SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)
Dalam Ilmu Sejarah Peradaban Islam (SPI)
OLEH:
FAFI ULI FARIQOH
NIM. 1611430023
(Q.S. AL-INSYIRAH:6)
(Q.S. AL-BAQRAH:45)
(PENULIS)
iv
v
PERSEMBAHAN
1. Allah SWT, karena hanya atas izin dan karuniaNyalah maka skripsi ini
dapat dibuat dan selesai pada waktunya. Puji syukur yang tak terhingga
do‟a.
2. Ayahanda tercinta dan tersayang berkat do‟a dan usaha kerja keras,
sarjana. Tiada kata yang dapat saya gambarkan untuk rasa terima kasih
kulupakan.
pendidikan ini.
6. Ayah dan Ibu mertua terima kasih telah menerima dan menyayangiku
v
vi
menjadi tim atau teman yang baik semasa kuliah (Ana, Ariska. Ayu,
Ema, Deta, Edi, Farlen, Jhovi, Mexsi, Neta, Nurdin, Rekso, Rosi,
Safril, Sahid, Sinta, Tarno, Tikha, Wanda, Wendi, Winda dan Wita.
terima kasih atas ilmu yang kalian berikan, semoga dapat menjadi
12. Sahabat putih abu-abu ku, Gita Yolan Dika dan Yeri Dwi Andani.
13. Teman-teman KKN kelompok 104 Rensi, Riana, Ilham, Bobi, Hamzah
dan Elviana.
menggapai cita-cita.
vi
vii
16. Civitas Akademika Institut Agama Islam Negeri Bengkulu tiada kata
yang dapat saya ucapkan selain ucapan terima kasih dan ucapan tulus
vii
viii
ix
ABSTRAK
ix
x
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan
Islam sehingga umat Islam mendapatkan petunjuk ke jalan yang lurus baik di
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat guna
Sejarah Peradaban Islam (SPI) Jurusan Adab Fakultas Ushuluddin Adab dan
pihak. Dengan demikian penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada:
Jurusan Adab.
x
xi
9. Bisri Mustofa Selaku Bidang Sarana dan Prasarana selaku informan yang
skripsi ini.
10. Andi Khoirul Anam Selaku Bidang Kurikulum yang juga senantiasa
11. Anggi Juliansyah Selaku Pengurus Asrama Putra yang ikut serta dalam
12. Lailatul Hasanah Selaku Pengurus Asrama Putri yang juga ikut serta dalam
xi
xii
13. Nilna Nisa Ullutfi Selaku informan yang ikut serta dalam memberikan data
referensi.
referensi.
Penulis
xii
xiii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
xiii
xiv
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
misalnya Pesantren Tebu Ireng yang didirikan oleh K H. Hasyim Asy‟ari pada
yang didirikan oleh K.H. Tamin pada tahun 1919 M. Kemudian muncul juga
Pondok Modern Gontor Ponorogo. Pondok Pesantren ini diatur dengan sistem
yang lebih komplit, tempat mendidik dan belajar ilmu agama, Bahasa Arab
dan pengetahuan umum. Pondok Pesantren Gontor ini didirikan oleh Imam
Persatuan Islam (Persis). Pesantren ini dikepalai oleh A. Hasan dan M. Natsir
1
Rendi Mardiawanto, Sejarah Perkembangan Pesantren Langgar Tarbiyah dan Perannya
Dalam Kehidupan Sosial Keagamaan Di Desa Tanjung Betung Kecamatan Kaur Utara
Kabupaten Kaur, (Skripsi, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Bengkulu, Bengkulu,
2018), hlm 1-2
1
2
Sumatra.
Mentri Agama RI Prof. Dr. A. Mukti Ali, Pesantren yang termasuk tife
Bengkulu dan di Bina oleh Drs. H. Djamaan Nur dengan pimpinan sekolahnya
yaitu jembatan kecil dan Panorama berdiri pula Pesantren “Darussalam” yang
Bengkulu.
Pesantren.2
2
Rohimin, ,et al, Masuk Dan Berkembangnya Islam di Provinsi Bengkulu, (Yogyakarta,
Pustaka Pelajar, 2017), hlm 156-158
3
Nama Darul Ulum pada tahun1986. Nama Darunnaja sendiri memiliki arti
rumah keselamatan. 3
Pertama (SMP)
(SMA)
3
Wawancara dengan M Husen Mubarok tanggal 12 November 2019 pukul 10.30.
4
formal dan spesifikasi sesuai dengan kebutuhan dan tidak memerlukan syarat
bersifat praktis dan khusus, waktu belajarnya relatif singkat dan santri
didiknya tidak harus sama. Ada empat pendidikan non formal di Pondok
4. Tahfidz Al-Qur‟an. 4
dan Dinas Pendidikan, untuk kegiatan non formal yaitu mereka mempelajari
berbagai kitab yang diajarkan di Pondok Pesantren ini Seperti Tarikh, Fiqih,
Ushul Fiqih, Ulumul Qur‟an, Ilmu Alat, Ilmu Kalam dan Akhlak. Kemudian
ada pengajian yang dilakukan setiap weton tertentu yang disebut dengan
wetonan yang dilaksanakan setiap minggu kliwon, jum‟at kliwon, dan selasa
Pesantren yang terwujud sejak tahun 1999 karena pesantren ini mengadakan
4
Siti Nafi‟ul Muthoharoh, Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Perilaku Konsumsi Siswa-
Siswi Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darunnaja Kecamatan Ketahun, (Skripsi, Fakultas
Ekonomi Syariah IAIN Bengkulu, Bengkulu, 2017), hlm 38-39.
5
wetonan, kilatan ramadhan dan para santri yang banyak meraih juara dalam
itu, sebagai suatu lembaga pendidikan dan dakwah Islam, Pondok Pesantren
B. Rumusan Masalah
Utara?
Bengkulu Utara?
C. Tujuan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Penulis
juga berharap ada penelitian lain yang lebih mendalam lagi tentang
5
Dudung Abdurahman, Metode Penelitian Sejarah, (Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2007),
hlm 57
7
E. Tinjauan Pustaka
Kecamatan Ketahun.
Sumberwringin.
Huda Mayak dan bentuk sistem pendidikan di Pondok Pesantren Darul Huda
penelitian yang akan penulis bahas nantinya. Adapun fokus pembahasan yang
Utara.
berasal dari istilah dinamis (Idrus, 1996) berarti sifat atau tabiat yang
Dinamika menurut Munir (2001) adalah suatu sistem ikatan yang saling
6
Wildan Zulkarnain, Dinamika Kelompok, (Jakarta, Bumi Aksara, 2013), hlm 21
10
dapat diamati, tetapi dalam bentuknya yang subjektif, khususnya menjadi jelas
pada suatu keadaan kritis tertentu dalam kehidupan, misalnya usia tua dan usia
muda. Ketika usia tua diberkati dengan ilmu, orang melihat ke belakang pada
dengan perasaan bahwa hal itu memang yang seharusnya terjadi. Orang
mereka harus berbeda. Lebih umum lagi, orang mungkin pada tahap ini
suatu ikatan dengan sejarah dan dengan nenek moyang yang jauh dan pada
saat yang sama juga merupakan hubungan yang akan datang. Karena generasi
generasi yang akan datang. Dengan cara inilah orang seolah-olah menutup
negoisasi yang sama, negoisasi yang sangat sulit dan halus, antara apa yang
telah terjadi dalam kehidupan seseorang dan apa yang akan datang. Dan yang
kebudayaan. 7
7
Farhad Daftary Tradisi-Tradisi Intelektual Islam, (Jakarta, Erlangga, 2001), hlm 4-5
11
dan Institusi Pendidikan Islam yang pernah ada dalam sejarah untuk digunakan
Ulu al-Bab yang secara harfiah diartikan orang yang memiliki pemikiran dan
Pesantren berasal dari kata pesantrian, yang berarti asrama dan tempat-
8
Abuddin Nata, Sejarah Sosial Intelektual Islam, (Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2012),
hlm 9
9
Abuddin Nata, Sejarah Sosial Intelektual Islam, hlm 13
10
Abuddin Nata, Sejarah Sosial Intelektual Islam, hlm 309
11
Nur Efendi, Manajemen Perubahan di Pondok Pesantren, (Yogyakarta, Kalimedia,
2016), hlm 1
12
oleh Islam. Dalam pendidikan Islam, sistem tersebut dikenal dengan nama
Pesantren yang pada umumnya berada di pulau Jawa, berasal dari kata
santri yang mendapat awalan pe, dan akhiran an, yang berarti tempat tinggal
kuning, rumah guru, dan santri itu sendiri. Lembaga ini disebut lembaga
G. Metode Penelitian
menjadi sejarah sebagai kisah (History as written). Dalam ruang lingkup ilmu
1. Heuristik
.Heuristik juga berasal dari bahasa Yunani heuriskein yang mempunyai arti
12
Cholid Abdullah, Tradisi Pesantren Sebagai Pusat Peradaban Muslim Nusantara,
Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat, Juli-Desember, 2014, hlm 21
13
Abuddin Nata, Sejarah Sosial Intelektual Islam, hlm 296
14
Agnes, Michael. Webster’s World College Dictionary, Macmillan, USA, 1996, hlm.634
13
15
menemukan atau mengumpulkan sumber , maka heuristik tidak lain
catatan.16
dibagi atas dua jenis yaitu, sumber primer dan sekunder. Sumber primer
oleh saksi mata, dalam bentuk dokumen, daftar anggota, dan arsip, laporan
Salah satu sumber primer dalam penelitian ini adalah bapak Husni
Mubarok tetap selaku anak dari pendiri Pondok Pesantren ini, serta
ini seperti bapak Bisri Mustofa, bapak Makhrus Ali Syafrudin dan Arsip
hal ini sekunder terdiri dari sumber yang bukan merupakan saksi mata atau
15
M Dien Madjid, Pengantar Ilmu Sejarah, (Jakarta, UIN Press, 2013), hlm 107
16
Dudung Abdurahman, Metode Penelitian Sejarah,, hlm 58
17
Dudung Abdurahman, Metode Penelitian Sejarah, hlm 59
14
2. Kritik Sumber
tujuan memperoleh keabsahan sumber. Dalam hal ini, yang harus diuji
dari berbagai aspek, yaitu kapan sumber itu dibuat, dimana dibuat, siapa
yang membuat, dari bahan apa sumber itu dibuat, dan apakah sumber
tersebut masih dalam bentuk aslinya. Bila sumber itu merupakan sumber
yang lain.
15
pada tahun 2010 oleh sekretaris Pondok Pesantren kertas yang digunakan
adalah HVS, untuk tintanya berwarna hitam dan menggunakan tipe huruf
segi kebenaran sumber yang meliputi kebenaran isinya keaslian isinya dan
menimbang isi buku itu apakah dapat dipercaya, sehingga untuk melihat
sumber.18
Informan ini adalah anak dari pendiri dari Pondok Pesantren Darunnaja
3. Interpretasi
sejarah sering kali disebut analisis sejarah. Analisis sejarah itu sendiri
4. Historiografi
yang artinya tulisan. Sebagai fase terakhir dalam metode penelitian sejarah,
yang jelas mengenai proses penelitian, sejak dari awal (fase perencanaan)
H. Sistematika Penulisan
penulis bahas dalam lima bab secara sistematis, yaitu sebagai berikut.
22
Dudung Abdurahman, Metode Penelitian Sejarah, hlm 68.
18
BAB II
didirikan pada tahun 1997, serta diresmikan berdirinya pada tahun 1999 oleh
Bapak Daerah tingkat II pada saat itu, KH. M. Ali Luqman mendirikan
ingin belajar dan mengaji. Pesantren ini diberi nama Pondok Pesantren
besar di Provinsi Bengkulu karena berdiri di atas tanah seluas 35.000 meter
persegi dengan jumlah 440 santri. Berlokasi di Jalan Lintas Barat Km 77,
teguh ajaran akidah Ahlussunnah wal jamaah ala Nahdlatul Ulama. Pondok
18
19
pendidikan dari Madrasah Diniyah Takmiliyah, RA, MI, MTs, dan MA yang
baca Al-qur‟an, seni kaligrafi, seni hadrah, beladiri (pencak silat), jurnalistik.
dan Perpustakaan.
dan mutu pendidikan yang lebih baik. Diantaranya meningkatkan mutu guru,
Dengan keyakinan yang gigih dari para pendiri dan asatidz Pesantren
Darunnaja serta doa yang tak pernah putus, Pesantren ini terus membangun
Islamiyah.23
Salafiyah biasa yakni mengajarkan syariat Islam secara murni tanpa adanya
Fikih seperti Pondok Pesantren pada umumnya. Tak berselang lama Pesantren
tahun 2000 berdirilah Madrasah Aliyah dan pada tahun 2017 Pesantren ini
selalu gigih mengemban dakwah Islamiah, beliau lahir di Tulung Agung pada
pesantren besar telah beliau tempati untuk menuntut ilmu. Sebagai seorang
23
Arsip Pondok Pesantren Darunnaja Ketahun
24
Wawancara dengan Makhrus Ali Syafrudin tanggal 10 Februari 2020 pukul 11.15
21
santri, beliau dikenal sangat arif dan andap asor, beliau dikenal sebagai orang
yang nurut pada kiainya. Tak banyak bicara, namun selalu pasti atas pekerjaan
yang diberikan oleh kiainya: tepat waktu dalam menjalankan amanah; selalu
berhasil ketika mengerjakan sesuatu. Hal itulah yang membuat beliau dikasihi
Islam di luar jawa. Palembang Sumatra tepatnya. Sedikitpun beliau tak gentar
atas amanah itu, walau menurut cerita; Palembang adalah tempat di mana
sehingga menjadika ciut nyali untuk seorang yang berjauang di jalan Allah.
Darul Ulum di daerah Air Sugihan Palembang. Meski seadanya, beliau selalu
berkeyakinan Islam akan Berjaya. Dengan kearifan beliau, satu persatu santri
tanah Bengkulu. Pemandi uray adalah lahan yang beliau gunakan untuk
dirikan hingga kini masih eksis untuk mencetak generasi muda yang berilmu
Beliau adalah sosok yang tak pernah takut untuk menegakkan al haqqon
walau kaana murron, selalu pasrah di tangan Allah dan mengabdikan seluruh
Kiai M. Sholeh
Kiai H. Zarkasi
M. Rosidi
Abdul Ghofur
santrinya yang berasal dari Pesantren Darul Ulum Palembang untuk membantu
Sumadi
Sumari
Bukhori
Nastain
Katimin
Sukri
25
Kalender Pondok Pesantren Darunnaja Ketahun Tahun 2018
26
Wawancara dengan Makhrus Ali Syafrudin tanggal 20 Februari 2020 pukul 08.30
23
Basar
Putra :
M. Ali Ibrahim
M. Syafi‟ Ayatullah
Mansur eL-Hamid
Husnan Jazuli
Menantu :
Umi Mufadillah
Cucu :
Ival
Nabil
Robet
Fara
24
Rafa
Rifa
Fuady
Azmi
pencapaian tujuan tersebut atau yang biasa disebut dengan visi dan misi, agar
visi dapat tercapai maka misi harus dibuat setepat mungkin agar mendapatkan
1. Visi
bersasarkan IMTAQ.
2. Misi
secara murni.
25
Panjang.
berikut ;
27
Arsip Pondok Pesantren Darunnaja
26
lainnya.
berikut ;
masyarakat.
diantaranya adalah :
kalimatillah).
murni.
28
Arsip Pondok Pesantren Darunnaja
28
( guru ) yang diangkat oleh Yayasan Darunnaja yang dianggap mampu dan
29
Arsip Pondok Pesantren Darunnaja
29
Pesantren Darunnaja.
pengabdian dari berbagai Pondok Pesantren dari dalam dan luar Sumatra,
terutama alumni dari Pondok Pesantren yang berada di luar pulau Jawa.
Pondok Pesantren dapat mendidik dan mengurus santri Putra Putri Pondok
bagan berikut.30
30
Siti Nafi‟ul Muthoharoh, Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Perilaku Konsumsi Siswa-
Siswi Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darunnaja Kecamatan Ketahun, (Skripsi, Fakultas
Ekonomi Syariah IAIN Bengkulu, Bengkulu, 2017), hlm 40-41
30
PENDIRI
H. M ALI LUQMAN (Alm)
BIDANG PENDIDIKAN BIDANG PEMBANGUNAN BIDANG DAKWAH & SOSIAL BIDANG HUMAS & MITRA BIDANG MEDIA & IT
M. HUSEN MUBAROK
EL-MA’NA
MDT WUSTHO ANDI KHOIRUL ANAM
MA LP25
M. HUSEN MUBAROK NH, M.Pd M.ALI IBROHIM M. ALI IBROHIM
IT
M. ZEIN SALIMIN
SMK MDT AWALIYAHH
IKADANA
ANDI KHOIRUL ANAM,S.Pd.I M. ZEIN SALIMIN
MI DN PEDULI POSKESTREN
MAKHRUS ALI SYAFRUDIN, S.Pd.I OSPA NUR WAHIDAH, A.Md KEP.
PAUD/RA ASKESOS
PSPI LM3
MAKHRUS ALI SYAFRUDIN, S.Pd.I
31
BENDAHARA
KESISWAAN EKSKUL
OPERATOR MAD
M. NUR WAHID M. BISYRI MUSHTHAFA, S.Pd.I
YULITA SUSANTI
DEWAN GURU
PESERTA DIDIK
32
PELINDUNG
HM. YPP
ANWARUDDIN , AZ,S.Pd.I
WALI KELAS VIIA WALI KELAS VIIB WALI KELAS VIIIA WALI KELAS VIIIB WALI KELAS IXA WALI KELAS IXB
ANWAR, S.Pd RIZMI WIDARTI, S.Pd SURIANA, S.Pd NUR WAHIDAH, Amd. Keb ANDI KHOIRUL ANAM, S.Pd.I FITRI FATMAYANTI, S.Pd
SISWA
STRUKTUR MADRASAH ALIYAH DARUN NAJA
33
Waka Kurikulum Kepala Perpustakaan Waka Sarana & Prasarana Waka Humas
Makhrus Ali Syafrudin, S.Pd.I Deka Retno Saputro, S.Pd M. Ali Ibrahim
Bendahara
Kepala Multimedia Yulita Susanti Pembina Pramuka Sriyani, S.Pd Operator Madrasah
Syaiful Rohman, S.Pd Anwar, S.Pd Nurul Khasanah, S.Pd
Yulita Susanti
Staff TU
Pembina Ekstrakulikuler Fikri Jazuli
M. Bisri Mustofa, S.Pd. I Zamzami A. Humam
Wali Kelas X MIPA Wali Kelas X IPS Wali Kelas XI MIPA Wali Kelas XI IPS Wali Kelas XII IPS
Wali Kelas XII MIPA
Deka Retno Saputro, S.Pd Syaiful Rohman, S.Pd M. Khadarol, S.Pd Lia Saputri, S.Pd.I Umi Mufadilah
Kusrini, S.Pd
Dewan Guru
Pendidikan
Terakhir
Nama Tempat & Jabatan
No L/P Status Thn
Pegawai Tgl Lahir Pend./Jur Fungsional
Lls
1 Miftahul Mataram, P Non- Pesantren 1982 Pengasuh
Badriyah 18 Mei PNS
1960
2 M. H. Banyuwan L Non- S1, PAI 2002 Ketua
Anwarud gi, 31 Des. PNS Yayasan
in A.A, 1978
S.Pd.I
3 M.Husen Banyuwan L Non- S1, PAI 2010 Ka. MA
Mubarok gi 07 Feb. PNS
NH, 1982
S.Pd.I
4 Makhrus Palemban L Non- S1. PAI 2014 Ka. MI
Ali g, 04 April PNS
Syafrudi 1984
n, S.Pd.I
5 M. Zein Banyumas L Non- MDU 1999 Ka. MDTA
Salimin , 05 Juni PNS
1981
6 Istianatul Metro, 02 P Non- SA, PBA 2001 Ka. MTs
Umayya Nov. 1978 PNS
h, S.Pd.I
7 Siti Daplang, P Non- S1. B, 2015 Guru Kelas
Rolimah, 04 Nov. PNS Indo
S.Pd. 1978
35
Pendidikan Formal
No Tahun Jumlah
RA MI MTs MA
11 2020 - - 12 440
BAB III
A. Interaksi
sangat beragam, karena santri di Pondok Pesantren ini berasal dari Kabupaten
dan Provinsi serta suku dan bahasa yang berbeda. Interaksi yang dilakukanpun
akan sangat beragam mulai dari interaksi antara santri dengan guru, santri
bahwa:
31
Wawancara dengan Bisri Mustofa tanggal 07 Maret 2020 pukul 10.00
32
Wawwancara dengan Anggi Juliansyah tanggal 08 Maret 2020 pukul 09.50.
41
42
Menurut santri MTs antara santri senior dengan junior tidak ada
perbedaan, mereka di sini semua sama tidak ada batasan antara kami
dengan senior, untuk santri junior sendiri mereka masih nurut dan mudah
batasan dalam artian agar yang muda lebih menghormati yang tua guna
beda, mungkin ada yang logikanya berbeda kemudian ia tidak terima dan
Interaksi yang terjadi antara santri putra dan putri dibatasi ketika di
bercampur antara santri putra dan putri. Ketika kami ada perlu dengan
santri putra kami pun harus izin kepada pengurus, sebaliknya ketika santri
putra ada perlu dengan kami mereka dilarang melewati batas portal asrama
33
Wawancara dengan Nilna Nisa ULlutfi tanggal 07 Maret 2020 pukul 10.30
34
Wawwancara dengan Anggi Juliansyah tanggal 08 Maret 2020 pukul 09.50
43
putri dan harus meminta izin kepada pengurus terlebih dahulu sebelum
B. Etika
Jawa dimana adab lebih diutamakan, serta bagaimana perilaku santri dengan
Sedangkan untuk kasus lain yang terjadi yaitu merokok yang juga
dilakukan oleh santri putra. Untuk hukumannya sendiri yaitu apabila baru satu
kali melanggar hanya diberi teguran atau peringatan biasa, tetapi jika
hukuman dengan disiram air comberan, ketika mereka sudah berulang kali
35
Wawancara dengan Lailatul Hasanah tanggal 07 Maret 2020 pukul 10. 30
36
Wawancara dengan Andi Khoirul Anam tanggal 08 Maret 2020 pukul 09.20.
37
Wawancara dengan Bisri Mustofa tanggal 07 Maret 2020 pukul 10.00
38
Wawancara dengan Makhrus Ali Syafrudin tanggal 10 Februari 2020 pukul 11.15
44
tersebut dan dibuat surat perjanjian di atas matrai 6000 dan ketika mereka
A. PASAL KEWAJIBAN
Pondok Pesantren.
9. Membayar iuran/I‟anah.
10. Mengikuti muhadloro, yasinan pada malam jum‟at, serta membaca al-
39
Wawancara dengan Bisri Mustofa tanggal 07 Maret 2020 pukul 10.00
45
B. PASAL LARANGAN
lain-lain.
bukan muhrim.
semacamnya.
C. PASAL ANJURAN
2. Berbaju putih lengan panjang atau jubah pada kegiatan malam Jum‟at
semacamnya.
C. Aktifitas
beragam, mulai dari aktifitas harian, mingguan, bulanan dan aktifitas tahunan.
berjamaah.
40
Wawancara dengan Bisri Mustofa tanggal 07 Maret 2020 pukul 10.00
47
pukul 21.30.
1. Tour Wali Songo yang hanya diikuti oleh santri kelas 12.
4. Haul Abah.
7. Kajian Ramadhan.41
3. Gedung sekolah
4. Gedung kantor
7. Lab Komputer
8. Lab Bahasa
13. Perpustakaan
15. Lapangan bulu tangkis, sepak bola, bola voli, badminton dan basket
42
Wawancara dengan Bisri Mustofa tanggal 07 Maret 2020 pukul 10.00
50
BAB IV
DINAMIKA INTELEKTUAL
A. Madzhab
Ahlussunah wal Jamaah adalah jalan penengah antara Jabariah dan Qodariyah
serta ajaran yang dikembalikan kepada nabi Muhammad SAW dan Khulafaur
Rasyidin. Kami di sini mengakui 4 mazhab tetapi yang di pakai yaitu Mazhab
Syafi‟i, untuk kitab-kitab yang diajarkan di Pondok Pesantren ini sendiri yaitu:
1. Tarikh
2. Fiqih
4. Hadist
Ibn Utsaimin
Amarah
50
51
5. Ulumul Qur‟an
Baldowi al-Kudusi
Muhammad al-Jamzuri
6. Ilmu Alat
7. Ilmu Kalam
al-Makki
8. Akhlak
Batsul Masail sendiri di Pondok Pesantren ini belum ada karena belum
mampu untuk para santri, dulu pernah dijalankan tetapi tidak efektif dan untuk
sekarang ini hanya ada setahun sekali yang diberi nama Training Rohani,
Pengaruh tokoh intelektual seperti Gus Dur, Cak Nun dan Nurkholis
Majid bagi Pondok Pesantren ini yakni memberi sumbangsi pemikiran dalam
B. Sanad Ilmu
rujukan tertentu yang disebut dengan kitab kuning. Istilah kitab kuning pada
yang kadar ilmunya rendah, ketinggalan zaman, dan salah satu penyebab
Hadist sebagai sumber utama. Hal itu berjalan seiring dengan perkembangan
keilmuan di pesantren-pesantren.
43
Wawancara dengan Andi Khoirul Anam tanggal 22 Maret 2020 pukul 14.30.
44
Uci Sanusi, Transfer Ilmu Di Pesantren: Kajian Mengenai Sanad Ilmu, Jurnal
Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, Vol.11 No.1, 2013, hlm 64
53
waktu itu merujuk kepada kitab-kitab tasawuf panteistis, dan hanya ada dua
awal abad ke 20, corak keilmuan pesantren ditentukan oleh setiap masing-
masing pondok dan kyai yang mengkhususkan pada satu bidang pengetahuan.
45
Mujib , et al, Intelektualisme Pesantren. Potret Tokoh dan Cakrawala Pemikiran di Era
Perkembangan Pesantren, (Jakarta: Diva Pustaka, 2004). Hlm 3
46
Wahid Abdurrahman, Menggerakkan Tradisi, (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2011).
Hlm 225
47
Zamakhyari, Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai, (Jakarta:
LP3ES, 1994). Hlm 22
54
6. Abdurrahman as-Salma
7. Al-Imam Ashim
8. Al-Imam Hafsh
16. Al-Imam Abi al-Hasan bin Asy-Syuja bin Salim bin Ali bin Ali bin Musa
al-Abbasi al-Mishri
C. Kurikulum Sekolah
bahwa:
tanggal merah kenaikan Isa al Masih tetapi kegiatan belajar mengajar kami
tetap seperti hari biasa, bukan bermaksud menyalai aturan pemerintah tetapi
kami hanya meramu kemudian menggantikan hari libur tersebut pada bulan
48
Arsip Pondok Pesantren Darunnaja
56
puasa sehingga ketika sekolah lain belum libur kita di pesantren ini sudah
dan disesuaikan koridor Pesantren. Sebenarnya pun kami sudah lebih awal
menerapkan K13 itu sendiri karena guru-guru di sini banyak yang tinggal di
diantaranya:
36. Fiqih
42. Matematika
Ilmu Fiqih karena biasanya Pesantren memilih ilmu tersebut untuk menjadi
D. Kurikulum Pesantren
non formal yaitu Madrasah Diniyah yang terdiri dari Ula, Wustho dan Ulya
sendiri kami baru menerapkan 3 tahun terakhir yakni Tahfidz Qur‟an yang
Kemudian yang menjadi ciri khas dari Pondok Pesantren Darunnaja ini
madrasah dan melaksanakan Ujian Munaqosah bagi santri kelas akhir. Itu
semua kami lakukan sebagai bentuk sosialisasi kami terhadap masyarakat agar
lebih mengenal tentang Pondok Pesantren Darunnaja dan bagi santri sendiri
49
Wawancara dengan Andi Khoirul Anam tanggal 22 Maret 2020 pukul 14.30.
50
Wawancara dengan Andi Khoirul Anam tanggal 22 Maret 2020 pukul 14.30.
58
diharapkan ketika keluar dari Pondok Pesantren ini mereka sudah memiliki
bekal tersendiri.51
diselenggarakan oleh Ma‟arif NU. Pramuka sendiri sudah sangat maju karena
ASEAN tetapi masih belum terwujud karena beberapa kendala, untuk target
tingkat Nasional dalam waktu dekat sendiri itu ada Musabaqoh Qiroatul Kutub
Darunnaja:
1. Tingkat Nasional
51
Wawancara dengan Andi Khoirul Anam tanggal 08 Maret 2020 pukul 09.20.
52
Wawancara dengan Andi Khoirul Anam tanggal 22 Maret 2020 pukul 14.30.
59
2017
2. Tingkat Provinsi
2012
10. Juara II Lomba Fisika dan Biologi tingkat Provinsi Bengkulu Tahun
2012
17. Juara I Pionering Terbaik ISC (IAIN Bengkulu) Tingkat MTs Tahun
2015
2015
19. Juara I Tadarus Al-Qur‟an (ISC IAIN Bengkulu) Tingkat MTs Tahun
2015
20. Juara I Peserta Terbaik (ISC IAIN Bengkulu) Tingkat MTs Tahun 2015
21. Juara I Musikalisasi Puisi (ISC IAIN Bengkulu) Tingkat MTs Tahun
2015
22. Juara Umum I Perkemahan Pramuka ISC IAIN Bengkulu Tahun 2015
23. Juara I Pionering Penegak Pramuka ISC IAIN Bengkulu Tahun 2016
2016
61
Tahun 2016
26. Juara I Tapak Tenda Pramuka BKKNN Prov. Bengkulu Tahun 2016
28. Juara III Tarkom (Tari Komando) Pramuka BKKNN Prov. Bengkulu
Tahun 2016
33. Juara III Tenis Meja AKSIOMA Provinsi Bengkulu Tahun 2017
3. Tingkat Kabupaten
20. Juara II LCT, UUD 1945 dan TAP MPR Tahun 2010
21. Juara I Siaga Bencana, Kuartir Kab. Bengkulu Utara Tahun 2010
25. Juara Umum Perkemahan Kwaran Se-Kab. Bengku Utara Tahun 2011
30. Juara I Atletik 100 m (MI) dalam HAB Kemenag B/U Tahun 2015
31. Juara I Atletik 100 m Putra (MTs) dalam HAB Kemenag Tahun 2015
63
32. Juara I Atletik 100 m Putri (MTs) dalam HAB Kemenag Tahun 2015
33. Juara I Atletik 400 Putra (MTs) dalam HAB Kemenag Tahun 2015
34. Juara II Kaligrafi Putra (MA) dalam HAB Kemenag Tahun 2015
35. Juara II Pidato Bhs. Indo. Putri (MTs) dalam HAB Kemenag Tahun
2015
36. Juara I Pidato Bhs. Indo. Putra (MTs) dalam HAB Kemenag B/U
Tahun 2015
37. Juara I Pidato Bhs. Inggris Putra (MTs) dalam HAB Kemenag B/U
Tahun 2015
38. Juara II Pidato Bhs. Inggris Putri (MTs) dalam HAB Kemenag
B/UTahun 2015
39. Juara III Pidato Bhs. Inggris Putri (MA) dalam HAB Kemenag B/U
Tahun 2015
40. Juara II Pidato Bhs. Arab Putra (MTs) dalam HAB Kemenag B/U
Tahun 2015
41. Juara II Pidato Bhs. Arab Putri (MTs) dalam HAB Kemenag B/U
Tahun 2015
42. Juara II Pidato Bhs. Arab Putra (MA) dalam HAB Kemenag B/U
Tahun 2015
43. Juara II Pidato Bhs. Arab Putri (MA) dalam HAB Kemenag B/U Tahun
2015
48. Peringkat I Mapel Fisika (MA) dalam KSM Kemenag B/U Tahun 2016
49. Peingkat II Mapel Matematika (MA) dalam KSM kemenag B/U Tahun
2016
50. Peringkat II Mapel Kimia (MA) dalam KSM kemenag B/U Tahun
2016
51. Peringkat III Mapel Biologi (MA) dalam KSM kemenag B/U Tahun
2016
52. Peringkat III Mapel Geografi (MA) dalam KSM kemenag B/U Tahun
2016
53. Peringkat III Mapel Matematika (MTs) dalam KSM kemenag B/U
Tahun 2016
55. Pringkat II Syarhil Qur‟an dalam MTQ (Arga Makmur) Tahun 2017
56. Peringkat III Kaligrafi/Hiasan Putri Mushaf dlm MTQ (Arga Makmur)
Tahun 2017
57. Peringkat III Hifdzil Qur‟an 5 JUZ Putri dalam MTQ (arga makmur)
Tahun 2017
2018
Tahun 2018
65
60. Juara I Mapel Kimia Tingkat MA dalam KSM (Arga Makmur) Tahun
2018
61. Juara I Mapel Biologi Tingkat MA dalam KSM (Arga Makmur ) Tahun
2018
Tahun 2018
11. Juara Umum HUT SMAN 7 Plus Penegak, Prov. Bengkulu Tahun
2011
12. Juara Umum HUT SMAN 7 plus Penggalang Prov. Bengkulu Tahun
2011
66
2016
Tahun 2017
21. Juara Umum Perkemahan Pramuka SMA I B/U (MTs) Tahun 2017. 53
53
Arsip Pondok Pesantren Darunnaja
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Khusnan pada 17 April 1999. Pesantren ini diberi nama Pondok Pesantren
Darunnaja yang berasal dari kata Darun dan Naja yang bermakna rumah
saat ini. Dalam perjalanannya sesuai dengan tuntutan zaman Pesantren ini
tidak hanya melakukan pendidikan formal tetapi juga pendidikan non formal.
non formal terdiri dari Madrasah Diniyah Awaliyah dan Diniyah Wustho.
interaksi yang dilakukan santri dengan guru, santri putra dengan putri dan
mestinya. Begitupun dengan etika santri mereka hormat terhadap guru dan
menghargai sesama santri, dan lebih menerapkan tata karma Jawa. Aktifitas
yang dilakukan pun sangat beragam, mulai dari aktifitas harian, mingguan,
Ahlussunah wal Jamaah dengan mengakui 4 Mazhab tetapi yang dipakai yaitu
67
68
Fiqih, Hadist, Ulumul Qur‟an. Ilmu alat, Ilmu Kalam dan Akhlak. Kurikulum
antara modern dan salaf kemudian untuk kegiatan belajar mengajar mengikuti
jenjang pendidikan Diniyah yang terdiri dari Ula, Wustho dan Ulya yang
B. Saran
2. Peneliti Selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Nata, Abuddin. Sejarah Sosial Intelektual Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2012.