Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN STUDY WISATA KE BALI

TAHUN 2024

NAMA KELOMPOK :
1. Defriansah (09)
2. Evan Sachiko Putra (10)
3. Muhammad Amin Murdifin (17)
4. Nur Aida Rahmadhani P. (21)
5. Nuril Arum Anjani (22)
6. Rachel Indri Kartika Z. (23)
7. Vivi Defianti (25)
8. Yusuf Ray (28)

SMP NEGERI 1 NGAJUM


Jl. Jatisari No. 33, Ngajum, Kec. Ngajum, Kab. Malang, Jawa
Timur
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan perjalanan Ziarah Wali dan Karya Wisata MTsN Blitar ke Makam Wali dan
Obyek-obyek Wisata telah selesai dan disahkan pada :
Tanggal.... Bulan..... Tahun 20....

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Pembimbing

Drs. Kholidul Adhar Dra. Nur Khasanah


NIP:196506151993031012 NIP: 196903032009012005
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME berkat limpahan rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul “KEGIATAN STUDY
TOUR KE BALI TAHUN 2024” dengan baik sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Topik karya tulis yang dibahas adalah kunjungan wisata ke BALI yang diikuti
oleh siswa-siswi kelas IX, SMP NEGERI 1 NGAJUM, dan di dalamnya dilengkapi dengan
dokumentasi pada masing-masing objek.

Karya tulis ini juga merupakan salah satu kelengkapan tugas kami pada tahun ajaran
2023 -2024.

Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang memberikan dukungan dan bantuan moral maupun material dalam proses
penyesuaian karya tulis.

Ucapan terima kasih tersebut kami tunjukkan kepada yang terhormat:


Bapak Drs. Kholidul Adhar selaku Kepala Sekolah Negeri 1 Ngajum yang telah bertanggung
jawab terhadap segala urusan karya wisata baik tanggung jawab keluar maupun ke dalam.
Ibu Dra. Nur Khasanah selaku Guru pembibing
Bapak Widhi Novemberi S.Pd. selaku panitia study tour Bali
Bapak Sues Kodi S.Pd. selaku panitia study tour Bali

Semoga Tuhan YME memberi rahmat dan hidayahnya kepada semua pihak yang telah
membantu kami. Kami menyadari dalam penyusunan karya tulis ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kesempurnaan untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan. Atas perhatian semua pihak kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI

Kata pengantar ...............................................................................................................................2


Daftar isi.........................................................................................................................................3
BAB 1 ............................................................................................................................................4
Pendahuluan....................................................................................................................................4
A. latar belakang penulis............................................................................................................... 4
B. Tujuan penulisan.......................................................................................................................4
C. Metode penulisan......................................................................................................................4
D. Sistematika penyusunan…………………………………………............................................4
BAB 2..............................................................................................................................................5
Isi..................................................................................................................................................... 6
A. persiapan pemberangkatan..........................................................................................................7
B. objek wisata…….........................................................................................................................8
BAB 3 ............................................................................................................................................. 9
3.1 penutup.......................................................................................................................................9
3.2 kesimpulan ................................................................................................................................ 9
3.3 saran ........................................................................................................................................ 10
Lampiran-lampiran........................................................................................................................ 10
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang penulisan


Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki objek wisata yang dapat
digunakan sebagai bahan pembelajaran. Selain keindahan alamnya, di sana terdapat budaya
yang begitu kental dan melekat pada masyarakatnya. Banyak kebudayaan Bali yang diakui
oleh UNESCO sebagai warisan dunia, beberapa diantaranya yaitu tari Pendet, tari kecak,
subak (sistem terasering pada sawah), dan masih banyak lagi. Hal ini menjadi salah satu
alasan Bali menjadi tujuan studi wisata tahunan di sekolah kami.
Sehubungan dengan studi wisata, kami ditugaskan untuk membuat laporan perjalanan
mengenai objek-objek wisata dan kebudayaan Bali. Dalam pembuatan laporan tersebut
kami memerlukan data-data yang akurat, di mana data tersebut kami cari dari berbagai
sumber.
B. Tujuan penulisan
Tujuan khusus:
 Untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia kelas IX tahun ajaran 2022 2023 yang
berkaitan dengan karya wisata.
Tujuan umum:
 Mengetahui objek wisata yang ada di pulau Bali
 Mengetahui adat dan kebudayaan masyarakat Bali
 Menambah wawasan mengenai wisata dan kebudayaan Indonesia
 Mengasah kemampuan menulis laporan perjalanan secara sistematis

C. Metode penulisan
Metode berasal dari bahasa Yunani” metodos” yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode yang menyangkut masalah
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi saran ilmu yang bersangkutan. Fungsi
metode sebagai alat untuk mencapai tujuan. Metode yang berkaitan dengan laporan
perjalanan dapat diartikan sebagai cara kerja untuk menulis laporan perjalanan.

D. Sistematika penyusunan
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar belakang penulisan
B. Tujuan penulisan
C. Metode penulisan
D. Sistematika penyusunan
BAB II.ISI
A. Perjalanan dan kegiatan yang dilaksanakan
B. Objek wisata
C. Pusat oleh-oleh
D. Kebudayaan Bali
BAB III.PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB II
ISI
Pulau Bali yang juga dikenal dengan pulau dewata ini adalah salah satu tujuan wisata paling
populer di Indonesia bahkan mancanegara. Pulau ini memiliki pesona keindahan alam yang luar
biasa. Bukan hanya itu, kekentalan budaya pulau Bali menjadi daya tarik tersendiri bagi para
wisatawan.

A. PERSIAPAN PEMBERANGKATAN

Kami dan teman2 tiba di skolah untuk persiapan keberangkatan pada pukul 10.00 siang
dan berkumpul di di lapangan basket disanaa kami melakukan doa bersama dan absensi untuk
mengecek siswa dan siswi yang akan berangkat dan panitia melakukan pengarahan untuk study
wisata setelah itu kita berjalan menuju bis yang berada di pertigaan njalin dan kami mendapatkan
bisa ke 2 setelah sampai kami menata barang bawaaan kami di dalam bagasi dan memilah barang
yang akan di bawa masuk ke bis dan di taruh bagasi setelah itu kami masuk kedalam bis di sana
sudah di sediakan bantal kecil selimut minuman dan roti kami lalu menata barang barang yang
kamu bawa masuk setelah itu kami duduk di bangku masing2 dan siap untuk berangkat

B. OBJEK WISATA
1. Tanah lot

‘tamah lot’ adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang
terletak di atas batu besar. 1 terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak diatas tebing
miring dengan pura Uluwatu. Pura tanah lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa
penjaga laut.
A. Legenda
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara di Jawa. Iya
adalah dayang nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu
dan membangun sad kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa tanah lot,
pendesa baraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkan dan mengikuti
daya nirartha. Bendesa baraben menyuruh dayang dirata untuk meninggalkan tanah lot. Iya
menyanggupi dan sebelum meninggalkan tanah laut beliau dengan kekuatannya memindahkan
bongkahan batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga
mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang Dengan
cara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan,
warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun tiga kali lebih kuat dari ular kobra. Akhir
dari legenda menyebutkan bahwa Ben desa baraben'akhirnya’sejak awal menjadi pengikut
dayang nirartha.
B. Lokasi
Objek wisata tanah lot terletak di desa beraban kecamatan Kediri kabupaten Tabanan, sekitar 13
km barat Tabanan. Di sebelah utara pura tanah lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas
tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk
seperti jembatan (melengkung). Tanah lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat
matahari terbenam atau sunset, turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan
sunset ini.

C. Hari raya
Odalan atau hari raya di pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, namun seperti pura-pura yang
lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan galungan dan Kuningan yaitu tempatnya pada hari suci
Budha Cha Ming langkir. Saat itu orang yang sembahyang akan ramai persembahyangan di pura
ini.

2. Wisara Tari Barong

A. Legenda
Tari barong merupakan peninggalan kebudayaan pra-Hindu yang melambangkan
pertempuran antara kebaikan (dharma) dan keburukan (adharma). Menurut keyakinan masyarakat
Bali, khususnya yang beragama Hindu, kebaikan dan keburukan selalu berdampingan atau disebut
juga sebagai Rwa Bhineda. Kata Barong berasal dari kata bahruang yang berarti beruang. Namun
menurut pendapat bahwa kata Barong itu berasal dari Jawa Kuno. Kedudukan Barong sebagai
binatang mithos, perlukisan atau perwujudan dari binatang ajaib, binatang suci, suatu penciptaan
dari nilai-nilai religious.
B. Lokasi
Pertunjukantari Barong dan Keris banyak dipentaskan di beberapa tempat di celuk-
sukawati-gianyar setiap hari dari jam 09.30 s/d 10.30 Wita. Tari Barong adalah tarian khas Bali
yang menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud
kebajikan dilakonkan oleh Barong sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu
sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.

3. Pantai Melasti

A. Sejarah
Pantai Melasti juga memiliki sejarah yang unik. Nama Pantai Melasti ini diambil dari
Kebiasaan masyarakat setempat yang kebanyakan beragama Hindu melakukan upacara Melasti
atau Pembersihan di pantai ini. Melasti menjadi salah satu jenis upacara adat
masyarakat Hindu yang Dilakukan sebelum hari raya Nyepi. Awalnya pantai ini terletak di pantai
ini terletak dibalik tingginya Bukit kapur hingga membuat pantai ini jarang terjamah oleh
wisatawan. Pantai Melasti mulai dikenal Masyarakat luas setelah pembangunan akses jalan
menuju pantai ini.Proses pembuatan jalan menuju pantai ini pun tergolong sulit karena
harus membelah bukit kapur yang menjulang tinggi. Setelahdilakukan rekonstruksi membuat
kawasan wisata pantai ini terlihat lebih indah. Pantai Melasti Memiliki akses jalan yang cukup
menantang adrenalin, karena lokasinya yang berasa di balik bukit.

b. Lokasi
Salah satu pantai yang menjadi andalan Pulau Dewata ini adalah Pantai Melasti. Pantai
Melasti Menjadi daftar pilihan di antara pantai-pantai populer di Bali. Pantai ini berlokasi
tepat di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Pantai ini menawarkan
keindahan pantai yang Memikat lengkap dengan sejarahnya. Wisata Pantai Melasti memiliki
keindahan pasir putih sebagai daya tarik utama pantai ini. Pantai Melasti juga tak kalah
mempesona dari pantai-pantai indah yang Ada di Bali seperti Pantai Kuta, dan Pantai
Patitenget.
4. Pusat Oleh-oleh Krisna

A. Sejarah

Krisna Oleh-oleh Bali merupakan bagian dari Krisna Holding Company yang dimiliki oleh
Gusti Ngurah Anom atau yang lebih akrab disapa Ajik Krisna. Inisiatif awal berdirinya toko ini
karena banyaknya peminat pernak-pernik khas Bali yang dijual di usaha konveksinya, yakni Cok
Konveksi. Didorong oleh antusiasme yang besar dari masyarakat, pada tanggal 16
Mei 2007 dibukalah outlet atau toko Krisna Oleh-oleh Bali pertama di Jalan Nusa Indah No. 77
Denpasar. Usahanya kian berkembang pesat, bahkan melampaui target penjualan yang sudah
dirancang. Setahun kemudian, Ajik Krisna mulai membuka outlet kedua di Jalan Nusa
Kambangan, No. 160A Denpasar dengan fasilitas yang lebih lengkap mulai dari area parkir yang
luas hingga rumah makan. Berdirinya 2 outlet ini mengawali kesuksesan besar dari Krisna Oleh-
oleh Bali.
B. Lokasi

Krisna Oleh-oleh Bali berlokasi di Nusa Indah dan Nusa Kambangan, 5 outlet lain dari
Krisna Oleh-oleh Bali berlokasi di Sunset Road, Tuban, Singaraja, Gianyar, Bypass Ngurah Rai
dan 1 mini outlet yakni Krisna Samasta yang berlokasi di Jimbaran.
5. Pantai kuta

A. Sejarah
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Di mana produk
dari lokal di perdagangan kepada pembeli di luar Bali. Pada abad ke-19, match Lego, seorang
pedagang Denmark, datang ke Bali dan memberikan basis perdagangan di Kuta. Keahliannya
dalam berorganisasi membuat match sebagai pedagang yang terkenal antara raja-raja Bali
dengan Belanda.
b. Lokasi
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah Selatan Denpasar,
ibukota Bali, Indonesia. Buta terletak di kabupaten Bandung. Daerah ini merupakan sebuah
tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan pulau Bali sejak awal
70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam. Sebagai lawan dari
pantai Sanur.

7. Joger

Kita sampai di Joger pada pukul 15.35 WITA. Joger dikenal di kalangan wisatawan sebagai

tempat membeli oleh-oleh khas pulau Bali. Terutama oleh-oleh baju kaos dengan kata-kata
unik khas Joger. Nama Joger diambil dari nama pemiliknya sendiri yaitu bapak Joseps

Theodarus Wulianadi yang digabungkan dengan nama sahabatnya Bapak Gerard. Pada

tahun 1981 Joseph diberi hadiah pernikahan sebesar US $ 20.000 sebagai modal dari

usahanya. Awalnya Joger dibuka di alamat Jalan Sulawesi no 37 Denpasar. Namun sejak

tanggal 7 Juli 1987 toko Joger pindah ke tempatnya sekarang di alamat Jalan Raya Kuta.

Selain kaos disana juga ada souvenir seperti mug,sandal,gatungan kunci,dan jam terbalik.

Disana banyak sekali teman-teman kami yang berbelanja terutama anak perempuan pasti

pada ribet sendiri milih-milih barangnya. Setelah kami selesai berbelanja kami langsung

menuju ke dalam bus untuk melanjutkan perjalanan kami menuju ke hotel.

7. Danau Bedugul

A. Legenda
Ada beberapa cerita yang menyebutkan mengenai sejarah asal usul nama tempat wisata
ini sehingga disebut Bedugul. Cerita yang pertama yaitu, Bedugul diambil dari dua kata yaitu”
bedug” karena adanya kelompok masyarakat muslim di sekitar Bedugul dan “ kul” dari kulkul
yang merupakan alat komunikasi tradisional masyarakat Bali yang berfungsi hampir sama seperti
kentongan. Penggabungan kedua kata itulah yang kemudian menjadikan nama daerah ini disebut
Bedugul. Cerita lain sejarah asal usul nama Bedugul yaitu pada zaman dahulu ada seorang raja
yang sedang mandi di danau Beratan dan tak sengaja dilihat oleh warga sekitar, sambil mereka
mengatakan bedongol raja kelihatan. Cerita lain sejarah asal usul nama Bedugul yaitu pada
zaman dahulu ada seorang raja yang mandi di danau Beratan dan tak sengaja dilihat oleh warga
sekitar sambil mereka mengatakan bedongol raja kelihatan, itulah beberapa versi persamaan
tempat wisata Bedugul. Di Bedugul ada sebuah masjid yang telah berusia tua yang bernama
masjid besar Al hidayah. Masjid ini berada di atas sebuah bukit kecil di sisi sebelah barat danau
Beratan. Di daerah ini para pemeluk agama Islam dan agama Hindu sangat toleran. Di sekitar
tempat wisata Bedugul banyak ditemui masjid-masjid jadi untuk Anda yang muslim tidak perlu
khawatir saat ini akan menjalankan kewajiban salat. Beberapa tempat wisata juga terdapat di
kawasan Bedugul antara lain, pura luhur Ulun danau Bedugul, danau Keraton, danau tamblingan
dan buyan, air terjun gitgit dan air panas Angel seri. Dengan banyaknya tempat wisata di daerah
ini, Anda tidak akan merasa bosan.
b. Lokasi
Objek wisata ini terletak di desa candi kuning, kecamatan baturiti, kabupaten Taba nan,
Bali kurang lebih jarak 45 km dari pusat kota. Atau kurang lebih berjarak 50 km ke arah utara
dari ibukota provinsi Bali yaitu kota Denpasar. Tempat wisata Bedugul berada di dataran tinggi,
di tempat wisata ini terdapat danau Beratan. Danau Beratan terletak di ketinggian 1.200 meter di
atas permukaan laut. Karena terletak di daerah dataran tinggi, maka Bedugul memiliki udara
yang sejuk dan suhu berada di kisaran 17 hingga 25 derajat Celcius. Bukan hanya danau Beratan,
di sekitar danau ini juga terdapat pula sebuah pura yang dikenal sebagai sebutan pura Ulun ke
danau

C. Kebudayaan masyarakat Bali


1. Sistem kepercayaan
Mayoritas masyarakat Bali adalah beragama Hindu. Dalam kehidupan beragama,
masyarakat Bali yang beragama Hindu percaya adanya satu Tuhan dalam bentuk
trimurtiá yaitu brahmana (yang merusak). Selain itu masyarakat Bali juga dipercaya
kepada berbagai dewa yang lain yang kedudukannya yang lebih rendah dari trimurti
seperti desa Wahyu dan dewa Indra. Agama Hindu di Bali juga mempercayai adanya roh
abadi, buah dari tiap perbuatan, kelahiran semua ajaran-ajaran itu berada di kitab Weda.
Upacara tradisional khas Bali yang mempunyai daya tarik bagi wisatawan adalah
upacara ngaben. Ngaben adalah upacara pembakaran mayat di Bali. Dengan demikian
setiap orang yang sudah meninggal tidak dikubur melainkan dibakar. Upacara ini
memerlukan biaya yang cukup besar, biasanya dilakukan oleh orang-orang yang mampu
saja.
2. Sistem kesenian
Sistem kesenian Bali antara lain tari-tarian Bali, rumah adat dan pakaian adat
Bali. Tari-tarian Bali seperti legong dan tari kecak sangat disukai oleh wisatawan. Tari
legong merupakan tari yang menceritakan kisah cinta raja Lasem. Sementara tari kecak
menggairahkan tentang bola tatra kera Hanoman dan sugriwa.
Beberapa rumah adat di Bali antara lain gapura candi bentar yang merupakan pintu
masuk istana raja. Bale Bagong yaitu tempat peristirahatan raja beserta qori kebetelan
yaitu pintu masuk untuk upacara keluarga.
Pakaian adat Bali pria adalah ikat kepala kain songket saput dan Sabila keris yang
diselipkan ke pinggang bagian belakang sedangkan untuk wanita umumnya
menggunakan dua helai kain songket, tangen songket dan selendang serta memakai
hiasan bunga emas dan bunga kamboja.
3. Sistem kekerabatan
Perkawinan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Demikian
juga dengan masyarakat Bali yang memperoleh hak-hak dan kewajiban-kewajibannya
sebagai warga masyarakat untuk melakukan perkawinan.
Menurut ajaran adat lama yang banyak dipengaruhi oleh sistem kanker dan sistem kasta
perkawinan dilakukan antara warga sekampung atau antara warga yang dianggap
sederajat dalam kasta. Sementara perkawinan yang dianggap pantangan adalah
perkawinan pertukaran yaitu perkawinan antara perempuan suami dengan saudara laki-
laki istri perkawinan ini dianggap pantangan karena menurut kepercayaan dapat
mendatangkan bencana.
Setelah menikah biasanya pasangan suami istri baru menatap di kompleks
perumahan dari orang tua suami. Tetapi tidak sedikit suami istri baru menetap di rumah
baru sebaliknya ada pula suatu adat perkawinan di mana pasangan suami istri baru
menetap di kompleks perubahan rumah si istri.
BAB III
PENUTUP

Puji syukur Allah SWT atas selesainya penulisan laporan ini, penulis berterima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penulis ini, sehingga bermanfaat bagi para pembaca.
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan dalam penguraian tulisan dan
lainnya, maka dari itu kami meminta maaf sebesar-besarnya atas kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca sekalian, akan sangat bermanfaat untuk menyempurnakan laporan ini

A. Kesimpulan
Dengan melihat uraian yang telah penulis sampaikan maka disimpulkan bahwa:
1. Bali adalah sebuah tempat wisata yang sangat menarik. Pulau Bali adalah
sebagian dari kepulauan Sunda kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar
3,2 km dari pulau Jawa. Provinsi pulau Bali adalah Denpasar wisata yang sangat
menarik di Bali adalah kebudayaan dan wisata baharinya.
2. Objek wisata yang ada di pulau Bali sangatlah beraneka macam, ada yang berupa
wisata olahraga, ada yang berupa fasilitas yang sudah modern wisata kebudayaan
Bali yang menjadi itu kental dan juga yang berupa wisata keindahan alam yang
begitu terjaga kelestariannya dan keasliannya.
3. Bali bukan hanya terkenal dengan begitu banyak sektor pariwisatanya, akan tetapi
terkenal dengan begitu banyak pusat oleh-oleh dan kerajinan tangan yang sangat
menarik dan merupakan tempat surganya belanja bagi orang-orang yang
berwisata ke sana sebagai buah tangan saudara di tempat mereka berasal.
B. Saran
1. Perlu adanya penambahan fasilitas-fasilitas yang masih dianggap kurang seperti
tempat parkir, transportasi dan akomodasi. Karena hal tersebut sangat
berpengaruh bagi kemajuan jasa pariwisata Bali.
2. Guru pendamping untuk lebih memperhatikan siswanya terutama bila ada yang
sakit selama perjalanan.
3. Biro untuk mengatur jadwal yang lebih baik agar siswa dapat menikmati wisata
tanpa terburu-buru
4. Semoga dengan adanya perjalanan di luar lingkungan sekolah ini membuat siswa
menjadi berpikir objektif mengenai pentingnya untuk selalu mengenai budaya
bangsa serta tidak lupa menjaga dan melestarikan asas budaya bangsa yang
lainnya.
LAMPIRAN LAMPIRAN

 Foto Tari barong & Keris

 Foto Penari

 Foto Pantai Melasti

 Foto Tanah Lot

Anda mungkin juga menyukai