Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PERJALANAN STUDY TOUR BALI

Disusun oleh :
1.Umi Latifah (37)

2.Vina Rohmatul Umah (38)

3.Wahyu Hendaryati (39)

4.Widyasmara Trimas B (40)

5.Wiranti (41)

6.Yogi Setiyowati (42)

7. Yulia Agus Saputri (43)

8. Zakiya Faradilla Zulfa (44)


MAN 2 BANJARNEGARA 2019

LEMBAR PENGESAHAN
Telah disetujui dan diperiksa Guru Pembimbing sebagai salah satu tugas Laporan pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat : MAN 2 Banjarnegara

Mengetahui

Guru Pembimbing Kepala Sekolah

Dra.H.Dewi Nur W Drs.Imam Sayoga

NIP:19680427 1994032001 NIP:19620618 198603 1003


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia dan izin nya kami dapat
membuat makalah tentang Perjalanan Wisata ke Bali dengan baik.Dalam kesempatan ini kami
menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak/Ibu Guru yang telah membimbing sehingga
kami dapat menyelesaikan Laporan ini dengan baik, karena dengan terbuatnya laporan ini,
bukanlah semata – mata menyusun kalimat atau materi yang kita peroleh akan tetapi
mengandung komitmen moral yang dapat mengamalkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah
kami peroleh di kehidupan masyarakat.

Harapan kami adanya Laporan ini adalah sebagai titik awal untuk menapaki kehidupan
masa depan.Kami juga menyadari masih banyak kekeliruan dalam pembuatan Laporan ini, maka
dari itu kami sangat membutuhkan saran untuk mengembangkan Laporan ini agar menjadi lebih
baik kepada semua pihak yang telah bekerja keras sesuai dengan kapasitasnya masing masing
disertai dedikasi tinggi dan hati yang ikhlas untuk menyelesaikan Laporan ini, kami sampaikan
terimakasih

Wassalamualaikum wr wb

Penyusun
DAFTAR ISI

Table of Contents
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 3
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 5
A. Latar Belakang Penulisan ............................................................................................................ 5
B. Tujuan ......................................................................................................................................... 5
C. Manfaat Penulisan ...................................................................................................................... 5
D. Metode Penulisan ....................................................................................................................... 6
BAB II ISI ............................................................................................................................................... 7
A. Jadwal Perjalanan ....................................................................................................................... 7
B. Objek Wisata ............................................................................................................................... 9
DOKUMENTASI ................................................................................................................................. 19
BAB III PENUTUP .............................................................................................................................. 22
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 23
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan

Berbicara tentang sistem pendidikan dengan berbagai lembaga yang menyertainya ibarat
membicarakan gelombang air laut yang tiada hentinya. Asumsi ini tidaklah berlebihan karena
banyak hal yang bisa ditinjau di dalamnya serta banyak pula persoalan fundamental
melingkupinya yang notabene membutuhkan upaya-upaya untuk memecahkan permasalahan
pendidikan tersebut.
Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki objek wisata yang dapat
digunakan sebagai bahan pembelajaran. Disana terdapat budaya yang begitu kental dan
melekat pada masyarakatnya. Banyak budaya Bali yang diakui oleh UNESCO sebagai
warisan dunia, beberapa diantaranya yaitu Tari Pendet, Tari Kecak, Subak (sistem terasering
pada sawah), dan masih banyak lagi.
Berdasarkan uraian di atas, maka judul dalam penelitian ini adalah “LAPORAN
PERJALANAN WISATA KE BALI”..

B. Tujuan

1. Tujuan Khusus
Memenuhi tugas kelas XI tahun ajaran 2019/2020
2. Tujuan Umum
a) Mengetahui objek wisata yang ada di Pulau Bali
b) Mengetahui adat dan kebudayaan masyarakat bali
c) Menambah wawasan mengenai wisata dan budaya Indonesia

C. Manfaat Penulisan

1. Untuk memenuhi salah satu tugas kelas XI tahun ajaran 2019/2020.


2. Bertambahnya ilmu pengetahuan yang didapat dari pengenalan objek-objek yang dituju.
Banyak teori yang didapat didalam lingkungan sekolah dengan diperkuat dengan teori yang
didapat diluar lingkungan sekolah.
3. Menambah rasa kebersamaan sehingga terjalin adanya komunikasi yang lebih baik, rasa
kesetiakawanan, juga keharmonisan dalam berwisata.
4. Untuk melatih diri kita agar senantiasa menjaga sekaligus melestarikan budaya seperti
orang-orang Bali yang dapat menjaga tradisi para leluhurnya sampai saat ini.
D. Metode Penulisan

1. Observasi yaitu pengamatan langsung menggunakan alat indera atau alat bantu untuk
penginderaan suatu subjek atau objek.
2. Wawancara yaiu metode yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada pemandu wisata.
BAB II ISI

A. Jadwal Perjalanan

Hari Pukul Kegiatan


Minggu, 13 06.08 WIB Meninggalkan Banjarnegara mengawali perjalanan
Oktober ke Surakarta
2019 10.15 WIB Sampai di Pondok Pesantren Modern As Salam
12.06 WIB Makan siang dan sholat duhur di Tamansari Solo)
13.30 WIB Melanjutkan perjalanan ke Bali (via Tol Surakarta-
Probolinggo)
19.30 WIB Singgah makan malam di daerah Probolinggo
20.50 WIB Melanjutkan Perjalanan ke Pulau Bali

Senin, 14 01.10 WITA Tiba di Pelabuhan Ketapang dan menyebrang ke


Oktober Pulau Bali
2019 03.15 WITA Sampai di Pelabuhan Gilimanuk
03.30 WITA Melanjutkan perjalanan dari Gilimanuk
07.30 WITA Sarapan pagi
08.00 WITA Melanjutkan perjalanan ke Tanah Lot
08.50 WITA Tiba di Tanah Lot
10.15 WITA Melanjutkan Perjalanan ke rumah makan
11.40 WITA Makan siang
13.15 WITA Melanjutkan Perjalanan ke Pantai Pandawa
14.05 WITA Tour Pantai Pandawa
15.00 WITA Melanjutkan Perjalanan menuju GWK
16.10 WITA Sampai di GWK dan Tour GWK
18.00 WITA Pertunjukan Tari Kecak
19.20 WITA Melanjutkan perjalanan ke hotel
21.45 WITA Checkin Hotel dan makan malam

Selasa, 15 07.00 WITA Sarapan di Hotel


Oktober 07.30 WITA Melakukan perjalanan ke Krisna
2019 08.30 WITA Berbelanja di Krisna
10.45 WITA Melanjutkan perjalanan ke Kintamani
12.45 WITA Sampai di Kintamani
13.00 WITA Melanjutkan perjalanan ke Desa Panglipuran
13.30 WITA Tour Desa Panglipuran
15.40 WITA Melanjutkan Perjalanan ke Pasar Sukowati
17.15 WITA Sampai di Pasar Sukowati
17.55 WITA Melanjutkan perjalanan ke hotel
19.15 WITA Makan malam
Rabu, 16 07.30 WITA Check-out hotel
Oktober 08.00 WITA Perjalanan ke Sangeh
2019 09.00 WITA Tour Sangeh
10.15 WITA Melanjutkan perjalanan ke Joger
10.50 WITA Belanja di Joger
13.40 WITA Perjalanan ke rumah makan
14.00 WITA Istirahat dan makan siang
14.30 WITA Melanjutkan perjalanan
18.15 WITA Tiba di pelabuhan Gilimanuk
18.57 WIB Tiba di pelabuhan Ketapang
19.40 WIB Makan malam
20.30 WIB Melanjutkan perjalanan ke Banjarnegara

Jum’at, 17 07.15 WIB Sarapan


Oktober 08.00 WIB Melanjutkan perjalanan
2018 11.25 WIB Tiba di MAN 2 Banjarnegara
B. Objek Wisata

1. Tanah Lot

Pura Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada
dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya
terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian
dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-
dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari
terbenam
Sejarah Pura Tanah Lot Bali Indonesia berdasarkan legenda, dikisahkan pada abad ke -
15, Bhagawan Dang Hyang Nirartha atau dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra
melakukan misi penyebaran agama Hindu dari pulau Jawa ke pulau Bali.Menurut sejarah
Tanah Lot berdasarkan legenda Dang Hyang Nirartha memindahkan batu karang (tempat
bermeditasinya) ke tengah pantai dengan kekuatan spiritual. Batu karang tersebut diberi
nama Tanah Lot yang artinya batukarang yang berada di tengah lautan.Semenjak peristiwa
itu Bendesa Beraban Sakti mengakui kesaktian yang dimiliki Dang Hyang Nirartha dengan
menjadi pengikutnya untuk memeluk agama Hindu bersama dengan seluruh penduduk
setempat.Dikisahkan di sejarah Tanah Lot, sebelum meninggalkan desa Beraban, Dang
Hyang Nirartha memberikan sebuah keris kepada bendesa Beraban. Keris tersebut memiliki
kekuatan untuk menghilangkan segala penyakit yang menyerang tanaman.Keris tersebut
disimpan di Puri Kediri dan dibuatkan upacara keagamaan di Pura Tanah Lot setiap enam
bulan sekali. Semenjak hal ini rutin dilakukan oleh penduduk desa Beraban, kesejahteraan
penduduk sangat meningkat pesat dengan hasil panen pertanian yang melimpah dan mereka
hidup dengan saling menghormati.
Objek wisata tanah lot terletak di Beraban, Kediri, Tabanan, sekitar 13 kilometer di
sebelah selatan Kota Tabanan.Di sebelah utara Pura Tanah Lot, sebuah pura lain yang
dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan
daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Pura ini disebut Pura Karang Bolong.

2. Pantai Pandawa 1

Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta selatan , Kabupaten
Badung, Bali. Pantai ini terletak di balik perbukitan dan sering disebut sebagai Pantai
Rahasia (Secret Beach). Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar yang
pada salah satu sisinya dipahat lima patung Pandawa dan Kunti. Keenam patung tersebut
secarara berurutan (dari posisi tertinggi) diberi penejasan nama Dewi Kunti, Dharma
Wangsa ,Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.Selain untuk tujuan wisata dan olahraga air,
pantai ini juga dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut karena kontur pantai yang landai
dan ombak yang tidak sampai ke garis pantai. Cukup banyak wisatawan yang
melakukan paralayang dari Bukit Timbis hingga ke Pantai Pandawa. Kawasan pantai ini
juga sering digunakan sebagai lokasi pengambilan gambar untuk sinetron FTV.
Pantai Pandawa terletak di Desa Kutuh, Kec. Kutu Selatan, Badung, Provinsi Bali. Jarak
pantai Pandawa dari bandara Internasional Ngurah Rai kurang lebih 18 km. Namun saat ini
masih tidak ditemukan transportasi umum yang beroperasi menuju lokasi. Sehingga apabila
anda ingin berkunjung ke tempat ini , anda dapat menggunakan kendaraan pribadi, taksi,
maupun jasa Travel.
3. Garuda Wisnu Kencana

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (bahasa Inggris: Garuda Wisnu Kencana
Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali.
Taman wisata ini terletak di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung,
kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali.Di areal taman
budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung
berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi
120 meter.[1]Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di
atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.[1]Di kawasan itu terdapat juga
Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung
setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik
fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000
meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan
monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan
kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah
mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar
dan internasional.Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung
Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung
Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta
Agung.Pada tanggal 22 September 2018 Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana
Joko Widodo menghadiri peresmian patung Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Tempat wisata di Bali GWK adalah sebuah taman budaya yang memiliki luas 240
hektar. Alamat atau lokasi dari GWK Bali berada di Jalan Raya Uluwatu, Desa Ungasan,
Kuta Selatan, Kabupaten Badung 80364.Jika anda datang dari Airport Ngurah Rai, menuju
lokasi dari tempat wisata di Bali GWK, hanya membutuhkan waktu 15 – 20 menit. Tentunya
dalam keadaan lalu lintas lancar.

4. Desa Adat Panglipuran

Penglipuran adalah salah satu desa adat dari Kabupaten Bangli, Provinsi
Bali, Indonesia. Desa ini terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Bali karena
masyarakatnya yang masih menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali di
kehidupan mereka sehari-hari. Arsitektur bangunan dan pengolahan lahan masih mengikuti
konsep Tri Hita Karana, filosofi masyarakat Bali mengenai keseimbangan hubungan antara
Tuhan, manusia ,dan lingkungannya. Mereka berhasil membangun pariwisata yang
menguntungkan seluruh masyarakatnya tanpa menghilangkan budaya dan tradisi mereka.
Pada tahun 1995, Desa Penglipuran juga mendapatkan penghargaan Kalpataru dari
Pemerintah Indonesia atas usahanya melindungi Hutan Bambu di ekosistem lokal mereka.
Secara administratif, desa adat ini termasuk dalam wilayah Keluruhan Kubu, Kecamatan
Bangli, Bangli. Desa Penglipuran dipercaya mulai berpenghuni pada jaman pemerintahan I
Dewa Gede Putu Tangkeban III. Hampir seluruh warga desa ini percaya bahwa mereka
berasal dari Desa Bayung Gede. Dahulu orang Bayung Gede adalah orang-orang yang ahli
dalam kegiatan agama, adat dan pertahanan. Karena kemampuannya, orang-orang Bayung
Gede sering dipanggil ke Kerajaan Bangli. Tetapi karena jaraknya yang cukup jauh,
Kerajaan Bangli akhirnya memberikan daerah sementara kepada orang Bayung Gede untuk
beristirahat. Tempat beristirahat ini sering disebut sebagai Kubu Bayung. Tempat inilah
kemudian yang dipercaya sebagai desa yang mereka tempati sekarang. Mereka juga percaya
bahwa inilah alasan yang menjelaskan kesamaan peraturan tradisional serta struktur
bangunan antara desa Penglipuran dan desa Bayung Gede.
Mengenai asal mulai kata Desa Penglipuran, ada 2 persepsi berbeda yang diyakini oleh
masyarakatnya. Yang pertama adalah Penglipuran berarti “pengeling pura” dengan
“pengeling” berarti ingat dan “pura” berarti tempat leluhur[3]. Presepsi yang kedua
mengatakan bahwa penglipuran berasal dari kata “pelipur” yang berarti hibur dan “lipur”
yang berarti ketidakbahagiaan. Jika digabungkan maka penglipuran berarti tempat untuk
penghiburan. Persepsi ini muncul karena Raja Bangli pada saat itu dikatakan sering
mengunjungi desa ini untuk bermeditasi dan bersantai.
Desa adat Penglipuran terletak di Kelurahan Kubu di Kecamatan Bangli, Kabupaten
Dati II Bangli. Luas desa adat Penglipuran kurang lebih 112 ha, dengan batas wilayah desa
adat Kubu di sebelah timur, di sebelah selatan desa adat Gunaksa, dan di sebelah Barat
Tukad Sang-sang, sedangkan di sebelah utara desa adat Kayang.Desa Adat Penglipuran
terletak di kaki Gunung Batur pada ketinggian 700 meter dpl. Desa Adat Penglipuran
terletak pada jalur wisata Kintamani, sejauh 5 Km dari pusat kota Bangli, dan 45 Km dari
pusat kota Denpasar.
5. Pasar Seni Sukowati
Pasar seni di Bali ini telah ada sejak tahun 1980-an dan beroperasi dari pukul 8 pagi
sampai 6 sore. Pasar ini juga beroperasi setiap hari tetapi tutup pada saat hari raya Nyepi /
hari raya Galungan yang merupakan hari raya besar bagi umat Hindu. Pasar ini ramai
dengan kerumunan pengunjung di akhir pekan. Pasar seni Sukawati terkenal karena menjual
barang khusus Bali dengan harga yang terjangkau. Dari patung, kerajinan, aksesoris,
pakaian, makanan ringan Bali, peralatan spa, serta lukisan dapat ditemukan di sini.Sampai
saat ini Pasar Seni Sukawati masih menjadi salah satu pilihan yang menarik sebagai objek
wisata belanja yang ada di Bali.Pasar Seni Sukawati berada di Jalan Raya Sukawati,
Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

6. Joger

Joger merupakan salah satu pusat oleh-oleh khas Bali yang sudah tidak asing lagi
ditelinga bahkan sudah menjadi oleh-oleh wajib jika berkunjung ke pulau Bali. Produk Joger
hanya dapat diperoleh dari pabrik / pusat penjualan produk Joger langsung. Pak joger yang
merupakan adik kandung Jaya Suprana direktur Jamu Jago ini merupakan pemilik CV
Wira’s Garment Melania Soraya yang memproduksi kaos-kaos dan pernak-pernaik khas
Joger dan Jok Mah Li (Pojok mahal sekali yaitu barang-barang luar negeri yang dijual
dengan harga miring). Barang-barang yang dijual ditokonya ada sekitar 10.000 macamKata
joger merupakan gabungan dari 5 Huruf yaitu J . O . G . E . R jika kita cari di kamus bahasa
indonesia kata ini belum memiliki arti, ia itu pasti karena kaya JOGER itu sendiri bukan di
ambil dari kata yang ada sebelumnya. Pada tahun 1980 Pak Joseph Theodorus Wulianadi
(pemilik joger) mengawali usahanya di sebuah pertokoan di Jl. Sulawesi 37, Denpasar.
awalnya Joseph Theodorus Wulianadi belum memiliki nama untuk Toko kecilnya itu tidak
seperti toko – toko yang berada di sekitarnya sampai – sampai Dinas perdagangan Denpasar
meminta agar Toko yang dimilikinya segera di berikan nama sehingga mudah di bedakan
antara toko – tokok yang berada di sekitarnya. pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1951 Joseph
Theodorus Wulianadi merenungkan diri di atas tempat tidurnya beliau merenungkan nama
apa yang cocok untuk Tokonya itu. yang jelas Joseph Theodorus Wulianadi tidak ingin
nama tokonya di berikan dengan nama yang umum atau yang biasa kita lihat di pasar – pasar
atau toko biasa, beliau ingin nama tokonya itu bernama yang Unik artinya nama yang
muncul dari dalam hati nurani. seiring detik jam berjalan Tuan Joseph Theodorus Wulianadi
teringat dengan jasa besar dari Mr. Gerhard dimana dia telah memberikan dana sebesar $
20.000 sebagai hadiah pernikahan Joseph Theodorus Wulianadi dengan Istri tercintanya Ery
Kusdarijati, Mr. Gerhard merupakan teman sekolahnya dulu di Hotelfachshule, Bad
Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970-an.Dengan berjalannya waktu detik jam akhirnya tuan
Joseph menggabungkan nama “Joseph” dan nama temannya “Gerhard” sehingga dari nama
tersebut diambilah 2 karakter dari kiri dari nama Joseph = JO dan 3 karakter dari kiri
Gerhard = GER sehingga jika digabungkan menjadi JOGER.Dan pada tanggal 19 Januari
1981 merupakan hari lahir joger dimana nama joger pertama kalinya digunakan sebagai
nama Toko tuan Joseph namun nama Tokonya saat itu belum murni JOGER tapi “ART &
BATIK SHOP JOGER” awalnya masyarakat belum tau dan belum tertarik dengan Product
yang di jual oleh toko ini namun karena seiring berjalannya waktu dan tren yang terus
bergerak akhirnya product – product Toko Joger di terima dan menarik banyak masyarakat
karena setiap barang seperti Kaos dan souvenir – souvenir lainnya terdapata kata – kata
yang unik khas Joger. hingga akhirnnya nama Joger menjadi nama besar dan harum. pada
tanggal 7 Juli 1987 diputuskan bahwa joger hanya akan di buka di satu toko di Bali dimana
hanya akan bisa di jumpai di Jl. Raya Kuta – Bali. dan sejak tahun 1990-an hingga saat ini
Joger di sebut sebagai PABRIK KATA – KATA. Joger dibangun di desa Luwus, di tepi
Jalan Raya Luwus Bedugul

7. Kintamani

Kintamani adalah sebuah danau eksotis yang terletak di Kintamani, Bali. Nama “Batur”
merujuk pada nama sebuah gunung yang ada di dekat danau ini, Gunung Batur namanya.
Letak Danau Batur Kintamani berada di lereng Gunung Batur. Dan hal ini lah yang melatar-
belakangi nama Danau di Kintamani ini. Danau Batur terletak di area tinggi, yaitu 1.050
mdpl dengan luas 16 km persegi dan kedalaman rata rata 50,8 km.Di bali terdapat 4 buah
danau yang masing masing mempunyai keunikan sendiri. Danau danau tersebut antara lain
Danau Tamblingan, Danau Buyan, Danau Beratan Bedugul, dan yang terakhir adalah danau
yang akan diulas oleh Tabloidwisata.com, yaitu Danau Batur.Air danau sebagian besar
berasal dari air hujan yang tersaring melalui gunung, dan rembesan itu lah yang pada
akhirnya memenuhi danau eksotis ini. Karena keunikan tempatnya, UNESCO menetapkan
tempat ini sebagai Taman Bumi (Global Geopark Network), sangat membanggakan
bukan?Danau ini difungsikan murni sebagai wahana wisata, bukan sebagai irigasi atau untuk
pemenuhan kebutuhan lainnya. Karena letaknya yang berada di ketinggian dan di kelilingi
pepohonan yang sangat rimbun membuat suasana di danau ini sangat dingin. Suhu rata rata
di danau ini yaitu 22 derajat s/d 26 derajat celcius.Selain melihat sejuta pesona danau,
wisatawan yang datang di tempat wisata di bali yang satu ini juga berkesempatan untuk
berlayar ke tengah danau menggunakan perahu yang disediakan oleh pihak pengelola wisata
tersebut. Seperti hal nya di Danau Beratan Bedugul, wisatawan yang berkunjung ke wisata
ini selain dapat berlayar juga dapat memancing ikan dan perlengkapan pancing pun sudah
tersedia disana. Jasa sewa perahu kecil dan jasa sewa perlengkapan pancing relatif murah.
Jika ingin melihat keindahan Danau Batur Kintamani secara keseluruhan, anda dapat
pergi ke desa Penelokan. Desa ini berada di dataran yang lebih tinggi dari pada Danau Batur
Kintamani, sehingga pemandangan danau yang sangat elok dan Gunung Batur yang berdiri
kokoh dapat dilihat secara jelas dengan pandangan yang menyeluruh. Jika dilihat dari
ketinggian, Danau Batur memiliki bentuk seperti bulan sabit.Selain
menyediakan view danau yang bagus, di desa ini juga menyediakan hotel dan restaurant. Hal
ini ditujukan kepada wisatawan yang ingin melihat keindahan danau sambil bersantai
menikmati hidangan khas Bali.

8. Sangeh

Sangeh Monkey Forest adalah salah satu objek Wisata menarik lainnya di Bali yang
berlokasi di Desa Sangeh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung . Sangeh Monkey
Forest merupakan kawasan hutan lindung yang ditumbuhi oleh ribuan pohon pala. Selain
melihat hutan lindung, pengunjung juga bisa melihat monyet yang berada di kawasan hutan
lindung Sangeh. Untuk mencapai lokasi objek Wisata Sangeh hanya memerlukan waktu 45
menit perjalanan dari kota Denpasar. Keunikan yang dimiliki oleh objek Wisata Sangeh
Monkey Forest adalah yaitu hutannya yang luas yang mencapai 14 hektar yang sebagian
besar ditumbuhi pohon pala dengan tinggi kurang lebih 50 meter dan dihuni oleh sekitar 700
kera abu-abu , yang unik dari kera ini adalah mereka masing masing memiliki kelompok dan
juga memiliki pemimpin , selain itu di sangeh monkey forest juga terdapat toko toko
souvenir yang menjual aksesoris dan seni seni lainnya seperti lukisan dan juga patung
Dahulu Sangeh adalah saksi bisu dari megahnya Kerajaan Mengwi di Bali yang membuat
sebuah tempat peristirahatan megah di Pura Taman Ayun yang terletak di Mengwi . di
dalam Hutan Sangeh terdapat sebuah pura yang konon dibuat oleh Anak Agung Anglurah
Made Karangasem Sakti, putra angkat dari Raja Mengwi. Pura itu diberi nama Pura Bukit
Sari
Dulu diceritakan bahwa ketika Anak Agung Anglurah Made Karangasem Sakti ini mendapat
wahyu ketika sedang melakukan pertapaan beliau diminta untuk membangun sebuah pura
yang berlokasi di kawasan sangeh monkey forest tersebut , lalu beliaupun membangun
sebuah pura seperti apa yang di wahyukan ketika beliau melakukan pertapaan, dan akhirnya
beliaupun mendirikan pura bukit sari itu yang sampai sekarang masih dijaga dan di jadikan
tempat persembahyangan untuk masyarakat sekitar.
Mengapa tempat ini dinamkan Sangeh ? masyarakat sekitar percaya, konon pohon
yang berada atau tumbuh di hutan Sangeh ini berasal dari Gunung Agung. Konon pohon itu
bergerak dengan sendirinya , dan ketika pohon itu berjalan ada seorang yang melihatnya,
dan pada saat itu pohon itu diam di tempatnya sampai sekarang dan tempat itu diberi nama
sangeh. Kenapa di beri nama sangeh ? sangeh trdiri dari 2 suku kata yakni sang berarti orang
dan ngeh berarti melihat . sangeh berarti dimana ada seseorang yang melihat pohon berjalan
lalu terdiam ditempat ituObyek wisata Sangeh berlokasi di Jalan Brahmana, desa Sangeh,
kecamatan Abiansemal, wilayah Kabupaten Badung. Jika anda berangkat dari objek wisata
Seminyak, untuk menuju lokasi taman wisata alam Sangeh akan menempuh waktu sekitar 1
jam 15 menit. Apabila anda berangkat dari objek wisata Ubud, jaraknya lebih pendek yaitu
sekitar 18 kilometer dengan perkiraan waktu tempuh 40 menit.

9. Krisna

Krisna merupakan salah satu pusat oleh-oleh yang berada di Bali tepatnya berlokasi di
jalan Nusa Indah Denpasar. Pertama kali dibuka pada tanggal 16 Mei 2001. Disini juga
sering digunakan sebagai tujuan wisata study tour dari lembaga-lembaga pendidikan dari
dalam maupun luar Pulau Bali. Ada juga cabang Krisna ke dua yang berdoro pada tanggal
16 Mei 2008 yang terletak di jalan Nusa Kambangan Denpasar. Krisna dua ini sering
menjadi tujuan wisata belanja karena lokasinya yang strategis yaitu berada di pusat kota
sehingga memudahkan anda untuk berbelanja atau hanya sekedar jalan-jalan. Produk
unggulan Krisna seperti design kartu bali yang unik dan lucu, dan dibuat sendiri dengan
trade mark “Cok Konveksi”.Ada lagi cabang Krisna ketiga, malah ini termasuk Krisna yang
paling terbesar dan terlengkap dari pada yang lainnya. Terletak di kawasan Boulevard
Sunset Road Kuta Bali. Dilengkapi dengan adanya Restaurant Grafika yang makanannya
sangat enak dan bersih. Ruang belanjanya juga nyaman dengan adanya loby yang luas
dengan memberikan kenyamanan dan kepuasan tersendiri bagi anda. Tahun 2009 lalu juga
dibuka Krisna empat yang letaknya di jalan Raya Tuban no 2X yang jaraknya hanya lima
menit dari Bandar Udara ngurah Rai. Tidak hanya disitu karena Krisna bukanya 24jam.
Kualitas di Krisna sendiri juga sangat baik dan tidak mengecewakan, meskipun
demikian jangan kwatir karena soal harganya sangat terjangkau dan tidak beda jauh dengan
toko-toko lainnya. Aneka cendera matanya juga beraneka ragam mulai dari T-Shirt,
kerajinan tangan, bed cover, pernak pernik, tas kreasi, seni pahat, anyaman, lukisan, sampai
cemilan, dan masih banyak lainnya. Jika anda tour murah ke Bali jangan sampai melewatkan
untuk berbelanja di tempat perbelanjaan Krisna sendiri. Lokaslokasi cabang nya juga sangat
strategis dan mudah ditempuh. Dekat pula dengan lokasi wisata lainnya dan hanya beberapa
menit saja. Anda juga tidak perlu khawtir untuk bermalam di Bali karena banyak penginapan
disewakan disini, mulai dari villa, kostan harian sampai hotel berbintang seperti,

10. Pondok Pesantren Modern Assalam

Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam adalah sebuah pondok pesantren Islam yang
berlokasi di desa Pabelan kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Pondok
Pesantren Modern Islam Assalaam, biasa disingkat dengan PPMI Assalaam, adalah lembaga
pendidikan swasta Islam yang berada di bawah naungan Yayasan Majelis Pengajian Islam
Surakarta (YMPIS).Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam, biasa disingkat dengan
PPMI Assalaam adalah lembaga pendidikan Islam swasta yang didirikan oleh Yayasan
Majelis Pengajian Islam Surakarta (MPI) yang didirikan oleh H. Abdullah Marzuki dan Hj.
Siti Aminah Abdullah.PPMI Assalaam berdiri pada tanggal 17 Syawal 1402 H bertepatan
dengan tanggal 7 Agustus 1982 M, berlokasi di Jalan Yosodipuro No. 56 Punggawan
Surakarta menempati tanah seluas 2.845 m, wakaf dari keluarga H. Abdullah Marzuki dan
Hj. Siti Aminah Abdullah, pemilik percetakan PT. Tiga Serangkai Solo.Sebelum PPMI
Assalaam berdiri kegiatan pendidikan yang dilakukan adalah kegiatan Madrasah Diniyyah
Awaliyah (MDA), kemudian atas tuntutan masyarakat YMPI mendirikan Madrasah
Tsanawiyah (MTs) dengan sistem asrama yang merupakan cikal bakal berdirinya Pondok
Modern yang waktu itu diberi nama Pondok Pesantren Punggawan, meminjam nama desa
dimana kegiatan pendidikan dipusatkan.Pada tanggal 20 Juli 1985 nama Assalaam secara
resmi digunakan, serta sekaligus menandai awal mula digunakannya kampus baru di
desa Pabelan Kartasura Sukoharjo di atas areal tanah wakaf seluas 5,6 Ha dari keluarga H.
Abdullah Marzuki (alm) dan Hj. Siti Aminah Abdullah.Bangunan yang terdapat pada saat
itu terdiri dari ruang kelas, gedung olah raga (GOR), asrama santri, perumahan guru dan
pengasuh, dapur dll. Bersamaan dengan itu pula didirikan Madrasah Aliyah (MA) sebagai
kelanjutan dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) Assalaam, serta sebagai jawaban dari tuntutan
masyarakat terhadap PPMI Assalaam.Pada tahun 1986/1987 didirikan Madrasah Takhasush
sebuah kelas persiapan untuk calon santri yang akan melanjutkan ke MA Assalaam yang
berasal dari SLTP umum di luar Assalaam. Pada tahun 1988/1989 didirikan Sekolah
Menengah Atas (SMA) Assalaam dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dan
mengikuti perkembangan pendidikan yang terjadi di luar Assalaam. Memasuki tahun
pelajaran 2005/2006, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di idirikan. yang mengambil
program keahlian Komputer dan Jaringan dan Persiapan Grafika. SMK bermaksud untuk
mencetak tenaga profesional dengan tetap berwawasan pada nilai-nilai Keislaman.Pada
perkembangan lebih lanjut Yayasan MPI Surakarta yang diketuai oleh Hj. SIti Aminah
Abdullah memperluas areal pondok dengan membeli tanah di desa Gonilan Kartasura seluas
38.600 m. Areal ini sekarang telah dikembangkan sehingga sudah berdiri bangunan kelas 3
lantai untuk belajar, Lapangan Olah Raga serta perumahan guru dan pengasuh. Dengan
demikian sekarang ini PPMI Assalaam menempati areal seluas kurang lebih 10 hektare
dengan berbagai fasilitas pendukung yang lengkap dan modern.Di usianya yang ke-29 pada
tahun 2011, PPMI Assalaam telah mencetak ribuan alumni yang tersebar di seluruh
Indonesia dan berbagai negara di dunia. Dahulu para alumni Assalaam ini terwadahi dalam
sebuah organisasi yang bernama IKMAS (Ikatan Keluarga Ma'had Assalaam Surakarta) dan
telah berperan aktif diberbagai bidang dalam kehidupan masyarakat dan negara. Namun
seiring berkembangnya situasi, kini berdiri pula Alumni Assalaam Community.
DOKUMENTASI
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Objek wisata di Pulau Bali memiliki karakteristik/daya Tarik tersendiri bagi


wisatawan domestic maupun mancanegaraa. Hal tersebut yang membuat Pulau Bali
dijadikan sebagaii tempat kunjungan study tour.
2. Pesona alam serta kebudayaan yang ada di Pulau Bali membuat wawasan peserta
study tour dan kebudayaan nusantara bertambah.
3. Keunikan dan ciri khas tersendiri dari Pulau Bali membuat Indonesia semakin
terkenal di dunia luar serta menimbulkan devisa yang besar bagi Indonesia.
4. Dalam study tour ini peserta dapat lebih memahami dan menghormati budaya-budaya
yang masih kental yang berada di Indonesia sera dapat mengembangkan rasa
persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membeda-bedakan golongan, ras, budaya, dan
agamanya.
DAFTAR PUSTAKA

Rahayu, Yeni, “Laporan Kegiatan Studi Wisata Ke Bali Tahun 2016” dalam
https://www.slideshare.net/mobile/yeniyera/ laporan-kegiatan-studi-wisata-ke-bali-
tahun-2016 (diunduh pada Oktober 2018)

Gede, Komang, “Pura Tanah Lot” dalam http://www.id.baliglory.com/2015/09/pura-tanah-


lot.html (diunduh pada Oktober 2018)

Saputra, Dwiyan Aldo, “Keindahan Pantai Pandawa” dalam


http://yanisiraj21.blogspot.com/2017/05/keindahan-pantai-pandawa.html?m=1
(diunduh pada Oktober 2018)

Anda mungkin juga menyukai