Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KARYA TULIS

STUDY TOUR KE BALI

Disusun oleh :
Nama : Lailatul Mukaromah
Kelas : XI IPS 1
Absen: 19

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SRAGEN


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Karya Tulis ini telah disetujui dan disahkan oleh Kepala Madrasah dan Wali
Kelas Madrasah Aliyah Negeri 2 Sragen. Laporan Karya Tulis ini dibuat untuk memenuhi tugas
sebagai syarat mengikuti Ujian Kenaikan Kelas (UKK) Tahun Pelajaran 2022/2023
HARI :
TANGGAL :

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Suprapti S.H. Indah Kurniawati S.Ag.


NIP. 197507062007102005 NIP. 197407272007012024

Menyetujui,
Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Sragen

Drs. Mariyo, M.Pd.I


NIP. 19660116 199203 1 002

II
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan Ridho nya kita
dapat melaksanakan kegiatan ini. Serta shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi
Muhammad S.A.W, keluarganya, para sahabatnya serta kita semua sebagai umatnya. Aamiin.

Laporan Karya Tulis ini disusun sebagai proses belajar mengembangkan kemampuan
siswa-siswi. Kami menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangannya dan
keasalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan kami dimasa yang akan datang.

Beberapa tempat wisata di Bali memiliki arti tersendiri selama perjalanan. Kami berharap
semoga dengan selesainya laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Khususnya dalam memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang tempat wisata di Bali.
Atas perhatiannya dan kerja sama teman-teman beserta para pembimbing kami ucapkan
terimakasih.

Sragen, 04 Februari 2023

Penulis

III
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bali adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kota provinsi ini adalah Denpasar. Bali juga
merupakan salah satu pulau di Kepulauan Nusa Tenggara. Di awal kemerdekaan Indonesia,
pulau ini termasuk dalam Provinsi Sunda Kecil yang beribu kota di Singaraja, dan kini terbagi
menjadi 3 provinsi: Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di
sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan, Pulau
Serangan, dan Pulau Menjangan.
Secara geografis, Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Mayoritas penduduk
Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan
keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia.
Bali juga dikenal dengan julukan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.
Dari deskripsi di atas,  dapat disimpulkan bahwa Pulau Bali merupakan salah satu destinasi
wisata yang bagus di Indonesia. Selain itu, Bali mempunyai daya tarik tersendiri bagi turis
domestik maupun mancanegara. Hal-hal itulah yang mendorong dilaksanakannya Study Tour di
Pulau Dewata setiap tahunnya.
Sehubungan dengan Study Tour ini, kami mendapat tugas dari pihak sekolah untuk membuat
laporan perjalanan Study Tour mengenai objek-objek wisata di Pulau Dewata dan beserta
kebudayaannya.

B. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan penulisan laporan perjalanan ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk memenuhi tugas dari pihak sekolah,
2.      Untuk mengulas lebih dalam mengenai adat dan budaya masyarakat Bali,
3.      Untuk mengetahui lebih dalam objek wisata yang dikunjungi, dan
4.      Untuk menambah wawasan mengenai sejarah kebudayaan di Pulau Bali.

C. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat diadakan kegiatan ini
1. Sebagai materi tambahan di luar sekolah
2. Meningkatkan keaktifan siswa
3. Merasakan ruang lingkup baru dalam pembelajaran
4. Meningkatkan kemampuan mengelolah informasi baru

1
D. LOKASI KUNJUNGAN
1. Tanjung Benoa
2. Pantai Melasti
3. Istana Kepresidenan Tampak Siring
4. Cening Bagus (menyaksikan Tari Barong)
5. Joger
6. Pantai Pandawa
7. Tanah Lot

E. WAKTU KEGIATAN
Waktu kegiatan dilaksanakan selama 5 hari dimulai dari hari Kamis-Senin (26-30 Januari 2023)
Kamis, 26 Januari 2023 (WIB)
12.00 - …….. : Bus siap di MAN 2 Sragen
12.30 - …….. : Berangkat menuju Bali
18.00 - 19.00 : Makan malam dan sholat di RM Tongas Asri
24.00 - …….. : Tiba di Pelabuhan Ketapang persiapan nyebrang ke Pelabuhan Gilimanuk
Jumat, 27 Januari 2023 (WITA)
05.00 - 07.00 : Solat, mandi, sarapan di RM Bidadari Negari
12.00 - 13.30 : Sholat di Masjid Ibnu Batutah Puja Mandala
14.00 - 16.00 : Wisata di Tanjung Benoa (sekaligus makan siang)
16.30 - 18.30 : Wisata di Pantai Melasti
19.30 - …….. : Cek in The Salak Hotel (makan malam dan istirahat)
2
Sabtu, 28 Januari 2023 (WITA)
06.00 - 07.00 : Sarapan dan perjalanan ke Istana Kepresidenan Tampaksiring
09.00 - 11.00 : Kunjungan di Istana Tampaksiring
12.00 - 14.00 : Makan siang dan belanja oleh-oleh di Cening Bagus
14.00 - 15.00 : Melihat pertunjukan Tari Barong
16.00 - 17.00 : Wisata belanja kaos Joger
17.30 - 19.00 : Wisata di Pantai Pandawa
20.00 - …….. : Tiba di hotel
Minggu, 29 Januari 2023 (WITA)
08.30 - …….. : Sarapan dan cek out hotel
10.00 - 11.30 : Wisata di Tanah Lot
13.00 - 14.30 : Makan siang di RM Soka Indah
17.30 - …….. : Tiba di Pelabuhan Gilimanuk
19.00 - 20.00 : Makan malam di RM Grafika ketapang
Senin, 30 Januari 2023 (WIB)
06.00 - …….. : Tiba di MAN 2 Sragen

F. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan yang dilaksanakan
1. Mengunjungi Wisata Tanjung Benoa
2. Mengunjungi Pantai Melasti
3. Mengunjungi Istana Kepresidenan Tampaksiring
4. Belanja oleh-oleh di Cening Bagus
5. Menyaksikan pertunjukan Tari Barong
6. Belanja di Wisata Kaos Joger
7. Mengunjungi Pantai Pandawa
8. Mengunjungi Tanah Lot

3
BAB II
ISI

A. RANGKAIAN KEGIATAN STUDY TOUR


Pemberangkatan pada hari Kamis, tanggal 23 Juni pukul 09.00 WIB. Sebelum
pemberangkatan siswa-siswi berkumpul di MAN 2 Sragen pukul 12.00 WIB. Bpk. Drs. Mariyo
M.PdI selaku kepala MAN 2 Sragen memberikan pengarahan kepada siswanya yang akan
melakukan karya wisata ke Bali. MAN 2 Sragen memberangkatkan 4 Bus. Sebelum
pemberangkatan kami berdoa dan pada pukul 12.30 WIB siswa mulai perjalanan menuju Bali.

Perjalanan Ke Pulau Bali

Pada saat – saat pertama dalam perjalanan kami, semua sangat ceria karena kami belum
merasakan lelah. Masing – masing peserta sibuk dengan kegiatanya sendiri – sendiri ada yang
saling bercanda, bernyanyi,

membaca novel, membaca komik, dan ada juga yang hanya menikmati pemandangan di luar.

Pukul 18.00 WIB kami makan malam di Probolinggo. Selesai makan kami melanjutkan
perjalanan. Suasana di dalam bus kembali ramai karena teman – teman telah mendapatkan dan
menikmati makan dan sholat mereka, mereka kembali bergurau dan beryanyi, bahkan nasehat
Bapak dan Ibu guru pendamping untuk jangan besrisik tidak dihiraukan.

Sampai di pelabuhan Gilimanuk, sejenak kami menunggu kapal merapat ke pelabuahan. Di


dalam kapal kami masih saja bercanda tawa dengan rainya sampai tak sadar bahwa kami telah
merapat ke pelabuhan Ketapang. Tak terasa 1 jam lamanya diatas air laut, kami merasa senang
dapat menginjak pulau Dewata Bali untuk yang pertama kali. Tidak ketinggalan untuk berfoto ria
dengan teman-teman sehingga kami melupakan rasa lapar dalam tubuh.

Perjalanan di Pulau Bali


Sekitar pukul 05.00 WITA kami sampai di Bali dan menunaikan ibadah sholat subuh
terlebih dahulu. Selanjutnya kita berhenti di RM Bidadari Negari untuk sarapan, dan mandi lalu
ke Masjid Ibnu Batutah Puja Mandala untuk melaksanakan sholat Jumat. Setelah itu kami
menuju ke objek wisata Tanjung Benoa serta makan siang di sana. Setelah kurang lebih satu jam
lebih di sana, rombongan meneruskan perjalanan ke Pantai Melasti pada pukul 16.00 WITA. Di
sana kami diberi waktu selama 2 jam. Setelah puas berbelanja, kita masuk kembali ke bus pukul
18.30 WITA untuk menuju ke The Salak Hotel untuk makan malam dan istirahat

Tibalah hari ketiga. Kami harus mempersiapkan diri dari pagi agar tidak terlambat.
Setelah sarapan, kami berangkat menuju ke Istana Kepresidenan Tampaksiring pukul 08.00
WITA setelah itu kita melanjutkan perjalanan ke Cening Bgus untuk makan siang, sholat dhuhur,
belanja oleh oleh dan melihattempat pertunjukan Tari Barong pukul 13.00 WITA.
Selanjutnya,kami berjalan lagi menuju Joger. Ketika sampai di Joger, seluruh siswa semangat
kembali.

Di Joger kami dapat membeli kaos-kaos yang hanya diproduksi di Joger. Suasana di
Joger ramai sekali. Banyak pengunjung dari berbagai kota yang juga berbelanja di sana. Sesudah
kami semua selesai berbelanja, kami berangkat menuju tempat wisata terakhir Pantai Pndawa.
Kita Tiba disana pukul 17.30 WITA sambil melihat sunset yang ditutupi oleh awan-awan gelap
di atas sana, tapi itu tidak menghalang kesenangan kami ketika sampai disana sampai lupa
waktu.

Perjalanan Pulang

Hari Keempat, kita berada di tempat wisata terakhir yaitu Tanah Lot. Disana sangat panas
namun sangat menyenangkan dengan memakan ice cream yang dingin atau es kelapa muda.
KAmi menghabiskan waktu di TAnah Lot hampir 3 jam itu juga karena adanya makan siang dan
sholat dhuhur, setelah itu kami kembali ke bus untuk perjalanan pulang. Tiba di Pelabuhan
Gilimanuk pukul 17.30 WITA dan sampai di Pelabuhan Ketapang pukul 18.30. Lalu kita makan
malam di RM Grafiak Ketapang dan melakukan sholat magrib dan isya disana setelah itu kami
melanjutkan perjalanan dengan tertidur karena lelah hingga tak terasa sudah tiba di sekolah
pukul 04.00 WIB

B. TEMPAT WISATA
1. ISTANA KEPRESIDENAN TAMPAKSIRING
Istana Kepresidenan Tampaksiring berada di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring,
Kabupaten Gianyar Pulau Bali, lebih kurang 40 kilometer dari Denpasar. Kawasan Istana ini
berada pada ketinggian lebih kurang 700 meter dari permukaan laut dan memiliki curah hujan
yang cukup tinggi, dan berlokasi di atas perbukitan. Oleh karena itu hawa di lingkungan Istana
cukup sejuk dan cenderung dingin pada malam hari, terutama pada musim kemarau.
Istana Kepresidenan Tampaksiring merupakan satu-satunya Istana Kepresidenan yang
dibangun setelah Kemerdekaan Indonesia. Pembangunannya dimulai tahun 1957 sampai dengan
tahun 1960. Dalam rangka menyongsong kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
XIV (ASEAN Summit XIV) yang diselenggarakan pada tanggal 7 sampai dengan 8 Oktober
2003, Istana Tampaksiring menambah bangunan baru berikut fasilitas-fasilitasnya, yaitu gedung
untuk konferensi dan untuk resepsi, serta Balai Wantilan sebagai gedung pergelaran kesenian.
Pemandangan alam di sekitar Istana Tampaksiring sangat indah. Di sebelah utara tampak
Gunung Batur dan agak ke arah timur tampak Gunung Agung. Di atas tanah yang berbukit itulah
berdiri bangunan  bangunan utama istana, di sekeliling Istana terhampar kawasan yang asri
diselingi dengan perkampungan khas Bali serta persawahan berteras-teras yang seolah-olah
dipahat di punggung-punggung bukit.
Sejarah Singkat
Nama Tampaksiring berasal dari dua buah kata bahasa Bali yaitu tampak (bermakna
”telapak”) dan siring (bermakna “miring”). Konon, menurut sebuah legenda yang terekam pada
daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas tapak kaki seorang raja yang bernama
Mayadenawa. Raja ini pandai dan sakti, tetapi sayangnya ia bersifat angkara muka. Raja ini juga
menganggap dirinya dewa dan menyuruh rakyatnya untuk menyembahnya.

5
Akibat dari tabiat Mayadenawa itu, Batara Indra marah dan mengirimkan bala tentaranya
untuk menghancurkan Mayadenawa. Mayadenawa pun lari masuk hutan. Agar para pengejarnya
kehilangan jejak, ia berjalan dengan memiringkan telapak kakinya. Dengan begitu ia berharap
para pengejarnya tidak mengenali bahwa jejak yang ditinggalkannya itu ialah jejak
manusia/jejaknya.
Bagaimanapun, akhirnya usaha Mayadewana gagal, dan ia ditangkap oleh para
pengejarnya. Namun, sebelum itu, dengan sisa-sisa kesaktiannya ia berhasil menciptakan mata
air yang beracun yang menyebabkan banyak kematian para pengejarnya setelah mereka
meminum air dari mata air tersebut. Batara Indra kemudian menciptakan mata air yang lain
sebagai penawar air beracun tersebut. Air penawar racun itu kemudian bernama Tirta Empul
(bermakna “air suci”). Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan di atas
kakinya yang dimiringkan itulah yang kemudian dikenal dengan nama
Tampaksiring.                                                                   
Menurut riwayatnya, Di salah satu sudut kawasan Istana Tampaksiring, menghadap
kolam Tirta Empul di kaki bukit, dulu pernah ada bangunan peristirahatan milik Kerajaan
Gianyar. Diatas lahannya sekarang berdiri Wisma Merdeka, yaitu bagian Istana Tampaksiring
yang pertama kali dibangun.
Istana Kepresidenan Tampaksiring berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno dimana
Presiden Soekarno menginginkan adanya tempat peristirahatan bagi Presiden Republik Indonesia
beserta keluarga dan juga bagi tamu-tamu negara yang berkunjung ke Bali.
Pertimbangan pemilihan lokasi Tampaksiring udara yang sejuk serta letaknya yang jauh
dari keramaian kota sehingga dinilai cocok bagi sebuah tempat peristirahatan.
Fungsi Istana
Fungsi Istana Kepresidenan Tampaksiring sejak awal adalah sebagai tempat peristirahatan bagi
Presiden Republik Indonesia beserta keluarga dan bagi tamu-tamu Negara. 
Salah satu Bagian dari Istana Kepresidenan Tampaksiring, yaitu Wisma Merdeka, pada
masa Kepresidenan pertama Republik Indonesia, tempat ini difungsikan sebagai tempat Presiden
Soekarno dalam meencari inspirasinya, merumuskan pemikiran-pemikiran, serta menuliskan
pidato-pidatonya.
Seiring berjalannya waktu, fungsi dari Istana Kepresidenan Tampaksiring mengalami
perkembangan. Selain sebagai tempat pelaksanaan kegiatan-kegiatan Kepresidenan, Istana
Kepresidenan Tampaksiring juga berfungsi sebagai tempat pariwisata. Masyarakat umum dapat
mengunjungi Istana Tampaksiring dalam waktu-waktu tertentu.
Bagian-Bagian Istana
Kompleks Istana Kepresidenan Tampaksiring terdiri dari lima gedung utama dan satu
pendopo. Dua gedung utama diberi nama Wisma Merdeka dan Wisma Negara, tiga gedung
utama lainnya adalah Wisma Yudhistira, Wisma Bima, dan ruang Konferensi, serta Balai
Wantilan.                             

6
Wisma Merdeka, seluas 1.200 m2, bagian-bagian ruangannya adalah Ruang tidur I dan
Ruang Tidur II Presiden, Ruang Tidur Keluarga, Ruang Tamu, dan Ruang Kerja. Keseluruhan
ruangan pada wisma ini berhiaskan patung-patung, lukisan  lukisan pilihan, dan perabotan-
perabotan yang serasi dengan nuansa dan fungsi wisma.
Ruang Tamu Wisma Merdeka berfungsi sebagai tempat menerima tamu negara. Dari
sebelah kiri ruang tamu ke arah kaki bukit terlihat kompleks pura yang anggun dan penuh
kedamaian yang dilatari oleh aliran air bersih yang terus mengalir dari mata air Tirta Empul.
Riwayat terjadinya Tirta Empul (air suci) ini direkam ke dalam hiasan relief khas Bali di dinding
kanan serambi belakang wisma.
Wisma Negara mempunyai luas 1.476 m2. Pada wisma ini terdapat Ruang Tamu Negara.
Bagian utama Wisma Negara juga sama dengan Bagian utama Wisma Merdeka. Wisma ini
dibangun di atas tanah berbukit dan kedua bukit yang menopang kedua wisma itu dipisahkan
oleh celah bukit yang cukup dalam, lebih kurang 15 meter.
Antara Wisma Merdeka dengan Wisma Negara dihubungkan oleh jembatan penghubung
sepanjang 40 meter dan lebar 1.5 meter. Tamu-tamu negara dari negara-negara sahabat, yang
datang berkunjung untuk membina persahabatan, selalu diantar melalui jembatan ini. Itulah
sebabnya, jembatan ini disebut Jembatan Persahabatan.
Wisma Yudhistira, terletak di sekitar tengah kompleks Istana Tampaksiring, luasnya
1.825 m2.  Wisma ini merupakan tempat menginap rombongan Presiden atau rombongan tamu
negara yang sedang berkunjung ke Istana Tampaksiring. Kamar-kamar yang ada di sini juga
dimaksudkan sebagai tempat beristirahat. Wisma ini juga memiliki ruangan untuk para petugas
yang melayani Presiden beserta keluarga dan para tamu negara.              
Wisma Bima terletak di sebelah barat laut Wisma Merdeka, luasnya 2.310 m2. selesai
dibangun pada 1963. Nama Wisma diambil dari nama putra kedua pendawa, wisma ini berfungsi
sebagai tempat beristirahat para pengawal serta petugas yang melayani Presiden beserta keluarga
atau tamu negara beserta pengiringnya.
Bangunan lain yang penting di lingkungan Istana Kepresidenan Tampaksiring adalah
Pendopo/Balai Wantilan, yang berarsitektur khas Bali. Tempat ini berfungsi sebagai tempat
pagelaran kesenian. Berbeda dengan bangunan-bangunan lain di dalam kompleks istana ini, balai
ini beratap ilalang dan tiang-tiangnya berupa batang pohon kelapa dengan ukiran khas Bali.
Di bagian depan terdapat panggung pertunjukkan kesenian yang berlatar belakang pintu
gapura Candi Bentar. Di kiri dan kanan depan panggung terdapat patung burung Garuda dan di
bagian belakang ruangan berdiri patung kayu yang melukiskan raksasa Kumbakarna (adik
Rahwana), raksasa yang sedang dikerubuti  banyak kera, yang semuanya dipahat dari satu pokok
kayu. Dinding belakang dihiasi relief yang  merupakan cuplikan cerita Ramayana. Selain itu, di
dekat panggung terdapat patung seorang penari Bali yang gaunnya terbuat dari uang kepeng
(uang logam).

7
Bangunan dan Luas Tanah Istana
Istana Tampaksiring dibangun secara bertahap. Arsiteknya ialah R.M. Soedarsono.
Bangunan pertama berdiri pada tahun 1957 yaitu Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira.
Pembangunan berikutnya dilaksanakan pada tahun 1958.
Selanjutnya untuk kepentingan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV,
yang diselenggarakan di Bali pada tanggal 7 sampai dengan 8 Oktober 2003, dibangun gedung
baru beserta fasilitas-fasilitasnya untuk pelaksanaan konferensi. Selain itu, di Istana
Kepresidenan Tampaksiring dilakukan renovasi Balai Wantilan.
Istana Kepresidenan Tampaksiring memberikan kenyamanan kepada para pengunjungnya
dengan membangun pintu masuk tersendiri yang dilengkapi dengan Candi Bentar, Kori agung,
serta Lapangan Parkir berikut Balai Bengongnya.

2. TARI BARONG
Tari Barong bagi masyarakat Bali adalah salah satu tarian yang cukup terkenal. Tarian
yang berasal dari Bali ini bukan hanya sekedar sebuah tarian pertunjukan namun juga ada makna
unsur-unsur kepercayaan di dalamnya. Tari Barong ini menceritakan tentang mitologis gambaran
binatang beruang yang memiliki kekuatan gaib dan dianggap dapat melindungi manusia.
Sejarah
Tari Barong merupakan peninggalan kebudayaan pra-Hindu yang melambangkan pertempuran
antara kebaikan (dharma) dan keburukan (adharma). Menurut keyakinan masyarakat Bali,
khususnya yang beragama Hindu, kebaikan dan keburukan selalu berdampingan atau disebut
juga sebagai Rwa Bhineda. Kata Barong berasal dari kata bahruang yang berarti beruang.
Namun menurut pendapat bahwa kata Barong itu berasal dari Jawa Kuno. Kedudukan Barong
sebagai binatang mithos, perlukisan atau perwujudan dari binatang ajaib, binatang suci, suatu
penciptaan dari nilai-nilai religious.[2]
Kostum Penari
Kostum yang dipakai penari Barong adalah Ket atau Keket. Kostum ini merupakan gabungan
antara singa, harimau, dan lembu. Pada badan Barong dihiasi ornamen dari kulit, potongan-
potongan kaca dari cermin, dan dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini
dimainkan oleh dua orang penari, satu penari mengambil posisi di bagian depan memainkan
gerak kepala dan kaki depan Barong, sedangkan penari kedua berada di belakang memainkan
kaki belakang dan ekor barong.
Makna Tarian
Tari Barong menceritakan tentang pertarungan antara Barong dan Rangda, juga dilengkapi
dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi
Kunti) serta para pengikut Rangda. Dalam tarian ini, Barong melambangkan kebaikan dimana
penari menggunakan kostum binatang berkaki empat dan keburukan yang dilambangkan dengan
Rangda, yaitu sosok menyeramkan dengan dua taring runcing mulutnya.

BAB III
PENUTUP

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan laporan ini. Penulis berterima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelisan ini, sehingga bermanfaaf bagi para
pembaca.
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan dalam penguraian tulisan dan
lainnya, maka dari itu kami meminta maaf sebesar-besarnya. Atas kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca sekalian, akan sangat bermanfaat untuk menyempurnakan laporan ini.

A. KESIMPULAN
Setelah menyusun karya tulis ini, kami menyimpulkan : 
a)      Meskipun Bali banyak dimasuki oleh orang asing, tetapi masyarakat Pulau Bali dapat terus
menjaga kebudayaan asli mereka. 
b)      Pulau Bali sangat terkenal di dunia internasional karena memiliki keindahan alam dan seni
budaya yang sangat menarik, serta masyarakat Pulau Bali dapat bersatu dengan alam.
c)      Masyarakat Bali mengenal tiga Dewa, yaitu : Dewa Brahmana, Dewa wisnu, dan Dewa Siwa 
d)     Dengan mengenal Pulau Bali kita sebagaimana Bangsa Indonesia harus bangga dengan
budaya Bali 
e)      Dengan panorama di Pulau Dewata, masyarakatnya dapat hidup aman dan damai tanpa ada
masalah perbedaan 
f)       Pulau Bali memiliki Objek Wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik Domestik
maupun Manca negara mulai dari pantai, monumen, pasar dan lain sebagainya.

B. SARAN
1. Sekolah diharapkan dapat menganjurkan kepada biro perjalanan agar menyusun
jadwal perjalanan dengan cermat, agar peserta Study Tour dapat mengikuti Study
Tour dengan nyaman.
2. Sekolah diharapkan memberi waktu yang lebih lama bagi siswa untuk mengerjakan
karya tulis
3. Siswa diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study Tour sebagai sarana rekreasi,
namun juga sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan.
4. Siswa diharapkan tertib dan disiplin agar perjalanan Study Tour berjalan lancar.
5. Siswa diharapkan dapat menjaga sikap selama Study Tour, serta memperhatikan
semua perintah atau peraturan dari biro tour, guru pembimbing dan tour guide demi
keamanan pribadi

9
DAFTAR PUSTAKA

Istana Kepresidenan Tampaksiring


https://www.setneg.go.id/baca/index/istana_tampak_siring
Tari Barong
https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Barong
10
LAMPIRAN
11
DOKUMENTASI
12
13
DAFTAR ISI
JUDUL......................................................................................................................................I
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................II
KATA PENGANTAR.............................................................................................................III
DAFTAR ISI............................................................................................................................IV
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................1
B. TUJUAN KEGIATAN.......................................................................................................1
C. MANFAAT KEGIATAN..................................................................................................1
D. LOKASI KUNJUNNGAN.................................................................................................2
E. WAKTU KEGIATAN........................................................................................................2
F. BENTUK KEGIATAN......................................................................................................3
BAB II ISI................................................................................................................................4
A. RANGKAIAN KEGIATAN STUDY TOUR...................................................................4
B. TEMPAT WISATA............................................................................................................5
1. ISTANA KEPRESIDENAN TAMPAKSIRING..............................................................5
2. TARI BARONG..................................................................................................................8
BAB III PENUTUP ................................................................................................................9
A. KESIMPULAN...................................................................................................................9
B. SARAN................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
LAMPIRAN.............................................................................................................................11
1. JADWAL KEGIATAN .....................................................................................................11
2. DOKUMENTASI................................................................................................................12

Anda mungkin juga menyukai