Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN KARYA WISATA SISWA

Ke Malang Tanggal 14 – 17 Februari 2023

AR

SMPN35 SEMARANG

Disusun Untuk Melengkapi Tugas


Bahasa Indonesia dan IPA

Disusun oleh:
KELOMPOK KELAS VIII A

1. Budi 07
2. Johan 14
3. Marcel 24
4. Tigor 31

SMP NEGERI 35 SEMARANG


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI………………………………………………......................... i
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
A LATAR BELAKANG………………………………………... 1
.
B. TUJUAN……………………………………………………… 1
BAB II ISI LAPORAN……………………………………………………. 2
A WAKTU DAN PELAKSANAAN…………………………… 2
.
1. Pemberangkatan Ke Pulau Bali…………...... 2
2. Perjalanan Di Pulau Bali……………………… 3
3. Perjalanan dari pulau bali…………………... 4
B. OBJEK WISATA…………………………………………….. 5
1. Tanah lot……………………………………………. 5
2. Bedugul………………………………………………. 7
3. Joger…………………………………………………… 8
4. Garuda wisnu kencana………………………… 9
5. Pantai pandawa…………………………………… 13
6. Tanjung benoa…………………………………….. 15
7. Pantai kuta…………………………………………. 27
8. Tari barong…………………………………………. 29
9. Pusat oleh-oleh cening bagus………………. 37
10. Pasar sukowati……………………………………. 38
BAB III PENUTUP……………………………………………………….. 41
A SARAN……………………………………………………….. 41
.
B. KESIMPULAN……………………………………………….. 41
LAMPIRAN…………………………………………………………………
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warakhmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia dan izin-Nya

kami dapat membuat makalah tentang perjalanan wisata ke Bali dengan baik. Dalam

kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak SUJITNO,S.Pd.,M.M.Pd selaku Kepala sekolah SMP N 13

MADIUN yang telah mendukung dan merestui karya tulis sederhana ini.

2. Bapak WAHYUDI HARSONO,S.Pd. selaku guru Waka Kesiswaan SMP

NEGERI 13 MADIUN,

3. Bapak MOELYANTO,S.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia SMP

NEGERI 13 MADIUN,

4. Ibu SITI SULISTYAWATI,S.Ag. selaku Wali Kelas VIII B yang telah

memberikan dorongan dan bantuan dalam penulisan karya tulis ini,

5. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan dan bantuan material

dalam pembuatan karya tulis ini, serta

6. Teman-teman VIII B dan pihak lain yang turut mendukung kami dan

memberi motivasi kepada kami.

Tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan laporan KARYA

WISATA KE BALI ini. Oleh karena itu, segala kritik serta saran yang

membangun dari para pembaca akan penulis terima dengan lapang hati

sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi penulis agar kelak penulis

dapat membuat dengan lebih baik lagi.

Semoga Laporan Karya Wisata ke Bali ini memberikan manfaat bagi

masyarakat pada umumnya dan pembaca pada khususnya serta dapat

membantu meningkatkan harkat dan martabat bangsa kita dalam

membangun bangsa Indonesia tercinta ini.


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara kepulauan (Negara yang terdiri dari banyak
pual).Salah satunya adalah pulau Bali,setiap tahunnya ada wisatawan
mancanegara maupun domestik yang datang mengunjungi Bali. Hal ini
menjadi alasan diadakan karya wisata. Karya wisata merupakan kegiatan
rutin tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah kami. Sehubung dengan
karya wisata, kami ditugasi untuk membuat laporan perjalanan mengenai
objek-objek wisata dan kebudayaan masyarakat Bali.

B. TUJUAN
a. Menanamkan rasa cinta tanah air.
b. Mengenal kebudayaan Nusantara.
c. Sebagai wawasan tambahan informasi serta memperbanyak
pengetahuan.
d. Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.
e. Sebagai perbandingan antara teori dikelas dan kenyataan dilapangan.
f. Untuk berlatih menyusun karya tulis secara sistematis.
g. Untuk mengetahui objek wisata yang terdapat di Pulau Bali.
h. Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia semester genap.
BAB II

ISI LAPORAN

A. WAKTU PELAKSANAAN

Karya wisata atau Tour menuju ke Pulau Dewata Bali SMP N 13

MADIUN diadakan sebelum UAS pada tanggal 15 Mei 2017. Kami

berada disana selama 5 hari yaitu pada tanggal 7 Maret s/d 11 Maret

2017.

1. Pemberangkatan

Pada tanggal 7 Maret 2017 kami seluruh siswa kelas delapan SMP N 13

MADIUN yang mengikuti tour ke Bali berkumpul di sekolah kami pada

pukul 08.00. Kami berkumpul di sekolah karena panitia tour sekolah kami

ingin memberikan informasi sebelum berangkat menuju ke Bali.Terutama

Bpk SUJITNO selaku Kepala Sekolah kami ingin memberikan pengarahan

terlebih dahulu kepada kami agar kami disana tidak melakukan hal-hal

yang merusak nama baik sekolah kami. Tempat kami berkumpul yaitu di

lapangan voli sekolah kami. Selain berkumpul kami juga menunggu bus

pariwisata datang. Setelah bus datang kami berdoa bersama terlebih dahulu

di lapangan voli untuk keselamatan perjalanan kami menuju ke Bali. Lalu

setelah berdoa kami langsung menuju ke dalam bus masing-masing

sebelum masuk ke dalam bus masing-masing kami menaruh barang kami

di bagasi mobil terlebih dahulu. Tidak lupa kami berpamitan kepada orang

tua kita masing-masing.


2. Perjalanan ke Pulau Bali

Kami berangkat pada pukul 09.55 WIB.Lalu saat bus sudah jalan anak

laki-laki sudah santai duduk dan seperti biasa anak perumpuan masih

ribet dengan barangnya masing-masing.Kami sangat senang saat bus

sudah berjalan.Saat sudah perjalanan ada anak yang tidur,mendengarkan

music di headset/headphone nya,ada yang bercerita dengan teman duduk

sebangkunya.Tidak terasa kami sudah sampai Kertosono untuk

melakukan istirahat,sholat duhur,dan makan siang disana.Kami sampai di

Kertosono pada pukul 12.00 WIB. Setelah selesai istirahat kami

melanjutkan perjalanan kami kembali menuju ke Pulau Dewata Bali.

Hingga kami beristirahat kembali untuk makan malam dan sholat jama’

taqdim magrib dan isya’ didaerah Paiton.Sebelumnya kami sampai ke

tempat istirahat kami kami melewati PLTU terbesar di Jawa Timur yaitu

di Paiton yang menggunakan bahan baku batu bara yang diambil

langsung dari Kalimantan pada pukul 17.53 WIB.Kami beristirahat dan

makan malam di rumah makan Besuki daerah Probolinggo. Setelah itu

kami melanjutkan perjalanan kami kembali menuju ke Pelabuhan

Ketapang di Banyuwangi.

Kami sampai di Pelabuhan Ketapang pada pukul 22.50 WIB.Kami disana

menunggu terlebih dahulu dan hingga pukul 23.00 WIB kami menyebrang

ke Pulau Dewata Bali. Di dalam kapal kami ada yang duduk di kursi,ada

yang menuju ke atas kapal untuk melihat pemandangan laut pada malam
hari. Kami bersenda guraununtuk menghilangkan rasa bosan kami sambil

menunggu tiba di Pelabuhan Gilimanuk.

Akhirnya kami tiba di Pelabuhan Gilimanuk Bali.Kami tiba pada pukul

01.00 WITA.Kami langsung menuju ke dalam bus masing-masing untuk

melanjutkan perjalanan kami kembali menuju ke Tanah Lot.

3. Perjalanan pulang dari Pulau Dewata Bali

Kami tiba dipelabuhan Gilimanuk pada pukul 18.40 WITA. Kami

disana masih harus menunggu kapal yang akan menyebrangkan kami ke

pulau Jawa terlebih dahulu. Tidak lama kemudian kapal pun tiba. Kami

pun segera naik dan menikmati pemandangan laut pada malam hari.

Kami pun tiba di pelabuhan Ketapang pada pukul 19.15 WIB. Setelah

itu kami langsung menaiki bus untuk melanjutkan perjalanan pulang ke

Madiun. Tidak terasa kami pun tiba di SMP N 13 MADIUN pada pukul

07.30 WIB pada hari Sabtu 11 Maret 2017.

B. OBJEK WISATA

1. TANAH LOT

Tak terasa akhirnya kami sampai di Bali juga pertama tempat tujuan kita yaitu

TANAH LOT. Kami sampai di Tanah Lot pada pukul 03.00 WITA pada saat
waktu itu masih pagi sekali saat itu kami juga akan beristirahat

sebentar,mandi,dan tidak lupa melaksanakan sholat subuh. Setelah pukul 07.00

WITA pagi yang cerah sudah menyambut dan udaranya yang maih sangat

segar kami foto bersama dahulu di depan bus pariwisata kami. Setelah itu kami

berjalan kaki menuju Tanah Lot kami melihat banyak toko-toko dan penjual

barang-barang khas Bali disana. Sesampainya di Tanah Lot kami sangat kagum

melihatnya karena disana sangat indah lautnya dan omabaknya yang seperti

berlomba-lomba mengarah kedaratan. Disana terdapat Pura Tanah Lot disana

ada dua pura yang terletak di atas batu besar.Satu terletak diatas bongkahan

batu dan satunya terletak di atas tebing. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian

dari dua pura Dang Kahyangan.Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat

pemuja dewa dewa penjaga laut. Disana juga terdapat air suci yang letaknya di

pesisir pantai dekat pura Tanah Lot. Disana juga ada ular suci yang letaknya

berada di depan pura sebelum menyerbang ke pesisir pantai. Posisinya tepat

dibawah tebing tinggi. Setelah dari Tanah Lot kami menuju ke tempat makan

kami yang letaknya tidak jauh dari Tanah Lot.Jadi jalan kaki saja kita menuju

tempat makan itu.Setelah makan kita amelnjut kan perjalanan kembali menuju

ke tujuan wisata kedua kami yaitu Bedugul.


2. BEDUGUL

Tujuan tempat wisata kedua kami yaitu BEDUGUL kami sampai disana yaitu

pada pukul 10.00 WITA. Bedugul itu tempatnya didaerah pegunungan. Ketika

sampai disana udaranya sangat sejuk dan pemandangannya sangat indah. Disana

terdapat danau,danau itu bernama danau Beratan/Bratan. Objek wisata Bedugul

disini juga memberikan fatilitas oleh beberapa akomodasi yang memadai seperti

hotel,villa,restoran,dan juga ada wisata air di danau Bratan ini seperti bermain

kano,jetski,ataupu paraselling. Bedugul terletak diketinggian kurang lebih 1240 m

diatas permukaan laut,dan mempunyai temperature kurang lebih 18 derajat celcius

pada malam hari,dan pada siang hari 24 derajat celciuS. Disana kami bermain-

main ada yang berfoto selfie ada yang menaiki wahana air di danau Bratan. Tidak

terasa hari sudah siang dan menunjukan waktunya sholat duhur. Kami semua yang

beragama islam langsung menuju kemasjid besar yang indah yang letaknya

terdapat diatas. Kami melakukan sholat jama’ dhuhur dan ashar. Dari atas sana

kami dapat melihat indahnya pemandangan danau Bedugul yang luas. Setelah

sholat kami langsung menuju ke dalam bus untuk melanjutkan perjalan ke rumah

makan yang letaknya masih didaerah sekitar Bedugul. Setelah makan kami juga

langsung melanjutkan perjalanan menuju ke Joger.


3. Joger

Kita sampai di Joger pada pukul 15.35 WITA. Joger dikenal di kalangan

wisatawan sebagai tempat membeli oleh-oleh khas pulau Bali. Terutama oleh-

oleh baju kaos dengan kata-kata unik khas Joger. Nama Joger diambil dari nama

pemiliknya sendiri yaitu bapak Joseps Theodarus Wulianadi yang digabungkan

dengan nama sahabatnya Bapak Gerard. Pada tahun 1981 Joseph diberi hadiah

pernikahan sebesar US $ 20.000 sebagai modal dari usahanya. Awalnya Joger

dibuka di alamat Jalan Sulawesi no 37 Denpasar. Namun sejak tanggal 7 Juli

1987 toko Joger pindah ke tempatnya sekarang di alamat Jalan Raya Kuta.

Selain kaos disana juga ada souvenir seperti mug,sandal,gatungan kunci,dan jam

terbalik. Disana banyak sekali teman-teman kami yang berbelanja terutama anak

perempuan pasti pada ribet sendiri milih-milih barangnya. Setelah kami selesai

berbelanja kami langsung menuju ke dalam bus untuk melanjutkan perjalanan

kami menuju ke hotel.

4. Garuda Wisnu Kencana


Patung wisnu yang masih setengah jadi

Sejarah GWK

Pada awal mulanya, berawal dari begawan yang mempunyai dua istri. Istri

pertama bernama Dewi Kaldu dan istri kedua bernama Dewi Winata. Dari dua

istri tersebut tidak mempunyai anak, tetapi dua istri Begawan tersebut

dianugerahi dua bilah telur. Kemudian Dewi Winata memilih telur pertama,telur

tersebut terisi dua anak. Lalu Dewi Kaldu memilih telur kedua, telur tersebut

berisi seratus anak.

Setelah beberapa hari kemudian, telur milik Dewi Kaldu menetas berupa ular.

Dan Dewi Winata pun merasa iri karena telur milik Dewi Winata belum menetas

sehingga Dewi Winata memecahkan salh satu telurnya dengan paksa dan telur

tersebut menetas berupa burung. Burung tersebut diberi nama burung Jatayung.

Karena belum saatnya menetas atau istilahnya prematur burung Jatayung hanya

hidup 20 hari dan akhirnya meninggal.

Dewi Winata merasa sedih lalu akhirnya telur yang satunya di tetaskan pada

waktunya. Kemudian telur itu menetas berupa burung. Burung tersebut diberi nama

burung Garuda.

Dewi Winata dan Dewi Kaldu membuat suatu perjanjian yang berisi jika yang

kalah harus mengurus keseratus anak Dewi Kaldu. Dewi Winata merasa di perbudak

denga Dewi Kaldu. Dan untuk membebaskan Dewi Winata, putra Dewi Winata yang

bernama Garuda harus mengambil air suci Dewa Wisnu, dengan syarat Garuda harus

menjadi wahana Dewa Wisnu. Kemudian Garuda menyetujuinya.

Dan akhirnya Dewi Winata terbebas dari ancaman Dewi Kaldu. Tetapi,

sayangnya putranya haris menjadi wahana Dewa Wisnu. Untuk mengenang


pengorbanan Garuda kepada Ibunya, tempat tersebut diberi nama Garuda Wisnu

Kencana (GWK) yang menjadi objek wisata terkenal di Pulau Dewata Bali.

A. Kondisi Fisik GWK

Objek wisata ini memiliki letak yang strategis GWK ini

memiliki luas 1.250 hektar.tinngi patung Dewa Wisnu 146 meter

dan terbuat dari logam, baja, dan perunggu. GWK ini sangat indah

tempatnya bersejarah, dan lingkungannya juga bersih. Karena ada

petugas kebersihannya.

B. Pembagian-pembagian ruang GWK

Objek wista GWK terdapat banyak patung-patung diantaranya

patung Dewa Wisnu dan tulisan-tulisan tentang GWK. Di GWK juga

terdapat anak tangga yang tinggi untuk mencapai Dewa Wisnu diatas,

di bagian sebelah patung juga terdapat patung Garuda yang sangat

besar dan di sebelahnya masih ada pegunungan kapur yang luas dan

tinggi.

C. Pengunjung GWK

Pengunjung di objek wisata GWK ini sangat ramai karena di

GWK ini tempatnya sangat indah dan bersejarah. Pengunjung di

objek wisata GWK sebagian besar wisatawan mancanegara.

Sarana prasarana di GWK

D. Sarana prasarana yang ada di objek wisata GWK ini lumayan

banyak diantaranya musholla untuk orang-orang bersembahyang,

tempat wudhu, tempat parker, kios/mini market, dan toilet.

E. Pedagang di GWK

Di Objek Wisata GWK ini banyak sekali pedagang makanan


ringan, pedagang minuman, dan pedagang aneka ragam aksesoris

dan di GWK juga ada mini market yang menjual aneka ragam jajan, baju, aksesoris,

dan lain-lain. Harga yang ditawarkannya pun

cukup terjangkau, tetapi kalau kita tidak menawar harganya pun akan mahal.

F. Kelebihan-kelebihan yang ada di GWK

Kelebihan-kelebihan yang ada di objek wisata GWK adalah di

GWK ada mushollanya untuk orang-orang bersembahyang. Di GWK

juga ada toilet yang tidak usah bayar. Di objek wisata GWK ini

tempatnya juga bersih, karena tempat ini adalah tempat suci yang

harus dijaga.

Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park merupakan sebuah taman

wisata di Unggasan Jimbaran Bali dengan objek wisata patung GWK. Patung GWK

ini adalah patung replika Dewa Wisnu yang menunggangi kendaraan bernama

Garuda setinggi 12 meter, karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Area

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter diatasa

permukaan tanah atau 263 meter diatas permukaan laut.

Patung ini di proyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang

sampai dengan 20km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga

Tanah Lot. Patung GWK ini merupakan symbol dari misi penyelamatan lingkungan

dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4000 ton,

dengan tinggi 75meter dan lebar 60meter. Jika pembangunannya selesai, patung ini

menjadi patung terbesar di dunia dan mengalahkan patung liberty.


5. Pantai Pandawa

Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta Selatan,

Kabupaten Badung, Bali. Pantai ini terletak di balik perbukitan dan sering

disebut sebagai Pantai Rahasia (Secret Beach).

Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar yang pada salah satu

sisinya di pahat lima patung Pandawa dan Kunti. Keenam patung tersebut secara

berurutan diberi penjelasan nama Dewi Kunti, Yudhistira, Bima, Arjuna,

Nakula, dan Sadewa.

Selain untuk tujuan wisata dan olahraga air, pantai ini juga di manfaatkan untuk

budidaya rumput laut karena kontur pantai yang landai dan ombak yang tidak

sampai ke garis pantai. Cukup banyak wisatawan melakukan dayung perahu

kano atau para layang dari Bukit Timbis hingga ke Pantai Pandawa. Kawasan

pantai ini juga sering digunakan sebaga lokasi pengambilan sinetron FTV.

Sejarah Pantai Pandawa


Gambar Pantai Pandawa

Pada tahun 2010 terjadi peningkatan kunjungan Tamu Manca Negara

khususnya yang akan bermain Surfing dan ternyata mereka untuk memasuki

Kawasan Secreet Beach melalui informasi yang mereka dapatkan harus membayar

kepada pihak yang memberi informasi, bermula dari hal tersebut Prajuru Desa untuk

menindak lanjuti dengan membentuk Tim Pengelola dan menetapkan Pantai Melasti

sebagai Kawasan Wisata dengan menggabungkan Potensi  Pertanian Rumput laut

yang sudah ada.

Pada tahun 2012 tepatnya tanggal 27 Desember ditetapkanlah Pantai Melasti atau

Secreet Beach melalui Pelaksanaan Pandawa Beach Festival yang Pertama dengan

namaPantai Pandawa, mengingat secara penyebutan nama Pandawa sangat familiar

dan mengandung penuh filosofi dimana menurut mitologi Hindu yang dimuat di

dalam epos Maha Bharata diceritakan kehidupan Sang Panca Pandawa dikurung di

dalam Goa Gala-Gala sehingga munculah pemikiran dari keluarga Pandawa untuk

membuat sebuah terowongan sehingga keluarga Pandawa bisa diselamatkan dan

akhirnya Panca Pandawa diberikan membuka suatu kawasan hutan belantara yang

sangat angker sebagai daerah kekuasaan, berkat kerja keras dan semangat

kebersamaan yang didukung oleh seluruh rakyatnya dapat membangun sebuah

kerajaan yang diberi nama Amertha yang di pimpin oleh Raja Yudistira sehingga

rakyatnya bisa menikmati kehidupan yang lebih baik.

6. TANJUNG BENOA
PERJALANAN MENUJU TANJUNG BENOA

Setelah kita puas mengunjungi dan menikmati keindahan Pantai Pandawa kita

menaiki bus dan langsung menuju objek wisata selanjutnya, yaitu Tanjung

Benoa. Tanjung Benoa terletak di ujung selatan pulau Bali, terletak di

Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung Bali. Tanjung Benoa ini adalah

nama pantai yang berujung sempit. Saat perjalanan, kami dijelaskan oleh tour

guide kami bahwa di sekitar Tanjung Benoa banyak terdapat villa-villa mewah.

Setelah sekitar 30 menit dari Pantai Pandawa kami pun sampai di Tanjung

Benoa.

LEGENDA

Kawasan wisata Tanjung Benoa, memiliki letak geografis yang unik. Diapit oleh

dua laut dan kedua sisi dari pantai memiliki pasir putih. Sejarah Tanjung Benoa,

sekitar tahun 1546, pantai Tanjung Benoa adalah sebuah pelabuhan kecil. Yang

di gunakan oleh pedagang dari Cina, untuk berlabuh dan menjual barang

dagangan mereka seperti keramik. Selain menjual, pedagang Cina juga membeli

barang dagangan penduduk asli Bali. Pertukaran barang dagangan di pelabuhan

inilah, yang membuat beberapa dari pedagang Cina menetap di Tanjung Benoa.

Dengan menepatnya penduduk Cina di Tanjung Benoa, membuat sebuah

keunikan di tempat wisata ini, yaitu terdapatnya klenteng atau Vihara yang

lumayan besar. Nama vihara yang ada di Tanjung Benoa adalah Vihara Caow

Eng Bio. Selain vihara, anda juga dapat melihat candi Hindhu seperti Pura

Dalem Tengkulung Benoa Tanjung dan Pura Segara.


Sebelum berkembang menjadi tempat pariwisata di Bali. Daerah ini adalah

kampung nelayan, yang sebagian besar penduduk lokal untuk mencari mata

pencaharian dengan menjadi nelayan. Semenjak tahun 1980, kawasan terdekat

dari Tanjung Benoa yaitu Nusa Dua, di bangun kawasan wisata mewah yang

bernama BTDC. Di kawasan BTDC Nusa Dua, berdiri hotel-hotel mewah yang

hampir sebagian besar hotel bintang lima. Dengan perkembangan signifikan dari

BTDC Nusa Dua, berhimbas terhadap daerah Tanjung Benoa. Tentunya dengan

kelebihan pantai pasir putih, air laut yang tenang, pohon palem dan kelapa di

daerah sekitar pantai. Membuat pantai Tanjung Benoa tidak ketinggalan dari

Nusa Dua dalam perkembangan pariwisata di pulau Bali. Pemerintah daerah

pulau Bali, telah menetapkan kawasan Tanjung Benoa menjadi pusat dari wisata

bahari di Bali. Pemerintah daerah Bali juga membuat tempat penangkaran Penyu

hijau, yang termasuk kategori satwa langka dan dilindungi. Tempat penangkaran

ini, lebih dikenal dengan nama pulau Penyu.

CERITA SAAT BERADA DI OBJEK WISATA TANJUNG BENOA

Contoh salah satu watersport yang ada di Tanjung Benoa

Setelah turun dari bus, kami langsung jalan kaki menuju objek wisata Tanjung

Benoa. Pada waktu itu cuaca sangat panas sekali dan kami harus berjalan kaki

untuk sampai di objek wisata. Setelah sampai, kami tidak langsung menikmati
keindahan dari Tanjung Benoa. Sebelum menikmati keindahan Tanjung Benoa,

kami mengisi perut dahulu dengan hidangan yang sudah disediakan di area

Tanjung Benoa. Sesudah makan siang, kami disuruh untu membuat kelompok

yang beranggotakan 10 orang untuk menaiki glass bottom boat untuk menuju

Pulau Penyu. Sesudah itu, kami menuju ke pantai Tanjung Benoa. Disana ada

berbagai macam watersport untuk dinikmati wisatawan yang berada disana.

Contoh watersport: parasailing, jet ski, banana boat, fly fish, snorkeling dan

wisata ke pulau penyu. Harga yang ditawarkan masing masing penyedia juga

sangat bervariasi.

https://www.water-sport-bali.com/sejarah-tanjung-benoa/

http://1.bp.blogspot.com/-vVv6-Zl43pQ/T1XTVfy9shI/AAAAAAAAB6Y/

UEsiYNSoFc8/s1600/P1060100.jpg

https://cdn.water-sport-bali.com/wp-content/uploads/2013/10/Sejarah-Tanjung-

Benoa.jpg

7. PULAU PENYU
Pulau Penyu terletak di bagian selatan pulau Bali yang merupakan sebuah pulau

kecil untuk daerah penangkaran penyuberlokasi dekat Tanjung Benoa, Nusa Dua,

Bali. Antara kedua pulau tersebut masih bersambungan satu sama lainnya. Disana

kita bisa melihat penyu dari dekatdan bermain dengan binatang lainnya.

Untuk pergi ke Pulau Penyu kita harus menyewa glass bottom boat (perahu) yang

muat 10 penumpang dari Tanjung Benoa yang sudah disediakan oleh operator

olahraga air. Tiket masuk ke Turtle Island Island Rp. 10.000 dan diberi minuman di

lokasi.

Selama perjalanan menuju Pulau Penyu, pengunjung bisa melihat langsung

kehidupan laut, ikan dan terumbu karang yang indah dari perahu yang dirancang

khusus dengan kaca di dasar perahu. Di dalam perahu disiapkan roti untuk memberi

makan Ikan. Pada jarak tertentu perahu akan berhenti dan kita dapat member makan

ikan.

Sesampainya di Pulau Penyu, kita bisa melihat langsung ke kolam dari Induk kura-

kura, dan bayi penyu di kolam lainnya. Kita akan diberikan penjeasan oleh pemandu

lokal tentang pengembangbiakan penyu dan kehidupan penyu. Kita bisa masuk ke

dalam kolam dan berfoto dengan mereka. Induk penyu memiliki ukuran yang sangat

besar. Kita disarankan untuk tidak membuat penyu stress, seperti membuat banyak

gerakan yang mengejutkan mereka dan juga dilarang melempar sampah ke dalam

kolam.

Selain penyu, ada beberapa hewan lain, seperti burung, ular, iguana, dan kelelawar.

Kita juga dapat berfoto dengan beberapa hewan tersebut. Disana juga terdapat toko

yang menjual berbagai souvenir khusus dari Pulau Penyu. Setelah puas menikmati

keindahan Pulau Penyu kita pulang mengendarai glass bottom boat sesuai dengan

yang tadi dan kembali ke Tanjung Benoa.


8. PUJA MANDALA

Awalnya pada 1990an warga Islam di daerah Nusa Dua mengalami kesulitan dalam

beribadah shalat Jum’at. Masjid terbesar dan terdekat dari wilayah Nusa Dua ketika

itu berada di Kuta sekitar 30-45 menit dengan mobil. Hal tersebut sangat tidak efisien

untuk mereka yang harus kembali bekerja sesudah shalat Jumat. Untuk itu MUI Bali

dan Yayasan Ibnu Batutah mengusulkan pendirian Masjid kepada pemerintah.

Namun pendirian Masjid terhalang oleh SKB 2 Menteri yang mensyaratkan

pendirian rumah ibadah dengan 500 warga pemohon beragama Islam yang tinggal di

lokasi. Ketika permasalahan ini sampai ke pemerintah pusat, maka atas saran Joop

Ave kepada Presiden Soeharto, berdirilah satu komplek rumah ibadah yang

menampilkan kehidupan beragama umat Indonesia yang dinamakan Puja Mandala.

Puja Mandala Nusa Dua mulai dibangun tahun 1994 atas bantuan PT. BTDC (Bali

Tourism Development Centre) yang memberikan bantuan lahan seluas 2 hektar untuk
membangun kelima tempat ibadah tersebut. Lahan itu dibagi sama besar dan luasnya.

Pendirian bangunan diserahkan sepenuhnya pada umat masing-masing agama,

dengan aturan pendirian bangunan tersebut harus sama tingginya. Puja Mandala Nusa

Dua secara resmi disahkan pada tahun 1997 oleh Menteri Agama Bapak Tarmidzi

Taher. Saat itu hanya Gereja Bunda Maria Segala Bangsa (Katholik), Jemaat Bukit

Doa (Protestan) dan Masjid Ibnu Batutah yang sudah selesai pembangunannya.

Sedangkan, Wihara Budhina Guna (Budha) baru selesai pembangunannya pada tahun

2003.

Dengan penyelesaian bangunan secara bertahap, berikut daftar nama tempat ibadah

di Puja Mandala:

 Gereja Katolik Bunda Maria Segala Bangsa (1997)

 Gereja Kristen Prostestan Bukit Doa (1997)

 Masjid Ibnu Batutah (1997)

 Vihara Budhina Guna (2003)

 Pura Jagat Natha (2005)

Puja Mandala adalah sebuah kompleks tempat bangunan peribadatan indah di

kawasan Nusa Dua, Badung, Bali. Lokasi Puja Mandala berada di tepi kanan jalan

arah menuju Hotel STP (Sekolah Tinggi Pariwisata). Puja Mandala berjarak sekitar

12 km dari Bandara Ngurah Rai ke arah Nusa Dua. Juga berdekatan dengan lokasi

patung Garuda Wisnu Kencana yang sangat fenomenal dan Pura Sad Khayangan

Jagad Uluwatu.

Di Puja Mandala terdapat lima tempat ibadah dari agama yang diakui di Indonesia.

Yaitu agama Islam, Katholik, Budha, Protestan dan Hindu. Uniknya, bangunan

tersebut berdiri berdampingan, rumah – rumah ibadat itu dibangun tanpa sekat

pemisah, memiliki satu halaman, dan memiliki atap yang sama tinggi tanpa ada yang
melebihi. Ini merupakan sebuah cermin dari kebhinekaan yang ika. Bagi yang baru

mengetahui dan mengunjunginya memang terdengar asing akan tetapi berbeda

dengan penduduk Desa Bualu yang hampir setiap hari menyaksikan kegiatan

keagamaan dari masing-masing agama yang tentunya berbeda-beda. Bahkan,

kegiatan-kegiatan itu terjadi bersamaan. Namun, mereka berusaha bersikap saling

menghormati, agar kerukunan tetap terjaga. Biasanya, untuk acara-acara atau

kegiatan-kegiatan, mereka meminta izin terlebih dahulu pada pihak agama lain.

Bagaimana pun Puja Mandala memiliki bangunan rumah peribadatan dengan detail

sangat mengesankan. Kelima bangunan peribadatan tersebut, yaitu :

1. Masjid Agung Ibnu Batutah yang beratap tumpang susun merupakan

bangunan khas Masjid yang sering ditemukan di daerah Jawa. Nama Masjid

Ibnu Batutah diambil dari nama seorang pengembara Maroko, yaitu Ibnu

Batutah dengan catatan perjalanan dunia terlengkap dari abad ke-14,

melintasi jarak 120.000 km sepanjang dunia kaum Muslim, mencakup 44

negara modern termasuk Indonesia.

2. Gereja Katolik Bunda Maria Segala Bangsa, tepat di sebelah Masjid Agung

Ibnu Batutah, dengan menara tunggal, dinding depan gevel mengikuti bentuk

atap dan bagian belakang atap tumpang. Nama ini diilhami oleh penampakan

Bunda Maria di Amsterdam, Belanda, yang mengijinkan disapa sebagai

Bundanya Para Bangsa. Bersandingkan nama Maria Bunda Segala Bangsa

dan sesuai dengan namanya, umat Gereja MBSB berasal dari berbagai

latarbelakang suku yang ada di Indonesia, maupun umat mancanegara yang

melakukan perjalanan bisnis atau berlibur. Maka, tidaklah berlebihan kalau

gereja Katolik MBSB menjadi miliknya segala bangsa.


3. Wihara Budhina Guna dengan ornamen cantik berwarna putih dan keemasan.

Wihara ini tampak anggun dan mewah. Pengerjaan patung dan ornamennya

terkesan sangat halus dan detail.

4. Gereja Kristen Protestan Bukit Doa dengan sentuhan ornamen lokal yang

cukup kental dan menara di depan gereja dengan lonceng diatasnya.

5. Pura Jagat Natha Nusa Dua yang terletak di bagian paling kanan kompleks.

Kala makara paling besar dibuat dengan sepasang tangan berkuku panjang,

yang tidak lazim dijumpai pada candi-candi Jawa.

Walaupun warga mayoritasnya memeluk agama Hindu, kebebasan dan kerukunan

umat beragama di Bali patut menjadi contoh. Menurut beberapa pernyataan

masyarakat sekitar, perayaan keagamaan seringkali diselingi suara adzan magrib atau

shalat Jumat yang tetap digelar. Suatu saat Hari Raya Nyepi jatuh bertepatan dengan

hari Jumat. Hari Raya Nyepi sangat sakral bagi umat Hindu di Bali. Warga di seluruh

pulau Bali tidak boleh bepergian keluar rumah. Pada malam hari warga tidak boleh

menyalakan api atau lampu penerangan dan tidak boleh membuat keributan. Siapa

yang melanggar akan ditahan oleh Pecalang (penjaga keamanan Desa Adat). Namun

hal yang sangat menarik adalah ternyata pada Jumat itu secara khusus umat

Muslimin di Nusa Dua dipersilakan beribadah Jumat di Masjid Ibnu Batutah Puja

Mandala.

Hal lainnya yaitu saat menyambut Paskah misalnya, petugas keamanan desa adat

atau pecalang dan pengurus masjid membantu mengamankan rangkaian Perayaan

Paskah di Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa. Selain itu untuk membantu

mengamankan dan mengurangi kemacetan, empat pecalang dari Desa Adat Bualu,

Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung dan pengurus Masjid akan bertugas

menjaga keamanan secara bergiliran.


Di sekitar komplek banyak terdapat ruko, toko, dan warung-warung.  Beberapa

adalah orang muslim yang mendirikan toko pakaian adat dan baju muslim. Begitupun

dengan masyarakat yang beragama lain mereka saling hidup rukun dan harmonis.

Tujuan dari pendirian tempat ibadah ini merupakan percontohan miniatur kerukunan

hidup bersama, dan apabila masyarakat sekitar ditanya apakah pernah ada

perselisihan karena perbedaan agama, mereka hanya menjawab, “Tidak, justru kami

berusaha untuk saling membantu dan saling  menghormati satu sama lain.”

Keunikan yang baru satu-satunya di Indonesia ini merupakan kawasan yang

dianggap sebagai contoh kerukunan anatar umat beragama masyarakat Bali dan

menjadi tempat wisata yang sangat diminati, baik oleh wisatawan asing maupun

wisatawan domestik.

CERITA

Setelah mengunjungi Tanjung Benoa, kita berangkat menuju Puja Mandala. Puja

Mandala adalah tempat ibadah untuk segala umat. Disana terdapat 5 tempat ibadah.

Kami melaksanakan shalat dzuhur dan jamak shalat ashar karena kami akan

mengunjungi objek wisata selanjutnya, tentunya di objek selanjutnya kami pulang

menjelang maghrib. Kami shalat di masjid Ibnu Batutah. Setelah selesai shalat, kami

istirahat sekitar 10 menit, membeli makanan-makanan ringan. Selanjutnya, kami

berangkat menuju Pantai Kuta.

https://21studiousness.wordpress.com/2013/11/20/puja-mandala-pemersatu-

antar-umat-beragama/
https://www.overseasattractions.com/wp-content/uploads/2016/11/Puja-

Mandala.jpg

https://konsepsi.files.wordpress.com/2013/05/puja-mandala-nusa-dua.jpg

8. PANTAI KUTA

Foto sunset di Pantai Kuta

Pada tahun 1834, seorang pedagang bernama Mads Lange mendarat di Pulau

Lombok. Pria kelahiran Denmark 18 September 1807 ini melakukan usaha

dagang rempah-rempah. Terjadinya perang antara Kerajaan Karangasem dengan

Mataram menyebabkan usaha dagangnya sepi kemudian mengalami

kebangkrutan. Dengan berbekal sisa modal yang ia miliki, Mads Lange pergi ke

Pulau Bali. Mads Lange mendarat di Kuta melalui Sungai (Tukad) Mati yang

pada waktu itu masih bisa dipakai berlayar. Disamping piawai dalam berdagang,

Mads Lange juga dikenal pandai menyesuaikan diri sehingga ia mudah diterima

oleh masyarakat nelayan di Kuta. Mads Lange menjadi perantara dagang antara

raja-raja di Bali dengan pedagang dari luar negeri, bahkan Raja Kesiman

memberi kekuasaan kepada Mads Lange untuk melakukan ekspor rempah-

rempah. Kepiawaiannya dalam berdagang membawa dampak sangat baik bagi


perdagangan di Kuta, sehingga menjadikan Kuta sebagai pusat perdagangan

yang sangat ramai. Mads Lange meninggal secara misterius, kemudian jasadnya

dikubur di dekat Sungai Mati. Nama Mads Lange kemudian diabadikan menjadi

salah satu nama jalan di Kuta.Pada tahun 1931, datanglah seorang wanita

Amerika yang mencatat kesenian dan keindahan Bali dalam sebuah buku

berjudul Island of Bali. Sejak saat itu Kuta semakin populer di kalangan

wisatawan mancanegara. Seiring dengan perkembangan Kuta sebagai objek

wisata, dibangunlah fasilitas-fasilitas pariwisata di Kuta dan sekitarnya.

CERITA

Pada jam 15.30 WITA kami smpai di lokasi parkir Pantai Kuta. Sebelum tiba di

lokasi, kami harus menaiki kendaraan untuk menuju kesana yaitu Komotra. Komotra

muat ditumpangi oleh 10 orang. Ketika kami menaiki komotra, kami melewati

jalanan menuju ke Pantai Kuta. Sekitar Pantai Kuta banyak hotel dan villa mewah

juga toko-toko pakaian branded. Di kawasan Pantai Kuta banyak restoran luar negeri

seperti Hard Rock dan Star Bucks. Pantai Kuta merupakan kawasan yang selalu

ramai oleh turis-turis mancanegara. Setelah menaiki komotra sekitar 15 menitan ,

kami sampai ditempat lokasi. Disana kami menikmati air pantai, berfoto-foto dengan

bule, dan menunggu sunsheet. Setelah cukup lama menunggu sunsheet, akhirnya

kami tidak mendapat pemandangan sunsheet karena matahari tertutup oleh awan.

Sekitar jam18.00 WITA kami pulang menaiki komotra lagi. Sesudah itu kami

menaiki bus dan menuju hotel untuk makan malam, bersantai, dan beristirahat.

https://ryotan63.wordpress.com/about/sejarah-pantai-kuta/
https://1.bp.blogspot.com/-VHXpbFi8u0E/WCLoZEhAycI/AAAAAAAAG4w/

EpbyMqAFLuM2t2amky3oMbJbbGotj9eugCLcB/s1600/sunset%2Bdi%2Bpantai

%2Bkuta%2Bbali.jpg

9.Tari Barong

Berwisata ke Bali akan terasa lebih lengkap jika kita menonton salah satu tarian

sakral favorit di Bali, yaitu Tari Barong. Tari Barong sendiri dapat anda nikmati di

berbagai tempat di Bali, salah satunya di desa Batubulan, Gianyar. Biasanya para

wisatawan menonton Tari barong kemudian melanjutkan rute wisata mereka ke

Celuk Silver, Sukawati, Ubud, sampai ke Kintamani yang merupakan satu jalur

wisata. Nah berikut ini kami akan menjelaskan mengenai.

Sejarah Tari Barong Bali.

Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-

Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan

kebatilan (adharma). Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan

kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda,

yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.


Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di

antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan, Barong Landung.

Namun, di antara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan

wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian

cukup lengkap.

Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa,

harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-

potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong

ini dimainkan oleh dua penari (juru saluk/juru bapang): satu penari mengambil posisi

di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua

berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong.

Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa

dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam

pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang

dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti,

Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.

Macam-macam Tari Barong :

1. Barong Bangkal
Barong Bangkal

Bangkal artinya babi besar yang berumur tua, oleh sebab itu Barong ini

menyerupai seekor bangkal atau bangkung, Barong ini biasa juga disebut Barong

Celeng atau Barong Bangkung. Umumnya dipentaskan dengan berkeliling desa

(ngelelawang) oleh dua orang penari pada hari-hari tertentu yang dianggap keramat

atau saat terjadinya wabah penyakit menyerang desa tanpa membawakan sebuah

lakon dan diiringi dengan gamelan batel / tetamburan

2.  Barong Landung

Barong Landung adalah satu wujud susuhunan yg berwujud manusia tinggi

mencapai 3 meter. Barong Landung tidak sama dengan barong ket yg sudah

dikomersialisasikan. Barong Landung lebih sakral dan diyakini kekuatannya sebagai


pelindung dan pemberi kesejahteraan umat. Barong Landung banyak dijumpai

disekitar Bali Selatan, seperti Badung, Denpasar, Gianyar, Tabanan.

3.  Barong Macan

Barong Macan

Sesuai dengan namanya, Barong ini menyerupai seekor macan dan termasuk

jenis barong yang terkenal di kalangan masyarakat Bali. Dipentaskannya dengan

berkeliling desa dan adakalanya dilengkapi dengan suatu dramatari semacam Arja

serta diiringi dengan gamelan batel.

4.  Barong Ket

Barong Ket

Barong Ket atau Barong Keket adalah tari Barong yang paling banyak terdapat

di Bali dan paling sering dipentaskan serta memiliki pebendaharaan gerak tari yang
lengkap. Dari wujudnya, Barong Ket ini merupakan perpaduan antara singa, macan,

sapi atau boma. Badan Barong ini dihiasi dengan ukiran-ukiran dibuat dari kulit,

ditempel kaca cermin yang berkilauan dan bulunya dibuat dari perasok (serat dari

daun sejenis tanaman mirip pandan), ijuk atau ada pula dari bulu burung gagak.

Budaya Tari Barong

Gaya hidup masyarakat Bali diungkapkan dalam tarian mereka. Tidak hanya kita

belajar tentang agama orang Bali dari kreasi tarian mereka, tetapi juga kita dapat

memahami aliran kegiatan budaya dan kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam

kehidupan sehari-hari. Esensi dari budaya Bali adalah tari dan drama, yang diadakan

selama festival kuil dan dalam upacara-upacara. Tarian dilakukan di hotel-hotel

adalah sebagian kecil dari apa yang tari Bali yang ditawarkan. Tari Bali berjalan jauh

ke belakang sejarah Bali yang ditulis dengan banyak warisan yang berasal dari

Jawa.Tari memenuhi sejumlah fungsi tertentu: Ini mungkin sebuah saluran untuk

mengunjungi dewa-dewa atau setan, para penari bertindak sebagai semacam hidup

repositori. Ini mungkin sebagai selamat datang untuk mengunjungi para dewa. Di

blog ini, saya akan membahas mengenai sedikit kebudayaan yang berasal dari Bali.

Di bali, banyak sekai kebudayaan yang kita ketahui, saah satunya adalah tarian.

Tarianpun banyak macamnya. salah satunya adalah tari barong. Barong merupakan

sebuah karakter daam mitoogi Bali. Barong adalah raja dari roh dan melambangkan

kebaikan. Dalam sebuah pertunjukkan biasanya barong sering ditampilkan sebagai

seekor singa. Tari barong menceritakan sebuah pertarungan antara yang baik dan

jahat. Tarian ini adalah contoh klasik dari daerah Bali yang menghasilkan sebuah

mitos dan sejarah yang tercampur menjadi satu kenyataan. Barong adalah binatang

purbakala melukiskan kebajikan dan Rangda adalah binatang purbakala yang maha

dahsyat menggambarkan kebatilan.


Urutan dalam Tari Barong

Gending Pembukaan: Barong dan kera sedang berada di dalam hutan yang lebat.

Kemudian muncullah tiga orang yang bertopeng menggambarkan tiga orang yang

sedang membuat tuak ditengah-tengah hutan, yang mana anaknya telah dimakan oleh

harimau. Ketiga orang itu sangat marah dan menyerang harimau : (Barong) itu dan

dalam perkelahian ini hidung salah seorang dari ketiga orang itu digigit oleh kera.

Babak Pertama : Dua orang penari muncul dan mereka adalah pengikut-

pengikut Rangda sedang mencari pengikut Dewi Kunti yang sedang dalam

perjalanan untuk menemui patihnya.

Babak Kedua : Pengikut-pengikut Dewi Kunti tiba. Salah seorang dari pengikut

Rangda berubah rupa menjadi setan (semacam Rangda) dan memasukkan roh jahat

kepada pengikut Dewi Kunti yang menyebabkan mereka bisa menjadi marah.

Keduanya menemui Patih dan bersama sama menghadap Dewi Kunti

Babak ketiga : Muncullah Dewi Kunti dan anaknya Sadewa dan Dewi Kunti

telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sadewa sebagai korban.

Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan anaknya Sadewa kepada

Rangda tetapi setan (semacam Rangda) memasukkan roh jahat kepadanya yang

menyebabkan Dewi Kunti bisa menjadi marah dan tetap berniat mengorbankan

anaknya kepada Patihnya untuk membuang sadewa kedalam hutan dan patih inipun

tidak luput dari kemauskan roh jahat oleh setan itu sehingga sang Patih dengan tiada

perasaan kemanusiaan menggiring Sadewa kedalam hutan dan mengikatnya dimuka

Isatana Sang Rangda.

Babak keempat: Turunlah Dewa Siwa memberikan keabadian hidup kepada

Sadewa dan kejadian ini tidak diketahui oleh Rangda. Kemudian datanglah Rangda

untuk mengoyak-ngoyak dan membunuh Sadewa tetapi tidak dapat dibunuhnya


karena kekebalan yang dianugrahkan oleh Dewa Siwa. Rangda menyerah kepada

Sadewa dan memohon untuk diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk

sorga. Permintaan ini dipenuhi oleh Sadewa. Sang Rangda mendapat Sorga.

Babak kelima: Kelika salah seorang pengikut Rangda mengahadap kepada

Sadewa untuk diselamatkan juga tetapi ditolah oleh Sadewa. Penolakan ini

menimbulkan perkelahian dan Kalika berubah rupa menjadi babi hutan dan didalam

pertarungan menjadi burung tetapi tetap dikalahkan. Dan akhirnya kalika (Burung)

berubah rupa lagi menjadi Rangda. Oleh karena saktinya Rangda ini maka Sadewa

tidak dapat membunuhnya dan akhirnya Sadewa berubah menjadi Barong karena

sama saktinya maka pertarungan antara Barong melawan Rangda ini tidak ada yang

menang dan dengan demikian pertaruangan dan perkelahian ini berlansung terus

abadi. Kebajikan melawan kebatilan. Kemudian mundullah pengikut pengikut

Barong masing masaing dengan kerisnya yang hendak menolong Barong dalam

pertarungan melawan Rangda. Mereka ini semuanya pun tidak berhasil

melumpuhkan kesaktian Sang Rangda.

10.CENING BAGUS

Cening Bagus berdiri pada tanggal 27 April 2009, berdiri di tanah milik

desa yang berada di Jln. Raya Batu bulan 100X, Sukowati, Gianyar, Bali.
Cening Bagus berdiri atas gagasan untuk mambantu pengrajin kecil di

Gianyar bali. Perusahaan ini berdiri dari nol/usaha kecil, setiap dua bulan

sekali Cening Bagus melakukan evaluasi untuk pengembangan selanjutnya.

Dalam pendirian Cening Bagus terdapat visi dan misi cening bagus, visi dari

Cening Bagus adalah “Membantu pengrajin kecil (home industri) menuju

kesejahteraan”, sedangkan misi dari cening bagus adalah “Pariwisata Bali

makin lama makin berkembang seiring dengan himbauan pemerintah Bali

khususnya bidang pariwisata untuk ikutan dildalam memajukan pariwisata di

Bali”, yang membuat Cening Bagus dapat dkembangkan seperti saat ini.

Cening Bagus sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan

penjualan produk oleh-oleh khas Bali. Cening Bagus juga mempunyai peranan

penting dalam kebangkitan perkembangan wisata di Bali, khususnya paska ledakan

bom (dikenal dengan Bom Bali I dan II) dimana Cening Bagus menjual pelayanan

jasa/memandu kepada wisatawan dalam menjalajahi pariwisata di Bali. Selain itu

Cening Bagus juga berperan penting dalam pengembangan industri, khususnya

industri-industri kerajinan perumahan, dimana Cening Bagus merekomendasikan

para wisatawan yang menggunakan jasanya untuk berkunjung kegalerinya yang

berisi berbagai produk khas Bali dan luar Bali. Cening Bagus juga bekerja sama

dengan pemerintah dalam upaya memajukan pariwisata di bali. Di Cening Bagus

pula, kami rombongan dari SMPN 13 MADIUN melakukan makan siang dan sholat

dzuhur. Setelah selesai, kami pun segera kembali ke bus masing-masing kemudian

melanjutkan perjalanan kembali.

11.PASAR SUKAWATI
Ini dia pasar seni yang terpopuler di Bali, Pasar Seni Sukawati. Pasar seni

ini merupakan pasar seni terbesar,terlengkap dan terpopuler yang ada di Bali.

Sebagian besar wisatawan yang berlibur ke Bali akan menyempatkan diri untuk

mengunjungi pasar seni ini. Pasar ini sangat terkenal karena menjual pakaian

tradisional khas Bali dengan harga yang sangat terjangkau. Jadi bagi kalian yang

berlibur ke Bali dan ingin membawa oleh-oleh dari Bali, Pasar ini lah tempat

yang cocok untuk membeli oleh-oleh.

Lokasi Pasar Seni Sukawati

Pasar Seni ini terletak di Desa Sukawati Kabupaten Gianyar, jarak dari bandara

sekitar 30km yang dapat kalian tempuh dengan mobil selama 45menit. Pasar ini

mudah ditemukan karena posisinya di pinggir jalan raya yang merupakan jalan akses

Denpasar-Gianyar. Untuk jam buka, Pasar Seni Sukawati buka mulai pukul 6pagi

sampai dengan jam 6 sore. Pasar ini tidak pernah sepi pengunjung disetiap

harinya,selalu ada saja pengunjung yang datang,baik itu pengunjung lokal maupun

pengunjung internasional. Pasar Seni ini terdiri dari 3 tempat yang berbeda yakni

Pasar Sukawati satu,dua,dan tiga. Ketiga tempat ini terletak tidak berjauhan, dan

yang paling ramai dikunjungi adalah Pasar Seni Sukawati satu.

Sejarah Pasar Seni Sukawati

Pasar Seni Sukawati berdiri sejak lama,namun pada tahun 80an barulahh pasar

ini menjual dan memasarkan produk kerajinan tangan yang menjadi ciri khas Bali.

Sampai saat ini Pasar Seni Sukawati masih menjadi salah satu pilihan yang menarik

sebagai objek wisata belanja yang ada di Bali.


Pasar Seni Sukawati menjual pakaian dan kerajinan tradisional khas bali dengan

harga yang sangat terjangkau. Pakaian Batik juga dijual disini, namun ada juga

pakaian Batik yang berciri khas Batik ornament Bali, dan menyediakan berbagai

karya seni, patung serta tersedia juga berbagai macam kaos serta celana pendek

bercorak Bali yang sangat cocok digunakan di pantai. Juga terdapat lukisan, jenis

lukisan yang dijual ialah lukisan abstrak, naturalis. Untuk harga lukisan biasanya

ditentukan oleh ukuran dari lukisan, dan juga bisa membeli lukisan dengan atau tanpa

bingkai,sedikit saran bagi anda yang membeli lukisan, sebaiknya anda membeli

lukisan tanpa bingkai,karena bingkai lukisan akan menambah berat barang bawaan

anda,apalagi jika anda menaiki pesawat terbang. Seperti pasar lainnya di Pasar Seni

Sukawati ini anda harus pintar dalam hal tawar menawar harga. Jika anda mahir

dalam menawar harga,anda akan mendapatkan potongan harga hingga 50% dari

harga yang di jual oleh pedagang. Jika anda ingin mendapat potongan

harga,sebaiknya anda berbelanja dari pagi hari mulai jam 6 pagi sampai jam 10 pagi.

Karena pedagang disana memiliki kepercayaan bahwa pelanggan yang datang

pertama akan membawakan hasil yang lebih untuk mereka yang membuat dagangan

mereka ramai dikunjungi pelanggan lainnya.


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa Bali merupakan

salah satu daerah di Indonesia yang menyajikan objek-objek wisata yang

berskala nasional maupun internasional. Selain itu, Bali juga merupakan

daerah yang kebntal akan budaya dan tradisi sehingga menarik untuk

dijadikan sebagai bahan pembelajaran dalam dunia pendidikan. Dengan

adanya pendidikan diluar sekolah ini diharapkan mampu menciptakan rasa

bersyukur kepada Allah SWT atas ciptaan dan anugerah-Nya, berfikir kreatif

dan inovatif dalam mempelajari sesuatu sehingga mampu menciptakan ide

yang berkembang menjadi lebih baik dan bahkan lebih sempurna.

B. SARAN

1. Bagi Sekolah : Sekolah diharapkan dapat menganjurkan kepada biro

perjalanan agar menyusun jadwal perjalanan dengan cermat, agar peserta

Study Tour dapat mengikuti Study Tour dengan teratur. Sekolah

sebaiknya dapat

memberi keringanan biaya bagi siswa-siswi yang kurang mampu atau

kesulitan biaya untuk mengikuti Study Tour sehingga tidak ada siswa-

siswi yang tidak bisa mengikuti Study Tour karena kendala biaya. Untuk

kunjungan tempat wisata hendaknya waktunya diperpanjang, agar para

peserta dapat memperoleh banyak informasi sekaligus puas menikmati

objek tersebut.
2. Bagi guru pendamping : Sebaiknya lebih mengawasi, menasehati, dan

melarang siswa melakukan tindakan berbahaya sehingga tidak terjadi hal-

ha l yang tidak diinginkan. Sebaiknya lebih tegas menindak siswa-siswi

yang tidak taat dan mencemarkan nama baik Sekolah. Diharapkan lebih

sigap menangani kejadian-kejadian diluar dugaan yang bersifat

mengganggu program Study Tour.

3. Bagi siswa : Siswa diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study Tour

sebagai sarana rekreasi, namun juga sebagai sarana belajar untuk

menambah wawasan. Siswa diharapkan tertib dan disipilin agar

perjalanan Study Tour berjalan lancar. Siswa diharapkan menjaga sikap

selama Study Tour. Siswa diharapkan menjaga kebersihan dan kelestarian

objek wisata.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai