satunya lagi terletak di atas tebing yang menjorok ke
laut mirip dengan tempat wisata Pura Luhur Uluwatu Bali. Tebing inilah yang
menghubungkan pura dengan daratan. Serta bentuk tebing melengkung seperti
jembatan.

Pura Tanah Lot merupakan bagian dari Pura Kahyangan Jagat di Bali, ditujukan
sebagai tempat memuja dewa penjaga laut. Pada saat air laut pasang, pura akan
kelihatan dikelilingi air laut. Di bawahnya terdapat goa kecil yang didalamnya ada
beberapa ular laut. Sedangkan pada saat air laut pasang, anda akan dapat berjalan
mendekati lokasi pura

10
7. Gambaran Situasi Oleh Oleh Krisna

Krisna Bali merupakan toko yang menawarkan berbagai produk ciri khas Bali
yang menarik berupa beranekaragam bentuk design T-Shirt kartun tentang Bali
yang diproduksi sendiri, unik, lucu dan menarik yang tidak ada ditempat lain.
Selain itu di Krisna juga terdapat cemilan, kerajinan tangan, bed cover, pernak
pernik, tas kreasi, perak, lukisan, seni pahat, anyaman dan masih banyak produk-
produk hasil karya para pengrajin Bali yang tidak kalah bagusnya. Harga produk
di Krisna Bali tidak jauh berbeda dengan ditempat lain, seperti di Sukawati. Di
Krisna Bali pengunjung yang datang tidak perlu susah-susah menawar, bahannya
sedikit lebih bagus dengan pilihan yang lebih banyak.

Pembangunan Krisna Bali berawal dari ide pemikiran Gusti Ngurah Anom
pemilik Cok Konfeksi dengan melihat cela pangsa pasar yang ada. Pada tanggal
16 Mei 2007 Krisna Bali didirikan.  Di bawah manajemen Cok Konfeksi inilah
Krisna Bali pertama, yang bertempat di Jalan Nusa Indah No 79 Denpasar, Bali
berdiri dan kemudian berkembang sampai saat ini.

Adapun fasilitas saat ini yang ada di Krisna Bali adalah lapangan parkirnya yang
luas, tempat untuk makan dan minum, tempat tunggu sopir, dan lainnya. Jika anda
ingin berkunjung ke Krisna Bali ini untuk membeli oleh-oleh ciri khas Bali waktu
yang diperlukan sekitar 15 menit dengan jarak tempuh lebih kurang 10 km
perjalanan dari Kota Denpasar.

11
BAB II

OBYEK WISATA PULAU BALI

A. Sejarah PULAU BALI

Pulau Bali

Bali adalah sebuah provinsi dari Republik Indonesia yang terletak diantara pulau
Jawa dan pulau Lombok, pulau Bali juga terkenal dengan sebutan PULAU
DEWATA, PULAU SERIBU PURA dan BALI DWIPA. Bali juga mempunyai
beberapa pulau kecil yang termasuk dalam wilayah provinsi Bali, diantaranya
adalah pulau Nusa Penida, pulau Nusa Lembongan, Pulau Ceningan, pulau
Serangan, dan pulau Menjangan.

Ibukota dari provinsi Bali adalah Denpasar yang terletak di sebelah selatan dari
pulau Bali, Bali sangat terkenal diseluruh Indonesia dan bahkan di seluruh dunia
sebagai daerah atau tujuan wisata dunia dengan seni dan kebudayaannya yang
unik disertai dengan pemandangan alam dan laut yang indah.

Pulau dewata adalah tempat yang sangat baik untuk liburan keluarga ataupun
untuk berbulan madu yang dilengkapi dengan fasilitas ataupun akomodasi tingkat
dunia (world class), dan juga Bali memiliki banyak objek wisata yang terkenal di
dunia yang menarik untuk dikunjungi.

Sejarah Bali

Bali telah dihuni oleh bangsa Austronesia sekitar tahun 2000 sebelum Masehi
yang bermigrasi dan berasal dari Taiwan melalui Maritime Asia Tenggara.
Budaya dan bahasa dari orang Bali demikian erat kaitannya dengan orang-orang
dari kepulauan Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Oseania. Alat-alat batu yang
berasal dari saat itu telah ditemukan di dekat desa Cekik di sebelah barat pulau
Bali.

Pada masa Bali kuno, terdapat sembilan sekte Hindu yaitu Pasupata, Bhairawa,
Siwa Shidanta, Waisnawa, Bodha, Brahma, Resi, Sora dan Ganapatya. Setiap
sekte menghormati dewa tertentu sebagai Ketuhanan pribadinya. Budaya Bali
sangat dipengaruhi oleh budaya India, Cina, dan khususnya Hindu, mulai sekitar
abad 1 Masehi. Nama Bali Dwipa ("pulau Bali") telah ditemukan dari berbagai

12
prasasti, termasuk pilar prasasti Blanjong yang ditulis oleh Sri Kesari
Warmadewa pada tahun 914 Masehi yang menyebutkan "Walidwipa".

Pada masa itu sistem irigasi Subak yang kompleks sudah dikembangkan untuk
menanam padi. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya masih ada sampai saat ini
dan dapat ditelusuri kembali pada masa itu. Kerajaan Hindu Majapahit (1293-
1520 Masehi) di Jawa Timur mendirikan sebuah koloni di Bali pada tahun 1343.
Ketika masa kejayaan sudah menurun, ada eksodus besar-besaran dari intelektual,
seniman, pendeta, dan musisi dari Jawa ke Bali pada abad ke-15.

Kontak dari bangsa Eropa pertama kali dengan Bali diperkirakan telah terjadi
pada tahun 1585 ketika sebuah kapal Portugis kandas di lepas Semenanjung Bukit
dan meninggalkan beberapa orang Portugis dalam pelayanan Dewa Agung.

Pada tahun 1597 penjelajah Belanda yang bernama Cornelis de Houtman tiba di
Bali dan dengan pembentukan Perusahaan India Timur Belanda pada tahun 1602,
sebuah tempat didirikan untuk mengontrol kolonial dan dua setengah abad
kemudian ketika pengontrolan dari pihak Belanda diperluas di seluruh Indonesia,
kontrol politik dan ekonomi Belanda atas Bali dimulai pada tahun 1840-an di
pantai utara pulau Bali, ketika itu Belanda mengadu domba antara kerajaan-
kerajaan di Bali agar tidak percaya terhadap satu sama lain dan pada akhir 1890-
an, perjuangan antara kerajaan Bali di selatan pulau Bali itu dimanfaatkan oleh
Belanda untuk meningkatkan kendali mereka.

Belanda melakukan serangan angkatan laut dan darat besar-besaran di wilayah


Sanur pada tahun 1906 dan bertemu dengan ribuan anggota keluarga kerajaan dan
para pengikut mereka yang berjuang melawan pasukan Belanda dengan serangan
defensif bunuh diri (puputan) yang dilakukan oleh anggota keluarga kerajaan dan
ribuan pengikut mereka daripada menghadapi penghinaan menyerah dari Belanda.

13
Sekitar lebih dari 1.000 orang Bali meninggal pada saat itu melawan penjajah.
Dalam intervensi Belanda di Bali pada tahun 1908, pembantaian serupa terjadi
dalam menghadapi serangan Belanda di Klungkung. Setelah itu gubernur Belanda
mampu melakukan kontrol administratif atas pulau Bali, tetapi kontrol lokal atas
agama dan budaya umumnya tetap utuh.

Pada tahun 1930-an, antropolog Margaret Mead dan Gregory Bateson, dan
seniman Miguel Covarrubias dan Walter Spies, dan musikolog Colin McPhee
menciptakan citra barat tentang Bali sebagai "tanah terpesona yang damai dengan
diri mereka sendiri dan alam", dan pariwisata Barat pertama kali dikembangkan di
pulau Bali pada saat itu.

Imperial Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II. Pulau Bali awalnya
bukan target dalam Kampanye Hindia Belanda mereka, tetapi karena lapangan
terbang di Kalimantan yang tidak beroperasi karena hujan lebat tentara
Kekaisaran Jepang memutuskan untuk menduduki Bali, yang tidak memiliki
cuaca yang sebanding seperti Kalimantan.

Pulau Bali pada saat itu tidak memiliki tentara Royal Netherlands East Indies
Army (KNIL), yang ada hanyalah Native Auxiliary Corps Prajoda (Korps
Prajoda) yang terdiri dari sekitar 600 tentara asli dan beberapa petugas Belanda
KNIL di bawah komando Letkol KNIL WP Roodenburg. Pada tanggal 19
Februari 1942 pasukan Jepang mendarat di dekat Sanur.

Pulau Bali cepat dikuasai oleh Jepang, selama pendudukan Jepang perwira militer
Bali I Gusti Ngurah Rai, membentuk Bali 'bebas tentara'. Kurangnya perubahan
kelembagaan dari waktu pemerintahan Belanda dan kerasnya permintaan resmi
perang membuat pemerintahan Jepang sedikit lebih baik dari Belanda. Setelah
Jepang menyerah di Pasifik pada bulan Agustus 1945, Belanda kembali ke
Indonesia termasuk Bali dan segera ingin mengembalikan administrasi sebelum
perang kolonial mereka.

Hal ini ditentang oleh para pemberontak Bali yang pada saat itu sudah
menggunakan senjata dari Jepang. Pada tanggal 20 November 1946, Pertempuran
terjadi di Marga Tabanan di Bali tengah. Kolonel I Gusti Ngurah Rai, saat itu
berusia 29 tahun, akhirnya membawa pasukannya ke Marga Rana, di mana
mereka membuat serangan bunuh diri ke pihak Belanda yang bersenjata. Pasukan
batalion Bali seluruhnya dihapus oleh Belanda, menghancurkan perlawanan
terakhir dari perlawanan militer Bali.

Pada tahun 1946 Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13 wilayah
administratif dari negara bagian yang baru diproklamasikan oleh Indonesia Timur,
lawan dari negara Republik Indonesia yang diproklamasikan dan dipimpin oleh
Soekarno dan Hatta. Bali masuk dalam "Republik Indonesia" ketika Belanda
mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949.

Letak Geografis Pulau Bali

14
Pulau Bali terletak kira-kira 3.2 km di sebelah timur pulau Jawa, dan kira-kira 8
derajat sebelah selatan khatulistiwa. Pulau Bali dan Jawa dipisahkan oleh Selat
Bali. Dari timur ke barat memiliki panjang sekitar 153 km dan mempunyai lebar
dari utara ke selatan sekitar 112 km, total luas pulau Bali adalah 5,632 km².

Pegunungan yang ada di bagian tengah pulau Bali memiliki beberapa puncak yang
memiliki ketinggian lebih dari 3.000 meter dari permukaan laut. puncak yang
tertinggi adalah Gunung Agung (3.142 meter), yang dikenal sebagai "gunung
ibu" yang merupakan gunung berapi yang sudah tidak aktif.

Alam vulkanik Bali telah memberikan kontribusi untuk kesuburan yang luar biasa
dan pegunungan tinggi yang menyediakan curah hujan tinggi yang mendukung
sektor pertanian yang sangat produktif. Di sebelah selatan area pegunungan adalah
daerah yang sangat luas, dari lereng pegunungan terus turun sampai daerah pantai
di mana sebagian besar tanaman padi tumbuh dan berkembang besar di Bali.

Di sisi utara lereng pegunungan memiliki daerah yang lebih curam ke laut dan
merupakan daerah penghasil kopi utama di Bali dan juga sayur-sayuran ataupun
ternak. Sungai terpanjang di Bali adalah sungai Ayung, mengalir ke laut sekitar 75
km.

Pulau Dewata dikelilingi oleh laut yang banyak terdapat terumbu karang. Pantai di
selatan cenderung memiliki pasir putih sementara yang di utara dan barat
memiliki pasir hitam. Bali tidak memiliki saluran air besar, meskipun sungai Ho
dilewati oleh kapal dengan sampan kecil.

Pantai yang ber-pasir hitam antara pantai Pasut dan pantai Klatingdukuh sedang
dikembangkan oleh pemerintah Bali untuk pariwisata, tetapi selain dari pura yang
ada di pantai Tanah Lot, pantai-pantai yang ber-pasir hitam lainnya belum
digunakan untuk pariwisata secara signifikan.

Kota terbesar yang ada di Bali dan sekaligus merupakan ibukota provinsi Bali
adalah Kota Denpasar, dekat dengan daerah pantai selatan. Populasinya adalah
sekitar 491.500 jiwa (2002). Kota terbesar kedua di Bali adalah ibu kota kolonial
tua yaitu Singaraja, yang terletak di pantai utara dan memiliki penduduk sekitar
100.000 orang.

Kota/Daerah penting lainnya yang termasuk resor pantai adalah Kuta, yang bisa
dibilang bagian dari kawasan perkotaan Denpasar, dan Ubud yang terletak di utara
Denpasar yang merupakan pusat budaya di pulau Bali.

Tiga pulau-pulau kecil yang terletak di sebelah tenggara secara administratif


merupakan bagian dari Kabupaten Klungkung yaitu pulau Nusa Penida, pulau
Nusa Lembongan dan pulau Nusa Ceningan. Pulau-pulau tersebut terpisahkan dari
pulau Bali oleh Selat Badung.

Di sebelah timur terdapat Selat Lombok yang memisahkan Bali dari Lombok dan
menandai divisi biogeografis antara fauna dari ecozone Indomalayan dan fauna

15
khas yang berbeda dari Australasia. Transisi ini dikenal sebagai Garis Wallace
(Wallace Line), yang diambil dari nama Alfred Russel Wallace yang pertama kali
mengusulkan zona transisi antara dua bioma utama ini. Ketika permukaan air laut
turun selama zaman es Pleistosen, Bali terhubung dengan Jawa dan Sumatra dan
daratan utama Asia dan membagikan fauna Asia, tapi air yang dalam dari Selat
Lombok terus menjaga Lombok dan daerah Sunda Nusantara yang lebih rendah
terisolasi.

Bagian Wilayah

Provinsi Bali terbagi menjadi 8 kabupaten dan 1 kotamadya, yaitu:

Nama Ibukota Luas km²


Kabupaten Jembrana Negara 841.80
Kabupaten Tabanan Tabanan 839.30
Kabupaten Badung Mangupura 418.52
Kabupaten Gianyar Gianyar 368.00
Kabupaten Klungkung Semarapura 315.00
Kabupaten Bangli Bangli 520.81
Kabupaten Karangasem Amlapura 839.54
Kabupaten Buleleng Singaraja 1,365.88
Kotamadya Denpasar Denpasar 123.98
Total - 5,780.06

B. Letak dan Lokasi Obyek Wisata Pulau Bali

Berisi laporan secara lengkap tentang objek yang diamati dari awal
sampai akhir perjalanan wisata

C. Macam Macam Obyek Wisata Pulau Bali

Objek - objek yang dikunjungi pada perjalanan wisata kali ini


beraneka ragam, baik merupakan tempat wisata pendidikan, sejarah,
maupun hiburan. Di bawah ini adalah deskripsi objek - objek wisata yang

16
dikunjungi selama perjalanan wisata.

1. Nama Obyek Wisata

Diisi deskiripsi obyek wisata

2. Nama obyek wisata

Diisi deskiripsi obyek wisata

3. Dst.....

17
BAB III

PERJALANAN DI PULAU BALI

A. Perjalanan menuju Pulau Bali

Pada saat pertama perjalanan kami, semua sangat ceria karena kami
belum merasakan lelah. Masing masing peserta sibuk dengan kigiatanya
sendiri sendiri ada yang bernyanyi, bercanda dengan teman sekurinya,
mendengarkan lagu, ngemil, dan yang hanya menikmati pemandangan di
luar.
Pukul 09.00 WIB hari kedua kami makam malam di situbonda.
Selesai makan kami melanjutkan perjalanan. Suara di dalam bus kembali
ramai karena teman teman telah mendapatkan dan menikmati makanan
dan sholat mereka, mereka kembali bergurau dan bernyanyi, bahkan
nasihat bapak ibu pendamping tidak dihiraukan.
Sampai di pelabuhan Gilimanuk, sejenak kami menunggu kapal
merapat ke pelabuhan. Di dalam kapal kami masih saja bercanda tawa
dengan ramainya hingga kami tak sadar bahwa kami sudah merapat ke
pelabuhan Ketapang.Tak terasa 1 jam lamanya diatas air laut,kami merasa
senang dapat menginjak pulau Dewata Bali untuk pertama kalinya. Tidak
ketingalan untuk berfoto bersama teman teman sehingga kami melupakan
rasa lapar dalam tubuh.

B. Kendala Ketika Perjalanan

Kita harus bisa menjaga barang barang kita sendiri agar tidak
merepotkanorang lainatau bapak ibu pendamping dan belajar disiplin dan
bertanggung jawab.

18
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

1. Berisi kesimpulan untuk perjalanan / study tour yang dilakukan


2. Berisi kesimpulan untuk perjalanan / study tour yang dilakukan
3. Berisi kesimpulan untuk perjalanan / study tour yang dilakukan

B. Saran

1. Beisi saran untuk perjalanan / study tour yang dilakukan


2. Beisi saran untuk perjalanan / study tour yang dilakukan
3. Beisi saran untuk perjalanan / study tour yang dilakukan

19
DAFTAR PUSTAKA

 http://www.maribelajarbk.web.id/2015/03/contoh-motto-terbaru-dalam-
skripsi.html
 http://agungbotax.blogspot.co.id/p/adat-istiadat-bali.html
 https://www.google.co.id/#q=adat+istiadat+bali
 https://nadillaikaputri.wordpress.com/2012/11/19/kebudayaan-bali/
 http://www.zonasiswa.com/2015/05/sejarah-kerajaan-bali-kehidupan-
politik.html
 https://www.google.co.id/#q=keadaan+sosial+ekonomi+bali
 http://www.sekolahbahasainggris.com/1000-kumpulan-motto-hidup-bahasa-
inggrisartinya/
 http://bali.panduanwisata.id/uncategorized/keadaan-geografis-bali/
 http://www.gudangmakalah.com/2015/05/kumpulan-contoh-motto-terbaru-
dan.html
 http://posterina.blogspot.com/2015/07/kumpulan-motto-singkat.html

20
LAMPIRAN- LAMPIRAN

(sertakan lampiran bila ada, seperti misalkan jawaban pertanyaan di atas, foto-foto
kegiatan, dll.)

21

Anda mungkin juga menyukai