Anda di halaman 1dari 29

KENANGAN INDAH

PULAU DEWATA

Disusun oleh :

Andi Setiawan
Bagas Arya Putra
Mahendra Aji Nurhuda
Prasnanda Mahardika
Yoga Alimmudin

SMP NEGERI 1 SEMANU

SEMANU GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

2014/2015
LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis telah disetujui dan disahkan pada:

Hari :
Tanggal :
Tempat : SMP Negeri 1 Semanu

Mengetahui

Kepala Sekolah Pembimbing

Muh.NurHadi.S.Pd.M.Hum Animora Yudyawati S.Pd


NIP. 19680520 199402 1 005 NIP.
MOTTO

Sesuatu yang dikerjakan dengan tergesa-gesa jarang mendapat hal yang baik
Penyesalan adalah buah daei ketidak sabaran
Dengandorongan dan keyakinan sesuatu hal dapat diselesaikan
Pengalaman adalah guru yang terbaik
Tiada pengalaman sebelum kamu mencoba
Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana mana
Nikmati hidupmu seakan esok ajal menjemput
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur senantiasa kami hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat,taufik serta hidayah-Nya . kami dapat menyelesaikan karya tulis ini .
Tujuan penulisan karya tulis ini yaitu untuk menyelesaikan tugas dari sekolah.Penulisan
karya tulis ini tentu tidak lepas dari partisipasi dari berbagai pihak yang telah membantu kami
menyelesaikan karya tulis ini.untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu kami.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini tidaklah sempurna. Oleh karna itu kami
mengharapakan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan karya tulis ini.
Wassalamualaikum wr.wb.

Semanu, 2015
Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

Motto.

Kata pengantar.

Daftar Isi..

BAB I Pendahuluan.

A. Latar Belakang..
B. Tujuan
C. Manfaat.
D. Laporan Perjalanan

BAB II ISI

A. Laporan Perjalanan
B. Sejarah Pulau Bali
C. Diskripsi Objek

BAB III

A. Kesimpulan
B. Kesan dan Saran

Daftar Pustaka..

Lampiran
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akhir semester ganji tahun 2014/2015 SMP N 1 Semanu mengadakan study wisata
dengan tujua ke Pulau Bali. Di Pulau Bali menyimpan banyaktempat wisata yang
tentunya dapat menambahwawasan dan pengetahuan bagi kami. Kami juga dapat
mengetahui sejarah tempat-tempat yang kami kunjungi. Dengan dilaksanakan study
wisata kami dapat mengenal budaya budaya dari penjuru Pulau Bali Oleh karea
itu,semoga karya tulis ini memberikan inspirasi bagi pembaca.

B. Tujuan
Tujuan daripenulisan karya tulis ini antara lain :
1. Untuk memperluas wawasan para siswa di bidang
kepariwisataan,sejarah,danadat istiadat daerah tersebut
2. Untuk mengapresiasi diri dalam mengkaji materi pelajaran baru secara aktif
dan kreatif
3. Untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang baru
C. Manfaat
Manfaat dari penulisan karya tulis ini antara lain :
1. Menambah wawasan dan pengetahuan
2. Mengenal lebih dekat dengan budaya Bali
3. Dapat berbagi ilmu pengetahuan
4. Memberikan inspirasi bagi pembaca
5. Dapat digunakan sebagai sarana informasi dan pengetahuan dalam kegiatan
belajar
BAB II

ISI

LAPORAN PERJALANAN

Suasana pada tanggal 27 Desember 2014 di SMP N 1 Semanu berbeda. Karena siswa
memakai pakaian bebas dan membawa tas besar. Begitulah suasana pada saat SMP N 1
Semanu akan melaksanakan study wisata. Kami akan melaksanakan study wisata ke
Pulau Dewata Kami mengawali perjalanan kami pada pukul 09.00. setelah kami mebaca
doa kami pun langsung masuk ke bis, tak berapa lama kami pun berangkat. Perjalanan
kami sangatmenyenangkan . Setelahmengalami perjalanan panjang, padapukul 14.00 kami
pun berhenti di rumah makan untuk makan siang. Tak lupa kami pun sholat dhuhur dan
ashar dengan cara jamak qashar. Setelah selesai makan dan sholat, kami pun kembali
melanjutkan perjalanan. Pada pukul 18.00 kamipun kembali mampir ke Rumah Makan.
Kami kembali menjalankanrutintaswajib yaitu sholat maghrib dan isya dengan cara
jamak qashar. Setelahmakan dan sholat kami pun kembali ke perjalanan panjang menuju
ke pelabuhan Ketapang Banyuwangi.karena hari sudah malam banyak teman kami yang
sudah tidur. Pada pukul 03.00 kami sudahsampai di pelabuhan ketapan Banyuwangi.
Kami kemudian turun untuk menyebrang. Kami menyebrang dengan kapal tongkang,
suasana di dalam kapal lumayan dingin, sehingga banyak teman kami yang membeli pop
mie untuk menghangatkan tubuh. Setelah menyebrang selama 1 jam, kami pun sudah
sampai di pelabuhn Gilimanuk Bali.

Hari ke-1

Kami kemudian naik ke bis dan melanjutkan perjalanan ke rumah makan. Disana kami
sholat shubuh, mandi, dan tentunya sarapan. Setelah sarapan kami pun melanjukan
perjalanan ke Bedugul. Jalan ke Bedugul menanjak dan menurun. Setelah sampai kami di
berikeleluasaan untuk mencoba permainan air. Setelah puas kami menuju ke rumah
makan Saras yang letaknya agak jauh dari Bedugul. Setelah makan kami melanjutkan
perjalanan kami ke Teman Joger. Disana kami dapat membeli beberapa kaos. Pada saat
masuk ke sana ada beberapa peraturan yang harus di taati seperti dilarang memotret dan
bila masuk harus di tempeli stiker Joger. Setelah membayar kami pun bergegas masuk ke
dalam bus untuk melanjutkan perjalanan. seelah semua masuk kami pun melanjutkan
perjalanan ke Tanah Lot. Kami pun turun danmenuju ke pantai. Namun sayang , kami
tidak dapat menuju goa karena pada saat itu air laut pasang. Waktu habis kami pun
kembali ke bis dan menuju ke hotel Griya Taman sari untuk check in. setelahmandi kami
pun makanmalam dan bermain . waktu menunjukkan pukul 22.00 WITA. Tour leader pun
menyuruh kami untuk tidur.
Hari ke-2

Kami bangun pada pukul 04.00 WITA dan mengantri mandi. Setelah mandi kami pun
sarapan.tak lupa kami mengunci kamar kami karena setelah sarapan kami akan
melanjutkan ke tempat wisata yang lainya. Kami pun segera menuju ke pantai Kuta.
Namun bus yang kami tumpangi tidak dapat ke Pantai Kuta dan kami harus naik sutle.
Setelahbeberapa menit kami turun dan prig ke Pantai. Namun sayang pada saat itu Pantai
Kuta banyak sanpah. Setelah itu kami kembali ke parkiran bus dan belanja ke Hawaii yan
letaknya di parkiran bus. Setelah puas kami pun melanjutkan perjalanan ke Tanjung
Benoa. Setelah sampai kami pun turun. Setelah puas kami pun melanjutkan perjalanan ke
BCC. Pada saat di jalan kami di beri nasi kotak untuk makan siang. Saat ampai di BCC
kami disambut oleh tarian Barong. Setelah rngkaian acara di BCC selesai kami pun pergi
ke KCB untuk mebeli buah tangan. Stelah berbelanja kami pun pergi ke Ptra Baron untuk
melihat tarian Barong. Disana sudah banyak orang yang menunggu. Setelah usai kami pun
kembali ke hotel. Dan kembali antri mandi dan makan malam lalu tidur.

Hari ke-3

Kami bangun puku 04.00. Kami mandi dan berbenah benah untuk check out dari hotel.
Kami sarapan dan mengembalikan kuncike respsionis. Sebelum pulang kami menuju ke
museum Bajrasandi. Setelah dari Bajrasandi kami pulang. Namun pada pukul 12.00 kami
mampirdi rumah makan Bidadariuntuk makan siang. Setelah makan siang kami menuju
ke Pelabuhan. Kami turun dan menyebrang dengan kapal. Akhirnya kami sampai di
Pulau Jawa kembali dengan selamat. Kami naik bis dan melanjutkan prjalanan pulang.
Pada pukul 18.00 kami berhenti dulu di Rumah Makan. Setelah makan kami melanjutkan
perjalanan. Tepat pada pukul 05.15 kami sampai di SMP N 1Semanu dan telah ditunggu
oleh orang tua. Dan berakhirlah perjalanan kami.
A.Sejarah Singkat Pulau Bali

Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi dari
Asia. Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di
bagian barat pulau. Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaran Hindu dan
tulisan Bahasa Sanskerta dari India pada 100 SM.

Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India yang prosesnya semakin
cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama Balidwipa (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai
prasasti, di antaranya Prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada 913
M dan menyebutkan kata Walidwipa. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk
penanaman padi mulai dikembangkan. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai
berkembang pada masa itu. Kerajaan Majapahit (12931500 AD) yang beragama Hindu dan
berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343 M. Saat
itu hampir seluruh nusantara beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam berdirilah
kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit.
Banyak bangsawan, pendeta, artis dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari
Pulau Jawa ke Bali.

Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada
1597, meskipun sebuah kapal Portugis sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit,
Jimbaran, pada 1585. Belanda lewat VOC pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali,
akan tetapi terus mendapat perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi mereka di
Bali tidaklah sekokoh posisi mereka di Jawa atau Maluku. Bermula dari wilayah utara Bali,
semenjak 1840-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen yang awalnya dilakukan dengan
mengadu-domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain. Belanda
melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah Sanur dan disusul dengan daerah
Denpasar. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami
malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai mati atau puputan yang
melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk rajanya. Diperkirakan sebanyak
4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, meskipun Belanda telah memerintahkan mereka
untuk menyerah. Selanjutnya, para gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja
memberikan pengaruhnya di pulau ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya
umumnya tidak berubah.

Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II dan saat itu seorang perwira militer bernama I
Gusti Ngurah Rai membentuk pasukan Bali 'pejuang kemerdekaan'. Menyusul menyerahnya
Jepang di Pasifik pada bulan Agustus 1945, Belanda segera kembali ke Indonesia (termasuk
Bali) untuk menegakkan kembali pemerintahan kolonialnya layaknya keadaan sebelum perang.
Hal ini ditentang oleh pasukan perlawanan Bali yang saat itu menggunakan senjata Jepang.

Pada 20 November 1945, pecahlah pertempuran Puputan Margarana yang terjadi di desa Marga,
Kabupaten Tabanan, Bali tengah. Kolonel I Gusti Ngurah Rai yang berusia 29 tahun, memimpin
tentaranya dari wilayah timur Bali untuk melakukan serangan sampai mati pada pasukan Belanda
yang bersenjata lengkap. Seluruh anggota batalion Bali tersebut tewas semuanya dan
menjadikannya sebagai perlawanan militer Bali yang terakhir.
Pada tahun 1946 Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13 wilayah bagian dari Negara
Indonesia Timur yang baru diproklamasikan, yaitu sebagai salah satu negara saingan bagi
Republik Indonesia yang diproklamasikan dan dikepalai oleh Sukarno dan Hatta. Bali kemudian
juga dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat ketika Belanda mengakui kemerdekaan
Indonesia pada 29 Desember 1949. Tahun 1950, secara resmi Bali meninggalkan
perserikatannya dengan Belanda dan secara hukum menjadi sebuah propinsi dari Republik
Indonesia.

Letusan Gunung Agung yang terjadi di tahun 1963, sempat mengguncangkan perekonomian
rakyat dan menyebabkan banyak penduduk Bali bertransmigrasi ke berbagai wilayah lain di
Indonesia.

Tahun 1965, seiring dengan gagalnya kudeta oleh G30S terhadap pemerintah nasional di Jakarta,
di Bali dan banyak daerah lainnya terjadilah penumpasan terhadap anggota dan simpatisan Partai
Komunis Indonesia. Di Bali, diperkirakan lebih dari 100.000 orang terbunuh atau hilang.
Meskipun demikian, kejadian-kejadian pada masa awal Orde Baru tersebut sampai dengan saat
ini belum berhasil diungkapkan secara hukum.

Serangan teroris telah terjadi pada 12 Oktober 2002, berupa serangan Bom Bali 2002 di kawasan
pariwisata Pantai Kuta, menyebabkan sebanyak 202 orang tewas dan 209 orang lainnya cedera.
Serangan Bom Bali 2005 juga terjadi tiga tahun kemudian di Kuta dan pantai Jimbaran.
Kejadian-kejadian tersebut mendapat liputan internasional yang luas karena sebagian besar
korbannya adalah wisatawan asing dan menyebabkan industri pariwisata Bali menghadapi
tantangan berat beberapa tahun terakhir ini.

#Geografi

Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km
sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali terletak di 82523 Lintang Selatan dan
1151455 Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain.

Gunung Agung adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 m. Gunung berapi ini terakhir meletus
pada Maret 1963. Gunung Batur juga salah satu gunung yang ada di Bali. Sekitar 30.000 tahun
yang lalu, Gunung Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi. Berbeda
dengan di bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai.

Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang
memanjang dari barat ke timur dan di antara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung
berapi yaitu Gunung Batur dan Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi, yaitu Gunung
Merbuk, Gunung Patas dan Gunung Seraya. Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah
Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama yaitu Bali Utara dengan
dataran rendah yang sempit dan kurang landai dan Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas
dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan
bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan
sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang
berlokasi di daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan, Buyan, Tamblingan dan Danau Batur.
Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat seni
terletak di Kabupaten Gianyar, sedangkan Kuta, Sanur, Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua
adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat
peristirahatan.

Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Republik Indonesia.
Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 9 kabupaten/kota, 55 kecamatan dan 701
desa/kelurahan.

1. TANAH LOT
#Sejarah

Pura Tanah Lot dibangun sekitar abad ke-15 oleh Danghyang Nirartha.

#Legenda

Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa, yaitu
Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu
dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu, penguasa Tanah Lot
yang bernama Bendesa Beraben merasa iri kepadanya karena para pengikutnya mulai pergi
untuk mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben kemudian menyuruh Danghyang
Nirartha meninggalkan Tanah Lot. Danghyang Nirartha menyanggupi, tetapi sebelumnya ia
dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan
membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini
masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai
ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali
lebih kuat dari ular cobra. Akhirnya disebutkan bahwa Bendesa Beraben menjadi pengikut
Danghyang Nirartha.

#Renovasi
Pura Tanah lot selama ini terganggu oleh abrasi dan pengikisan akibat ombak dan angin. Oleh
sebab itu, pemerintah Bali melalui Proyek Pengamanan Daerah Pantai Bali melakukan
memasang tetrapod sebagai pemecah gelombang dan memperkuat tebing di sekeliling pura
berupa karang buatan. Daerah di sekitar Tanah Lot juga ditata mengingat peran Tanah lot
sebagai salah satu tujuan wisata di bali.

Renovasi pertama dilakukan sejak tahun 1987 sebagai proyek perlindungan tahap I. Pada tahap
ini, pemecah gelombang (tetrapod) seberat dua ton diletakkan di depan Pura Tanah Lot. Selain
itu, bantaran beton serta dinding buatan juga dibangun sebagai pelindung hantaman gelombang.
Namun, peletakan tetrapod mengganggu keindahan dan keasrian alam di sekitarnya sehingga
diadakan studi kelayakan dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat setempat pada tahun
1989. Desain bangunan pemecah gelombang di bawah permukaan air dan pembuatan karang
buatan dibuat pada tahun 1992 dan diperbaharui lagi pada tahun 1998. Perlindungan pura mulai
dilaksanakan sekitar bulan Juni 2000 dan selesai pada Februari 2003 melalui dana bantuan
pinjaman Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebesar Rp95 miliar. Keseluruhan
pekerjaan meliputi bangunan Wantilan, Pewaregan, Paebatan, Candi Bentar, penataan areal
parkir, serta penataan jalan dan taman di kawasan tanah lot.

#Lokasi

Seluruh tanjung Karang Bolong dan bangunan pura di ujungnya

Obyek wisata tanah lot terletak di Beraban, Kediri, Tabanan, sekitar 13 kilometer di sebelah
selatan Kota Tabanan.

Di sebelah utara Pura Tanah Lot, sebuah pura lain yang dibangun di atas tebing yang menjorok
ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan
(melengkung). Pura ini disebut Pura Karang Bolong.

#Hari raya
Odalan di Pura Tanah Lot

Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sebagaimana pura lain pada
biasanya. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan, tepatnya pada Hari Suci
Buda Cemeng Langkir.

2. JOGER
Joger, Wisata Belanja di Bali. Nyesel banget kalau berlibur ke Pulau Dewata Bali, gak mampir
di Joger ini apalagi buat kamu penggila belanja. Tahu kan yang namanya Joger? Itu tuh tempat
belanja di Bali yang terkenal dengan kreatifitas kata-kata yang yang unik dan menggelitik. Yupz,
Joger, pabrik kata-kata yang terletak di Jalan Raya Kuta memang menjadi salah satu tempat
wajib yang harus dikunjungi.

Terletak di Jalan Raya Kuta tak jauh dari Bandara Ngurah Rai, Bali, Joger selalu penuh dengan
para wisatawan yang rela berdesak-desakan demi membeli oleh-oleh berupa kaos, gantungan
kunci, dan apapun yang berbau Joger. Saking ramainya pengunjung, jalan di sekitar Joger selalu
macet dengan tingkat kemacetan yang lumayan parah.

#SEJARAH JOGER

Joger lahir tidak langsung besar dan terkenal seperti sekarang ini. Dahulu Joger hanyalah sebuah
toko sejenis galeri yang menjual berbagai barang-barang kerajinan seni dan batik. Joger dahulu
bernama "Art & Batik Shop Joger". Seiring berjalannya waktu, Joger menjelma menjadi sebuah
pusat oleh-oleh di Bali yang bisa disejajarkan dengan Krisna maupun Pasar Sukowati. Kata Joger
sendiri diambil dari perpaduan dari nama sang pemilik yaitu Joseph Theodorus Wulianadi
dengan sahabat karibnya yang bernama Mr.Gerhard Seeger dimana yang huruf E-nya dibaca
seperti kata "enak" atau pada kata "ekonomi".

Joger didirikan pada tanggal 19 Januari 1981 dengan bantuan dana dari si sahabat bulenya yang
menghibahkan uang sebesar US$ 20.000 sebagai hadiah pernikahan si pemilik Joger sekarang
yaitu Joseph Theodorus Wulianadi.

#BANGUNAN
Bangunan Joger terbagi menjadi dua ruangan utama. Yaitu ruangan pertama berada di depan dan
ruangan kedua yang berada di belakang. Kedua ruangan ini dipisahkan oleh sebuah kolam ikan
mini di tengah-tengahnya. Pada ruangan pertama, barang yang dipajang mayoritas berupa
barang-barang kerajinan khas Bali seperti ukiran. Terdapat juga barang seperti sandal, tas,
gantungan kunci, hiasan meja, hiasan dinding, dan lain-lain.

Menuju ruangan kedua, barang-barang dagangan berupa kaos, topi, jaket, celana, dan lain-lain
memenuhi hampir seluruh ruang pajang. Di ruangan kedua ini, jumlah pengunjung lebih berjubel
dibanding dengan ruangan pertama karena memang barang wajib yang harus dibeli disini adalah
kaos Joger. Di ruangan kedua ini juga terdapat ruang khusus yang memajang barang-barang
khusus anak kecil dan barang super mahal.

#BELANJA DI JOGER
Sebelum memasuki Joger, pengunjung harus melewati sistem pemeriksaan yang cukup ketat.
Semua barang yang kita bawa beserta badan kita diperiksa oleh petugas Joger dengan
menggunakan alat Metal Detector dan mesin X-Ray . Setelah dirasa aman, pengunjung
diperbolehkan memasuki ruangan Joger.

Selama di dalam Joger, pengunjung akan berkali-kali diingatkan agar selalu berhati-hati dalam
menjaga barang berharga yang dibawa. Ada kalimat di dalam peringatan itu yang membuat kami
sedikit tersenyum ".....bila terjadi kehilangan, kami hanya bisa turut prihatin"

Di belakang kasir terdapat pengumuman yang berisi bila pengunjung berbelanja tepat pada
waktu lahir atau ulang tahun akan mendapat diskon 10 persen dengan menyertakan bukti kartu
identitas yang berlaku.

#HARGA
Harga barang di Joger relatif masih terjangkau meskipun bila dibandingkan dengan di Pasar
Sukowati harganya lebih mahal. Contohnya harga kaos, di Joger kaos termurah berharga Rp 69
ribu per pc sedangkan di Pasar Sukowati harganya cuman 25 ribu perak (ya iyalah bermerek dan
tidak gitu loh). Untuk barang lain seperti gantungan kunci harganya berkisar dari Rp 3.500
sampai Rp 8 ribu. Untuk sandal harganya mulai Rp 11 ribu. Selain itu di Joger juga memajang
(dan mungkin dijual juga) barang-barang unik yang tidak ada di tempat lain seperti sandal
raksasa dan jam dinding terbalik.

#PENUTUPAN TEMAN JOGER di TABANAN

Karena animo pengunjung yang begitu banyak, beberapa waktu lalu pihak Joger membuka
cabang di daerah Tabanan Bali tepatnya di Jalan Raya Luwus yang bernama Teman Joger,
namun karena ada masalah, pihak Joger menutup kembali gerai tersebut pada 11 Maret 2013
lalu. Namun kabar terbaru gerai Teman Joger ini telah dibuka kembali pada 18 Agustus 2013
lalu.

Untuk Para wisatawan yang sering berkunjung ke Bali tentu sudah tidak asing dengan yang
namanya Bedugul. Tahukah Anda bahwa Bedugul merupakan salah satu tempat wisata favorit di
Bali yang ramai dikunjungi oleh para turis domestic maupun manca negara. Bedugul adalah
tempat yang nyaman untuk bersantai saat liburan ke Bali. Objek wisata ini terletak di desa Candi
Kuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan , Bali kurang lebih berjarak 45 km dari pusat
kota. Atau kurang lebih berjarak 50 km kea rah utara dari ibukota provinsi Bali yaitu Kota
Denpasar.

3. BEDUGUL
Tempat wisata Bedugul terletak di dataran tinggi, di tempat wisata ini terdapat Danau Beratan.
Danau Beratan terletak diketingian 1250 meter diatas permukaan laut. Karena terletak didaerah
dataran tinggi, maka Bedugul memiliki udara yang sejuk dan suhu berada di kisaran 17 hingga
25 derajat celcius. Bukan hanya Danau Beratan , disekitar danau ini juga terdapat pula sebuah
Pura yang dikenal dengan sebutan Pura Ulun Danu.

#Sejarah singkat dari nama bedugul


Ada beberapa cerita yang menyebutkan mengenai sejarah asal usul nama tempat wisata ini
sehingga disebut Bedugul. Cerita yang pertama yaitu, Bedugul di ambil dari kata dua kata
yaitu "Bedug" karena adanya kelompok masyarakat Muslim di sekitar bedugul dan Kul dari
Kul-kul yang merupakan alat komuniksi tradisional masyarakat Bali yang fungsinya hampir
sama seperti kentongan. Penggabungan kedua kata itulah yang kemudian menjadikan nama
daerah ini disebut Bedugul. Cerita lain sejarah asal usul nama Bedugul yaitu pada jaman dahulu
ada seorang raja yang sedang mandi di Danau Beratan dan tak sengaja di lihat oleh warga
sekitar, sambil mereka mengatakan bedogol Raja kelihatan. Itulah beberapa versi penamaan
tempat wisata Bedugul.

#Sejarah Pura Ulun Danu di Danau Beratan

Seperti yang dituliskan diatas, bahwa di Danau Beratan terdapat sebuah Pura yang disebut Pura
Ulun Danu. Di halaman depan pura tepatnya disebelah kiri Pura Ulun Danu Beratan terdapat
sebuah sarkopagus dan papan batu, yang diteliti berasal dari zaman megalitik, sekitar 500 tahun
SM. Dalam lontar Babad Mengwi menguraikan bahwa I Gusti Agung Putu yang merupakan
pendiri kerajaan Mengwi mendirikan sebuah Pura di pinggir Danau Beratan, sebelum beliau
mendirikan pura taman ayun. Dalam lontar Babad Mengwi tidak disebutkan kapan tepatnya
beliau mendirikan Pura Ulun Danu Beratan, namun yang terdapat dalam lontar Babad Mengwi
adalah waktu pendirian pura taman ayun yang upacaranya berlangsung pada Anggara Kliwon
Medangsia tahun Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa yaitu tahun saka 1556 atau 1634 M. Berdasarkan
uraian dalam lontar tersebut diketahui bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun
saka 1556, oleh I Gusti Agung Putu. Semenjak pendirian pura tesebut termasyurlah kerajaan
Mengwi, dan I Gusti Agung Putu medapat gelar dari rakyatnya " I Gusti Agung Sakti ". Hingga
sekarang Pura Ulun Danu menjadi tempat wisata di Bedugul yang sering dikunjungi baik oleh
wisatawn lokal maupun manca negara. Pura Ulun Danu Beratan terdiri dari 4 komplek pura yaitu
:

Pura Lingga Petak,

Pura Penataran Pucak Mangu,

Pura Terate Bang,

Pura Dalem Purwa.

Di Bedugul ada sebuah masjid yang telah berusia tua yang bernama Masjid Besar AL-Hidayah.
Masjid ini berada di atas sebuah bukit kecil di sisi sebelah barat Danau Beratan. Didaerah ini
para pemeluk agama islam dan agama hindu sangat toleran. Di sekitar tempat wisata Bedugul
banyak ditemui masjid-masjid jadi untuk anda yang muslim tidak perlu khuatir saat akan
menjalankan kewajiban sholat .

Beberapa tempat wisata juga terdapat di kawasan Bedugul antara lain, Pura Luhur Ulun Danu
Bedugul, Danau Beratan, Danau Tamblingan dan Buyan, Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Air
Terjun Git-git dan Air Panas Angseri.
4. PANTAI KUTA
Pantai Kuta Bali, terletak di sebelah selatan pulau dewata. Salah satu tempat wisata menarik di
Bali yang menjadi tujuan utama wisatawan berkunjung ke pulau Bali. Pantai ini sangat tekenal
dan menjadi andalan pulau Bali, sebagai tempat wisata pantai, sejak tahun 70-an.

Jika di pantai Sanur, anda akan melihat matahari terbit, maka pemandangan pantai kuta Bali,
anda akan melihat matahari terbenam. Jika anda datang dari airport Ngurah Rai, untuk ke pantai
ini akan memerlukan waktu 15 menit. Anda dapat mengakses pantai ini, dengan mengunakan
taksi atau kendaraan pribadi, pada saat parkir anda akan dikenakan biaya sebesar Rp 5.000 /
mobil.

#Wisata Pantai Pasir Putih Dan Sunset

Pantai Kuta Bali, jantungnya pulau Bali begitu orang mengenalnya dan keindahan pantai Kuta
Bali, sangat terkenal ke mancanegara. Pantai Kuta Bali, berpasir putih dengan ombaknya yang
panjang dan besar sangat menguji nyali peselancar belahan dunia. Tidak salah mereka memilih
pantai Kuta, sebagai lokasi Surfing terbaik di Bali.

Bagi peselancar pemula, tidak perlu khawatir jika ingin belajar olahraga selancar. Disepanjang
pantai banyak disewakan papan surfing dengan harga yang bervariasi, tergantung besar dan
kwalitas bahannya. Ditemani pemandu yang sudah berpengalaman selalu siap membantu
memecah ombak pantai.

Lokasinya yang begitu strategis membuat pantai Kuta Bali, tidak pernah sepi pengunjung untuk
wisata pantai Bali. Pantai yang dulunya adalah perkampungan nelayan tradisional, kini berubah
menjadi tempat pertemuan orang-orang dari berbagai negara. Akses menuju pantai sangat mudah
dilalui, dengan kendaraan bermotor. Hanya 15 menit dari Bandara Ngurah Rai Bali, dengan
kendaraan roda dua maupun roda empat.

Namun jika naik bus, penumpang harus berhenti di central parkir dan harus naik sutle ke pantai
Kuta Bali. Mengingat areal parkir berada dipinggir jalan dan untuk menghindari kemacetan.
Apalagi pada saat musim liburan dan tahun baru, pemerintah desa adat setempat, akan menutup
jalan bagi kendaraan bermotor menuju pantai.

Disepanjang jalan menuju pantai, ada banyak hotel, restoran, pusat perbelanjaan, pasar seni, dan
fasilitas penunjang obyek wisata lainnya. Menjelang sore hari wisatawan yang menginap di
sekitar Kuta, biasanya berjalan-jalan menuju pantai untuk sekedar berjemur, sambil menikmati
matahari terbenam. Jika cuaca lagi cerah, matahari akan terbenam sekitar jam 18.00.

Lelah menyusuri pantai, ibuibu penduduk lokal setempat, sudah siap menanti menawarkan jasa
pijat. Dengan berbekal selembar tikar, minyak urut dari kelapa, dicampur garam bertarif Rp
75.000. Terutama para peselancar selalu langganan dengan jasa pijat tersebut. Pedagang
makanan dan minuman kecil juga tidak kalah bersaing dengan restoran yang ada di sekitar
pinggir pantai. Kuta salah satu wilayah yang menyediakan beraneka ragam tempat makan di Bali
yang masuk dalam kategori favorit wisatawan.

Selain sebagai tempat wisata, pantai Kuta Bali sering dijadikan lokasi syuting serial televisi anak
muda di Indonesia. Anak-anak pantai setempat kadang-kadang ikut terlibat. Mereka kebagian
sebagai peran pembantu. Sayangnya pengambilan gambar sering terganggu karena pantai selalu
ramai pengunjung. Saat ini, selain pantai Kuta Bali, pantai yang banyak dikunjungi saat liburan
oleh wisatawan domestik adalah pantai Pandawa Bali.

#Sejarah Pantai Kuta Bali


Sebelum terkenal menjadi tempat wisata pantai di Bali, pantai ini adalah pelabuhan dagang dan
banyak pedagang dari luar Bali melakukan transaksi dagang di sini. Pada abad ke 19, seorang
pedagang yang berasal dari Denmark bernama Mads Lange, mendirikan tempat perdagangan di
pantai ini, karena kepandaiannya dalam bertransaksi dan negosiasi dagang, Mads Lange terkenal
di kalangan raja-raja Bali.

Dulunya pantai ini adalah habitat dari penyu hijau dan banyak orang yang tidak tahu akan hal ini.
Penyu hijau hampir punah dan mejadi salah satu hewan yang dilindungi. Penangkaran penyu
hijau sekarang telah di pindahkan ke pantai Tanjung Benoa, jika anda ingin melihat penyu hijau
anda dapat berkunjung ke pulau penyu di Tanjung Benoa menggunakan glass bottom boat,
sambil memberikan makan ikan dalam perjalanan menuju pulau penyu.

Pantai Tanjung Benoa sebenarnya tak kalah populer dibanding ketiga pantai tersebut. Tempat
wisata yang terletak di sisi selatan Pulau Bali ini memiliki keunikan dengan ujung pantainya
yang menyempit. Namun, tentu saja hal ini tak mengurangi keindahan pantai yang terletak di
Bali ini. Pantai ini terletak sekitar 15 km dari Bandara Internasional Ngurah Rai dan berjarak
sekitar 40 menit berkendara dari Denpasar.

Pantai Tanjung Benoa memiliki ombak yang tak begitu besar, sehingga cukup ideal untuk
kegiatan air seperti parasailing, jet ski, snorkeling dan beberapa kegiatan lainnya. Selain itu,
untuk Anda yang datang bersama anak-anak tak perlu khawatir, bermain pasir di tepi pantai juga
menjadi kegiatan yang aman dan menyenangkan.

5. Tanjung Benoa
Seperti beberapa pantai lainnya di Bali, Pantai Tanjung Benoa dahulu merupakan sebuah
perkampungan nelayan dan pelabuhan dagang bagi saudagar Cina. Pada tahun 1980an, pantai ini
mulai dikembangkan menjadi sebuah tempat wisata karena menyadari potensi wisatanya yang
cukup besar. Dengan hamparan pasir putih dan keindahan alam bawah lautnya, Pantai Tanjung
Benoa diyakini akan menjadi tempat wisata yang banyak diminati.

Jalan Pratama yang merupakan jalan utama di kawasan ini menjadi jalanan yang paling ramai.
Sepanjang Jalan Pratama terdapat deretan penginapan, restoran, toko suvenir dan juga galeri
seni. Untuk masalah kuliner, Anda tak perlu khawatir. Di sini terdapat banyak warung makan
dengan harga terjangkau sampai restoran mahal berkelas yang sama-sama menyajikan kuliner
khas laut yang lezat.

#Perkampungan nelayan

Dikembangkan menjadi salah satu tempat wisata andalan di Bali bukan berarti kawasan Tanjung
Benoa lepas begitu saja dari sejarahnya. Di sini, Anda masih bisa mengunjungi perkampungan
nelayan setempat yang terletak di ujung utara semenanjung ini.

Awalnya, sebagian besar penduduk di sini memang bekerja senagai nelayan, sampai kemudian
kawasan Tanjung Benoa mulai dikembangkan menjadi sebuah tempat wisata. Sebagian
penduduk beralih profesi dengan membuka bisnis di bidang pariwisata.

Di sini, Anda juga bisa mengunjungi Pasar Desa Pakraman yang merupakan pasar tradisional
setempat. Di pasar ini, nelayan menjual ikan segar hasil tangkapannya dengan harga yang lebih
terjangkau dibanding membelinya di supermarket terdekat.

#Pulau Penyu Tanjung Benoa


Jangan lupa mengunjungi Pulau Penyu yang merupakan kawasan konservasi penyu di Tanjung
Benoa. Dari pantai, Anda perlu berlayar sekitar 30 menit dengan perahu untuk mencapai Pulau
Penyu.

Perahu yang digunakan untuk berlayar pun cukup unik. Bagian bawah perahu ini terbuat dari
kaca transparan. Hal ini bisa memudahkan Anda untuk melihat keindahan alam bawah laut di
perairan Tanjung Benoa.
Tiba di Pulau Penyu, Anda bisa melihat penyu mulai dari masih berbentuk telur, tukik sampai
dengan penyu dewasa. Tak hanya itu, Anda juga bisa membeli cinderamata bertema penyu
seperti gantungan kunci, kaos dan topi.

#Pasar Malam
Ingin menikmati suasana malam yang berbeda di Bali selain bar dan pub malam? Datang saja ke
Pasar Malam yang terletak di Jalan Pratama. Di sini, Anda bisa menikmati beragam kuliner khas
Bali dengan nuansa khas Bali yang kental.

Silakan menikmati jajanan dan kopi seduh yang khas dengan diiringi pertunjukan seni Bali.
Jangan lupa mencicipi arak khas Bali yang dibuat menggunakan resep dan cara tradisional yang
masih terjaga sampai saat ini.

#Situs keagamaan
Selain dikenal dengan keindahan alamnya, Bali juga populer dengan budayanya yang kental. Di
sini terdapat Pura Taman Beji dan Klenteng Caow Eng Bio.

Pura Taman Beji merupakan salah satu pura Hindu tertua di kawasan Tanjung Benoa. Pura ini
dahulu hanya digunakan oleh keluarga kerajaan saja. Selain arsitektur pura, Anda juga masih
bisa menikmati keindahan laut dari sini. Karena fungsinya sebagai tempat ibadah, Anda tak
diperbolehkan masuk ke pura jika berpakaian kurang sopan.

Klenteng Caow Eng Bio merupakan klenteng tertua di Tanjung Benoa dan masih berfungsi
sampai saat ini. Klenteng ini mencapai puncak keramaiannya setiap perayaan hari Imlek dan
Waisak.

6. Museum Bajra Sandi


Museum Bajra Sandi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali yang terletak di areal
lapangan Niti Mandala Denpasar, Jl. Raya Puputan. Museum ini dibangun dengan meniru
mentuk bajra yang sering digunakan oleh pemangku/sulinggih. Museum ini dibangun di atas
tanah seluas 13,8 hektar dengan luas gedung 70 x 70 meter. Museum ini diresmikan oleh
Presiden Megawati Soekarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003.

Museum ini menjadi simbol masyarakat Bali untuk menghormati para pahlawan serta merupakan
lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari
zaman ke zaman, serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah
tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter.
Bentuk museum ini diambil berdasarkan cerita Hindu pada saat Pemutaran Gunung Giri
Mandara oleh Para Dewa dan Raksasa guna mendapatkan Tirta Amertha atau Air Suci
Kehidupan.

Dinamakan Museum Bajra Sandi karena bentuk museum ini seperti Bajra atau Genta yang
dipakai oleh para pemimpin Agama Hindu dalam mengiringi pengucapan japa mantra pada saat
melakukan upacara Agama Hindu. Adapun bagian-bagian yang penting dalam museum ini
adalah sebagai berikut :

Bangunan Museum yang menjulang melambangkan Gunung Giri Mandara.

Guci Amertha dilambangkan dalam bentuk Kumba (periuk) tepat bagian atas museum.

Naga yang melilit museum melambangkan Naga Basuki yang digunakan sebagai tali
dalm pemutaran Giri Mandara.

Kura-kura yang terdapat di bagian bawah museum merupakan simbul dari Bedawang
Akupa yang digunakan sebagai alas pemutaran Giri Mandara.

Kolam yang terdapat disekeliling museum merupakan simbul dari Lautan Susu yang
mengelilingi Giri Mandara tempat beradanya Air Suci Kehidupan atau Tirtha Amertha.

#Visi dan Misi Museum Bajra Sandi

a. Visi

Terwujudnya kelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan kejuangan dalam


mendukung pelestarian dan pengembangan budaya.

b. Misi

Melestarikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap warisan budaya berupa


berupa nilai-nilai kepahlawana, keperintisan, dan kejuangan khusunya di hati generasi
muda penerus bangsa.

Melaksanakan kajian-kajian ilmiah tonggak-tonggak sejarah perjuangan rakyat Bali.

Madya Mandala

Secara horizontal, museum ini menggunakan konsep Tri Mandala, yaitu:

1. Utama Mandala, yaitu bagian gedung utama yang paling megah.

2. Madya Mandala, yaitu pelataran yang mengitari Utama Mandala.

3. Nista Mandala, yaitu pelataran paling luar yang mengitari Madya Mandala.
Secara vertikal, museum ini mengadopsi konsep Tri Angga, meliputi:

1. Utamaning Utama Mandala, yaitu lantai teratas gedung, dan digunakan sebagai Ruang
Peninjauan. Dari sini kita dapat melihat suasana di sekitar gedung dengan jelas. Untuk
mencapai tempat ini kita harus menaiki tangga melingkar yang cukup tinggi.

2. Madyaning Utama Mandala, yaitu lantai dua gedung, digunakan sebagai Ruang Stage
Diorama. Di ruang ini kita dapat melihat 33 diorama yang menampilkan sejarah
perkembangan dan pergerakan rakyat Bali dari masa ke masa. Selain diorama, ada juga
keris

3. Nistaning Utama mandala, merupakan lantai dasar gedung ini. Di sini ada berbagai
ruangan, meliputi Ruang Informasi, Ruang Administrasi, Ruang Pameran yang
menampilkan foto-foto pahlawan dan peristiwa di Bali, Ruang Perpustakaan yang berisi
buku-buku yang berkaitan dengan sejarah Bali, dan Ruang Rapat serta toilet.

Selain ruangan-ruangan tersebut, di lantai dasar dapat juga dijumpai telaga yang berada di dasar
bagian tengah gedung, dinamakan Puser Tasik. Di telaga ini terdapat delapan Tiang Agung. Di
tengah kolam terdapat tangga yang menghubungkan lantai dasar sampai lantai teratas,
dinamakan Tangga Tapak Dara.

Di bagian luar gedung ini, kita dapat melihat Bale Bengong di keempat penjuru museum untuk
peristirahatan para wisatawan. Selain itu, di bawah tangga masuk juga terdapat kolam berisi ikan
hias. Di bagian paling luar, terdapat lapangan yang bisa digunakan untuk lari pagi.

Museum ini dibuka setiap hari pukul 08.30-17.00 WITA, terkecuali hari besar Agama di Bali.
Untuk masuk Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 2.000,00 per orang untuk orang
dewasa dan Rp 1.000,00 per orang untuk pengunjung anak-anak.
DAFTAR PUSTAKA

MBAH Google tentunya


Bli Made
Karya tulis kelas VII tahun ajaran 2013/2014
LAMPIRAN
TANJUNG BENOA
PANTAI KUTA
TANAH LOT
JOGER
MUSEUM BAJRA SANDHI

Anda mungkin juga menyukai