Anda di halaman 1dari 5

KARYA TULIS ILMIAH

PERJALANAN DAN SEJARAH CANDI PRAMBANAN


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM AL-MUKHLISHIN JL.H.USA PO.BO 23/PRU CISEENG-BOGOR
16120 JAWA BARAT 2019/2020

Disusun Oleh :

Diffa Annurama Wahyudiono NISN:


M.Danu Firmansyah NISN:
Aril Saputra NISN:
Ali Akbar NISN:

Diajukan Sebagai Syarat Mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun Pelajaran 2019/2020

LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini disetujui oleh:

Pembimbing dan WALI kelas IX C Guru bahasa Indonesia kelas IX C

(Nuh Nuhaepi S.Ag) ( Ia Suaebah S.Pd,I )

Disahkan Oleh:
Kepala Sekolah SMPI Al-Mukhlishin

(Bpk. Ahmad Syaifu, S.Pd)


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, yang senantiasa melimpahkan Rahmatnya dan kasihnya, atas
anugrah hidup dan kesehatan sehingga memberikan kemampuan dan kemudahan bagi kami dalam penyusunan karya tulis ini.Di dalam
karya tulis ini kami selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang bisa kami sajikan, sebagai syarat atas perjalanan kami dengan judul
“KARYA TULIS STUDY TOUR YOGYAKARTA” dimana di dalam judul tersebut ada beberapa hal yang bias kita pelajari khususnya tempat-
tempat wisata yang ada di Yogyakarta yang indah dan menawan.
Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami tentang kata Yogyakarta, menjadikan keterbatasan kami
pula untuk memberikan penjabaran yang lebih dalam tentang masalah ini, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersikap membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.Harapan kami, semoga karya tulis ini membawa manfaat
bagi kita, setidaknya untuk sekedar membuka cakrawala berpikir kita tentang kota Yogyakarta.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan karya tulis ini,
terutama kepada rekan satu kelompok atas kerjasamanya, dan guru bahasa Indonesia yang telah membimbing dalam penyusunan
karya tulis ini.
Kritik dan saran sangat kami harapkan kepada pembaca atau kepada siapa pun demi kebaikan dalam
penyusunan karya tulis ilmiah ini, harapan kami semoga karya tulis ilmiah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan bagi
penyusun sendiri.

Bogor, 23 Februari

PENYUSUN:Diffa annurama wahyudiono

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Candi Prambanan adalah salah satu candi terbesar yang ada di Indonesia dan merupakan salah satu situs kebanggaan yang dimiliki Indonesia baik sebagai
objek wisata maupun sarana keagamaan. Candi ini merupakan candi yang bercorak Hindu sesuai dengan fakta sejarah yang ada.
Candi ini terbilang cukup unik dan menarik karena pada awalnya candi ini dibangun tidak menggunakan semen atau perekat lainnya. Penulis merasa tertarik
untuk mempelajari dan akhirnya menyusunnya dalam bentuk sebuah karya tulis Karya tulis ini ditulis berdasarkan hasil kunjungan ke Candi Prambanan yang
terletak di daerah Prambanan Sleman-Yogyakarta. Dalam penulisan karya tulis ini, penulis memiliki beberapa alasan yaitu penulis secara langsung mengamati
candi dan wisata yang ditawarkan di sekitar candi prambanan.

B. PERMASALAHAN
1. Bagaimana cara melestarikan candi prambanan?
2. bagaimana cara menjaga kebersihan, ketertiban dan kenyamanan pengunjung?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui bagaimana cara melestarikan candi prambanan?
2. untuk mengetahui bagaimana cara menjaga kebersihan, ketertiban dan kenyamanan pengunjung?

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Untuk menambah wawasan tentang arti pentingnya melestarikan candi prambanan
2. untuk referensi adik kelas yang ada di SMP ISLAM AL-MUKHLISHIN BOGOR-

E. KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Candi
Candi adalah sebuah bangunan tempat ibadah dari peninggalan masa lampau yang berasal dari agama Hindu-Buddha. Digunakan sebagai tempat
pemujaan dewa-dewa. Namun demikian, istilah 'candi' tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk menyebut tempat ibadah saja. Banyak situs-
situs purbakala lain dari masa Hindu-Buddha atau Klasik Indonesia, baik sebagai istana, pemandian/petirtaan, gapura, dan sebagainya, disebut
dengan istilah candi. Candi juga berasal dari kata “Candika” yang berarti nama salah satu Dewa kematian (Durga). Karenanya candi selalu
dihubungkan dengan monumen untuk memuliakan Raja yang meninggal contohnya candi Kidal untuk memuliakan Raja Anusapati. Sebuah candi
tidaklah di bangin tanpa arti, melainkan terdapat filosopi-filosopi yang menyertainya, seperti struktur, bentuk, dan lain sebagainya. Suatu candi di
masa lampau biasanya berfungsi dan digunakan masyarakat dari latar belakang agamanya, yaitu Hindu-Saiwa, Budha Mahayana, Siwa Buddha dan
Rsi.

Anda mungkin juga menyukai