Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN STUDY EXCURSION

BANDUNG

Disusun oleh :
~ Farcha Rachelia Masruroh (XI N)

MADRASAH ALIYAH SALAFIYAH


KAJEN MARGOYOSO PATI
Tahun Pelajaran 2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Pengesahan Study Excursion MA Salafiyah Kajen Tahun Ajaran 2021/2022


Telah Disetujui Dan Dinyataka Sah Pada :
Hari :
Tanggal :

Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II

Ahmad Rofiq S.Pd.I Moh.Abdurrohman Wachid


S.Pd.
Pembimbing III Pembimbing IV

Durrotun Nafisah S.Pd.I Miftahussa’adah S.Pd.

Mengetahui :

Kepala MA Salafiyah Kajen Wali kelas

Masrukhan S.Pd Mufronzi S.Ag

I
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat ALLAH SWT., yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan
“Laporan Study Excursion Bandung” ini tepat pada waktunya.
Laporan Study Excursion ini merupakan sarana belajar di luar sekolah dan
berlatih menerapkan teori yang telah di terima di bangku sekolah dengan keadaan yang
terjadi di lapangan.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Masrukhan,S.Pd.I Selaku kepala sekolah MA Salafiyah kajen yang
telah memberi pengarahan,motifasi,dan kesempatan kepada kami untuk
melaksanakan study Excursion ini.
2. Bapak ibu pembimbing yang selalu berkenan memberikan sumbangan
pemikiran,dan waktu sejak awal hingga akhir penulisan laporan ini.
3. Orang tua kami yang selalu memberi semangat dan doa.
Saya menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat Saya harapkan demi penyempurnaan laporan
ini.
Pati, 23 maret 2022
Penulis

II
Daftar Isi
COVER
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………………………………….II
KATA PENGANTAR .
……………………………………….........................................................................III
DAFTAR
ISI..............................................................................................................................IV
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………………….......1
B. Tujuan Kegiatan……………………………………………………………………………………..1
C. Manfaat Kegiatan……………………………………………………………………………………1
D. Waktu Dan Tempat.………………………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
A. Perjalanan Dan Kegiatan....................................................................................................4
B. Objek Yang Dikunjungi.……………………………………………………………………………5
1. Makam Sunan Kalijaga ..........................................................................................5
2. Gunung Tangkuan Perahu ....................................................................................6
3. Floting Market ........................................................................................................7
4. Pusat Oleh-oleh Cibaduyut ……………………………………………………………...8
5. Kiara Artha Park Bandung………………………………………………………………9
6. PP. IPTEK Sundial………………………………………………………………………..9
7. Makam Sunan Gunung Jati.................................................................................10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................................................12
B. Saran…………………………………………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA
III
LAMPIRAN FOTO

IV
BAB 1.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Study Excursion merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh MA
Salafiyah Kajen, khususnya untuk siswa kelas XI. Di samping sebagai sarana
refreshing namun juga sebagai wujud pendidikandi luar kelas (out door) dengan
melalui praktik dan melihat secara langsung obyek-obyek keilmuan yang baru.
Dalam kegiatan tersebut seluruh siswa-siswi kelas XI MA Salafiyah diwajibkan
membuat laporan study excursion yang menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan
selama pelaksanaan study excursion sebagai pertanggung jawaban, dan sebagai
media pembelajaran bagi para siswa.
Dalam study excursion pada tanggal 14-17 Maret 2022 di Bandung
menjadi tujuan, dengan ada berbagai macam tempat yang bisa menambah
pengetahuan siswa, baik itu sejarah, budaya, wisata, tempat-tempat penting, serta
yang lainnya. Khususnya Makam Sunan Kalijaga di Demak, Gunung Tangkuban
Prahu, Floting Market, Cibaduyut, Kiara Artha Park, Serta PP.IPTEK. Dalam
laporan ini membahas tentang obyek dan deskripsi masing-masing tempat
tujuan.
B. Tujuan
a. Sebagai wawasan tambahan informasi serta menperbanyak pengetahuan.
b. Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di Lapangan.
c. Mengenal kebudayaan Nusantara.
d. Untuk berlatih menyusun Karya Tulis.
e. Mensyukuri keindahan alam
C. Manfaat
1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
2. Menghilangkan kejenuhan belajar yang bersifat monoton.
4. Saling bertukar pengalaman bagi guru dan siswa dari obyek yang dikunjungi.
1
D. Waktu Pelaksanaan
Hari I
12.30 - 13.00 WIB :Persiapan keberangkatan
13.00 - 14.30 WIB : Perjalanan menuju ke Demak
14.30 - 16.30 WIB : Tiba di Makam Sunan Kalijaga, Demak
16.30 - 18.30 WIB : Melanjutkan perjalanan
18.30 - 19.30 WIB : Tiba di RM. Kurnia Jawa Timur, Kendal
19.30 – 23.59 WIB: Melanjutkan perjalanan ke Bandung
Hari ke II
03.00 - 07.00 WIB :Tiba di RM. Kurnia Jatim, Lembang
07.00 - 08.00 WIB :Melanjutkan perjalanan
08.00 - 10.00 WIB:Tiba di Obyek Wisata Gunung Tangkuban Prahu
10.00 - 11.00 WIB :Melanjutkan perjalanan
11.00 - 13.00 WIB :Tiba di Floating Market
13.00 - 13.30 WIB :Melanjutkan perjalanan
13.30 - 14.00 WIB :Tiba di RM. Saung Pengkolan
14.00 - 15.30 WIB:Melanjutkan perjalanan menuju ke Cibaduyut
15.30 - 17.30 WIB :Tiba di Cibaduyut
17.30 - 18.00 WIB :Melanjutkan perjalanan
18.00 - 19.00 WIB :Tiba di RM. Ampera
19.00 - 19.30 WIB :Melanjutkan perjalanan
19.30 - 20.00 WIB :Tiba di Hotel Fave Paskal
20.00 WIB - selesai :Free Program

2
Hari II
06.00 - 08.00 WIB :Persiapan Check Out Hotel
08.00 - 09.00 WIB :Melanjutkan perjalanan
09.00 - 11.00 WIB:Tiba di Kiara Artha Park Bandung
11.00 - 11.30 WIB :Melanjutkan perjalanan
11.30 - 12.30 WIB :Tiba di RM. Simpang Raya Cipacing
12.30 - 13.00 WIB :Melanjutkan perjalanan
13.00 - 15.00 WIB :Tiba di PP. IPTEK Sundial
15.00 - 17.30 WIB :Melanjutkan perjalanan
17.30 - 19.30 WIB :Tiba di RM. Pribadi 3
19.30 WIB: Melanjutkan perjalanan ke Cirebon
22.00 - 23.59 WIB: Tiba di Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon
Hari IV
23.59 -03.00 WIB :perjalanan kembali ke pati
03.00 WIB: sampai di MA Salafiyah kajen

3
BAB II
A.Perjalanan Dan Kegiatan
Kami, dari MA. Salafiyah Kajen mengadakan study excursion di Bandung pada
tanggal 14-16 maret 2022 selama 3 hari 3 malam; berakhir di tanggal 17 Maret 2022.
Dari MA.Salafiyah Kajen ke bandung kami menggunakan Bus Pariwisata Subur jaya.
Guru pedamping yang ikut kegiatan ini duduk di kursi paling depan, dan semua siswa
duduk di kursi belakang. Kami dijadwalkan berangkat tanggal 14 Maret 2022 pukul
12.30 WIB. Tetapi sebelum itu siswa peserta terlihat belum banyak berkumpul.
Bus baru diberangkatkan pukul 13:30 dikarenakan bayak siswa yang belum
datang . Setelah tiba di Makam Sunan Kalijaga Demak pada pukul 16.30 WIB kami
melakukan tahlil bersama. Dikarenakan ada kendala dimana tujuan kita ke 2 di makam
sunan gunung jati Cirebon diganti langsung ke bandung.
sampai di bandung sana pukul 03.00 WIB. Kami disana mandi dan sarapan di RM.
Kurnia jatim.pukul 08.00 WIB kita sampai ke tangkuban prahu. Setelah sampai
diparkiran kita harus naik ontang anting untuk sampai ke kawah.pukul 11.00 WIB kita
melanjutkan perjalanan ke floting market. Sampai disana pukul 13.00 WIB. Di sana
kami bisa menukarkan tiket masuk dengan minuman yang telah disediakan. Pukul
17.30 WIB kita sampai ke cibaduyut. Disana kita belanja. Pukul 20.00 WIB kita sampai
di hotel fave paskal. Sesampainya disana kami membersihkan badan lalu beristirahat.
Pukul 08.00 WIB kami sarapan danjuga persiapan untuk check out hotel.sekitar pukul
11.00 kita sampai di Kiara artha parkbandung. Sesampainya di sana bayak yang
menyewa sepedah untuk mengelilingi tempat itu.kami melanjut kan perjalanan ke
PP.IPTEK Sundial.sampai disana pukul 15.00 WIB di sana kita melihan dan
mengunakan alat alat yang ada di sana.sekitar pukul 23.00 WIB kita sampai ke makam
sunan gunung jati sekitar pukul 19.00 WIB kita melanjutkan perjalanan kembali ke
pati.sampai di pati sekitar pukul 03.00 WIB.

4
B.Objek yang di kunjungi
1.) Makam Sunan Kalijaga
Ziarah Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu Demak, Tempat Wisata Terindah.
Sunan Kalijaga merupakan salah satu dari Walisongo, penyebar Agama Islam di Tanah
Jawa yang sudah sangat dikenal luas di masyarakat. Kepopuleran Sunan Kalijaga karena
cara dakwah beliau yang bia dibilang sangat toleran terhadap masyarakat asli Jawa yang
sebelumnya beragama Hindu. Sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam tidak dengan
kekerasan, namun dengan cara yang lembut melalui seni dan kebudayaan. Diantara
karya beliau adalah gamelan jawa, wayang, tembang jawa dll. Dengan cara beliau
berdakwah ini akhirnya banyak penguasa Jawa yang akhirnya memeluk agama Islam,
dan akhirnya diikuti oleh rakyat kebanyakan
Makam Sunan Kalijaga terletak di Desa Kadilangu, Kabupaten Demak Provinsi
Jawa Tengah. Daerah ini merupakan daerah di sebelah timur Kota Demak. Setiap hari
ada banyak warga masyarakat yang berkunjung ke tempat ini. Area Makam Sunan
Kalijaga berada di antara perumahan penduduk. Jalan menuju ke makam merupakan
jalan kampung yang sempit kurang lebih 500 m.
Sunan Kalijaga, mempunyai nama Raden Said, beliau yaitu putra Adipati Tuban
yang bernama Wilatikta atau Raden Sahur. Penindasan yang dijalankan penguasa pada
itu, menggugah hati Sunan Kalijaga, rakyat jelata yang hidup sulit butuh lekas dibantu,
lantas bagaimanakah langkahnya? Jadi jadilah Raden Said juga sebagai pencuri
budiman, dengan mengambil hasil bumi dari gudang-gudang orang kaya serta penguasa
buat diberikan pada beberapa orang miskin. Satu saat ia berjumpa dengan orangtua
yang ternyata sunan Bonang, Sunan Bonang tak membetulkan apa yang dilakukan
Raden Said, lantas Raden Said berkata bahwa mau jadi muridnya. Sunan Bonang lantas
menyuruh Raden Said buat bersemedi sembari memelihara tongkatnya yang
ditancapkan ke pinggir sungai. Raden Said tak bisa beranjak dari tempat itu saat
sebelum Sunan Bonang datang. Raden Said lantas melakukan perintah itu. Lantaran itu,
ia jadi tertidur kurun waktu lama. Lantaran lamanya ia tertidur, tanpa ada disadari akar
serta rerumputan sudah menutupi dirinya sendiri.
5
Tiga th. lalu, Sunan Bonang datang serta bangunkan Raden Said. Lantaran ia
sudah memelihara tongkatnya yang ditanjapkan ke sungai, jadi Raden Said ditukar
namanya jadi Kalijaga. Kalijaga lantas di beri pakaian baru serta di beri pelajaran agama
oleh Sunan Bonang. Kalijaga lantas meneruskan dakwahnya serta di kenal juga sebagai
Sunan Kalijaga.
2.) Gunung Tangkuban Prahu
Gunung Tangkuban Parahu adalah salah satu gunung yang terletak di Provinsi
Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun
pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, Gunung Tangkuban Parahu
mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano
dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan
melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah
sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang.
Daerah Gunung Tangkuban Parahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata
hariannya adalah 17oC pada siang hari dan 2 °C pada malam hari.Gunung Tangkuban
Parahu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan
Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Sepanjang sejarahnya, aktivitas yang terjadi di gunung Tangkuban Parahu telah
membentuk 13 kawah. Tiga kawah diantaranya populer dijadikan destinasi wisata, yakni
Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas. Sementara perincian 13 kawah
lengkapnya sebagai berikut: Kawah Upas terdiri dari Kawah Upas (termuda), Kawah
Upas (muda), dan Kawah Upas (tua). Kawah Ratu juga terdiri dari Kawah Ratu (1920),
Kawah Ratu (muda), dan Kawah Ratu (tua). Kemudian ada kawah baru, Kawah
Pangguyanganbadak, Kawah Badak, Kawah Ecoma, Kawah Jurig, Kawah Siluman, dan
Kawah Domas.
Asal usul Gunung Tangkuban Parahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang,
yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi/Rarasati. Untuk
menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya
Sangkuriang membuat sebuah telaga dan sebuah perahu dalam semalam. Ketika
6
usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu sehingga mendarat
dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban
Parahu.
Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya
diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih
menunjukkan tanda tanda keaktifan gunung ini. Di antara tanda aktivitas gunung
berapi ini adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki
gunungnya, di antaranya adalah di kawasan Ciater, Subang. Gunung Tangkuban
Parahu pernah mengalami letusan kecil pada tahun 2006, yang menyebabkan 3 orang
luka ringan.
Keberadaan gunung ini serta bentuk topografi Bandung yang berupa cekungan
dengan bukit dan gunung di setiap sisinya menguatkan teori keberadaan sebuah telaga
besar yang kini merupakan kawasan Bandung. Diyakini oleh para ahli geologi bahwa
kawasan dataran tinggi Bandung dengan ketinggian kurang lebih 709 m di atas
permukaan laut merupakan sisa dari danau besar yang terbentuk dari pembendungan
Ci Tarum oleh letusan gunung api purba yang dikenal sebagai Gunung Sunda dan
Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif.
Fenomena seperti ini dapat dilihat pada Gunung Krakatau di Selat Sunda dan kawasan
Ngorongoro di Tanzania, Afrika. Sehingga legenda Sangkuriang yang merupakan cerita
masyarakat kawasan itu diyakini merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasan
Gunung Sunda Purba terhadap peristiwa pada saat itu.
3.) Floating market
Floating Market adalah kawasan wisata terpadu yang berlokasi di jalan
Grand Hotel No 33E, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Indonesia.Tempat wisata menarik ini menjadi salah satu destinasi wisata
terpopuler dan Favorit wisatawan yang sedang liburan ke kota
kembang,karena menawarkan banyak sekali daya tarik wisata, fasilitas dan
wahana permainan, spot berfoto dan pastinya harga atau biaya tiketnya
sangat terjangkau.

7
Floating Market Lembang Bandung saat ini telah menjadi salah satu
dari Objek Wisata di Lembang yang sangat wajib untuk
dikunjungi,khususnya bagi wisatawan yang sedang merencanakan rekreasi
atau jalan-jalan ke kota bandung.Belum lengkap rasanya jika mengunjungi
sejumlah Tempat Wisata yang menarik dan terkenal di kota bandung,namun
anda belum mampir atau singgah berlibur ke Floating Market di Lembang,
kabupaten Bandung Barat ini.
Floating Market Lembang dalam Bahasa Indonesia berarti Pasar
Terapung yang berada di Lembang. Floating Market Lembang ini sangat unik
karena menggunakan situ atau danau sebagai pusat aktivitasnya. Tempat ini
juga menjadi satu-satunya tempat wisata pasar apung yang ada di Kota
Bandung atau bahkan di Jawa Barat.
Banyak wahana menarik yang dapat anda nikmati d floating market
bandung ini, di antarannya adalah :
~ Kota Mini. ~ Penyewaan Kostum Jepang dan Korea.
~ Rainbow Garden. ~ Taman Kelinci.
~ Miniatur Kereta Api. ~ Becak Mini & Mobil Mini.
~ Pasar Apung.
4.)Pusan Oleh Oleh Cibaduyut
Salah satu pusat perbelanjaan yang wajib dikunjungi ketika berkunjung
ke Bandung adalah Pasar Cibaduyut. Meskipun letaknya cukup jaduh dari
pusat kota, namun tempat ini selalu ramai pengunjungnya. Wisata Bandung
yang menyuguhkan berbagai produk jaket dan sepatu berkualitas ini ternyata
sudah dikenal oleh manca negara. Sepatu dan jaket di Cibaduyut banyak
yang dikirim ke luar negeri karena kualitasnya yang baik. Pasar ini terletak
tidak jauh dari Terminal Leuwi Panjang, saking terkenal nya, kawasan pasar
ini ditandai dengan ikon patung sepatu yang sangat besar.
5.) Kiara Artha Park
8
Kiara Artha Park merupakan tempat wisata di Bandung yang sangat
menarik dan cukup baru. Taman Kiara Artha Park ini mulai diresmikan
sekitar awal tahun 2020 lalu. Kiara Artha Park berlokasi di Jalan Banten,
Kebonwaru, Kec. Batununggal, Bandung, Jawa Barat. Tempat ini menjadi
daya tarik tersendiri bagi wisatawan dengan adanya air mancur menari. Kiara
Artha Park adalah sebuah kawasan terpadu yang memadukan rancangan
hunian, bisnis, komersial, dan wisata yang ikonik di Kota Bandung.
Taman Kiara Artha dimaksudkan untuk merayakan Konferensi Asia
Afrika yang diadakan di Bandung pada tahun 1955. Area tersebut disebut
Taman Asia Afrika. Di taman berdiri patung setengah badan para penggagas
KAA dan semua bendera negara peserta. Terletak strategis di jantung kota
Bandung, Kiara Artha Park memiliki luas sekitar 12,9 Ha. Pengembangan
taman ini menganut karakter arsitektur kolonial lokal, menerapkan keunikan,
terpadu sistem konektivitas dalam penggunaan campuran, kompleks
perumahan, sementara juga menyediakan ruang terbuka hijau yang lebih
dapat diakses public
Air mancur menari adalah salah satu tempat yang paling menarik bagi
pengunjung. Menghadirkan atraksi air terjun yang seirama dengan iringan
iringan lampu warna warni membuat penonton terpukau dan terhibur. Jangan
lupa untuk naik bus trem yang bisa membawa kamu berkeliling taman.
6.) PP. IPTEK Sundial
Puspa IPTEK Sundial adalah museum khusus yang dijadikan sebagai
tempat peragaan jam matahari. Nama museum ini merupakan sebuah
akronim. Kata "puspa" merupakan kependekan dari Pusat Peragaan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, sedangkan kata "sundial" berarti jam matahari.
Peresmian Puspa IPTEK Sundial diadakan pada tanggal 11 Mei 2002 oleh
Menteri Riset dan Teknologi Indonesia, M. Hatta Rajasa. Keberadaan Puspa
IPTEK Sundial dijadikan sebagai lambang pendidikan bagi Kota Baru
Parahyangan. Koleksi utama dari museum ini adalah jam matahari. Di bagian

9
depan gedung terdapat jam matahari vertikal, sedangkan jam matahari
horisontal ada di atas gedung. Kedua jam matahari tersebut memperoleh
penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai jam matahari terbesar di
Indonesia. Pada tahun 2002, Museum Rekor Indonesia juga memberikan
penghargaan sebagai jam matahari vertikal serta horisontal pertama di
Indonesia.
Gedung Puspa IPTEK Sundial merupakan gedung yang terpadu dengan
gerbang utama Kota Baru Parahyangan. Puspa IPTEK Sundial merupakan
cerminan konfigurasi Matahari, Bumi, dan Bulan. Di Gerbang Utama
terdapat replika Bumi dari batu utuh berdiameter 2 meter sseberat 12 ton
yang diambil dari daerah sekitar Padalarang. Di sekeliling batu bulat tersebut
terdapat 12 tiang yang melambangkan 12 bulan dalam sistem kalender.
Ragam hias kalender tradisional menghiasi setiap tiang dengan motif yang
berbeda dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Sementara
bundaran tempat gedung Puspa IPTEK Sundial berada melambangkan
matahari.
Kepemilikan Puspa IPTEK Sundial menjadi hak Kota Baru
Parahyangan dan pengelolaannya oleh Yayasan Parahyangan Satya. Puspa
IPTEK Sundial beralamat di Jl. Raya Padalarang No. 427, Kota Baru
Parahyangan, Kertajaya, Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat. Lokasinya
berada di titik koordinat 6°51’07.9”Lintang Selatan dan 107°29’38.0” Bujur
Timur. Akses ke musuem dapat dari Stasiun Cimahi (11 km), Terminal
Damri Ciburung Padalarang (3,9 km), atau Pasar Padalarang (3,8 km).
7.)Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati atau Sultan Syarif Hidayatullah Al-Azmatkhan Al-
Husaini Al-Cirbuni Shahib Jabal Jati bin Sultan Syarif Malik Abdullah
Umdatuddin Al-Azmatkhan Al-Husaini (Arabic: ‫ الشريف هداية هللا‬Sharīf
Hidāyah Allāh) atau Sayyid Al-Kamil adalah salah seorang dari Walisongo,
ia dilahirkan Tahun 1448 Masehi dari pasangan Syarif Abdullah Umdatuddin
10
bin Ali Nurul Alam dan Nyai Rara Santang, Putri Sri Baduga Maharaja
Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjajaran (yang setelah masuk Islam berganti
nama menjadi Syarifah Mudaim).Syarif Hidayatullah sampai di Cirebon pada
tahun 1470 Masehi, yang kemudian dengan dukungan Kesultanan Demak
dan Raden Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana (Tumenggung
Cirebon pertama sekaligus uwak Syarif Hidayatullah dari pihak ibu), ia
dinobatkan menjadi Tumenggung Cirebon ke-2 pada tahun 1479 dengan
gelar Maulana Jati.
Nama Syarif Hidayatullah kemudian diabadikan menjadi nama
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta di daerah Tangerang
Selatan, Banten. Sedangkan nama Sunan Gunung Jati diabadikan menjadi
nama Universitas Islam negeri di Bandung, yaitu Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati, dan Korem 063/Sunan Gunung Jati di Cirebon.

BAB III

11
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan mempelajari data-data yang kami peroleh dari peninjauan dan
penelitian objek wisata, serta buku-buku panduan yang ada. Kami akan
memberikankesimpulan. Karya wisata adalah pariwisata yang
bertujuan melaksanakan tugas.Dengan kedua pengertian di atas, maka
kita telah melaksanakan keduanya yaitu: "STUDY EXCURSE"Objek
wisata di Indonesia harus tetap di jaga. Kita wajib mempelajari objek
objek wisata di Indonesia. Objek wista di Bandung merupakan
kekayaan bagi Bangsa dan Negara. Objek wisata di Bandung
merupakan hasilkarunia Allah serta cipta dan karya rakyat.
B. SARAN
Bagi Madrasah :
• Sekolah sebaiknya memberi waktu yang lebih lama bagi siswa untuk
menikmati objek wisata.
Bagi guru pendamping :
• Lebih memperhatikan kesehatan murid, khususnya keadaan murid
yang kurang sehat selama perjalanan.
• Diharapkan dapat menjadi orang tua dan teman bagi siswa-siswi
selama Study Tour sehingga dapat lebih akrab
• Diharapkan lebih sigap menangani kejadian-kejadian di luar dugaan
yang bersifat mengganggu program Study Tour
Bagi siswa :
• Siswa diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study excurse sebagai
sarana rekreasi namun juga sebagai sarana belajar untuk menambah
wawasan.
• Siswa diharapkan tertib dan disiplin agar perjalanan Study excurse
berjalar lancer

DAFTAR PUSAKA
12
https://www.pinhome.id/info-area/pasar-cibaduyut-bandung/
https://www.viva.co.id/gaya-hidup/travel/1453187-kiara-artha-park
https://id.wikipedia.org/wiki/Puspa_IPTEK_Sundial
https://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Gunung_Jati
https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Tangkuban_Parahu
https://tempatwisatadibandung.info/floating-market-lembang-bandung-jawa-
barat/

13
LAMPIRAN FOTO

Area parkir di makam sunan kalijaga

RM. Kurnia Jatim, lembang Kiara Artha park


14
Tangkuban prahu

Kampung korea

15
16

Anda mungkin juga menyukai