Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Ke Pulau Bali
17-21 Februari 2024

Disusun Oleh :
1. Aura Maharani Dinda Ivanka (05)
2. Azizan Maula (06)
3. Deri Setiawan (07)
4. Diaz Erlangga Putra (08)

XI IPA 1

SMA NEGERI 1 LENDAH


Yogyakarta
2024
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pembelajaran kontekstual ke Bali


Hari :
Tanggal :
Tempat :

Lendah, Februari 2024


Wali Kelas Guru Pendamping

Dra. Siti Jaziroh Harwiyati, S.Pd.


NIP.196509171989032005 NIP.196608281991032004

Menyetujui
Kepala Sekolah SMA N 1 LENDAH

Nuryadi, S.Pd.
NIP.196606021990011001

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah yang bertemakan
“Pembelajaran konstekstual ke Bali” dengan harapan pembaca dapat memahami
apa isi dari makalah ini. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di hari akhir nanti.
Makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Lendah, februari 2024

penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................................1
C. TUJUAN PENELITIAN ........................................................................................1
D. MANFAAT PENELITIAN ....................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................2
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................................4
BAB IV PENUTUP .........................................................................................................11
A. KESIMPULAN ....................................................................................................11
B. SARAN ................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................12
LAMPIRAN.....................................................................................................................13

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Untuk memberikan pembelajaran dan wawasan kepada siswa dan
siswi nya SMA N 1 LENDAH mengadakan Pembelajaran Kontekstual ke
Bali. Pembelajaran Kontekstual merupakan metode pembelajaran yang
dilaksanakan di luar ruangan.Bentuk pembelajaran Pembelajaran
Kontekstual jelas berbeda dari pembelajaran umumnya yang berkutat di
dalam ruangan atau kelas. Kegiatan Pembelajaran Kontekstual atau karya
wisata ini dilaksanakan supaya peserta didik mengetahui dan mendengar
secara langsung sejarah objek wisata di Bali. Sehubungan dengan
pembelajaran kontekstual ini, kami mendapat tugas dari pihak sekolah
untuk membuat laporan hasil pembelajaran kontekstual kami mengenai
objek-objek wisata yang ada di Bali serta kebudayaanya.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa perbedaan budaya bali dan budaya DIY ?
b. Apa mayoritas kepercayaan penduduk di Bali ?
c. Apa perbedaan obyek wisata DIY dan Bali ?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui objek wisata di Bali
2. Untuk mengetahui adat dan kebudayaan masyarakat Bali
3. Untuk mengasah kemampuan dalam penulisan makalah
4. Untuk menambah wawasan tentang wisata dan budaya di Indonesia.
D. MANFAAT PENELITIAN
a. Memberikan informasi kepada pembaca tentang Bali
b. Memberikan informasi kelebihan dan kekurangan berwisata di Bali
c. Menambah wawasan penulis
d. Sebagai media pembelajaran

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pulau Bali memiliki sejarah yang panjang dan kompleks yang mencakup
berbagai periode peradaban, pengaruh budaya, dan perubahan politik yang
membentuk karakteristiknya yang unik saat ini. Pada zaman kuno, Pulau Bali
diyakini telah dihuni oleh masyarakat yang menganut kepercayaan animisme dan
kemudian menerima pengaruh Hindu dari India sekitar abad ke-1 Masehi.
Pengaruh Hindu ini tidak hanya memengaruhi aspek keagamaan, tetapi juga
menciptakan fondasi bagi perkembangan seni, sastra, dan tatanan sosial di Bali.
Periode kejayaan Bali terjadi selama pemerintahan Kerajaan Majapahit di
Jawa pada abad ke-14, di mana pulau ini menjadi bagian dari wilayah
kekuasaannya. Peninggalan Majapahit, seperti arsitektur candi, patung, dan sistem
pemerintahan, turut membentuk identitas budaya Bali.
Kedatangan bangsa Eropa, terutama Belanda, pada abad ke-16 mengubah
dinamika politik Bali. Proses kolonisasi ini tidak hanya mengakibatkan
pengambilalihan tanah dan sumber daya alam oleh Belanda, tetapi juga
memengaruhi struktur sosial dan ekonomi Bali secara mendalam. Meskipun Bali
mengalami perlawanan, termasuk pemberontakan yang terkenal seperti Puputan
Badung pada tahun 1906, kolonisasi Belanda tetap berlangsung hingga akhir abad
ke-19.
Setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945, Bali
menjadi bagian dari Republik Indonesia. Era pasca-kemerdekaan ditandai oleh
upaya pembangunan ekonomi dan sosial yang kuat, dengan fokus pada sektor
pariwisata yang berkembang pesat. Bali, dengan keindahan alamnya yang
memukau, keberagaman budaya, dan tradisi Hindu-Bali yang khas, menjadi salah
satu destinasi wisata terkemuka di dunia.
Meskipun pertumbuhan ekonomi dan modernisasi telah membawa
perubahan besar ke Bali, pulau ini berhasil mempertahankan warisan budayanya
yang kaya. Seni tradisional seperti tarian, wayang kulit, dan lukisan masih

2
dihargai dan diwariskan dari generasi ke generasi. Upacara keagamaan Hindu-
Bali juga tetap menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat
Bali.
Dengan demikian, sejarah Bali yang panjang dan bervariasi telah
membentuk identitasnya yang unik dan mempesona. Sementara pulau ini terus
berkembang sebagai destinasi pariwisata yang populer, budaya dan tradisi Bali
tetap menjadi pusat dari kehidupan dan kebanggaan masyarakatnya, menciptakan
pesona yang tak terlupakan bagi pengunjung dari seluruh dunia.

3
BAB III
PEMBAHASAN
1. Tanah Lot

Tanah di artikan dataran/tanah, Lot artinya laut,


jadi Tanah Lot berarti dataran yang berada pada
tengah laut. Sebuah bangunan pura Hindu berdiri
di atas batu karang besar pada bibir pantai. Sesuai
dengan nama tempatnya, pura tersebut di beri
nama pura Tanah Lot.

Tanah Lot adalah salah satu objek wisata terkenal di Bali yang terletak di
Desa Braban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Kira-kira 30 menit dari
Denpasar. Di Tanah lot terdapat dua pura, yang satu terletak di atas bongkahan
batu besar yang berada sekita 100 meter dari bibir pantai. Apabila air sedang
pasang pura ini akan terlihat dikelilingi air laut dan satunya lagi berada disebelah
utara Pura Tanah Lot dimana pura ini terletak diatas tebing dan menjorok ke laut.
Pura Tanah Lot merupakan bagian dari Pura Dang Kahyangan dan juga
merupakan pura laut tempat pemujaan Dewa penjaga laut

Apabila air laut pasang, maka pura ini akan dikelilingi oleh air sehingga
tampak benar- benar berada di tengah laut. Apabila ingin menjelajahi keindahan
pura, ada baiknya untuk datang pada sore hari sebab biasanya air laut sedang
surut. Sementara pada pagi hari, air laut kerap kali pasang sehingga wisatawan
tidak bisa mencapai pelataran pura. Namun apabila sedang bulan purnama, pada
sore hari pun air laut biasanya tetap pasang

4
2. Pusat Oleh-Oleh Krisna

Krisna Bali merupakan toko yang


menawarkan berbagai produk ciri khas
Bali yang menarik berupa
beranekaragam bentuk design T-Shirt
kartun tentang Bali yang diproduksi
sendiri, unik, lucu dan menarik yang
tidak ada ditempat lain. Selain itu di Krisna juga terdapat cemilan, kerajinan
tangan, bed cover, pernak pernik, tas kreasi, perak, lukisan, seni pahat, anyaman
dan masih banyak produk-produk hasil karya para pengrajin Bali yang tidak kalah
bagusnya. Harga produk di Krisna Bali tidak jauh berbeda dengan ditempat lain,
seperti di Sukawati. Di Krisna Bali pengunjung yang datang tidak perlu susah-
susah menawar, bahannya sedikit lebih bagus dengan pilihan yang lebih banyak.
Harga barang yang ditawarkan di Toko Krisna ini akan terasa masukakal dan
harga lebih murah apalagi dibandingkan jika anda berbelanja di mall ataupun
supermarket.

3. Desa Wisata Panglipuran

Penglipuran adalah salah satu desa adat dari


Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Indonesia. Desa ini
terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Bali karena
masyarakatnya yang masih menjalankan dan melestarikan
budaya tradisional Bali di kehidupan mereka sehari-hari.
Arsitektur bangunan dan pengolahan lahan masih
mengikuti konsep Tri Hita Karana, filosofi masyarakat
Bali mengenai keseimbangan hubungan antara Tuhan,
manusia ,dan lingkungannya.
Mereka berhasil membangun pariwisata yang menguntungkan seluruh
masyarakatnya tanpa menghilangkan budaya dan tradisi mereka. Padatahun 1995,

5
Desa Penglipuran juga mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Pemerintah
Indonesia atas usahanya melindungi Hutan Bambu di ekosistem lokal mereka.
Secara administratif, desa adat ini termasuk dalam wilayah Kelurahan Kubu,
Kecamatan Bangli, Bangli.

4. Monumen Bajrasandhi
Sejarah museum brajasandhi, museum Bajra sandhi
atau yang lebih di denal sebagai monument yang
melambangkan perjuangan rakyat bali yang terletak di
renon,Denpasar bali. Monumen yang menempa tanah
13,8 hektar dengan luas gedung 49000 meter di rancang
oleh Ir.Ida Gede pada tahun 1981.
Sejarah museum bajrasandhi memiliki arsitektur
khas tradional bali. Pembangunannya saraty akan makna filosofi bagama hindu.
Kata bajra sendiri memiliki arti genta. Pendeta hindu sering menggunakan genta
ketika mengucapkan mantra dalam upacara keagamaan. Selain itu elemen-elemen
hindu yang ada di dalam monument adalah;
• Guci amertha
• Ekor naga basuki
• Badan bedawang akupa
• Gunung mendara giri
• Kolam

Tidak hanya memiliki nilai filosofi hindu, monument bajrasandhi juga sarat
akan symbol kemerdekaan. Anak tangga yang berada di pintu utama monument
berjumlah 17. Tiang agung yang ada di dalam monument jumlahnya 8 yang
memiliki ketinggian 45 meter. Angka-angka tersebut adalah kemerdekaan
Indonesia 17 agustus 1945.

6
5. Tari Barong

Tari Barong merupakan peninggalan kebudayaan


pra-Hindu yang melambangkan pertempuran antara
kebaikan (dharma) dan keburukan (adharma). Menurut
keyakinan masyarakat Bali, khususnya yang beragama
Hindu, kebaikan dan keburukan selalu berdampingan atau
disebut juga sebagai Rwa Bhineda. Kata Barong berasal dari
kata bahruang yang berarti beruang.
Tari Barong menceritakan tentang pertarungan antara
Barong dan Rangda, juga dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti kera (sahabat
Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti) serta para pengikut Rangda. Dalam
tarian ini, Barong melambangkan kebaikan dimana penari menggunakan kostum
binatang berkaki empat dan keburukan yang dilambangkan dengan Rangda, yaitu sosok
menyeramkan dengan dua taring runcing mulutnya.

6. Kompleks Rumah Ibadah Puja Mandala

Puja Mandala adalah pusat peribadatan yang


menghadirkan lima rumah ibadah di dalam satu
kompleks. Puja Mandala berada di Desa Kampial,
Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan,
Kabupaten Badung, Bali. Puja Mandala terletak tepat di tepi Jl Raya Kurusetra.
Puja Mandala bermula dari keinginan warga Muslim yang umumnya pendatang
dari Pulau Jawa yang bermukim di sekitar Benoa dan Nusa Dua untuk memiliki
mesjid sendiri. Keinginan yang muncul pada 1990. Saat itu mereka merasa
kesulitan menjangkau mesjid karena mesjid terdekat berada di Kuta, yang
jaraknya sekitar 20 kilometer dari tempat tinggal mereka.

Namun sebagai minoritas, mereka terganjal aturan Surat Keputusan Bersama


Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama nomor 1/BER/mdn-mag/1969 tentang

7
Pelaksanaan Tugas Aparatur Pemerintah dalam Menjamin Ketertiban dan
Kelancaran Pelaksanaan Pengembangan dan Ibadat Agama oleh Pemeluk-
Pemeluknya.

7. Pantai Pandawa
Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta
selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pantai ini terletak di balik
perbukitan dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia (Secret
Beach). Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar
yang pada salah satu sisinya dipahat lima patung pandawa dan
Kunti.
Keenam patung tersebut secarara berurutan (dari posisi tertinggi) diberi
penejasan nama Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan
Sadewa. Selain untuk tujuan wisata dan olahraga air, pantai ini juga dimanfaatkan
untuk budidaya rumput laut karena kontur pantai yang landai dan ombak yang
tidak sampai

8. Garuda Wisnu Kencana

Garuda Wisnu Kencana Cultural Park dikenal


sebagai taman wisata yang terletak di selatan pulau bali.
Sejarah garuda wisnu kencana GWK Bali merupakan hal
yang menarik untuk ditelusuri. Disini kamu akan
diperlihatkan maskot dari Bali yaitu patung raksasa dari
dewa wisnu beserta tunggangannya burung Garuda.
Garuda Wisnu Kencana adalah karya dari seorang pemahat lokal bernama I
Nyoman Nuarta. Patung berwujud Dewa Wisnu (Dewa Pemelihara) yang sedang
mengendarai Garuda yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung
Garuda demi menyelamatkan ibunya dari perbudakan dan berakhir dilindungi oleh
Dewa Wisnu. Patung Garuda Wisnu Kencana sengaja dibuat untuk mengikat tata
ruang ini memiliki jarak 20 km , dengan begitu patung ini tetap bisa terlihat dari

8
Tanah Lot, Nusa Dua, Kuta dan Sanur. Selain sebagai maskot Bali dan Indonesia,
patung ini menjadi lambang penyelamatan lingkungan dunia. Patung yang
memiliki campuran baja dan tembaga.

9.Tari kecak

Tari kecak adalah pertunjukan dramatari seni khas bali yang


lebih utama menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan
terutama oleh laki-laki.Gerakan dilakukan dengan posisi duduk
melingkar dan tangan digoyangkan di atas kepala.Pengunaan
suara”cak”yang terus-menerus dilakukan oleh para penari.

10. Joger Kuta

Joger berdiri tanggal 19 Januari 1981. Kala itu Joseph


Theodorus Wulianadi diberi hadiah oleh Mr. Gerhard
Seeger uang sebesar USD 20.000 untuk digunakan
sebagai modal usaha. Kata Joger berasal dari gabungan
sang pemilik yakni Joseph Theodorus Wulianadi dan Mr. Gerhard Seeger. Keduanya
memulai bisnis dengan berjualan macam-macam barang kerajinan seni dan juga batik.
Joger Pabrik Kata Kata dulu bernama Art & Batik Shop Joger dan memiliki konsep toko
dan galeri. Awalnya joger memiliki toko di Jalan Sulawesi No.37 Denpasar.

9
11. Danau Bedugul

Bedugul memiliki beberapa spot yang dapat


dikungjungiwisatawan.Ada pura yang terletak tepat di
tenggah-tenggah danau.Banyak aktivitas yang dapat
dilakukam seperti mengeksplor gua,mendaki gunung
dan bukit, menjajal olahraga air di danau batur,hingga
mengunjungi desa trunyan yang tidak jauh dari sana

10
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bali adalah sebuah tempat wisata yang sangat menarik. Pulau Bali adalah
bagian dari kepulauan Sunda kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar
3,2 km dari Pulau Jawa. Provinsi Pulau Bali adalah Denpasar.
Objek wisata yang ada di Pulau Bali sangat beraneka macam, ada yang berupa
wisata olahraga, fasilitas modern, wisata kebudayaan Bali yang begitu kental dan
wisata keindahan alam yang begitu terjaga keasliannya. Bali juga terkenal dengan
begitu banyak pusat oleh-oleh dan kerajinan tangan. Bali juga mempunyai
toleransi antar agama yang baik dan tinggi. Selain itu, bali juga mempunyai adat
yang beraneka ragam.

B. SARAN
1. Dalam setiap obyek wisata lebih ditingkatkan protokol kesehatannya
2. Untuk wisatawan menaati setiap aturan yang diterapkan di Bali.
3. Menjaga sikap, tutur kata yang baik
4. Dengan adanya pembelajaran diluar sekolah siswa menjadi berfikir objektif
mengenai pentingnya untuk selalu mencintai dan menjaga serta melestarikan
asset budaya bangsa.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. TANAH LOT
https://www.water-sport-bali.com/tanah-lot-bali/
2. PUSAT OLEH-OLEH KRISNA
https://www.denpasarkreatif.com/portfolio-item/krisna-bali/
3. DESA PENGLIPURAN
https://www.orami.co.id/magazine/desa-penglipuran-bali
4. MONUMEN BAJRASANDI
https://www.denpasarkota.go.id
5. TARI BARONG
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tari_Barong
6. KOMPLEK RUMAH IBADAH PUJA MANDALA
https://amp.kompas.com/regional/read/2021/04/28/110100678/puja-
7. PANTAI PANDAWA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pantai_Pandawa
8. GARUDA WISNU KENCANA
https://www.merdeka.com/jabar/sejarah-peresmian-patung-garuda-wisnu-
kencana-bali-dibangun-selama-28-tahun-kln.html
9. TARI KECAK
https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5146233/tari-kecak-sejarah-
makna-hingga-tempat-pertunjukannya
10. . DANAU BEDUGUL
https://g.co/kgs/gzZR16X

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai