Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PERJALANAN

STUDY TOUR DI PULAU BALI

Disusun Oleh :

Nama : Variska Kirania Zalsabilla

No. : 26

Kelas : IX C

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat melakukan Study Budaya di Pulau Bali dan dapat menyelesaikan
laporan perjalanan ini dengan tepat waktu tanpa adanya halangan suatu apapun. Shalawat serta salam
tidak lupa saya panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umat manusia ke jalan
yang benar dan penuh berkah.

Terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan Study Budaya, hingga terwujudnya laporan ini tak
terlepas dari fasilitas, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang mendukung
berlangsungnya kegiatan Study Budaya di Pulau Bali.

Saya menyadari bahwa laporan perjalanan yang saya buat ini jauh dari kesempurnaan, mulai dari
kata-kata yang kurang efektif, dan struktur kalimat yang kurang benar. Oleh karena itu, saya
mengucapkan minta maaf kepada para pembaca atas kesalahan-kesalahan yang saya tulis. Tak lupa,
saya juga dengan senang hati menerima saran ataupun pendapat dari para pembaca untuk memperbaiki
kesalahan yang ada dalam laporan ini. Saya berharap bahwa laporan yang saya buat ini dapat
membantu dan memiliki manfaat bagi para pembaca.

Klaten, 13 Januari 2023

Penulis

(Variska Kirania Zalsabilla)

DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………………………

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..………(1)

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………(2)

BAB 1 : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………….… (3)

B. Rumusan Masalah…………………………………………………..………(3)

C. Tujuan Penulisan…………………………………………………..……….. (4)

BAB 2 : ISI

A. Tanah Lot……………………………………………………………………..... (5)

B. Joger………………………………………………………………….………….(7)

C. Bedugul…………………………………………………………………....……(9)

D. Karang Kurnia…………………………………………….………...……….(10)

E. Museum Bajra Sandhi………………………………………........………(11)

F. Panglipuran…………………………………………………………........…(13)

G. Pantai Pandawa………………………………………………......…………(15)

H. Cening Bagus……………………………………………………......……….(16)

I. Tari Barong…………………………………………………….…....………(16)

BAB 3 : PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………….……(18)

B. Saran…………………………………………………………………...………(18)

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...……(20)

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bali adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kota provinsi ini adalah Denpasar. Bali juga merupakan
salah satu pulau di Kepulauan Nusa Tenggara. Di awal kemerdekaan Indonesia, pulau ini termasuk dalam
Provinsi Sunda Kecil yang beribu kota di Singaraja, dan kini terbagi menjadi 3 provinsi: Bali, Nusa
Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya,
yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan, Pulau Serangan, dan Pulau
Menjangan.

Secara geografis, Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Mayoritas penduduk Bali adalah
pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil
seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan julukan
Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.

Dari deskripsi di atas, dapat disimpulkan bahwa Pulau Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang
bagus di Indonesia. Selain itu, Bali mempunyai daya tarik tersendiri bagi turis domestik maupun
mancanegara. Hal-hal itulah yang mendorong dilaksanakannya Study Tour di Pulau Dewata setiap
tahunnya.

Sehubungan dengan Study Tour ini, kami mendapat tugas dari pihak sekolah untuk membuat laporan
perjalanan Study Tour mengenai objek-objek wisata di Pulau Dewata dan beserta kebudayaannya.

B. Rumusan Masalah
1. Dimana saja objek wisata yang dikunjungi?

2. Apa saja adat dan kebiasaan yang berlaku di Pulau Bali?

3. Apa manfaat adanya Study Tour di Pulau Bali?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan laporan perjalanan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi tugas dari pihak sekolah,

2. Untuk mengulas lebih dalam mengenai adat dan budaya masyarakat Bali,

3. Untuk mengetahui lebih dalam objek wisata yang dikunjungi, dan

4. Untuk menambah wawasan mengenai sejarah kebudayaan di Pulau Bali.

BAB 2
ISI
Study Tour di Pulau Bali tahun ajaran 2022/2023 dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Desember
2022 hingga hari Sabtu, 24 Desember 2022 atau selama 5 hari. Study Tour ini diikuti oleh hampir seluruh
siswa kelas IX Desember 2022. Pada Study Tour ini, kami mengunjungi banyak objek wisata. Berikut
adalah objek-objek wisata yang kami kunjungi:

1. Tanah Lot

Pura Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas
batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura
Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan
pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah
untuk melihat matahari terbenam.

Sejarah :
Sejarah Pura Tanah Lot Bali Indonesia berdasarkan legenda, dikisahkan pada abad ke -15, Bhagawan
Dang Hyang Nirartha atau dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra melakukan misi penyebaran
agama Hindu dari pulau Jawa ke pulau Bali.
Pada saat itu yang berkuasa di pulau Bali adalah Raja Dalem Waturenggong. Beliau sangat menyambut
baik dengan kedatangan dari Dang Hyang Nirartha dalam menjalankan misinya, sehingga penyebaran
agama Hindu berhasil sampai ke pelosok – pelosok desa yang ada di pulau Bali.

Dalam sejarah Tanah Lot, dikisahkan Dang Hyang Nirartha, melihat sinar suci dari arah laut selatan Bali,
maka Dang Hyang Nirartha mencari lokasi dari sinar tersebut dan tibalah beliau di sebuah pantai di desa
yang bernama desa Beraban Tabanan.

Pada saat itu desa Beraban dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, yang sangat menentang ajaran dari
Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama Hindu. Bendesa Beraban Sakti, menganut aliran
monotheisme.

Dang Hyang Nirartha melakukan meditasi di atas batu karang yang menyerupai bentuk burung beo yang
pada awalnya berada di daratan.

Dengan berbagai cara Bendesa Beraban ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Nirartha dari tempat
meditasinya.

Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan legenda Dang Hyang Nirartha memindahkan batu karang
(tempat bermeditasinya) ke tengah pantai dengan kekuatan spiritual. Batu karang tersebut diberi nama
Tanah Lot yang artinya batukarang yang berada di tengah lautan.

Semenjak peristiwa itu Bendesa Beraban Sakti mengakui kesaktian yang dimiliki Dang Hyang Nirartha
dengan menjadi pengikutnya untuk memeluk agama Hindu bersama dengan seluruh penduduk
setempat.

Dikisahkan di sejarah Tanah Lot, sebelum meninggalkan desa Beraban, Dang Hyang Nirartha
memberikan sebuah keris kepada bendesa Beraban. Keris tersebut memiliki kekuatan untuk
menghilangkan segala penyakit yang menyerang tanaman.

Keris tersebut disimpan di Puri Kediri dan dibuatkan upacara keagamaan di Pura Tanah Lot setiap enam
bulan sekali. Semenjak hal ini rutin dilakukan oleh penduduk desa Beraban, kesejahteraan penduduk
sangat meningkat pesat dengan hasil panen pertanian yang melimpah dan mereka hidup dengan saling
menghormati.

2. Joger
Joger merupakan salah satu pusat oleh-oleh khas Bali yang sudah tidak asing lagi ditelinga bahkan sudah
menjadi oleh-oleh wajib jika berkunjung ke pulau Bali. Produk Joger hanya dapat diperoleh dari pabrik /
pusat penjualan produk Joger langsung. Bangunan Teman Joger di sini cukup luas dibandingkan dengan
yang di daerah Kuta, di bagian depan tersedia tempat penitipan barang dan ruang tunggu dengan desain
ala lantas (lalu lintas), ada lampu lalu lintas, bemo, vespa, sepeda motor mini, sepeda ontel dan
kumpulan artikel tentang JOGER dari beberapa koran / majalah lokal, nasional dan internasional.

7
Selama ini Joger sangat identik dengan T-shirt / kaos khas Bali dengan kata-katanya yang unik dan
nyeleneh, tapi sebernya masih banyak lagi produk Joger yang lainnya yang biasa dijadikan buah tangan
unuk sanak saudaradi rumah. Seperti sandal dengan desainnya yang simple dan unik, mug dengan
beraneka tulisan karya Mr. Joger serta aneka pernak-pernik cinderamata lainnya.
Joseph Theodorus Wuliandi (lahir di Denpasar, 5 September 1951; umur 65 tahun) adalah pendiri dan
pemilik pabrik Joger. Pada sekitar tahun 1970an, ia yang sedang menempuh kuliah di Hotelfachshule,
Bad Wiesee, Jerman Barat, berkenalan dengan Gerhard Seeger. Keduanya menjadi kawan akrab yang
sangat baik seperti saudara mungkin. Saking baiknya, saat Mr Joger menikah dengan istrinya Ibu Ery
Kusdarijati, Mr Gerhard Seeger rela memberikan hadiah uang sebesar USD 20.000.

Uang yang banyak itu, jika di rupiahkan, akhirnya dipakai untuk modal usaha. Awalnya sih tak
terpikirkan nama apa, tapi karena mengingat kebaikan sang sahabat, jadilah Pak Joseph menggunakan
nama Gerhard dalam bisnisnya. Pak Joseph berinisiatif menggabungkan namanya dan Mr. Gerhard
menjadi satu. Jadilah nama Joger tersebut, jika dilihat saksama merupakan gabungan Joseph dan
Gerhard. Bermula dari satu toko souvenir kecil di Jalan Sulawesi, Denpasar, di depan Pasar Badung,
nama Joger resmi dilahirkan tanggal 19 Januari 1981.

Nama Joger ini melekat terus, hingga akhirnya pada tanggal 7 Juli 1987, Joger membuka satu toko
souvenir besar di Jalan Raya Kuta, Bali, yang semakin ramai, hingga kini. Tadinya yang hanya berencana
membuka satu toko besar akhirnya memilih membuka satu lagi. Alasanya karena membludaknya
pengunjung yang mengejutkan si pemilik sendiri. Mereka sampai memenuhi jalan di depan toko,
membuat kemacetan, dan tempat parkir kecil itu selalu penuh oleh berbagai kendaraan bermotor.

3. Danau Bratan, Bedugul


Danau Bratan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan
Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Danau yang terletak paling timur di antara dua danau lainnya yaitu
Danau Tamblingan dan Danau Buyan, yang merupakan gugusan danau kembar di dalam sebuah kaldera
besar, Danau Bratan terbilang cukup istimewa.

Ada beberapa cerita yang menyebutkan mengenai sejarah asal usul nama tempat wisata ini sehingga
disebut Bedugul.

Cerita yang pertama yaitu, Bedugul di ambil dari kata dua kata yaitu "Bedug" karena adanya kelompok
masyarakat Muslim di sekitar bedugul dan “Kul” dari Kul-kul yang merupakan alat komuniksi tradisional
masyarakat Bali yang fungsinya hampir sama seperti kentongan.

9
Penggabungan kedua kata itulah yang kemudian menjadikan nama daerah ini disebut Bedugul. Cerita
lain sejarah asal usul nama Bedugul yaitu pada jaman dahulu ada seorang raja yang sedang mandi di
Danau Beratan dan tak sengaja di lihat oleh warga sekitar, sambil mereka mengatakan bedogol Raja
kelihatan. Itulah beberapa versi penamaan tempat wisata Bedugul.
Di Bedugul ada sebuah masjid yang telah berusia tua yang bernama Masjid Besar AL-Hidayah. Masjid ini
berada di atas sebuah bukit kecil di sisi sebelah barat Danau Beratan. Didaerah ini para pemeluk agama
islam dan agama hindu sangat toleran. Di sekitar tempat wisata Bedugul banyak ditemui masjid-masjid
jadi untuk anda yang muslim tidak perlu khuatir saat akan menjalankan kewajiban sholat. Beberapa
tempat wisata juga terdapat di kawasan Bedugul antara lain, Pura Luhur Ulun Danu Bedugul, Danau
Beratan, Danau Tamblingan dan Buyan, Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Air Terjun Git-git dan Air Panas
Angseri. Dengan banyaknya tempat wisata di daerah ini, Anda tidak akan merasa bosan.

4. Karang Kurnia

10
KARANG KURNIA adalah pusat oleh-oleh di pulau bali yang didirikan oleh I Gede Wireyasa. berawal dari
studi bandingnya di toko oleh-oleh Ia mencoba berbisnis sendiri. karang kurnia memiliki beberapa
cabang, yaitu:

1. jalan cargo 99x denpasar bali

2.jalan gatot subroto xx denpasar bali


Disini bisa ditemukan berbagai macam kerajinan dan oleh-oleh lainnya,seperti : lukisan,patung,pakaian
anak dan dewasa,bed cover,pernak-pernik,batik,dll. Barang-barang tersebut tidak semuanya buatan bali
melainkan banyak yang diambil dari pulau jawa seperti batik.

Pasar karang kurnia lebih murah dibanding pasar lain di bali. dengan lahan parkir yang cukup luas dan
suasana yang lumayan segar membuat pengunjung merasa nyaman

5. Museum Bajra Sandhi

11
Museum Bajra Sandhi atau yang lebih dikenal sebagai monumen Bajra Sandhi adalah monumen yang
melambangkan perjuangan rakyat Bali yang terletak di Renon, Denpasar Bali. Monumen yang
menempata tanah 13,8 hektar dengan luas gedung 4900 meter ini dirancang oleh Ir. Ida Gede pada
tahun 1981. Pembangunan monumen mulai dilakukan pada tahun 1987 atas prakarsa mantan Gubernur
Bali, Ida Bagus Mantra. Pada tanggal 14 Juni 2003, monumen baru diresmikan oleh Presiden Megawati
Soekarno Putri.

Sejarah Museum Bajra Sandhi memiliki arsitektur khas tradisional Bali. Pembangunannya sarat akan
makna filosofi agama Hindu. Kata Bajra sendiri memiliki arti genta. Pendeta Hindu sering menggunakan
genta ketika mengucapkan mantra dalam upacara keagamaan. Selain itu elemen-elemen Hindu yang
ada di dalam monumen adalah:

Guci Amertha, disimbolkan dengan kumbha (semacam periuk) yang dapat dilihat di bagian atas
monumen

1. Ekor Naga Basuki, terwujud dekat Swamba dan kepalanya pada Kori Agung

2. Badan Bedawang Akupa yang diwujudkan pada landasan monumen, kepalanya pada Kori Agung

3. Gunung Mendara Giri yang diwujudkan dengan monumen menjulang tinggi

4. Kolam yang mengelilingi monumen, diibaratkan sebagai Ksirarnawa (lautan susu).

Tidak hanya memiliki nilai filosofi Hindu, monumen Bajra Sandhi juga sarat akan simbol kemerdekaan.
Anak tangga yang berada di pintu utama monumen berjumlah 17. Tiang agung yang berada di bagian
dalam monumen jumlahnya 8 yang memiliki ketinggian 45 meter. Angka-angka tersebut adalah tanggal
kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

12

6. Desa Panglipuran
Desa Penglipuran adalah salah satu desa adat yang ada di Bali yang berlokasi di Kelurahan Kubu,
Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli yang telah mendapat penghargaan kalpataru dari pemerintah.
Pengertian kalpataru sendiri adalah penghargaan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok atas
jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia.

Menurut penduduk setempat, kata penglipuran sendiri diambil dari kata Pengeling Pura yang artinya
tempat suci untuk mengenang para leluhur. Ya masyarakat disana memang sangat menjunjung tinggi
amanat dari para leluhur-leluhurnya dulu. Ciri khas yang sangat nampak dari desa ini yaitu arsitektur
bangunan tradisional yang rata-rata memiliki bentuk yang sama yaitu bentuk atap dan juga tata letak
ruangan.

13
Mungkin tujuannya adalah untuk lebih mendekatkan sesama warga sehingga kebersamaan mereka
tetap terjaga, selain itu mereka juga memiliki konsep berpadu dengan suasanan alam.

Selain mendapat penghargaan kalpataru, Desa ini juga mendapat predikat sebagai desa wisata oleh
pemerintah Kabupaten Bangli pada tahun 1955, semenjak itulah desa ini mulai banyak dikunjungi oleh
para wisatawan hingga sekarang ini.
Suasanan Bali sangat kental sekali di Desa Penglipuran ini. Kerukunan, kebersamaan dan keramahan
penduduk lokal membuat para pengunjung merasa nyaman ketika berada di Desa ini. Para penduduk
juga tidak keberatan untuk membantu para pengunjung.

Jika Anda berada di desa ini, Anda akan disuguhi suasana yang sejuk, bersih dan juga rapi. Walaupun
bangunan-bangunan yang ada disana dibuat dengan tradisional, tetapi penduduk setempat sangat
menjaga kebersihan desa mereka.

Hal unik dari desa Penglipuran ini adalah tata kelola ruang desa yang sangat terlihat. Dibagian utara
terdapat pura Penataran yang letaknya lebih tinggi dari rumah adat mereka. Sedangkan bagian tengah
desa ini terdapat rumah-rumah penduduk.

Desa Wisata ini memiliki luas 112 hektar yang mana 40% digunakan sebagai lahan untuk hutan bambu.
Desa tersebut dihuni sekitar 226 keluarga yang kebanyakan berprofesi sebagai petani, pengrajin bambu
dan berternak.

Terdapat lahan bambu yang sangat luas, meskipun begitu, penduduk tidak boleh sembarangan dalam
menebang pohon bambu tersebut, harus meminta izin kepada tokoh masyarakat sekitar.

14

7. Pantai Pandawa
Sejarah Pantai Pandawa Bali :

Seperti sudah wisatalicious sebut di atas, nama pantai pandawa megandung makna tersendiri terkait
sejarah pantai ini. Sebelum menjadi buah bibir seperti saat ini, pantai pandawa merupakan pantai yang
indah dan alami, namun tersembunyi. Julukan secret beach sangat sesuai untuk pantai ini kala itu.
Wisatawan yang datang ke pantai ini biasanya hanya tahu mengenai pantai ini dari mulut ke mulut.
Ditambah, akses masuk ke pantai ini terbilang sulit.

Nama asli dari pantai pendawa ini adalah pantai melasti. Dahulunya di pantai pandawa ini sering
diadakan upacara Melasti, yang merupakan bagian dari upacara hari raya Nyepi bagi umat Hindu. Pada
upacara ini, umat Hindu akan bersembahyang di tepi pantai dengan tujuan untuk mensucikan diri dari
segala perbuatan buruk di masa lalu.

Memang, salah satu hal yang menarik setiap berkunjung ke pantai di Bali adalah sobat bisa melihat
langsung betapa kuatnya budaya Hindu dan bagaimana mereka menjaga tradisi tersebut dengan baik.
Lewat kekuatan budaya inilah akhirnya Bali menjadi tujuan wisata dunia seperti saat ini. Berbicara
tentang pantai indah di Bali dengan nilai budaya yang juga masih kental terasa sobat harus datang ke
Uluwatu. di sana ada pantai dengan pura di atas tebing.

15
Kembali ke sejarah pantai pantai pandawa, pada sekitar tahun 2010, wisatawan terutama asing, semakin
penasaran dengan secret beach ini, karena di samping tempatnya yang masih alami, dan pasir putihnya
yang halus, ombak pantai ini juga cocok untuk berselancar atau surfing.
8. Cening Bagus
Toko Cening Bagus ini adalah salah satu pusat belanja oleh-oleh khas Bali koleksi barang lengkap dan
lebih murah, pasar modern yang menyediakan berbagai koleksi barang-barang kerajinan tradisional khas
Bali menjadi tujuan alternatif belanja yang memberikan kenyamanan dan kemudahan.

Pusat oleh-oleh Bali di toko Cening Bagus di Gianyar ini sangat lengkap, berbagai barang yang biasanya
anda bisa temukan di pasar-pasar seni ini, maka anda bisa temukan dengan mudah di tempat ini juga.

Semua barang tertata dengan bagus dan dikelompokkan sehingga anda yang ingin mencari barang-
barang tertentu bisa menemukannya dengan mudah, atau jika anda masih belum menemukannya, staf
yang ramah akan siap membantu anda.

9. Tari Barong

16
Barong Bali adalah satu di antara begitu banyak ragam seni pertunjukan Bali. Barong merupakan sebuah
tarian tradisional Bali yang ditandai dengan Topeng dan kostum badan yang dapat dikenakan oleh satu
atau dua orang untuk menarikannya. Di Bali ada beberapa jenis barong yakni Barong Ket, Barong
Bangkal, Barong Landung, Barong Macan, Barong Gajah, Barong Asu, Barong Brutuk, Barong Lembu,
Barong Kedingkling, Barong Kambing, dan Barong Gagombrangan.

Barong Bali adalah satu di antara begitu banyak ragam seni pertunjukan Bali. Barong merupakan sebuah
tarian tradisional Bali yang ditandai dengan Topeng dan kostum badan yang dapat dikenakan oleh satu
atau dua orang untuk menarikannya. Di Bali ada beberapa jenis barong yakni Barong Ket, Barong
Bangkal, Barong Landung, Barong Macan, Barong Gajah, Barong Asu, Barong Brutuk, Barong Lembu,
Barong Kedingkling, Barong Kambing, dan Barong Gagombrangan.

Mitos dan Kepercayaan :

Masyarakat Bali percaya bahwa mahluk-mahluk halus tersebut adalah kaki tangan Ratu Gede Mecaling,
penguasa alam gaib di Lautan Selatan Bali yang berstana di Pura Dalem Ped, Nusa Penida. Saat itu,
seorang pendeta sakti menyarankan masyarakat untuk membuat patung yang mirip Ratu Gede
Mecaling, yang sosoknya tinggi besar, hitam dan bertaring, lalu mengaraknya keliling desa. Rupanya,
tipuan ini manjur. Para mahluk halus ketakutan melihat bentuk tiruan bos mereka, lalu menyingkir.
Hingga kini, di banyak desa, secara berkala masyarakat mengarak Barong Landung untuk menangkal
bencana.

17

BAB 3
PENUTUP
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan laporan ini. Penulis berterima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu pelisan ini, sehingga bermanfaaf bagi para pembaca.
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan dalam penguraian tulisan dan lainnya, maka dari
itu kami meminta maaf sebesar-besarnya. Atas kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca
sekalian, akan sangat bermanfaat untuk menyempurnakan laporan ini.

A. Kesimpulan

Dengan melihat uraian yang telah saya sampaikan, maka disimpulkan bahwa :

1. Dengan adanya objek-objek wisata yang menarik dapat meningkatkan jumlah wisatawan dari
mancanegara sehingga dapat menambah devisa di provinsi Bali pada khususnya dan devisa negara pada
umumnya.

2. Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa Bali merupakan salah satu daerah di
Indonesia yang menyajikan objek-objek wisata yang berskala nasional maupun internasional. Selain itu,
Bali juga merupakan daerah yang kental akan budaya dan tradisi sehingga menarik untuk dijadikan
sebagai bahan pembelajaran dalam dunia pendidikan. Dengan adanya pendidikan diluar sekolah ini
diharapkan mampu menciptakan rasa bersyukur kepada Allah SWT atas ciptaan dan anugerah-Nya,
berfikir kreatif dan inovatif dalam mempelajari sesuatu sehingga mampu menciptakan ide yang
berkembang menjadi lebih baik dah bahkan lebih sempurna.

B. Saran

Untuk pihak Pariwisata :

1. Perlu ditingkannya tenaga-tenaga profesional dalam bidang pariwisata yang memiliki pengalaman,
keterampilan dan kemampuan berinteraksi yang baik dengan cara mendirikan perguruan tinggi
pariwisata, pendidikan menengah pariwisata, pusat penelitian dan pengembangan pariwisata.

2. Perlu adanya penambahan fasilitas-fasilitas yang masih dianggap kurang seperti tempat parkir,
transportasi, dan akomodasi. Karena hal tersebut sangat berpengaruh bagi kemajuan jasa pariwisata
Bali.

18

Untuk Guru :

1. Untuk menumbuhkan konsep diri siswa agar siswa dapat berperilaku kreatif, serta disiplin, guru
disarankan untuk bersikap empatik, menerima dengan terbuka, selalu mendorong siswa untuk
menemukan ide-ide baru.

Untuk Siswa :
1. Dengan adanya pembelajaran diluar ini siswa diharapkan mampu untuk berfikir kreatif dan inovatif
sesuai dengan kurikulum.

2. Semoga dengan adanya pembelajaran diluar lingkungan sekolah ini membuat siswa menjadi
berfikir objektif mengenai pentingnya untuk selalu mencintai budaya bangsa. Serta tidak lupa menjaga
dan melestarikan aset budaya bangsa yang lainnya.

19

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Bali

https://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Bratan

https://id.wikipedia.org/wiki/Joseph_Theodorus_Wuliandi

http://bali.panduanwisata.id/uncategorized/berburu-oleh-oleh-khas-bali-di-cening-bagus/
http://atikaranti.blogspot.co.id/2015/02/contoh-laporan-hasil-study-tour-ke-bali.html

http://pariwisata-pulaubali.blogspot.co.id/2009/01/pulau-penyu.html

http://tempatwisatadibali.id/pantai-pandawa-bali/

https://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Pandawa

https://id.wikipedia.org/wiki/Barong_Bali

http://www.desapenglipuran.com/

https://jogerbali.wordpress.com/2011/03/22/sejarah-joger/

https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_Lot

20

Anda mungkin juga menyukai